PAI Pedoman Ujian Sekolah BN PAI 2013 2014 (1)
-
Upload
siti-aminah-az-zuhriyah -
Category
Documents
-
view
406 -
download
4
Transcript of PAI Pedoman Ujian Sekolah BN PAI 2013 2014 (1)
Pedoman USBN PAI
Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta 1
PEDOMAN
UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SMK PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN 2013/2014
A. PENDAHULUAN
Pendidikan Agama (Islam) menempati posisi strategis, karena spiritnya
telah tercantum secara tegas di dalam rumusan sila pertama Pancasila, dan juga
dalam UUD 1945 pasal 31, ayat (3) dinyatakan bahwa Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
Tuntutan perundangan mengamanatkan bahwa kurikulum
dikembangkan oleh satuan pendidikan (KTSP). Hal ini secara otomatis
berimplikasi pada munculnya peluang berkembangnya paham dan aliran
sempalan, eksklusivisme, radikalisme yang sangat berbahaya dalam kurikulum
pendidikan agama. Sejalan dengan itu, belum adanya evaluasi yang dilakukan
secara periodik mengacu pada standar nasional tentang pemahaman keagaman
peserta didik.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan Kementerian
Agama pada setiap ujian akhir sekolah untuk mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI), terdapat soal-soal Ujian Sekolah (US) PAI yang sangat beragam dan
di bawah standar. Padahal pemerintah telah menetapkan beberapa standar,
seperti yang tertera dalam Permendiknas no. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
(SI) dan no. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagai acuan utama
dalam penyusunan bahan ujian.
Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berpotensi
masuknya paham-paham sempalan yang eksklusif dan radikal melalui
pendidikan agama. Untuk itu, USBN Pendidikan Agama Islam diperlukan
sebagai salah satu kontrol terhadap kurikulum yang dikembangkan.
Pedoman USBN PAI
Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta 2
USBN Pendidikan Agama Islam adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik pada pendidikan agama secara nasional
untuk jenjang pendidikan dasar (SD, SMP) dan pendidikan menengah (SMK,
SMA).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum: Meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam sebagai bagian
dari sistem pendidikan nasional.
2. Tujuan Khusus:
a. Menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada Pendidikan
Agama Islam;
b. Meningkatkan apresiasi Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu mata
pelajaran pada tingkat satuan pendidikan;
c. Meningkatkan motivasi dan kesungguhan peserta didik dalam
mempelajari Pendidikan Agama Islam;
d. Mengevaluasi kinerja satuan pendidikan melalui pemetaan berdasarkan
pencapaian hasil belajar Pendidikan Agama Islam, baik pada tingkat
kabupaten/kota, provinsi, dan nasional; dan
e. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
C. FUNGSI
1. Pemetaan mutu satuan pendidikan;
2. Salah satu pertimbangan dalam penentuan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan; dan
3. Dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upaya peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam.
D. RUANG LINGKUP
Mata pelajaran PAI tersistem dalam 3 (tiga) ranah yang terpadu, yaitu: Kognitif,
Afektif, dan Psikomotor. USBN Pendidikan Agama Islam tahun pelajaran
2013/2014, meliputi juga 3 (tiga) ranah, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor.
Ranah kognitif berbentuk ujian tulis, sedangkan ranah afektif dan psikomotor
Pedoman USBN PAI
Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta 3
berupa bentuk-bentuk praktik ibadah, misalnya praktik shalat, membaca Al
Qur’an, dan hafalan Surat-surat atau Ayat-ayat Al Qur’an).
Sejalan dengan itu, aspek afektif dan psikomotor (materi lain ujian praktik dan
akhlak mulia) tetap diserahkan kepada guru pada masing-masing satuan
pendidikan.
Periode Pengamatan : ............................ s.d …......................... 2014
Kelas : XII …………………………………………
No Nama No
Ujian
Kerajinan
melaksanak
an ibadah
Kerajinan
mengikuti
kegiatan
Jujur dalam
perkataan
dan
Mematuhi
aturan
sekolah
Hormat
terhadap
pendidik
Ketertiban
ketika
mengikuti
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pengamat
INDIKATOR
PENGAMATAN SIKAP DAN KEPRIBADIAN
MATA PELAJARAN AGAMA DAN AKHLAK MULIA
Satuan Pendidikan : SMK .............................................................
