Otonomi Daerah Dan Pgri

download Otonomi Daerah Dan Pgri

of 15

Transcript of Otonomi Daerah Dan Pgri

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kemajuan dunia pendidikan di tentukan oleh segenap pemangku pendidikan. Pendidiakan

    bukan urusan semata belaka melainkan semua pihak harus peduli, ada kesadaran dari

    partisipasi dan akhirnya ada tangung jawab dari semua pihak untuk membangun dunia

    pendidikan berkualitas.

    Dalam membangun dunia pendidikan dewasa ini, memerlukan berbagai elemen yang

    mendukungnya. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat diperlukan

    dalam era otoda saat ini. Dengan adanya pendidikan yang baik dan benar, secara langsung kita

    telah mempersiapkan generasi masa depan yang yang cemerlang dan kehidupan yang layak

    Dalam pendidikan, yang paling ditekankan adalah prosesnya, karena pendidikan merupakan

    suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang berlangsung dari diri peserta didik karena

    itu pendidikan sangat menekankan pada proses, maka sebagai pendidik kita harus mengetahui

    bahwa tumpuan utama pendidikan ada pada pendidikan dan peserta didik.

    Pendidikan merupakan proses pendewasaan bagi anak didik dan sebagai media pengembangan

    segenap potensi yang dimiliki sehingga pada akhirnya anak didik mampu mewujudkan cita-cita yang diinginkan. Dalam proses pendidikan Peserta didik sangat memerlukan pertolongan

    dari seorang guru dalam bentuk bimbingan, pembalajaran atau pelatihan supaya rohaninya

    (fikir, rasa, karsa, cipta dan budi nurani) berkembang dan jasmaninya (fisik dan panca indra)

    tumbuh sehat. Disitulah urgensi keberadaan guru sangat dipentingkan.

    Kunci sukses pembelajaran adalah dengan menempatkan peserta didik sebagai subjek, bukan

    objek pembelajaran. Pembelajaran bisa efektif bila menempatkan peserta didik sebagai pusat

    kegiatannya. edangkan guru menghargai dan menghormati masing-masing pribadi peserta

    didik, keunikan, kemampuan dan potensi belajar mereka. Penerimaan apa adanya akan

    menciptakan suasana yang merdeka dan nyaman, sehingga dapat membangun relasi pribadi

    dengan guru dan temannya secara bebas dan terbuka. !ereka akan selalu jujur

    mengekspresikan apa yang dirasakan di dalam hati dan mengutarakan gagasan yang ada dalam

    pikirannya. "ang pada akhirnya proses pembelajaran betul-betul mampu mengejawantahkan

    tujuan hakiki dari pendidikan yakni memanusiakan manusia. #tau dalam bahasa yang berbeda

    bisa membentuk manusia seutuhnya.

    1 | S P J D

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    2/15

    $uru harus mampu dan memiliki kepekaan menangkap kata-kata dan bagaimana cara

    mengatakannya sehingga mudah dimengerti oleh peserta didik. Disinilah diperlukan kreatifitas

    dan kemampuan agar betul-betul bisa berbuat sesuai kebutuhan anak didik. #kan menjadi mala

    petaka pendidikan jika tuntutan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh seorang guru. Dan dengan

    sendirinya apa yang menjadi pesan yang harus disampaikan oleh guru tidak tersampaikan.

    Dalam hal ini $uru tidak sekedar mendengarkan kata-kata yang terucap, tetapi juga yang

    secara non %erbal maksudnya ketika mendengarkan sikap guru tidak mengadili, namun

    sungguh menempatkan diri sebagai pendengar yang baik. $uru juga harus melaksanakan &

    kompetensinya diantaranya kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan professional.

    $uru sebagai tenaga inti kependidikan memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan

    potensi peserta didik secara maksimal dan membangun pertumbuhan yang dapat menunjang

    perkembangan peserta didik. Dengan demikian, guru harus memiliki modal dasar penting

    dalam mengarahkan peserta didik untuk mencapai yang diharapkan baik perkembangan ranah

    afektif, kognetif dan psikomotoriknya

    B. Tujuan

    'ujuan materi P$ dan *tonomi Daerah

    +. #gar mahasiswa dapat memahami sikap dan perjuangan P$ dalam ikut

    melaksanakan otonomi daerah

    . #gar mahasiswa dapat menjelaskan pengertian D'#/# pada umumnya,

    perbedaaan

    (D'#/#,DK*'#,'0$#P!1#'0#),perbedaan

    otonomi daerah dan daerah otonom,sikap P$ dalam /ak *'D#.

