osas

38
Gosok-gosok kedua tangan anda, sehingga cairan pembersih tersebut melumuri permukaan tangan anda, hingga cairan tersebut kering. Pencegahan lain yang menggunakan logika juga dapat digunakan. Pada saat batuk atau bersin gunakan tisu atau lengan anda. Jangan menggunakan gelas minum dan peralatan makan untuk bersama-sama. Hindari berada dekat dengan orang yang sedang sakit. Cari tempat penitipan anak yang mempraktekkan kebijakan soal kebersihan dan meminta agar anak-anak yang sakit tetap berada di rumah Prognosis Prognosis pada umumnya baik setelah dilakukan tonsilektomi. Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) DEFINISI Mendengkur (snooring) adalah suara bising yang disebabkan oleh aliran uadara melalui sumbatan parsial saluran nafas pada bagian belakang hidung dan mulut yang terjadi saat tidur. Gangguan tidur dengan gejala utamanya mendengkur adalah Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS). Obstructive Sleep Apnea Syndrome adalah sebuah gangguan tidur yang berarti henti nafas saat tidur dengan gejala utama mendengkur. Apnea didefinisikan sebagai, henti nafas selam 10 detik atau lebih yang dapat mengakibatkan penurunan aliran udara 25% dibawah normal. 42

description

osas

Transcript of osas

Gosok-gosok kedua tangan anda, sehingga cairan pembersih tersebut melumuri permukaan tangan anda, hingga cairan tersebut kering.Pencegahan lain yang menggunakan logika juga dapat digunakan. Pada saat batuk atau bersin gunakan tisu atau lengan anda. Jangan menggunakan gelas minum dan peralatan makan untuk bersama-sama. Hindari berada dekat dengan orang yang sedang sakit. Cari tempat penitipan anak yang mempraktekkan kebijakan soal kebersihan dan meminta agar anak-anak yang sakit tetap berada di rumahPrognosisPrognosis pada umumnya baik setelah dilakukan tonsilektomi.

Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS)DEFINISIMendengkur (snooring) adalah suara bising yang disebabkan oleh aliran uadara melalui sumbatan parsial saluran nafas pada bagian belakang hidung dan mulut yang terjadi saat tidur. Gangguan tidur dengan gejala utamanya mendengkur adalah Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS).Obstructive Sleep Apnea Syndrome adalah sebuah gangguan tidur yang berarti henti nafas saat tidur dengan gejala utama mendengkur.Apnea didefinisikan sebagai, henti nafas selam 10 detik atau lebih yang dapat mengakibatkan penurunan aliran udara 25% dibawah normal.Obstructive Sleep Apnea ditandai dengan kolaps berulang dari saluran nafas atas baik komplet atau parsial selama tidur. Akibatnya aliran udara pernafasan berkurang (hipopnea) atau terhenti (apnea) sehingga terjadi desaturasi oksigen (hipoksemia) dan penderita berkali-kali terjaga (arousal). Kadang-kadang penderita benar-benar terbangun pada saat apnea di mana mereka merasa tercekik. lebih sering penderita tidak sampai terbangun tetapi terjadi partial arousal yang berulang, berakibat pada berkurangnya tidur dalam atau tidur gelombang lambat. Keadaan ini menyebabkan penderita mengantuk pada siang hari, kurang perhatian, konsentrasi dan ingatan terganggu. kombinasi hipoksemia dan partial arousal yang disertai dengan peningkatan aktivitas adrenergic menyebabkan takikardi dan hipertensi sistemik. banyak penderita OSAS tidak merasa mempunyai masalah dengan tidurnya dan datang ke dokter hanya karena teman tidur mengeluhkan suara mendengkur yang keras (fase pre-obstruktif) diselingi oleh keadaan senyap yang lamanya bervariasi (fase apne obstruktif).EPIDEMIOLOGI OSAS pertama kali dipublikasikan pada tahun 1965 oleh Sidney Burwell, lebih dari 50 tahun yang lalu dan kepentingan klinisnya saat ini semaki dikenali. prevalensi OSAS di negara-negara maju diperkirakan klinisnya saat ini semakin dikenali. prevalensi OSAS di Negara-negara maju diperkirakan mencapai 2-4% pada pria dan 1-2% pada wanita. Pria lebih sering mengalami OSAS dan seringkali (tetapi tidak harus) juga menderita obesitas. 12 prevalensi OSAS pada pria 2-3 kali lebih tinggi dari wanita. Belum diketahui mengapa OSAS lebih jarang ditemukan pada wanita. Prevalensi OSAS lebih rendah lagi pada wanita sebelum masa menopause dan wanita menopause yang mendapat terapi hormonal.Prevalensi OSA pada anak-anak sekitar 3% dengan frekuensi tertinggi pada usia 2-5 tahun. Penyebab utama OSA pada anak-anak adalah hipertrofi tonsil dan adenoid, tetapi dapat juga akibat kelainan struktur kraniofasial seperti pada sindroma Pierre Robin dan Down.2 Frekuensi OSA mencapai puncaknya pada dekade 5 dan 6, dan menurun pada usia di atas 60-an. Tetapi secara umum frekuensi OSA meningkat secara progresif sesuai dengan penambahan usia.Pada penelitian kesehatan kardiovaskular di Amerika Serikat yang meliputi 5000 penduduk berusia 65 tahun atau lebih, 33% pria dan 19% wanita mendengkur. Prevalensi mendengkur menurun pada kelompok usia di atas 75 tahun. Linberg et al. mendapatkan hasil yang hampir sama, di mana prevalensi mendengkur pada pria memuncak pada kelompok usia 50-60 tahun dan selanjutnya menurun. Sementara peneliti lain menemukan pada usia di atas 60 tahun, prevalensi OSAS mencapai 45-62%. Di Nantes, Perancis, hampir 60% penduduk yang berusia 60-70 tahun mendengkur. Kebanyakan penelitian epidemiologis dan klinis dilakukan pada populasi ras kulit putih di Eropa, Amerika Utara, dan Australia. Beberapa penelitian terakhir yang dilakukan pada ras bukan kulit putih menunjukkan prevalensi OSAS yang tinggi di beberapa negara walaupun faktor yang berperan berbeda-beda. Pada orang-orang Cina dan yang berasal dari Timur Jauh, peran Body Mass Index (BMI) relatif kurang penting dan faktor yang lebih relevan untuk timbulnya OSAS adalah struktur tulang kraniofasial. Begitu juga pada pria dari ras Polynesia di Selandia Baru, struktur tulang kraniofasial mempunyai peran utama dan kemungkinan juga berinteraksi dengan obesitas. Pada populasi kulit hitam di Amerika Serikat prevalensi OSAS sama tingginya dengan pada ras kulit putih.KLASIFIKASIIndikator tingkat keparahan penyakit OSAS adalah Apnea-Hypopnea Index (AHI), yaitu jumlah kejadian apnea dan hypopnea dalam 1 jam. Indeks AHI : 1. Normal : AHI 52. Mild OSA : AHI 5 153. Moderate OSA : AHI 15 304. Severe OSA : AHI 30.PATOFISIOLOGIFaring adalah struktur yang sangat lentur. Pada saat inspirasi, otot-otot dilator faring berkontraksi 50 mili-detik sebelum kontraksi otot pernafasan sehingga lumen faring tidak kolaps akibat tekanan intrafaring yang negative oleh karena kontraksi otot dinding dada dan diafragma. Pada waktu tidur aktivitas otot dilator faring relatif tertekan (relaksasi) sehingga ada kecenderungan lumen faring menyempit pada saat inspirasi. Mengapa hal ini terjadi hanya pada sebagian orang, terutama berhubungan dengan ukuran faring dan faktor-faktor yang mengurangi dimensi statik lumen sehingga menjadi lebih sempit atau menutup pada waktu tidur. Faktor yang paling berperan adalah: obesitas pembesaran tonsil posisi relatif rahang atas dan bawah.Suara mendengkur timbul akibat turbulensi aliran udara pada saluran nafas atas akibat sumbatan. Tempat terjadinya sumbatan biasanya di basis lidah atau palatum. Sumbatan terjadi akibat kegagalan otot-otot dilator saluran nafas atas menstabilkan jalan nafas pada waktu tidur di mana otot-otot faring berelaksasi, lidah dan palatum jatuh ke belakang sehingga terjadi obstruksi.

Gambar 4Terjadinya ObstruksiTrauma pada jaringan di saluran nafas atas pada waktu mendengkur mengakibatkan kerusakan pada serat-serat otot dan serabut-serabut saraf perifer. Akibatnya kemampuan otot untuk menstabilkan saluran nafas terganggu dan meningkatkan kecenderungan saluran nafas untuk mengalami obstruksi. Obstruksi yang diperberat oleh edema karena vibrasi yang terjadi pada waktu mendengkur dapat berperan pada progresivitas mendengkur menjadi sleep apnea pada individu tertentu.Obstructive Sleep Apnoea Syndrome (OSAS) ditandai dengan kolaps berulang dari saluran nafas atas baik komplet atau parsial selama tidur. Akibatnya aliran udara pernafasan berkurang (hipopnea) atau terhenti (apnea) sehingga terjadi desaturasi oksigen (hipoksemia) dan penderita berkali-kali terjaga (arousal). Kadang-kadang penderita benar-benar terbangun pada saat apnea di mana mereka merasa tercekik. Lebih sering penderita tidak sampai terbangun tetapi terjadi partial arousal yang berulang, berakibat pada berkurangnya tidur dalam atau tidur gelombang lambat. Keadaan ini menyebabkan penderita mengantuk pada siang hari, kurang perhatian, konsentrasi dan ingatan terganggu. Kombinasi hipoksemia dan partial arousal yang disertai dengan peningkatan aktivitas adrenergik menyebabkan takikardi dan hipertensi sistemik. Banyak penderita OSAS tidak merasa mempunyai masalah dengan tidurnya dan datang ke dokter hanya karena teman tidur mengeluhkan suara mendengkur yang keras (fase preobstruktif) diselingi oleh keadaan senyap yang lamanya bervariasi (fase apnea obstruktif).GAMBARAN KLINISGangguan pernapasan obstruktif waktu tidur terutama mengenai pria dewasa (95%) dan terjadi mungkin 1-3% pada populasi dewasa. Sindrom klinis dihubungkan dengan mendengkur pada seluruh individu, dan disertai tidur yang terputus-putus sehingga menyebabkan rasa kantuk berlebihan pada siang hari pada 80% individu. Karena rasa kantuk berlebihan pada siang hari dapat disebabkan oleh gangguan klinis lain (narkolepsi, kurang tidur, depresi, sindrom hipersomnolen idiopatik), dan karena mendengkur terjadi pada 50% populasi pria dewasa, sehingga tidak heran jika riwayat mendengkur dan rasa kantuk pada siang hari saja bukan merupakan gejala yang patognomonik dari apnea waktu tidur.Apnea pada orang dewasa di definisikan sebagai tidak adanya aliran udara di hidung atau mulut selama 10 detik atau lebih. Hipopnea didefinisikan sebagai berkurangnya aliran udara sebesar 30% selama 10 detik atau lebih, dengan atau tanpa desaturasi. Gastaut et al. menyatakan ada 3 jenis apnea :1. Obstruktif, di mana aliran udara pernafasan terhenti tetapi gerakan dinding dada tetap ada2. Central, dimana aliran udara pernafasan dan gerakan dinding dada terhenti3. Campuran, merupakan kombinasi yang dimulai dengan tipe sentral diikuti dengan obstruksiKemudian diketahui apnea tipe campuran pada dasarnya adalah obstruktif dimana gerak pernafasan tidak terdeteksi pada awal terjadinya apnea.Penderita OSAS seringkali juga menderita obesitas. Kesadaran tentang adanya hubungan antara OSAS dan obesitas yang sangat tinggi dapat mengurangi kesadaran akan kemungkinan adanya OSAS pada orang yang tidak gemuk (non-obese). hanya sekitar 50% penderita yang didiagnosis OSAS juga menderita obesitas.

Tabel 2. Manifestasi klinis OSAS FAKTOR RISIKO Berat badan berlebihan Lingkar leher besar Hipertensi Saluran napas sempit Jenis kelamin laki-laki Usia lanjut Riwayat keluarga dengan OSAS Penggunaan alcohol, obat tidur MerokokOSAS menyebabkan hipertensi, serangan jantung dan stroke.Hubungan antara OSAS dan penyakit kardiovaskuler semakin jelas dengan kemajuan riset. Pada setiap akhir siklus apnea tekanan darah meningkat dan denyut jantung tidak teratur. Makin lama hal ini mengakibatkan timbulnya hipertensi dan meningkatkan kemungkinan menderita sakit jantung atau stroke. Pasien OSAS yang tidak diobati berisiko menderita penyakit kardiovaskuler dan serebro-vaskuler, seperti angina (nyeri dada), penyakit jantung koroner, hipertensi, gangguan irama jantung, dan stroke.Sekitar 80% penderita hipertensi yang sulit diobati juga menderita OSAS. Selain itu Wisconsin Sleep Cohort Study mendapatkan bahwa pasien dengan mild sleep apnea berisiko 2 kali lipat untuk mendapat hipertensi. Beberapa penelitian menunjukan bahwa prevalensi OSAS pada pasien stroke lebih dari 60%, jauh lebih tinggi dibanding prevalensi OSAS pada populasi dewasa usia setengah baya sebesar 4%.Pada pasien diabetes 23-58% menderita sleep disordered breathing, sehingga the International Diabetes Federation membuat consensus bahwa penderita diabetes yang menunjukan gejala OSAS perlu diperiksa lebih lanjut. Baru-baru ini peneliti dari John Hopkins University mendapatkan bahwa 46% pasien dengan sleep apnea berat berat akan meninggal lebih dini.OSA menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan riset penderita OSAS 4 kali lipat lebih besar kemungkinannya mengalami kecelakaan lalu lintas. Tidur yang tidak nyenyak mengakibatkan menurunnya daya konsentrasi dan meningkatkan kemungkinan tertidur saat mengemudi. Bila OSAS terjadi pada orang yang mengoperasikan alat berat atau alat transportasi, dapat terjadi kecelakaan fatal.DIAGNOSISBanyak penderita OSAS tidak merasa mempunyai masalah dengan tidurnya dan datang ke dokter hanya karena partner tidur mengeluhkan suara mendengkur yang keras (fase pre-obstruktif) diselingi oleh keadaan senyap yang lamanya bervariasi (fase apnea obstruktif). Bahkan di Negara-negara dimana OSAS sudah dikenal luas, sejumlah besar individu dengan gejala OSAS tetap tidak terdiagnosis. Contohnya di Amerika Serikat, pada sebuah survey yang dilakukan di masyarakat tahun 1997 dari 4925 orang dewasa sebanyak 82% pria dan 92% wanita kemungkinan menderita OSAS sedang sampai berat yang belum terdiagnosis.Diagnosis OSAS dibuat berdasarkan gangguan nafas yang ditemukan pada waktu tidur pada individu yang menunjukkan gejala terutama mengantuk pada siang hari dan mendengkur. OSAS paling banyak diklasifikasikan menurut American Academy of Sleep Medicine yaitu : ringan (AHI 5-15) sedang (AHI 15-30) berat (AHI >30)Klasifikasi lain yang dihubungkan dengan Respiratory Disturbance Index (RDI) dan beratnya hipoksemia seperti berikut :RDISaO2(%) Mild5-20 >85 Moderate 21-4065-84 Severe>40