Nama Peserta : .......................................................................
No. Ujian : .......................................................................
Kelas : .......................................................................
No Komponen Kriteria Penilaian Skor Skor
Maksimal Nilai Yang
Ibadah
CONTOH FORMAT
USBN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PRAKTIK
A
Pedoman USBN PAI
Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta 4
Jumlah 60
Al-Qur’an
Bacaan yang tartil 5
Makhraj dan
kefasihan
5
Tahsinul qira’at 5
Kelancaran bacaan 5
Makhraj dan
kefasihan
5
Penghayatan 5
B
1. Bacaan
Al-Qur’an
2. Hafalan
surat
pilihan
E. LANDASAN HUKUM
1. UUD 1945 pasal 31; ayat 3, pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan UU.
2. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan pada;
a. Pasal 4, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
b. Pasal 36 ayat 1, bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
c. Pasal 57 ayat (1) menyatakan bahwa evaluasi dilaksanakan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Pedoman USBN PAI
Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta 5
3. PP. No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 65 ayat (2),
menyatakan penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk semua mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan.
4. PP. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan keagamaan, pada pasal 3
ayat 2 dinyatakan bahwa pengelolaan Pendidikan Agama dilaksanakan oleh
Menteri Agama.
5. Permendiknas no. 22 tentang Standar Isi (SI), no. 23 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan (SKL), dan no. 24 tentang pelaksanaan SI tahun 2006
memaknakan bahwa terdapat standar minimal yang secara nasional harus
dicapai oleh setiap satuan pendidikan.
F. PERAN PUSAT DAN DAERAH
1. Peran Pusat:
a. menetapkan kisi-kisi soal USBN Pendidikan Agama
No STANDAR KOMPETENSI KEMAMPUAN YANG DIUJI INDIKATOR NO
SOAL
1. Memahami ayat-ayat Al
Qur’an tentang keikhlasan
dalam beribadah.
Membaca QS. Al An’ām
{6}:162-163 dan QS. Al
Bayyinah {98}: 5 yang
menjelaskan tentang keikhlasan
dalam beribadah.
Disajikan kutipan ayat tentang keikhlasan dalam
beribadah yang tidak lengkap, peserta didik dapat
melengkapi bacaan teks ayat tersebut.
1
Disajikan kutipan ayat tentang keikhlasan dalam
beribadah, peserta didik dapat mengidentifikasi tajwid
yang terdapat dalam ayat yang digarisbawahi.
2
Memahami ayat-ayat Al
Qur’an tentang kompetisi
dalam kebaikan.
Menjelaskan arti QS. Al Baqarah
{2}: 148 dan QS. Al Fāthir {35}:
32 yang menjelaskan tentang
kompetisi dalam kebaikan.
Disajikan kutipan ayat tentang kompetisi dalam kebaikan,
peserta didik dapat menentukan arti atau makna
penggalan ayat yang digarisbawahi.
3
Menampilkan perilaku
berkompetisi dalam kebaikan seperi
terkandung dalam QS. Al Baqarah
{2}: 148 dan QS. Al Fāthir {35}:
32.
Ditampilkan wacana tentang kompetisi dalam kebaikan,
peserta didik dapat menentukan contoh perilaku
berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung
dalam QS. Al Baqarah {2}: 148 atau QS. Al Fāthir {35}:
32.
4
Memahami ayat-ayat Al
Qur’an tentang perintah
menyantuni kaum dhuafa.
Menjelaskan arti QS Al Isrā’ {17} :
26-27 dan QS Al Baqarah {2} : 177
yang menjelaskan tentang perintah
menyantuni kaum dhuafa.
Disajikan kutipan ayat tentang perintah menyantuni kaum
dhuafa, peserta didik dapat mengidentifikasi perilaku
peduli kepada kaum dhuafa.
5
Memahami ayat–ayat Al
Qur’an tentang anjuran
bertoleransi.