    2 | S P J D

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    3/15

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Otonomi Daerah

    Dalam 0ndang-0ndang o. 2 tahun 33& pasal + ayat 4, pengertian otonomi derah adalah

    hak,wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

    pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan.

    edangkan menurut uparmoko (3356+) mengartikan otonomi daerahadalah kewenangan

    daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut

    prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.

    esuai dengan penjelasan 0ndang-0ndang o. 2 tahun 33&, bahwa pemberian kewenangan

    otonomi daerah dan kabupaten 7 kota didasarkan kepada desentralisasi dalam wujud otonomi

    yang luas, nyata dan bertanggung jawab.

    a. Maalah Otonomi daerah

    +. !erebaknya konflik social dan munculnya disintegrasi bangsa

    . /emahnya penegakkan hokum dan 8#!

    2. /ambatnya pemulihan ekonomi

    &. endahnya kesra, meningkatnya penyakit sos dan lemahnya budaya nasional

    4. Kurang berkembangnya kapasitas masyarakat

    !. Priorita

    +. !embangun system politik yang demokratis serta mempertahankan persatuan dan

    kesatuan

    . !ewujudkan supremasi hokum dan pemerintah yang baik

    2. !empercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat landasan pembangunan

    berkelanjutan dan berkeadilan yang berdasarkan ekonomi kerakyatan

    &. !embangun kesejahteraan rakyat, meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan

    ketahanan budaya

    4. !eningkatkan pembangunan daerah.

    ". #e$enangan Otonomi Lua

    "ang dimaksud dengan kewenangan otonomi luas adalah keleluasaan daerah untuk

    menyelenggarakan pemerintahan yang mencakup semua bidang pemerintahan kecuali

    bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiscal agama

    serta kewenangan dibidang lainnya ditetapkan dengan peraturan perundang-

    3 | S P J D

    http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-otonomi-daerah-makalah.htmlhttp://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-otonomi-daerah-makalah.htmlhttp://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-otonomi-daerah-makalah.htmlhttp://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-otonomi-daerah-makalah.html
  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    4/15

    undangan.Disamping itu keleluasaan otonomi mencakup pula kewenangan yang utuh

    dan bulat dalam penyelenggaraan mulai dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,

    pengendalian dan e%aluasi.

    d. Otonomi N%ata*tonomi nyata adalah keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan kewenangan

    pemerintah di bidang tertentu yang secara nyata ada dan diperlukan serta tumbuh hidup

    dan berkembang di daerah.

    e. Otonomi &ang Bertanggung 'a$a!

    *tonomi yang bertanggung jawab adalah berupa perwujudan pertanggung jawaban

    sebagai konsekuensi pemberian hak dan kewenangan kepada daerah dalam mencapai

    tujuan pemberian otonomi berupa peningkatan dan kesejahteraan masyarakat yang

    semakin baik, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan dan pemerataan serta

    pemeliharaan hubungan yang sehat antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam

    rangka menjaga Keutuhan egara Kesatuan epublik ndonesia.

    1erdasarkan 00 o. 2 tahun 33& pasal + ayat 9, :, ; tentang Pemerintah Daerah,

    ada 2 dasar sistem hubungan antara pusat dan daerah yaitu 5

    Desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintah pusat kepada daerah otonom

    untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah dalam sistem egara Kesatuan

    epublik ndonesia.

    Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintah kepada $ubernur sebagai

    wakil pemerintah dan atau kepada instansi %ertikal di wilayah tertentu

    'ugas perbantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan atau desa atau

    sebutan lain dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggung jawabkan

    pelaksanaannya kepada yang menugaskan.

    B. Daerah Otonom

    Dalam 0ndang-0ndang o. 2 tahun 33& pasl + ayat 6 menyebutkan bahwa daerah

    otonomi selanjutnya disebut daerah adalah kesatuan masyarakat yang mempunyai

    batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan

    kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

    masyarakat dalam sistem egara kesatuan epublik ndonesia.

    !enurut Profesor *ppenhein (dalam !ohammad

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    5/15

    mempunyai kehidupan sendiri yang bersifat mandiri dengan kata lain tetap terikat

    dengan negara kesatuan. Daerah otonom ini merupakan masyarakat hukum yaitu

    berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.

    (. Hakekat) Tujuan dan Prini* Otonomi Daerah

    a. Hakekat Otonomi Daerah

    Pelaksanaan otonomi daerah pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan

    sesuai dengan kehendak dan kepentingan masyarakat. 1erkaiatan dengan hakekat

    otonomi daerah tersebut yang berkenaan dengan pelimpahan wewenang pengambilan

    keputusan kebijakan, pengelolaan dana publik dan pengaturan kegiatan dalam

    penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat maka peranan data keuangandaerah sangat dibututuhkan untuk mengidentifikasi sumber-sumber pembiayaan daerah

    serta jenis dan besar belanja yang harus dikeluarkan agar perencanaan keuangan dapat

    dilaksanakan secara efektif dan efisien. Data keuangan daerah yang memberikan

    gambaran statistik perkembangan anggaran dan realisasi, baik penerimaan maupun

    pengeluaran dan analisa terhadapnya merupakan informasi yang penting terutama

    untuk membuat kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah untuk meliahat

    kemampuan7 kemandirian daerah ("uliati, 33+5)

    !. Tujuan Otonomi Daerah

    !enurut !ardiasmo (*tonomi dan !anajemen Keuangan Daerah) adalah5 0ntuk

    meningkatkan pelayanan publik (public ser%ice) dam memajukan perekonomian

    daerah. Pada dasarnya terkandung tiga misi utama pelaksanaan otonomi daerah dan

    desentralisasi fiskal, yaitu5

    !eningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik dan kesejahteraan

    masyarakat.

    !enciptakan efisiensi dan efekti%itas pengelolaan sumber daya daerah. !emberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat (publik) untuk

    berpartisipasi dalam proses pembangunan.

    elanjutnya tujuan otonomi daerah menurut penjelasan 0ndang-undang o 2

    tahun 33& pada dasarnya adalah sama yaitu otonomi daerah diarahkan untuk

    memacu pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, meningkatkan

    kesejahteraan rakyat, menggalakkan prakarsa dan peran serta aktif masyarakat

    secara nyata, dinamis, dan bertanggung jawab sehingga memperkuat persatuan

    5 | S P J D

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    6/15

    dan kesatuan bangsa, mengurangi beban pemerintah pusat dan campur tangan

    di daerah yang akan memberikan peluang untuk koordinasi tingkat lokal.

    ". Prini* Otonomi Daerah!enurut penjelasan 0ndang-0ndang o. 2 tahun 33&, prinsip penyelenggaraan

    otonomi daerah adalah 5

    +. Penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan aspek demokrasi, keadilan,

    pemerataan serta potensi dan keaneka ragaman daerah.

    . Pelaksanaan otonomi daerah didasarkan pada otonomi luas, nyata dan bertanggung

    jawab.

    2. Pelaksanaan otonomi daerah yang luas dan utuh diletakkan pada daerah dan daerah

    kota, sedangkan otonomi pro%insi adalah otonomi yang terbatas.

    &. Pelaksanaan otonomi harus sesuai dengan konstitusi negara sehingga tetap terjamin

    hubungan yang serasi antara pusat dan daerah.

    4. Pelaksanaan otonomi daerah harus lebih meningkatkan kemandirian daerah kabupaten

    dan derah kota tidak lagi wilayah administrasi. Demikian pula di kawasan-kawasan

    khusus yang dibina oleh pemerintah.

    6. Pelaksanaan otonomi daerah harus lebih meningkatkan peranan dan fungsi badan

    legislatif daerah baik sebagai fungsi legislatif, fungsi pengawasan, mempunyai fungsi

    anggaran atas penyelenggaraan otonomi daerah.

    9. Pelaksanaan dekonsentrasi diletakkan pada daerah propinsi dalam kedudukan sebagai

    wilayah administrasi untuk melaksanakan kewenangan pemerintah tertentu

    dilimpahkan kepada gubernur sebagai wakil pemerintah.

    :. Pelaksanaan asas tugas pembantuan dimungkinkan tidak hanya di pemerintah daerah

    dan daerah kepada desa yang disertai pembiayaan, sarana dan pra sarana serta sumber

    daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaan dan mempertanggung

    jawabkan kepada yang menugaskan.

