Pajak Hotel Dan Restoran

19
PAJAK HOTEL DAN RESTORAN KABUPATEN BADUNG

description

Pajak Hotel dan Restoran

Transcript of Pajak Hotel Dan Restoran

Page 1: Pajak Hotel Dan Restoran

PAJAK HOTEL DAN RESTORANKABUPATEN BADUNG

Page 2: Pajak Hotel Dan Restoran

DASAR HUKUM YANG DIGUNAKAN

–Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.–Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 15

Tahun 2011 Tentang Pajak Hotel–Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 16

Tahun 2011 Tentang Pajak Restoran

Page 3: Pajak Hotel Dan Restoran

Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan hotel.

- Hotel- Rumah Penginapan- Pengusaha Hotel- Pembayaran- Bon Penjualan

PENGERTIAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN

Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan Restoran.

-Restoran- Warung-Kantin

Page 4: Pajak Hotel Dan Restoran

Objek Pajak Hotel adalah Pelayanan yang disediakan

oleh Hotel dengan pembayaran jasa pelayanan

dan jasa penunjangnya sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan

kemudahan dan kenyamanan termasuk fasilitas olahraga dan

hiburan serta jasa penunjang

Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran yang meliputi

pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang

dikonsumsi oleh pembeli baik dikonsumsi di tempat

pelayanan maupun di tempat lain yang mencakup rumah

makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya

termasuk jasa boga / katering

OBJEK PAJAK HOTEL DAN RESTORAN

Page 5: Pajak Hotel Dan Restoran

• Jasa tempat tinggal yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah.

• Jasa sewa apartement, kondominium dan sejenisnya yang tidak difungsikan sebagai Hotel

• Jasa tempat tinggal dipusat pendidikan atau kegiatan keagamaan

• Jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti asuhan dan panti sosial lainnya yang sejenis, dan

• Jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh Hotel yang dapat dimanfaatkan oleh umum

• Pelayanan yang disediakan oleh restoran yang nilai penjualannya kurang dari Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) sebulan dengan ketentuan restoran yang telah menjadi wajib pajak yang nilai penjualannya dibawah Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) sebulan, tetap sebagai objek pajak

TIDAK TERMASUKOBJEK PAJAK HOTEL DAN RESTORAN

Page 6: Pajak Hotel Dan Restoran

• Subjek Pajakkonsumen yang menikmati dan membayar pelayanan yang diberikan oleh pengusaha hotel

• Wajib Pajakorang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya melakukan usaha di bidang jasa penginapan

• Subjek Pajakorang pribadi atau badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari restoran

• Wajib Pajakpribadi atau badan yang mengusahakan restoran

SUBJEK PAJAK DAN WAJIB PAJAK HOTEL DAN RESTORAN

Page 7: Pajak Hotel Dan Restoran

Jumlah pembayaran atau seharusnya dibayar kepada hotel dan restoran

10 %

DASAR PENGENAAN PAJAK

TARIF PAJAK HOTEL DAN RESTORAN

BESARNYA PAJAK TERUTANG= Dasar pengenaan pajak x 10 %

Masa PajakJangka Waktu Yang Lamanya 1 Bulan Kalender

Page 8: Pajak Hotel Dan Restoran

Wajib Pajak yang memenuhi kewajiban perpajakan sendiri

dibayar dengan menggunakan SPTPD,

SKPDKB, dan/atau SKPDKBT

PENETAPAN

Page 9: Pajak Hotel Dan Restoran

Pembayaran Pajak dilakukan di Kas Daerah, Bendahara Penerima Dinas Pendapatan atau tempat lain yang ditentukan oleh Bupati.

Apabila pembayaran pajak dilakukan di Bendahara Penerima Dinas Pendapatan, hasil penerimaan pajak harus disetor ke Kas Daerah selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja berikutnya.

Apabila jumlah Pajak yang belum dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan Surat Paksa.

PEMBAYARAN DAN PENAGIHAN

Page 10: Pajak Hotel Dan Restoran

Hak untuk melakukan penagihan Pajak menjadi kedaluwarsa setelah

melampaui waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak saat terutangnya Pajak, kecuali apabila Wajib Pajak melakukan

tindak pidana dibidang perpajakan Daerah.

KADALUWARSA

Page 11: Pajak Hotel Dan Restoran

Dikenakan 2 % Dikenakan 25% Dikenakan 100%

SANKSI ADMINISTRATIF

Page 12: Pajak Hotel Dan Restoran

Bupati dapat:• mengurangkan atau menghapuskan sanksi administratif berupa bunga,

denda, dan kenaikan pajak yang terutang menurut peraturan perundang-undangan perpajakan Daerah, dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya;

• mengurangkan atau membatalkan SKPDKB, SKPDKBT atau STPD, SKPDN atau SKPDLB yang tidak benar;

• mengurangkan atau membatalkan STPD;• membatalkan hasil pemeriksaan atau ketetapan Pajak yang

dilaksanakan atau diterbitkan tidak sesuai dengan tata cara yang ditentukan; dan

• mengurangkan ketetapan Pajak terutang berdasarkan pertimbangan kemampuan membayar Wajib Pajak atau kondisi tertentu objek pajak.

PEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN KETETAPAN DAN PENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRATIF

Page 13: Pajak Hotel Dan Restoran

Setiap wajib pajak yang tidak mengisi SPTPD dengan jelas, benar dan lengkap serta

ditandatangani oleh WP atau keuasanya dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lambat 6 (enam) bulan atau pidana denda paling banyak

Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah)

PEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN KETETAPAN DAN PENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRATIF

Page 14: Pajak Hotel Dan Restoran

Badung merupakan kabupaten dengan Pendapatan Asli Daerah terbesar di Bali yang dimana jumlah Pajak Hotel dan Restoran yang terkumpul dapat mencapai 60% sampai 80% dari PAD yang diteriama.

Kasus Penggelapan Pajak Hotel dan Restoran di Kabupaten Badung

Tahun

RealisasiPersentase

(%)PAD PHR

2008 759.720.015.450,53 635.683.630.562,32 83,67

2009 796.879.516.014,72 667.119.047.159,94 83,72

2010 979.241.565.350,13 798.827.285.889,86 81,58

2011 1.406.835.182.181,01 969.348.761.116,15 68,90

Page 15: Pajak Hotel Dan Restoran

Tingginya pemasukan daerah atas PHR tentunya akan rentan dengan tindakan-tindakan kecurangan atau penyelewengan baik yang dilakukan Wajib Pajak atau yang memungut pajak itu sendiri yang dalam hal ini Dispenda. Kejaksaan Negeri Denpasar melansir data puluhan hotel berbintang yang tersebar di Kabupaten Badung, Bali diduga menggelapkan PHR (Pajak Hotel dan Restoran), yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah. Dalam kasus ini para staf perusahaan wajib pajak (WP) yang tidak menyetorkan pajaknya ke kas daerah dan saksi dari Dinas Pendapatan (Dispenda) Badung sedang dalam proses penyelidikan Menurut Kejari Denpasar sedikitnya ada lima hotel dan restoran yang diduga mengempalang pajak. Diperoleh data, setidaknya ada lima hotel dan restauran yang diduga melakukan penggelapan pajak, disebut-sebut mencapai Rp10 miliar lebih.

Page 16: Pajak Hotel Dan Restoran

Akibat temuan tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali mendesak seluruh kabupaten dan kota segera menerapkan pembayaran secara "online" bagi pajak hotel dan restoran (PHR) demi transparansi keuangan. Pajak Online dapat memberikan gambaran yang lebih transparan mengenai pemasukan ataupun pengeluaran yang terjadi dalam hal perpajakan sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengawasan perpajakan itu sendiri. contohnya jika sudah menggunakan sistem online ini setiap tamu yang datang ke sebuah hotel akan tercatat secara otomatis melalui komputer, dan di sana akan diketahui pula pajak yang harus terbayar., sehingga tidak ada kecurangan Menurut Sugawa Kori dalam Nata News, penerapan pajak online dapat menambah optimalisasi penerimaan pajak sampai 50%.

Page 17: Pajak Hotel Dan Restoran

Meski provinsi sudah mendesak kabupaten/kota secepatnya menerapkan PHR online, namun kabupaten terkaya di Bali ini sejauh ini belum bisa memastikan kapan sistem pemungutan pajak berbasis IT ini bisa diterapkan. Pemkab Badung masih dalam tahap pengkajina tentang teknologi pajak online ini serta kurangnya sumber daya manusia kompeten yang akan menjalankan sistem tersebut.

Page 18: Pajak Hotel Dan Restoran

DISKUSI

Page 19: Pajak Hotel Dan Restoran

TERIMAKASIH