Menjelaskan arti QS Al Kāfirūn
{108}, QS Yūnus {10} : 40-41, dan
QS Al Kahfi {18} : 29
Disajikan kutipan ayat tentang anjuran bertoleransi,
peserta didik dapat menentukan arti penggalan ayat yang
digarisbawahi.
6
Membiasakan perilaku bertoleransi
seperti terkandung dalam QS. Al
Kāfirūn {108}, QS. Yūnus {10}:
40-41, dan QS. Al Kahfi {18}: 29
Ditampilkan wacana tentang toleransi, peserta didik dapat
menentukan contoh toleransi seperti yang terkandung
dalam QS. Al Kāfirūn {108}, QS. Yūnus {10}: 40-41,
atau QS. Al Kahfi {18}: 29
7
(Lampiran 1);
b. mengkoordinasikan kegiatan pemantauan USBN Pendidikan Agama;
c. melakukan pelatihan penyusunan soal USBN Pendidikan Agama;
d. melakukan pemantauan dan supervisi pelaksanaan USBN Pendidikan
Agama;
Pedoman USBN PAI
Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta 6
e. mengevaluasi pelaksanaan USBN Pendidikan Agama; dan
f. melaporkan pelaksanaan USBN Pendidikan Agama kepada Menteri dan
BSNP.
2. Peran Daerah:
a. mengkoordinasikan pelaksanaan USBN Pendidikan Agama di
wilayahnya;
b. menetapkan tim penyusun, penelaah, dan perakit soal USBN Pendidikan
Agama dengan melibatkan unsur Pengawas PAI dan Pengurus KKG,
MGMP, atau AGPAII;
c. menetapkan 100 % soal USBN Pendidikan Agama;
d. mengkordinasikan penggandaan dan distribusi naskah soal USBN
Pendidikan Agama beserta lembar jawaban dan perangkat lainnya
bersama Dinas Pendidikan Provinsi;
e. mengamankan dan menjaga kerahasiaan naskah soal USBN Pendidikan
Agama dan dokumen pendukungnya;
f. mengkoordinasikan penskoran hasil USBN dan pengolahan hasil USBN
Pendidikan Agama di wilayahnya;
Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai
1 2 11 22 21 42 31 62
2 4 12 24 22 44 32 64
3 6 13 26 23 46 33 66
4 8 14 28 24 48 34 68
5 10 15 30 25 50 35 70
6 12 16 32 26 52 36 72
7 14 17 34 27 54 37 74
8 16 18 36 28 56 38 76
9 18 19 38 29 58 39 78
Pensekoran ada di lampiran 4.
g. menjamin keamanan dan kerahasiaan pengolahan hasil USBN Pendidikan
Agama;
h. menjamin kejujuran, objektivitas dan kredibilitas pelaksanaan USBN
Pendidikan Agama di provinsi;
Pedoman USBN PAI
Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta 7
i. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan USBN Pendidikan Agama di
wilayahnya; dan
j. melaporkan pelaksanaan USBN Pendidikan Agama di wilayahnya kepada
penyelenggara/panitia pusat.
G. KISI-KISI SOAL USBN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No STANDAR KOMPETENSI KEMAMPUAN YANG DIUJI INDIKATOR NO
SOAL
1. Memahami ayat-ayat Al
Qur’an tentang keikhlasan
dalam beribadah.
Membaca QS. Al An’ām
{6}:162-163 dan QS. Al
Bayyinah {98}: 5 yang
menjelaskan tentang keikhlasan
dalam beribadah.
Disajikan kutipan ayat tentang keikhlasan dalam
beribadah yang tidak lengkap, peserta didik dapat
melengkapi bacaan teks ayat tersebut.
1
Disajikan kutipan ayat tentang keikhlasan dalam
beribadah, peserta didik dapat mengidentifikasi tajwid
yang terdapat dalam ayat yang digarisbawahi.
2
Memahami ayat-ayat Al
Qur’an tentang kompetisi
dalam kebaikan.
Menjelaskan arti QS. Al Baqarah
{2}: 148 dan QS. Al Fāthir {35}:
32 yang menjelaskan tentang
kompetisi dalam kebaikan.
