Otot Polos.doc

3
. Otot Polos Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan halus. Masing – masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada: 1. Dinding saluran pencernaan 2. Saluran-saluran pernapasan 3. Pembuluh darah 4. Saluran kencing dan kelamin Otot Polos (Smooth Muscle) Struktur Otot Polos/otot viseral Otot polos adalah otot dengan struktur tidak memiliki garis melintang seperti otot skeletal. Otot polos banyak dijumpai di organ viseral sehingga sering disebut dengan otot viseral. Sel otot polos memiliki bentuk seperti gelendong dengan struktur saling beranastomosis satu sama lain. Pertautan/hubungan kelistrikan antar sel otot polos melalui struktur gap junction yang memungkinkan sekelompok sel pada area tertentu dapat berkontraksi sebagai unit fungsional tunggal. Struktur dari sel otot polos menunjukkan sebuah bundles/berkas miofilamen kontraktil terdiri atas aktin dan miosin yang menancap pada satu bagian ujung dari dense area di membran plasma dan bagian ujung yang lain melalui dense bodies pada filamen intermediate. Struktur otot polos tidak terorganisasi secara teratur, tidak memiliki sarkomer, filamen aktin dan miosin tersebar acak. Filamen tipis hanya mengandung aktin dan tropomiosin tanpa troponin. Pada kondisi relaksasi miofilamen kontraktil terorientasi dengan model memanjang pada sel otot polos, dan pada saat terjadi sliding filamen aktin dan miosin, sel akan memendek. Otot polos berdasarkan aktivitasnya dibedakan menjadi dua yaitu otot polos unit tunggal (single unit) dan otot polos unit jamak (multiple unit).

Transcript of Otot Polos.doc

. Otot Polos

Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Otot polos tersusun dari sel sel yang berbentuk kumparan halus. Masing masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada:

1. Dinding saluran pencernaan

2. Saluran-saluran pernapasan

3. Pembuluh darah

4. Saluran kencing dan kelaminOtot Polos (Smooth Muscle)Struktur Otot Polos/otot viseralOtot polos adalah otot dengan struktur tidak memiliki garis melintang seperti otot skeletal. Otot polos banyak dijumpai di organ viseral sehingga sering disebut dengan otot viseral. Sel otot polos memiliki bentuk seperti gelendong dengan struktur saling beranastomosis satu sama lain. Pertautan/hubungan kelistrikan antar sel otot polos melalui strukturgap junctionyang memungkinkan sekelompok sel pada area tertentu dapat berkontraksi sebagai unit fungsional tunggal.Struktur dari sel otot polos menunjukkan sebuah bundles/berkas miofilamen kontraktil terdiri atas aktin dan miosin yang menancap pada satu bagian ujung dari dense area di membran plasma dan bagian ujung yang lain melalui dense bodies pada filamen intermediate. Struktur otot polos tidak terorganisasi secara teratur, tidak memiliki sarkomer, filamen aktin dan miosin tersebar acak. Filamen tipis hanya mengandung aktin dan tropomiosin tanpa troponin. Pada kondisi relaksasi miofilamen kontraktil terorientasi dengan model memanjang pada sel otot polos, dan pada saat terjadi sliding filamen aktin dan miosin, sel akan memendek.Otot polos berdasarkan aktivitasnya dibedakan menjadi dua yaitu otot polos unit tunggal (single unit) dan otot polos unit jamak (multiple unit).

INCLUDEPICTURE "C:\\Users\\TOSHIBA\\Users\\hendra\\AppData\\Local\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image024.gif" \* MERGEFORMAT

.Otot polos Multiple Unit merupakan otot polos yang memiliki sifat gabungan antara otot lurik dan otot polos single unit. Otot polos multiple unit memiliki unit-unit yg terpisah dan mirip seperti unit motor otot lurik/skeletal sehingga memiliki sifatneurogenik. Akan tetapi berbeda dengan otot skeletal respon kontraktil pada otot polos multiple unit adalah potensial depolarisasi bertingkat. Kekuatan kontraksi tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah unit yang terstimulasi dan kecepatan stimulasi, tetapi juga oleh hormon dan obat yang bersirkulasi. Contoh tempat yang banyak mengandung otot polos multiple unit yaitu dinding pembuluh darah besar, otot lensa, otot iris, saluran udara besar paru, dan otot folikel rambut.Otot polos single unit juga disebut dengan otot polos visceral. Disebut sebagai otot polos unit tunggal karena serabut otot polos menjadi aktif dan berkontraksi secara serempak sebagai suatu unit tunggal. Otot polos unit tunggal mempunyai sistemelectrical junction/unit kelistrikan dan mekanik sebagai suatu unit yang dikenal sebagaisinsitium fungsional.Otot polos unit tunggal mampu membangkitkan stimulus pada selnya sendiri tanpa stimulus melalui sarafself excitable.Sel otot polos unit tunggal juga tidak memiliki potensial istirahat yang konstan dan fluktuasi potensial membrannya tanpa pengaruh eksternal sama sekali. Depolarisasi spontan pada otot polos unit tunggal akibat adanyapacemakerdan potensial gelombang lambat (slow-wave potentials). Kemampuan otot polos unit tunggal untuk berkontraksi tanpa stimulus dari saraf disebut sebagaiaktivitas miogenik.Mekanisme kontraksi otot polos seperti bagan dibawah ini:Mekanisme Kontraksi pada Otot Polos adalah sebagai berikut:1. Pada saat sebuah hormon berikatan pada reseptor di membran maka akan mengaktifkan sebuah molekul G protein akibat terjadinya mekanisme depolarisasi membran plasma.2. Akibat depolarisasi membran plasma akan membuka kanal Ca2+di permukaan membran plasma dan memicu proses difusi Ca2+melalui kanal Ca2+yang kemudian akan berkombinasi dengan calmodulin.3. Calmodulin dengan Ca2+yang telah membentuk ikatan kemudian melekat pada miosin kinase dan mengaktivasi protein kinase ini.4. Aktivasi miosin kinase menempelkan phosphat dari ATP pada kepala miosin untuk mengaktifkan proses kontraktil.5. Kemudian terjadilah sebuah sikluscross-bridge formation, pergerakan, dan pelepasan ikatan protein kontraktil yang terlibat.6. Relaksasi pada otot polos terjadi ketika miosin phosphatase memindahkan phosphat dari miosin.