Otoklaf

download Otoklaf

of 4

Transcript of Otoklaf

1. Otoklaf Otoklaf merupakan alat yang digunakan untuk pengerjaan secara streilisasi. Alat ini digunakan untuk sterilisasi alat yang tidak tahan terhadap panas tinggi, bahan-bahan yang teroksidasi dengan suhu tinggi, alat yang memiliki skala. Proses sterilisasi yang dilakukan dalam tekanan tinggi dari uap air jenuh. Tekanan yang digunakan biasanya 15 lbs (2 atm) pada suhu 121 selama 15-20 menit. Autoclave Otoklaf dibuat pertama kali dan digunakan sewaktu zaman Napoleon untuk memasak makanan bagi tentaranya. Alat ini sebenarnya sama saja dengan pressure cooker hanya saja ada pengatur tekanan dan klep pengaman. Uap panas dalam tempat tertutup ini menyebabkan peningkatan tekanan, peningkatan tekanan haruslah berkaitan dengan peningkatan suhu. Otoklaf menggunakan tekanan 15 lbs dan suhu 1210C, meskipun kadang-kadang digunakan suhu yang lebih rendah untuk media yangt tidak tahan panas. Prinsip dari otoklaf adalah terjadinya koagulasi yang lebih cepat dalam keadaan basah dibandingkan dengan keadaan kering. Harus diperhatikan bahwa dalam sterilisasi dengan otoklaf udara harus dikeluarkan terlebih dahulu sebelum klep ditutup, sehingga di dalamnya hanya terdapat uap panas, uap panas inilah yang memiliki daya kerja sterilisasi. Bila terdapat udara selain uap panas, maka suhu yang dicapai tidak dapat mematikan spora. Panas lembab sangat efektif meskipun pada suhu yang tidak begitu tinggi, karena ketika uap air berkondensasi pada bahan-bahan yang disterilkan, dilepaskan panas sebanyak 686 kalori per gram uap air pada suhu 121 oC. Panas ini yang akan mendenaturasikan atau mengkoagulasikan protein pada mikrooragnisme hidup dan dengan demikian mematikannya. Maka sterilisasi basah dapat digunakan untuk mensterilkan bahan apa saja yang dapat ditembus uap air dan tidak rusak bila dipanaskan pada suhu 110 oC dan 120 oC. 2. Oven Alat ini digunakan untuk sterilisasi alat-alat gelas yang tahan terhadap epmanasan tinggi dan tidak berskala. Sterilisasi dengan alat ini digunakan suhu sekitar 160 C 170 C selama kurang lebih 2-3 jam. Prinsip kerjanya yaitu untuk membunuh mikroorganisme

pada suhu atau tekanan yang tinggi sehingga terjadi dehidrasi pada mikroorganisme dan terjadi denaturasi protein. Oven Digunakan sebagai alat sterilisasi panas kering dengan temperatur 170-180 oC. Keuntungan dari cara ini ialah tidak adanya uap air yang membasahi bahan/alat yang disterilkan. Selain itu peralatan yang digunakan untuk sterilisasi dengan uap kering (oven) lebih murah dibandingkan dengan uap basah. Namun demikian, tidak semua bahan/alat dapat disterilkan dengan cara ini. Bahan yang terbuat dari karet atau plastik tidak dapat disterilkan dengan uap kering.

Prosedur sterilisasi dengan menggunakan panas kering memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan panas basah. Hal ini disebabkan karena panas kering lebih rendah daya merusaknya dibandingkan dengan uap panas. Keuntungan dari cara ini ialah tidak adanya uap air yang membasahi bahan/alat yang disterilkan. Selain itu peralatan yang digunakan untuk sterilisasi dengan uap kering (oven) lebih murah dibandingkan dengan uap basah.

Gelas, botol, pipa, pipet yang sudah bersih tidak disterilkan di dalam autoklaf, karena barang-barang tersebut akan tetap basah sehabis sterilisasi. Alat-alat dari gelas dimasukkan di dalam oven kering selama 2-3 jam pada temperatur 1600C-1700C, hal ini tergantung kepada banyak sedikitnya muatan yang dimasukkan dalam oven. Kapas masih dapat bertahan dalam oven kering selama waktu dan pada temperatur tersebut di atas. Alat-alat yang belum bersih dan belum kering tidak boleh dimasukkan dalam oven kering. 3. Inkubutor Alat ini digunakan untuk peremajaan mikroorganisme. Prinsip kerjanya yaitu untuk mengembangbiakkan mikroorganisme sesuai dengan suhu atau waktu masing-masing yaitu untuk bakterio pada suhu 37 C selama 1X24 jam, dan untuk jamur pada suhu kamar selama 3 X 24 jam. Alat inkubasi terdiri atas: 1. Inkubator Aerob Alat yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri yang bersifat aerob. Prinsip kerjanya adalah penumbuhan bakteri dengan menyediakan suasana lingkungan yang

cocok, kaya oksigen, yang akan ditumbuhi oleh bakteri bakteri aerob. Suhu pertumbuhan bakteri 37oC. 2. Inkubator Anaerob Alat ini digunakan untuk menumbuhkan bakteri yang bersifat anaerob. Bakteri yang akan diinkubasi dimasukkan pompa vakum dinyalakan untuk mengisap udara keluar, vakum dikunci ke kanan (dengan cara diputar) suhu menunjukkan 30oC lalu dimatikan pompanya. 4. Mikroskop Mikroskop digunakan untuk melihat mikroorganisme yang tidak kasat mata sehingga memerlukan suatu pembesaran tertentu.prionsip kerjanya adalah cahaya yang berasal dari sumber cahaya akan mengenai preparat menuju ke lensa obyektif maka akan menghasilkan bayangan maya, terbalik diperbesar lalu diteruskan ke lensa okuler maka akan menghasilkan bayangan nyata tegak diperkecil. Alat untuk mengamati mikroba terdiri atas: 1. Mikroskop - Mikroskop monokuler Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang kecil atau mikroorganisme yang tidak tampak atau tidak dapat dilihat oleh mata biasa. Mikroskop monokuler ini memiliki satu lensa okuler yang pada prinsipnya sama dengan mikroskop jenis lain yaitu terdiri dari system iluminasi yang menyebabkan terlihatnya specimen objek. Cahaya datang lewat sumber melewati diafragma dengan bantuan cincin pass, sampel dan melewati lensa objektif membentuk bayangan nyata dan sampai pada lensa okuler membentuk bayangan maya diperbesar sehingga dapat dilihat oleh mata. - Mikroskop kamera Mikroskop ini disamping digunakan untuk melihat benda-benda yang kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang seperti bakteri, juga dapat menghasilkan foto dari bakteri yang terlihat. Prinsipnya sama dengan mikroskop monokuler tapi terlihat lebih rumit dengan adanya tambahan kamera. Dari alatnya terdapat 3 buah lensa okuler, dua buah untuk melihat preparat dan satu buah untuk melihat objek sudah fokus atau tidak untuk diambil gambarnya. Prinsip kerja dari kameranya sama dengan kerja kamera yang lain. Alat ini sangat berguna untuk penelitian bakteri yang ingin mengambil foto dari bakteri-bakteri. 5. . Cawan Petri Terbuat dari kaca yang digunakan sebagai wadah medium padat untuk menumbuhkan mikroba. Cara sterilisasi alat ini, jika dalam keadaan kosong dimasukkan dalam oven, dengan sebelumnya dibungkus dengan menggunakan kertas, bagian putihnya di dalam. Hal ini dilakukan agar tinta pada kertas tidak melengket pada alat. Cara membungkus cawan petri seperti membungkus kado. Jika cawan petri berisi maka, cawan dimasukkan dalam autoklaf. 6. Tabung Reaksi Tabung reaksi terdiri dari kaca yang berfungsi sebagai wadah atau medium cair dan tempat menumbuhkan (menginokulasi) mikroba. Cara sterilisasinya yaitu dengan dibungkus kertas,

bila ada medium di dalamnya dibungkus kertas. Bila ada medium di dalamnya dimasukkan pada autoklaf, tetapi bila tidak ada medium diletakkan di oven. 7. Labu ukur Terbuat dari kaca yang digunakan untuk mengukur volume zat dengan tepat. Cara mensterilkannya di dalam autoklaf, sebelumnya di bungkus kertas dengan cara melilitkan kertas sehingga semua permukaannya tertutup. 8. Timbangan analitik Timbangan ini berfungsi untuk menimbang sampel atau bahan secara tepat, dengan ketelitian 3 angka di belakang koma dalam satuan gram. Atau untuk menghitung sampel yang beratnya di bawah 1 gram secara tepat. Cara kerjanya yaitu bahan yang akan ditimbang dimasukkan ke dalam, lalu diset atau dinolkan kemudian akan muncul berat bahan dilayar. Setelah digunakan dinolkan kembali. 9. Pipet Volume Berfungsi sebagai alat untuk mengambil zat cairan sesuai dengan volume yang dibutuhkan. Pipet pipet volum disterilkan dalam autoklaf. Sebelum disterilkan, pipet harus dibungkus dengan kertas, dengan bagian putih ditempatkan bagian luar untuk menghindari adanya tinta yang melengket pada alat. Khusus untuk pipet volum, pada saat membuka setelah sterilisasi, pipet hendaknya dibuka dahulu pada bagian atas untuk mengurangi kontaminasi. 10.