OSI 7 Layer v.s DOD
-
Upload
dewi-setianingrum -
Category
Documents
-
view
1.089 -
download
9
Transcript of OSI 7 Layer v.s DOD
OSI 7 LAYER v.s DOD
Dewi Setianingrum – NPM : 0807100761
Tingkat III Teknik Kripto, Sekolah Tinggi Sandi Negara
e-mail : [email protected]
Abstrak
Komputer merupakan slah satu yang tidak dapat terpishakan lagi dari komunikasi data.
Komunikasi data merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam penyampaian pesan dari
penerima dan pengirim. Dalam penyampaian pesan tersebut, haruslah ada persetujuan dari
kedua belah pihak supaya tidak terjadi ambigu dalam penyampaian pesan dan komunikasi
data. Komunikasi data menggunakan jaringan komunikasi antar komputer. Untuk
menyampaikan pesan agar dapat dimengerti dan penyampaian pesan sampai ke tujuan
diperlukan adanya kesepakatan di kedua belah pihak. Pengaturan untuk mengatur komunikasi
data agar terjalin hubungan yang harmonis dengan menggunakan protokol. Model untuk
jaringan komputer ada dua, yaitu model OSI 7 Layer dan model TCP / IP. Dalam model
tersebut terdapat beberapa bagian protokol yang mengatur model tersebut.
Kata kunci : Komunikasi Data, Jaringan Komunikasi, Protokol, Model OSI 7 Layer,
Model TCP / IP
1. PENDAHULUAN
Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti
atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala
sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim
dan menerima antara dua entiti dibutuhkan pengertian di antara kedua belah
pihak. Pengertian ini yang dikatakan sebagai protokol. Jadi, protokol adalah
himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data. Protokol
mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya
komunikasi.
Jaringan komputer berkaitan pula dengan koneksi internet. Internet adalah
sebuah sistem yang memberikan informasi yang terorganisir dan terkelola dengan
baik. Jadi, internet adalah sebuah sistem yang terstruktur dan terorganisir. Dalam
memahami bagaimana hubungan internet, kita harus lebih dahulu mengetahui
tentang TCP / IP.
2. MODEL OSI 7 LAYER
Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama
International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-
standar standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi
yang mencakup segala aspek yaitu model OSI. OSI adalah open system yang merupakan
himpunan protokol yang memungkinkan terhubungnya 2 sistem yang berbeda yang
berasal dari underlying architecture yang berbeda pula. Jadi tujuan OSI ini adalah untuk
memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang bebeda tanpa
memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat
underlying.
Gambar 1 Layer Model OSI
Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network
(lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi
(lapisan 7).
Layer / Lapisan Menurut OSI adalah sebagai berikut :
1. Application Layer
Layer paling tinggi dari model OSI adalah aplication layer, seluruh layer
dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah mengatur
komunikasi antar aplikasi.
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas
pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e‐mail, dan service
lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya
2. Presentation Layer
Presentation layer adalah layer yang berada dibawah application layer dan diatas
session layer, presentation layer menambahkan struktur pada paket data yang akan
dikirimkan. Tugas utama layer ini adalah untuk meyakinkan bahwa data atau
informasi terkirim dengan bahasa atau syntax yang dapat dipahami oleh host yang
dituju. Protokol pada presentation layer dapat menterjemahkan data kedalam bahasa
atau syntax yang dapat dimengerti dan kemudian mengkompres atau mengenkripsi
data sebelum menyampaikan data ke session layer.
Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data.
Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar.
Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
3. Session Layer
Session layer berada di bawah presentation layer, layer ini bertugas untuk
mengontrol ―dialog‖ selama komunikasi berlangsung, layer ini bertanggung jawab
dalam hal bagaimana membentuk sambungan, bagaimana menggunakan sambungan
tersebut, dan bagaimana memutuskan sambungan yang terbentuk setelah sebuah sesi
komunikasi selesai. Session layer juga menambahkan control header pada paket data
selama pertukaran data terjadi.
Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi,‐ bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini
disebut ―session‖.
4. Transport Layer
Dibawah session layer ada transport layer, layer ini menjamin diterimanya paket
data yang dikirim. Transport layer juga dapat membentuk sebuah sambungan dan
mengirim acknowledgment ketika paket data diterima.
