Outline Rencana Strategis 2015-2019 · Pengertian •ID, Ego, Superego ... Vaksin, Biosimilar) &...

44
Curriculum Vitae DR. Dr. Tb. Rachmat Sentika Sp.A.,MARS Tempat, Tanggal Lahir: Sukabumi, February 9 th 1956 Golongan: Pembina Utama gol IV E / PNS/ Kem.Kesehatan NIP : 1956 0209 1982 12 1 00255555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555 Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan kesehatan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ; Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Pengalaman Pekerjaan: (Kepala Puskesmas Pagaden, Subang 1981 1985, PPDS 1986 1990, Dokter Aba di RSU Tangerang 1990 1992, Anggota DPR 1992 1997 & 1997 1999, Deputi PerlindunganAnak KPP dan PA 2000 - 2006, KPAI 2006 - 2012, Staf Ahli Menteri Bidang MDG’s Kemenko Kesra Pendidikan : Dokter Umum UNPAD 1982, Dokter Spesialis Anak UNPAD 1990, Magister Administrasi Rumah Sakit UI 1997, Lemhanas KRA 32/1999, Doktor Kebijakan Perlindungan Anak, Unpad 2007. Pengalaman Organisasi: Ketua Gugus Tugas Perlindungan Anak,Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP.IDAI 20082011/2012-2014) Ketua Bidang Kependudukan dan MCH, PB IDI 2009 2014, Ketua Bidang Advokasi PKBI 2008 2014 Alamat Jl Mandar VII DC 7 No. 7, Sec 3A, Bintaro Jaya, Tangerang, Banten. tlp 0811831838, [email protected] Motto: “DEDICATIO PRO HUMANITATE

Transcript of Outline Rencana Strategis 2015-2019 · Pengertian •ID, Ego, Superego ... Vaksin, Biosimilar) &...

Curriculum Vitae

DR. Dr. Tb. Rachmat Sentika Sp.A.,MARS

Tempat, Tanggal Lahir:

Sukabumi, February 9th 1956

Golongan:

Pembina Utama gol IV E / PNS/ Kem.Kesehatan

NIP : 1956 0209 1982 12 1 00255555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555555

Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan kesehatan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ; Ketua Dewan

Jaminan Sosial Nasional (DJSN)

Pengalaman Pekerjaan: (Kepala Puskesmas Pagaden, Subang 1981 – 1985, PPDS 1986 – 1990, Dokter Aba di RSU

Tangerang 1990 – 1992, Anggota DPR 1992 – 1997 & 1997 – 1999, Deputi Perlindungan Anak KPP dan PA 2000 - 2006, KPAI

2006 - 2012, Staf Ahli Menteri Bidang MDG’s Kemenko Kesra

Pendidikan : Dokter Umum UNPAD 1982, Dokter Spesialis Anak UNPAD 1990, Magister Administrasi Rumah Sakit UI 1997,

Lemhanas KRA 32/1999, Doktor Kebijakan Perlindungan Anak, Unpad 2007.

Pengalaman Organisasi:

• Ketua Gugus Tugas Perlindungan Anak,Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP.IDAI 2008–2011/2012-2014)

• Ketua Bidang Kependudukan dan MCH, PB IDI 2009 – 2014,

• Ketua Bidang Advokasi PKBI 2008 – 2014

• Alamat Jl Mandar VII DC 7 No. 7, Sec 3A, Bintaro Jaya, Tangerang, Banten. tlp 0811831838, [email protected]

Motto: “DEDICATIO PRO HUMANITATE”

Gerakan Nasional Revolusi Mental:Menguatkan Keteladanan Penyelenggara Negara

dan Partisipasi Masyarakat Untuk Indonesia Sehat

OLEH :

DR dr. Tb Rahmat Sentika, Sp.A, MARS

Deputi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK

RAKORPOP KEMENKES JAKARTA, 01-12-2015

NAWACITA dan QUICK WINS

NAWACITA :1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga

negara2. Membuat pemerintah tidak absen dengan mebangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan

terpercaya3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas kuropsi, bermartabat

dan terpercaya

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor sektor strategis ekonomi domestik8. Melakukan revolusi karakter bangsa9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial indonesia

QUICK WINS :1. Program “INDONESIA PINTAR” melalui wajib belajar 12 tahun bebas pungutan

2. Program kartu “INDONESIA SEHAT” melalui layanan kesehatan masyarakat3. Program “INDONESIA KERJA” dan “INDONESIA SEJAHTERA” melalui reformasi agraria 9 juta ha untuk rakyat tani dan

buruh tani, rumah susun bersubsidi dan jaminan sosial.

