OSI 7 Layer v.s DOD

19
OSI 7 LAYER v.s DOD Dewi Setianingrum NPM : 0807100761 Tingkat III Teknik Kripto, Sekolah Tinggi Sandi Negara e-mail : [email protected] Abstrak Komputer merupakan slah satu yang tidak dapat terpishakan lagi dari komunikasi data. Komunikasi data merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam penyampaian pesan dari penerima dan pengirim. Dalam penyampaian pesan tersebut, haruslah ada persetujuan dari kedua belah pihak supaya tidak terjadi ambigu dalam penyampaian pesan dan komunikasi data. Komunikasi data menggunakan jaringan komunikasi antar komputer. Untuk menyampaikan pesan agar dapat dimengerti dan penyampaian pesan sampai ke tujuan diperlukan adanya kesepakatan di kedua belah pihak. Pengaturan untuk mengatur komunikasi data agar terjalin hubungan yang harmonis dengan menggunakan protokol. Model untuk jaringan komputer ada dua, yaitu model OSI 7 Layer dan model TCP / IP. Dalam model tersebut terdapat beberapa bagian protokol yang mengatur model tersebut. Kata kunci : Komunikasi Data, Jaringan Komunikasi, Protokol, Model OSI 7 Layer, Model TCP / IP 1. PENDAHULUAN Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian ini yang dikatakan sebagai protokol. Jadi, protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data. Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Jaringan komputer berkaitan pula dengan koneksi internet. Internet adalah sebuah sistem yang memberikan informasi yang terorganisir dan terkelola dengan baik. Jadi, internet adalah sebuah sistem yang terstruktur dan terorganisir. Dalam

Transcript of OSI 7 Layer v.s DOD

Page 1: OSI 7 Layer v.s DOD

OSI 7 LAYER v.s DOD

Dewi Setianingrum – NPM : 0807100761

Tingkat III Teknik Kripto, Sekolah Tinggi Sandi Negara

e-mail : [email protected]

Abstrak

Komputer merupakan slah satu yang tidak dapat terpishakan lagi dari komunikasi data.

Komunikasi data merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam penyampaian pesan dari

penerima dan pengirim. Dalam penyampaian pesan tersebut, haruslah ada persetujuan dari

kedua belah pihak supaya tidak terjadi ambigu dalam penyampaian pesan dan komunikasi

data. Komunikasi data menggunakan jaringan komunikasi antar komputer. Untuk

menyampaikan pesan agar dapat dimengerti dan penyampaian pesan sampai ke tujuan

diperlukan adanya kesepakatan di kedua belah pihak. Pengaturan untuk mengatur komunikasi

data agar terjalin hubungan yang harmonis dengan menggunakan protokol. Model untuk

jaringan komputer ada dua, yaitu model OSI 7 Layer dan model TCP / IP. Dalam model

tersebut terdapat beberapa bagian protokol yang mengatur model tersebut.

Kata kunci : Komunikasi Data, Jaringan Komunikasi, Protokol, Model OSI 7 Layer,

Model TCP / IP

1. PENDAHULUAN

Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti

atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala

sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim

dan menerima antara dua entiti dibutuhkan pengertian di antara kedua belah

pihak. Pengertian ini yang dikatakan sebagai protokol. Jadi, protokol adalah

himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data. Protokol

mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya

komunikasi.

Jaringan komputer berkaitan pula dengan koneksi internet. Internet adalah

sebuah sistem yang memberikan informasi yang terorganisir dan terkelola dengan

baik. Jadi, internet adalah sebuah sistem yang terstruktur dan terorganisir. Dalam

Page 2: OSI 7 Layer v.s DOD

memahami bagaimana hubungan internet, kita harus lebih dahulu mengetahui

tentang TCP / IP.

2. MODEL OSI 7 LAYER

Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama

International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-

standar standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi

yang mencakup segala aspek yaitu model OSI. OSI adalah open system yang merupakan

himpunan protokol yang memungkinkan terhubungnya 2 sistem yang berbeda yang

berasal dari underlying architecture yang berbeda pula. Jadi tujuan OSI ini adalah untuk

memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang bebeda tanpa

memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat

underlying.

