OTOT

25
Anatomi & Fisiologi Sistem Muskulo Nisha Dharmayanti Rinarto, S.Kep, Ns, M.Si.

description

OTOT

Transcript of OTOT

Page 1: OTOT

Anatomi & Fisiologi Sistem Muskulo

Nisha Dharmayanti Rinarto, S.Kep, Ns, M.Si.

Page 2: OTOT

Apakah Otot itu?1. Organ/alat yang memungkinkan tubuh

dapat bergerak.2. Terdapat lebih 600 otot dalam tubuh

manusia.

Page 3: OTOT

Bagaimana Fungsi dari Sistem Otot?

1. PergerakanOtot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.

2. Penopang tubuh dan mempertahankan posturOtot penopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi duduk atau berdiri.

3. Produksi panasKontraksi otot menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu tubuh normal.

Page 4: OTOT

Bagaimana Ciri-ciri Sistem Otot?

1. KontraktilitasSerabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan pemendekan otot.

2. EksitabilitasSerabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.

3. EkstensibilitasSerabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks.

4. ElastisitasSerabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang.

Page 5: OTOT

Apa saja Jenis-jenis Otot?

Page 6: OTOT

Otot Rangka

1. Otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.

2. Serabut otot panjang sampai 30cm3. Berbentuk silindris4. Lebar serabut antara 10-100 mikron5. Memiliki banyak inti di bagian perifer6. Kontraksinya sangat cepat, kuat,

sebentar dan cepat lelah

Ciri-ciri…

Page 7: OTOT

Otot Rangka

1. Disusun oleh bundel-bundel paralel yang tdd serabut berbentuk silinder yang panjang disebut myofiber.

2. Sitoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh bermacam-macam organella.

3. Myofibril disusun oleh myofilamen yang berbeda-beda ukuran.

a. Myofibril kasar dan gelap terdiri dari miosinb. Myofibril halus dan terang terdiri dari aktin

Struktur Mikroskopis…

Page 8: OTOT

Otot Rangka

4. Setiap serabut dilapisi oleh sarkolema, di dalam sarkolema terdapat myofibril.

5. Serabut otot yang dilapisi sarkolema berkelompok membentuk 15-30 serabut otot dan dilapisi fasikulus.

6. Masing-masing fasikulus dilapisi oleh perimisium.

7. Jaringan ikat yang meliputi serabut otot rangka disebut endomisium.

8. Masing-masing endomisium dilapisi oleh epimisium.

Struktur Mikroskopis…

Page 9: OTOT
Page 10: OTOT

Kontraksi Otot Rangka

Page 11: OTOT

Otot Polos

1. Otot tidak berlurik & involunter2. Berbentuk spindel, seperti gelondong3. Intinya di tengah4. Panjang 15-500 mikron5. Kontraksinya kuat, lambat dan lama

Ciri-ciri…

Page 12: OTOT

Otot Jantung

1. Otot serat lintang, involunter2. Serabut ototnya bercabang dan bersatu

dengan serabut di sebelahnya3. Intinya di tengah4. Kontraksinya otomatis dan ritmis

Ciri-ciri…

Page 13: OTOT

Kontraksi Otot Jantung

Page 14: OTOT

Perbedaan Jenis OtotPerbedaan Rangka Polos Jantung

Struktur Bergaris lintang

Tidak ada syncitium

PolosAda syncitium

Ada syncitium bergaris lintang

Persarafan Saraf tepi Saraf otonom Saraf otonom

Fungsi Volunter Involunter Involunter

Letak Rangka Organ dalamPembuluh darah Jantung

Kontraksi Tak ada irama Tidak ada irama Ada irama

Page 15: OTOT

Karakteristik Kontraksi Otot- Kontraksi isometrik : Panjang otot

tetap (tidak terjadi pemendekan otot) dan tonus otot meningkat

- Kontraksi isotonik : Otot memendek dan tonus otot tetap

Page 16: OTOT

Tonus OtotKontraksi yang dipertahankan oleh otot, disebabkan oleh sejumlah impuls yang terus menerus dikirimkan dari medula spinalisDikontrol oleh:• Impuls dari otak ke neuron motorik anterior

medula spinalis• Impuls dari muscle spindle ke medula spinalis

Page 17: OTOT

Kelelahan Otot- Otot yang berkontraksi kuat secara terus menerus- Penyebab

• Kehabisan cadangan glikogen• Transmisi signal melalui neuromuscular junction

berkurang• Gangguan aliran darah akan mempercepat

kelelahan karena gangguan suplai nutrien terutama O2

Page 18: OTOT

Bagaimana Sifat Kerja Otot?

1. Fleksor (bengkok) X Ekstensor (meluruskan)

2. Supinasi (menengadah) X Pronasi (menelungkup)

3. Defressor (menurunkan) X Lefator (menaikkan)

4. Sinergis (searah) X Antagonis (berlawanan)

5. Dilatator (melebarkan) X Konstriktor (menyempitkan)

6. Adduktor (dekat) X Abduktor (jauh)

Page 19: OTOT

Mekanisme Umum Kerja Otot

1. Potensial aksi berjalan sepanjang saraf motorik sampai ke ujung serat saraf.

2. Setiap ujung saraf menyekresi substansi neurotransmitter yaitu asetilkolin dalam jumlah sedikit.

3. Asetilkolin bekerja untuk area setempat pada membran saraf otot guna membuka saluran asetilkolin melalui molekul-molekul protein dalam membran serat saraf.

4. Terbukanya saluran asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion natrium mengalir ke bagian dalam membran serat otot pada terminal saraf. Peristiwa ini menimbulkan potensial aksi serat saraf.

Page 20: OTOT

5. Potensial aksi berjalan sepanjang membran saraf otot.

6. Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membran serat otot, berjalan dalam serat otot ketika potensial aksi menyebabkan retikulum sarkolema melepas sejumlah ion kalsium yang disimpan dalam retikulum ke dalam myofibril.

7. Ion kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filamen aktin dan miosin yang menyebabkan bergerak bersama-sama menghasilkan kontraksi.

8. Setelah kurang dari satu detik kalsium dipompakan kembali ke dalam retikulum sarkoplasma tempat ion-ion disimpan sampai potensial aksi otot yang baru lagi.

Page 21: OTOT

Remodelling Otot- Remodelling dilakukan terus menerus untuk

menyesuaikan dengan fungsi- Dilakukan dalam waktu singkat (beberapa

minggu)□ Hipertrofi otot

- karena peningkatan filamen aktin dan miosin- peningkatan sistem enzim replacement >

penghancuran□ Atrofi otot (pada otot yang tidak digunakan)

- karena penurunan filamen aktin dan miosin- penurunan sistem enzim replacement <

penghancuran

Page 22: OTOT

Rigor Mortis□Kontraktur yang terjadi beberapa jam

setelah meninggal□Penyebab : hilangnya semua ATP

gagal relaksasi otot□Rigor mortis hilang setelah 15 – 25

jam, bila protein otot sudah mengalami penghancuran akibat proses otolisis oleh enzim lisosom

□Proses otolisis lebih cepat pada temperatur tinggi

Page 23: OTOT

Tendon1. Melekatkan otot ke

tulang. 2. Memberi bantuan

dalam berbagai gerakan dan bertindak untuk menolak tekanan .

3. Terbuat dari serat kolagen berlapis padat, yang disebut jaringan ikat fibrosa.

Ligamen1. Menempelkan tulang

pada tulang pada sendi.

2. Mendukung, memperkuat dan menstabilkan sendi.

3. Terbuat dari serat kolagen berlapis padat, yang disebut jaringan ikat fibrosa.

Apakah Tendon dan Ligamen itu?

Page 24: OTOT

Mana Ligamen??

Mana Tendon??

Page 25: OTOT