Pajak Reklame Di Kabupaten Sleman

of 20 /20
Kelompok III Sutikno Windi Novianti Putri I G A Km Rai Mastuti Eti Purnama Dewi Rusli Djaliluddin

Embed Size (px)

description

pajak reklame

Transcript of Pajak Reklame Di Kabupaten Sleman

  • Kelompok III

    Sutikno

    Windi Novianti Putri

    I G A Km Rai Mastuti

    Eti Purnama Dewi

    Rusli Djaliluddin

  • Berdasarkan UU Nomor 28 tahun 2009

    tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

    (PDRD),

    Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor

    14 tahun 2003 tentang Izin Reklame

    Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 4

    tahun 2011 tentang Pajak Reklame

  • Pengertian

    Obyek, Subyek, dan Wajib Pajak

    Tidak termasuk sebagai objek pajak adalah:

    Dasar pengenaan, tarif, dan cara perhitungan pajak reklame.

    Wilayah Pemungutan, masa pajak, pajak terutang, dan kadaluwarsa penagihan.

    Pemungutan, penetapan pajak, dan penagihan pajak.

    Ketentuan Izin reklame

    Retribusi IMB Reklame

  • Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame.

    Yang dimaksud dengan reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang bentuk dan corak ragamnya

    dirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang atau badan, yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan dan/atau dinikmati oleh umum.

  • reklame papan/billboard/videotron/megatron

    dan sejenisnya;

    reklame kain;

    reklame melekat, stiker;

    reklame selebaran;

    reklame berjalan, termasuk pada kendaraan;

    reklame udara;

    reklame apung;

    reklame suara;

    reklame film/slide;

    reklame peragaan.

  • Orang pribadi atau badan yang menggunakan

    reklame.

    Wajib pajak reklame adalah orang pribadi

    atau badan yang menyelenggarakan reklame.

    Dalam hal reklame diselenggarakan sendiri

    secara langsung oleh orang pribadi atau

    badan, wajib pajak adalah orang pribadi atau

    badan tersebut.

    Dalam hal reklame diselenggarakan melalui

    pihak ketiga, pihak ketiga tersebut menjadi

    wajib pajak.

  • penyelenggaraan reklame melalui media

    massa dan media elektronik

    label/merek produk yang melekat pada

    barang yang diperdagangkan

    nama pengenal usaha atau profesi

    reklame yang diselenggarakan oleh

    Pemerintah atau Pemerintah Daerah;

    reklame yang diselenggarakan dalam rangka

    kegiatan sosial, keagamaan, politik, dan

    kebudayaan

  • Perhitungan pajak reklame berdasarkan Nilai

    sewa reklame (NSR). Apabila di dalam

    ruangan, sebesar 50% (lima puluh persen)

    dari NSR

    dihitung dengan menggunakan rumus:

    NSR = koefisien jenis reklame X harga bahan

    yang digunakan X koefisien lokasi

    penempatan X koefisien waktu X jangka

    waktu penyelenggaraan X jumlah reklame X

    ukuran media

  • ditetapkan 25% (dua puluh lima persen) dari

    nilai sewa reklame. Besaran pokok pajak

    yang terutang dihitung dengan cara

    mengalikan tarif (25%) dengan dasar

    pengenaan pajak (NSR).

  • dipungut di wilayah daerah tempat reklame

    diselenggarakan.

    Masa pajak reklame adalah 1 (satu) bulan

    kalender.

    Hak untuk melakukan penagihan pajak

    menjadi kadaluwarsa setelah melampaui

    waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak saat

    terutangnya pajak,

    kecuali apabila wajib pajak melakukan

    tindak pidana di bidang perpajakan daerah.

  • Setiap wajib pajak wajib membayar pajak

    yang terutang berdasarkan Surat Ketetapan

    Pajak Daerah (SKPD),

    Pajak dipungut berdasarkan penetapan oleh

    Bupati atau pejabat.

    Bupati atau pejabat menentukan tanggal

    jatuh tempo pembayaran dan penyetoran

    pajak yang terutang paling lama 30 (tiga

    puluh) hari kerja setelah saat terutangnya

    pajak.

  • Tahun Target Realisasi Lebih Capaian (%)

    Tahun 2009 6,800,000,000.00 9,010,860,114.16 2,210,860,114.16 132.51%

    Tahun 2010 8,600,000,000.00 9,066,604,451.65 466,604,451.65 105.43%

    Tahun 2011 8,750,000,000.00 9,322,567,271.01 572,567,271.01 106.54%

    Tahun 2012 9,000,000,000.00 11,340,140,023.22 2,340,140,023.22 126.00%

    Tahun 2013 9,000,000,000.00 12,152,054,610.48 3,152,054,610.48 135.02%

  • Tahun Pajak Reklame Pajak Daerah %

    Tahun 2009 9,010,860,114.16 71,044,731,106.66 12.68%

    Tahun 2010 9,066,604,451.65 80,611,542,955.52 11.25%

    Tahun 2011 9,322,567,271.01 142,698,407,280.12 6.53%

    Tahun 2012

    Tahun 2013 12,152,054,610.48 281,385,141,223.77 4.32%

    Tahun Pajak Reklame PAD %

    Tahun 2009 9,010,860,114.16 157,231,267,811.84 5.73%

    Tahun 2010 9,066,604,451.65 163,056,459,137.93 5.56%

    Tahun 2011 9,322,567,271.01 226,723,271,088.47 4.11%

    Tahun 2012

    Tahun 2013 12,152,054,610.48 456,026,490,587.83 2.66%

  • Potensi Reklame Politik dalam

    bentuk Alat Peraga Kampanye

    Reklame pengenal usaha

    Reklame liar dan tak berizin

    Tata ruang reklame

    Peningkatan efektivitas dan

    optimalisasi pajak reklame

  • potensi pajak reklame yang

    hilang dari reklame politik dan

    nama pengenal usaha, reklame

    liar dan tidak berizin, serta

    terkait dengan tata ruang

    reklame.

  • Meninjau ulang ketentuan terkait dengan

    reklame politik dan nama pengenal usaha.

    Melakukan penataan ruang reklame,

    disinkronkan dengan Rencana Tata Ruang dan

    Wilayah.

    Pemerintah Kabupaten Sleman lebih tegas

    dalam melakukan penertiban terhadap

    reklame dan wajib pajak yang tidak sesuai

    ketentuan

  • 1. Rudy

    Perlu regulasi tata ruang penataan reklame. Apakah ada Regulasi harus ada peraturan untuk

    keamanan pengamanan pengandara ?

    2. Indri

    Apakah pemerintah boleh membangun tempat reklame sendiri? Agar pengguna menyewa

    langsung ke pemerintah agar dapat mengakses nilai kontrak reklame.

    3. Aroma

    Reklame peragaan dan dasar reklame?

    4. Dian

    Pengembalian pajak dan tarif denda keterlambtan?

    5. Lis

    Pajak reklame meningkat tiap tahun. Apa penyebab peningkatan reklame tersebut?

    6. Ira

    Objek reklame berjalan dan cara pemungutan

    6. Jati

    Tanggapan sampah visual di sleman karena kurangya personil.