Gambar 1 Layer Model OSI

Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network

(lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi

(lapisan 7).

Layer / Lapisan Menurut OSI adalah sebagai berikut :

Page 3: OSI 7 Layer v.s DOD

1. Application Layer

Layer paling tinggi dari model OSI adalah aplication layer, seluruh layer

dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah mengatur

komunikasi antar aplikasi.

Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas

pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e‐mail, dan service

lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya

2. Presentation Layer

Presentation layer adalah layer yang berada dibawah application layer dan diatas

session layer, presentation layer menambahkan struktur pada paket data yang akan

dikirimkan. Tugas utama layer ini adalah untuk meyakinkan bahwa data atau

informasi terkirim dengan bahasa atau syntax yang dapat dipahami oleh host yang

dituju. Protokol pada presentation layer dapat menterjemahkan data kedalam bahasa

atau syntax yang dapat dimengerti dan kemudian mengkompres atau mengenkripsi

data sebelum menyampaikan data ke session layer.

Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data.

Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar.

Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

3. Session Layer

Session layer berada di bawah presentation layer, layer ini bertugas untuk

mengontrol ―dialog‖ selama komunikasi berlangsung, layer ini bertanggung jawab

dalam hal bagaimana membentuk sambungan, bagaimana menggunakan sambungan

tersebut, dan bagaimana memutuskan sambungan yang terbentuk setelah sebuah sesi

komunikasi selesai. Session layer juga menambahkan control header pada paket data

selama pertukaran data terjadi.

Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur

koneksi,‐ bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini

disebut ―session‖.

4. Transport Layer

Dibawah session layer ada transport layer, layer ini menjamin diterimanya paket

data yang dikirim. Transport layer juga dapat membentuk sebuah sambungan dan

mengirim acknowledgment ketika paket data diterima.

Page 4: OSI 7 Layer v.s DOD

Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika

―end‐to‐end‖ antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

5. Network Layer

Network layer yang berada dibawah transport layer bertanggung jawab dalam hal

routing dari paket-paket data yang didasarkan pada logical address dari paket-paket

data tersebut. Network layer memotong-motong data dan menyusunya kembali jika

diperlukan, ia mengirim paket-paket data dari sumber ke tujuan.

Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus

diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini

berbentuk paket.

6. Data Link Layer

Dibawah network layer adalah data-link layer, layer dimana data dipersiapkan

untuk dikirimkan melalui jaringan, pada layer ini paket data di kapsulasi dalam

sebuah frame (bundle dari data biner) sebelum dikirimkan. Protokol pada layer ini

membantu dalam hal pengalamatan (addressing) dan pendeteksian kesalahan dari data

yang dikirimkan. Layer ini bertanggung jawab dalam megirimkan data dari satu hoop

ke hoop yang lain. Data-link layer terdiri dari dua sublayer yaitu; sublayer Logical

Link Control (LLC) dan sublayer Media Access Control (MAC). Sublayer LLC

adalah antarmuka antara protokol network layer dengan metode pengaksesan media

misalnya Ethernet atau Token Ring. Sublayer MAC menangani koneksi ke media

fisik seperti twisted-pair atau pengkabelan koaksial.

Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan

dengan ―hardware‖ kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu

jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan

error.

7. Physical Layer

Layer paling bawah dalam model OSI adalah physical layer. Layer ini

menjelaskan bagaimana pengiriman dan penerimaan bit-bit data sepanjang media

transmisi seperti; kabel koaksial, twited-pair, serat optic, gelombang radio atau media

transmisi yang lainya.

Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui

media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Page 5: OSI 7 Layer v.s DOD

3. MODEL TCP / IP (DOD)

TCP/IP sendiri merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet

Protocol. Dari namanya bisa dilihat kalau TCP/IP bukanlah suatu protokol tunggal,

tetapi merupakan suatu kumpulan protokol. Seperti model protokol jaringan yang lain,

TCP/IP juga tersusun atas lapisan-lapisan. Tiap lapisan disusun berdasarkan lapisan di

bawahnya dengan cara menambahkan fungsi yang baru. Protokol pada lapisan terendah

sepenuhnya berurusan dengan pengiriman dan penerimaan semua jenis data

menggunakan perangkat keras jaringan yang telah ditentukan. Protokol pada lapisan

tertinggi adalah protokol yang didesain untuk tugas-tugas tertentu seperti mentransfer

file, menerima email dan lain-lain. Sedangkan lapisan-lapisan diantara keduanya

berhubungan dengan hal-hal seperti routing dan pemeliharaan integritas dan kehandalan

data.

Gambar 2 Layer Model TCP / IP

TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan

pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP

hanya dibuat atas empat lapisan saja: data link atau network interface, network atau

internet, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga

lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2. Khusus layer kedua,

Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol

(TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga,

Page 6: OSI 7 Layer v.s DOD

TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa

protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

Lapisan-lapisan pada arsitektur TCP / IP tersebut adalah :

1. Application Layer

Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau servis

diproses, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu

antrian untuk diproses. Aplication layer bukanlah tempat bagi word processor,

spreadsheet, internet browser atau yang lainnya akan tetapi aplikasi yang berjalan

pada application layer berinteraksi dengan word processor, spreadsheet, internet

browser atau yang lainnya, contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini

misalnya FTP dan HTTP.

Sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. Misalnya FTP, email

programs dan web browsers.

2. Transport Layer

Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam

membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta

seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan

tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang

pertama adalah TCP (Transport Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User

Datagram Protokol). TCP bertugas; membentuk sambungan, mengirim

acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan UDP dapat membuat

transfer data menjadi lebih cepat.

Bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran

informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam

beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header

mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh

mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.

3. Internet Layer

Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan

transport layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam

pengalamatan dan routing paket. Internet layer terdiri dari beberapa protokol

diantaranya :

o Internet Protokol (IP)

o Address Resolution Protokol (ARP)

Page 7: OSI 7 Layer v.s DOD

o Internet Control Message Protokol (ICMP)

o Internet Group Message Protokol (IGMP)

Bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini meg-engcapsul

paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma routing

untuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses

dan diperiksa kesahannya sebelum melewatinya pada Transport layer.

4. Network Interface Layer

Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer, tanggung

jawab utama dari layer ini adalah menentukan bagai mana sebuah komputer dapat

terkoneksi kedalam suatu jaringan komputer, hal ini sangat penting karena data harus

dikirimkan dari dan ke suatu host melalui sambungan pada suatu jaringan.

Level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer ini adalah device driver

yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal network. Jaringan

dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM jaringan,

radio, satelit atau alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer

network interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude

arsitektur network.

4. PROTOKOL

Dalam dunia komputer, terdapat suatu standar bahasa yang memungkinkan tiap-tiap

komputer yang berbeda jenis dapat saling berkomunikasi. Standar tersebut disebut

sebagai protokol. Protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan

komputer yang lain.

Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa

komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang

berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe

kabel dan kecepatan transfer data.

Protokol standar de facto yang digunakan dalam dunia komputer adalah TCP/IP.

Menurut Purbo (Purbo dkk, 1998), Protokol TCP/IP diterima secara luas karena memiliki

beberapa sifat sebagai berikut:

1. Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.

2. Standard protokol TCP/IP dalam bentuk Request for Comment (RFC) dapat diambil

oleh siapa saja.

Page 8: OSI 7 Layer v.s DOD

3. TCP/IP dikembangkan dengan tidak bergantung pada perangkat keras atau sistem

operasi tertentu.

4. Pengembangan protokol TCP/IP dilakukan dengan konsensus dan tidak tergantung

pada vendor tertentu.

5. TCP/IP independen terhadap perangkat jaringan dan dapat dijalankan pada jaringan

Ethernet, Token Ring, jalur telepon dial-up dan jenis media transmisi apapun.

6. Pengalamatan pada TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini

komputer dapat saling terhubung walaupun jaringannya seluas Internet sekarang ini.

7. TCP/IP memiliki fasilitas routing yang memungkinkan sehingga dapat diterapkan

pada internetwork.

8. Protokol TCP/IP memiliki banyak layanan.

Protokol TCP / IP tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pada Application Layer

Telnet

TELNET Singkatan dari TERminal NETwork. Dalam tugas utamanya

protokol TCP/IP dalam internet adalah menyediakan layanan-layanan kepada

pengguna seperti layanan FTP, TFTP, SMTP dst. Namun apabila telah terjadi

suatu kominkasi yang spesifik di luar standar Protokol TCP/IP seperti FTP,

TFTP, SMTP, DNS, dlsb, maka TELNET & Rlogin memberikan solusi bagi

pengguna untuk melakukan proses aplikasi secara client-server. TELNET &

Rlogin ini juga disebut sebagai general-purpose client/server application

program.

TELNET dan Rlogin dalam pengoperasiannya memanfaatkan layanan TCP

(lapisan 4) dengan menggunakan alamat port 23 sedangkan Rlogin menggunakan

alamat port 513.

Dalam perkembangannya, TELNET dan Rlogin dianggap rawan terhadap

aspek keamanan. Namun saat ini banyak perangkat lunak yang melindunginya

dengan perangkat lunka snooper. Metode lain adalah dengan melakukan proses

enkripsi (pengacakan) pola data, teruatam untuk username dan password.

TELNET, kecuali Rlogin, dapat memanfaatkan authentication yang sudah

dikeluarkan standarnya oleh IANA seperti Kerberos v4 atau Kerberos v5.

FTP

FTP singkatan dari File Transfer Protocol. FTP merupakan mekanisme

standar yang dimiliki Protokol TCP/IP untuk keperluan penyalinan (copying) file

Page 9: OSI 7 Layer v.s DOD

dari satu host ke host yang lain. FTP ini memanfaatkan layanan protokol TCP

(lapisan 4) untuk melakukan operasinya. Sebagai proses, FTP memanfaatkan

alamat port 21 (untuk kontrol) dan 20 (untuk transfer data).

Macam FTP adalah :

FTP data File Transfer Protocol (koneksi data)

FTP Control File Transfer Protokol (Koneksi kontrol)

SMTP

SMTP singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol. SMTP adalah suatu

protokol aplikasi yang merupakan sistem pengiriman message/pesan atau e-mail.

SMTP dapat mendukung 3 jenis pengiriman pesan:

1. Pengiriman pesan saja kepada 1 atau lebih penerima.

2. Pengiriman pesan yang termasuk dalamnya teks, suara, video atau grafik.

3. Pengiriman pesan ke pengguna-pengguna yang di luar jaringan/internet.

Untuk melakukan operasinya SMTP memanfaatkan layanan protokol TCP

(lapisan 4) dengan menggunakan alamat port = 25.

Dalam beberapa organisasi komputer, mail diterima oleh server SMTP yang

selalu on-line. Server menerima email atas nama setiap nama host dalam

organisasinya. Di mana workstation berinteraksi dengan host SMTP untuk

―menarik‖ pesan dengan menggunakan protokol clientserver yang disebut Post

Office Protocol ver 3 (POP3). POP3 ini menggunakan alamat port = 110.

DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol untuk

pemberian nilai dinamis IP. Menggunakan UDP protokol layer 4. Mengatur

pembagian alamat IP secara dinamis kepada seluruh client yang ada. DHCP

memiliki arsitektur client-server. Jika ada alamat IP yang statis (biasanya alamat

sebuah server) harus terkonfigurasi juga dalam DHCP.

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur

client-server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP

Server dan DHCP Client.

DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat

"menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien

yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT

Page 10: OSI 7 Layer v.s DOD

Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux

memiliki layanan seperti ini.

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien

DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan

DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT

Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau

GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

Merupakan protokol yang digunakan untuk memberikan IP address, DNS,

gateway, dan lain-lain untuk komputer client secara dinamis dalam selang waktu

tertentu. DHCP server memilih nomor IP sesuai dengan skup no IP tertentu yang

telah dikonfigurasi oleh administrator. Dengan menggunakan fasilitas ini,

administrator tidak perlu melakukan setting jaringan pada tiap komputer client,

namun cukup di sisi server.

Gambar 3 Sistem Kerja DHCP

Gambar 4 Blok Aliran Protokol DHCP

Page 11: OSI 7 Layer v.s DOD

SNMP

SNMP singkatan dari Simple Network Management Protocol. SNMP

menyediakan sejumlah operasi fundamental untuk memonitor dan memelihara

internet yang sudah besar organisasinya dan heterogen sifatnya. Konsep SNMP

adalah manager dan agent. Selain itu SNMP memiliki komponen yakni : SMI

(Structure of Management Information), MIB (Management Informastion Base)

dan SNMP sendiri.

NFS

Network File System juga di disebut sebagai NFS membolehkan suatu sistem

untuk membagi direktori dan file-file dengan sistem lainnya melalui jaringan.

Dengan menggunakan NFS, pemakai dan program dapat mengakses file pada

sistem yang diremote seolah file-file lokal.

Beberapa manfaat NFS diantaranya ialah :

lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil karena telah

menggunakan data yang disimpan pada mesin tunggal dan tetap dapat diakses

oleh yang lainnya melalui jaringan.

Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan.

Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui jaringan.

Divais penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dan ZIP drives dapat

digunakan oleh mesin lainnya. Ini mengurangi jumlah media drives seluruhnya

pada jaringan.

HTTP

HTTP merupakan kepanjangan dari HyperText Transfer Protocol. Ia

merupakan protocol yang digunakan untuk memindahkan web pages dari web

server (misal: www.sun.com) kepada web browser. Client(web browser) akan

me-request sebuah web page dengan cara mespesifikasikan path dengan

command Get atau POST.

Pada method GET, parameter telah dispesifikasikan dan dilekatkan pada URL.

Sebagai contoh, untuk memberikan sebuah variable dengan nama ―id‖ dan

memiliki nilai 100 kepada index.jsp, url tersebut akan dispesifikasikan sebagai :

―http://hostname/index.jsp?id=100‖. Parameter tambahan dipisahkan dengan

dengan tanda &, "http://hostname/index.jsp?id=100&page=2.

Jika method ―POST‖ digunakan, parameter bukanlah menjadi bagian dari

URL tetapi dikirim dengan pada baris terpisah pada command POST.

Page 12: OSI 7 Layer v.s DOD

Salah satu aplikasi yang menggunakan pelayanan dari TCP. Beroperasi di port

80.

HTTPS

HTTPS adalah sebuah HTTP diatas sebuah koneksi secure transport.

Membuka sebuah koneksi HTTPS, hampir sama untuk membuka koneksi HTTP.

Merupakan versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide

Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk

menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi

elektris.

Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi

menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport

Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang

memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada

umumnya port HTTPS adalah 443.

Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan

pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma

penyandian yang aktual.

Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang

digunakan dimulai dengan ‗https://‘ bukan dengan ‗http://‘

Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah

dengan menganggap HTTPS ―sepenuhnya‖ melindungi transaksi mereka.

Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari

kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima

informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di

database server (kadang-kadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu

kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran

penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan

2. Pada Transport Layer

TCP

Transmission Control Protocol (TCP) menyediakan layanan penuh lapisan

transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transpor untuk stream yang

reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan

kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal

sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data.

Page 13: OSI 7 Layer v.s DOD

Protokol connection-oriented. Dua host yang berkomunikasi terlebih dulu

harus melakukan proses sinkronisasi untuk membentuk virtual koneksi.

Dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data. Memiliki

fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented.

Berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien

ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi

error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data

diterima dengan benar dan lengkap.

UDP

User Datagram Protocol (UDP) adalah protokol process-to-process yang

menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang

informasi data dari lapisan di atasnya.

Protokol connectionless, transmisi paket data tidak dijamin sampai ke tujuan.

Digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan

tidak menuntut keandalan yang tinggi. bersifat connectionless tidak ada

mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga

unreliable protocol.

3. Pada Internet Layer

IP

Internetworking Protocol (IP) adalah mekanisme transmisi yang digunakan

oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a

besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang

disebut datagram.

Berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului

setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor

IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda.

Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja

pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi

kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.

ARP

Address Resolution Protocol (ARP) digunakan untuk menyesuaikan alamat IP

dengan alamatfisik (Physical address). Bertugas mengolah pengalamatan logik

dan fisik jaringan. ARP mengolah sebuah tabel yang berisi Mapping antara IP

Page 14: OSI 7 Layer v.s DOD

address dan Ethernet Card. Tabel ARP didapatkan dari request (broadcast) ke

jaringan. Berada pada layer 3 Jaringan, yaitu :

Tabel 1 Tabel ARP

Gambar 5 Protokol ARP

ICMP

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah suatu mekanisme yang

digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram

yang mengalami masalah kepada host pengirim.

Digunakan oleh host, router, gateway untuk mengkomunikasikan informasi

lapisan network. Pelaporan kesalahan: unreachable host, network, port, protocol.

Echo request/reply (digunakan oleh ping). Pesan paket ICMP (TYPE + CODE +

8 Byte IP penyebab error)

4. Pada Network Interface Layer

Ethernet

Ethernet adalah standar LAN yang pertama kali dikembangkan oleh XEROX

dan kemudian diperluas pengembangannya oleh Digital Equipment Corp, Intel

Corp dan Xerox juga.

Page 15: OSI 7 Layer v.s DOD

Istilah Ethernet merujuk pada local-area network (LAN) yang distandarisasi

lewat IEEE 802.3 yang memanfaatkan protocol CSMA/CD. Ada tiga standar

kecepatan transfer pada Ethernet :

10 Mbps—10Base- Ethernet

100 Mbps—Fast Ethernet

1000 Mbps—Gigabit Ethernet

Ethernet memiliki dua komponen utama :

Data terminal equipment (DTE), sering disebut endstation, misalnya PC,

workstations, file servers, or print servers

Data communication equipment (DCE), terdiri atas repeaters, network

switches, dan routers, atau interface unit seperti kartu jaringan dan modem.

Sedangkan untuk medianya, ada dua macam tipe kabel, yaitu :

kabel tembaga : unshielded twisted-pair (UTP) and shielded twisted-pair (STP)

serat optik

Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet

menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple

Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer

memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke

dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan

mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan

menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih.

Terkadang dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika

hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu

kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal

dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari

network.

Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus ,

Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair,

koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.

Page 16: OSI 7 Layer v.s DOD

Gambar 6 Protokol Ethernet

Token Ring

Token Ring adalah permulaan standar LAN yang pernah dikembangkan oleh

IBM pada tahun 1970-an untuk jaringan LAN dan menjadi standard lewat IEEE

802.5. Token ring menggunakan prinsip token passing, yaitu jaringan

menggunakan token untuk komunikasi antar node. Node yang memegang token

berhak untuk mentransmisikan paketnya. Jika node tersebut tidak memiliki token,

maka node tersebut akan memberikan token ke node berikutnya. Tiap node dapat

memegang token dalam selang waktu tertentu.

Paket akan berputar sepanjang cincin sampai mencapai node tujuan. Node

tujuan akan menyalin informasi dari paket tersebut dan memprosesnya lebih

lanjut. Setalah itu, paket tersebut akan berputar kembali sampai diterima oleh

node asal. Setelah sampai, node asal mengecek paket tersebut dan mengirimkan

token ke node berikutnya yang ingin mengirim paket ke jaringan. Token ring

menggunakan topologi ring, dimana tiap computer terkonek ke cincin jaringan

lewat MAU (Multistation Access Unit) . MAU ini berfungsi mirip HUB, namun

paket bergerak satu arah dalam topologi ring. Menggunakan kabel twisted pair

atau kabel fiber optic . Dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16

Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin

berkurang sampai sekarang.

Page 17: OSI 7 Layer v.s DOD

Gambar 7 Protokol Token Ring

Frame Relay

Salah satu fasilitas publik yang mengunakan WAN (Wide Area Network).

Mengirimkan informasi melalui WAN yang membagi informasi menjadi frame

atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh

jaringan untuk menentukan tujuan. Frame akan melewati switch dalam jaringan

frame relay dan dikirimkan melalui ―virtual circuit‖ sampaitujuan.

Frame Relay dirancang berdasarkan konsep Virtual Circuit (Jalur Sambungan

Maya) atau VC. Virtual sirkuit adalah sebuah jalur sambungan dua arah di dalam

jaringan, yang didefinisikan olwh software dan oleh karenanya bersifat logika.

Keunggulan dari teknologi frame relay adalah bahwa sejumlah besar virtual

sirkuit dapat dibangun melewati satu saluran fisik yang sama.

Frame Relay melakukan pemisahan secara logika dengan memanfaatkan Data

Link Connection Identifier (Pengidentifikasi Koneksi Jalur Data) (DLCI) –

nomor-nomor sepanjang 10 bit yang bersifat signifikan hanya lingkungan

lokalnya saja.

Sebuah jaringan frame relay terdiri dari ―endpoint‖ (PC, server, komputer

host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access

device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1)

Page 18: OSI 7 Layer v.s DOD

Gambar 8 Protokol Frame Relay

ATM

ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah

protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih.

ATM mentransmisikan data ke dalam satu paket dimana pada protokol yang lain

mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti

video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang,

dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada

umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga

banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan

kecepatan akses Internet untuk klien mereka.

Merupakan pendukung teknologi pada WAN (Wide Area Network).

Menggunakan model Virtual Circuit (jalur antara pengirim dan penerima seperti

jaringan telepon, ada call setup sebelum data di alirkan, setiap paket membawa

ID Virtual Circuit, pada setiap router akan menjaga hubungan yang sudah

terbentuk, bandwidth dan buffer akan dialokasi untuk virtual circuit).

Page 19: OSI 7 Layer v.s DOD

DAFTAR PUSTAKA

[1] A, Osvari. 2006. Membangun Jaringan Komunikasi Data dengan Frame Relay.

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.

[2] Amang. Modul 10 TCP / IP Lanjutan. [email protected]

[3] Anonim. Bab 5Konfigurasi Jaringan.

[4] Ardiyansah, Dian. 2003. Teknologi Jaringan Komputer. Kuliah Umum Ilmu Komputer.

[5] ___. Bab 5 Konfigurasi Jaringan.

[6] ___. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).

[7] ___. Model Jaringan 7 Osi Layer.

[8] ___. Network File System.

[9] ___. 2002. Protokol TCP / IP Bagian 1. Depok: Prasimax Technology Development

Center.

[10] Anshori, Aang Alif, Bahrul Ulum, dan Budi Utomo. 2009. Perbandingan Model

Referensi TCP / IP dengan OSI. Madura: Universitas Trunojoyo Madura.

[11] Fitriawan, Helmy. Mengenal Protokol Internet (TCP / IP).

[12] Hadi, Muhammad Zen S. Network Layer.

[13] J.E.N.I. Pengembangan Perankat Mobile - Bab 6 Jaringan.

[14] Mertaningsih, Retno Wulandari, dan Filya Mustikawati. ATM dan Frame Relay oleh

Kelompok 11.

[15] Susanto, Budi. Modu 9 Protokol IP.

[16] Yusuf, Raka. Jaringan 1 Modul 9 Teknologi Jaringan (WAN).

[17] http://wikipedia.com