33

PRAKTEK REVOLUSI MENTAL

1. Membentuk Pokja

2. Menyusun Program Kegiatan

3. Menetapan Indikator Perubahan

MEMBANGUN 3 NILAI REVOLUSI MENTAL

INTEGRITAS ETOS KERJA GOTONG ROYONG

• Kepastian waktu & biaya layanan publik• Prosedur pelayanan public yang mudah• Biaya pelayanan public tidak memberatkan• Tidak menerima tip untuk memberikan layanan

public• Taat Hukum dan Aturan• Meningkatkan kapasitas produksi masyarakat

kecil• Membangun hidup bersih• dlsb

• Keterbukaan Informasi• Informasi jelas dan tuntas• Disiplin waktu• Disiplin melaksanakan tugas dan tanggung

jawab• Meningkatkan penggunaan produk dalam

negeri• Menghargai Prestasi Kerja• dlsb

• Meningkatkan toleransi• Membangun kebersamaan• Meningkatkan kerukunan warga• Mendahulukan kepentingan umum • Membangun Koperasi• dlsb

PROGRAM & KEGIATAN KL HARUS BERISIKAN 3 NILAI REVOLUSI MENTAL

33

TIGA MASALAH POKOK BANGSA

5

1. Merosotnya wibawa negara

2. Lemahnya sendi perekonomian bangsa

3. Intoleransi dan krisis kepribadian bangsa

Kontruksi tentang : Mental , Jiwa, RohaniBangunlah Jiwanya, Bangunlah badannya Untuk Indonesia raya

Pengertian• ID, Ego, Superego (Psikologi)

• Pola pikir: Pola sikap : Pola Tindak (lemhanas)

• Ijmi (dorongan Kemalaikatan); Nafs (dorongan kebinatangan) dan QOLBU, pikiran,,, Motivasi untuk bertindak

• Setiap Hari Manusia harus memilih dan qolbu itu menentukan interaksi antara dorongan2 hati dengan pikiran

Revolusi Mental

Lihat,Dengar,Mencoba,Kebiasaan,Budaya

Qolbu

Pikiran

Ijmi/ID Nafs/ego

Tingkah laku

MENUJU INDONESIA YNG SEHAT DAN SEJAHTERA

SIKLUS KEHIDUPAN BERKUALITAS TERWUJUD APABILA 1000 HPK OPTIMAL

7 7

730 HPK270 hari dalam kandungan

730 HPK

Perkembangan Neurodevelopment/(otak dan Saraf)

42%

85%

82%

90%

Tiga Proses perkembangan otak setelah lahir

1. Pengkawatan /Miielinisasi2.Percabangan makin banyak dan luas3.Penyempurnaan motor end plate

13

2

GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL UNTUK INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI & BERKEPRIBADIAN

11

manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, dan berjiwa api yang menyala-nyala

12

“Oleh karena itu menjadi sangat relevan mengedepankan revolusi karakter bangsa sebagai salah satu agenda prioritas

pembangunan nasional. Namun revolusi karakter bangsa tidak akan berjalan optimal, tanpa diawali dengan inisiatif

melakukan Revolusi Mental”

RPJM III 2015-2019, KABINET INDONESIA KERJA

Tantangan Saat ini:Tuntutan Daya Saing SDM

• RPJMN ke III, AEC dan MDGs jadi SDGs 230915

• Arah RPJMN ke III, SDGs dan AEC daya saing SDM berkualitas

• Berlakukan nya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional, BPJS Kes.2014

• Indonesia masih mengejar peningkatan jumlah dan pemerataan distribusi DOKTER BERKUALITAS PARADIGMA BARU KABINET INDONESIA KERJA…NAWACITA PERDESAAN MENJADI PRIORITAS

Kuantitas SDMDistribusi/

Pemerataan SDM Kualitas SDM

INDONESIA SAAT INI

ASEAN ECONOMY COMMUNITYINDONESIA SAAT INI

20152014

MDGs 2015 dan Post MDGsINDONESIA SAAT INI

Komitmen Global; MDGs bergeser menjadi SDGs 2030Sebuah Kemitraan Baru Global: Memberantas Kemiskinan dan Transformasi Ekonomi melalui Pembangunan Berkelanjutan

• Pada intinya adalah mengakhiri kemiskinan ekstrimmelalui pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan.

• Point kritis dalam upaya untuk mengentaskankemiskinan adalah perlunya sebuah kemitraan baruglobal. Sebuah kemitraan global menghendaki semuapemangku kepentingan, baik itu pemerintah, sektorswasta, masyarakat madani, akademisi dan organisasiinternasional untuk memiliki rasa kebersamaan tujuandan bertindak dalam kepentingan bersama

Peningkatan Komitmen Negara-negaraPasca 2015

8 GOALS MDGs 2015

54 target17 GOALS Post MDGs/SDGs

2030

169 target

Perbandingan Goals MDGs & Post MDGs AgendaMDGs 2000 - 2015

1. Menanggung Kemiskinan dan Kelaparan

2. Mencapai Pendidikan dasar untuk semua

3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

4. Menurunkan Kematian Anak

5. Meningkatkan Kesehatan Ibu

6. Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria & Penyakit Menular Lainnya (TB)

7. Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup

8. Mengembangkan Kemitraan Pembangunan Tingkat Global

SDGs 2015 - 2030

Mana yang lebih baik?

17

Mana yang lebih baik?

18

Mana yang lebih baik?

19

Mana yang lebih baik?

20

Pelayanan Puskesmas Yang Baik

21

Meningkatnya Kemandirian, Akses & Mutu Sediaan Farmasi (Obat, Vaksin, Biosimilar) & Alkes

Meningkatnya Kesehatanmasyarakat

Meningkatnya Akses & Mutu Fasyankes

Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas, dan Pemerataan Tenaga Kesehatan

Meningkatnya Kom-petensi & Kinerja Aparatur Kemenkes

Meningkatnya tata kelolakepemerintahan yang baik dan bersih

Meningkatnya Sistem Informasi Kes. Terintegrasi

Meningkatnya Pengendalian Penyakit

Meningkatnya Integrasi Perencanaan, Bimtek & Monev

Meningkatnya

Sinergitas Antar K/L Pusat &

Daerah

Meningkatnya

Efektivitas Litbangkes

Program Prioritas Renstra Kemenkes

2015 - 2019

PenurunanAKI dan AKB

PengendalianATM

Penurunanstunting

PengendalianPTM

Pengendalian PTM menjadi salah satu program prioritas Kemenkes

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)

23

Cedera7%

Penyakit Tidak

Menular

37%

Penyakit

Menular

56%

Cedera8%

Penyakit Tidak

Menular

49%

Penyakit Menular

43%

Cedera9%

Penyakit Tidak

Menular

58%

Penyakit Menular

33%

1990 2000 2010 2015

Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) hilangnya hidup dalam tahun akibat

kesakitan dan kematian prematur

Cedera

13%

Penyakit Tidak

Menular

57%

Penyakit Menular

30%

Penyebab Utama Beban Penyakit, 1990-2015

Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat dan menjadi beban utama penyakitsejak tahun 2000

Perubahan Beban Penyakit

Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)

Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015

1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke

2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin

3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik

4 Stroke 4 Diare 4 Kanker

5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus

6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis

7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA

8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi

13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran 9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran

16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis

• Tahun 1990: penyakit menular (ISPA, TB, Diare, dll) menjadi penyebab kematian dan kesakitan terbesar

• Sejak Tahun 2010: PTM menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan (stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes)

PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA 2010-2035

1971

1980

2010Usia PRODUKTIF

ADALAH

KELOMPOK

RENTAN

2

produktif

TANTANGAN

Ketahanan Pangan dan Energi

Penyediaan lapangan kerja.

