P ERTEMUAN 5: PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD · dan me nemukan kejadian fraud dalam kegiatan usaha...

6
Modul Audit Investigasi 28 S1 Akuntansi Universitas Pamulang PERTEMUAN 5: PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana atau apa yang hars dilakukan untuk mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud . Melalui pembelajaran ini, diharapkanmahasiswaakan mampu: 5.1 Memahami dan menjelaskan upaya pencegahan fraud 5.2 Memahami dan menjelaskan upaya pendeteksian fraud B. URAIAN MATERI Tujuan Pembelajaran 5.1: Menjelaskan bagaimana upaya yang dilakukan untuk mencegah fraud Fenomena gunung es mengajarkan bahwa fraud yang terungkap merupakan bagian kecil dari seluruh fraud yag sebenarnya terjadi. Tidak ada organisasi yang nyaris bebas dari fraud. Bagaimanapun bentuk prosedur dan peraturan yang disusun sagat dipengaruhi oleh manusia yang menjalankannya, oleh karena itu upaya pencegahan seharunya diutamakan. Tujuan dilakukan upaya pencegahan fraud, yaitu : Mencegah terjadinya fraud secara nyata pada semua lini organisasi Mengidentifikasi kegiatan yang berisiko tinggi dan lemahnya pengendalian Melakukan tuntutan dan penjatuhan sanksi yang setimpal atas perbuatan curang pelaku Upaya awal pencegahan kecurangan dengan menghilangkan kesempatan dan peluang melakukan fraud dengan membangun dan menerapkan manajemen risiko, yaitu memaping area-area yang berisiko tinggi. Selanjutnya akan dijelaskan upaya pencegahan yang seharusnya dilakukan oleh organisasi terhadap penyebab terjadinya fraud tersebut .

Transcript of P ERTEMUAN 5: PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD · dan me nemukan kejadian fraud dalam kegiatan usaha...

Page 1: P ERTEMUAN 5: PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD · dan me nemukan kejadian fraud dalam kegiatan usaha perbankan mencakup kebijakan, mekanisme dan pemantauan deteksi gejala fraud. Modul

Modul Audit Investigasi

28

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

PERTEMUAN 5:

PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana atau apa yang hars

dilakukan untuk mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud . Melalui

pembelajaran ini, diharapkanmahasiswaakan mampu:

5.1 Memahami dan menjelaskan upaya pencegahan fraud

5.2 Memahami dan menjelaskan upaya pendeteksian fraud

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 5.1:

Menjelaskan bagaimana upaya yang dilakukan untuk mencegah fraud

Fenomena gunung es mengajarkan bahwa fraud yang terungkap

merupakan bagian kecil dari seluruh fraud yag sebenarnya terjadi. Tidak ada

organisasi yang nyaris bebas dari fraud. Bagaimanapun bentuk prosedur dan

peraturan yang disusun sagat dipengaruhi oleh manusia yang

menjalankannya, oleh karena itu upaya pencegahan seharunya diutamakan.

Tujuan dilakukan upaya pencegahan fraud, yaitu :

• Mencegah terjadinya fraud secara nyata pada semua lini organisasi

• Mengidentifikasi kegiatan yang berisiko tinggi dan lemahnya

pengendalian

• Melakukan tuntutan dan penjatuhan sanksi yang setimpal atas perbuatan

curang pelaku

Upaya awal pencegahan kecurangan dengan menghilangkan kesempatan

dan peluang melakukan fraud dengan membangun dan menerapkan

manajemen risiko, yaitu memaping area-area yang berisiko tinggi.

Selanjutnya akan dijelaskan upaya pencegahan yang seharusnya dilakukan

oleh organisasi terhadap penyebab terjadinya fraud tersebut .

Page 2: P ERTEMUAN 5: PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD · dan me nemukan kejadian fraud dalam kegiatan usaha perbankan mencakup kebijakan, mekanisme dan pemantauan deteksi gejala fraud. Modul

Modul Audit Investigasi

29

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

a. Pencegahan fraud terhadap budaya kerja dengan melakukan antara lain :

• Menyusun dan mengkomunikasikan kode etik yang mudah dipahami

dan dilaksanakan, serta memantau implementasi kode etik serta

penerapan saknsi yang jelas jika melanggar.

