Page 1 of 15 · 2020-05-25 · Page 4 of 15 Materi 2: Pandangan Kritis atas dampak Penundaan...

15
Page 1 of 15

Transcript of Page 1 of 15 · 2020-05-25 · Page 4 of 15 Materi 2: Pandangan Kritis atas dampak Penundaan...

Page1of15

Page2of15

TopikDiskusi :DampakPandemiCovid-19terhadapPenyelenggaraanPilkadaTahun2020

Panelis :1.PramonoUbaidTanthowi(AnggotaKomisionerKPURI)

2.Prof.BudiSetiyono,Ph.D(AkademisiIlmuPolitikUndip)

3.ArySantoso,S.Stat,M.Si,M.Ipol(PengamatPolitikdanCEOIndekstat)

Moderator :FauzanAzhim,SP

Notulis :VikmatikMorosari

Waktu :Senin,13April2020,pukul16.00–18.00WIB

PEMBUKAAN

Saat ini jumlah korban yang positif terpapar kasus covid-19 mencapai 4.221 orang. VirusCovid-19inisendiritidakhanyaterdampakpadaekonomidankesehatansaja,tapiadabanyaksektoryangterkenadampaknya,termasukpolitik.

BahwasannyadibulanSeptember2020iniakandilakukanpagelaranPilkadaserentakdi270kabupaten/kota dan provinsi. Tapi akibat adanya pandemik covid-19, KPU akhirnyamengumumkan bahwa Pilkada akan diundur dengan 3 skenario pengunduran. Daripengunduran ini, dampak apa saja yang akan terjadi dan bagaimana tanggapan dari sudutpandangpengamatpolitik,akademisi,danKPURI?

Materi1:DampakPenundaanPilkadaSerentak2020(PramonoUbaidTanthowi)

PenundaanPilkadainimembawabeberapakonsekuensi:

1. Regulasi/hukumUU No. 10 tahun 2016 (sebagai perubahan kedua atas UU nomor 1 tahun 2015) yangmenjadidasarpenyelenggaraanPilkada,kemungkinanakanmengalamiperubahan.Karenadalam situasi saat ini rasanya hampir tidak mungkin pemungutan suara Pilkadadilaksanakan pada tanggal 23 September 2020. Padahal, ketentuan waktu pagelaranPilkadatersebutsudahdiatursecarategasdidalamundang-undang.Sehinggaketikaadakondisisepertiini,konsekuensinyaadalahharusdiadakanperubahanundang-undangyangada.Adaduamacamperubahanyangbisadilakukan,yaitu:

- Revisisecaraterbatas- MelaluiPerppu

Terkait revisi undang-undang ini, KPUbersamapemerintah terkait akanmenjadwalkanrapat pada hari Selasa, 14 April 2020. Diharapkan pada rapat tersebut akan disepakatikapanPilkadainiakandilaksanakansehinggaKPUbisasegeramenyusunregulasi-regulasiturunannya.

Kemudianterkaitregulasiturunanini,pihak-pihakyangakanmengusulkanregulasiantaralainKPU,kemendagri,danmenterikeuangan.DaripihakKPU, setidaknyaadabeberapaperubahanaturan,antaralain:

1. PeraturanKPUtentangtahapanPilkadaTahapanPilkada inibergantungpadakapanPilkada ini akandilaksanakan.Saat ini,KPUsudahmemberikan3opsiyaitu:- Opsi1:Desember2020- Opsi2:Maret2021- Opsi3:September2021.

Page3of15

Jikadiasumsikankitamemilihopsi1,makatahapanPilkadadimulaipadaJuni2020,sementarapadabulanJuni2020kitamasihberadadalamkondisipandemikcovid-19sehingga pengaturan teknis pada tahapan-tahapan awal juga akan mengalamiperubahan.Misalnya pada verifikasi faktual calon perseorangan, penyusunan daftarpemilih,danperubahanPKPUtentangkampanye.

2. ManajerialPenundaanpadasisimanajerialakanmemilikikonsekuensipada:

- AnggaranPada persoalan anggaran, ada beberapa peraturan yang perubahannyamensyaratkanrevisidariPemendagri.Jikadiambilopsi2atau3,makapenyediaananggaran saat ini tidak cukup apabila dianggarkan di tahun2020 saja, sehinggaperlu ada penganggaran juga di tahun 2021. Hal ini tentu akan menimbulkanproblem di sebagian daerah. Apakah daerah-daerah akan sanggup untukmenganggarkanuntuktahun2021?Kalaupunsanggupmenganggarkan,makaakanbutuhnegosiasilagiantaraKPUdenganpemerintahdaerah.

- SumberDayaManusiaSaat inibadanpenyelenggaraadhoc, yaituPPKdan sebagiananggotaPPS sudahdilantik.Adapaunmenghadapikondisipandemikini,seluruhkegiatanbadanadhocdihentikan oleh KPU. Apabila kitamemilih pelaksanaan pilkada di opsi 3,makabadanadhocinikitaakanaktifkanlagipalingcepat6bulanyangakandatang.Halini tentu akan menimbulkan persoalan baru, misalnya apakah mereka masihmemenuhi syarat sebagai PPK/PPS atau tidak? Jadi penonaktifan ini jelasmenimbulkankonsekuensisecaramanajerial.Disamping itu, ada sisi kemanusiaan yang perlu dipertimbangkan atas badanpenyelenggaraadhocini.Bagiorang-orangyangtergabungdidalamPPK/PPSpastisetiap bulannya akan mendapatkan honorarium. Meskipun tidak besar, namunangka tersebut cukup membantu bagi anggota yang ada di daerah. Adanyapenonaktifan ini membuat anggota PPK/PPS tersebut banyak yang menjadipengangguran.Dandampakinibisasampaipuluhanribuorang.

3. TeknisPenundaaninimembuatKPUharusmenyiapkanbeberapaskenariountukadaptasikondisipandemik terhadap tahapan-tahapan Pilkada. Jika yang diambil adalah opsi 1, makaverifikasi awal akan dilaksanakan pada awal bulan Juni. Di waktu ini diperkirakanpandemikbelumberakhir.Olehkarenaitusecarateknisperludilakukanmodifikasi:apakahmasih memungkinkan kita menggunakan cara yang sama dibandingkan dengan situasinormal?Tentutidak.

KPUsendirisudahmenyiapkanbeberapaskenariodansesegeramungkinakanmelakukansimulasi,ujicoba,danpelatihan.Tahapantersebuttentumembutuhkanwaktuyangcukuppanjang. Bagi KPU, kondisi ini benar-benar menguji kita apakah di situasi yang rawansepertisaatinikitamampuberadaptasiatautidak?Apakahkitaharusbersikukuhdengancara-carayangselamainikitalakukanataukahmampumenghadirkancara-carabaruyangtetapmemenuhistandar-standarprosedurdemokrasi,tapitetapsejalandenganprotokolkesehatanyangditetapkanolehpemerintah?

Page4of15

Materi2:PandanganKritisatasdampakPenundaanPilkada2020(Prof.BudiSetiyono,Ph.D)

Saat inikita sedangberadadalamsituasi yang tidakpasti kapanberakhirnya. Jadi jikakitamenetapkantigaopsipenundaanPilkadatersebut,kitatetapmemilikiresikoapabilamasihmengasumsikanpenyelenggaraanPilkadainitetapdenganmekanismeyangada.

Jikadalamkonteksmetodepemilihan,sarana-prasaranaataulogistikyangdipakai,dansistemSDMyangdipakaimasihsama,sayakirakitamemeilikiresikoyangsangatbesarapabilakasuspandemikinitidakpastikapanberakhirnya.Apalagijikamunculpandemikbarudenganpolayangserupa.Haltersebuttentumembuatketidakpastiankapanbisamemilikipemimpinyangbaru di daerah? Nantinya akan timbul implikasi penyelenggaraan pemerintahan danpenyelenggaraan negara yangmenjadi sangat carit marut. Oleh karena itu, lebih baik kitamengasumsikanbahwapandemikinitidakadaakhirnya.

Hal ini bukan berarti kita pesimis, namun kita mengantisipasi pada skenario terburuk.Kemudiankitaharusberfikirulang tentang tatakelolapenyelenggaraanPilkada ini supayatidakmenggunakanmetode-metode yang konvensional, seperti halnya harusmencoblos diTPSdst,tetapikitaharusmemikirkanataunahkanbisadiputuskanbahwakitaakanberalihmenggunakanmetodepemilihandaringataue-voting.

E-voting ini bermaksuduntukmemastikan suksesidi daerah itu tidakakan terkontaminasiatautidakakanterpengaruholehsituasipandemikapapun.Sehinggajikakitamenggunakan3opsi yang ada, konteksnya tidak antisipasi terhadap berakhirnya pandemik, tetapi adalahantisipasi seberapa mampu penyelenggara pemilu (KPU, bawaslu, dan segenap perangkatpemilihan)untukbisamenyelenggarakanpemilihandenganonline.

Ditambahlagisaatinikitasudahmemilikie-ktpyangdata-datanyasudahsangatvalidsehinggatinggaldiaturkesepakatan-kesepakatanantarpartaipolitik,masukandariparapakar,danjugaparakandidatuntukbisamemastikanakuntabilitaspenyelenggaraanpemilihandengancarae-voting.Kalaumenggunakane-voting,kitatidakperlukhawatirmengenaikapanberakhirnyapandemikini,tetapikitahanyaakanmemikirkankapanKPUsiapmenyelenggaraanPilkadaberbasisdaring.

Kemudian terkait adanya penundaan Pilkada, memang ada beberapa hal yang perlu kitaantisipasididalamPerppuyangakandibuat.Jangansampaiaspek-aspekyangterdampakdariPilkadainitidakmemilikijalankeluar.Kadang-kadangkitamembuatsuatuperaturansecararigid dan cenderung tidak memiliki jalan antisipasi jika terjadi situasi-situasi yang penuhdengan ketidakpastian. Dalam hal ini, kita bisa belajar dari pemilihanwakil GubernurDKIJakarta.Karenasebenarnyadidalamregulasi-regulasikitatentangpergantiankepaladaerahtidakmenciptakanklausulyangmemungkinkanterjadinyasituasitertentuyangtidakmungkindilakukandenganprosedurbaku.Olehkarenaitu,perludiambillangkah-langkahtertentuyangbisamenggantikanprosedurtersebut.Misalnyaapakahadaintervensidaripemerintahpusat,ataudarimekanismelainyangbisaterselenggaradalamsuatukerangkayangbisamemastikanterisinyajabatantersebut.

Pada konsdisi tertundanya pelaksanaan Pilkada ada beberapa hal yang perlu diperhatikandalampenyususnanPerppu,yaitu:

1. Berkaitan dengan berakhirnya masa jabatan kepala daerah yang umunya sudahberakhir di bulan Februari 2021. Hal ini akan menimbulkan opsi apakah tetapmengguanakankonsepsepertisaatiniyaitumenggunakanPlt(PelaksanaTugas)harusberasaldariASNsesuaidenganUUNomor8tahun2015atauakanmemperpanjangmasa jabatan kepala daerah existing. Keduanya akanmemiliki konsekuensi yuridis,yaitujikaPltberasaldariASN,makadenganberbagaimacamregulasiyangmengaturtentangPltinidarisisiASNjelasmemilikiketerbatasankewenangan.PadahalnantinyapenundaandariPilkadainiakanmemakanwaktuyangcukuplama.Mungkinbisajadisatutahunataubahkanduatahun.

Page5of15

Dalam penyelenggaraan negara, ada yang dinamakan konsep stagnasi dalamperencanaan. Misalnya akan berimbas RPJMD (Rencana Pembangunan JangkaMenengahDaerah).RPJMDinimerupakanperwujudandarijanjikampanyeatauvisimisikepaladaerahterpilih.Apabilakitamengasumsikanadanyapenundaan,makakitaakanmemilkipertanyaan,bagaimanakanseharusnyakelanjutanRPJMDtersebut?KemudianapakahkitaharusmemilikiRPJMDbaruyangtidakberbasispadavisimisiataujanjikepaladaerah?Ataukita harus mereduksi RPJMD tersebut sedemikian rupa dan menyesuaikan denganRPJMDyang sudahada saat ini?Pilihan-pilihan tersebut jugaakanmemiliki resiko-resikotertentu,mengingatbahwajabatankepaladaerahadalahjabatanyangpolitis.SayakirakitaperluuntukmembuatklausulsedemikianrupasupayaapabilaopsinyaPltdiambildariASNeselonIIuntukbupati/walikotadaneselonIuntukgubernur,kitaharusbisamemberikan sisi kelonggarankewenangan tertentukepadaPlt agarbisamengambil keputusan-keputusan yangmungkin agak strategis. Karena apabila kitamenggunakan metode yang digunakan sekarang, usulan strategis Plt harusmendapatkan persetujuan dari Kemendagri, dan hal ini tentu akan membatasi Pltdalammenyusunlangkahstrategis.Jikahaltersebutseluruhnyaharusberkutatpadamekanisme-mekanismeyangnormal,makaakanbanyaksekalipelayananpublicyangekslusiprogramdanekslusianggaran.Olehkarenaitu,didalamPerppu,kitaharusmemperhitungkansecarapresisitentangalternatif-alternatifyangmemungkinkanbagiPltdarikepaladaerah.Apakahakankitaserahkan kepadaASN atau kita akanmemperpanjangmasa jabatan kepala daerah?Meskipunakanmunculpertanyaanjikamemperpanjangmasajabatankepaladaerah,‘atas dasar apa kepala itumenjabat?’ Kemudian lagi-lagi jabatan ini adalah jabatanpolitis, dan mereka dipilih oleh rakyat atas dasar janji-janji kampanye kebijakan-kebijakanyangakanmerekasusunmanakalamerekamendudukijabatantersebut?

2. DidalamPerppuharusmengaturmasalah-masalahanggaran,SDM,danlogistikyang

mungkincukuptrickyapalagijikaBPKsaatinimasihberpikirsecarakonvensional.Saatinikitaadakondisikedaruratan,jikatidakadapayunghukumyangmemastikankeamanandaripenyelenggarapemilumakaakanmenjadisasarandariauditBPK.Haliniperludiperhatikanuntukmenjadikehati-hatianbagiKPUsaatmenyusunPerppudenganDPRdanKemendagrisehinggaadapayunghukumbagipenyelenggarapemilubaikditingkatpermanenmaupunadhocagarmerekatidakmenjadikorbanaudityangsuasananya sudah sangat berbeda ketika audit itu dilaksanakan, yaitu pada tahundepanatauduatahunmendatang.

3. Akanterjadiimpactterhadappemilih.Sepertihalnyaadayangmeninggal,atausudahberumur17tahunpadasaatPilkada,maupunyangpindahalamat.HalinisebenarnyaakansangatmudahkitaatasipersoalanDPTinijikakitamenggunakanmetodee-votingdenganbasisdatakependudukanataue-ktp.

4. AkanterjadiimpactterhadapkandidatPilkada.Penundaaniniakanmemilkidampakterhadapmanajemenkampanyeyangharusberubah,logisticdantatakelolakampanyeyang harus mempertimbangkan social distancing yang membuat cara kampanyekonvensionaltidaklagiefektif.Olehkarenaitu,harusmencaricarapendekatanbarupada pemilih dan juga berkaitan dengan persediaan logistik serta pembiayaan-pembiayaandidalamkampanye.Jangansmapaipenundaaniniakanmenjadidistrupsiyangmerugikanataumengacaukanperhitungan-perhitunganyangrasional.

Page6of15

Materi3:TerguncangnyaKepastianPolitikLokalatasPenundaanPilkadaSerentak2020(ArySantoso,S.Stat,M.Si,M.Ipol)

Daribeberapasudatpandangsebelumnya,sudahsangatkompleksdarisisiadministrasidsb.Sementara jikadilihatdari sisipolitik,dampaknyapasti akandirasakanolehbanyakpihakyangterkaitlangsungdidalamPilkada,antaralain:

1. Kontestanpolitik(petahanadannon-petahana)Sudah menjadi rahasia umum bahwa kerja-kerja politik yang dilakukan oleh parakontestantidakhanyadilaksanakanpadasaatwaktuyangditentukanolehKPU.Karenasebenarnyameraka sudah bekerja sejak sebelumwaktu tersebut. Jika dibahasakanoleh konsultan, ada yang Namanya soft campaign (kampanye sebelum waktukampanye resmi yang diumumkan oleh KPU) dan hard campaign (hari kampanyesesuaijadwalKPU).Diluaritu,kandidatmungkinsudahmelakukanpra-campaigndimasyarakat,jikadilihatdaribaliho,spanduk,dsb.Dengan adanya kondisi seperti ini, kerja-kerja kampanye mereka akan menjaditerganggu,danhaliniakanmemilkidampakyangberbedaantarapetahanadannon-petahana.Bagipetahana,momentuminibisadimanfaatkanuntukkepentinganpolitik.Sementarabaginon-petahanakondisiinijustruakanmempersulitposisinon-petahanasehingga akanmemunculkan potensi unfairness. Artinya, disini harus hadir sebuahsistem,apakahakandituangkandalamPerppuuntukmenjaminpenanganancovid-19ini terhindar dari penyelewengan-penyelewengan politik, sehingga kontestan darinon-petahana juga memiliki jaminan agar mereka tidak menjadi lesu untukberkompetisi serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pilkada ini. Karenapartisipasikontestaniniakanberimbasjugakepadaukuran-ukruandemokrasiyangsudahkita sepakati,dan juga indekskerawanandemokrasikita tentuakanmenjadiberkurang.Oleh karena itu, perlu ada sistem yang hadir segera untuk memberikan jaminankepastian bagi kepala daerah sertamenjadimonitor karena secara teknis bisa sajaterjadi penyelewengan. Misalnya pembagian sembako oleh kepala daerah kepadamasyarakat yang tidak berhak menerima. Sementara bagi para non-petahana adapermasalahanlogisticdanketerbatasan-keterbatasanlainnyayangakhirnyamenjadimasalah.Adanya sistem ini juga bisa mengurangi kerawanan lainnya yang bisa terjadi. Jikasisteminitidakhadirditengah-tengahkitamakabagipetahanabisasajamelakukanplaying victim. Akhirnya bisa saja mereka meminta Pilkada diundur, dianulir,dibatalkan,dsb.