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
―end‐to‐end‖ antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
5. Network Layer
Network layer yang berada dibawah transport layer bertanggung jawab dalam hal
routing dari paket-paket data yang didasarkan pada logical address dari paket-paket
data tersebut. Network layer memotong-motong data dan menyusunya kembali jika
diperlukan, ia mengirim paket-paket data dari sumber ke tujuan.
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus
diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini
berbentuk paket.
6. Data Link Layer
Dibawah network layer adalah data-link layer, layer dimana data dipersiapkan
untuk dikirimkan melalui jaringan, pada layer ini paket data di kapsulasi dalam
sebuah frame (bundle dari data biner) sebelum dikirimkan. Protokol pada layer ini
membantu dalam hal pengalamatan (addressing) dan pendeteksian kesalahan dari data
yang dikirimkan. Layer ini bertanggung jawab dalam megirimkan data dari satu hoop
ke hoop yang lain. Data-link layer terdiri dari dua sublayer yaitu; sublayer Logical
Link Control (LLC) dan sublayer Media Access Control (MAC). Sublayer LLC
adalah antarmuka antara protokol network layer dengan metode pengaksesan media
misalnya Ethernet atau Token Ring. Sublayer MAC menangani koneksi ke media
fisik seperti twisted-pair atau pengkabelan koaksial.
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan
dengan ―hardware‖ kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu
jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan
error.
7. Physical Layer
Layer paling bawah dalam model OSI adalah physical layer. Layer ini
menjelaskan bagaimana pengiriman dan penerimaan bit-bit data sepanjang media
transmisi seperti; kabel koaksial, twited-pair, serat optic, gelombang radio atau media
transmisi yang lainya.
Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui
media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
3. MODEL TCP / IP (DOD)
TCP/IP sendiri merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol. Dari namanya bisa dilihat kalau TCP/IP bukanlah suatu protokol tunggal,
tetapi merupakan suatu kumpulan protokol. Seperti model protokol jaringan yang lain,
TCP/IP juga tersusun atas lapisan-lapisan. Tiap lapisan disusun berdasarkan lapisan di
bawahnya dengan cara menambahkan fungsi yang baru. Protokol pada lapisan terendah
sepenuhnya berurusan dengan pengiriman dan penerimaan semua jenis data
menggunakan perangkat keras jaringan yang telah ditentukan. Protokol pada lapisan
tertinggi adalah protokol yang didesain untuk tugas-tugas tertentu seperti mentransfer
file, menerima email dan lain-lain. Sedangkan lapisan-lapisan diantara keduanya
berhubungan dengan hal-hal seperti routing dan pemeliharaan integritas dan kehandalan
data.
Gambar 2 Layer Model TCP / IP
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan
pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP
hanya dibuat atas empat lapisan saja: data link atau network interface, network atau
internet, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga
lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2. Khusus layer kedua,
Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga,
TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa
protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.
Lapisan-lapisan pada arsitektur TCP / IP tersebut adalah :
1. Application Layer
Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau servis
diproses, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing dalam suatu
antrian untuk diproses. Aplication layer bukanlah tempat bagi word processor,
spreadsheet, internet browser atau yang lainnya akan tetapi aplikasi yang berjalan
pada application layer berinteraksi dengan word processor, spreadsheet, internet
browser atau yang lainnya, contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini
misalnya FTP dan HTTP.
Sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. Misalnya FTP, email
programs dan web browsers.
2. Transport Layer
Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima dalam
membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut berkomuikasi, serta
seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan
tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang
pertama adalah TCP (Transport Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User
Datagram Protokol). TCP bertugas; membentuk sambungan, mengirim
acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan UDP dapat membuat
transfer data menjadi lebih cepat.
Bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran
informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam
beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header
mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh
mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.
3. Internet Layer
Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan
transport layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam
pengalamatan dan routing paket. Internet layer terdiri dari beberapa protokol
diantaranya :
o Internet Protokol (IP)
o Address Resolution Protokol (ARP)
o Internet Control Message Protokol (ICMP)
o Internet Group Message Protokol (IGMP)
Bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini meg-engcapsul
paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma routing
untuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses
dan diperiksa kesahannya sebelum melewatinya pada Transport layer.
4. Network Interface Layer
Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer, tanggung
jawab utama dari layer ini adalah menentukan bagai mana sebuah komputer dapat
terkoneksi kedalam suatu jaringan komputer, hal ini sangat penting karena data harus
dikirimkan dari dan ke suatu host melalui sambungan pada suatu jaringan.
Level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer ini adalah device driver
yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal network. Jaringan
dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM jaringan,
radio, satelit atau alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer
network interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude
arsitektur network.
4. PROTOKOL
Dalam dunia komputer, terdapat suatu standar bahasa yang memungkinkan tiap-tiap
komputer yang berbeda jenis dapat saling berkomunikasi. Standar tersebut disebut
sebagai protokol. Protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan
komputer yang lain.
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa
komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang
berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe
kabel dan kecepatan transfer data.
Protokol standar de facto yang digunakan dalam dunia komputer adalah TCP/IP.
Menurut Purbo (Purbo dkk, 1998), Protokol TCP/IP diterima secara luas karena memiliki
beberapa sifat sebagai berikut:
1. Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.
2. Standard protokol TCP/IP dalam bentuk Request for Comment (RFC) dapat diambil
oleh siapa saja.
3. TCP/IP dikembangkan dengan tidak bergantung pada perangkat keras atau sistem
operasi tertentu.
4. Pengembangan protokol TCP/IP dilakukan dengan konsensus dan tidak tergantung
pada vendor tertentu.
5. TCP/IP independen terhadap perangkat jaringan dan dapat dijalankan pada jaringan
Ethernet, Token Ring, jalur telepon dial-up dan jenis media transmisi apapun.
6. Pengalamatan pada TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini
komputer dapat saling terhubung walaupun jaringannya seluas Internet sekarang ini.
7. TCP/IP memiliki fasilitas routing yang memungkinkan sehingga dapat diterapkan
pada internetwork.
8. Protokol TCP/IP memiliki banyak layanan.
Protokol TCP / IP tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pada Application Layer
Telnet
TELNET Singkatan dari TERminal NETwork. Dalam tugas utamanya
protokol TCP/IP dalam internet adalah menyediakan layanan-layanan kepada
pengguna seperti layanan FTP, TFTP, SMTP dst. Namun apabila telah terjadi
suatu kominkasi yang spesifik di luar standar Protokol TCP/IP seperti FTP,
TFTP, SMTP, DNS, dlsb, maka TELNET & Rlogin memberikan solusi bagi
pengguna untuk melakukan proses aplikasi secara client-server. TELNET &
Rlogin ini juga disebut sebagai general-purpose client/server application
program.
TELNET dan Rlogin dalam pengoperasiannya memanfaatkan layanan TCP
(lapisan 4) dengan menggunakan alamat port 23 sedangkan Rlogin menggunakan
alamat port 513.
Dalam perkembangannya, TELNET dan Rlogin dianggap rawan terhadap
aspek keamanan. Namun saat ini banyak perangkat lunak yang melindunginya
dengan perangkat lunka snooper. Metode lain adalah dengan melakukan proses
enkripsi (pengacakan) pola data, teruatam untuk username dan password.
TELNET, kecuali Rlogin, dapat memanfaatkan authentication yang sudah
dikeluarkan standarnya oleh IANA seperti Kerberos v4 atau Kerberos v5.
FTP
FTP singkatan dari File Transfer Protocol. FTP merupakan mekanisme
standar yang dimiliki Protokol TCP/IP untuk keperluan penyalinan (copying) file
dari satu host ke host yang lain. FTP ini memanfaatkan layanan protokol TCP
(lapisan 4) untuk melakukan operasinya. Sebagai proses, FTP memanfaatkan
alamat port 21 (untuk kontrol) dan 20 (untuk transfer data).
Macam FTP adalah :
FTP data File Transfer Protocol (koneksi data)
FTP Control File Transfer Protokol (Koneksi kontrol)
SMTP
SMTP singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol. SMTP adalah suatu
protokol aplikasi yang merupakan sistem pengiriman message/pesan atau e-mail.
SMTP dapat mendukung 3 jenis pengiriman pesan:
1. Pengiriman pesan saja kepada 1 atau lebih penerima.
2. Pengiriman pesan yang termasuk dalamnya teks, suara, video atau grafik.
3. Pengiriman pesan ke pengguna-pengguna yang di luar jaringan/internet.
Untuk melakukan operasinya SMTP memanfaatkan layanan protokol TCP
(lapisan 4) dengan menggunakan alamat port = 25.
Dalam beberapa organisasi komputer, mail diterima oleh server SMTP yang
selalu on-line. Server menerima email atas nama setiap nama host dalam
organisasinya. Di mana workstation berinteraksi dengan host SMTP untuk
―menarik‖ pesan dengan menggunakan protokol clientserver yang disebut Post
Office Protocol ver 3 (POP3). POP3 ini menggunakan alamat port = 110.
DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol untuk
pemberian nilai dinamis IP. Menggunakan UDP protokol layer 4. Mengatur
pembagian alamat IP secara dinamis kepada seluruh client yang ada. DHCP
memiliki arsitektur client-server. Jika ada alamat IP yang statis (biasanya alamat
sebuah server) harus terkonfigurasi juga dalam DHCP.
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur
client-server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP
Server dan DHCP Client.
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat
"menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien
yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT
Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux
memiliki layanan seperti ini.
DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien
DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan
DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT
Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau
GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
Merupakan protokol yang digunakan untuk memberikan IP address, DNS,
gateway, dan lain-lain untuk komputer client secara dinamis dalam selang waktu
tertentu. DHCP server memilih nomor IP sesuai dengan skup no IP tertentu yang
telah dikonfigurasi oleh administrator. Dengan menggunakan fasilitas ini,
administrator tidak perlu melakukan setting jaringan pada tiap komputer client,
namun cukup di sisi server.
Gambar 3 Sistem Kerja DHCP
Gambar 4 Blok Aliran Protokol DHCP
SNMP
SNMP singkatan dari Simple Network Management Protocol. SNMP
menyediakan sejumlah operasi fundamental untuk memonitor dan memelihara
internet yang sudah besar organisasinya dan heterogen sifatnya. Konsep SNMP
adalah manager dan agent. Selain itu SNMP memiliki komponen yakni : SMI
(Structure of Management Information), MIB (Management Informastion Base)
dan SNMP sendiri.
NFS
Network File System juga di disebut sebagai NFS membolehkan suatu sistem
untuk membagi direktori dan file-file dengan sistem lainnya melalui jaringan.
Dengan menggunakan NFS, pemakai dan program dapat mengakses file pada
sistem yang diremote seolah file-file lokal.
Beberapa manfaat NFS diantaranya ialah :
lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil karena telah
menggunakan data yang disimpan pada mesin tunggal dan tetap dapat diakses
oleh yang lainnya melalui jaringan.
Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan.
Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui jaringan.
Divais penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dan ZIP drives dapat
digunakan oleh mesin lainnya. Ini mengurangi jumlah media drives seluruhnya
pada jaringan.
HTTP
HTTP merupakan kepanjangan dari HyperText Transfer Protocol. Ia
merupakan protocol yang digunakan untuk memindahkan web pages dari web
server (misal: www.sun.com) kepada web browser. Client(web browser) akan
me-request sebuah web page dengan cara mespesifikasikan path dengan
command Get atau POST.
Pada method GET, parameter telah dispesifikasikan dan dilekatkan pada URL.
Sebagai contoh, untuk memberikan sebuah variable dengan nama ―id‖ dan
memiliki nilai 100 kepada index.jsp, url tersebut akan dispesifikasikan sebagai :
―http://hostname/index.jsp?id=100‖. Parameter tambahan dipisahkan dengan
dengan tanda &, "http://hostname/index.jsp?id=100&page=2.
Jika method ―POST‖ digunakan, parameter bukanlah menjadi bagian dari
URL tetapi dikirim dengan pada baris terpisah pada command POST.
Salah satu aplikasi yang menggunakan pelayanan dari TCP. Beroperasi di port
80.
HTTPS
HTTPS adalah sebuah HTTP diatas sebuah koneksi secure transport.
Membuka sebuah koneksi HTTPS, hampir sama untuk membuka koneksi HTTP.
Merupakan versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide
Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk
menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi
elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi
menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport
Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang
memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada
umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan
pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma
penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang
digunakan dimulai dengan ‗https://‘ bukan dengan ‗http://‘
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah
dengan menganggap HTTPS ―sepenuhnya‖ melindungi transaksi mereka.
Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari
kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima
informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di
database server (kadang-kadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu
kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran
penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan
2. Pada Transport Layer
TCP
Transmission Control Protocol (TCP) menyediakan layanan penuh lapisan
transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transpor untuk stream yang
reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan
kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal
sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data.
Protokol connection-oriented. Dua host yang berkomunikasi terlebih dulu
harus melakukan proses sinkronisasi untuk membentuk virtual koneksi.
Dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data. Memiliki
fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented.
Berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien
ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi
error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data
diterima dengan benar dan lengkap.
UDP
User Datagram Protocol (UDP) adalah protokol process-to-process yang
menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang
informasi data dari lapisan di atasnya.
Protokol connectionless, transmisi paket data tidak dijamin sampai ke tujuan.
Digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan
tidak menuntut keandalan yang tinggi. bersifat connectionless tidak ada
mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga
unreliable protocol.
3. Pada Internet Layer
IP
Internetworking Protocol (IP) adalah mekanisme transmisi yang digunakan
oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a
besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang
disebut datagram.
Berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului
setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor
IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda.
Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja
pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi
kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
ARP
Address Resolution Protocol (ARP) digunakan untuk menyesuaikan alamat IP
dengan alamatfisik (Physical address). Bertugas mengolah pengalamatan logik
dan fisik jaringan. ARP mengolah sebuah tabel yang berisi Mapping antara IP
address dan Ethernet Card. Tabel ARP didapatkan dari request (broadcast) ke
jaringan. Berada pada layer 3 Jaringan, yaitu :
Tabel 1 Tabel ARP
Gambar 5 Protokol ARP
ICMP
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah suatu mekanisme yang
digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram
yang mengalami masalah kepada host pengirim.
Digunakan oleh host, router, gateway untuk mengkomunikasikan informasi
lapisan network. Pelaporan kesalahan: unreachable host, network, port, protocol.
Echo request/reply (digunakan oleh ping). Pesan paket ICMP (TYPE + CODE +
8 Byte IP penyebab error)
4. Pada Network Interface Layer
Ethernet
Ethernet adalah standar LAN yang pertama kali dikembangkan oleh XEROX
dan kemudian diperluas pengembangannya oleh Digital Equipment Corp, Intel
Corp dan Xerox juga.
Istilah Ethernet merujuk pada local-area network (LAN) yang distandarisasi
lewat IEEE 802.3 yang memanfaatkan protocol CSMA/CD. Ada tiga standar
kecepatan transfer pada Ethernet :
10 Mbps—10Base- Ethernet
100 Mbps—Fast Ethernet
1000 Mbps—Gigabit Ethernet
Ethernet memiliki dua komponen utama :
Data terminal equipment (DTE), sering disebut endstation, misalnya PC,
workstations, file servers, or print servers
Data communication equipment (DCE), terdiri atas repeaters, network
switches, dan routers, atau interface unit seperti kartu jaringan dan modem.
Sedangkan untuk medianya, ada dua macam tipe kabel, yaitu :
kabel tembaga : unshielded twisted-pair (UTP) and shielded twisted-pair (STP)
serat optik
Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet
menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple
Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer
memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke
dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan
mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan
menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih.
Terkadang dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika
hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu
kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal
dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari
network.
Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus ,
Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair,
koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.
Gambar 6 Protokol Ethernet
Token Ring
Token Ring adalah permulaan standar LAN yang pernah dikembangkan oleh
IBM pada tahun 1970-an untuk jaringan LAN dan menjadi standard lewat IEEE
802.5. Token ring menggunakan prinsip token passing, yaitu jaringan
menggunakan token untuk komunikasi antar node. Node yang memegang token
berhak untuk mentransmisikan paketnya. Jika node tersebut tidak memiliki token,
maka node tersebut akan memberikan token ke node berikutnya. Tiap node dapat
memegang token dalam selang waktu tertentu.
Paket akan berputar sepanjang cincin sampai mencapai node tujuan. Node
tujuan akan menyalin informasi dari paket tersebut dan memprosesnya lebih
lanjut. Setalah itu, paket tersebut akan berputar kembali sampai diterima oleh
node asal. Setelah sampai, node asal mengecek paket tersebut dan mengirimkan
token ke node berikutnya yang ingin mengirim paket ke jaringan. Token ring
menggunakan topologi ring, dimana tiap computer terkonek ke cincin jaringan
lewat MAU (Multistation Access Unit) . MAU ini berfungsi mirip HUB, namun
paket bergerak satu arah dalam topologi ring. Menggunakan kabel twisted pair
atau kabel fiber optic . Dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16
Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin
berkurang sampai sekarang.
Gambar 7 Protokol Token Ring
Frame Relay
Salah satu fasilitas publik yang mengunakan WAN (Wide Area Network).
Mengirimkan informasi melalui WAN yang membagi informasi menjadi frame
atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh
jaringan untuk menentukan tujuan. Frame akan melewati switch dalam jaringan
frame relay dan dikirimkan melalui ―virtual circuit‖ sampaitujuan.
Frame Relay dirancang berdasarkan konsep Virtual Circuit (Jalur Sambungan
Maya) atau VC. Virtual sirkuit adalah sebuah jalur sambungan dua arah di dalam
jaringan, yang didefinisikan olwh software dan oleh karenanya bersifat logika.
Keunggulan dari teknologi frame relay adalah bahwa sejumlah besar virtual
sirkuit dapat dibangun melewati satu saluran fisik yang sama.
Frame Relay melakukan pemisahan secara logika dengan memanfaatkan Data
Link Connection Identifier (Pengidentifikasi Koneksi Jalur Data) (DLCI) –
nomor-nomor sepanjang 10 bit yang bersifat signifikan hanya lingkungan
lokalnya saja.
Sebuah jaringan frame relay terdiri dari ―endpoint‖ (PC, server, komputer
host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access
device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1)
Gambar 8 Protokol Frame Relay
ATM
ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah
protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih.
ATM mentransmisikan data ke dalam satu paket dimana pada protokol yang lain
mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti
video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang,
dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada
umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga
banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan
kecepatan akses Internet untuk klien mereka.
Merupakan pendukung teknologi pada WAN (Wide Area Network).
Menggunakan model Virtual Circuit (jalur antara pengirim dan penerima seperti
jaringan telepon, ada call setup sebelum data di alirkan, setiap paket membawa
ID Virtual Circuit, pada setiap router akan menjaga hubungan yang sudah
terbentuk, bandwidth dan buffer akan dialokasi untuk virtual circuit).
DAFTAR PUSTAKA
[1] A, Osvari. 2006. Membangun Jaringan Komunikasi Data dengan Frame Relay.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.
[2] Amang. Modul 10 TCP / IP Lanjutan. [email protected]
[3] Anonim. Bab 5Konfigurasi Jaringan.
[4] Ardiyansah, Dian. 2003. Teknologi Jaringan Komputer. Kuliah Umum Ilmu Komputer.
[5] ___. Bab 5 Konfigurasi Jaringan.
[6] ___. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
[7] ___. Model Jaringan 7 Osi Layer.
[8] ___. Network File System.
[9] ___. 2002. Protokol TCP / IP Bagian 1. Depok: Prasimax Technology Development
Center.
[10] Anshori, Aang Alif, Bahrul Ulum, dan Budi Utomo. 2009. Perbandingan Model
Referensi TCP / IP dengan OSI. Madura: Universitas Trunojoyo Madura.
[11] Fitriawan, Helmy. Mengenal Protokol Internet (TCP / IP).
[12] Hadi, Muhammad Zen S. Network Layer.
[13] J.E.N.I. Pengembangan Perankat Mobile - Bab 6 Jaringan.
[14] Mertaningsih, Retno Wulandari, dan Filya Mustikawati. ATM dan Frame Relay oleh
Kelompok 11.
[15] Susanto, Budi. Modu 9 Protokol IP.
[16] Yusuf, Raka. Jaringan 1 Modul 9 Teknologi Jaringan (WAN).
[17] http://wikipedia.com