Pergeseran pola penyakit dan komposisi penduduk

Pelestarian Lingkungan

MASUK PADA ERA DIGITALDAN TEKNOLOGI

BERTAMBAH

•Mencapai 305 juta di 2035

•Proporsi remaja besar

•Proporsi lanjut usia naik

Empat Pelaku Utama Gerakan Nasional Revolusi Mental

PenyelenggaraNegara

Dunia Usaha

MasyarakatDunia

Pendidikan

• Konsorsium GNRM• Keteladanan

Penyelenggara Negara• Partisipasi Masyarakat

Bappenas: Koord Perencanaan; Menko: Koord Pelaksanaan

MELAKSANAKAN REVOLUSI MENTAL

Peningkatan kepatuhan & penegakan hukum dan reformasi lembaga peradilan

Perkuatan kelembagaan

politik & reformasi birokrasi

pemerintahan

Peningkatan kemandirian

ekonomi & daya saing bangsa

Pembangunan pendidikan yang berkualitas dan

kebudayaan yang memacu daya cipta & inovasi

Pemanfaatan Modal Sosial dan

Modal Budaya

Pengembangan kepribadian & peneguhan jati

diri bangsa

Peningkatan peran lembaga sosial, agama,

keluarga, media publik

Peran Strategis Penyelenggara Negara: Inisiatif dan Menghadirkan Keteladanan

Kemenindag, Kemenindustri, Kemen Pariwisata, Kemen KP, Kemenpar, KPPU, KemRistek & Dikti, Kementan,

Kemen ESDM, Kemen PP & PA, BPOM, BKPM, Kemenkes

Kemdikbud, KemRistek & Dikti, Kemenag;Kemen KP, Kemenkes, Kemenhub

Kemenkum & HAM, TNI-POLRI, Kejaksaan RI, KPK, MK, Komnas HAM,Ombudsman RI, Kemenhub, Kemen PP & PA,

Kemensos, Kemen Desa, Trans, PDT, Kemen PP & PA

Kemedikbud, Kemenag, Kemendagri,Kemenko Polhukam, Kemenpora, Kemen LH & Hutan, Kemenko Bidang Kemaritiman, Kemenkes, Kemen PU & PR, KPK, Perpusnas

Kemendagri, Kemenag, Kemensos,Kemenkominfo, Kemenpora,

Kemenkes, Kemen PP & PA

BKKBN, Kemenko PMK

Kemendagri,Kemen PAN & RB, KPU, Kemenkes, Kemenko Polhukam, Bawaslu, LAN, BPKP, Ombudsman RI, Kemen Desa, Trans, PDT, Kemen PP & PA, Kemenkominfo, Kemenlu

27

Kedaulatan Politik

Kemandirian Ekonomi

Kepribadian dalam Kebudayaan

Kerangka Pikir Revolusi Mental

MODAL DASAR RM

Posisi geografis: strategis sebagai

negara maritim

Geo-ekonomi dan geo-politik:

strategis menjadi kekuatan ekonomi-

politik tangguh di kawasan

Jumlah Penduduk yang besar (254

juta jiwa)

Kekayaan Sumber Daya Alam

SYARAT RM

Manusia Unggul denganpendidikan yang baik, memiliki

keahlian dan keterampilan, menguasai teknologi, pekerja

keras, mempunyai etos kemajuan.

NILAI-NILAI ESENSIAL RM

Integritas-Jujur, Dapat Dipercaya, Berkarakter, BertanggungjawabEtos Kerja-Kerja keras, optimis, produktif, inovatif, dan berdaya saingGotong Royong-Bekerjasama, Solidaritas Tinggi, Komunal, Berorientasi pada Kemaslahatan, Kewargaan.

MAKNA REVOLUSI MENTAL

• Mengubah cara pandang, pikiran, sikap, perilaku untuk berorientasi padakemajuan dan kemodernan,

• Gerakan kolektif yang melibatkanseluruh komponen bangsa denganmemperkuat peran institusipemerintahan dan pranata sosial-budaya di masyarakat.

• Internalisasi nilai-nilai esensial padaindividu, keluarga, insititusi sosial, masyarakat dan lembaga negara.

RASIONAL

Mentalitas menentukan kemajuansuatu bangsaRevolusi Mental bermula di alam

pikiran, menuntun dalam meraihcita-cita dan mencapai tujuanbernegara.Revolusi Mental membangkitkan

kesadaran untuk berprestasi tinggi, produktif menuju bangsa maju danmodern.