2. PartisipasimasyarakatAdanya covid-19 ini berdampak sekali pada kesejahteraan masyarakat kita. Adaancamankemiskinanyangcukupberartiyangakanmenjadimasalahyangmanaakanberimbaspulapada ancamanmoneypolitic. Dan adanyamoneypolitic ini telah kitasepakati sebagai ancamandemokrasikita,karenadengan tumbuhnyamoneypolitic,kepala-kepala daerah yang dihasilkan menjadi tidak sportif. Maka kemudian inimenjadisatupekerjaanbesarkita,bagaimanakitabisamenekankemiskinanitudanaturan jugamenjadi ketat supaya bisamengurangi ataumenghindarimoney politicyangsangatberpotensimeningkat.

Page7of15

JikakitamelihatdariPilkada2015,partisipasikitasekitar70%.Halinitentumenjaditantangankita,dimanapadatahunyanglalupartisipasimasyarakatsudahcukupbaikmaka dengan adanya fenomena saat ini, jangan sampai partisipasi masyarakatmenurun.Karenapartisipasimasyarakatadalahkuncidaridemokrasi.Jikatidakadapartisipasimakademokrasikitamenjaditidakadaartinya.Penentuanwaktuiniharusmatang untuk mempertimbangkan aspek partisipatif tadi. Karena jika waktupelaksanaan Pilkada dekat dengan masa pemulihan covid ini, akan terjadi banyakketakutandankekhawatirandimasyarakatdenganskemakitamasihmenggunakankerja-kerja konvensional. Ditambah lagi jika ada salah satu kontestan politik yangmembangun isu, dsb sehingga partisipasi masyarakat menjadi rendah danmenguntungkansalahsatupihak.Halinilagi-lagiakanberimbaspadaindeks-indeksdemokrasiyangsudahadadansudahkitasepakatibersama.

3. DaerahyangbersejarahrawanpolitikpadaPilkadatahun2015(sharescreen)Visualisasi sederhana covid-19 terhadap daerah-daerah yang akan melaksanakanPilkada2020.Padagambarpertama,digambarkanwilayahyangsemakintebaladalahwilayahyangsemakinbanyakmenyelenggarakanPilkada.Gambarkedua,gambaransebaranpaparancovid-19.Semakinmerahartinyasemakinbanyakyangdivonissuspect.Gambar ketiga, indeks kerawananpemilu dengandata tahun2015 (data tergabungdengan kontestasi tahun 2014 karena ketersediaan data). Semakin merah artinyasemakinrawan.Kerawanantersebutbisamenjadigambaranpentingmengenaiwaktu-waktupenyelenggaraanPilkadadisuatudaerahditahun2020ini.Artinyajikadilihatpadatahun2015daerahtersebutrawantanpaadanyacovid,apalagidenganadanyacovidditahun2020ini.Pada gambar tersebut juga bisamenjadi gambatran kapanwaktu yang tepat untukmenyelenggarakanPilkadaagarPilkadanantibisamenjadilebihkondusif.

4. NetralitasASNIsumengenainetralitasASNyangseringkalidipertanyakansebenarnyasudahmenjadiinformasipublikbahwabudayapatron-clientdalambirokrasi inimasihsangatkuat.Kalaumisalnya AMJ (akhirmasa jabatan) kepala daerah kurang dari atau sebelumpelaksanaanPilkada,netralitasASNinibisaterjagadenganbaik.Simulasinya,mislanyaada kepala daerah yang AMJ-nya di februari 2021, kemudian Pilkada dilaksanakanpadaakhirmaret2021.Haliniakanmenjadiketenanganbagikepaladinaskhususnyakarena tidak ada tekanan politik dari kepala daerahnya untuk mendukung kepaladaerah yangmenjabat dan juga tidak ada tekanan ke bawah, yaitu skenario harusmendukung kepala daerah existing dsb. Akan tetapi jika AMJ tahun 2021 danpelaksanaanPilkadaDesember2020,makaadapotensinetralitasASNyangditekanolehpetahana.

Rekomendasi:

1. MempercepatPerppuagaradakepastianpolitikdanhukum,terutamabagikontestannon-petahana.

2. Perlu ada sebuah sistem untuk mekanisme controlling untuk kepala daerah yangsemangat menuntaskan covid-19 agar tidak ditunggangi oleh kepentingan-kepentinganpolitik

Page8of15

3. Mengenaiwaktupengganti,semakinmenjauhdariwaktuAMJsemakinbaik,yaitudiSeptember2021karenaalasankerawananpemilihanitusendiri.Dengancatatanperluada rekonstruksi Pilkada serentak 2024. Jika tidak ada rekonstruksi dikhawatirkankontestasiPilkadamenjadilesu.JikakepaladeaerahyangbaruterpilihpadaSeptember2021, kemungkinan baru efektif kepemimpinannya pada tahun 2022. Jadi jikadilaksanakan Pilkada tahun 2024, maka masa efektifnya hanya tiga tahun. Secarakalkulasipolitikakankurangmenarikbagiparakontestan,dandarisisipembangunanpunakansangatterbatas.HalinisejalandenganpendapatProfBudiyangmengatakanbahwaharusadakebijakan-kebijakanyangbisamenjawabsituasisepertiini.

SESIDISKUSI

Nurdin

(KPUJakarta)

1. Selamainididalamregulasipemiluhanyadiaturdalamkondisiamandankondusif, sehingga tidak ada reguasi yang mengatur dalam kondisidaruratatauforcemajure.Kitasendiritidakmengetahuikapancovid-19akan selesai sehingga di dalam Perppu nanti perlu dibuatkan skemapelaksanaanpemiludalamkondisidarurat.SehinggapenundaanPilkadatidak sepenuhnya menyelesaikan persoalan. Bagaimana seandainyacovid-19 ini belum selesai, karena tahapan menjelang hari H cukupPanjang,supayatidakmengganggukampanyePilkada?

2. Jikapemiludiundurdipemilu2021, akanberdampakPilkadaperiodeberikutnya.KarenadalamUUNo.10 tahun2016,pelaksanaanPilkadadilakukan secara menyeluruh. Sehingga ada 170 wilayah yangpelaksanaanPilkadanyatahun2020iniakanterkenadampakditahun2024. Apalagi Pilkada di tahun 2021 nanti akan beriringan denganpemilutahun2022.Bagaimanatanggapannarasumberterhadapkondisisepertiini?Karenahalinitentuakanmempengaruhitatapemerintahandinegarakita.

PramonoUbaidTanthowi

Padapenundaaninikitaberadaditengahketidakpastianyangsangattinggi.Jadi faktor penentu di dalam penyusunan Perppu tidak sepenuhnya ditangan KPU atau bahkan di tangan DPR. Mungkin hal ini sebagian besarberadaditanganeksekutifkarenasangattergantungpadaseberapamampudan seberapa cepat pemerintah bisa mengatasi pandemik covid-19. Jadidalam konteks ini yang bisa kita lakukan hanyamenghitung danmelihatbeberapa pihak melakukan simulasi dan modeling berdasarkan rumus-rumus matematis: kapan pandemik akan berakhir. Dari model-modeltersebuttidakadayangmemprediksipandemiiniakanselesaidalamwaktucepat. Oleh karena itu tidak mudah untuk mengambil keputusan sampaikapanpenundaanPilkadainidanseberapacepatbisadiputuskan.

Pengunduraninimemangberpengaruhkepadamasajabatankepaladaerah.Dimana jika menggunakan skenario pengunduran setahun maka masajabatanhanyaakanmenjadi3tahun.TentuskemainimenjaditidakmenarikbagikandidatkarenapadamasajabatannyaakanadaspendingyangsamasepertiPilkada-Pilkadalainnamunmasajabatanhanyatigatahun.

Duamingguyanglalu,sudahadausulandariDPRuntukmenataulangdesainkeserentakanpemiludanPilkadasesuaiputusanMK.Namunkesepakatanterakhir Bersama MK diputuskan bahwa saat ini kita fokus dulu kepenundaan Pilkada. Sementara desain keserentakan pemilu dan Pilkadadirumuskanulangdirevisiundang-undang.

Page9of15

AdanyaputusanMKyangtegasitumenjadiaspirasibagibanyakkalangansaat ini, bahwa pemilu 2024 yang diikuti berapa bulan setelahpenyelenggaraan Pilkada serentak secara nasional sudah sangat kecilkemungkinannya untuk dilakukan. Desain yang sedang dipikirkan adalahkemungkinanPemiluakandilaksanakanditahun2024,kemudianPilkadadilakukanselangbeberapatahunberikutnya.Pengaturaniniakanlebihjelasdidalamrevisiundang-undangpemilu.Namuntentusajabutuhpengawalandarimasyarakatsipil,akademisi,dankampuskarenabagaimanapunrevisiundang-undangbukanhanyamenjadi ranahpemerintahdanDPR,namunjuga menjadi kepentingan-kepentinagn politik sehingga perlu dikawalsehinggaputusanMKatasundang-undangtersebutbisadijalankandenganlebihkonsisten.

E-voting

Untukmengadopsi teknologi dalam penyelenggaraan pemilu tentu butuhwaktu dan persiapan dimana jika diterapkan dalam waktu dekat tanpapersiapan yang matang akan memunculkan banyak masalah baru. Kitasebenarnyainginmengadopsiteknologiinisecarabertahapdansaatiniyangsudah dilakukan oleh KPU adalah rekapitulasi elektronik yang akan kitaterapkan entah di seluruh dareah atau di sebagian daerah untuk Pilkada2020 ini. Jadi ketika ditantang oleh Mendagri untuk menyelenggarakanPilkadasecarae-votingdi2020 ini tentuKPUakanmenjawabbelumsiapkarenabutuhperencanaan,pelatihanSDM,danpengadaanperalatanyangmatang.Jadijikadipaksamelakukane-votingditahun2020initentuKPUbelumsiap.

Kemudian ketika kita bicara tentang e-voting, maka yang menjadisubstansinya bukan hanya tentang kesiapan teknologi saja, namun yanglebih penting adalah kesiapan masyarakat untuk meggunakan suaranyasecara elektronik kemudian mau menerima hasilnya. Hal ini tentumembutuhkansosialisasidanedukasiyangterusmenerus.

DickyAdraP ApakahKPUsudahmemilkiblueprinttentangperencanaanpengembangansistem pemilu dengan penggunaan teknologi? Dan kapan kita bisamenerapkansisteme-votingpadapemilu?SertasejauhmanakahpersiapanSDMdaninfrastruktur,terutamayangadadidaerah?

BudiSetiyono Yang disampaikan oleh pak pramonomemangmerupakan salah satu halyangkomprehensifyangharuskitaperhitungkan.Tetapiefekdaripandemikcovid-19inibukanberartiakhirdaripandemik itusendiri.Halyang lebihdikhawatirkan justru kapasitas anggaran kita kedepan. Kalau kita tidakmemilki kepastian tentangkapankitamenyelenggarakanPilkada, denganmetodeapa,sertaberapapembiayaanyangdibutuhkanuntukitumakaakanterusmenimbulkanketidakpastian.

Baru-baru ini kita mendapatkan informasi dari China, bahwa ada kasus-kasusbaruyangmunculterlepasdariberapabanyakkebijakandantindakanyangsudahdilakukan.Disisilain,potensimerebaknyakasusserupamasihbisa terjadi. Sehingga kalaupun kita sudah menetapkan waktudiselenggarakannyaPilkadakemudianterjadikasusyangsama,makaakanterjadidistrupsilagidanituakanmenimbulkanketidakpastianlagi.

Page10of15

KemudianTerkaitmasalahkeuangandidaerahdannasional, covid-19 inimemilki domino efek di penerimaan negara dan penerimaan daerah,kapasitas APBN dan APBD, serta kemampuan finansial dari swasta. Disampingitu,pesertaPilkadayangsudahmencalonkandiri jugapastiakanterkenapengaruhnya.Olehkarenaitu,akansangatburukjikakitaberkutatdengankondisibelummenyelesaikanurusanPilkada,sementaradisisilaintidaktersediaanggaranyangmencukupibaikdidaerahmaupunpusat.

MeskipunsaatiniKPUbelummemilikikapasitasuntukmenyelenggarakane-voting, kitaperlumemastikankapanKPUbisamelakukannya.Danagartarget penyelenggaraan Pilkada bukan didasarkan atas asumsi bahwapandemikiniakanberakhirdibulanapa,tapiatasdasarkapanKPUmemilikikapasitasuntukmembangunsistemdanmensosialisasikannya.

Kita bisa jadi bersifatpessimistic dan khawatir terhadapberbagaimacamkendala jika kitamenyelenggarakanPemilu/Pilkada secara online. Tetapipengalamanmenunjukkanbahwamasyarakatkitasaat inimautidakmaukarenaketerpaksaanakansecaracepatkitabelajar.HalinijugasebenarnyamerupakanberkahyangsekaligusmenjadicaraberfikiralternatifbagikitadalampenyelenggaraanpemiludanPilkada.

