P ph pasal 22
-
Upload
usman-fadholy -
Category
Documents
-
view
1.001 -
download
3
Transcript of P ph pasal 22
PPh Pasal 22
Adi Setiawan SE., MM.
Pengertian
• PPh Pasal 22 adalah pajak yang dipungut oleh bendaharawan pemerintah (pusat atau daerah), lembaga pemerintahan, dan lembaga-lembaga tinggi lainnya.• PPh Pasal 22 dikenakan terhadap pembayaran atas
penyerahan barang kepada pemerintah, kegiatan impor, atau kegiatan di bidang usaha tertentu. PPh Pasal 22 dibayarkan dalam tahun berjalan melalui pemotongan atau pemungutan fihak tertentu.
3 hal fokus pemungutan
FOKUS PEMUNGUTAN
PPh Pasal 22 Bendaharawan
PPh Pasal 22 Impor
PPh Pasal 22 UsahaTertentu
3 hal fokus pemungutan• Bendaharawan pemerintah pusat atau daerah, instansi atau
lembaga pemerintahan, dan lembaga-lembaga negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang yang biasa disebut sebagai PPh Pasal 22 Bendaharawan.
• Badan-badan tertentu, baik badan pemerintahan maupun swasta berkenaan dengan kegiatan di bidang impor biasa disebut PPh Pasal 22 Impor.
• Badan-badan tertentu, baik badan pemerintahan maupun swasta berkenaan dengan kegiatan di bidang tertentu yaitu industri semen, industri rokok kretek atau putih, industri baja, industri otomotif, penjualan hasi produksi pertamina dan penyaluran oleh bulog.
3 hal fokus pemungutan
PPh Pasal 22 Bendaharawan
PPh Pasal 22 Impor
PPh Pasal 22 UsahaTertentu
Dirjen Anggaran.
Bendaharawan. BUMN BUMD
Bank Devisa, Dirjen Bea
Cukai
Badan usaha tertentu
ditunjuk oleh Dirjen Pajak
JENIS PPh 22
PEMUNGUT PAJAK
• Objek pemungutan PPh Pasal 22 bendaharawan adalah penyerahan barang dan jasa yang dibiyai dari APBN atau APBD.
• Wajib Pajak PPh Pasal 22 dapat berupa badan usaha atau perseorangan yang pada prinsipnya merupakan rekanan pemerintah yang menerima pembayaran atas penyerahan barang atau jasa yang dibiayai oleh APBN atau APBD.
PPh Pasal 22 Bendaharawan
Teknis perhitungan
PPh Pasal 22 Bendaharawan
Tanpa PPn & PPnBM
HJ x 1,5%
Termasuk PPn & PPnBM
(ƩPPn + PPnBM x HJ) x 1,5%
Tanpa NPWPHJ x 1,5% x 200%
Termasuk PPn & PPnBM(ƩPPn + PPnBM x HJ) x 1,5% x 200%
Tata cara pemungutan• Lihat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 254/KMK.03/2001 Jo
392/KMK.03/2001 Jo SE - 13/PJ.43/2001 dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 236/KMK.03/2003
• yaitu Pajak Penghasilan yang wajib dipungut oleh Ditjen Anggaran/Bendaharawan Pemerintah atau BUMN/BUMD yang melakukan pembayaran atas pembelian barang atau jasa yang dananya berasal dari APBN/APBD. Jika dananya bukan APBN/APBD bukan obyek PPh Pasal 22.
• Atas pembelian barang/jasa yang dilakukan oleh Pemerintah (dananya APBN/APBD) wajib dipungut PPh Pasal 22 dari wajib pajak penjual dengan tarif efektif 1,5% x Harga Jual (belum termasuk PPN).
• PPh Pasal 22 tersebut merupakan kredit pajak bagi wajib pajak penjual, sehingga dapat diperhitungkan dengan jumlah PPh yang terutang pada akhir tahunn pajak.
Contoh penghitungan PPh Pasal 22
1. Setjen Kemhan membeli Komputer untuk keperluan kantor dengan harga Rp. 100.000.000,00 (harga tidak termasuk PPN dan/atau PPnBM), PPh Pasal 22 yang harus dipungut bendhara sebagai pemungut pajak adalah :
Rp. 100.000.000,- x 1,5 % = Rp. 1.500.000,-
Apabila tidak mempunyai NPWP dipotong 100% lebih tinggi dari tarif Pajak Penghasilan PPh Pasal 22, sehingga menjadi :
Rp. 100.000.000,- x 1,5% x 200% = Rp. 3.000.000,-
Contoh penghitungan PPh Pasal 22
1. Itjen Kemhan mempunyai kegiatan pengadaan barang modal berupa Mesin Absensi yang pada DIPA tersedia anggaran Rp. 99.000.000,00. Dana tersedia dalam DIPA sudah termasuk PPN nya, sehingga untuk menghitung PPh Pasal 22 adalah :
(100/110 x Rp. 99.000.000,-) x 1,5% = Rp. 1.350.000,00
Apabila tidak mempunyai NPWP dipotong 100% lebih tinggi dari tarif PPh Pasal 22, sehingga menjadi :
(100/110 x Rp. 99.000.000,-) x 1,5% x 200% = Rp. 2.700.000,-
PPh Pasal 22 Impor1. Setiap wajib pajak yang melakukan impor akan dikenakan PPh Pasal
22 Impor oleh Ditjen Bea dan Cukai kecuali yang mendapat fasilitas pembebasan (memperoleh Surat Keputusan Bersama).
2. Besarnya PPh Pasal 22 Impor adalah sbb :– Importir yang memiliki Angka Pengenal Impor (API) sebesar 2,5% x Nilai
Impor– Importir yang tidak memiliki Angka Pengenal Impor (API) sebesar 7,5% x
Nilai Impor
3. Atas barang-barang impor yang dilelang oleh Ditjen Bea Cukai sebesar 7,5% x Nilai Lelang.
4. Nilai impor = Harga Patokan Impor (CIF) + Pungutan berdasarkan UU Pabean (Bea Masuk).
5. Untuk menghitung Nilai Impor digunakan kurs bedasarkan Keputusan Menteri Keuangan (Kurs KMK, bukan kurs Bank Indonesia).
1. Free On Board (FOB), yaitu harga perolehan barang berdasarkan nilai mata uang ekspor.
2. Cost (C) adalah harga perolehan barang yang telah disesuaikan dengan negara pengimpor. Dihitung dari besarnya harga perolehan dikalikan nilai kurs yg berlaku.
3. Freight (F) atau biaya tambang merupakan biaya pengiriman yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Dihitung dari persentase tertentu dikalikan dengan cost.
4. Insurance (I) yaitu nilai asuransi barang yang diimpor, yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Asuransi akan diperhitungan sebagai nilai impor jika asuransi dibayar di luar negeri, sedangkan jika asuransi di bayar di dalam negeri, asuransi tidak akan diperhitungkan dalam nilai impor. Besarnya insurance dihitung dari persentase tertentu dikalikan cost+freight
PPh Pasal 22 Impor
• Importir adira mengimpor lampu kristal dari Amerika dengan FOB sebesar US$ 5000 (kurs Rp. 10.000,-). Dengan bea masuk & bea tambahan sebesar 20% dan 10%. Asuransi dibayar di luar negeri sebesar 0,5%. Biaya tambang sebesar 5%. Berapa PPh 22 terutang Adira?
Contoh Soal PPh Pasal 22 Impor
Cost (C)
$ 5.000 x Rp 10.000 Rp 50.000.000
Freight (F)
5%x Rp 50.000.000 Rp 2.500.000
CF Rp 52.500.000
Insurance 0,50%x Rp 52.500.000 Rp 262.500
CIF Rp 52.762.500
Bea masuk
20%x Rp 52.762.500 Rp 10.552.500
Bea masuk tambahan
10%x Rp 52.762.500 Rp 5.276.250
Rp 15.828.750
Nilai Impor Rp 68.591.250
PPh Pasal 22
2,50%x Rp 68.591.250 Rp 1.714.781,25
• Importir adira mengimpor lampu kristal dari Inggris dengan FOB sebesar £ 5000 (kurs Rp. 11.000,-). Dengan bea masuk & bea tambahan sebesar 20% dan 10%. Asuransi dibayar di luar negeri sebesar 0,75%. Biaya tambang sebesar 5%. Berapa PPh 22 terutang Adira?
Contoh Soal PPh Pasal 22 Impor
Cost (C)
£ 5.000 x Rp 11.000 Rp 55.000.000
Freight (F)
5%x Rp 55.000.000 Rp 2.750.000
CF Rp 57.750.000
Insurance 0,75%x Rp 57.750.000 Rp 433.125
CIF Rp 58.183.125
Bea masuk
20%x Rp 58.183.125 Rp 11.636.625
Bea masuk tambahan
10%x Rp 58.183.125 Rp 5.818.313
Rp 17.454.938
Nilai Impor Rp 75.638.063
PPh Pasal 22
2,50%x Rp 75.638.063 Rp 1.890.951,56
JENIS USAHA TARIF DASAR PENGENAAN PAJAK
Premium• SPBU Swasta• SPBU Pertamina
0,30%0,25%
Penjualan atau Rp. 2.100,-/ KLPenjualan atau Rp. 1.750,-/ KL
Solar• SPBU Swasta• SPBU Pertamina
0,30%0,25%
Penjualan atau Rp. 1.140,-/ KLPenjualan atau Rp. 950,-/ KL
Premix• SPBU Swasta• SPBU Pertamina
0,30%0,25%
PenjualanPenjualan
Miyak Tanah 0,30% Penjualan atau Rp. 912,-/ KL
Gas LPG 0,30% Penjualan atau Rp. 1.750,-/ KL
Pelumas 0,30% Penjualan
PPh Pasal 22 Usaha tertentu
JENIS USAHA TARIF DASAR PENGENAAN PAJAK
Pabrikan Semen 0,25% Harga JualPabrikan Baja 0,30% Harga JualPabrikan otomotif 0,45% Harga JualPabrikan rokok -0,15% Harga BandrolPabrikan kertas 0,10% Harga Jual
PPh Pasal 22 Usaha tertentu
JENIS USAHA TARIF DASAR PENGENAAN PAJAK
Gula Pasir• Penyalur• Grosir• Pembeli lain
Rp. 380,-/ kwRp. 270,-/ kwRp. 650,-/ kw
Terigu• Penyalur• Grosir• Pembeli lain
Rp. 53,-/ sakRp. 58,-/ sakRp. 97,-/ sak
PPh Pasal 22 Usaha tertentu
Soal Latihan
• Dinas Pendidikan membeli Komputer untuk keperluan kantor dengan harga Rp. 250.000.000,- PPh Pasal 22 yang harus dipungut Bendahara sebagai pemungut pajak jika:
a) Memiliki NPWP tidak termasuk PPn & PPnBM.
b) Tidak memiliki NPWP tidak termasuk PPn & PPnBM.
c) Memiliki NPWP termasuk PPn (10%) & PPnBM (20%).
d) Tidak memiliki NPWP termasuk PPn (10%) & PPnBM (20%).
Soal Latihan
• Importir Arya mengimpor lampu kristal dari Amerika dengan FOB sebesar US$ 8500 (kurs Rp. 15.000,-). Dengan bea masuk & bea tambahan sebesar 25% dan 11%. Asuransi dibayar di luar negeri sebesar 0,6%. Biaya tambang sebesar 7%. Berapa PPh 22 terutang Adira, jika:
a. Memiliki API
b. Tidak memiliki API