Disajikan kutipan ayat tentang kompetisi dalam kebaikan,
peserta didik dapat menentukan arti atau makna
penggalan ayat yang digarisbawahi.
3
Menampilkan perilaku
berkompetisi dalam kebaikan seperi
terkandung dalam QS. Al Baqarah
{2}: 148 dan QS. Al Fāthir {35}:
32.
Ditampilkan wacana tentang kompetisi dalam kebaikan,
peserta didik dapat menentukan contoh perilaku
berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung
dalam QS. Al Baqarah {2}: 148 atau QS. Al Fāthir {35}:
32.
4
Memahami ayat-ayat Al
Qur’an tentang perintah
menyantuni kaum dhuafa.
Menjelaskan arti QS Al Isrā’ {17} :
26-27 dan QS Al Baqarah {2} : 177
yang menjelaskan tentang perintah
menyantuni kaum dhuafa.
Disajikan kutipan ayat tentang perintah menyantuni kaum
dhuafa, peserta didik dapat mengidentifikasi perilaku
peduli kepada kaum dhuafa.
5
H. KISI-KISI UJI PRAKTIK UJIAN SEKOLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KISI-KISI
UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Tahun Pelajaran 2013/2014
Jenis Ujian : Praktik
Tingkat : Sekolah Menengah Kejuruan
Ujian praktik merupakan satu dari tiga aspek Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam
(USBN PAI). Aspek yang lain adalah ujian tulis dan akhlak mulia. Ujian praktik dilaksanakan dengan maksud
mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai materi amaliah PAI.
Adapun aspek yang diujikan adalah al Quran dengan bidang uji membaca, dan fiqh dengan bidang uji mengafani
dan menyalatkan jenazah.
A. MATERI UJIAN PRAKTIK
1. Aspek Al Quran
Standar Kompetensi :
Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang demokrasi
Pedoman USBN PAI
Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta 8
Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang kompetisi dalam kebaikan
Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang IPTEK
Kemampuan yang Diuji :
Membaca ayat-ayat al Quran yang berkaitan dengan tugas dan fungsi manusia sebagai khalifah di muka
bumi, demokrasi,kompetisi dalam kebaikan dan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Indikator :
1. Peserta didik dapat membaca ayat-ayat al Quran yang berkaitan dengan tugas dan fungsi manusia
sebagai khalifah di muka bumi.
2. Peserta didik dapat membaca ayat-ayat al Quran yang berkaitan dengan demokrasi.
3. Peserta didik dapat membaca ayat-ayat al Qur’an yang berkaitan dengan kompetisi dalam kebaikan
4. Peserta didik dapat membaca ayat-ayat al Quran yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Aspek yang dinilai :
1.Kelancaran membaca al Qur’an
2.Penerapan tajwid dalam membaca al Qur’an
3.Adab membaca al Qur’an
2. Aspek Fiqh
Standar Kompetensi :
Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah.
Kemampuan yang Diuji :
Mengafani dan menyalatkan jenazah sesuai kaifiyat.(tata cara) yang benar.
Indikator :
1. Peserta didik dapat mengafani jenazah dengan baik dan benar
2. Peserta didik mampu menyalatkan jenazah sesuai kaifiyat (tata cara) yang benar.
Aspek yang dinilai :
1. Kerapihan dan ketertiban dalam mengafani jenazah.
2. Kelancaran bacaan serta gerakan pada shalat jenazah
B. PENILAIAN
Berikut ini disajikan contoh format penilaian ujian praktik.
1. Aspek al Quran
PENILAIAN UJIAN PRAKTIK
USBN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Tingkat : Sekolah Menengah Kejuruan
Nama Sekolah : …………………………………………..
Aspek : Al Quran
Pedoman USBN PAI
Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta 9
Tanggal Ujian : …………………………………………..
Surat/Ayat : …………………………………………..
NO NAMA SISWA KELANCARAN
(A) TAJWID
(B) ADAB
(C) NILAI
(N)
1
2
dst
Keterangan
1. Nilai maksimal tiap point maksimal 10
2. Nilai Akhir (N) = A + B : 2
………………….2014
Penguji,
…………………..