Olehkarenaitudaripadakitaberasumsikapancovid-19iniakanberakhir,lebih baik kita melakukan sesuatu yang bisa terukur, dan kita perlumenyusun langkah-langkah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraanpemilu elektronik ini bisa dikuasai oleh KPU dengan akuntabilitas yangdapatdisepakatiolehstakeholderlainnya.

ArySantoso E-votingmenjadiwacana yangmenarik bagi kita.Dalampelaksanaannya,mungkin kita bisa belajar dari BPS. Hari ini BPS melaksanakan sensuspendudukyangmanamekanismepelaksanaannyaadaduayaituonlinedanoffline.

Bagi penyelenggaraan Pilkada sendiri, kalaupun harus melaksanakandengan cara e-voting, sebagai transisi memang kita tidak bisa berharap100%karenapastiakanmenimbulkantransisiyangrawanterhadapproseselektoralkita.MungkinPilkadainibisadilakukansebagiansecaraonline,dansebagianlagioffline.Terutamadidaerahurbanini,sangatmemungkinkanapabila dilakukan secara online. Sebagai gambaran ada 37 daerah urbanyangakanmelaksanakanPilkadaditahun2020ini.

Jika permasalahannya adalah dari segi kesiapan masyarakat daninfrastruktur,factor-faktortersebutdapatdipersiapkandalamwaktuyangcukupcepatkarenamasyarakatdanahli-ahliITkitasudahsiapdancukupmemiliki pengalaman. Jadi pertimbangan ini bisamenjadi salah satu opsiyangbisadibahas.

PramonoUbaidTanthowi

Adopsi teknologi dalam penyelenggaraan pemilu bisa ditarik mundur kebeberapatahunyanglalu.KPUperiodeyanglalusudahmulaimenginisiasipenerapanteknologidalamteknispeyelenggaraanpemilumaupunPilkada.SudahadabeberapainisiatifpenggunaanadopsiteknologidariKPUperiodesebelumnya,misalnyadalampenyusunansisteminformasidaftarpemilih,pencalonan, daftar kandidat, logistik, partai politik, dst. Sistem-sistemtersebutsudahditerapkandidalamtahapan-tahapanPilkada/pemilukita.

Page11of15

Yang saat ini dikerjakan olehKPU adalahmeningkatkan kapasitas sisteminformasi yang sudah diadopsi oleh KPU dari segi keamanan. Kemudianberikutnyakitainginmenambahadopsiteknologidarisegirekapitulasiataukitasebutdengane-rekap.Saatinisistemnyasudahhampirjadidansudahakan dilakukan simulasi. Namun karena ada kondisi seperti ini, prosessimulasitidakmemungkinkanlagisehinggakitaundurkan.

Terkaitdenganalternatifpemungutansuara,dibeberapanegarabukanlagimenggunakan e-voting, tapi e-counting, misalnya di Korea Selatan.Mekanisme e-counting itu sendiri adalahmelakukanpemungutandengancaramanual(mencoblosdengankertas)kemudianmelakukanperhitungan(count)dengansisteminformasi.Jadikitamemilikibanyakpilihansebagaialternativeselaine-voting.DitahuniniKPUtidakmempertimbangkanuntukPilkadasecarae-voting,makanyayangsekarangsedangkitabangunadalahe-rekap.

Apabilameihatkebeberapanegaramajuyangpernahmenerapkane-voting,saat ini mereka sudah tidak menerapkannya lagi dan sudah kembali kesistemmanual, negara-negara tersebutmisalnyaBelgia, Prancis, Belanda,Jerman, dan Jepang. Jadi secara umumyang terjadi adalah negara-negaraEropa dan Amerika Utara bergerak meninggalkan e-voting, sementaranegara-negaradiAmerikaSelatandanAsiamalahmengalamipeningkatanketertarikanpadae-voting.

Untukmenjawab pertanyaan apabila kitamasih berada dalam pandemikcovid-19padaharipemungutansuara,alternatifsebenarnyabukandenganmetode manual atau elektronik, akan tetapi kita memilki alternatifpemungutansepertiyangkitalakukandiluarnegeri.Antaralain:

1. PemungutansuaradiTPS2. Drop box (Kotak Suara Keliling, yaitu para petugas berkeliling

dengan membawa kotak suara mendatangi para pemilih. Pemilihlebihbersifatpasif)

3. Suratmelaluipos

Alternatif-alternatif inilah yang sedang difikirkan oleh KPU, apakah opsitersebutmungkinuntukdilakukanatautidak.

Efri

(KPUSumbar)

Ada wacana realokasi anggaran sebelum digunakan oleh KPU terkaitpemulihan dampak covid-19. Jika itu terealisasi, maka akan menjadikecemasanKPUDuntukmelanjutkanPilkadaberikutnyaterkaitanggaran.SementarajikaanggaranituberasaldariAPBD,haliniakanmenimbulkanpersoalan baru lagi di KPUD dimana di Provinsi Sumbar sudah terjadi 3daerah yang mengalami keterlambatan NPHD (Naskah Perjanjian HibahDaerah). JadiapasolusiyangdilakukanolehKPURI?ApakahadawacanadaripemerintahuntukmenganggarkanPilkadainidariAPBNataukahadakesepakatanlainsebelumnyadengankepaladaerah?

PramonoUbaidTanthowi

DidalamRDPduaminggu laluadakesepakatanbersamauntuk realokasianggaran yang belum digunakan baik di KPU, bawaslu, maupun apparatkeamananagardirealokasiuntukpenanganancovid-19.Namunyangperludiperhatikan adalah, bahwahal ini belumbisa dilaksanakan sebelumadaPerppudanperaturandariKemendagri.

Page12of15

SriUtami

(UINMalang)

Terkaitdengankonsekuensipenundaandiranahregulasi,kitamengetahuibahwa akan terjadi perubahan UU Pilkada No. 10 Tahun 2016, namunpembuatan perppu yang sangat ditunggu ini belum juga terbentuk. JikadipandangdariKPUsendiri,bagaimanakahkriteriaPerppuyangbaik?