PILAR REVOLUSI MENTAL

Kedaulatan Politik

KemandirianEkonomi

Kepribadian dalamKebudayaan

HASIL AKHIR

Bangsa Indonesia yang maju,

modern, makmur, sejahtera &

bermartabat

28

Delapan Prinsip Gerakan Revolusi Mental

REVOLUSI MENTAL: DIMULAI DARI PERUBAHAN POLA PIKIR

Revolusi Mental ditandai oleh perubahan pola pikir dan perilaku yang berkebalikan: Negatif Positif

Malas Kerja Keras

Melanggar Hukum Taat Hukum

Tak Disiplin Disiplin Tinggi

Bohong Jujur

Korupsi Antikorupsi

Konflik Harmoni, Konsensus

Prasangka Saling Percaya

Tidak punya tanggung jawab Bertanggung jawab

Terkungkung Masa Silam Berorientasi Masa Depan, dst.

VISI DAN MISI PRESIDEN

TRISAKTI:

Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian dlm budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas

Hidup Manusia Indonesia

DTPK

NO

RM

AP

EM

BA

NG

UN

AN

KA

BIN

ET

KE

RJA3

DIM

EN

SI

PE

MB

AN

GU

NA

N:

PE

MB

AN

GU

NA

NM

AN

US

IA

, S

EK

TO

R U

NG

GU

LA

N,

PE

ME

RA

TA

AN

DA

N

KE

WIL

AY

AH

AN

PARADIGMASEHAT

PENGUATAN YANKESJKN

PROGRAM INDONESIA

PINTAR

PROGRAM INDONESIA SEHAT PROGRAM INDONESIA KERJA

PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA

PROGRAM INDONESIA SEHAT

JKN

Program :

Paradigma

Sehat

Program : ••

Benefit Sistem

pembiayaan:

asuransi – azas

gotong royong

Kendali Mutu &

Kendali Biaya

Sasaran: PBI & non PBI

Pengarusutamaankesehat

an dalam pembangunan

Promotif - Preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan

Pemberdayaan masyarakat

INDIKATOR :• KECAMATAN SEHAT DG

RUMAH SEHAT DI DESA

INDIKATOR : TOTAL HEALTH COVERAGE

PenguatanYankes

•PROGRAM :Peningkatan Aksesterutama pd FKTP

Optimalisasi SistemRujukan

Peningkatan Mutu

Penerapan pendekatan Continuum of Care

Intervensi berbasisrisiko kesehatan

(health risk)

13INDIKATOR : 1 PUSKESMAS TERAKREDITASI

1 RSUD TERAKREDITASI

PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN

PENGUATAN

DINKES KAB/KOTA, PROVINSI

DUKUNGAN

LINTAS SEKTORPENINGKATAN

MUTUPENINGKATAN

AKSES

REGIONALISASI

RUJUKAN

1. Sistem Rujukan Regional dan Provinsi

2. Sistem Rujukan Nasional

1. Sosialisasi

2. Advokasi

3. Capacity Building

1. Dukungan Regulasi

2. Infrastruktur listrik, air,

3. Dukungan transportasi, komunikasi

4. Dukungan pendanaan

20

1.Penyediaan NSPK/SOP

2.Peningkatan kemampuan nakes

3.Program Dokter Layanan Primer

4.Program Akreditasi FKTP

1.Pemenuhan tenaga

2.Peningkatan sarana pelayanan primer

3.Pemenuhan prasarana pendukung

4.Inovasi pelayanan di terpencil &sangat terpencil

Skema Gerakan Indonesia Sehat

• PENDIDIKAN PHBS MELALUI AKTIFITAS PROMOTIF DAN PREVENTIF DARI NAKES DAN KOMUNITAS KADER

• GIZI 1.000 HPK• PELATIHAN ANTE NATAL DAN POST NATAL• PELAYANAN IMUNISASI DASAR• PELAYANAN KB• PELAYANAN PALIATIF DI RUMAH (HOME CARE)• GALANG DONOR DARAH SUKARELA

• PENGIRIMAN TIM NUSANTARA SEHAT (TEAM BASED)• IMPLEMENTASI TASK SHIFTING

(PENGALIHAN TUGAS/WEWENANG KEPADA NAKES LAIN/KADER TERSTANDARISASI DAN SESUAI PERATURAN

PERUNDANGAN)