2. Aspek Fiqh
PENILAIAN UJIAN PRAKTIK
USBN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Tingkat : Sekolah Menengah Kejuruan
Nama Sekolah : …………………………………………..
Aspek : Fiqh
Tanggal Ujian : …………………………………………..
NO NAMA SISWA
SHALAT JENAZAH MENGAFANI JENAZAH NILAI
(N) BACAAN
(A) GERAKAN
(B) URUTAN
(C) KERAPIHAN
(D)
1
2
dst
Keterangan :
1. Nilai maksimal tiap point maksimal 10
2. Nilai Akhir (N) = A + B + C + D : 4
………………….2014
Penguji,
………………….
3. Nilai Akhir Ujian Praktik PAI
NILAI UJIAN PRAKTIK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Nama Sekolah : ……………………………
Pedoman USBN PAI
Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta 10
NO NAMA SISWA AL QURAN
(A) FIQH (B)
NILAI (N)
1
2
3
dst
Keterangan :
1. Nilai Akhir (N) = A + B : 2
………………….2014
Penguji,
…………………..
I. PENYUSUNAN SOAL PILIHAN GANDA
1. Soal USBN Pendidikan Agama disusun oleh Tim yang ditunjuk oleh Dinas
Pendidikan dan Kanwil Depag Provinsi dengan melibatkan KKG, MGMP
Pendidikan Agama atau AGPAII;
2. Penyusunan soal USBN Pendidikan Agama mengacu pada kisi-kisi soal yang
telah ditetapkan oleh Tim Pusat;
3. Soal yang akan diujikan, terlebih dahulu ditelaah oleh KKG, MGMP
Pendidikan Agama atau AGPAII;
4. Soal disusun dalam dua paket; paket utama (Paket 1) dan paket susulan
(paket 2); Keduanya ada di lampiran 2
5. Sekolah penyelenggara USBN Pendidikan Agama diwajibkan melakukan
ujian praktik Pendidikan Agama. Bentuk dan rinciannya disesuaikan dengan
sumber daya masing-masing sekolah.
J. TIM PENYUSUN SOAL
Tim penyusun soal adalah pengurus dan anggota MGMP PAI SMK Tingkat
Provinsi DKI Jakarta. Tim ini sudah berpengalaman dalam menyusun soal,
karena mayoritas mereka yang ditunjuk oleh Pusat untuk menyusun instrumen
yang terkait dengan USBN PAI. Kerja Tim menghasilkan atau menghadirkan 2
Paket Soal. Penjelasannya sebagai berikut:
Pedoman USBN PAI
Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta 11
1. Paket Soal 1 (P1), berasal dari hasil kerja Tim Pusat yang difalitasi oleh
Kementerian Agama RI, khususnya dari Direktorat Pendidikan Agama Islam,
Ditjen Pendidikan Islam. Tim Pusat ini terdiri dari GPAI terpilih yang berasal
dari Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten.
2. Paket Soal 2 (P2), berasal dari hasil kerja Tim yang diundang oleh Dinas
Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Tim ini terdiri dari 5 GPAI, yaitu: Drs. HA.
Sholeh Dimyathi, MF, MM (Kordinator), Drs. H. Bustamam Ismail, M.Pd.I,
Drs. H. Abd. Rahman, MA, Misa Mahfud, MA, Syaiful Anwar, S.Ag. dan B.
Arifin, S.Ag.
K. TIM PENYUSUN SOAL
Drs. HA. Sholeh Dimyathi, MF, MM (Kordinator), Drs. H. Bustamam Ismail,
M.Pd.I, Drs. H. Abd. Rahman, MA, Misa Mahfud, MA, Syaiful Anwar, S.Ag.
dan B. Arifin, S.Ag.
L. PENUTUP
Demikian pedoman ini dibuat, terima kasih kepada semua pihak yang
berkontribusi dalam kegiatan soal USBN PAI Tahun 2013.
Jakarta, Desember 2013/Shafar 1435
Drs. H. Abd. Rahman (SMKN 8 ) & Misa Mahfud, MA (SMKN 12)