P4.Usaha Kesehatan Kerja

download P4.Usaha Kesehatan Kerja

of 52

description

UKK

Transcript of P4.Usaha Kesehatan Kerja

  • USAHA KESEHATAN KERJA

  • Tujuan: pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya (fisik, mental ataupun sosial) dengan usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit/gangguan kesehatan akibat faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit umum.Kesehatan Kerja

  • Adalah bagian dari usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat pekerja, masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat umum yang menjadi konsumen hasil produksi perusahaan tersebut sehingga dapat terhindar dari penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan pekerjaan dan lingkungan pekerjaan, dan dapat meningkatkan derajat kesehatan.Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hyperkes)

  • Tujuan1. Tujuan UmumMeningkatkan derajat kesehatan pekerja agar diperoleh tenaga kerja yang sehat dan produktif.2. Tujuan KhususAgar masyarakat pekerja dapat mencapai keadaan kes yang sebaik-baiknya (fisik, mental, sosial)Agar masyarakat sekitar perusahaan terlindung dari bahaya pencemaran perusahaanAgar hasil produksi perusahaan tidak membahayakan masyarakat konsumenMeningkatkan efisien dan produktivitas pekerja sehingga meningkatkan produksi perusahaan.

  • Kegiatan-Kegiatan HyperkesPencegahan, pemberantasan penyakit dan kecelakaan akibat kerjaPemeliharaan dan peningkatan kesehatan tenaga kerjaPerawatan, mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga kerjaPemberantasan kelelahan tenaga kerjaMeningkatkan semangat serta kenikmatan dalam bekerjaPerlindungan masyarakat sekitar perusahaan dari bahaya pencemaran yang berasal dari perusahaanPerlindungan masyarakat luas dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh produk industriPemeliharaan,peningkatan hygiene,sanitasi perusahaan (kebersihan, Spal, sumber air bersih, dll)

  • Masalah Kesehatan Kerja yang Menurunkan Produktivitas Kerja

    Penyakit-penyakit umum yang diderita pekerja (TBC, jantung dll)Penyakit-penyakit yang timbul akibat kerja (pneumoconiosis, dermatosis dll)Keadaan gizi pekerja yang kurang baikLingkungan kerja yang kurang menunjang peningkatan produktivitas (suhu,kelembaban,ventilasi,penerangan,dll)Kesejahteraan tenaga kerja yang kurang memadaiFasilitas kesehatan perusahaan masih kurangPenerapan perundang-undangan yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya.

  • Keselamatan (Safety):Perlindungan terhadap pekerja agar tidak terluka akibat kecelakaan kerjaKesehatan (Health) : Pekerja terbebas dari penyakit fisik dan mental

  • Tingkat-Tingkat Pencegahan Gangguan Kesehatan dan Kecelakaan Akibat Kerja1. Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)Pendidikan kesehatan kepada pekerjaPeningkatan dan perbaikan gizi pekerjaPerkembangan kejiwaan pekerja yang sehatPenyediaan perumahan pekerja yang sehatRekreasi bagi pekerjaPenyediaan tempat dan lingkungan kerja yang sehatPemeriksaan kesehatan sebelum kerjaPerhatian terhadap faktor-faktor keturunan.

  • 2. Perlindungan Khusus (Specific Protection)Pemberian imunisasiHygiene kerja yang baikSanitasi lingkungan kerja yang sehatPerlindungan diri terhadap bahaya-bahaya pekerjaanPengendalian bahaya akibat kerja agar dalam keadaan amanPerlindungan terhadap faktor karsinogen

  • 3. Diagnosa Dini dan Pengobatan yang Tetap (Early Diagnosis and Promptreatment):Mencari tenaga kerja baik perorangan atau kelompok terhadap gangguan-gangguan penyakit tertentuGeneral ceck up secara teratur terhadap pekerja dengan tujuan :Mengobati dan mencegah proses penyakitMencegah penularan penyakitMencegah komplikasiPenyaringan

  • 4. Pencegahan Kecatatan (Disability Limitation)Pengobatan yang adekuat untuk mencegah dan menghentikan proses penyakitPerawatan yang baikPenyediaan fasilitas untuk membatasi kecacatan dan mencegah kematian.

  • 5. Pemulihan (Rehabilitation)Latihan dan pendidikan untuk melatih kemampuan yang adaPendidikan masyarakat untuk menggunakan tenaga cacatPenempatan tenaga cacat secara selektifTerapi kerja di rumah sakitMenyediakan tempat kerja yang dilindungi.

  • Penyakit Akibat KerjaSetiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.dapat dicegahBerat ringannya penyakit yang disebabkan tergantung dari jenis dan tingkat penyakitnya.