1. BANGUN SISTEM ON-LINE DG DUKUNGAN ICT

2. DUKUNGAN DANA BOK3. PEMENUHAN DAN REVIEW HARGA OBAT4. BANGUN KEMITRAAN DENGAN PMI

1. Perbaikan sistem rujukan melalui implementasi UU 44 th 2009.

2. Perluasan PUSAT PELAYANAN TERPADU (PPT) perempuan korban kekerasan di RS klas A dan B

TDK MAMPU..?RUJUK

SEMBUH • SEMBUH

• PERLU PEMULIHAN

RUMAH SEHAT

Delapan Prinsip Gerakan Revolusi Mental

1. Merupakan gerakan nasional, mengacu pada integritas, etos kerja, dan gotong royong untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan kepribadian bangsa. Program Pemerintah bagian dari gerakan nasional yang melibatkan inisiatif masyarakat.

2. Pemerintah bertekad untuk menjamin kesungguhan dan keberlanjutan gerakan revolusi mental.

3. Bersifat lintas-sektoral, meliputi seluruh kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.

4. Bersifat partisipatif, merupakan kolaborasi pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan akademisi.

Delapan Prinsip Gerakan Nasional Revolusi Mental

5. Diawali dengan dengan program pemicu (value attack) untuk mengubah perilaku masyarakat secara kongkrit dan cepat

6. Program dirancang secara ramah pengguna, populer dan bagian dari gaya hidup

7. Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial dan moralitas publik, bukan terbatas pada moralitas privat

8. Dapat diukur dampaknya.

Tiga Isu Strategis Bangsa

1. Krisis integritas dan pandemik korupsi. Akibatnya kejujuran dan integritas menjadi barang mahal dalam kehidupan para penyelenggara negara dan masyarakat. Kepercayaan antar penyelenggaran Negara rendah, aturan dibuat untuk tidak untuk ditaati, perilaku tak amanah pada berbagai lapis kepemimpinan.

2. Lemahnya etos kerja, daya saing dan kreativitas. Indonesia makin tertinggal dari negeri lain, akibat orientasi materialisme namun berbudaya instan untuk meraih tujuan-tujuan hidup. Ketergantungan atas impor makin tinggi pada berbagai produk barang dan jasa, padahal sumberdaya alam dan manusia melimpah. Akibat etos kerja, produktivitas, kreativitas dan daya saing relatif rendah.

3. Krisis identitas yang melunturkan kepribadian gotongroyong. Individu yang baik terbatas di ruang privat, namun tidak termanifes dalam praktek kewargaan dan semangat kebangsaan. Padahal, Republik didirikan dengan semangat kegotong-royongan. Kewargaan sebagai modal sosial berbangsa.

Visi Gerakan Revolusi Mental

“Terwujudnya penyelenggara negara dan masyarakat Indonesia yang

berintegritas dan beretoskerja dengan semangat gotong royong”

Sasaran dan Strategi Gerakan RM

Tahun 2019: Kondisi Kolektif Bangsa:

1. Revoluasi Mental sebagai bagian dari gaya hidup, bagian dari

jatidiri.2. # Role Model & Change Makers

pada berbagai K/L, dunia usaha & masyarakat.

3. # Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan RM

4. Indeks Persepsi Korupsi berkurang 30%. (*)

5. Indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan publik (*)

2015: Sosialisasi

2016: Sosialisasi & Penegakan Aturan

2017:

Penegakan Aturan & Pembiasaan

2018: Pembiasaan & Pelembagaan

5 Strategi Gerakan Revolusi Mental:1. Menguatkan rasa memiliki para Penyelenggara Negara &

Masyarakat terhadap gerakan RM2. Menguatkan partisipasi publik melalui Konsorsium Gerakan

Nasional RM yang efektif dan berkelanjutan.3. Menguatkan pedoman/aturan dan penegakkan hukum mengacu

3 nilai RM yang didukung sistem, tata kelola pemerintahan dan meritokrasi untuk pelayanan publik yang prima.