• Menseleksi penerimaan pegawai dengan penyaringan latar belakang

dan riwayat penyimpangan serta mendidik pegawai tentang kesadaran

akan bahaya fraud dengan program anti fraud.

• Menciptakan lingkungan kerja yang positif sehingga timbul loyalitas

kerja terhadap perusahaan karena terpenuhinya hak dan kewajiban

pegawai.

b. Pencegahan fraud terhadap lemahnya pengendalian internal

• Manajemen memberikan contoh dan arahan kepada pegawai dan

menilai pelaksanaan SOP masing-masing pegawai

• Apabila prosedur atau kebijakan memerlukan perubahan maka menjadi

masukan manajemen untuk menyesuaikan

• Mendorong pihak ketiga dalam hal ini pemasok atau penyedia barang

untuk melakukan kerjasama bisnis yang bebas dari KKN

Pencegahan fraud harus dapat dirancang sebaik mungkin dan

diimplementasikan seefektif mungkin. Program ataupun sistem anti fraud

harus dimulai dari komitmen dan dukungan yang kuat serta suri tauladan

yang baik dari manajemen dan eksekutif. Manajemen harus berupaya

menciptakan zona atau area bebas fraud yaitu tidak akan membiarkan

manajemen, pegawai, pemegang saham, vendor dan pembeli mencoba

melakukan fraud dan bila terjadi maka sanksi tidak akan ditoleransi.

Regulator anti fraud di perbankan berdasarkan Surat Edaran Bank

Indonesia No. 13 Tahun 2011 tentang penerapan strategi anti fraud (SAF)

yang memiliki empat pilar sebagai berikut :

a. Pilar pecegahan merupakan bagian dari sistem pengendalian fraud

yang mencakup pendidikan anti fraud

b. Pilar deteksi memuat langkah-langkah dalam rangka mengidentifikasi

dan menemukan kejadian fraud dalam kegiatan usaha perbankan

mencakup kebijakan, mekanisme dan pemantauan deteksi gejala fraud.

Page 3: P ERTEMUAN 5: PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD · dan me nemukan kejadian fraud dalam kegiatan usaha perbankan mencakup kebijakan, mekanisme dan pemantauan deteksi gejala fraud. Modul

Modul Audit Investigasi

30

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

c. Pilar investigasi, pelaporan dan sanksi memuat langkah-langkah dalam

rangka menggali informasi, sistem pelaporan dan pengenaan sanksi

atas kejadian fraud

d. Pilar evaluasi, pemantauan dan tindak lanjut memuat langkah-langkah

dalam rangka memantau dan mengevaluasi fraud serta mekanisme

tindak lanjut yang diperlukan.

Berdasarkan UU No 28 Tahun 2009 tentang penyelenggara negara yang

bersih dan bebas korupsi , kolusi dan Nepotisme maka diwajibkan semua

pejabat negara ataupun pejabat yang memiliki fungsi strategis di

kementerian maupun lembaga untuk menyampaikan laporan harta

kekayaan negara (LHKPN) pada saat sebelum dan setelah menjabat.

LHKPN ini wajib disampaikan setiap tahun kepada Komisi Pemberantasan

Korupsi. Dalam upaya mencegah terjadinya fraud tidak lepas dari peran

manajemen dan internal auditor dalam organisasi.

