Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk...

26
Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit Eka Wahyu Harsawardhani

Transcript of Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk...

Page 1: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan

di Rumah Sakit

Eka Wahyu Harsawardhani

Page 2: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

CURICULUM VITAE

Nama :  Dr . Eka Wahyu Harsawardhani, MARSAlamat :  Jl Merpati I Blok H2 No 27 Bintaro JayaTmpt / tgl. Lahi :   Pamekasan, 28  Pebruari 1964     Status                           :   MenikahEmail                            :   [email protected]                                :   081511164229

PENDIDIKANS‐1 Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya ‐ Jakarta , Lulus  1991S‐2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, KARS  Universitas Indonesia, Lulus 2005

PELATIHAN  / SEMINAR2018:  Essentials in Healthcare Risk Management Certificate Program (ASHRM), New Orleans, USA

Application on Healthcare Risk Management Certificate Program (ASHRM), New Orleans, USA

2017: Accreditation Basics, Joint Commission Resources (JCR), Chicago, USA: Hospital  Accreditation Essentials, Joint Commission Resources (JCR),  Chicago, USA: Environment of Care & Infection Prevention & Control – A Partnership, Joint Commission Resources (JCR), Chicago, USA

2007  : New Perspektif, Conferrence ASHRM, Chicago  USACertified Profesional Healthcare Risk Management course, Chicago USAPatient Safety Up Date,  Joint Commision International (JCI) Singapore

2006   : Risk Management Base Training, Joint Commision Resources (JCR)ORGANISASI2010 - 2012 : Pengurus KKPRS Persi2007 – 2012 : Pengurus MKEK Pusat2005 - Saat ini : Anggota ASHRM (American Society of Healthcare Risk Management)2005 - Saat ini : Tim Konsultan Manajemen Risiko, Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RS2017 : PT Esa Global Hutama

Page 3: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

3

PENGALAMAN KERJA2018: Tim Konsultan RS Intan Permata Banten2017 – 2018 :Tim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RSUD dr Zainoel Abidin AcehTim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RSUD Abdoel Wahab Sjahranie SamarindaTim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RSUD WonogiriTim Konsutan Peningkatan Mutu & Keselamatan Paisen RSUD AmbarawaTim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RSU Kuningan Luragung 2016 :  Tim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RSUD Kota Tangerang

Tim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RSUD KendalTim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Paisen RSUD Wlingi BlitarTim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RSUD Gorontalo

2015:  Tim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RS Advent Bandung2014 : Tim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RSUD Tarakan Kaltim

Tim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Paisen RSUD Sleman2013:  Tim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Paisen RSUD Kanujoso Balikpapan2012: Tim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RSUP Fatmawati

Tim Konsultan Peningkatan Mutu & Keselamatan Paisen RSUP Wahidin Sudirohusodo Makasar2011 : Tim Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RSUD TarakanKaltim2010 : Tim Konsultan Manajemen Risiko RSUP Fatmawati  Jakarta, RS Bieuren,  RS Lhoksemawe   Aceh2009 : Tim Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makasar

Tim Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RS Pelni Jakarta Tim Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RSUP Dr Sardjito

2007 : Tim Konsultan Manajemen Risiko RS PersahabatanTim Konsultan Manajemen Risiko RSK Dharmais

Page 4: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

4

Fokus area standar MFK :

1. Kepemimpinan & Perencanaan2. Keselamatan & Keamanan3. Bahan Berbahaya & Beracun4. Kesiapan Penanggulangan Bencana5. Proteksi Kebakaran6. Peralatan Medis7. Sistem Utilitas8. Program Monitoring Fasilitas9. Pendidikan Staf

Page 5: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

5

1. KEPEMIMPINAN & PERENCANAAN

1. Kumpulkan peraturan perundang‐undangan yang berlaku untuk bangunan dan fasilitas RS

2. Kumpulkan izin‐izin yang masih berlaku 3. Kumpulkan bukti kalibrasi, hasil pemeriksaan dari luar RS4. Kumpulkan bukti rekapitulasi hasil pemeriksaan atau badan eksternal lain 

dan laporan & tindaklanjutnya (foto‐foto, pengeluaran anggaran, dll)

Apa yang dilakukan ?

Izin yang harus disiapkan :1. Izin bangunan2. Izin opersional RS 3. SLF (Sertifikat Laik Fugsi) bila diperlukan4. IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah)5. Izin Genset6. Izin Radiologi7. Sertifikat Sistem Pengamanan/pemadaman kebakaran8. Sistem Kelistrikan9. Izin Incenarator (bila ada)10. Izin tempat pembuangan sementara bahan berbahaya dan beracun (TPS B3)11. Izin lift (bila ada)12. Izin Instalasi Petir13. Izin Lingkungan

Page 6: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

6

2. Program Manajemen Risiko Fasilitas & Lingkungan

1. Ada program manajemen risiko fasilitas & lingkungan yang masih berlaku & diterapkan sepenuhnya, meliputi:‐‐ (R) Keselamatan & Keamanan Bahan berbahaya & beracun (B3) dan limbahnya Penanggulangan Bencana (Emergensi)         Proteksi Kebakaran (Fire Safety) Peralatan Medis Sistem Penunjang (Utilitas)

2. Ada regulasi peninjauan & pembaruan program minimal 1x setahun3. Ada regulasi bahwa penyewa lahan/tenant wajib mematuhi aspek program 

manajemen risiko fasilitas & lingkungan, meliputi keselamatan & keamanan, B3 & limbahnya, penanggulangan bencana, proteksi kebakaran

4. Kumpulkan bukti penerapan program manajemen risiko fasilitas & lingkungan

5. PIC program manajemen risiko fasilitas & lingkungan  ‐> K3RS6. Kumpukan bukti review atau pembaharuan program manajemen risiko 

fasilitas & lingkungan 7. Kumpulkan bukti audit kepatuhan penyewa lahan ‐> form ceklis terkait 

kepatuhan ‐> beserta laporan pelaksanaan auditnya

Apa yang dilakukan ?

Page 7: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

ProgramManajemenRisikoFasilitas&Lingkungan

1. Pendahuluan2. Latar belakang3. Tujuan umum dan khusus4. Kegiatan pokok & Rincian Kegiatan

• Kegiatan pokok :1. Keselamatan2. Keamanan3. Bahan beracun dan berbahaya4. Disaster plan5. Kebakaran6. Sistim utilisasi , listrik, air dan sistim pendukung penting lainnya7. Peralatan medis8. Program monitoring9. Pendidikan Staf

• Rincian Kegiatan :1.Identifikasi risiko2.Analisa risiko3.Evaluasi risiko4.Pengendalian risiko5.Komunikasi & Konsultasi 6.Monitoring &  review insiden7. Cara melaksanakan kegiatan8. Sasaran9. Jadwal pelaksanaan kegiatan10. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya ‐‐> review program 11. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan

7

Page 8: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

Proses Manajemen Risiko

8

Page 9: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

9

3. Organisasi & Individu melakukan pengawasan terhadap perencanaan & pelaksanaan program manajemen risiko fasilitas & lingkungan

1. SK pengorganisasian manajemen risiko fasilitas & lingkungan 2. SK Individu yang mengawasi perencanaan & penerapan program 

manajemen risiko fasilitas & lingkungan ‐> beserta UTW3. Ada program monitoring terhadap program manajemen risiko fasilitas & 

lingkungan ‐> (R)4. Bukti sertifikat pelatihan manajemen risiko5. Bukti laporan kegiatan PIC program

Apa yang dilakukan ?

Jobdesc:a. Mengawasi semua aspek program manajemen risiko fasilitas & 

lingkunganb. Mengawasi pelaksanaan program secara konsisten dan 

berkesinambunganc. Melakukan edukasi stafd. Melakukan pengujian/testing dan pemantauan programe. Secara berkala menilai ulang & merevisi program manajemen risiko 

fasilitas & lingkunganf. Menyerahkan laporan tahunan kepada direktur RSg. Mengorganisasikan & mengelola laporan kejadian/insiden, 

melakukan analisa & upaya perbaikan 

Page 10: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

DIREKTUR

KOMITE MEDIK BAGIAN TU / KEU

Komite K3RS

KOMITE KEPERAWATAN

SUB KOMITEKESELAMATAN & KEAMANAN

SUB KOMITEB3 & LIMBAH

SUB KOMITEPENANGGULANGAN BENCANA

BIDANG

SMF

INSTALASI

KOMITE MUTU, KP & MR

SUB KOMITEPROTEKSI KEBAKARAN

SUB KOMITEPERAKATAN MEDIS

SUB KOMITEUTILITAS

BAGIAN DIKLAT

KOMITE PPI

KOMITE STAF LAIN

SATUAN PENGAWAS INTERNAL(MONITORING PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS & LINGKUNGAN RS)

Sekretaris Komite K3RS

Page 11: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

11

4. KESELAMATAN & KEAMANAN

1. Program keselamatan & keamanan RS ‐> SK kan2. Pedoman pengorganisasiannya beserta unit kerjanya ‐> SK kan3. Bukti identifikasi risiko area risiko terkait keselamatan & keamanan ‐> Risk Register 4. Pemberian identitas  pada penunggu pasien, pengunjung termask tamu, staf RS, 

pegawai kontrak  ‐> regulasinya5. Ada bukti pemeriksaan fasilitas  ‐> form ceklis kondisi bangunan & fasilitas beserta 

laporan pelaksanaannya6. Ada bukti CCTV di area risiko yang ditetapkan

Apa yang dilakukan ?

4.1 ASESMEN  RISIKO PRA KONSTRUKSI

Apa yang dilakukan ?1. Ada regulasi asesmen risiko pra konstruksi ‐> (R)2. Bukti pelaksanaan PCRA, meliputi

1. Kualitas udara2. Pengendalian infeksi (ICRA)3. Utilitas4. Kebisingan5. Getaran6. Bahan Berbahaya7. Layanan darurat, seperti response terhadapa kode28. Bahaya lain yang mempengaruhi perawatan, pengobatan dan layanan

3. Bukti tindaklanjut  PCRA4. Audit kepatuhan kontraktor

Page 12: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

12

4.2 MERENCANAKAN & MENYEDIAKAN ANGGARAN  UNTUK KESELAMATAN & KEAMANAN

Apa yang dilakukan ?

1. Interview bag keuangan dan/atau bag perencanaan2. Bukti RKA, RBA untuk keselamatan & kemanan RS3. Ada bukti anggaran untuk penerapan PCRA dan ICRA 

Page 13: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

13

5. BAHAN BERBAHAYA & BERACUN

1. Ada pengelolaan B3 dan limbahnya ‐> SK kan2. Pengelolaan B3 dan limbahnya, meliputi:

a) Data inventaris B3 dan limbahnya  (jenis, jumlah & lokasi)b) Penanganan, penyimpanan dan penggunaan B3 dan limbahnyac) Penggunaan APD, prosedur penggunaan, prosedur bila terjadi insidend) Tumpahan atau paparane) Pemberian label yang tepat pada B3 dan limbahnyaf) Pelaporan & investigasi dari tumpahan  atau paparan ‐> bukti laporg) Dokumentasi, izin, lisensi atau persyaratan lainh) Pengadaan/pembelian B3, pemasok wajib melampirkan MSDSi) MSDS (Material Safety Data Sheet) atau LP (Lembar Data Pengaman)

3. Bukti izin IPAL, izin TPS B3, izin Incenerator/MOU dengan pihak ketiga. Izin transporter

Apa yang dilakukan ?

5.1 SISTEM PENYIMPANAN & PENGOLAHAN LIMBAH B3 CAIR & PADAT 

Apa yang dilakukan ?1. Ada regulasi terkait penyimpanan & pengolahan limbah B32. Izin TPS  B3 masih berlaku3. Izin IPAL  atau izin  IPLC (izin Pembuangan Limbah Cair) masih berlaku4. Izin pengolah limbah k3  (izin operasional, izin trnasporter  & bukti pemusnahan)

Page 14: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

14

6. KESIAPAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. Ada regulasi terkait manajemen disaster RS, meliputi:a) menentukan jenis, kemungkinan terjadi dan konsekuensi bahaya, ancaman dan 

kejadianb) menentukan integritas struktural di lingkungan pelayanan pasien yang ada dan 

bila terjadi bencana ‐> HSIc) menentukan peran RS dalam peristiwa/kejadian tersebutd) menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadiane) mengelola sumberdaya selama kejadian termasuk sumber alternatiff) mengelola kegiatan klinis selama kejadian, termasuk tempat pelayanan alternatif 

pada waktu kejadiang) mengidentifikasi dan penetapan peran dan tanggungjawab staf selama kejadianh) mengelola keadaaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggungjawab pribadi 

staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman pelayanan IGD  ‐> SK3. Ada bukti HVA  ‐> identifikasi risiko bencana internal dan eksternal4. Ada denah ruang dekontaminasi IGD5. Fasilitas ruang dekon di IGD, mencakup:

1. Ruangan ditemaptkan didepan atau diluar IGD, terpisah dengan ruang IGD2. Pintu masuk menggunakan swing membuka kedalam otomatis3. Bahan pintu harus bisa mengantisipasi benturan benturan brankar4. Bahan lantai tidka licin, tahan air5. Konstruksi dinding tahan air hingga ketinggian 120 cm dari permukaan lantai6. Ruang dilengkapi dengan wastafel dan pancuran air (shower)

Apa yang dilakukan ?

Page 15: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

15

6.1 PELAKSANAAN SIMULASI DISASTER 

1. Simulasi minima 1x setahun2. Ada bukti pelaksanaan simulasi 3. Ada bukti lakukan diskusi setiap akhir simulasi (debrefing) ‐> buat laporan ‐> 

tindaklanjut4. Ada bukti daftar peserta simulasi (staf RS, pegawai kontrak, penyewa lahan)

Apa yang dilakukan ?

Page 16: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

16

7. PROTEKSI KEBAKARAN

1. Ada bukti hasil asesmen risiko untuk proteksi kebakaran (FRSA) dan tindaklanjutnya ‐> buat programnya aktif & pasien ‐> SK kan program

2. Program proteksi kebakaran meliputi1. Penyimpanan dan penanganan bahan mudah terbakar termasuk gas medis 

disimpan dengan aman2. Penanganan bahaya terkait konstruksi apapun, di atau yang berdekatan dengan 

bangunan yang ditempati pasien3. Penyediaan sarana evakuasi yang aman, tidak terhalangi bila terjadi kebakaran4. Penyediaan sistem peringatan dini, deteksi dini (detektor asap, alarm 

kebakaran, fire patrols)5. Penyediaan mekanisme pemadaman api (selang air, bahan kimia pemadam api, 

sistem sprinkler) ‐> sistem kebakaran aktif3. Asemen risiko proteksi kebakaran, meliputi:

a) Tekanan dan risiko lainnya di kamar opeasib) Sistem pemisahan (pengisolasian) dan kompartemenisasi pengendalian api dan 

asapc) Daerah berbahaya (kamar linen kotor, tempat pengumpulan sampah, ruang 

penyimpanan oksigen) dan ruang diatas langit‐langit diseluruh aread) Sarana evakuasie) Dapur produksi dan peralatan masakf) Londri, lineng) Sistem tenaga listrik darurat  dan peralatanh) Gas medis dan komponen sistem vakum

Apa yang dilakukan ?

Page 17: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

17

7. 1  SIMULASI PROTEKSI KEBAKARAN

1. Ada bukti pelaksanaan simulasi 1x setahun ‐> koordinasi dgn diklat2. Simulasikan evakuasi pasien ke tempat yang aman3. Bukti inspeksi, uji coba, maintenan peralatan pemadam kebakaran

Apa yang dilakukan ?

7. 2 KAWASAN TANPA ROKOK & ASAP ROKOK

Apa yang dilakukan ?

1. Ada regulasi penetapan RS sebagai kawasan bebas rokok ‐> (R)2. Ada bukti evaluasi kepatuhan larangan merokok3. Observasi ke lingkungan RS, Interview staf, satpam, pengunjung

Page 18: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

18

8.  PERALATAN MEDIS

1. Ada regulasi pengelolaan peralatan medis ‐> SK2. Ada program pemeliharan preventif  dan kalibrasi ‐> SK3. Pengelolaan peralatan medis meliputi:

a) Inventarisasi peralatan medis yang meliputi peralatan medis yang dimiliki RS, peralatan medis dengan KSO

b) Pemeriksaan peralatan medis secara teraturc) Uji fungsi peralatan medis sesuai penggunaan dan ketentuan pabrikd) Pemeliharaan preventif dan kalibrasi 

4. Ada bukti inventarisasi peralatan medis5. Ada bukti identifikasi risiko untuk semua peralatan medis yang digunakan di RS6. Ada ceklis pemeriksaan peralatan medis7. Ada bukti hasil inspeksinya8. Ada bukti uji fungsi sejak baru, sesuai umur, sesuai penggunaan, rekomendasi pabrik9. Ada bukti pemeliharaan preventif & kalibrasi10. Ada bukti pelaksanaan pengelolaan peralatan medis dilakukan oleh staf yang 

kompeten (ijazah, sertifikat pelatihan)

Apa yang dilakukan ?

Page 19: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

19

8.1  RECALL PERALATAN MEDIS

1. Ada regulasi pemantauan & penarikan kembali peralatan medis2. Ada bukti pertemuan membahas alat medis yang direcall, laporan insiden 

terkait alat medis, kegagalan alat medis ‐> sertai bukti pemantauan3. Ada bukti pelaporan insiden terkait peralatan medis (sentinel) ke KNKP dan 

KARS

Apa yang dilakukan ?

Page 20: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

20

9. SISTEM UTILITAS 

1. Ada regulasi pengelolaan sistem utilitas, meliputi:a) Ketersediaan air & listrik 24 jam  setiap hari terus menerusb) Daftar inventaris sistem utilitas, pemetaan distribusinya ‐> update berkalac) Pemeriksaan, pemeliharaan & perbaikan sistem utilitas yang ada di daftar 

inventarisd) Jadwal pemeriksaan, uji, pemeliharaan sistem utilitas berdasar kriteria 

(rekomendasi pabrik, tingkat risiko, pengalaman di RS)e) Pelabelan tuas2 sistem utilitas ‐> membantu pemadaman darurat f) Komponen listrik yang digunaakn di RS sesuai standar & regulasi

2. Ada bukti daftar inventaris sistem utilitas & lokasinya3. Ada bukti hasil pemeriksaan / inspeksi sistem utilitas4. Ada bukti hasil uji sistem utilitas5. Ada bukti hasil pemelihraan sistem utilitas6. Ada bukti hasil perbaikan sistem utilitas, jika ada7. Observasi label tuas2 sistem utilitas membantu pemadaman darurat

Apa yang dilakukan ?

Page 21: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

21

9.1  SISTEM UTILITAS UTAMA 

1. Ada regulasi sistem utilitas meliputi:a) Identifikasi peralatan, sistem dan area yang memiliki risiko paling tinggi tehadap 

pasien  & staf (area yang memerlukan penerangan, listrik untuk lemari pendingin, ventilator, air bersih untuk strilisasi alat)

b) Air bersih & listrik tersedia setiap hari 24 jam terus menerusc) Uji ketersediaan & kehandalan sumber tenaga listrik dan air bersih 

darurat/backupd) Dokumentasikan hasil pengujiane) Pastikan pengujian sumber alternatif air bersih & listrik min 6 bulan sekali atau 

lebih sering sesuai persyaratan regulasi didaerah, rekomendasi produsen atau kondisi sumber listrik & airnya

Apa yang dilakukan ?

9.2  MENJAMIN TERSEDIANYA AIR BERSIH & LISTRIK Apa yang dilakukan ?

1. Ada regulasi sistem utilitas utama/penting2. Ada bukti daftar inventaris sistem utilitas & sistem utilitas utama3. Ada bukti inspeksi sistem utilitas utama/penting ‐> form ceklis & pelaksanaannya4. Inspeksi dilakukan teratur sesuai kriteria yang disusun RS5. Ada bukti uji test secara teratur untuk sistem utilitas utama/penting6. Ada bukti hasil pemelihraan sistem utilitas utama/penting7. Ada bukti hasil perbaikan sistem utilitas utama/penting, jika ada

Page 22: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

22

2. Observasi tempat penampungan air bersih3. Observasi sumber pistrik utama & sumber listrik alternatif, termasuk UPS untuk 

ventilator & server sentral4. Ada bukti identifikasi area berisiko bila terjadi kegagalan listrik5. Ada bukti identifikasi area berisiko bila terjadi kegagalan suply air bersih (tercemar 

atau terganggu)6. Ada bukti dilakukan upaya mengurangi risiko bila terjadi kegagalan ‐> MOU dengan 

penyedia air bersih7. Ada bukti mengkaji kebutuhan sumber listrik dan sumber air alternatif bila terjadi 

emergensi8. Ada bukti MOU dengan penyedia air bersih bila terjadi gangguan9. Observasi ke genset & sumber air bersih alternatif

9.2  MENJAMIN TERSEDIANYA AIR BERSIH & LISTRIK 

Apa yang dilakukan ?

Page 23: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

23

1. Ada regulasi uji coba sumber air bersih & sumber listrik alternatif2. Ada bukti pelaksanaan uji coba sumber air bersih alternatif3. Ada bukti pelaksanaan uji coba sumber listrik alternatif4. Observasi penyimpanan bahan bakar untuk genset ‐> jumlah harus mencukupi

9.2.1  UJI BEBAN LISTRIK & SUMBER AIR ALTERNATIF 

Apa yang dilakukan ?

9.3 PEMERIKSAAN AIR BERSIH & AIR LIMBAH SECARA BERKALA

Apa yang dilakukan ?

1. Ada  regulasi pemeriksaan air bersih & air minum termasuk air limbah, meliputi:a) Monitoring mutu air bersih min setahun 1x, untuk pemeriksaan kimia 6 bulan 

1x atau lebih tergantung regulasi daerah, kondisi sumber air, pengalaman sebelumnya dgn masalah mutu air  dokumentasikan hasil pemeriksaan

b) Pemeriksaan air limbah 3 bulan 1x atau lebih tergantung regulasi daerah, kondisi air limbah, hasil pemeriksaan limbah terakhir  dokumentasikan

c) Pemeriksaan mutu air rutin yg digunakan untuk dialisis 1 bulan 1x untuk menilai pertumbuhan bakteri & endotoksin   dokumentasikan

d) Pemeriksaan tahunan untuk menilai kontaminasi zat kimia  dokumentasikan e) Monitoring hasil pemeriksaan air & lakukan perbaikan bila perlu ‐> 

dokumentasikan bukti tindaklnajutnya

Page 24: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

24

1. Ada regulasi sistem pelaporan insiden dari setiap program manajemen risiko fasilitas2. Bukti laporan insiden terkait manajemen risiko fasilitas & hasil analisanya3. Bukti tindak lanjut hasil analisa ‐> misal mengganti atau meningkatkan (upgrade) 

teknologi medis, peralatan, dll4. Bukti pelaksanaan pengawasan & pelaporan program manajemen risiko fasilitas ke 

direktur 3 bulan 1x  

10. PROGRAM MONITORING FASILITAS

Apa yang dilakukan ?

11. PENDIDIKAN STAF

Apa yang dilakukan ?

1. Ada  program pelatihan MFK2. Ada bukti pelaksanaan pelatihan program MFK untuk staf  koordinasi dengan diklat3. Ada bukti pelaksanaan edukasi ke pengunjung, suplier, pekerja kontrak, dll 

koordinasi dengan diklat4. Ada bukti evaluasi pelatihan berupa pra & post test 

Page 25: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

25

11.1  PENDIDIKAN STAF

Apa yang dilakukan ?1. Staf dilatih & diberi pengetahuan tentang peran mereka dalam program RS untuk 

proteksi kebakaran, keamanan & penanggulangan bencana2. Simulasi menghadapi kebakaran3. Simulasi tindakan untuk menghilangkan, mengurangi / meminimalisir atau 

melaporkan terkait keselamatan dan keamanan4. Simulasi prosedur penyimpanan, penanganan dan pembuangan gas medis serta 

limbah B35. Simulasi penanganan kedaruratan serta bencana internal atau eksternal 

11.2  PENDIDIKAN STAFApa yang dilakukan ?

1. Ada bukti pelaksanaan pelatihan menjalankan peralatan medis sesuai tugasnya2. Ada bukti test yang dilakukan untuk menjalankan peralatan medis3. Simulasi menjalankan peralatan medis4. Ada bukti pelaksanaan pelatihan menjalankan sistem utilitas sesuai tugasnya5. Ada bukti test yang dilakukan untuk menjalankan sisten utilitas6. Simulasi menjalankan sistem utilitas7. Ada bukti pelaksanaan pelatihan memelihara peralatan medis8. Ada bukti test memelihara pemeliharaan medis9. Ada bukti pelaksanaan pelatihan memelihara sistem utilitas sesuai tugasnya10. Ada bukti test memelihara sistem utilitas

Page 26: Overview Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan di Rumah Sakit · staf dengan tanggungjawab RS untuk tetap menyediakan pelayanan pasien 2. Ada regulasi ruang dekontaminasi dalam pedoman

Thank You