4. Menggiatkan praktik keteladanan semua level kepemimpinan pada Penyelenggara Negara & Masyarakat.

5. Mengelola pengetahuan dan pengalaman masyarakat melalui Portal RM dan medium lainnya yang efektif.

Tahun 2015:Kondisi Kolektif Bangsa :

1. Krisis Integritas2. Etos kerja rendah,

budaya instan3. Krisis identitas kepribadian,

Gotong royong luntur

Misi Gerakan Nasional Revolusi Mental

1. Memperkuat nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong sebagai pola pikir, pola sikap dan pola tindak para penyelenggara negara dan masyarakat

2. Menegakkan aturan-aturan yang mengacu pada nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong terhadap penyelenggara negara

3. Mempraktikkan nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat.

4. Melembagakan nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong secara sistemik dan terstruktur pada penyelenggara negara dan masyarakat.

5. Memperluas keterlibatan penyelenggara negara dan masyarakat dalam membangun budaya integritas, etos kerja, dan gotong royong.

Inisiatif Strategis: 5 Strategi Gerakan Revolusi Mental

1. Memperkuat rasa memiliki semua Penyelenggara Negara dan masyarakat terhadap gerakan Revolusi Mental pada lingkungan masing-masing.

2. Menguatkan partisipasi publik melalui Konsorsium Gerakan Nasional Revolusi Mental yang efektif dan berkelanjutan.

3. Menguatkan pedoman/aturan dan penegakkan hukum mengacu pada nilai integritas, etos kerja dan gotong royong yang didukung sistem, tata kelola pemerintahan dan meritokrasi untuk pelayanan publik yang prima.

4. Mempraktikkan keteladanan pada semua level kepemimpinan pada Kementerian dan Lembaga (K/L), dunia usaha, dan masyarakat, dimulai dari keluarga, lingkungan sosial, organisasi/perusahaan, organisasi masyarakat, dan organisasi Pemerintahan untuk menggairahkan partisipasi publik pada sasaran pemicu gerakan (value attack) gerakan.

5. Mengelola pengetahuan dan pengalaman masyarakat melalui Portal Revolusi Mental dan medium masyarakat lainnya yang efektif.

Sasaran Gerakan Revolusi Mental

I. Penyelenggara Negara

• Eksekutif

• Yudikatif

• Legislatif

II. Masyarakat

• Keluarga

• Masyarakat Pendidikan

• Masyarakat Dunia Usaha

• Masyarakat Media

• Kelompok-kelompok masyarakat lainnya.

Penegakan hukum tegas berprinsip keadilan

Hukum berpihak dan tunduk pada kebenaran, serta dijalankan dengan prinsip equality before the law

Lembaga peradilan dan aparat penegak hukum berintegritas (antikorupsi)

Moralitas menjadi sandaran tertinggi dalam proses penegakan hukum

Praktik politik berlandaskan civic virtues

Penyelenggaraan negara berorientasi pada kepentingan publik dan untuk mewujudkan common goals

Politik pemerintahan tidak berbasisi transaksi ekonomi-politik yang berbuah korupsi

Tata kelola pemerintahan bersih (anti-korupsi)

Birokrasi pemerintahan efisien

Institusi kebudayaan menjadi kekuatan penggerak untuk mengembangkan daya cipta kebudayaan dan membangun peradaban unggul

Pemanfaatan cultural capital dalam wujud sistem pengetahuan, sistem nilai dan norma sosial, sistem hukum, local wisdom, pranata sosial-budaya-ekonomi untuk mendorong meraih kemajuan

Pendidikan untuk mewujudkan insan cerdas, berkarakter

Pendidikan untuk pengembangan literacy dan scientific knowledge

Budaya sekolah

Guru sebagai role model

Pendidikan karakter

Pendidikan kewargaan

Pendidikan bahasa Indonesia

Jalan Pendidikan

Jalan Kebudayaan

Jalan Hukum

Jalan Politik

Sinergi Lintas-Jalan dalam Menggerakkan Revolusi Mental

Contoh Triple Helix pada MDG’s 1,4 & 5

TRIPLE HELIXPARTNERSHIP

SASARAN PEMBANGUNAN

• Revitalisasi POSYANDU• Bantuan Inkubator• Pelatihan tenaga kesehatan• Rujukan• Bantuan Biaya RS• Seminar , Pengkajian

• Kematian IBU• Kematian Bayi• Desa Siaga• Forum Kader• Bantuan Alat Medis• Banuan Transportasi

Terima Kasih

HP ; 0811831838, [email protected]