otonomi-daerah

14
Pengertian Otonomi Daerah adalah hak dan kewajiban Daerah Otonomi, untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakatnya sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Otonomi Daerah telah jelas di sebutkan dalam Undang Undang No. 22 Tahun 1999 ada 8 ( delapan ) pokok prinsip yang dimaksud : 1. Penyelenggaraan Otonomi Daerah dilaksanakan dengan memperhatikan aspek demokrasi, keadilan, pemerataan, serta potensi dan keaneka ragaman Daerah. 2. Pelaksanaan Otonomi Daerah didasarkan pada Otonomi luas, nyata, dan bertanggung jawab. Next Back

description

hgjhjkj

Transcript of otonomi-daerah

  • Pengertian

    Otonomi Daerah adalah hak dan kewajiban Daerah Otonomi, untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakatnyasesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.Otonomi Daerah telah jelas di sebutkan dalam Undang Undang No. 22 Tahun 1999 ada 8 ( delapan ) pokok prinsip yang dimaksud :

    1.Penyelenggaraan Otonomi Daerah dilaksanakan dengan memperhatikan aspek demokrasi, keadilan, pemerataan, serta potensi dan keaneka ragaman Daerah.2.Pelaksanaan Otonomi Daerah didasarkan pada Otonomi luas, nyata, dan bertanggung jawab.

    NextBack

  • 3. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang luas dan utuh diletakkan pada Daerah Kabupaten dan Daerah Kota, sedang Daerah Provinsi merupakan Otonomi yang terbatas.Pelaksanaan Otonomi Daerah harus sesuai dengan konstitusi Negara sehingga tetap terjamin hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerahserta antar Daerah.Pelaksanaan Otonomi Daerah harus lebih meningkatkan kemandirian Daerah Otonomi, dan karenanya dalam Daerah Kabupaten dan Daerah Kota tidak lagiada wilayah Administrasi. Demikian pula dikawasan-kawasan yang khusus yangdibina oleh Pemerintah (Pusat) atau pihak lain, seperti badan otoritas, kawasanpelabuhan,kawasan perumahan,kawasan industri,kawasan perkebunan, kawasanpertambangan,kawasan kehutanan,kawasan perkotaan,baru kawasan pariwisata,dan semacamnya berlaku ketentuan Peraturan Daerah Otonomi. NextBack

  • Pelaksanaan Otonomi Daerah harus lebih meningkatkan peran dan fungsi badan Legislatif Daerah, baik sebagai fungsi Legislatif, fungsipengawasan maupun fungsi anggaran atas Penyelenggaraan Daerah.Pelaksanaan asas dekonsentrasi diletakkan pada Daerah Provinsi dalam ke-dudukan sebagai wilayah Administrasi untuk melaksanakan kewenangan Pe-merintahan tertentu yang dilimpahkan kepada Gubernur sebagai wakil Peme-rintah ( Pusat ).8.Pelaksanaan asas tugas pembantuan ( medebewing peny ) dimungkinkan tidakhanya dari Pemerintah ( Pusat ) kepada Daerah, tetapi juga dari Pemerintah( Pusat ) kepada Desa, yang disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana,serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaan dan mempertanggung jawabkan kepada yang menugaskan.

    NextBack

  • Penjelasan Undang Undang tersebut diatas sangat penting artinya bagikepastian Hukum mengenai Pemerintahan dan Otonomi Daerah, untuk diketahui semua pihak baik kalangan Pusat maupun Daerah, perlu pula diingatbahwa penjelasan itu sebagai bagian yang senyawa dan tak terpisahkan dariPasal pasal Undang Undang itu, adalah produk kesepakatan wakil-wakil rakyatsecara Nasional, baik dari sudut kebijakan ( policy, beleid ) maupun dari sudut per-Undang Undangan ( yuridis ) dan bahwa ketentuan ketentuan itu mengikat bagisemua pihak. Sebagaimana dikemukakan prinsip-prinsip pemberian Otonomi diatasdapat kiranya dimaklumi pemastian dan penegasan mengenai hakekat slogan yangselama ini selalu digaungkan, bahwa pusat itu adalah pusatnya Daerah dan bahwaDaerah Daerah itu adalah Daerahnya Pusat. NextBack

  • Kewenangan Daerah

    Kewenangan Daerah menurut ketentuan Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 secara tegas dinyatakan bahwa :Kewenangan Daerah adalah Mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatanNegara Kesatuan Republik Indonesisa. Kewenangan ini mencakup kewenangan dalamseluruh bidang Pemerintahan kecuali kewenangan yang masih harus berada ditanganPusat. Lebih rinci Kewenangan Daerah yang terdapat didalam Undang-Undang adalah :Mengelola sumberdaya Nasional yang tersedia diwilayahnya dan bertanggung jawabmemelihara kelestarian lingkungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.NextBack

  • Mengelola wilayah laut sejauh 12 mil dari garis pantai kearah laut lepasdan berwenang melakukan :Ekplorasi, ekploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan laut sebataswilayah laut tersebut.Pengaturan kepentingan administratif.Pengaturan tata ruang.Penegakan Hukum, danPerbantuan penegakan keamanan dan kedaulatan Negara.

    Melakukan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, penetapan pensiun, gaji,tunjangan, dan kesejahteraan pegawai, serta pendidikan dan pelatihan sesuaidengan kebutuhan dan kemampuan Daerah yang ditetapkan dengan PeraturanPerundang-Undangan.NextBack

  • Membiayai pelaksanaan tugas Pemerintah Daerah dan DPRD.Melakukan peminjaman dari sumber dalam Negeri dan atau Luar Negeridengan persetujuan DPRD dan Pusat untuk pinjaman Luar Negeri.Menentukan tarif dan tata cara pemungutan retribusi dan pajak Daerah.Membentuk dan memiliki Badan Usaha Milik Daerah.Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ).Melakukan kerjasama antar Daerah atau badan lain, dan dapat membentuk Badan Kerjasama baik dengan mitra di dalam maupun di Luar Negeri.Menetapkan pengelolaan Kawasan Perkotaan.Pemerintahan Kota / Kabupaten yang wilayahnya berbatasan langsung dapat membentuk lembaga bersama untuk mengelola kawasan Perkotaan.12.Membentuk, menghapus, dan menggabungkan Desa yang ada di wilayahnya atasusul dan prakarsa masyarakat dan persetujuan DPRD.13. Mengatur penyelenggaraan Pemerintahan Desa.14. Membentuk Satuan Polisi Pamong Praja. NextBack

  • Lebih jauh Pasal 9 Undang-undang No.22 Tahun 1999 mengatur kewenanganProvinsi sebagai Daerah Otonom dan sebagai wilayah Administrasi.Kewenangan tersebut meliputi :1. Kewenangan dalam bidang Pemerintahan yang bersifat lintas Kabupaten dan Kota, serta kewenangan dalam bidang Pemerintahan tertentu lainnya.Kewenangan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten/Kota.Sebagai wilayah Administrasi mencakup kewenangan dalam bidang Pemerintahanyang dilimpahkan kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat.

    Selain kewenangan-kewenangan umum yang telah disebutkan diatas, bagi DaerahKabupaten dan Daerah Kota diwajibkan menyelenggarakan kewenangan sbb :1. Pekerjaan Umum2. Kesehatan3. Pendidikan dan Kebudayaan4. Pertanian5. Perhubungan6. Industri dan PerdaganganNextBack

  • Penanaman modal8. Lingkungan HidupPertanahan10. Koprasi dan11. Tenaga Kerja.Untuk Daerah Kota diwajibkan menyediakan kebutuhan Kota sesuai kondisi dankebutuhan Kota yang bersangkutan seperti :Pemadam kebakaranKebersihanPertamanan danTata Kota

    NextBack

  • Otonomi Daerah sebagaimana dirumuskan dalam Undang-Undang No. 22Tahun 1999 secara eksplisit merupakan kewenangan yang memiliki Pemerin-tah Daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai urusan penyelenggaraanPemerintahan di Daerah bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat diDaerah. Karenanya Pemerintah Daerah harus menjadikan Otonomi Daerah dan desentralisasi sebagai modal awal bagi upaya peningkatan pelayanan masyarakatdan pembangunan Daerah yang berorientasi untuk kepentingan Daerah. Sehinggaparadigma Pembangunan di Daerah akan berubah menjadi PembangunanDaerah , di Daerah, oleh Daerah, untuk kepentingan Daerah.NextBack

  • Hubungan Antara Pusat Dan Daerah dan Hubungan Antar Daerah

    Pasal 4 ayat 1 dan 2, UU No.22 Tahun 1999 menyatakan bahwa Daerah Pro-vinsi dan Daerah Kabupaten/Kota tidak lagi mempunyai hubungan hierarki.Karenanya masing-masing Daerah secara Otonom mempunyai wewenang untuk :MerencanakanMelaksanakanMengawasi Pembangunan di DaerahnyaDengan demikian Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota tidak lagi diatur dan tergan-tung kepada Pemerintah Daerah Provinsi. Demikian pula halnya dengan PemerintahProvinsi tidak diatur dan tergantung pada Pemerintah Pusat, kecuali untuk tugas tugas tertentu yang dilaksanakan dalam rangka dekonsentrasi dan pembantuan. NextBack

  • Hubungan hierarki secara implisit sudah tidak ada lagi namun demikian hu-bungan fungsional dan koordinatif masih tetap diperlukan dalam konteks per-satuan dan kesatuan bangsa. Dalam alam desentralisasi yang demokratis yangdiwujudkan dengan Otonomi yang luas tersebut Pengarahan akan diganti oleh Konsultasi dan Koordinasi yang mendalam dan meluas sehingga menghasil-kan konsensus yang positif dan produktif, yang perlu dihindari adalah bahwaOtonomi yang akan terjadi justru akan menghilangkan keduanya Pengarahan danKonsultasi sehingga menjadi anarkis bahkan menjauhkan kita dari tujuan OtonomiDalam kerangka Negara Kesatuan yang kita cita citakan melalui Undang UndangNo. 22 Tahun 1999 tersebut. Mencegah hal ini, menjadi tugas dan tanggung jawabpembuat kebijakan dalam proses perencanaan untuk mengembangkannya.NextBack

  • Urusan urusan dan wewenang yang sudah diserahkan kepada Daerah Ka-bupaten/Kota kegiatannya tidak akan diusulkan ke Pusat melalui Provinsi.Kegiatan kegiatan yang sudah menjadi kewenangan Daerah Kabupaten/Kota cukup dikoordinasikan di tingkat Kabupaten/Kota bagi Kelurahan/Desa danKecamatan yang ada di wilayahnya. Sedangkan usulan kegiatan yang mencakup lintas Kabupaten atau Kota dan atau bersifat strategis Provinsi cukup dibahas ditingkat Provinsi. Usulan kegiatan yang mencakup lintas Provinsi dan atau bersifatkepentingan Nasional dapat diusulkan dan dibahas ditingkat Nasional. Didalam masatransisi dan dimasa depan diharapkan akan lebih sederhana, bersifat konsultasi dankoordinasi sebagai upaya pemadu serasian antara perencanaan makro dan perenca-naan regional serta Daerah. Usulan yang dibahaspun akan semakin sedikit jumlahnya.Pendanaan Pembangunan dan Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah, mekanisme dan dasar pengalokasiannyapun akan berubah sesuai dengan jiwa UU No.25/1999. NextBack

  • Dana transfer dari Pusat yang berupa alokasi umum akan bersifat BlokGrant yang besarnya untuk setiap Daerah sudah tetap dan baku sesuai Dengan formula yang saat ini sedang dirumuskan. Dengan demikian pada setiapakhir Tahun Anggaran yang berjalan Daerah dapat memperkirakan berapa danayang akan diterimanya dari Pusat sebagai Dana Alokasi Umum.Desentralisasi dan perluasan Otonomi Daerah adalah suatu kesempata yang baikbagi penyelenggara Pemerintahan di Daerah dalam menunjukkan kinerjanya me-layani masyarakat dan sekaligus juga merupakan tantangan bagi Daerah untuk me-ningkatkan diri didalam menghadapi pelaksanaannya. Sehingga melalui desentrali-sasi dan perluasan Otonomi Daerah akan dihasilkan suatu penyelenggaraan Pemerin-tahan di Daerah yang bersifat melayani masyarakat, efisien, demokratis, aspiratif,Responsif, terbuka dan bertanggung jawab.

    THE ENDBack