PramonoUbaidTanthowi

PerppuyangakandiajukanolehKPUsecaragarisbesarada2hal,yaitu:

1. Pasal 201 yaitu tentang bulan pelaksanaan Pilkada: KPUmenginginkan tidak disebutkan secara jelas tanggal, bulan, dantahunnya kapan. Tapi kami menginginkan menyebutkan dengankata“selambat-lambatnya”.JadikapantepatnyawaktupelaksanaanPilkadanantinyamenjadikewenanganKPUyangtertuangdidalamPKPU terkait tahapan, program, dan jadwal. Karena di tengahketidakpastiansaatini,kitatidakmenginginkanakankeluarPerppudiatasPerppu.

2. Mengenai Pilkada lanjutan. Di dalam undang-undnag dijelaskanbahwa yang berhakmenunda Pilkada adalah KPUmasing-masingdaerah,tetapiyangberwenanguntukmenetapkanPilkadalanjutanadalahpemerintaheksekutifdaerah.JikadiPilkadakabupaten/kota,yang menetapkan Pilkada lanjutan adalah Gubernur, sementarauntukPilgubmenjadikewenangandariKemendagri.Peraturan inijikadilihatlebihlanjutdirasatidakkongruenatautidakkonsisten.Jadiantaraembagayangmenetapkan jadwalPilkadadan lembagayang memilki kewenangan mengadakan Pilkada lanjutan ituberbeda. Sehingga di sini KPU berharap agar KPU diberikankewenanganuntukmengaturPilkadalanjutan,namuntentusetelahberkonsultasidenganbawaslu,pemerintahdaerah,danpihak-pihakterkait.

3.

M.SyariFaidar Bagaimana langkah-langkahyangdilakukanolehKPUdalampembahasanrevisi undang-undang yang berkaitan dengan adanya covid-19 dan jugausulan kepada Mendagri sehingga ancaman perekonomian masyarakatdapatteratasi?Disampingitubagaimanalangkah-langkahpersiapanPilkadabaikyangdilakukanolehKPU,baikmelaluie-votingataumanualsehinggapelaksanaan Pilkada bisa sesuai dengan target yang kita inginkan, disamping kita bersinggungan dengan masalah partisipasi rakyat danketerbatasananggaranyangada?

PramonoUbaidTanthowi

Terkait dengan aspek-aspek ekonomi pada pandemik ini, secarainstitusional KPU tidak bisa lebih jauhmengatur. Paling kami hanya bisamenghimbau secara personal kepada jajaran KPU agar peduli denganmasyarakatsekitar,memberikansumbangan,dst.

AdapunkontribusiKPUdenganadanyacovid-19ini,kitagencarkanmelaluimedia sosial untuk mengedukasi kesadaran penggunaan masker, socialdistancing,dsb.Jadikitaikutsertaterhadapkampanyeprotokolkesehatanagardapatdiikutiolehmasyarakat.

Page13of15

ArySantoso Belajar dari Prancis yang tetap melaksanakan Pilkada di Bulan Maret ditengahkondisicovid-19,penurunanpartisipasinyasangatsignifikan,yaknisampaidengansebesar20%.Jadipenentuanwaktuiniakanmenjadikunci.Meskipun di sisi lain ancaman kemiskinan memang akan memberikandampak yang lain bukan hanya dari sisi partisipasimasyarakat terhadapPilkadatapijugakepadaancamanmoneypoliticitusendiri.

Adapunterkaitmasalahpartisipasi,waktuyangtepatadalahdiwaktuyangkira-kirakondisicovid-19inisudahtidakterjadi.Meskipuntelahdikatakanbahwa kita berada di dalam ketidakpastianmengenai kapan covid-19 iniakanselesai.DiChinasendiriyangmenjadibenchmarkpenanganancovid-19,saatinisudahmengalamipeningkatankasuslagisekitar100hingga120perhari.AngkainikuranglebihsamasepertiyangterjadidiIndonesia.Olehkarena itu, sangat benar bahwasanya ketidakpastian ini sangat tinggi.Sehingga waktu yang tepat adalah di waktu yang lumayan jauh untukantisipasi bahwapemerintah sudahmelakukan langkah yang tepat untukmeredammasalahcovid-19.

Kemudian yang terpenting lagi mengenai penentuan waktu yang akanditentukan, harapan kita penentuanwaktu ini jangan smapai didominasioleh kepentingan politik, misalnya dengan melihat akhir masa jabatan.Misalnyarulingparty inimasa jabatannyaberakhirdiakhir Junisehinggapelaksanaannya jadi di bulan September, dsb. Jadi pertimbangankemaslahatansemogabisadikedepankan.

PramonoUbaidTanthowi

Didalamtigaopsiitu,KPUsebenarnyapreferkeopsiyangterakhirkarenakitamencariwaktuyangaman,namundidalamRDPkitamenginginkanhaltersebut disebutkan dengan klausul “selambat-lambatnya di September2021”. Sehingga kita bisa sambil melihat situasi, apabila penanganannyacepat,maka kita ajukan. Dan jika pandemikmasih berkecamuk, kita bisaambilwaktuyangpalingbelakang.

NikoAmrulloh Bahwasannya saya melihat kondisi ini adalah sesuatu yang sangat tidakstabildansangattidakterprediksi.SayasepakatketikaKPUmemilihopsi3yaitu skenariowaktuyangpalingmaksimum.Tapiketikakitamengambilkebijakan, pasti ada konsekuensinya. Sehingga saya sepakat dengan ProfBudiyangmengajukanbahwakitaambilskenarioterburukbahwamemangtidak ada kepastian, kemudian kita memilih alternatif e-voting. Tentu e-votingsendiribanyakcatatannya,dantidakterkecuali jugadenganskemayangsamadidalamketidakpastianini.

Mengenaiskemae-voting,yangjadicatatanadalahmasalahkesiapanSDM-nya, kesiapan infrastrukturnya, dan kseiapan adaptasi teknologinya dariKPU. Padahal jika kita memilih opsi lainpun pasti sama-sama memilikikonsekuensiyangsama.

Pertanyaannyaadalah,apayangmendasariKPUtidakbersediamelakukansisteme-voting?

AhmadZaelani Isue-votinginibukanisubarudihajatanbesarPemilu/Pilkadakarenasudahadawacanasebelumnya.Namunkarenatidakadasesuatuyangmendesaksehingga KPU tidakmemilih alternatif tersebut untuk dilakukan. Denganadanyakondisiini,sepertinyakitaperlumendorongagare-votinginiharusterlaksanadiPilkada.

Page14of15

DonnyArief Apakah dari KPU tidak memilki rencana untuk melaksanakan tahapan-tahapanberbasisonline?

Kemudian bagaimana menurut KPU jika kita melaksanakan sistempemungutandengandropbox?

TerkaitpemetaanPilkadadenganadanyacovid-19(gambaryangdisharepada pemaparan panelis), apakahmemungkinkan jika pemungutan suaradilakuakndenganDropBox?

Jikaseandainyaakandilaksanakandengandropbox,apakahbisadiprediksiberapatingkatpartisipasinya?

PramonoUbaidTanthowi

SaatmenyusunUU27tahun2017,DPRkomisiIImengadakanstudibandingke beberapa negara Eropa dan Amerika Latin untuk belajarmengenai e-voting.SetelahkembalikeIndonesia,merekamenemukanbahwadinegara-negaraEropayangdikunjungisebagiannyamalahkembalikemanual.

Negara-negara Eropa yang menerapkan e-voting tapi sudah kembali kesistemmanualantaralainBelgia,Prancis,Belanda,danJerman.SementaradiAmerikaLatinadaParaguay.KemudiandiAsiaadanegara Jepang. Jikamelihat Korea Selatan yang juga sudah canggih dari sisi IT nya, merekabahkan masih menggunakan sistem manual untuk pemungutan suara.Sementarauntukperhitungannyamenggunakane-counting.

Pertanyaannya,kenapanegara-negara tersebutberalihkesistemmanual?Menyoal e-voting ini terutama adalah soal security. Adapun security inisangatberkaitandengantrustpublic.Securitymenjadipertimbanganutamadalampemilu, sedangkan trustmenjadinilai terpentingdalamdemokrasi.Tidakadademokrasijikatidakadatrust.

E-votinginimungkinbisadibangundenganbaikdansecurity-nyajugabisadibangundenganbaik.Tapikepercayaanpublicdiduniasecaraumumrata-ratamengalamipenurunanpadapenggunaane-voting.

Pertimbangan lainnya dalam penggunaan e-voting adalah dari sisikerahasiannya. Apabila nantinya terjadi sengketa atau persoalan hukumterkaitdenganpemilu,kitamasihmemilkirawmaterialyangbisadigunakansebagai bukti otentik. Sementara pada penggunaan e-voting, kita tidakmemilikirawmaterial.Adapuniikaterjadisengketa,nantinyayangdilacakadalah lock history-nya. Jika yang dilihat lock history, maka disitu akanterlihat:siapamemilihsiapa.Dandisitulahunsurkerahasiaanmenjaditidakterpenuhi.

Jadi, secara umum negara-negara di Eropa dan Amerika Utara bergerakmeninggalkan e-voting, sementara Amerika Selatan dan Asia mengalamipeningkatanketertarikankee-voting. Sehinggae-voting ataubukan, tidakada keterkaitannya dengan kemajuan peradaban sebuah bangsa.E-votingatau tidak, hanya menjadi pilihan-pilihan yang menyesuaikan kebutuhanmasyarakat setempat, dan juga sebagai kesepakatan-kesepakatan politikyangdiambilolehmasing-masingnegara.

ArySantoso Di dalam gambar yang telah dipaparkan, ternyata terlihat bahwa adakerawanan pada wilayah yang akan melakukan Pilkada dengan kondisicovid-19ini.

Page15of15

Apabila ingin mengambil metode-metode pemungutan suara, kita bisamembagiPilkadaberdasarkancluster-clusterwilayahpadagambartersebut.Misalnya pada wilayah yang terpapar covid-19 tinggi, dan wilayah itubanyak yang akan menyelenggarakan Pilkada, ditambah lagi pada tahun2015memiliki sejarahkerawananPilkada.Makabisadiambilkesimpulanbahwa di wilayah-wilayah tersebut seharusnya concern menggunakanpendekatan-pendekatanyangkhusus,sehinggaangkapartisipasimsyarakatbisa terjaga dengan baik dan bisa terhindar dari aspek-aspek kerawananPilkadayangtidakkitainginkan.

CLOSINGSTATEMENT

PramonoUbaidTanthowi

Padaprinsipnyapandemikcovid-19 inimenimbulkanketidakpastianbagibanyak pihak, tidak terkecuali bagi KPU. Memang KPU sendiri sedangmenyusunbeberapaskenariotentangbagaimanaPilkadaitudilaksanakandalam kondisi pandemik masih berkembang. Karena pelaksanaanPilkada/Pemilu bukan hanya pada hari pemungutan, tapi jugamencakupseluruhtahapan-tahapannya.Danpentingnyaprosesbagaimanapendataanpemilihnya di tengah kondisi pandemik, bagaimana verifikasi calonperseorangan, bagaimana kampanye yang identik dengan arak-arakan iniperludiatur.Beberapaalternatif-alternatifstrategisedangdigodokolehKPUagar agenda demokrasi ini akan tetap berjalan dengan tetapmempertimbangkanprotokolkesehatan.Jadi,saatiniyangsedangdibangunoleh KPU adalah sistem rekapitulasi secara elektronik. Teknisnya adalahpemungutan dan pembukaan suara dengan sistem manual, kemudianrekapitulasiakandilakukanolehsistem.

ArySantoso Hal yang terpenting yang perlu segera kita selesaikan adalah segeradigulirkannya Perppu. Dengan adanya Perppu ini kita akan memilikikepastianhukumdankepastianpolitik.Perppuinipalingtidakmenyangkutbeberapahal,diantaranya:

- Kejelasan status tahapan Pilkada. Sehingga peran KPU terhadapPerppu disini adalah memberikan inventaris terhadap masalah-masalahyangakandihadapiditengahkondisicovid-19ini.

- Penjelasanterkaitpersonilyangsudahdirekrut,pembiayaan,dsb- Perluadacontrolling bersamadari seluruhpihak terhadapupaya-

upaya politisasi dari para petahana yang saat ini juga sedangberusahamengatasimasalahcovid-19.Olehkarenaitukontrolsosialsangat penting dilakukan agar tidak ada penyelewengan-penyelewenganyang terjadi sehinggadisini akan tercapai fairnessterhadapkontestannon-petahana.