Ostemomalacia & Ricketsia

3
patofisiologi Pada org dewasa (osteomalacia) Ada berbagai macam penyebab dari osteomalasia yang umumnya menyebabkan gangguan metabolisme mineral. Faktor yang berbahaya untuk perkembangan osteomalasia diantaranya kesalahan diet, malabsorbsi, gastrectomy, gagal ginjal kronik, terapi anticonvulsan jangka lama (phenyton, phenobarbital) dan insufisiensi vitamin D (diet, sinar matahari). Tipe malnutrisi (defisiensi vitamin D sering digolongkan dalam hal kekurangan calsium) terutama gangguan fungsi menuju kerusakan, tetapi faktor makanan dan kurangnya pengetahuan tentang nutrisi yang juga dapat menjadi faktor pencetus hal itu terjadi dengan frekuensi tersering dimana kandungan vitamin D dalam makanan kurang dan adanya kesalahan diet serta kurangnya sinar matahari. Osteomalasia kemungkinan terjadi sebagai akibat dari kegagalan dari absorbsi calsium atau kekurangan calsium dari tubuh. Gangguan gastrointestinal dimana kurangnya absorbsi lemak menyebabkan osteomalasia. Kekurangan lain selain vitamin D (semua vitamin yang larut dalam lemak) dan kalsium. Ekskresi yang paling terakhir terdapat dalam faeces bercampur dengan asam lemak (fatty acid). Sebagai contoh dapat terjadi gangguan diantaranya celiac disease, obstruksi sistem pencernaan kronik, pankreatitis kronis dan reseksi perut yang kecil. Lagi pula penyakit hati dan ginjal dapat menyebabkan kekurangan vitamin D, karenanya organ-organ tersebut mengubah vitamin D ke

description

Ostemomalacia & RicketsiaOstemomalacia & RicketsiaOstemomalacia & RicketsiaOstemomalacia & RicketsiaOstemomalacia & RicketsiaOstemomalacia & RicketsiaOstemomalacia & RicketsiaOstemomalacia & RicketsiaOstemomalacia & Ricketsia

Transcript of Ostemomalacia & Ricketsia

patofisiologi

Pada org dewasa (osteomalacia) Ada berbagai macam penyebab dari osteomalasia yang umumnya menyebabkan gangguan metabolisme mineral. Faktor yang berbahaya untuk perkembangan osteomalasia diantaranya kesalahan diet, malabsorbsi, gastrectomy, gagal ginjal kronik, terapi anticonvulsan jangka lama (phenyton, phenobarbital) dan insufisiensi vitamin D (diet, sinar matahari).Tipe malnutrisi (defisiensi vitamin D sering digolongkan dalam hal kekurangan calsium) terutama gangguan fungsi menuju kerusakan, tetapi faktor makanan dan kurangnya pengetahuan tentang nutrisi yang juga dapat menjadi faktor pencetus hal itu terjadi dengan frekuensi tersering dimana kandungan vitamin D dalam makanan kurang dan adanya kesalahan diet serta kurangnya sinar matahari.Osteomalasia kemungkinan terjadi sebagai akibat dari kegagalan dari absorbsi calsium atau kekurangan calsium dari tubuh. Gangguan gastrointestinal dimana kurangnya absorbsi lemak menyebabkan osteomalasia. Kekurangan lain selain vitamin D (semua vitamin yang larut dalam lemak) dan kalsium. Ekskresi yang paling terakhir terdapat dalam faeces bercampur dengan asam lemak (fatty acid).Sebagai contoh dapat terjadi gangguan diantaranya celiac disease, obstruksi sistem pencernaan kronik, pankreatitis kronis dan reseksi perut yang kecil.Lagi pula penyakit hati dan ginjal dapat menyebabkan kekurangan vitamin D, karenanya organ-organ tersebut mengubah vitamin D ke dalam untuk aktif. Terakhir, hyperparatiroid menunjang terjadinya kekurangan pembentukan calsium, dengan demikian osteomalasia menyebabkan kenaikan ekskresi fosfat dalam urinePada anak-anak ricketsiakekurangan vitamin d ini dapat disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang tidak mencukupi maupun oleh sedikitnya vitamin d dalam makanan.

kekurangan vitamin d selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya.karena asi tidak mengandung vitamin d dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan asi bisa menderita rakitis, bahkan meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.

kekurangan vitamin d bisa terjadi pada orang yang lebih tua karena kulit mereka menghasilkan sedikit vitamin d saat terpapar sinar matahari.

beberapa bentuk rakitisyang jarang, merupakan akibat adanya gangguan metabolisme vitamin d dan penyakit ini diturunkan.

kejang otot (tetani) yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium bisa merupakan pertanda awal terjadinya rakitis pada bayi.bayi yang lebih besar mungkin akan terlambat untuk belajar duduk dan merangkak, dan penutupan ubun-ubun (fontanel) mengalami penundaan.

anak-anak usia 1- 4 tahun bisa memiliki kelainan lengkung tulang belakang, kaki o (bengkok ke dalam), kaki x (bengkok ke luar) dan terlambat berjalan.anak-anak yang lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan.

tulang panggul yang mendatar pada remaja putri menyebabkan jalan lahir menjadi sempit.pada orang dewasa kehilangan kalsium dari tulang, terutama tulang belakang, panggul dan tungkai, menyebabkan kelemahan dan bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang.