P U T U S A N - pt-medan.go.id · bertanggal 25 Juli 2000 Nomor : 590/727/SN-VII/2000, yang...
Transcript of P U T U S A N - pt-medan.go.id · bertanggal 25 Juli 2000 Nomor : 590/727/SN-VII/2000, yang...
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 1 dari 34 hal
P U T U S A NNOMOR : 288/PDT/2015/PT-MDN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Perdata dalam Pengadilan Tingkat Banding telah menjatuhkan Putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
ROSMALA SIREGAR disebut juga ROSMALA, Umur 50 tahun, Jenis Kelamin
Perempuan, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta,
Alamat : dahulu di Jl. BSP Link. I Kel. Selawan Kec. Kota Kisaran
Timur Kab. Asahan, sekarang Jl. M. Taher Cokro Link. I Kel.
Selawan Kec. Kota Kisaran Timur Kab. Asahan ;
ZULHIT JUNI NAINGGOLAN, Umur 54 tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Warga
Negara Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta Alamat : dahulu di Jl. BSP
Link. I Kel. Selawan Kec. Kota Kisaran Timur Kab. Asahan, sekarang
beralamat Jl. M. Taher Cokro Link. I Kel. Selawan Kec. Kota Kisaran
Timur Kab. Asahan ;
Dan untuk selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula
sebagai TERGUGAT I dan TERGUGAT II ;
L A W A N
ELVINA HASIBUAN, tanggal lahir 16 Nopember 1966, Jenis Kelamin
Perempuan, Bangsa Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan
Wiraswasta, Tempat Tinggal Jl. Karya No. 12 Kel. Selawan
Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Provinsi
Sumatera Utara ;
M. AFANDI S, tanggal lahir 22 Desember 1964, Jenis Kelamin Laki-laki, Bangsa
Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Tempat Tinggal Jl.
Karya No. 12 Kel. Selawan Kecamatan Kota Kisaran Timur
Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara ;
Dan untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula
sebagai PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II ;
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 2 dari 34 hal
Pengadilan Tinggi tersebut ;Setelah membaca berkas perkara Pengadilan Negeri Kisaran Nomor
36/Pdt.G/2014/PN-KIS tanggal 03 Juni 2015 dan surat-surat yang bersangkutan
dengan perkara tersebut ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 25
Nopember 2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Kisaran pada tanggal 25 Nopember 2014 dalam Register Nomor 36/
Pdt.G/2014/PN.KIS, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II adalah suami istri yang berteman baik
dengan Tergugat I dan Tergugat II, dimana sepengetahuan Penggugat,
Tergugat I dan Tergugat II mempunyai usaha jual beli emas yang mempunyai
toko di Jl. Diponegoro No. 17 Kisaran, yang sekarang berubah menjadi toko
pakaian;
2. Bahwa sekitar awal bulan Juni 2010 Tergugat I dan Tergugat II menjumpai
Penggugat I dan Penggugat II, dimana pada saat itu Tergugat I mengatakan
“aku kurang modal, pinjamlah uangmu untuk tambahan modal usaha jual beli
emas, nanti aku kembalikan dan akan kuberi kompensasi, setelah modal yang
kau pinjamkan atau kau titipkan kepadaku kukembalikan”;
3. Bahwa oleh karena Penggugat I dan Penggugat II dengan Tergugat I dan
Tergugat II adalah teman baik, Penggugat percara dan yakin kepada Tergugat
I dan Tergugat II, sehingga Penggugat I dan Penggugat II menyerahkan
uangnya kepada Tergugat I dan Tergugat II dengan perjanjian secara lisan
Tergugat I dan Tergugat II akan tepat waktu mengembalikan hutangnya
(titipan modal) kepada Penggugat I dan Penggugat II;
4. Bahwa adapun uang Penggugat I dan Penggugat II yang telah diserahkan
kepada Tergugat I dan Tergugat II adalah sebesar Rp275.000.000,- (dua
ratus tujuh puluh lima juta rupiah), yang diserahkan Penggugat I dan
Penggugat II dalam 4 (empat tahap, yaitu :
4.1. Tahap I (satu) pada tanggal 3 Juni 2013 diserahkan Penggugat I kepada
Tergugat I sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 3 dari 34 hal
4.2. Tahap 2 (dua) pada tanggal 7 September 2013 diserahkan Penggugat I
kepada Tergugat I sebesar Rp.115.000.000,- (seratus limabelas juta
rupiah) ;
4.3. Tahap 3 (tiga) pada tanggal 2 Oktober 2013 diserahkan Penggugat-I
kepada Tergugat I sebesar Rp 55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah)
; dan
4.4. Tahap 4 (empat) pada tanggal 21 Maret 2014 diserahkan Penggugat-II
kepada Tergugat I sebesar Rp 55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah);
5. Bahwa penyerahan uang untuk modal usaha sebesar Rp 275.000.000,- (dua
ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dari Penggugat I dan Penggugat II kepada
Tergugat I dan Tergugat II dilakukan dengan penandatanganan kwitansi oleh
Tergugat I dan Surat Perjanjian yang ditulis sebagai model titipan;
6. Bahwa kemudian untuk menjamin pengembalian uang yang telah diserahkan
Penggugat I dan Penggugat II tersebut, Tergugat I yang juga disetujui oleh
Tergugat II memberikan jaminan kepada Penggugat berupa:
6.1. Sebidang tanah dengan luas lebih kurang 85 M2 (delapan puluh lima
meter bujur sangkar), yang terletak Gang Restu Link. IV Kel. Selawan
Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan, yang batas-
batasnaya :
- Sebelah Utara dengan tanah Matun = 5 meter;
- Sebelah Selatan dengan Gang Restu = 5 meter;
- Sebelah Timur dengan tanah Kasman = 17 meter;
- Sebelah Barat dengan tanah Sulaiman/H. Kamsi = 17 meter;
Sebagaimana diuraikan dalam SURAT PENYERAHAN/GANTI RUGI
bertanggal 25 Juli 2000 Nomor : 590/727/SN-VII/2000, yang dikeluarkan
oleh Kepala Kelurahan Selawan dan diketahui oleh Camat Kota Kisaran
Timur;
6.2. Sebidang tanah dengan luas lebih kurang 63.500 M2 (enam puluh tiga
ribu lima ratus meter bujur sangkar), yang terletak Dusun VI Buntu
Maraja Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan, yang batas-
batasnya :
- Sebelah Utara dengan tanah H. Halil Nasution = 225 meter;
- Sebelah Selatan dengan tanah Aek Sugapa = 175 meter;
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 4 dari 34 hal
- Sebelah Timur dengan Azrial = 400 meter;
- Sebelah Barat dengan tanah Hutan = 235 meter ;
Yang terdaftar atas nama ILHAM NAZRI, sebagaimana diuraikan dalam
Surat keterangan bertanggal 26 September 2001 Nomor : 590/30, yang
dikeluarkan oleh Kepala Desa Buntu Maraja dan diketahui oleh Camat
Bandar Pulau;
7. Bahwa diluar dari apa yang diuraikan didalam masing-masing kwitansi
penyerahan uang dimaksud, secara lisan disepakati, dari modal usaha yang
telah diserahkan Penggugat I dan Penggugat II kepada Tergugat I dan
Tergugat II tersebut maka Penggugat I dan Penggugat II berhak atas
konvensasi dari hasil usaha yang nantinya akan diterima Penggugat I dan
Penggugat II setiap bulannya 8 % dari hutang (modal), sedangkan uang
pokok yang diserahkan Penggugat I dan Penggugat II kepada Tergugat dan
Tergugat II akan dikembalikan sebagaimana batas waktu yang disebutkan
didalam masing-masing kwitansi penyerahan uang dimaksud;
8. Bahwa sebagaimana tertera didalam kwitansi penyerahan uang tahap
pertama pada tanggal 28 Juni 2013 uang modal usaha dimaksud sebesar
Rp.50.000.000,- (lima puluhjuta rupiah) akan dikembalikan 3 (tiga) bulan
berikutnya yaitu pada tanggal 7 September 2013, akan tetapi setelah berjalan
3 (tiga) bulan, Penggugat I dan Penggugat II dengan Tergugat I dan Tergugat
II sepakat untuk memperpanjang waktu pengembaliannya yang disesuaikan
dengan pengembalian titipan modal berikutnya (tahap kedua) dimana
Penggugat menyerahkan uang sebesar Rp115.000.000,- (seratus lima belas
juta rupiah) dengan masa penitipan 1 (satu) bulan;
9. Bahwa selanjutnya setelah waktu yang ditetapkan dalam kwitansi penyerahan
uang dimaksud jatuh tempo, antara Penggugat I dan Penggugat II dengan
Tergugat I dan Tergugat II kemudian membuat kesepakatan berikutnya,
sehingga terjadi penyerahan uang tahap berikutnya yaitu tahap ketiga tanggal
2 Oktober 2013 sebesar Rp.55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah), hal
mana disetujui Penggugat I dan Penggugat II disebabkan apa yang dijanjikan
oleh Tergugat I dan Tergugat II yaitu berupa pembagian hasil usaha tetap
diserahkan Tergugat I dan Tergugat II kepada Penggugat I dan Penggugat II
sesuai dengan apa yang diperjanjikan;
10. Bahwa selanjutnya setelah waktu yang ditetapkan dalam kwitansi penyerahan
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 5 dari 34 hal
uang tahap ke 3 (tiga) dimaksud jatuh tempo, kemudian Penggugat II dengan
Tergugat I membuat kesepakatan berikutnya, sehingga menyerahkan uang
sebesar Rp55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah) pada tanggal 21 Maret
2014;
11. Bahwa akan tetapi setelah penyerahan uang yang ditulis sebagai titipan
modal pada tahap 4 (empat) tersebut, Tergugat I dan Tergugat II tidak lagi
merealisasikan (menyerahkan) konvensasi dari hasil usaha dimaksud, dan
demikian juga setelah batas waktu pengembalian uang yang ditetapkan
didalam kwitansi tersebut sampai (jatuh tempo) Tergugat juga tidak bersedia
mengembalikannya;
12. Bahwa atas tidak bersedianya Tergugat I dan Tergugat II mengembalikan
uang Penggugat I dan Penggugat II tersebut, Penggugat I dan Penggugat II
telah beberapa kali menegur Tergugat I dan Tergugat II agar segera
mengembalikan uang yang telah Penggugat I dan Penggugat II serahkan
sebagai hutang atau disebut sebagai titipan modal tersebut kepada Tergugat I
dan Tergugat II ditambah konvensasi yang seharusnya Penggugat I dan
Penggugat II terima, akan tetapi Tergugat I dan Tergugat II selalu
menghindar dengan berbagai alasan, bahkan saat gugatan ini Penggugat I
dan Penggugat II daftarkan ke Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran
Tergugat I dan Tergugat II sudah sangat sukar untuk ditemui, dan terkesan
telah menginkari tanggung jawabnya;
13. Bahwa dengan tidak diserahkannya konvensasi sebagai hasil usaha uang
Penggugat dan tidak dikembalikannya uang Penggugat I dan Penggugat II
yang diserahkan sebagai hutang atau Titipan Modal tersebut dan
keseluruhannya (dari tahap 1 s/d tahap 4) sebesar 275.000.000,- (dua ratus
tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut oleh Tergugat I dan Tergugat II kepada
Penggugat I dan Penggugat II tepat pada waktunya yaitu tanggal 21 Juni
2014, maka dengan demikian Tergugat I dan Tergugat II telah lalai atau
dengan sengaja melalaikan diri untuk memenuhi kewajibannya sehingga
dengan demikian pula Tergugat patut dinyatakan telah melakukan tindakan
Wanprestasi;
14. Bahwa berhubung Tergugat I dan Tergugat II telah lalai (wanprestasi) dalam
merealisasikan konvensasi dari hasil usaha uang yang dititipkan Penggugat I
dan Penggugat II (sebagai hutang atau ditulis dalam kwitansi sebagai titipan
modal) dan juga telah lalai (wanprestasi) dalam pengembalian uang dimaksud
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 6 dari 34 hal
maka adalah patut menurut hukum agar Tergugat I dan Tergugat II dihukum
untuk menyerahkan kepada Penggugat I dan Penggugat II berupa:
14.1. Uang konvensasi yang dihitung sejak 21 Maret 2014 sampai dengan
jatuh tempo tanggal 21 Juni 2014 terhitung 3 (tiga) bulan, setiap
bulannya 8% dari seluruh hutang (modal), dengan perhitungan : 8%
x 275.000.000,- = Rp.22.000.000,-/bulan x 3 bulan = Rp.66.000.000,-
(enam puluh enam juta rupiah);
14.2. Uang yang telah diserahkan Penggugat kepada Tergugat sebagai
titipan modal sebesar Rp.275.000.000,- (dua ratus dua puluh lima
juta rupiah);
15. Bahwa berhubung karena surat-surat berupa kwitansi maupun perjanjian
antara Penggugat I dan Penggugat II dengan Tergugat I adalah dibuat
berdasarkan prosedur yang dibenarkan oleh Undang-Undang dimana adalah
merupakan kesepakatan kedua belah pihak maka patut menurut hukum
dinyatakan syah dan berkekuatan hukum;
16. Bahwa kemudian akibat dari kelalaian Tergugat I dan Tergugat II
mengembalikan uang, maka Penggugat I dan Penggugat II telah mengalami
kerugian, berupa hilangnya keuntungan yang dapat diperoleh Penggugat dari
hasil menggunakan uang tersebut untuk usaha, sehingga adalah patut
menurut hukum menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar
bunga sebesar 5% setiap bulannya terhitung waktu yang ditetapkan didalam
kwitansi/perjanjian dimaksud jatuh tempo, yaitu sejak tanggal 21 Juni 2014
sampai gugatan ini diajukan yaitu 5 (lima) bulan;
17. Bahwa dengan demikian jika setiap bulannya Tergugat I dan Tergugat II
dihukum membayar bunga sebesar 5% maka bunga yang harus dibayar
Tergugat kepada Penggugat adalah 5% x 272.000.000,- = 13.750.000,- x 5
bulan = Rp 68.750.000,- (enam puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah);
18. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II sangat khawatir Tergugat I dan
Tergugat II akan melakukan tindakan yang akan merugikan Penggugat I dan
Penggugat II dengan mengalihkan harta benda Tergugat kepada pihak lain
apalagi terhadap harta benda Tergugat yang telah dijaminkan kepada
Penggugat I dan Penggugat II, sehingga akan menyebabkan gugatan
Penggugat hampa, dengan demikian adalah patut menurut hukum agar Ketua
Pengadilan Negeri Kisaran meletakkan Sita Jaminan (conservatoir Beslaag)
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 7 dari 34 hal
atas harta benda milik Tergugat I dan Tergugat yang telah dijadikan jaminan
hutang atau penitipan uang tersebut, sebagaimana diuraikan diatas pada
angka 6 (enam) ditambah dengan satu bidang tanah beserta 2 (dua) buah
rumah toko yang terletak di Ling. II Kebun Sayur Air Joman Kecamatan Air
Joman Kabupaten Asahan dan satu bidang tanah beserta tanam-tanaman
diatasnya yang terletak di Desa Rawang panca Arga Kapung Bungur Dusun II
Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan;
19. Bahwa apabila Tergugat I dan Tergugat II tetap tidak mau membayar seluruh
hutang-hutangnya kepada Penggugat I dan Penggugat II, maka sudah sangat
pantas dan wajar apabila seluruh harta benda milik Tergugat I dan Tergugat II
yang menjadi jaminan hutang sebagaimana yang terurai dalam poin 8
(delapan) dan ditambah dengan satu bidang tanah beserta 2 (dua) buah
rumah toko yang terletak di Ling. II Kebun Sayur Air Joman Kecamatan Air
Joman Kabupaten Asahan dan satu bidang tanah beserta tanam-tanaman
diatasnya yang terletak di Desa Rawang Panca Arga Kapung Bungur Dusun II
Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan agar dilelang, dimana
uang hasil lelang tersebut diserahkan kepada Penggugat I dan Penggugat II
untuk pembayaran seluruh hutang-hutang Tergugat I dan Tergugat II kepada
Penggugat I dan Penggugat II;
20. Bahwa selanjutnya untuk menjamin dipatuhinya isi putusan dalam perkara a
quo, maka adalah patut bilamana Tergugat I dan Tergugat II dihukum untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah) untuk setiap hari keterlambatan Tergugat I dan Tergugat II
mengembalikan uang dimaksud kepada Penggugat I dan Penggugat II
terhitung sejak putusan atas perkara a quo telah berkekuatan hukum tetap
dan pasti (in kracht van gewijsde);
21. Bahwa berhubung gugatan a quo diajukan oleh Penggugat I dan Penggugat II
adalah berdasarkan pada alasan yang cukup dan berdasarkan peraturan
hukum yang berlaku, maka adalah patut menurut hukum, bilamana putusan
dalam perkara a quo nantinya dapat dijalankan Serta Merta (Uit Voorbaar
Bijvorraad) walaupun ada Perlawanan, Banding maupun Kasasi;
22. Bahwa berhubung gugatan ini diajukan adalah berdasarkan adanya kelalaian
dari Tergugat I dan Tergugat II, maka patut bilamana Tergugat I dan Tergugat
II dihukum pula untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkawa
aquo;
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 8 dari 34 hal
Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana yang telah Penggugat uraikan
tersebut, dengan ini dimohonkan kepada Yang Terhormat Bapak Ketua
Pengadilan Negeri Kisaran agar sudi kiranya menetapkan suatu putusan hukum
yang amarnya sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan, Surat-surat yaitu berupa kwitansi penyerahan uang dari tahap
Pertama s/d tahap ke empat adalah sah menurut hukum;
3. Menyatakan, bahwa tindakan Tergugat I dan Tergugat II dengan tidak
menyerahkan konvensasi sebagai hasil usaha Uang Penggugat dan tidak
mengembalikan Uang Penggugat yang diserahkan sebagai Titipan Modal
tersebut yang keseluruhannya (dari tahap pertama s/d tahap keduabelas)
sebesar 275.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut oleh
Tergugat kepada Penggugat I dan Penggugat II tepat pada waktunya yaitu
tanggal 21 Juni 2014, maka dengan demikian Tergugat I dan Tergugat II telah
lalai atau dengan sengaja melalaikan diri untuk memenuhi kewajibannya
sehingga dengan demikian pula Tergugat patut dinyatakan telah melakukan
tindakan Wanprestasi;
4. Menyatakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag) yang diletakkan dalam
perkara a quo adalah sah dan berharga;
5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II menyerahkan konvensasi sebesar
Uang konvensasi sebesar Rp.8 % x 275.000.000,- = Rp.22.000.000,- / bulan x
3 bulan = Rp.66.000.000,- (enam puluh enam juta rupiah);
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II mengembalikan uang Penggugat yang
telah diterima Tergugat I sebesar Rp275.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima
juta rupiah);
7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar bunga terhitung tanggal 21
Juni 2014 sampai gugatan ini diajukan yaitu 5 (lima) bulan sebesar 5% x.
dengan hitungan Rp275.000.000,- x 5% = Rp.13.750.000,- x 5 lima =
68.750.000,- (enam puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);
8. Menyatakan sah demi hukum agar seluruh harta benda milik Tergugat I dan
Tergugat II yang menjadi jaminan hutang sebagaimana yang terurai dalam
poin 6 (enam) dan ditambah dengan satu bidang tanah beserta 2 (dua) buah
rumah toko yang terletak di Ling. II Kebun Sayur Air Joman Kecamatan Air
Joman Kabupaten Asahan dan satu bidang tanah beserta tanam-tanaman
diatasnya yang terletak di Desa Rawang Panca Arga Kapung Bungur Dusun II
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 9 dari 34 hal
Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan agar dilelang, dimana
uang hasil lelang tersebut diserahkan kepada Penggugat untuk pembayaran
seluruh hutang-hutang Tergugat I dan Tergugat II kepada Penggugat;
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar Uang Paksa
(Dwangsom) sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) kepada Penggugat
untuk setiap hari keterlambatan Tergugat mengosongkan dan menyerahkan
barang jaminan kepada Penggugat sejak putusan atas perkara a quo
berkekuatan hukum tetap dan pasti (In Kracht gewijsde);
10.Menyatakan putusan dalam perkara a quo dapat dijalankan Serta Merta (Uit
voorbaar bijvorraad) meskipun ada perlawanan, Banding, maupun Kasasi;
11.Menghukum lagi Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar ongkos-ongkos
yang timbul dalam perkara ini;
Atau, bilamana yang terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Kisaran
berpendapat lain dengan Penggugat, mohon kiranya diputus dengan suatu
putusan hukum yang seadil-adilnya sesuai dengan rasa keadilan yang tumbuh
dan berkembang ditengah-tengah masyarakat ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :
Dalam Eksepsi
1. Bahwa setelah membaca dan mencermati keseluruhan dari dalil Posita
gugatan serta apa yang di mohonkan didalam petitumnya pada gugatan
a.quo telah menyalahi kaidah-kaidah serta azas hukum acara perdata, yaitu
tentang asaz formil maupun asaz materill dari suatu gugatan vide.pasal 8
Rv (Reglement Op de Recht Voorrdering);
2. Bahwa didalam surat gugatannya, Penggugat I dan Penggugat II (Para
Penggugat) mendeskripsikan Tergugat I dan Tergugat II (Para Tergugat)
telah melakukan tindakan cidera janji (wanprestasi) atas suatu kesepakatan
perjanjian sebagaimana yang diuraikan dalam gugatan perkara a.quo;
3. Bahwa apabila diperhatikan secara teliti terhadap gugatan dari Penggugat I
dan Penggugat II (Para Penggugat) tersebut telah terdapat kekeliruan yang
tampak jelas dan nyata hal mana yang diuraikan didalam posita maupun
dengan apa yang dimohonkan didalam petitumnya telah bertentangan dan
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 10 dari 34 hal
atau tidak sejalan tentang hubungan hukum (rechtvoorhauding) yang saling
tidak bersesuaian;
4. Bahwa oleh karena hal tersebut, dengan tidak dan atau tanpa
dicantumkannya fakta hukum yang menjadi dasar hukum dapat berakibat
suatu surat gugatan menjadi tidak sah dan tidak beralasan secara hukum
(cacat hukum);
5. Bahwa dengan demikan, Petitum dari suatu gugatan agar tidak
menimbulkan cacat formil haruslah memenuhi syarat, yaitu : bersifat tegas
dan spesifik (khusus), yang mana Penggugat harus menguraikan satu-
persatu secara gamblang didalam positanya, juga harus diuraikan lagi
didalam petitumnya, bukan digabungkan dan atau diuraikan secara sempit
dan monoton;
6. Bahwa oleh karena itu jika petitum (4,5,6,7 & 8) diuraikan secara sempit
yang mengakibatkan gugatan menjadi kabur yang mengakibatkan surat
gugatan menjadi tidak jelas (obcurrliblle) vide. MA No.582/K/Sip/1973;
7. Bahwa sebagaimana hal tersebut diatas, dengan tidak terpenuhinya azas
formill dan atau asaz materill dari suatu gugatan maka sudah sepatutnya
tersebut ditolak (Niet on van kelijverkllard);
Dalam Pokok Perkara
- Bahwa Tergugat I secara tegas membantah dan menolak terhadap seluruh
dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat I dan Penggugat II (Para
Penggugat), kecuali hal-hal yang diakui kebenarannya;
- Bahwa dalil dan alasan yang telah dikemukakan Penggugat I dan
Penggugat II (Para Penggugat) adalah tidak benar, maka dengan ini
Tergugat I perlu mengemukakan serta menjelaskan tentang hal-hal yang
sebenarnya adalah sebagai berikut:
1. Bahwa benar, Penggugat I dan Penggugat II (Para Penggugat) adalah
teman baik dari Tergugat I;
2. Bahwa benar, Tergugat I ada menemui Para Penggugat dengan tujuan
untuk menambah modal usaha jual beli emas, akan tetapi pada saat
tersebut yang sebenarnya adalah Tergugat I hanya sendirian saja
tanpa bersama dengan Tergugat II;
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 11 dari 34 hal
3. Bahwa atas maksud dari Tergugat I tersebut, kemudian Penggugat I
dan Penggugat II (Para Penggugat) telah menyetujuinya untuk
memberikan tambahan untuk modal usaha tersebut;
4. Bahwa tidak benar jika Para Penggugat ada menyerahkan uang
kepada Tergugat I untuk tambahan modal usaha sebesar
Rp.275.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah), akan tetapi
sebenarnya adalah telah disepakati perjanjian secara lisan antara
Tergugat I dengan Penggugat I dan Penggugat II (Para Penggugat),
maka kemudian Para Penggugat ada menyerahkan uang untuk
tambahan modal usaha tersebut secara nyata hanya sebesar
Rp.160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah) yang diserahkan
dalam 4 (empat) tahan yaitu:
a. Tahap I (satu) pada sekitar bulan Juni 2013 yang telah diterima
oleh Tergugat dan Penggugat I uang sebesar Rp.45.000.000,-
(empat puluh lima juta rupiah) setelah sebelumnya dipotong
Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) sebagai bunga pinjaman modal
usaha sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
b. Tahap II (dua) pada sekitar bulan September 2013 yang telah
diterima oleh Tergugat I dari Penggugat I uang sebesar
Rp.27.000.000,- (dua puluh tujuh juta rupiah) setelah sebelumnya
dipotong Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) sebagai bunga dari
pinjaman modal usaha sebesar Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta
rupiah);
c. Tahap III (tiga) pada sekitar bulan Oktober 2013 yang telah diterima
oleh Tergugat I dari Penggugat I uang sebesar Rp.27.000.000,-
(dua puluh tujuh juta rupiah) setelah sebelumnya dipotong
Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) sebagai bunga dari pinjaman modal
usaha sebesar Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);
d. Tahap IV (empat) pada sekitar bulan Maret 2014 yang telah diterima
oleh Tergugat dan Penggugat I uang sebesar Rp.45.000.000,-
(empat puluh lima juta rupiah) setelah sebelumnya dipotong
Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) sebagai bunga pinjaman modal
usaha sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
5. Bahwa benar, sebagai jaminan (agunan) atas pengembalian terhadap
pinjaman modal usaha tersebut, Tergugat I memang ada menyerahkan
berupa 2 (dua) buah surat kepemilikan alas hak tanah, sebagaimana
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 12 dari 34 hal
diuraikan oleh Penggugat I dan Penggugat II (Para Penggugat) pada
point 6 (enam) subs poin 6.1 dan 6.2 gugatan a.quo, akan tetapi hal
tersebut secara nyata dilakukan Tergugat I tanpa sepengetahuan dan
seizin dari Tergugat II, oleh karena dari perbuatan Tergugat I tersebut
hubungan Tergugat I dengan Tergugat II menjadi tidak harmonis (retak)
sebagimana suami isteri sampai dengan saat ini;
6. Bahwa tidak benar, didalam masing-masing kwitansi penyerahan uang
pinjaman modal usaha tersebut jika Penggugat I dan Penggugat II (Para
Penggugat) dengan secara lisan berhak memperoleh 8 % atas manfaat
(konpensasi) atas pinjaman dari modal usaha tersebut adalah bohong
besar yang hanya akal-akalan (tipu muslihat);
7. Bahwa begitu juga halnya dengan apa yang di uraikan oleh Penggugat I
dengan Penggugat II (Para Penggugat) pada poin 8,9,10 dan 11 pada
posita gugatan a.quo juga benar adanya, semua hal-hal yang diuraikan
Penggugat I dan Penggugat II (Para Penggugat) penuh kebohongan,
rekayasa yang mengada-ngada;
8. Bahwa begitu juga halnya sebagaimana yang telah ditudingkan
Penggugat I dan Penggugat II (Para Penggugat) pada poin 12 posita
gugatan tersebut, yang mana Tergugat I telah mengingkari tanggung
jawabnya juga tidak benar adanya, karena Tergugat I telah melakukan
pembayaran dengan cicilan atas pinjaman modal usaha tersebut
kepada Penggugat I dan Penggugat II (Para Penggugat) dengan total
sebesar Rp.161.000.000,- (seratus enam puluh satu juta rupiah);
9. Bahwa sebagaimana yang diuraikan Penggugat I dan Penggugat II
(Para Penggugat) pada poin 3 (tiga) didalam petitumnya, telah
menyatakan jika Tergugat I harus mengembalikan pinjaman modal
usaha tersebut secara keseluruhannya yaitu dari tahap pertama s/d
tahap kedua belas merupakan kekeliruan yang nyata dan sangatmembingungkan (kontradiktif antara posita dengan petitum) sertatidak berdasar secara hukum, yang mana sebelumnya Penggugat I
dan Penggugat II (Para enggugat) telah menyatakan pinjaman modal
usaha tersebut diberikan dalam (empat) tahap (vide.gugatan a.quo
pada poin 4 subs 4.1,4.2,4.3, dan 4.4);
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 13 dari 34 hal
Maka berdasarkan uraian yang telah diajukan tersebut diatas, dengan ini Tergugat
I memohon kepada Yth. Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara
ini kiranya berkenan menjatuhkan putusan hukum yang amarnya sebagai berikut:
Dalam Eksepsi
- Menerima Eksepsi dari Tergugat I;
Dalam Pokok Perkara
- Menolak Gugatan Penggugat I dan Penggugat II (Para Penggugat untuk
seluruhnya, setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat I dan
Penggugat II (Para Penggugat) tidak dapat diterima;
- Menghukum Penggugat I dan Penggugat II (Para Penggugat) untuk
membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
Dan atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex-aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
Salah sasaran Pihak atau Kedudukan Tergugat II
1. Bahwa setelah mencermati dan membaca keseluruhan DALIL POSITA dan
apa yang dimohonkan didalam PETITUM, didalam Surat Gugatan Penggugat
bertanggal. 25 November 2014 hal itu sudah menyalahi kaidah-kaidah dan
azas-azas hukum yang diatur Hukum Acara Perdata yaitu : baik azas formil
maupun, azas materil didalam keseluruhan surat Gugatan Penggugat (Pasal 8
RV Reglement Op de Rechts Vording) yang mana disebut dan ditegaskan
pembuatan surat gugatan harus memenuhi dua syarat yakni : azas formil dan
azas materil yang mana ketentuan mengacu berdasarkan asas process
doelmatigheid.
2. Bahwa didalam dalil surat gugatan Penggugat di deskripsikan atau diuraikan
secara spesifik bahwa Tergugat I dan Tergugat II di defenisikan melakukan
Perbuatan Wan Prestice atau ingkar janji, dalam suatu kesepakatan perjanjian
Meminjam Uang dari Penggugat I dan Penggugat II.
3. Bahwa seperti apa yang diuraikan didalam dalil surat Gugatan Para Penggugat
dan menjadi sengketa didalam perkara a quo yang diuraikan didalam
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 14 dari 34 hal
keseluruhan dalil Posita atau apa yang dimohonkan didalam Petitumnnya
adalah keingkaran dari Tergugat II untuk membayar kewajiban hutang.
4. Bahwa didalam dalil surat gugatan dan Petitum Penggugat I dan Penggugat II
yang seolah-olah tergugat II diskenariokan mengetahui dan turut meminjam
Uang dari Para Penggugat adalah deskripsi yang keliru dan salah sasaran
(gemis aanhoeda nigheid)
AKIBAT HUKUM KESALAHAN PIHAK ATAU TERGUGAT II DITARIK SEBAGAI
SALAH SATU PIHAK.
1. Bahwa seperti yang dijelaskan, kekeliruan Pihak atau Tergugat II didudukkan
sebagai salah satu Pihak didalam dalil Gugatan Para Penggugat
mengakibatkan surat gugatan dari Para Penggugat cacat error in persona
(kekeliruan mengenai orang);
2. Bahwa cacat yang timbul dari surat gugatan Para Penggugat yang ditimbulkan
dari mendudukkan Pihak yang salah, berbentuk diskualifikasi atau salah orang
atau pihak yang ditarik sebagai Tergugat (gemis aanhoedarmigheid);
3. Bentuk kekeliruan yang ditimbulkan didalam surat gugatan Para Penggugat
dengan sendirinya mempunyai akibat hukum :
- Surat gugatan Para Penggugat dianggap tidak memenuhi syarat formil,
oleh karena itu dalil gugatan dikualifikasi mengandung cacat formil;
- Akibat lebih lanjut, dalil surat gugatan Para Penggugat, harus
dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklard);
Dan karena hal tersebut diatas dengan tidak terpenuhinya azas formil dan azas
materil didalam surat gugatan Para Penggugat dan oleh karenanya sepantasnya
untuk ditolak (Niet ontvankelijke verklaard);
II. DALAM POKOK PERKARA
Bahwa apa yang uraikan didalam Eksepsi dianggap berkaitan erat dengan apa
yang Tergugat uraikan didalam Jawaban dibawah ini:
Bahwa Tergugat II akan memberikan hak dan jawaban dalam kesempatan yang
wajar demi tegaknya asas audi alteram partem yang digariskan sesuai dengan
pasal 131 ayat (1) dan (2) HIR.
