Pajak Dan Asuransi(2)

20
Taxes and Insurance Viesta L Syarif 03111003066 Soraya Rizky Ananda 03111003068 Sella Malami 03111003026 Raalyka Dea Phihimyl 03121003065 Herbet Munthe

description

EKONOMI TEKNIK CHAPTER 8

Transcript of Pajak Dan Asuransi(2)

Page 1: Pajak Dan Asuransi(2)

Taxes and InsuranceTaxes and Insurance

Viesta L Syarif 03111003066Soraya Rizky Ananda 03111003068Sella Malami 03111003026Raalyka Dea Phihimyl 03121003065Herbet Munthe 03121003080

Page 2: Pajak Dan Asuransi(2)

Pengertian pajak menurut para ahliLeroy Beaulieu

Pajak adalah bantuan, baik secara langsung maupun tidak yang dipaksakan oleh kekuasaan publik dari penduduk atau dari barang, untuk menutup belanja pemerintah.

Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SHPajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.

Page 3: Pajak Dan Asuransi(2)

Perspektif ekonomi Beralihnya sumber daya dari sektor privat kepada sektor publik.

Perspektif HukumSuatu perikatan yang timbul karena adanya undang-undang yang menyebabkan timbulnya kewajiban warga negara untuk menyetorkan sejumlah penghasilan tertentu kepada negara, negara mempunyai kekuatan untuk memaksa dan uang pajak tersebut harus dipergunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan.

Pajak

Page 4: Pajak Dan Asuransi(2)
Page 5: Pajak Dan Asuransi(2)
Page 6: Pajak Dan Asuransi(2)

Beberapa Peraturan Perpajakan Di Indonesia

Pajak PenghasilanDiatur dalam UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan yang diubah terakhir kali dengan UU No. 36 Tahun 2008

Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang MewahDiatur dalam UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang diubah terakhir kali dengan UU No. 42 Tahun 2009

Bea MateraiUU No. 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai

Bea MasukUU No. 10 Tahun 1995 jo. UU No. 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan

CukaiUU No. 11 Tahun 1995 jo. UU No. 39 Tahun 2007 tentang Cukai

Page 7: Pajak Dan Asuransi(2)

Pajak Daerah

Page 8: Pajak Dan Asuransi(2)

Jenis – jenis Pajak

Page 9: Pajak Dan Asuransi(2)

Pajak Normal

Disebut pajak normal karena telah dipungut pemerintah dari pendapatan perusahaan. Ditetapkan oleh pembuat kebijakan negara.

Page 10: Pajak Dan Asuransi(2)

Surtax (pajak tambahan)

Selain pajak normal, perusahaan harus membayar pajak pendapatan federalatas penghasilan bruto di atas batas dasar tertentu.

Page 11: Pajak Dan Asuransi(2)

Pajak Keuntungan Penjualan Barang

Pajak keuntungan penjualan barang dipungut berdasarkan keuntungan penjualan modal asset, seperti tanah, bangunan, dan peralatan.

Page 12: Pajak Dan Asuransi(2)

Pajak pendapatan berlebih

Beberapa jenis usaha tertentu dapat memiliki pendapatan yang sangat besar di waktu tertentu. Umumnya, nilai pajak ini bergantung pada pendapatan normal dari tahun sebelumnya.

Page 13: Pajak Dan Asuransi(2)

Kontribusi

Perusahaan yang mendukung suatu organisasi dapat dikurangi beban pajak hingga 10% dari pajak penghasilan tanpa memperhatikan pengurangan kontribusi dan pemotongan khusus lainnya.

Page 14: Pajak Dan Asuransi(2)

Hal-hal lain berkenaan dengan perpajakan

1.Pembebasan pajak untuk penerima deviden2.Pengembalian dan penerusan kerugian3.Kredit dan investasi4.Proses pengembalian pajak

Page 15: Pajak Dan Asuransi(2)

Pajak dan PenyusutanPenyusutan pajak pendapatan yaitu biaya penyusutan yang terjadi dari penyusutan pajak pendapatan kotor (bruto). Persamaan penyusutan pajak kredit:Penyusutan pajak kredit =

Keterangan:d = biaya penyusutan untuk satu tahun = fraksi laju pajak  

Page 16: Pajak Dan Asuransi(2)

Dana yang disisihkan untuk penyusutan, umumnya akan langsung dimasukan ke kas perusahaan. Persamaan aliran pendapatan bersih dari perusahaan setelah pajak adalah:

Keterangan : d = biaya penyusutan untuk satu tahun = fraksi laju pajak. S = total pendapatan tahunan C = total pendapatan dengan adanya penyusutan dan pajak

Page 17: Pajak Dan Asuransi(2)

Asuransi merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.

Asuransi

Page 18: Pajak Dan Asuransi(2)

Jenis-jenis asuransi

1. Asuransi kebakaran dan perlindungan darurat2. Asuransi kewajiban umum3. Asuransi interupsi bisnis4. Asuransi npembangkit tenaga listrik, mesin, dan bahaya dari operasi tertentu 5. Asuransi kompensasi pekerja 6. Kelautan dan asuransi transportasi pada semua properti dalam perjalanan7. Asuransi Perlindungan dari kejahatan yang komprehensif8. asuransi tunjangan karyawan, termasuk kehidupan, perawatan di rumah sakit, kecelakaan, kesehatan, properti pribadi, dan rencana pensiun

Page 19: Pajak Dan Asuransi(2)

Tanggung jawab hukum

Sebuah perusahaan dapat memperoleh asuransi untuk melindungi diri dari kerugian harta benda akibat sejumlah sebab berbeda. Dalam hal kerugian harta benda yang terjadi dan ditanggung oleh asuransi, pembayaran akan dilakukan untuk kerusakan meskipun penyebab kerugian disebabkan oleh kelalaian pemiliknya

Page 20: Pajak Dan Asuransi(2)

ASURANSI DIRI

Beberapa cara menerapkan asuransi diri ini :1. Metode pertama, mendepositokan uang yang

setara dengan premi asuransi menjadi dana perusahaan yang khusus. Dana ini nantinya dapat digunakan untuk menangani kerugian atau keadaan darurat yang mungkin terjadi.

2. Metode kedua, perusahaan mengasumsikan semua risiko dan tidak ada pembayaran dilakukan untuk dana cadangan. Pembeli mengasumsikan risiko sampai jumlah tertentu dan perusahaan asuransi menyetujui untuk membayar kerugian tambahan.