Berikut sedikitnya peran manajemen yang harus dilakukan dalam

mencegah fraud nata lain :

a. Pengembangan lingkungan pengendalian dengan kesadaran pentingnya

pengendalian

b. Penetapan tujuan dan sasaran organisasi

c. Menetapkan kode etik bagi semua pegawai

d. Memantau aktivitas dan perlindungan aset khusunya yang berisiko

tinggi

e. Mekanisme komunikasi yang dapat dipercaya dan berkesinambungan

Selanjutnya peran auditor internal dalam mencegah terjadinya fraud antara

lain :

a. Internal auditing adalah suatu nilaian yang dilakukan pegawai

organisasi yang terlatih mengenai ketelitian, dapat dipercaya, efisiensi

dan pengendalian internal organisasi

b. Tujuannya untuk membantu pimpinan organisasi dalam melaksanakan

tanggungjawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, komentar

dan saran mengenai kegiatan yang diaudit

Page 4: P ERTEMUAN 5: PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD · dan me nemukan kejadian fraud dalam kegiatan usaha perbankan mencakup kebijakan, mekanisme dan pemantauan deteksi gejala fraud. Modul

Modul Audit Investigasi

31

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

c. Peran internal auditor antara lain pencegahan kecurangan, pendektesian

risiko kecurangan, penginvestigasian kecurangan

d. Berupaya untuk menghilangkan atau mengeliminir sebab-sebab

timbulnya kecurangan tersebut

Selanjutnya peran komite audit dalam mencegah terjadinya fraud adalah

sebagai berikut :

a. Membantu mengidentifikasi ketidakpastian finansial

b. Meminta dan memantau perbaikan berkelanjutan dari rekomendasi

auditor

c. Mengevaluasi kualifikasi, independensi dan kinerja auditor baik

internal maupun eksternal

d. Menelaah kemampuan sumberdaya auditor dan mengkomunikasikan

dengan terbuka

Tujuan Pembelajaran 5.2:

Menjelaskan bagaimana upaya yang dilakukan untuk mendetesi fraud

Risiko yang dihadapi organisasi yaitu terjadinya fraud oleh manajemen

ataupun pegawai. Jika hanya upaya pencegahan saja tidaklah memadai,

organisasi harus memahami bagaimana cara mendeteksi secara dini terjadinya

fraud. Dalam buku Bastian Indra dijelaskan bahwa indikasi fraud dapat

dikenali atau dideteksi dengan tanda-tanda sebagai berikut :

a. Gejala dari bukti transaksi

Adanya dokumen sumber transaksi yang hilang, piutang yang telah

melewati tanggal jatuh tempo, pembayaran dengan bukti transaksi

salinan.

b. Gejala SPI

Tidak ada pemisahan tugas dan fungsi, kurangnya pengamanan aset

strategis, tidak adanya pengecekan jumlah aset, tidak memadai sistem

akuntansi, mengabaikan prosedur atau pengendalian internal yang

dibuat

c. Gaya hidup pegawai terkesan mewah, dan perilaku yang tidak biasa

Page 5: P ERTEMUAN 5: PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD · dan me nemukan kejadian fraud dalam kegiatan usaha perbankan mencakup kebijakan, mekanisme dan pemantauan deteksi gejala fraud. Modul

Modul Audit Investigasi

32

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

d. Adanya pengaduan atau komplain

Pendeteksian kecurangan / fraud dapat dilakukan secara prosktif sebagai

berikut

Pelaksanaan review terhadap setiap penyimpangan dalam setiap

kinerja pegawai

Adanya laporan, pengaduan, keluahan ataupun komplain

Intuisi atasan pegawai atasu sesama pegawai melihat kejanggalan

dan kecurigaan.

Page 6: P ERTEMUAN 5: PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD · dan me nemukan kejadian fraud dalam kegiatan usaha perbankan mencakup kebijakan, mekanisme dan pemantauan deteksi gejala fraud. Modul

Modul Audit Investigasi

33

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

C. SOAL LATIHAN/TUGAS

1. Jelaskan upaya pencegahan kecurangan dalam memperbaiki lemahnya

pengendalian internal

2. Uraikan upaya pencegahan kecurangan dalam memperbaiki budaya kerja

3. Apa saja pilar-pilar yang terdapat dalam penerapan strategi anti fraud

4. Sebutkan peran manajemen dan internal auditor dalam mencegah fraud

5. Bagaimana upaya organisasi dalam mendeteksi adanya kecurangan.