1. Bahwa didalam Dalil Posita : TENTANG DUDUK PERKARANYA : hal : 1 dan
hal : 2 nomor : 1 sampai dengan berurutan nomor : 22 diuraikan bahwa
Penggugat I dan Penggugat II bersepakat dengan Tergugat I dan disetujui oleh
Tergugat II telah terikat dalam Perjanjian pinjam meminjam uang milik
Penggugat seterusnya;
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 15 dari 34 hal
2. Bahwa yang benar adalah Tergugat II menolak secara tegas dan tidak pernah
terlibat ataupun melakukan Perikatan dan Perjanjian Pinjam meminjam uang
dengan Agunan Surat-surat berharga milik atau atas nama dari Tergugat II
dengan Para Penggugat;
3. Bahwa hal itu tidak benar dan Penggugat I dan Penggugat II harus dapat
membuktikan penyerahan uang tersebut diatas Kuwitansi Bermaterai cukup
yang mana Tergugat II terlibat didalam Perjanjian hutang–Piutang dan
menurunkan tanda tangan ditasnya;
4. Bahwa kesepakatan pinjam meminjam uang antara Penggugat dan Tergugat I
dan berujung pada sengketa pada saat ini baru diketahui Pada saat Tergugat
II diserahi relas Panggilan yang diserahkan oleh juru sita Pengganti
Pengadilan Negeri Kisaran pada hari selasa bertanggal 02 desember 2014;
5. Bahwa Perjanjian atau Perbuatan Pinjam - meminjam uang yang dilakukan
oleh Penggugat I, Penggugat II dan Tergugat I sangat merugikan Tergugat II
baik secara moril maupun Materil.
6. Bahwa yang lebih kacau dan keliru lagi dalil Posita Gugatan dari Penggugat I
dan Penggugat II yang memohonkan agar keseluruhan agunan atau surat
berharga atas nama Julhit Juni Nainggolan untuk diletakkan sita dan
diperintahkan untuk diserahkan kepada Penggugat adalah keliru dan tindakan
Perbuatan Melawan Hukum.
7. Bahwa apa yang didalilkan Penggugat, baik Pundamentum Fetendinya dalam
Posita maupun apa yang dimohonkan didalam posita atau petitumnya adalah
Perbuatan Wan Pristice hal itu Tergugat membantah dengan tegas bahwa dalil
gugatan dari Penggugat Error in persona.
8. Bahwa hal itu menguatkan sangkaan dan dugaan dari Tergugat II bahwa
Penggugat telah mengada-ada dan juga kacau dan kabur didalam
Gugatannya;
9. Bahwa Tergugat II sangat keberatan atas tindakan dari Tergugat I dan
Penggugat menjadikan surat berharga atau harta benda Tergugat II yang dicari
selama Perkawinan dengan Tergugat I dijadikan Objek atau jaminan dalam
Perjanjian hutang Piutang;
10.Bahwa apa yang dilakukan Tergugat I yang menyerahkan surat-surat berharga
atau jaminan kepada Penggugat adalah tanpa seijin dan sepengetahuan dari
Tergugat II;
11.Bahwa memang benar surat –surat berharga harta benda berbentuk bidang
tanah yang diuraikan Penggugat di halaman : 2 nomor : 6 angka : 1 atau yang
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 16 dari 34 hal
dijaminkan oleh Tergugat I tersebut kepada Penggugat adalah harta bersama
milik dari Tergugat I dan Tergugat II;
Bahwa oleh karena hal tersebut Tergugat II menolak seluruhnya dalil-dalil surat
gugatan Penggugat maupun apa yang dimohonkan didalam Petitumnya, mohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili dan memutus perkara ini
dan menyatakan dalam AMAR nya :
A. DIDALAM EKSEPSI :- Menerima Eksepsi TERGUGAT II untuk keseluruhanya ;
B. DIDALAM POKOK PERKARAa. Menolak keseluruhan gugatan Penggugat;
b. Menyatakan Perikatan atau Perjanjian antara Penggugat I dan
Penggugat II Para Penggugat dengan Tergugat I dengan menjaminkan
Jaminan Harta Milik dari Tergugat II adalah Perbuatan Melawan Hukum;
c. Memerintahkan dan Menghukum Para Penggugat dan Tergugat Agar
menyerahkan dan mengembalikan seluruh surat-surat berharga atau
harta benda Milik Tergugat II yang dijadikan Objek Agunan yaitu;
b.1. Sebidang tanah dengan luas + 85 M2 (Delapan puluh lima meter
bujur sangkar), yang terletak Gang Restu Lingkungan. IV
Kelurahan. Selawan Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten
Asahan, yang batas-batasnya;
Sebelah Utara dengan tanah Matun …………..... 5 Meter
Sebelah Selatan dengan Gang Restu ………….. 5 Meter
Sebelah Timur dengan tanah Kasman ………....... 27 Meter
Sebelah Barat dengan tanah Sulaiman/ H. Kamsi ….. 17 Meter
Sebagaimana diuraikan dalam SURAT PENYERAHAN/ GANTI
RUGI bertanggal. 15 Juli 2000 Nomor : 590/727/SN-VII/2000, yang
dikeluarkan oleh Kepala Kelurahan Selawan dan diketahui oleh
Camat Kota Kisaran Timur ;
d. Dan membebankan biaya dalam perkara ini sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
Dan jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 17 dari 34 hal
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri
Kisaran telah menjatuhkan Putusan tanggal 03 Juni 2015, Nomor
36/Pdt.G/2014/PN.KIS yang amarnya sebagai berikut :
Dalam Eksepsi
Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II seluruhnya;
Dalam pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan ingkar janji
(wanpestasi);
3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan sebagaimana
berita acara sita jaminan:
a. Nomor 1/B.A/Pdt.G/2015/PN Kis yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal
20 Mei 2015 oleh Pengadilan Negeri Kisaran atas Sebidang tanah dengan
luas lebih kurang 85 M2 (delapan puluh lima meter bujur sangkar) yang
terletak Gang Restu Link. IV Kel. Selawan Kecamatan Kota Kisaran Timur
Kabupaten Asahan, yang batas-batasnya :
Sebelah Utara dengan tanah Matun : + 5 meter
Sebelah Selatan dengan Gang Restu : + 5 meter
Sebelah Timur dengan tanah Kasman : + 17 meter
Sebelah Barat dengan tanah Sulaiman/H. Kamsi : + 17 meter
Sebagaimana diuraikan dalam Surat Penyerahan/Ganti Rugi bertanggal 25
Juli 2000 nomor 590/727/SN-VII/2000, yang dikeluarkan oleh Kepala
Kelurahan Selawan dan diketahui oleh Camat Kota Kisaran Timur;
b. Nomor 1/B.A/Pdt.G/2015/PN Kis yang dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 26 Mei 2015 oleh Pengadilan negeri Tanjung Balai atas Sebidang
tanah dengan luas lebih kurang 63.500 M2 (enam puluh tiga ribu lima ratus
meter bujur sangkar) yang terletak di Dusun VI Buntu Maraja Kecamatan
Bandar Pulau Kabupaten Asahan, yang batas-batasnya :
Sebelah Utara dengan tanah H. Halil Nasution : 225 meter
Sebelah Selatan dengan tanah Aek Sugapa : 175 meter
Sebelah Timur dengan tanah Azrial : 400 meter
Sebelah Barat dengan Hutan : 235 meter
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 18 dari 34 hal
Yang terdaftar atas nama Ilham Nazri sebagaimana diuraikan dalam Surat
Keterangan bertanggal 26 September 2001 Nomor 590/30, yang dikeluarkan
oleh Kepala Desa Buntu Maraja dan diketahui oleh Camat Bandar Pulau;
4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk menyerahkan kompensasi hasil
usaha kepada Para Penggugat sebesar Rp19.250.000,00 (sembilan belas juta
dua ratus lima puluh ribu rupiah);
5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengembalikan modal usaha
jual beli emas kepada Para Penggugat sejumlah Rp275.000.000,00 (dua ratus
tujuh puluh lima juta rupiah);
6. Menyatakan sah demi hukum untuk melakukan lelang melalui balai lelang
negara atas harta benda Para Penggugat sebagaimana yang telah diletakkan
sita jaminan berdasarkan berita acara sita jaminan nomor Nomor
1/B.A/Pdt.G/2015/PN Kis yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20 Mei
2015 oleh Pengadilan Negeri Kisaran dan Nomor 1/B.A/Pdt.G/2015/PN Kis
yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2015 yang dilaksanakan
oleh Pengadilan Negeri Tanjung Balai, jika Tergugat I dan Tergugat II tidak
dapat memenuhi kewajibannya untuk mengembalikan uang Para Penggugat
sejumlah Rp275.000.000,00 (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) ditambah
kompensasi atas hasil usaha sejumlah Rp. 19.250.000,00 (sembilan belas
juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan jika ada sisa dari hasil lelang maka
sisanya dikembalikan kepada Tergugat I dan Tergugat II;
7. Menolak gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya;
8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkara
sejumlah Rp1.236.000,00 (satu juta dua ratus tiga puluh enam ribu rupiah);
Membaca :
1. Risalah pernyataan permohonan banding berdasarkan Akta Permohonan
Banding Nomor: 8/Akta.Pdt/2015/PN.Kis tanggal 08 Juni 2015 yang dibuat
oleh NIRWAN SEMBIRING,SH.MH Panitera Pengadilan Negeri Kisaran yang
menerangkan bahwa Tergugat I dan II/ Pembanding melalui Kuasa
Hukumnya telah menyatakan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri
Kisaran Nomor :36/PDT.G/2014/PN-KIS tanggal 03 Juni 2015 ;
2. Relaas pemberitahuan pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh
Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran telah diberitahukan kepada
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 19 dari 34 hal
Penggugat I dan II/ Terbanding melalui Kuasanya pada hari Selasa tanggal
09 Juni 2015 ;
3. Memori Banding yang diajukan oleh Tergugat I dan II/ Pembanding melalui
Kuasanya tertanggal 12 Agustus 2015 yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 13 Agustus 2015, Memori Banding mana
telah diserahkan kepada Terbanding I dan II/ Penggugat pada tanggal 13
Agustus 2015 ;
4. Tambahan Memori Banding yang diajukan oleh Tergugat I dan II/ Pembanding
melalui Kuasanya tertanggal 24 Agustus 2015 yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 31 Agustus 2015, dan Tambahan
Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada Penggugat I dan II/
Terbanding melalui Kuasanya pada tanggal 31 Agustus 2015 ;
5. Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Penggugat I dan II/ Terbanding
melalui Kuasanya tertanggal 26 Agustus 2015 yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 26 Agustus 2015, dan Kontra Memori
Banding tersebut telah diserahkan kepada Pembanding semula Tergugat I
dan II melalui Kuasanya pada tanggal 31 Agustus 2015 ;
6. Risalah pemberitahuan memeriksa berkas yang dibuat oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran, yang menerangkan bahwa kepada
Tergugat I dan II/ Pembanding melalui Kuasanya pada tanggal 13 Agustus
2015 dan kepada Penggugat I dan II/ Terbanding melalui Kuasanya pada
tanggal 13 Agustus 2015, telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas
perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa Permohonan Banding dari Pembanding semula
Tergugat I dan II melalui Kuasanya telah diajukan dalam tenggang waktu dan
menurut cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-undang maka
permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat I dan II melalui
Kuasanya mengajukan Memori Banding, tertanggal 12 Agustus 2015 yang
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 20 dari 34 hal
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 13 Agustus
2015, No.36 /Pdt.G /2014 /PN.KIS, yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa adapun materi keberatan Para Pembanding / Tergugat I dan Tergugat IIdalam memori banding ini adalah sebagai berikut;
I. Dalam EksepsiBahwa Para Pembanding / Tergugat I dan Tergugat II, tidak akanmengomentari apa yang telah dibuat dan diputuskan oleh Majelis Hakim JudexFactie Pengadilan Negeri Kisaran;
II. Dalam Pokok Perkara
A PUTUSAN JUDEX FACTIE DIPUTUS TANPA PERTIMBANGAN HUKUMYANG JELAS DAN TIDAK LAYAK ( ONVOLDOENDE GEMOTIVEERDE )
1 Bahwa bila diperhatikan secara cermat dan teliti putusan Judex FactiePengadilan Negeri Kisaran halaman 17 dan 18 tentang eksepsi ParaPembanding / Tergugat I dan Tergugat II, secara nyata dapat diketahui bahwaJudex Factie Pengadilan Negeri Kisaran dengan begitu saja menolak eksepsiPara Pembanding / Tergugat I dan Tergugat II tanpa suatu dasar pertimbanganhukum yang jelas;
2 Bahwa suatu putusan pengadilan haruslah memuat dan disertai denganpertimbangan hukum yang cukup, cermat, nyata, objektif serta atas dasar-dasar dan fakta hukum untuk menolak suatu perkara atau untuk menerima danmengabulkan suatu gugatan, yang merupakan alasan-alasan yang harusdimuat dalam pertimbangan hukum tersebut yang berhubungan dengan amarputusan;
3 Bahwa dengan demikian putusan Judex Factie Hakim Pengadilan NegeriKisaran yang tidak mempertimbangkan eksepsi Para Pembanding / Tergugat Idan Tergugat II, beralasan hukum untuk dibatalkan pada tingkat banding olehPengadilan Tinggi Sumatera Utara;
B TENTANG EKSEPSI, KELIRU PIHAK YANG DITARIK SEBAGAITERGUGAT II
1. Bahwa Pembanding II / Tergugat II bukanlah sebagai pihak yang mempunyaihutang kepada Para Penggugat / Para Terbanding, sehingga jelaslahPembanding II / Tergugat II tidak dapat ditarik sebagai pihak yang mempunyaikewajiban untuk memenuhi prestasi kepada Para Penggugat / ParaTerbanding, oleh karenanya juga tidaklah dapat dikatakan Pembanding II /Tergugat II telah melakukan perbuatan wanprestasi, sebagaimana disebutkanpada pertimbangan hukum Judex Factie Hakim Pengadilan Negeri Kisaranhalaman 18, dan pada bagian mengadili halaman 34 nomor 2 yang menyatakanTergugat I / Tergugat II telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi);
2. Bahwa dari seluruh kuitansi penyerahan uang yang ditandai dengan PP-1 s/dPP-4, maupun bukti lainnya dari Para Penggugat / Para Terbanding, tidak adasatu buktipun yang menunjukkan bahwa antara Para Penggugat / ParaTerbanding dengan Pembanding II / Tergugat II mempunyai suatu hubungan
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 21 dari 34 hal
hukum, hal ini diperkuat lagi dengan pertimbangan Majelis Hakim Judex Factiehalaman 18 - 19 yang menyatakan:1) Bahwa Para Penggugat telah memberikan utang untuk modal usaha jual
beli emas kepada Tergugat I;2) Bahwa pemberian modal atau pinjaman tersebut diikuti dengan perjanjian
lisan diantara para pihak;3) Bahwa penyerahan uang oleh Para Penggugat tersebut disertai dengan
penandatanganan kuitansi tanda terima oleh Tergugat I;4) Bahwa Tergugat I telah memberikan surat tanah milik Para Tergugat
kepada Para Penggugat sebagai jaminan atas uang atau utang yang ParaPenggugat serahkan kepada Tergugat I;
5) Bahwa penyerahan modal usaha tersebut dilakukan dalam 4 (empat) tahap;6) Bahwa pemeberian utang untuk modal usaha tersebut belum
dikembalikan oleh Tergugat I;3. Bahwa selanjutnya Para Pembanding / Tergugat I dan Tergugat II sangat
keberatan atas pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Factie yang terdapatpada halaman 28 paragraf 1 dan 2 yang pada initinya menyebutkan “ ... tidaklahmungkin kejadian tersebut tidak diketahui oleh Tergugat II, karena Tergugat Itidak akan berani meladeni Penggugat I yang datang menagih dan menemuiTergugat I hingga ke toko emas ...” dan ...” mengenai dalil Tergugat II mengenaiketidaktahuannya terhadap pemberian modal usaha jual beli antara ParaPenggugat dengan Tergugat II dinyatakan dianggap cara untuk lepas daritanggung jawab...”
4. Bahwa dari awal dalam jawaban Tergugat I / Pembanding I telah menjelaskanPembanding II / Tergugat II tidak tahu dan tidak terlibat di dalam perjanjianpenitipan modal tersebut, yang mana pernyataan ini juga dikuatkan olehPembanding II / Tergugat II dalam jawabannya;
5. Bahwa selanjutnya tentang ketidaktahuan dan tidak terlibatnya Pembanding II /Tergugat II tersebut juga telah diterangkan oleh saksi Mardin Siregar di depanpersidangan;
6. Bahwa meskipun Para Pembanding / Tergugat I dan Tergugat II adalahpasangan suami isteri, bukan tidak mungkin ada rahasia diantara mereka, halmana terbukti dan sebagai akibat atas ketidaktahuan / ketidak terlibatanPembanding II / Tergugat II tersebut, hubungan suami-isteri Para Pembanding /Tergugat I dan Tergugat II telah retak atau tidak harmonis lagi sampaisekarang ini;
7. Bahwa selanjutnya juga di dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim padahalaman 27 huruf b disebutkan Tergugat II sedang berada di rumah danmenonton di belakang, namun Tergugat tahu kedatangan saksi (ic.Elisa)bersama Penggugat I;
8. Bahwa dari pertimbangan hukum Majelis Hakim pada poin 7 di atas, jelaslahPembanding II / Tergugat II, tidak tahu dan tidak ikut secara nyata bersama-sama untuk menemui saksi (ic.Elisa) dan Penggugat I karena sedang beradadi belakang dan menonton;
9. Bahwa juga untuk mengelola toko emas Para Pembanding, Pembanding II /Tergugat II telah menyerahkan sepenuhnya kepada Pembanding I / TergugatI, sedangkan Pembanding II / Tergugat II lebih berkonsentrasi mengurusladang Para Pembanding;
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 22 dari 34 hal
10. Bahwa tentang Pembanding I / Tergugat I yang berani meladeni Terbanding I /Penggugat I yang datang menagih dan menemui Pembanding I / Tergugat I ketoko emas, hal mana tidak membuat takut Pembanding I / Tergugat I, karenasebagai pedagang toko emas, tentunya banyak pembeli yang datang untukbertransaksi, di samping itu Penggugat I / Terbanding I adalah teman dandikenal baik oleh Pembanding II / Tergugat II;
11. Bahwa berdasarkan Pasal 31 Ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974Tentang Perkawinan, yang menyebutkan: “ masing-masing pihak berhakuntuk melakukan perbuatan hukum”dengan demikian tidak harus adapersetujuan dari suaminya, dan sebagai konsekuensi hukumnya seorang isterijuga harus bertanggung jawab sendiri atas tindakan hukum yang telahdiperbuatnya tersebut;
12. Bahwa dengan demikian tidak ada hubungan hukum antara Tergugat II /Pembanding II dengan Para Penggugat / Para Terbanding sehinggaseharusnya gugatan Para Penggugat / Para Terbanding hanya ditujukankepada Tergugat I / Pembanding I sebagai pihak, tanpa mengikutsertakanTergugat II / Pembanding II dan dimasukkannya atau ditariknya Tergugat II /Pembanding II di dalam gugatan Para Penggugat / Para Terbanding adalahsangat tidak beralasan hukum atau keliru ditarik sebagai Tergugat II (error inpersona);
13. Bahwa dengan demikian sangat tidak beralasan hukum pertimbangan MajelisHakim yang menyatakan bahwa Pembanding II / Tergugat II ingin melepaskandiri dari tanggungjawab;
14. Bahwa juga Majelis Hakim Judex Factie telah tidak jujur dan tidak adil sertaterkesan berat sebelah, hanya menguntungkan Para Penggugat / ParaTerbanding dalam pertimbangan hukumnya karena menarik kesimpulanhanya berdasarkan persangkaan saja, yang tidak di dukung bukti dan alasanyang kuat, sehingga hal ini sangat merugikan kepentingan hukum dari ParaPembanding / Tergugat I dan Tergugat II;
15. Bahwa dari alasan poin 1 – 14 di atas, maka cukup alasan hukum bagi MajelisHakim pada tingkat banding, Pengadilan Tinggi Sumatera Utara untukmembatalkan putusan Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Negeri Kisaran;
C PENGGUNAAN KATA-KATA YANG TIDAK KONSISTEN, BERGANTI-GANTI UNTUK MENYEBUTKAN PERJANJIAN UTANG SEHINGGAGUGATAN PARA PENGGUGAT / PARA TERBANDING KABUR (OBSCUUR LIBEL )1 Bahwa Majelis Hakim Judex Factie telah salah dan keliru, karena telah
mengutip dan memeriksa, mengadili, dan memutuskan serta mengabulkanuntuk sebahagian gugatan Para Penggugat / Para Terbanding yang tidakkonsisten, berganti-ganti dalam penggunaan kata-kata untuk menyebutkanperjanjian utang, sebagaimana yang terdapat dalam Petikan PutusanMajelis Hakim Jedex Factie halaman 3 poin 3, dengan sebutan titipanmodal, halaman 3 poin 5 dengan sebutan penyerahan uang untuk modalusaha, halaman 3 poin 6 dengan sebutan pengembalian uang yang telahdiserahkan, halaman 4 poin 8 dengan sebutan pengembalian titipan modal,halaman 5 poin 9 dengan sebutan penyerahan uang, halaman 5 poin 11
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 23 dari 34 hal
dan 13 dengan sebutan titipan modal, halaman 7 poin 19 dengan sebutanhutang-hutang;
2 Bahwa dengan demikian, Majelis Hakim yang terhormat setidak-tidaknya didalam putusannya menyatakan menolak atau tidak dapat menerimagugatan Para Penggugat / Para Terbanding karena tidak jelasnya dasarhukum dalil gugatan, atau gugatan dianggap tidak jelas dan tidak tertentu,sehingga tidak memenuhi syarat formil suatu gugatan, yang mengakibatkangugatan menjadi kabur, tidak terang ( obscuur libel );