  • Penyakit Akibat Kerja1. FisikKebisingan (ggn telinga)Getaran (Angioneurosis)Suhu Tinggi (Bintik merah, kelelahan,kejang)Suhu Rendah (radang dingin)Cahaya ( ggn/kerusakan mata)Radiasi (Ca, mandul)Sinar UV (konjugtivitis )Sinar Infra merah (katarak)

  • 2. KimiaDebu organik (silikon,asbes,acrilic, dsb)Timah hitam (Pb)Air raksa (merkuri)PestisidaGas (iritan, keracunan)3. Biologi/infeksi penyakit kulit4. Fisiologi (kesalahan konstruksi mesin, sikap tubuh, kelelahan) luka, fraktur,trauma fisik5. Psikologis (hub kerja tak baik,pekerjaan monoton,upah rendah) stress gairah kerja turun,mudah tjd kecelakaan,semangat kerja turun,produktivitas turun

  • Upaya-Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja1. SubstitusiYaitu mengganti bahan-bahan yang berbahaya dengan bahan-bahan yang kurang berbahaya atau tidak berbahaya sama sekali, misalnya karbon tetraklorida diganti dengan triklor-etilen.2. Ventilasi UmumYaitu mengalirkan udara sebanyak-banyaknya menurut perhitungan kedalam ruang kerja, agar bahan-bahan yang berbahaya ini lebih rendah dari kadar yang membahayakan, yaitu kadar pada nilai ambang batas.

  • 3. Ventilasi Keluar SetempatAdalah alat yang dapat mengisap udara dari suatu tempat kerja tertentu, agar bahan-bahan yang berbahaya dari tempat tersebut dapat dialirkan keluar.4. IsolasiAdalah dengan cara mengisolasi proses perusahaan yang membahayakan, misalnya isolasi mesin yang hiruk pikuk, sehingga kegaduhan yang disebabkannya menurun dan tidak menjadi gangguan pada pekerja.

  • 5. Pakaian / Alat PelindungAlat pelindung dalam pekerjaaan dapat berupa ear plug, kacamata, masker, helm, sarung tangan, sepatu atau pakaian khusus yang didesain untuk pekerjaan tertentu.6. Pemeriksaan Sebelum BekerjaYaitu pemeriksaan kes pada calon pekerja untuk mengetahui apakah calon pekerja tersebut sesuai dgn pekerjaan yang akan diberikan ( fisik, mental).7. Pemeriksaan Kesehatan Secara BerkalaAdalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara berkala terhadap pekerja, apakah ada gangguan kesehatan yang timbul akibat pekerjaan yang dilakukan. Dapat dilakukan setiap 1x 6 bulan, 1x setahun atau sesuai dengan kebutuhan.

  • 8. Penjelasan Sebelum BekerjaPenjelasan pekerjaan sebelum bekerja bertujuan agar pekerja mengetahui dan mematuhi peraturan-peratauran, sehingga dalam bekerja lebih hati-hati dan tidak terkena penyakit-penyakit akibat pekerjaan.9. Pendidikan KesehatanPendidikan kesehatan kepada pekerja sangat penting untuk keselamatan dalam bekerja, sehingga pekerja tetap waspada dalam melaksanakan pekerjaannya.

  • Lingkungan Kerja yang SehatLingkungan pekerjaan memenuhi syarat kesehatan pekerja merasakan kenyamanan dalam melakukan aktifitas kerja meningkatkan gairah dan semangat kerja meningkatkan produktivitas kerja. Lingkungan kerja yang sehat meliputi :Penerangan tempat bekerjaVentilasi udara yang cukupPenataan dan disain tempat kerja yang baikPengaturan suhu udara ruangan memenuhi standar

  • Kamar mandi dan WC yang memenuhi syaratSumber air bersih yang memenuhi syaratSpal mempunyai alat untuk memproses limbah TPS khusus untuk bahan-bahan yang berbahayaKantin pekerja yang memenuhi syaratMenyediakan ruang istirahat khusus dan tempat ibadahMenyediakan ruang ganti pakaian Memiliki ruang isolasi bahan-bahan yang berbahaya atau mesin-mesin yang hiruk pikuk.

  • Hubungan Sebab Akibat antara Kualitas Lingkungan Tempat Kerja dan Dampaknya

  • Tugas Perawat dalam HyperkesMenggunakan pendekatan proses keperawatan1. Mengkaji Masalah Kesehatan PekerjaMengumpulkan data para kerja yang mencakup biodata, riwayat penyakit yang lalu, masalah kesehatan dan perawatan pekerja saat iniMenganalisa masalah kesehatan dan keperawatan pekerjaMenentukan masalah kesehatan pekerjaMenyusun prioritas masalah.

