OS dan BIOS
-
Upload
muhammad-ghozi -
Category
Technology
-
view
3.960 -
download
5
Transcript of OS dan BIOS
SK : 4. Menggunakan Operasi Dasar System (OS) computer
Oleh:
Dra. Rita Hendriani, [email protected]
www.facebook.com/rita.hendriani
Refrensi
www.ilmukomputer.com
.
Mata PelajaranTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)UntukSMA / Kls X / Semester 2 Satu Kali Pertemuan2 x 45 menit
SK : 4. Menggunakan Operasi Dasar System (OS) computerKD : 4.1. Melakukan operasi dasar pada Operating sistem (OS) komputer
4.2. Melakukan setting peripheral pada operating sistem (OS) computer
4.3. Melakukan manajemen file
Sebelum mempelajari materi dalam SK 1 ini, coba bacalah peta konsep di bawah ini agar Anda mudah memahami alur pembelajarannya.
Tujuan Pembelajaran
• 1. Membedakan OS dan BIOS• 2. Menjalankan setup BIOS• 3. Mengidentifikasi cara OS bekerja• 4. Menjalan prosedur baku menghi-
dupkan dan mematikan kompur
OS (operating system) DAN BIOSOS (Operating System)
adalah sebuah program yang mengatur perangkat keras komputer , menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya, bertindak sebagai penghubung antara para user dengan perangkat keras.Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta mengkoordinasikan penggunaan perangkat keras untuk berbagai program aplikasi untuk bermacam-macam user
Jenis-jenis Operating System
DOSWINDOWS : 3.0, 95, 98, 2000 Server, me (milenium
Edition) ,XP, dllUNIXLINUX : Fedora, Redhat, Suse, Ubuntu, dllSOLARISMACINTOSH
Dalam satu komputer bisa menggunakan satu atau lebih sistem operasi.
BIOS dengan OS
Persamaan :sama-sama mengatur dan mengendalikan perangkat keras
Perbedaan : • Bios, bekerja pada saat booting, tersimpan di ROM
pada motherboard
• OS, bekerja setelah proses booting, tersimpan di Hardisk / compact flash / flashdisk /kepingan cd dll, di luar motherboard
Tugas BIOS pada Motherboard
1. Deteksi & konfigurasi media penyimpanan standar (hardisk dll)
2. Melakukan Power On Self Test (POST) mendeteksi perangkat vital sudah terpasang dengan benar
3. Mendeteksi dan menentukan letak sistem operasi (SO).4. Mengatur Waktu 5. Mendekteksi dan mengatur port yang terpasang pada
motherboard6. Mendeteksi dan melakukan pengaturan frekuensi kerja pada
prosesor 7. Proteksi untuk keamanan PC
Chip CMOS
BIOS dibantu oleh baterai CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor) dan memori CMOSChip CMOS bertugas menyimpan semua pengaturan yang dilakukan oleh pengguna
Baterai CMOS• Baterai CMOS berfungsi untuk memberikan suplay
istrik pada chip CMOS secara terus menerus • Jika baterai CMOS mati maka konfigurasi BIOS kembali
ke setting semula
Pesan Kesalahan
• Menampilkan beep code (suara)
• Menampilkan kesalahan post ke layar monitor
• Menampilkan simbul bilangan heksadesimal ke
layar monitor
Perusahan BIOS Terkenal
• AMI (American Megatrend Inc)• Award• Phoinix-Award• ASUS• Albatron, dll
Cara Setting Konfigurasi BIOS
Sebelum mulai, baca sampai selesai user manual yang menyertai PC atau motherboard. Banyak manual menawarkan penjelasan singkat masing-masing setting. Setting bervariasi menurut manufaktur dan model, namun Anda seharusnya menemukan ini di hampir semua PC:
untuk masuk ke utility BIOS memerlukan penekanan tombol atupun kombinasi tombol yang berbeda. Ada yang dengan menekan tombol [F1], tombol [F10], atau kombinasi [Ctrl]+[Alt]+[Esc], dan lain sebagainya. Informasi seperti ini biasanya disediakan oleh produsen motherboard, baik pada buku manual maupun situsnya.
Sebelum memulai mengacak-acak BIOS, pastikan untuk mengetahui arah dan tujuan Anda. Lebih baik lagi jika Anda memiliki salinan setting awal yang dimiliki komputer Anda. Jika Anda sudah familiar dengan lingkungan pada menu BIOS, Anda memiliki kemungkinan keberhasilan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja dan menambah fungsi yang dapat dilakukan PC Anda.
Langkah-langkah Setting BIOS
LANGKAH 1Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer Anda. PC akan segera melakukan proses booting
LANGKAH 2Segera menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup
Langkah-langkah Setting BIOS
Langkah-langkah Setting BIOS
LANGKAH 3Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah men-setting waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main],[System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard Anda
Langkah-langkah Setting BIOS
LANGKAH 4Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda melalui menu [System Date].
Langkah-langkah Setting BIOS
LANGKAH 5Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat memasangpassword BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik [Enter]. Sekarang status opsi SupervisorPass word sudah menjadi Enabled.
LANGKAH 6Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password.
LANGKAH 7Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [‡] (arah panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter]
Langkah-langkah Setting BIOS
LANGKAH 8Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board AC97 Audio Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]
Langkah-langkah Setting BIOS
LANGKAH 9Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan tombol [Esc]
LANGKAH 10Selanjutnya buka menu [Boot].
Langkah-langkah Setting BIOS
untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan boot dari PC. Kemudian set CDROM sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan dari Flash Disk ganti CDROM dengan nama flash disk.
Langkah-langkah Setting BIOS
Kemudian Hard Disk sebagai Boot Device ke-2 dan Floopy Boot Device ke-3 (Disable jika anda tidak memilihnya), dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting, komputer mencari adanya sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard disk, dan floopy.
Langkah-langkah Setting BIOS
LANGKAH 11Setelah itu, pilih menu [Exit], [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang Anda buat tadi. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses booting. Selesai
THE END