    D. Sejarah Berdirin%a P+,I-. EMPAT PE,IODE PE,ANAN P+,I DI BIDAN+ #ETENA+A#E,'AAN

    6 | S P J D

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    7/15

    a PE,IODE -/01 2 -/34

    ,H #oenan) #etua Umum PB P+,I)

    Diangkat menjadi !enteri Perburuhan dan osial dalam kabinet 8atta. 8asilnya 5 keluarnya

    P$P +;&97+;&: tentang Peraturan $aji Pegawai. ntinya5 ja=ah yang setara !P>$1,

    #>$#, !>1+, arjana>1.

    Kalau menjadi guru, ija=ah $17$#,1+71 pangkatnya setingkat lebih tinggi dari ija=ah

    !P7!#7 !7arjana.!P > #, $17K$1 > #7b !# > ?7a, $#7K$# > ?7b !

    > ?7a, 1+ > ?7b arjana > ?7a, 1 > ?7b

    ! PE,IODE -/34 5 -/67

    P$ mendirikan PP (Persatuan erikat Pekerja Pegawai egeri), a.l P$, P#

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    8/15

    'ahun +;93 P$ diundang ke 8ead uarters BB'0 (nternational Bederation of Bree

    'eachers 0nion) di 1russel, diwakili oleh usli "unus.

    'ahun +;6; P$ memprakarsai berdirinya !P1 (!ajelis Permusyawaratan 1uruh

    ndonesia), ! ubiadinata, !.8atta, usli "unus.'ahun +;93 !P1 menjadi B1 (Bederasi

    1uruh eluruh ndonesia).

    P$ terpaksa keluar dari B1 karena Kongres P$ ke C di 1andung melarang P$

    ikut serikat buruh, hanya boleh profesi saja.$igi pada lambang P$ dicopot7dibuang.

    8. 1asyuni uryamiharja, Ketua 0mum P1 P$, telah berhasil menyelamatkan P$ untuk

    tidak dibubarkan, mengikuti keputusan pemerintah dengan meninggalkan serikat

    pekerja7perburuhan.

    !endirikan $edung $uru ndonesia ($$) di

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    9/15

    pendidikan) dan organisasi ketenagakerjaan

    (kembali sebagai erikat Pekerja $uru7'eachers

    0nion).

    'ahun 332 (+ Bebruari) P$ bersama-sama +2 P71 yang independen non Parpol,

    berwawasan kebangsaan membentuk KP (Kongres erikat Pekerja ndonesia). #nggota

    Dewan asional KP, 8arfini uhardi dan anuri #lmari=. ekjen Dewan ksekutif asional

    (D) KP5 Drs. @DB indorindo.

    'ahun 332 Kongres CC P$ di emarang5 Prof. Dr. 8! urya, Ketua 0mum dan Koesrin

    @ardojo, 8, P, ekretaris

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    10/15

    Sehuungan dengan hal terseut% maka kami ermaksud menguraikan

    eera#a hal terkait dengan konse# deesentralisasi!

    -. Otonomi Daerah dalam Deentraliai

    Dilihat dari kacamata kebijakan dan administrasi, desentralisasi dapat diartikan sebagai

    transfer perencanaan, pengambilan keputusan atau otoritas administratif dari pemerintah pusat

    kepada organisasinya di lapangan, unit-unit administratif lokal, organisasi semi otonom dan

    organisasi parastatal, pemerintahan lokal atau organisasi non-pemerintah. Pengertian tersebut

    adalah pengertian yang diberikan oleh ondinelli dan Aheema.

    Pengertian yang diberikan oleh ondinelli dan Aheema tersebut, sejalan dengan pengertian

    mengenai desentralisasi yang terdapat dalam 0ndang-0ndang omor 'ahun +;;; yang

    telah diubah dengan 0ndang-0ndang omor 2 'ahun 33& tentang Pemerintahan Daerah,

    yang menyebutkan bahwa desentraalisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh

    pemerintah (pusat) kepada daerah otonom dalam kerangka egara Kesatuan epublik

    ndonesia. ementara otonomi daerah adalah kewenangan Daerah *tonom untuk mengatur dan

    mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

    masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    Dari sudut pandang yang lain, 8endratno mengemukakan bahwa istilah otonomi daerah dan

    desentralisasimemiliki perbedaan kecenderungan. stilah otonomi daerah cenderung bermain

    dalam aspek politik kekuasaan negara sedangkan istilah desentralisasi cenderung berada dalam

    wilayah administrasi negara.amun kedua konsep tersebut tidak dapat dipisahkan.*leh karena

    otonomi daerah di ndonesia dapat terselenggara karena adanya kebijakan desentraalisasi dan

    konsep otonomi daerah itu sendiri merupakan aktualisasi dari adanya kebijakan desentrralisasi

    tersebut.

    *tonomi daerah pada hakikatnya adalah hak setiap daerah untuk mengurus rumah tangga

    sendiri.edangkan desentralisasipada hakikatnya adalah pendelegasian kewenangan.Dengan

    demikian, otonomi daerah tidak mungkin terselenggara tanpa adanya desentraalisasi dan

    desentraalisasi di ndonesia hanya dapat diaktualkan melalui penyelenggaraan otonomi daerah.

    4. Landaan Tran9er

    +. 'eritorial 5 'ranfer K@ kepada yang lebih rendah dalam wilayah hirarkis yang secara

    geografis lebih dekat jarak antara penyediaa layanan dan yang dilayani,

    . Bungsional 5 'ranfer K@ kepada agen yang secara fungsional trspesialisasi.

    1& | S P J D

    http://otonomidaerah.com/http://otonomidaerah.com/daerah-otonom.htmlhttp://otonomidaerah.com/http://otonomidaerah.com/daerah-otonom.html
  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    11/15

    :. Menurut 'enin%a

    +. truktur Politik formal

    PP ke PD

    De%olusi Politik. truktur #D.Publik

    Kantor pusat DP ke kantor DP yang ada diDaerah

    Dekonsentrasi

    2. truktur Pri%at

    nstansi egara kea gen non egara

    Pri%atisasi

    0. Tujuan Deentraliai

    +. Pelaksanaan pemerintah lebih efektif,. 1eban PP dapat dikurangi,

    2. Daya tanggap pemerintah atas tuntutan dan kebutuhan masyarakat meningkat,

    &. Pelayanan pemerintah kepada rakyat meningkat baik kuantitatif maupun kualitatif,

    4. Pengelolaan pembangunan ekonomi nasional dapat berjalan,

    6. ecara politis,desentralisasi memperkuatt akuntabilitas dan integrasi nasional.

    1. Organiai PEMDA)terdiri dari ;

    +. KD8 berperan (eksekutif daerah dan wakil PP)

    . Kantor setwilda Edipimpin sekwilda

    2. DPD berperan sebagai lembaga legislati%e&. 1#PPD# berperan sebagai lembaga perencanaan bagian daerah

    4. Dinas selaku pelaksana otonomi daerah

    6. nspektorat selaku unit pengawas.

    F penyesuaian system dengan semangat otonomi daerah,P$ harus mampumenjadi pelopor dalam mengembangkan jaringan system egara otonomi melalui

    kinerja organisasi yang mencangkup kegiatan harus banyak dilakukan didaerah P1

    P$ lebih banyak berkiprah diforum internasional serta dalam menentukan standar.

    . Kultur >F Dinamika orang harus lebih demokratis terbuka baik dalam maupun luar

    2. ubtansi >F Program kerja P$ harus mengakomodasikan ragam aspirasi anggota

    sesuai situasi kondisi dalam masyarakat terutama D!

    &. D!(sumber daya manusia) >F amat penting,disamping dari (money, material,

    method, machine, market, menit).

    11 | S P J D

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    12/15

    +. Maalah %ang dihada*i oleh P+,I

    -. Struktur

    P17PD P$ harus menyesuaikan struktur dengan pelaksanaan otonomi daerah,

    melalui perubahan #D7#' secara legalitas atau formal4. #ultur

    !enggeser kultur organisasi yang kinerjanya dan mewujudkan orang belajar

    menggeser budaya birokrasi sehingga kolegial satu atah atau top down serta dua arah

    atau bottom up ,instruktur sebagai musyawarah, serba terikat sehingga menjadi mandiri

    :. Su!tani

    Program harus berorientasi kepentingan daerah

    0. SDM

    umber daya manusia harus dikembangkan untuk menunjang kinerja organisasi serta

    bagaiman strateginya.

    H. Peran %ang diem!an P+,I

    a. Se!agai organiai *erjuangan

    ebagai organisasi perjuangan, maka peran yang diemban P$ berpijak pada tiga hal, yaitu

    sebagai berikut 5

    -. Pemikir

    Dalam posisi ini, peran yang dilaksanakan P$ adalah melakukan kajian-kajian akademis,

    empirik-kontekstual mengenai pengelolaan pendidikan, dengan berbagai %ariabel di

    dalamnya, misalnya D! pendidik dan tenaga kependidikan, biaya pendidikan, sarana dan

    prasarana pendidikan, dan sebagainya. 8asil dari kegiatan ini, ke depannya P$ akan

    berperan sebagai penggagas dan penghasil konsep-konsep pengelolaan pendidikan secara

    ino%atif.

    4. Pen%eim!ang *ola kemitraan

    ra otonomi daerah, pengelolaan pendidikan dilaksanakan secara otonom oleh pemerintah

    daerah kabupaten7kota, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai

    e%aluasi dan pengembangan. Dalam konteks ini, peran P$ adalah sebagai penyeimbang pola

    kemitraan dengan pemerintah kabupaten7kota dalam mengawal dan mengembangkan

    pengelolaan pendidikan secara profesional.

    :. Penekan

    !aksud penekan di sini bukan menekan tanpa rasional yang jelas, akan tetapi P$ berperan

    sebagai pihak yang menjembatani aktualisasi permasalahan, potensi, dan harapan para guru di

    lapangan untuk direalisasikan oleh kabupaten7kota.

    !. Se!agai organiai *ro9ei

    12 | S P J D

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    13/15

    ebagai organisasi profesi, peran yang harus dikembangkan P$ ke depan, antara lain 5

    +. !emperjuangkan harkat, martabat, dan karir guru.

    . !eningkatkan kemampuan D! anggota

    2. !enjamin terwujudnya pertanggungjawaban publik profesi guru, dimana output dari profesi

    guru harus jelas yakni melayani kebutuhan hak-hak pendidikan bagi masyarakat.

    I. Hak 2 Hak DP,D

    -. Hak Inter*elai.

    #dalah hak DP untuk meminta keterangan kepada Presiden mengenai kebijakan

    pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat

    dan bernegara.

    4. Hak Angket.

    #dalah hak DP untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang

    penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang

    diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

    :. Hak Men%atakan Penda*at.

    #dalah hak DP untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah yang

    penting dan strategis atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau situasi

    dunia internasional disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut

    pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.

    eperti yang kemarin (abu, 4-

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    14/15

    BAB III

    PENUTUP

    A. #eim*ulan

    Dari sekian banyak ulasan yang dipaparkan secara pangjang lebar tentang GPeran Penting

    P$ dalam Peningkatan !utu Pendidikan di ra *tonomi DaerahH maka kami dapat

    menyimpulkan sebagai berikut5

    +. P$ adalah organisasi profesi yang mengabdi di bidang pendidikan, bertekat

    melanjutkan reformasi, dan menata pendidikan melalui penanganan guru secara professional

    untuk peningkatan kualitas sumber daya peserta didik, agar dimasa depan dapat maju dan

    berkembang.

    P$ sebagai organisasi profesi bertugas membina serta mengembangkan sikap, prilaku,

    dan keahlian para guru anggota P$ khususnya, agar mampu melakukan tugasnya dengan

    baik, bertanggung jawab, dan dapat di andalkan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah

    dan masyarakat.

    ebagai organisasi perjuangan, P$ merupakan perwujutan wadah bagi para guru untuk

    selalu berjuang dan berjuang memperoleh, mempertahankan, meningkatkan, dan membela

    hak a=asi guru baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga egara, dan pemangku

    profesi keguruan. /ewat wadah ini, P$ berjuang untuk mewujudkan misi hak-hak guru,

    kesejahteraan guru, dan profesionalitas guru

    . Peran yang diemban P$

    ebagai organisasi perjuangan, maka peran yang diemban P$ berpijak pada tiga

    hal, yaitu sebagai Pemikir, Penyeimbang pola kemitraan, Penekan

    14 | S P J D

  • 7/24/2019 Otonomi Daerah Dan Pgri

    15/15

    ebagai organisasi profesi, peran yang harus dikembangkan P$ ke depan, antara

    lain5

    +. !emperjuangkan harkat, martabat, dan karir guru.

    . !eningkatkan kemampuan D! anggota

    2. !enjamin terwujudnya pertanggungjawaban publik profesi guru, dimana output dariprofesi guru harus jelas yakni melayani kebutuhan hak-hak pendidikan bagi

    masyarakat.

    Da9tar Putaka

    00 . 33&. 0ndang-0ndangipublikndonesia omor 2 'ahun 33& tentang Pemerintah

    Daerah.

    uparmoko. 33. konomi Publik. "ogyakarta5 #D.

    !ohammad