oSelasa 0Rabu 0Kamis 0Jumat Sabtu Minggu 4 5 6...

2
o Selasa 0 Rb 0 au Kamis 0 Jumat o Sabtu e Minggu 4 5 6 7 8 9 @ 11 20 21 22 23 24 25 26 12 13 14 15 27 28 29 30 31 o Mar OApr OMei eJun OJul 0 Ags OSep OOkt ONov ODes K REATIVlTAS anak muda Bandung seolah tak ada matinya. seperti yang sudah dilakukan beberapa anak muda Bandung yang hanya bermodalkan besi rong- sokan, sehingga mampu menciptakan sepeda tinggi yang mungkin jarang kita temui sebelum- nya. Dengan modal besi rongsokan yang dilas, me- reka menyebarkan keriangan ke sekitamya, sambil berolahraga dan mencari dana dalam acara di kampus Unpad belum lama ini. Beberapa dari mereka tampakriang sambil ber- putar-putar mengendarai sepeda berukuran tak lazim. Sepeda itu tingginya rata-rata 1meter lebih. Makanya, butuh keahlian khusus buat men- gendarainya. Pengendara harus memanjat un- tuk mencapai dudukan sepeda, lalu sebisa mungkin mengerahkan seluruh keseimbangan agar bisa duduk dan mengayuh sepeda. Mereka adalah anak-anak muda yang ter- gabung dalam Komunitas Sepeda Tinggi yang diundang dalam acara Kampung Tatar Padjad- jaran (KTP). Itu merupakan perhelatan rutin dua tahunan Unpad. Bentuk sepeda yang jangkung dan istimewa rupanya berhasil menarik p.erhatian para pengunjung. Beberapa berminat mencoba dan harus dituntun karena belum mahir mcnaikinya. Adapun sisanya terlihat masih penasaran, tapi memilih untuk memperhatikan dengan kepala menengadall. "Penasaran nyoba sih, bentuknyajuga unik. Cuma, ngeliat kondisi sepeda, kayaknya mau nonton aja deh, takut jatuh," komentar salah satu pengunjung, Dewi RAhdawiyah, mahasiswa UIN Bandung. Dengan digawangi AfifRamadhan dan Hilman, siswa SMA pasundan I, Bandung, mereka menggagas pembentukan komunitas ini. Afifmengaku banyak mendapat inspirasi saat bepergian ke Yogyakarta dan melihat banyak komunitas sepeda. Pada 4 Maret 2011, dua pemuda warga perumahan di kawasan Ci- jerah itu meresmikan komunitas ini. Sebagai ajang eksistensi sekaligus mencari pendanaan perakitan sepeda, mereka kerap mengamen atraksi sepeda tinggi di acara car free day. Rutin berkumpul, berlatih, sambil riding malam juga dilaksanakan untuk menjaga kekompakan. Setiap Minggu dan Jumat mereka berkumpul di Jalan Temate, Bandung. Selebih- nya, jadwal kumpul kondisional. Siapa pun boleh bergabung dalam komunitas ini, dengan satu syarat, memiliki ketertarikan terhadap se eda tinggi. Sebisa mun kin komunitas den- gan anggota 20 orang ini tidak memberatkan para anggotanya dari segi pendanaan. "Jumlah keanggotaan komunitas sampai se- jauh ini 16-20 orang lebih. Ada anak SMA, kuli- ahan, dan kerja. Ada yang dari Unpas, Unikom, Piksi Ganesha," ujar Margadena Cahya Putra, 18, salah satu angg ota . Mahasiswa Unikom semester 4jurusan Tek- nik lnformatika itu menje1askan proses peraki- tan sepedanya, dimulai dengan mencari bahan- bahannya di tukang rongsokan lalu merakit de- ngan las. "Rongsokan untuk satu sepeda itu se- harga Rp18 ribuan. Ngelasnya Rp 80 ribu, ter- masuk untuk wheel set seperti rantai dan pelek. Kllplng Humas Unpad 2012

Transcript of oSelasa 0Rabu 0Kamis 0Jumat Sabtu Minggu 4 5 6...

Page 1: oSelasa 0Rabu 0Kamis 0Jumat Sabtu Minggu 4 5 6 …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/galamedia...harga Rp18 ribuan. Ngelasnya Rp 80 ribu, ter-masuk untuk wheel set seperti

o Selasa 0 R b 0a u Kamis 0 Jumat o Sabtu e Minggu4 5 6 7 8 9 @ 1120 21 22 23 24 25 26

12 13 14 1527 28 29 30 31

oMar OApr OMei eJun OJul 0Ags OSep OOkt ONov ODes

KREATIVlTAS anak muda Bandungseolah tak ada matinya. seperti yangsudah dilakukan beberapa anak muda

Bandung yang hanya bermodalkan besi rong-sokan, sehingga mampu menciptakan sepedatinggi yang mungkin jarang kita temui sebelum-nya.

Dengan modal besi rongsokan yang dilas, me-reka menyebarkan keriangan ke sekitamya,sambil berolahraga dan mencari dana dalamacara di kampus Unpad belum lama ini.

Beberapa dari mereka tampakriang sambil ber-putar-putar mengendarai sepeda berukuran taklazim. Sepeda itu tingginya rata-rata 1meter lebih.

Makanya, butuh keahlian khusus buat men-gendarainya. Pengendara harus memanjat un-tuk mencapai dudukan sepeda, lalu sebisamungkin mengerahkan seluruh keseimbanganagar bisa duduk dan mengayuh sepeda.

Mereka adalah anak-anak muda yang ter-gabung dalam Komunitas Sepeda Tinggi yangdiundang dalam acara Kampung Tatar Padjad-jaran (KTP). Itu merupakan perhelatan rutindua tahunan Unpad. Bentuk sepeda yangjangkung dan istimewa rupanya berhasilmenarik p.erhatian para pengunjung. Beberapaberminat mencoba dan harus dituntun karenabelum mahir mcnaikinya.

Adapun sisanya terlihat masih penasaran,tapi memilih untuk memperhatikan dengankepala menengadall. "Penasaran nyoba sih,bentuknyajuga unik. Cuma, ngeliat kondisisepeda, kayaknya mau nonton aja deh, takutjatuh," komentar salah satu pengunjung, Dewi

RAhdawiyah, mahasiswa UIN Bandung.Dengan digawangi AfifRamadhan dan

Hilman, siswa SMA pasundan I, Bandung,mereka menggagas pembentukan komunitasini. Afifmengaku banyak mendapat inspirasisaat bepergian ke Yogyakarta dan melihatbanyak komunitas sepeda. Pada 4 Maret 2011,dua pemuda warga perumahan di kawasan Ci-jerah itu meresmikan komunitas ini. Sebagaiajang eksistensi sekaligus mencari pendanaanperakitan sepeda, mereka kerap mengamenatraksi sepeda tinggi di acara car free day.

Rutin berkumpul, berlatih, sambil ridingmalam juga dilaksanakan untuk menjagakekompakan. Setiap Minggu dan Jumat merekaberkumpul di Jalan Temate, Bandung. Selebih-nya, jadwal kumpul kondisional. Siapa punboleh bergabung dalam komunitas ini, dengansatu syarat, memiliki ketertarikan terhadapse eda tinggi. Sebisa mun kin komunitas den-gan anggota 20 orang ini tidak memberatkanpara anggotanya dari segi pendanaan.

"Jumlah keanggotaan komunitas sampai se-jauh ini 16-20 orang lebih. Ada anak SMA, kuli-ahan, dan kerja. Ada yang dari Unpas, Unikom,Piksi Ganesha," ujar Margadena Cahya Putra,18, salah satu anggota.

Mahasiswa Unikom semester 4jurusan Tek-nik lnformatika itu menje1askan proses peraki-tan sepedanya, dimulai dengan mencari bahan-bahannya di tukang rongsokan lalu merakit de-ngan las. "Rongsokan untuk satu sepeda itu se-harga Rp18 ribuan. Ngelasnya Rp 80 ribu, ter-masuk untuk wheel set seperti rantai dan pelek.

Kllplng Humas Unpad 2012

Page 2: oSelasa 0Rabu 0Kamis 0Jumat Sabtu Minggu 4 5 6 …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/galamedia...harga Rp18 ribuan. Ngelasnya Rp 80 ribu, ter-masuk untuk wheel set seperti

Kalau dihitung-hitung, untuk merakit satu set , rub Komunitas sep a, apa punjenisnya, nantmyasepeda tinggi bisa memakan biaya mulai Rp diharapkan kumpul.600 ribu sampai Rp 1juta, tergantung kompo- "Saat ditanya mengenai slogan komunitas, den-nen dan modifikasinya," kata Margadena. gan percaya diri Afifbertutur, "Bersepeda BebasUkuran sepeda paling tinggi yang pernah Polisi dan Polusi".

mereka rakit mencapai 2,5 meter. Meski komu- "Sepeda tinggi menyulut nyali. Eksis dalam ko-nitas ini terbilang eksis di Bandung, tegas ma- munitas ini membuat saya tertantang, ekstrem,hasiswa yang akrab disapa Dena ini, tidak ada unik, dan sesekali membuat takjub orang yangklaim bahwa mereka adalah komunitas sepeda melihat. Risiko sih ada, paling parahjatuh, adaju-tinggi pertama di Kota Kembang. ga yang sampai pingsan. Tapi kalau cedera fatal yaDena beranggapan predikat bukan prioritas, belum pernah, paling lecet, keseleo," papar Dena.

Maka itu, ia dan komunitasnya berencana Akhir kata, dalam rangka mewakili suaramembuat gathering untuk seluruh komunitas anggota Komunitas Sepeda Tinggi, Dena mema-sepeda di Bandung. parkan sepenggal pesan. "Mumpung masih muda,"Sekarang kan lagi digembar-gemborkan tren maksimalkan waktu sebaik mungkin. Banyak ger-

bersepeda ramah lingkungan di Bandung. Nah, akdan kreatif, danjangan buang waktu, sepertiI .ki:.:':.:ta:..:i:.:n~g=in::..t:.:;a;;;;;m.;;;lip;.;;il;;..;b;;..;e;.;;d..:..a;;..;d...•e_nsa....n•..•.•a....n..:.l..l_al_'n_,_Se_l_u_-_--. komunitas kita yang bersepeda, berolahraga dan- berkreasi sambil have fun!. '

(tri/"GM" /www.mediaindonesia.com )**