D MAJELIS HAKIM JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI KISARANTIDAK ADIL DALAM MENENTUKAN BESARNYA TITIPAN MODALUSAHA
1 Bahwa Majelis Hakim tidak adil dalam menentukan besarnya titipan modalusaha yang diterima oleh Pembanding I / Tergugat I, sebagaimana yangdisebutkan dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex Factiehalaman 23 paragraf 2 yang pada intinya menyebutkan : “ ... hingga ParaPenggugat telah menyerahkan modal 4 (empat) kali modal usaha kepadaPara Tergugat dengan total mencapai Rp. 275.000.000,- ( dua ratus tujuhpuluh lima juta rupiah,-)
2 Bahwa Majelis Hakim hanya mengutip dan mempertimbangkan materi darigugatan Para Penggugat / Para Terbanding, dalam pertimbanganhukumnya dan tidak mempertimbangkan jawaban dari Pembanding I /dahulu Tergugat I pada halaman 11 putusan Majelis Hakim Judex Factie,yang menyatakan Pembanding I / dahulu Tergugat I hanya menerimatitipan modal sebesar Rp. 160.000.000,- ( seratus enam puluh juta rupiah,-)dari Para Terbanding yang diserahkan dalam 4 (empat) tahapan dan telahdicicil, karena telah dipotong oleh Para Terbanding terlebih dahulu sebelummemberikannya kepada Pembanding I / Tergugat I;
3 Bahwa juga Majelis Hakim dalam pemeriksaan bukti-bukti di persidangan,tidak menggali dan mencari tahu lebih lanjut mengapa terjadi pemotonganmodal tersebut dari Para Terbanding sebelum diberikan kepada Tergugat I /Pembanding I dan apakah hal tersebut benar, sehingga dengan demikiandapat diketahui secara nyata dan jelas berapa sebenarnya besar modalyang telah diterima oleh Pembanding I ;
4 Bahwa seharusnya Majelis Hakim menggali kebenaran tentang adanyaperbedaan titipan modal yang disebutkan, mengapa ada perbedaan jumlahtitipan modal antara yang disampaikan oleh Para Penggugat / ParaTerbanding dengan jumlah titipan modal yang disampaikan oleh ParaTergugat / Pembanding I dan Pembanding II, mengapa ada pemotongantitipan modal seperti yang disampaikan Para Tergugat / Pembanding I danPembanding II sehingga titipan modal menjadi sebesar Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah,-), sedangkan Para Penggugat / ParaTerbanding menyampaikan titipan modal adalah sebesar Rp. 275.000.000,-( dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah,-);
5 Bahwa sehubungan dengan besar modal yang diterima oleh Pembanding I/ Tergugat I, Majelis Hakim Judex Factie juga tidak mempertimbangkandan telah mengesampingkan keterangan saksi dari Para Pembanding /
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 24 dari 34 hal
Tergugat I dan Tergugat II yaitu saksi Mardin Siregar dan Joni MarlanSimorangkir yang terdapat dalam pertimbangan hukum Majelis HakimJudex Factie halaman 22;
6 Bahwa Majelis Hakim untuk membuktikan kebenaran dari keterangan saksiPara Pembanding tersebut hanya dengan cara membandingkannya denganbukti surat yang dimiliki oleh Para Penggugat / Para Terbanding, dimanaPara Pembanding / Para Tergugat tidak memiliki bukti surat / kwitansi untuksetiap transaksi, sedangkan Para Penggugat / Para Terbandingmempunyai bukti surat kuitansi;
7 Bahwa dengan demikian pertimbangan hukum Majelis Hakim telah tidakadil dan tidak fair dalam menentukan besarnya titipan modal usaha;
E KELIRU MENETAPKAN BENDA-BENDA DALAM SITA JAMINAN KARENAMERUPAKAN HARTA BERSAMA
1. Bahwa Para Pembanding / Tergugat I dan Tergugat II keberatan ataspertimbangan hukum Majelis Hakim halaman 32 paragraf 2, yang telahmengabulkan petitum nomor 4 Para Penggugat / Para Terbanding tentang sitajaminan;
2. Bahwa harta benda-benda / surat tanah yang dijadikan jaminan olehPembanding I / Tergugat I atas perjanjian titipan modal dan telah diletakan sitajaminan berdasarkan Berita Acara Sita Jaminan No. 1 / B.A./ Pdt.G / 2015 / PNKis oleh Pengadilan Negeri Kisaran dan Berita Acara Sita Jaminan No. 1 / B.A./Pdt.G / 2015 / PN Kis oleh Pengadilan Negeri Tanjung Balai, tidak diketahuidan tidak atas persetujuan dari Pembanding II / Tergugat II;
3. Bahwa harta benda / surat tanah yang dijadikan jaminan oleh Pembanding I /Tergugat I adalah merupakan harta bersama yang diperoleh Para Pembanding/ Tergugat I dan Tergugat II selama masa perkawinan;
4. Bahwa sebagaimana telah di uraikan di atas pada bagian B poin 1 - 14,tindakan hukum yang dilakukan oleh Pembanding I / Tergugat I tidak diketahuidan tidak ada keterlibatan dari Pembanding II / Tergugat II, dan berdasarkanPasal 31 Ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan,yang menyebutkan: “ masing-masing pihak berhak untuk melakukan perbuatanhukum” ;
5. Bahwa berdasarkan poin 4 tersebut diatas seorang isteri (ic.Tergugat I /Pembanding I ) telah cakap melakukan perbuatan hukum, dengan demikiantidak harus ada persetujuan dari suaminya;
6. Bahwa redaksi Pasal 31 Ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974Tentang Perkawinan tersebut telah mencabut redaksi Pasal 108 KUHPerdatadan Pasal 110 KUHPerdata;
7. Bahwa dengan demikian berdasarkan poin 4 diatas, semua tindakan hukumyang dilakukan oleh Pembanding I / Tergugat I adalah menjaditanggungjawabnya pribadi, dan harta benda / surat tanah yang dijadikanjaminan terhadap tindakan hukum yang dilakukan oleh Pembanding I /Tergugat I adalah tidak sah secara hukum karena harta benda / surat tanahyang dijadikan jaminan tersebut merupakan harta bersama dari ParaPembanding / Tergugat I dan Tergugat II;
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 25 dari 34 hal
8. Bahwa dengan demikian juga pertimbangan hukum Majelis Hakim halaman 32paragraf 3 dan halaman 34 poin 3 bagian mengadili adalah tidak beralasanhukum dan tidak memperhatikan asas keadilan;
F. SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG) YANG DILAKSANAKAN OLEHPENGADILAN NEGERI KISARAN BERTENTANGAN DENGAN PROSEDURHUKUM ACARA PERDATA YANG BERLAKU DI INDONESIA
1. Bahwa tindakan sita jaminan (conservatoir beslag) yang diletakkan olehPengadilan Negeri Kisaran terhadap benda tidak bergerak berupa beberapabidang tanah baik milik Para Pembanding / Tergugat I dan Tergugat II maupunmilik orang lain tanpa terlebih dahulu meletakkan sita jaminan atas barang -barang bergerak kepunyaan Para Pembanding / Tergugat I dan Tergugat II,adalah tindakan yang jelas melanggar prosedur ketentuan sita yang diaturdalam hukum acara perdata yang berlaku di Indonesia ( vide Pasal 208 Rbg, /Pasal 197 ayat 1 HIR / Pasal 444 RV), berikut petunjuk tentang conservatoirbeslag yang terdapat dalam himpunan tanya jawab tentang hukum perdata,cetakan II Tahun 1986, diterbitkan oleh Mahkamah Agung RI, halaman 103angka 32);
2. Bahwa menurut jurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI, dalam keputusanhukumnya Nomor 597 K/Sip/1983 tanggal 8 Mei 1984 yang membenarkankeputusan hukum Pengadilan Tinggi Yogyakarta bertanggal 18 Agustus 1982,Nomor 27/1982/Pdt/PT-Yk dalam pertimbangan hukumnya berpendapat bahwaconservatoir beslag harus terlebih dahulu dilakukan terhadap barang -barang bergerak dan jikalau barang barang demikian tidak cukup (ada)baru terhadap barang - barang tidak bergerak;
3. Bahwa dari poin 1 dan 2 tersebut diatas, jelas conservatoir beslag harusterlebih dahulu diletakkan atas barang - barang bergerak kepunyaan ParaPembanding / Tergugat I dan Tergugat II, dan jika barang - barang bergerakbelum cukup sebagai jaminan gugatan penggugat, barulah conservatoir beslagdilaksanakan terhadap barang - barang tidak bergerak milik Para Pembanding/ Tergugat I dan Tergugat II;
4. Bahwa tindakan Pengadilan Negeri Kisaran dalam perkara aquo, yanglangsung meletakkan conservatoir beslag terhadap barang - barang tidakbergerak berupa tanah milik Para Pembanding / Tergugat I dan Tergugat II,tanpa terlebih dahulu meletakkan sita terhadap barang - barang bergerak,adalah tindakan yang jelas bertentangan dengan hukum acara, oleh karenanyaconservatoir beslag dalam perkara aquo beralasan untuk segera diangkat;
G PENGADILAN NEGERI KISARAN TELAH KELIRU DALAM MENILAI ALAT -ALAT BUKTI YANG DIKEMUKAKAN OLEH PENGGUGAT/ TERBANDING
1. Bahwa apabila diteliti secara cermat, asli surat – surat bukti Penggugat /Terbanding berupa kuitansi yang telah difoto copi dan diberi tanda PP-1, PP-2,PP-3, PP-4, PP-5, dan PP-6, ternyata bukti - bukti surat tersebut secara juridistidak mempunyai kekuatan sebagai alat bukti karena tidak memenuhi ketentuanyang diwajibkan dalam Pasal 7 angka (5) Undang - undang Nomor 13 Tahun1985 Tentang Bea Meterai, yang telah diubah dengan Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 7 Tahun 1995 Tentang Perubahan Tarif Bea
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 26 dari 34 hal
Materai, menyebutkan Pembubuhan tanda tangan disertai denganpencantuman tanggal, bulan dan tahun dilakukan dengan tinta atau yangsejenis dengan itu, sehingga sebagian tanda tangan ada diatas kertas dansebagian lagi di atas meterai tempel;
2. Bahwa ternyata semua foto copi bukti surat Penggugat / Terbanding berupakuitansi yang diberi tanda PP-1, PP-2, PP-3, PP-4, PP-5, dan P P-6,materainya tidak dibubuhi atau dicantumkan tanggal, bulan dan tahunmaka jelaslah alat bukti tersebut tidak dapat diterima sebagai alat bukti yangsah;
3. Bahwa dengan demikian cukup alasan hukum bagi Hakim Pengadilan TinggiSumatera Utara pada tingkat banding untuk membatalkan putusan MajelisHakim Pengadilan Negeri Kisaran;
H TENTANG BESARNYA BUNGA DALAM PERTIMBANGAN HUKUMMAJELIS HAKIM JUDEX FACTIE
1 Bahwa Para Pembanding / Tergugat I dan Tergugat II keberatan denganpertimbangn hukum Majelis Hakim Judex Factie halaman 30, yang pada intinyamenyebutkan: ...” Majelis Hakim akan memperhitungkan bunga tersebutberdasarkan yurisprudensi tetap Mahkamah Agung yaitu 6% (enam persen)setiap tahunnya ...”
2 Bahwa penetapan bunga sebesar 6 % setiap tahunnya adalah sangat tidakberalasan dan mengada-ada serta berat sebelah karena tidak didasarkan atasdasar hukum yang jelas dan Majelis Hakim yang terhormat tidakmempertimbangkan cicilan-cicilan uang yang telah dibayarkan oleh Tergugat I /Pembanding I kepada Para Penggugat / Para Terbanding sebagaimana yangtelah diterangkan para saksi Para Pembanding / Tergugat I dan Tergugat II;
3 Bahwa dengan demikian cukup alasan hukum bagi Hakim Pengadilan HakimPengadilan Tinggi Sumatera Utara pada tingkat banding untuk membatalkanputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran;
Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, Para Pembanding / Tergugat I danTergugat II memohon kepada Ketua Pengadilan Tinggi Medan Yang Terhormatagar dapat memutuskan perkara a quo dengan amar sebagai berikut :
1. Menerima Permohonan Banding dari Para Pembanding / Tergugat I danTergugat II;
2. Menerima Memori Banding dari Para Pembanding / Tergugat I danTergugat II untuk seluruhnya ;
3. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 36 / PDT.G /2014 /PN.Kis, tertanggal 03 Juni 2015;
4. Menghukum Para Penggugat / Para Terbanding untuk membayar seluruhbiaya yang timbul dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat I dan II melalui
Kuasanya mengajukan Tambahan Memori Banding, tertanggal 24 Agustus 2015
yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 31
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 27 dari 34 hal
Agustus 2015, No.36 /Pdt.G /2014 /PN.KIS, yang pada pokoknya sebagai
berikut :
I. PENGADILAN NEGERI KISARAN TIDAK TEPAT DALAM MENILAIKONPENSASI KEUNTUNGAN YANG MENJADI HAK PENGGUGATSETIAP BULANNYA BERDASARKAN PERJANJIAN LISAN.Bahwa keputusan hukum Pengadilan Negeri Kisaran bertanggal 03Juni 2015 No.36/Pdt.G/2014/PN Kis dalam pertimbangan hukumnya,halaman 29 alinea 6, dan halaman 30 alinea 1,2 berpendapat :
“Menimbang, bahwa perjanjian yang dibuat antara Penggugat dengan paraTergugat tersebut walaupun secara lisan akan tetapi telah berlangsunglama dan tetap berjalan diantara mereka hingga muncul kasus ini danperjanjian tersebut tidak menyalahi ketentuan pasal 1320 KUHPerdatamaka sudah seharusnya perjanjian lisan tersebut berlaku sebagai UUdiantara mereka sebagaimana ketentuan dalam pasal 1388 KUHPerdata”
“Menimbang, bahwa dilihat dari jangka waktu perjanjian yang telahberlangsung hampir setahun dan telah terjadi 4 kali penyerahan uang daripara Penggugat, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa perjanjianlisan tersebut berjalan diantara kedua belah pihak dan ditaati, sehinggaMajelis Hakim menyatakan bahwa perjanjian lisan yang dibuat diantarapara pihak tersebut adalah sah”.
Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Kisaran tersebut diatasjelas tidak tepat dan tidak berlandaskan hukum oleh karenanya harusditolak dengan alasan bahwa bukti awal mestinya ada hubungan hukumsesuai dengan perjanjian antara Para Pembanding/Tergugat I dan TergugatII dengan Terbanding/Penggugat yang memuat bahwa dalam kewajibanantara Penggugat dan Tergugat minimal ada ketentuan tertulis yangmenjanjikan Penggugat akan memperoleh konpensasi keuntungan setiapbulan, tentu harus ada ikatan tertulis, meskipun benar syarat untuk syahnyasuatu perjanjian telah diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata Jo Pasal 1338KUHPerdata, namun untuk adanya suatu kepastian hukum maka suatuperjanjian yang demikian sewajarnya dibuat seara tertulis ;
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat I dan II melalui Kuasa
Hukumnya mengajukan Kontra Memori Banding, tertanggal 26 Agustus 2015 yang
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 26 Agustus
2015, yang pada pokoknya sebagai berikut :
A. Tentang Putusan Judex Factie dipitus tanpa pertimbanga hukum yangjelas dan tidak layak (Onvoldoende Gemotivveerde) ;- Bahwa apa yang diajukan oleh Para Terrgugat/Para Pembanding didalam
Eksepsinya bukanlah menysngkut mengenai kewenangan Mengadili secara
absolut maupun Relativ seingga Majelis Hakim berpendapat tentang
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 28 dari 34 hal
Eksepsi yang demikian harus diputus bersama-sama dengan Pokok
Perkara ;
- Bahwa sebagaimna didalam pertimbangannya Majelis Hakim dengan
melihat fakta-fakta persidangan dan bukti-bukti yang ada, maka apa yang
didalilkan Para Tergugat/Para Pembanding didalam Eksepsinya tidaklah
dapat dibuktikan sehingga dengan demikian sangat beralasan Majelis
Hakim menolak Eksepsi Para Tergugat/Para pembanding tersebut untuk
seluruhnya ;
B. Tentang Ekspsi, Keliru Pihak yang Ditarik Sebagai Tergugat II ;- Bahwa sebagaimana perkara quo adalah merupakan gugatan wan
Prestasi yang didasari adanya Hubungan Hukum (berupa Pinjam
meminjam Uang sebagai Modal usaha) antara Para Penggugat denagan
Tergugat-I yang merupakan isteri yang sah dari Tergugat-II ;
- Bahwa dengan demikian Tergugat-II sebagai suami Tergugat-I tidak lah
dapat lepas dengan Perbuatan Hukum Tergugat-I tersebut, artinya tidak
dapat disangkal secara hukum adanya keterkaitan Tergugat-II atas
Perbuatan Hukum Tergugat-I tersebut, terlebih lagi hubungan hukum
Tergugat-I dengan Para penggugat disetujui oleh Tergugat-II sebagaimana
juga atas penyerahan barang jaminan berupa Surat-Surat Tanah kepada
Para Penggugat adalah atas persetujuan Tergugat-II ;
- Bahwa selaian daripada hal tersebut diatas, sehubungan dengan
permohonan peletakan sita atas barang jaminan tersebut diatas terlebih
lagi jika terjadi eksekusi, maka kedudukan hukum Tergugat-II selaku Suami
Tergugat-II tidaklah dapat dipisahkan dalam perkara a quo ;
- Bahwa dengan demikian adalah sangat berdasar dan sesuai dengan
hukum menarik Tergugat-II sebagai Pihak dalam Perkara a quo, dengan
demikian adalah berdasar patut menolak eksepsi Tergugat-II ;
- Bahwa selain alasan diatas, sebagaimana diakui oleh Para Tergugat/Para
Pembanding didalam Nota memori Bandingnya pada poin 9 (sembilan)
halaman 6 (enam) diuraikan :”Bahwa juga untuk mengelola toko emasPara Pembanding, Pembading II/Tergugat II telah menyerahkansepenuhnya kepada Pembanding I/Tergugat I, sedangkan PembandingII ..................., dan seterusnya” ;
- Bahwa usaha Jual Beli Emas tersebut adalah usaha ParaTergugat/Para Pembanding, dengan demikian jika salah satu pihak (icTergugat-II/Pembanding II menyerahkan Pengurusannya pada
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 29 dari 34 hal
Tergugat I /Pembanding I), tentu Tergugat-II/Pembanding II juga telahmenerima segala akibat hukumnya, tanpa bisa berdalih untukmenghindar dari tanggung jawa atas perbuatan hukum yang dilakukanTergugat-I/Pembanding-I dengan alasan tidak termasuk (terlibat)dalam perbuatan hukum Tergugat-I/Pembanding I tersebut ;
C. Penggunaan Kata-Kata Yang Tidak Konsisten, Berganti-Ganti UntukMenyebutkan Perjanjian Utang Sehingga Gugatan Para Penggugat/ParaTerbanding Kabur (Obscuur libel);- Bahwa sebagaimana didalam Surat Gugatan Para Penggugat/Para
Terbanding diuraikan, bahwa hubungan antara Para Penggugat/Para
Terbanding dengan Para Tergugat/Para Pembanding adalah diawali
dengan adanya permohonan Tergugat-I/Pembanding-I kepada Para
Penggugat/Para Terbanding untuk dipinjami Modal Usaha (ic. Usaha Jual
Beli Emas) ;
- Bahwa kemudian permohonan Tergugat-I/Pembanding-I tersebut disetujui
oleh Para Penggugat/Para Terbanding, dengan perjanjian Para
Tergugat/Para Pembanding akan tepat waktu mengembalikan hutangnya
(Titipan Modal) tersebut (mohon perhatikan surat Gugatan Penggugat poin
2 (dua), halaman 1 (satu) dan poin 3 (tiga) halaman 2 (dua) ;
- Bahwa dengan demikian istilah “Hutang”, “Titipan Modal” adalah hal
yang sama artinya dalam perkara a quo, dengan perkataan lain Para
Penggugat/Para Terbanding menyerahkan uang kepada Para
Tergugat/Para Pembanding sebagai Titipan Modal Usaha dan Modal
Usaha tersebut adalah “Hutang” yang harus dikembalikan oleh ParaTergugat/Para Pembanding kepada Para Penggugat/ParaTerbanding ;
D. Tentang Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Negeri Kisaran TidakAdil Dalam Menentukan Besarnya Titipan Modal Usaha ;- Bahwa dalam Perkara a quo Majelis Hakim tidaklah menentukan besarnya
Tititpan Modal yang telah diterima Para Tergugat/Para Pembanding dari
Para Penggugat/Para Terbanding berdasarkan rekaan, melainkan adalah
berdasarkan pertimbangan pada Fakta persidangan dengan Keterangan
Saksi dan Bukti P-1, P-2, P-3 dan P-4 yang dihadirkan Para
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 30 dari 34 hal
Penggugat/Para Pembanding, dimana dengan demikian Para
Penggugat/Para Terbanding telah mampu membuktikan dalil gugatannya ;
- Bahwa Para Tergugat/Para Pembanding sama sekali tidak membuktikan
dengan apapun mengenai sangkalan didalm nota jawabannya, dengan
demikian tidaklah beralasan jika kemudian Majelis hakim
mempertimbangkan sangkalan dimaksut ;
E. Tentang Keliru Menetapkan Benda-Benda Dalam Sita Jaminan KarenaMerupakan Harta Bersama ;- Bahwa dalam dalam perkara a quo beda-benda yang diletakkan sita adalah
benda –benda yang dimohonkan oleh Para Penggugat/Para Terbanding
yang sesuai dengan benda-benda sebagaimana yang diterangkan didalam
Surat-Surat yang diserahkan oleh Tergugat-I/Pembanding –I kepada Para
penggugat/Para terbanding sebagai Jaminan Hutang (Pinjaman Modal
Usaha) ;
- Mengutip kembali apa diakui oleh Para Tergugat/Para Pembanding didalam
Nota memori Bandingnya pada poin 9 (sembilan) halaman 6 (enam)
diuraikan :”Bahwa juga untuk mengelola toko emas Para Pembanding,
Pembading II/Tergugat II telah menyerahkan sepenuhnya kepada
Pembanding I/Tergugat I, sedangkan Pembanding II ..................., dan
seterusnya” ;
- Bahwa dengan demikian adalah sangat beralasan jika kemudian
penyerahan beberapa susrat-surat tanah oleh Tergugat-I/Pembanding-I
sebagai jaminan atas Modal Usaha, yang diakui Tergugat-II/Pembanding-II
sebagai miliknya adalah sudah disetujui oleh Tergugat-II/Pembanding-II ;
- Bahwa dengan demikian tidaklah beralasan jika kemudian Para
Tergugat/Para Pembanding menyatakan telah keliru dalam menetukan
benda-beda yang diletakkan Sita Jaminan ;
F. Tentang Sita Jaminan (Coservatoir Beslaag) yang Dilaksanakan OlehPengadilan Negeri Kisaran Bertentangan Dengan Prosedur Hukum AcaraPerdata Yang Berlaku Di Indonesia;- Bahwa dalam dalam perkara a quo beda-benda yang diletakkan sita adalah
benda –benda yang dimohonkan oleh Para Penggugat/Para Terbanding
yang sesuai dengan benda-benda sebagaimana yang diterangkan didalam
Surat-Surat (Bukti P-1, P-2, P-3 dan P-4) yang diserahkan oleh Tergugat-
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 31 dari 34 hal
I/Pembanding –I kepada Para penggugat/Para terbanding sebagai Jaminan
atas Hutang (Pinjaman Modal Usaha) ;
- Bahwa dengan demikian tidak beralasan jika kemudian dalam perkara a
quo Majelis Hakim meletakkan sita terhadap Benda-benda yang lain
dimana telah ada benda-benda yang telah ditentukan oleh Para
Tergugat/Para pembanding sebagai jaminan Hutang (Pinjaman modal
Usaha) dimaksut ;
G. Tentang Pengadilan Negeri Kisaran Telah Keliru Dalam Menilai Alat-AlatBukti Yang Dikemukakan Oleh Penggugat/Terbanding ;- Bahwa didepan persidangan a qou pada saat proses pembuktian tentang
bukti P-1, P-2, P-3 dan P-4 telah diperlihatkan baik kepada Saksi-Saksi
maupun kepada Para Tergugat/Para pembanding ;
- Bahwa Saksi-Saksi yang dihadirkan oleh Para Pembanding/Para Tergugat
membenarkan Bukti P-1, P-2, P-3 dan P-4 tersebut dan demikian halnya
dengan Tergugat-I/Pembanding-I membenarkan tentang Bukti P-1, P-2, P-3 dan P-4 tersebut dan mengakui bahwa tanda tangan yang ada pada
Bukti P-1, P-2, P-3 dan P-4 tersebut adalah tanda tangan Tergugat-
I/Pembanding-I ;
- Bahwa dengan demikian sangatlah berdasar jika Majelis Hakim
mempertimbangkan Bukti P-1, P-2, P-3 dan P-4 tersebut untuk
membenarkan dalil Para Penggugat/Para Terbanding ;
H. Tentang Besarnya Bunga Dalam Pertimbangan Hukum Majelis HakimJudex Factie ;- Bahwa Penetapan Bunga sebesar 6 % (enam persen) dalam perkara a quo
adalah beralasan, karena tidak ada ketentuan hukum yang dilanggar jika
Majelis Hakim mendasari Putusannya berdasarkan Yurisprudensi
Mahkamah Agung ;
- Bahwa tentang adanya cicilan-cicilan sebagaimana alasan Para
Tergugat/Para Pembanding, tidaklah dapat dibuktikan, dimana tiada ada
satu Bukti Suratpun yang mampu diajukan Para Tergugat/Para
Pembanding tentang adanya cicilan-cicilan dimaksut, dan demikian pula
dengan Saksi-Saksi yang dihadirkan Para Tergugat/Para Pembanding tidak
mampu menerangkan tentang kebenaran adanya Cicilan-cicilan tersebut,
apa lagi Saksi-Saksi dimaksut tidaklah Saksi yang dikehendaki oleh
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 32 dari 34 hal
Undang-Undang karena diantara kedua Saksi dimaksut Saksi JoniSimorangkir (tidak disumpah) karena mempunyai hubungan keluarga(semenda) dengan Tergugat-I/Pembanding-I sedangkan Saksi MardinSiregar, sangat diragukan keterangannnya, terutama menyangkutidentitasnya, sebagaimana keterangan Pengggugat Inperson bahwasaksi merupakan Keponakan Tergugat dan masih bekerja dikebunKelapa Sawit milik Para Tergugat/Para Pembanding dan tinggalbersama-sama dengan Para Tergugat/ para Pembanding ;
- Bahwa sebagaimana telah diperjanjikan antara Para Penggugat/Para
Terbanding dan Tergugat-I/Pembanding-I, Para Penggugat/Para
Terbanding akan menerima Komvensasi atas Modal Usaha dimaksut,
dengan demikian uang yang diterima Para Pengguga/Para terbanding
adalah uang Komvensasi, dan tidak pernah menerima cicilan, lagipula
tentang pengembalian Modal Usaha diperjajikan adalah dikembalikan
keseluruhan jika telah jatuh tempo bukan dengan cara dicicil ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah
memperhatikan dengan seksama Memori Banding yang diajukan oleh
Pembanding semula Tergugat I dan II melalui Kuasa Hukumnya tertanggal 13
Agustus 2015 dan Tambahan Memori Banding tertanggal 31 Agustus 2015,
ternyata tidak ada memuat hal-hal yang dapat membatalkan putusan Pengadilan
tingkat pertama, melainkan hanya merupakan pengulangan atas hal-hal yang
sudah dikemukakan dalam jawab menjawab atau pada kesimpulan masing-
masing pihak, yang satu dan lainnya sudah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim
Tingkat Pertama dengan baik dan benar, oleh karena itu Memori Banding dan
Tambahan Memori Banding dari Pembanding semula Tergugat I dan II melalui
kuasa hukumnya tersebut harus dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa demikian pula terhadap Kontra Memori Banding yang
diajukan oleh Terbanding semula Penggugat I dan II melalui Kuasa Hukumnya
tertanggal 26 Agustus 2015 hanyalah merupakan pengulangan saja sehingga
tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca
meneliti dan mempelajari dengan serta memeriksa secara seksama Berita Acara
sidang, beserta surat-surat yang tersebut dalam berkas perkara Nomor
36/Pdt.G/2014/PN.Kis, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor
36/Pdt.G/2014/PN.Kis, tanggal 03 Juni 2015 dan setelah pula membaca dan
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 33 dari 34 hal
memperhatikan, Memori Banding dan Tambahan Memori Banding yang diajukan
oleh Pembanding semula Tergugat I dan II melalui Kuasanya, Kontra Memori
Banding yang diajukan oleh Terbanding semula Penggugat I dan II melalui
Kuasanya, maka Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa alasan dan pertimbangan
hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusannya
berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh kedua belah pihak yang
berperkara telah tepat dan benar menurut hukum, maka Majelis Hakim tingkat
banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat
pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan
menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili
perkara ini ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 03 Juni 2015 No.
36/Pdt.G/2014/PN.Kis, dapat dipertahankan dan harus dikuatkan ;
Menimbang, bahwa dikuatkan putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal
03 Juni 2015 Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.KIS di karenakan memang telah terbukti
Tergugat I dan II mempunyai hutang terhadap Penggugat yang sudah jatuh tempo
dan sudah berkali kali dilakukan penagihan untuk membayar secara sukarela
hutang tersebut, akan tetapi tidak diindahkan sampai diajukannya perkara ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat I dan II
berada di pihak yang kalah maka dibebankan membayar biaya
perkara dikedua tingkat peradilan ;
Memperhatikan KUHPerdata, Pasal 157 RBg dan peraturan-peraturan lain
yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I
----- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I
dan II melalui Kuasa Hukumnya ;
----- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kisaran No :
36/Pdt.G/2014/PN-KIS, tanggal 03 Juni 2014 yang dimohonkan banding
tersebut ;
Putusan No.288/PDT/2015/PT.MDN Hal 34 dari 34 hal
----- Menghukum Pembanding semula Tergugat I dan II untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang pada tingkat banding ditetapkan
sejumlah Rp.150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah ) ;
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim tingkat
banding pada hari RABU tanggal 30 September 2015 oleh kami
Dr.H.SOEDARMADJI,SH,M.Hum, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan selaku
Ketua Majelis dengan DHARMA E. DAMANIK,SH.MH, dan DALIZATULOZEGA,SH masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Medan tanggal 08 September 2015 Nomor:
282/PDT/2015/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam
tingkat banding dan Putusan tersebut pada hari RABU tanggal 07 Oktober 2015diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut
dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota, serta FARIDA MALEM, SHPanitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan dengan tidak dihadiri kedua
belah pihak dalam perkara ini ;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ttd ttdDHARMA E. DAMANIK,SH.MH Dr.H.SOEDARMADJI,SH.M.Hum
ttdDALIZATULO ZEGA,SH
Panitera Pengganti
ttd
FARIDA MALEM, SH
Perincian Biaya :1. Meterai Rp. 6.000,-2. Redaksi Rp. 5.000,-3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah )