Over Houl Silinder Roda

17
Melaksanakan overhaul kepala silinder DISUSUN OLEH M. RAEL SAHADI NST NIM : 508 321 018

description

 

Transcript of Over Houl Silinder Roda

Page 1: Over Houl Silinder Roda

Melaksanakan overhaul kepala silinder

DISUSUN OLEHM. RAEL SAHADI NST

NIM : 508 321 018

Page 2: Over Houl Silinder Roda

Kepala silinder (cylinder head)1. Fungsi2. Tujuan3. Komponen

Ruang dimana proses pembakaran terjadi disebut ruang bakar. Macam ruang bakar motor 2 tak:

Gb. 2.9 Bentuk ruang bakar setengah bulat

Page 3: Over Houl Silinder Roda

Macam ruang bakar motor 4 tak. Ruang bakar langsung

Gbr. 2.10 Macam Ruang bakar langsung

Page 4: Over Houl Silinder Roda

Tabel. Perbedaan kontruksi kepala silinder dari mesin dua langkah dan empat langkah

Nama Bagian Komponen Dan kontruksi Komponen Dan Kontruksi mesin 4 lankah mesin 2 langkah

Kepala silinder

* Katup Ruang bakar dan Dudukan busi * Poros pengungkit (cam) atau nokn As * Ruang bakar * Dudukan busi * Lubang masuk (inlet port) * Lubang pembuangan (exhaust port)

Page 5: Over Houl Silinder Roda

Pada motor 2 tak konstruksi kepala silinder lebih sederhana dibandingkan pada motor 4 tak. Kepala silinder motor 2 tak terdapat busi dan sirip pendingin, sedangkan pada motor 4 tak terdapat katup, roker arm, poros nok, busi dan saluran pelumas poros nok dan katup. Melepas kepala silinder motor 2 tak cukup melepas baut pengikatnya, sedangkan pada motor 4 tak harus melepas rantai penggerak nok (timing cains).

Gb. 2.12 Perbedaan konstruksi kepala silinder 2 tak dengan 4 tak

Page 6: Over Houl Silinder Roda

Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang kepala silinder antara lain:• Bahan : besi tuang atau campuran almunium. Campuran almunium lebih

sering digunakan karena ringan, penghantar panas yang baik sehingga memungkinkan merencanakan motor putaran tinggi dan kecepatan tinggi.

• Letak busi : letak busi harus memungkinkan busi mendapatkan campuran gas baru sebagai upaya pendinginan. Lokasi busi yang baik adalah dipusat sehingga tekanan pembakaran menyebar dan menekan piston lebih merata.

• Saluran : saluran masuk dan buang harus didisain untuk meningkatkan torbulansi aliran agar campuran lebih homogen. Hindari sudut mati aliran karena dapat menyebabkan terjadi timbunan karbon pada saluran maupun pada katup.

• Bentuk ruang bakar : bentuk ruang bakar harus memungkinkan terjadi torbulensi aliran, proses perambatan panas yang merata, tekanan pembakaran yang menghasilkan daya dorong ke piston paling optimal, tidak ada sudut mati agar tidak terjadi penumpukan karbon di dalam silinder sehingga dapat menyebabkan detonasi.

Page 7: Over Houl Silinder Roda

Gb. 2.13 Torbulensi aliran pada ruang bakar motor 4 tak

Gb. 2.14 Ruang bakar TSCC (Twin Swirl Combustion Chamber) pada Suzuki Thunder GSX 250

Page 8: Over Houl Silinder Roda

Di bagian kepala silinder terdapat bagian yang disebut squish area. Squish area berfungsi untuk mengatur pemusatan campuran bahan bakar yang masuk ke arah busi, torbulensi aliran dan distribusi tekanan hasil pembakaran pada piston. Squish dengan sudut yang terlalu kecil yaitu mendekati nol memungkinkan campuran terjebak di squis area, sehingga torbulensi lemah, temperatur tinggi, peluang detonasi tinggi. Sudut squish yang terlalu besar proses torbulensi lemah dan distribusi tekanan hasil pembakaran kurang terpusat. Sudut squish area yang banyak digunakan adalan 5 – 15º. Selain squish area, torbulensi aliran sangat ditentukan dari disain manifold dan intake port. Bagian yang sering menghambat aliran pada manifold adalah valve guide. Adanya valve guide menyebabkan luasan manifold menyempit dan terjadi pusaran aliran dibelakang valve guide. Pusaran aliran akan menghambat campuran bahan bakar yang masuk ke dalam silinder.

Page 9: Over Houl Silinder Roda

Gb. 2.15 Luas tiap bagian saluran

Page 10: Over Houl Silinder Roda

PEMERIKSAAN KEPALA SILINDER

Kerataan permukaanBatas Service = 0,05 mm (NF100)0,10 mm (Mega Pro/Tiger)

Keretakan, keausan lubang busi

Ukur panjang bebas pegas-pegas katup bagian dalam dan luar.BATAS SERVIS : (NF100)Bagian dalam : 30,9 mmBagian luar : 34,0 mm

Masukkan katup ke dalam bos katup dan periksa apakah katup bergerak dengan lancar.

Periksa setiap katup terhadap adanya kebengkokan, bekas terbakar, goresan atau keausan pada tangkai katup yang tidak normal.

Page 11: Over Houl Silinder Roda

Ukur dan catat diameter luar tangkai katup.

BATAS SERVIS : (NF100)Masuk : 4,92 mmBuang : 4,92 mm

• Lakukan reamer pada bos katup untuk menghilangkan timbunan kerak-kerak karbon sebelum mengukur bos katup.

• Masukkan reamer dari sisi ruang pembakaran pada kepala silinder dan putarlah reamer selalu searah dengan jarum jam.

• KUNCI PERKAKASValve guide reamer 07984-0980001 (Sport)Valve guide reamer 07984-MA60001 (Cub)

Page 12: Over Houl Silinder Roda

Ukur dan catat diameter dalam masing-masing bos katup dengan Dial Gauge dan Inside Micrometer.

Hitung kelonggaran tangkai katup ke bos katup.

BATAS SERVIS : (NF100)Masuk: 0,08 mmBuang: 0,10 mm

Jika kelonggaran tangkai katup ke bos katup melebihi batas servis:

Ganti bos katup yang baru

Ganti bos katup baru dan katupnya.

Sekir dudukan klep jika bos klep diganti

Page 13: Over Houl Silinder Roda

13

MELEPAS

Topanglah kepala silinder dan dorong keluar bos klep dari bagian atas ruang bakar. ALAT PERKAKAS : (Cub) • Valve guide driver 5,0 mm: 07942 - MA60000

MEMASANG

Dinginkan bos klep pengganti di freezer selama kurang lebih satu jam.

Panaskan kepala silinder sampai 100-150° C dengan oven.

Dorong masuk bos dari bagian atas kepala silinder.ALAT PERKAKAS : (Cub)•Valve guide driver 5,0 mm : 07942 - MA60000

Biarkan kepala silinder mendingin sampai mencapai suhu kamar.

MELEPAS BOS KLEP

MEMASANG BOS KLEP

PENGGANTIAN BOS KLEP

Page 14: Over Houl Silinder Roda

14

Reamerlah bos klep baru setelah pemasangan.

Masukkan reamer dari arah atas ruang bakar dan putar selalu reamer searah dengan arah jarum jam.

ALAT PERKAKAS :• Valve guide reamer 07984 - MA60001

CATATAN :Gunakan minyak mesin bubut pada reamer selama pengerjaan ini.

PROSES REAMER BOS KLEP

Page 15: Over Houl Silinder Roda

15

• Bersihkan klep masuk dan buang .

• Oleskan dengan tipis penanda (prussian blue) pada dudukan-dudukan klep. Putar klep-klep terhadap dudukannya dengan ibu jari dalam satu arah.

• Lepaskan dan periksa klep-klep.

• Periksa lebar dari masing-masing dudukan klep, dengan melihat dan mengukur kontak klep dan dudukannya.

NF 100 :STANDAR : 1,0 mm BATAS SERVIS : 1,6 mm

PEMERIKSAAN DUDUKAN KLEP

Page 16: Over Houl Silinder Roda

16

Untuk merapatkan kontak permukaan daun klep dengan dudukan klep dilakukan skir klep .

Lapisi permukaan daun klep dengan ambril (pasta skir) dan skir klep dengan memutar klep terhadap dudukannya menggunakan tekanan ringan dan searah.

PROSES SKIR KLEP

Setelah selesai menskir, cucilah sisa-sisa ambril dari kepala silinder dan klep. Periksa kembali kontak antara klep dan dudukannya dan pastikan tidak ada kebocoran.

CATATANHati-hatilah agar amril tidak sampai masuk diantara tangkai klep dan bos klep.

Page 17: Over Houl Silinder Roda

Sekian Dan

Terima Kasih