  • 2. Menyusun Rencana Askep Pekerjamerumuskan tujuanmenyusun rencana tindakanmenyusun criteria keberhasilan3. Melaksanakan Yankes dan Kep thd Pekerjapenyuluhan kesehatan pada pekerjamemberikan asuhan perawatan di klinik sesuai dengan perencanaan dan masalah yang dihadapi pekerjakolaborasi dengan dokter dalam melakukan tindakan medik dan pengobatanmelakukan pertolongan pertama pada kecelakaanmelakukan rujukan medik ke rumah sakit bila terjadi keadaan gawat darurat.

  • Tugas-Tugas Perawat Kesehatan di Perusahaan

    1. pengawasan terhadap lingkungan pekerja 2. memelihara fasilitas kesehatan perusahaan3. pemeriksaan kesehatan dan penilaian keadaan kesehatan pekerja (kolaborasi dg dokter)4. merencanakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan perawatan di rumah kepada pekerja dan keluarga pekerja yang mempunyai masalah5. ikut menyelenggarakan pendidikan hyperkes terhadap pekerja6. turut ambil bagian dalam usaha keselamatan kerja7. pendidikan kesehatan mengenai keluarga berencana terhadap pekerja dan keluarga pekerja8. membantu usaha penyelidikan kesehatan kerja9. mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan hyperkes

  • Upaya Kesehatan Kerja Melalui PuskesmasDefinisiUpaya kesehatan kerja adalah upaya kegiatan pokok puskesmas yang ditujukan terutama pada masyarakat pekerja informal di wilayah kerja puskesmas dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja.

  • TujuanTujuan umumMeningkatkan kemampuan tenaga kerja untuk menolong dirinya sendiri shg terjadi peningkatan status kesehatan yang akhirnya meningkatkan produktivitas kerja

  • Tujuan khususmeningkatkan kemampuan masyarakat pekerja dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja.meningkatkan pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja informal dan keluarganya yang belum terjangkau.meningkatkan keselamatan kerja dengan mencegah penggunaan bahan-bahan yang membahayakan lingkungan kerja dan masyarakat serta menerapkan prinsip ergonomik.

  • Sasaran tenaga kerja yang mempunyai dampak besar dalam menunjang pertumbuhan ekonomi.tenaga kerja yang memperoleh yankes yang memadai.diutamakan pada sektor informal yang merupakan separuh dari angkatan kerja.

  • Strategidikembangkan secara terpadu dan menyeluruh dalam pola yankes puskesmas bagi pekerja dan keluarganya.dilakukan melalui pelayanan paripurna, yang menekan pada pelayanan kesehatan kerja, keselamatan kerja, kesehatan keselamatan kerja.dilakukan melalui peran serta aktif masyarakat pekerja melalui pendekatan PKMD.

  • Penyelenggaraan UKK di PuskesmasPenyuluhan kesehatanPelayanan kesehatanYankes tenaga kerja yang berkunjung ke puskesmasKartu berobat diberi kode tersendiriPemeriksaan kes diarahkan kepada penyakit yang ada hubungannya dengan pekerjaan Penderita penyakit akibat kerja dilakukan tindak lanjut untuk diberikan penyuluhan kesehatan dan cara pencegahan penyakitBila tidak dapat diatasi di rujuk ke rumah sakitLaporan melalui RR (pelaporan dan pencatatan) terpadu

  • Pembinaan dan latihan kader dengan tujuan ;Dikenalnya masalah kes umum dan masalah kesehatan kerja oleh tenaga kerjaTerpeliharanya kelancaran pelaksanaan kegiatan upaya kes kerja oleh tenaga kaderMeningkatnya hasil kegiatan upaya kes kerja melalui peran serta masyarakat

  • *Upaya Kesehatan Kerja di PuskesmasIdentifikasi masalah.Pencegahan / preventive.Pengobatan.Pemulihan.Rujukan.

  • Upaya Kesehatan Kerja di Puskesmas1. Identifikasi masalaha. Pemeriksaan kesehatanPemeriksaan awalPemeriksaan berkalaPerhatian khusus pada organ tubuh yang mungkin terkena penyakit akibat kerjaPemeriksaan kasusAdalah pemeriksaan terhadap penderita yang datang berobat ke puskesma s atau yang dirujuk oleh kader kesehatan.c. Peninjauan tempat kerjaUntuk menentukan bahaya akibat kerja dan masalah yang dihadapi di tempat kerja( fisik, kimia, biologis, fisiologi).

  • 2. Kegiatan pencegahan (preventive)a. Penyuluhan kesehatan/latihanBahaya penyakit akibat kerjaLatihan tata kerja yang benar Cara menghindar bahaya akibat kerja (bahaya bahan kimia dan zat-zat lainnya).b. Kegiatan ergonomikKegiatan yang bertujuan untuk mencapai kesesuaian antara alat kerja dengan pekerjaan agar tidak terjadi stress fisik akibat kerja.

  • c. Kegiatan monitoringKegiatan monitoring bahaya akibat kerja yang dilakukan oleh anggota kelompok kerja yang dilatih untuk mendeteksi pencemaran zat kimia, pestisida, dll.d. Perbaikan mesin / alat kerjaDitujukan pada industri kecil dan pada pemaparan/pencemaran karena bahan-bahan produksi.e. Pemakaian alat pelindungYang disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan bahaya yang dihadapi serta dilakukan untuk mencegah penyakit dan kecelakaan akibat kerja.

  • 3. Kegiatan pengobatana. Pendekatan system orga tubuh (pengobatan yang ditujukan pada organ tubuh yang terkena) misalnya alat pendengaran, paru-paru, kulit dan sebagainya.b. Pendekatan jenis pernapasan (exposure)Dengan cara menetapkan jenis pernapasan yang dialami pekerja serta kemungkinan akibat patologinyaPengobatan secara spesifik ditujukan untuk mengatasi bahaya akibat kerja.

  • 4. kegiatan pemulihanBertujuan untuk memulihkan fungsi alat tubuh yang cidera akibat penyakit dan kecelakaan kerjaMengidentifikasi kasus yang membutuhkan pemulihan dan merujuknya ke RS atau pusat rehabilitasi.5. kegiatan rujukanRujukan medik( kasus yang tidak ditanggulangi oleh puskesmas untuk pengobatan lebih lanjut).Rujukan kesehatan ditujukan terhadap pencemaran lingkungan( ke Balai Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL), Pusat Laboratorium Kesehatan Departemen Kesehatan, Balai Hiperkes Depnaker.

  • Sasaran pembinaan upaya kesehatan kerja oleh Puskesmas ditujukan kepada:

    kelompok tanikelompok nelayankelompok industri kecil/perajin

  • *Profesi Yang Terlibat Dlm Hyperkes.Perawat.Dokter.Ahli Hygiene Kerja.Ahli Toksikologi.Ahli Mikrobiologi.

    Ahli Ergonomi.Sarjana Hukum.Ahli laboratorium.Ahli Epidemiologi.Ir. Keselamatan.

  • *Tahap Pengendalian Bahaya Keselamatan KerjaPenemuan gangguan Kesehatan

    Diagnosa Penyakit.

    Penemuan penyebab lingkungan

    Pemantauan dan pengendalian penyebab

    Pemantauan kesh. Kerja.Pekerja / Petugas keselamatan / prwt / dr.

    Perawat / dokter.

    Hygien / perawat / dokter / toksikolog.

    Insinyur / ergonon / hygiene / dokter/perawat.

    Perwat / dokter / epidemiolog / toksikolog.

  • PENGKAJIAN KESEHATAN KERJA

    Pengkajian yang dilakukan pada kesehatan kerja dengan menggunakan Health Hazards, yang perlu dikaji antara lain: Tehnik, fisik, pengalaman psikis, anatomi yang berhubungan dengan kekuatan otot dan pergerakan otot persendian, sosiologi, fisiologi, dan disain ( Pusat Tenaga kerja Depkes RI, 2005)

    *

  • 1. Tehnik atau cara bekerja.

    Apa ada pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan selama bekerjaAda pemeriksaan kesehatan secara berkalaApa ada penyuluhan hygeine sanitasiAlat bantu pelindung diri

    *

  • 2. Kekuatan otot dan kesehatan badan.

    Bagaimana kesehatan tubuhnya waktu bekerjaAlat bantu yang digunakan waktu bekerjaMengangkat beban tidak terlalu tinggi*

  • 3. Pengalaman psikis

    pengalaman pekerja dengan temanhubungan pekerja dengan atasanriwayat cidera waktu bekerja

    *

  • 4. Posisi anatomi waktu bekerja

    posisi duduk waktu bekerjamengangkat beban posisi tubuhletak menjangkau alat

    *

  • 5. Antopometri

    posisi alat dengan berat dan tinggi badanposisi tubuh untuk menjangkau alat posisi tubuh memindahkan benda

    *

  • 6. Sosiologi

    bagaimana hubungan dengan lingkungan kerjaBagaimana kesehatan lingkungan keerjaBagaimana suasana lingkungan kerja

    *

  • 7. Fisiologi

    Bagaimana suhu lingkungan tempat kerjaBagaimana ventilasinya kebutuhan oksigenBagaimana untuk menggerakkan tubuh

    *

  • 8. Disain:

    Bagaimana letak tata ruangBagaimana tempat penyimpanan barang baku, produksi dan hasil produksiBagaimana pengamanan alat yang di pakai *

  • *

  • *************