ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... -...

25
ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG SEBAGAI SEBUAH SISTEM Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Filsafat, Teori dan Pendekatan Sistem Dari Dosen: Prof. Dr. J. Winardi, S.E. Oleh: Agustinus Widanarto, M.Si. NPM: L3G.03020 Program Studi Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2003

Transcript of ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... -...

Page 1: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN

KOTA BANDUNG

SEBAGAI SEBUAH SISTEM

Makalah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Filsafat, Teori dan Pendekatan Sistem

Dari Dosen: Prof. Dr. J. Winardi, S.E.

Oleh:

Agustinus Widanarto, M.Si.

NPM: L3G.03020

Program Studi Ilmu Sosial

Bidang Kajian Ilmu Administrasi

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2003

Page 2: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

BAB I

PENGANTAR

Sebagai salah satu negara berkembang, Negara Republik Indonesia sampai saat ini

masih giat melaksanakan pembangunan di berbagai sektor. Pembangunan pada hakikatnya

bertujuan untuk mewujudkan tujuan nasional yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan

makmur baik spiritual maupun material berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945 di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan yang

diamanatkan di dalam alines keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang

menyatakan bahwa:

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan sosial...

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik di segala

aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat, yang dilakukan berdasarkan pada rencana,

guns meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian,

pembangunan mengandung arti yang sangat luas, yaitu meliputi pembangunan fisik material

dan mental spiritual.

Pembangunan merupakan berbagai usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana

oleh bangsa dan Negara Indonesia untuk mencapai tujuan yaitu meningkatkan kesejahteraan

rakyat, baik mental spiritual maupun fisik material. Dalam kaitan ini dapat disimak pendapat

Siagian (1990:3) yang menyatakan bahwa: "Pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian

usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana, dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa,

negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa".

Pelaksanaan pembangunan nasional secara terstruktur merupakan tugas pemerintahan

dalam kaitannya untuk mewujudkan tujuan nasional. Dengan demikian, untuk dapat meraih

keberhasilan dalam pelaksanaan pembangunan nasional, peranan aparatur pemerintah baik di

tingkat Pusat maupun di tingkat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota adalah sangat

penting. Selain itu, keberhasilan pelaksanaan pembangunan memerlukan sarana penunjang

yang bersifat fisik materiil maupun non fisik/spiritual seperti; jalan, jembatan keterampilan,

Page 3: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

dan partisipasi aktif dari segenap bangsa Indonesia.

Gerakan pembangunan yang berwawasan lingkungan khususnya di Kota Bandung

yang dikenal dengan gerakan "Genah Marenah Tumaninah" yang dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor: 02/PD/1985, yaitu:

"Mewujudkan otonomi daerah dalam rangka membangun kota yang tertata rapi, nyaman dan

layak huni melalui pengelolaan pembangunan sarana dan prasarana dalam mendukung

pembangunan ekonomi, sosial, manajemen tata ruang, dan lingkungan".

Salah satu program kegiatan pembangunan yang dilakukan di Kota Bandung,

pemerintah Kota Bandung (dulu dikenal dengan istilah pemerintah Daerah Tingkat II

Kotamadya Bandung) telah mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Daerah Tingkat II

Kotamadya Bandung Nomor : 06 Tahun 1995 tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan

di Wilayah Kotamadya Bandung, yang lebih dikenal dengan istilah K-3. Program K3 ini

termasuk kegiatan pembangunan fisik, yaitu berupa pembangunan jaringan utilitas umum

berupa penghijauan dengan menanam pohon pelindung, tanaman tinggi, tanaman perdu,

tanaman semak, dan tanaman penutup tanah, yang kesemuanya ditujukan untuk menciptakan

keindahan Kota Bandung.

Dalam rangka pelaksanaan ketertiban, kebersihan dan keindahan, maka salah satu

pelayanan publik yang dituntut oleh pemerintah adalah pelayanan di bidang pengelolaan

sampah. Bagi Kota Bandung, bidang pengelolaan sampah khususnya berupa limbah padat

ditangani oleh Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung, sebagaimana tertuang dalam

Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor: 02/PD/1985 tentang

Pembentukan Perusahaan Daerah Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung, jo.

Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 15 tahun 1993, dan

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 27 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kebersihan di

Kota Bandung.

Di dalam pasal 1 Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor:

02/PD/1985 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Kebersihan Kotamadya Daerah

Tingkat II Bandung, jo. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat 11 Bandung Nomor 15

tahun 1993, disebutkan bahwa tugas pokok PD Kebersihan adalah: "melestarikan lingkungan

hidup dan secara khusus memelihara serta meningkatkan kebersihan kota dalam arti yang

seluas-luasnya sebagai usaha menjamin terwujudnya kota yang rapih, bersih dan sehat".

Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung selanjutnya disingkat PD Kebersihan

Kota Bandung, dalam memberikan pelayanan dibagi ke dalam empat jenis pelayanan

kebersihan, yaitu:

Page 4: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

1. Pelayanan Kebersihan Rumah Tinggal/Pemukiman;

2. Pelayanan Kebersihan Tempat Usaha;

3. Pelayanan Kebersihan Pasar;

4. Penyapuan Jalan dan Sarana Umum.

Pemerintah Daerah perlu menyediakan sarana yang representatif guna

terselenggaranya pelayanan kebersihan yang profesional dan memadai. Untuk itu dibentuklah

sarana pengelola dan penanganan kebersihan secara terstruktur dan melembaga. Perusahaan

Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung berkembang sejalan dengan kemampuan pemerintah

daerah dan tuntutan dari warga Kota Bandung sendiri yang semakin hari semakin maju.

Menurut pendapat penulis, Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung

sebagai sebuah organisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Peter F. Drucker (dalam Winardi,

1990:374) yang menyatakan bahwa:

"... Society in this century has become a society of organizations. Social tasks-from

providing goods and services to education and care of the sick and elderly-that only a

century ago were done by the family, in the home in the shop, or on the farm, are

increasingly performed in and through large organizations. These organizations

wheter business enterprises, hospitals, or schools and universities are designed for

continuity and are run by professional managers. Executives have thus become the

leadership groups in our society. The first job of the executive is to make the

organization perform".

Secara umum dapat dikatakan bahwa sebuah organisasi merupakan suatu kumpulan

orang-orang, yang bekerja soma dalam wujud pembagian kerja, guna mencapai suatu tujuan

bersama tertentu. Demikian pula PD Kebersihan Kota Bandung ini memenuhi syarat sebagai

suatu organisasi seperti yang telah diuraikan di atas.

Untuk itulah maka dalam kesempatan ini, penulis berusaha untuk membahas tentang

Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung sebagai sebuah sistem sebagai suatu

organisasi yang ada di Kota Bandung, dalam sebuah makalah guna memenuhi salah satu

syarat dalam mengikuti kuliah: Filsafat, Teori dan Pendekatan Sistem di Program Doktor

Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung, dari dosen: Prof. Dr. I Winardi, S.E.

Page 5: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

BAB II

SEJARAH PERUSAHAAN DAERAH KEBERSHUN

KOTA BANDUNG

Sejarah Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung, secara garis besar dapat

dibagi dalam lima periode, yaitu;

2.1.1. Periode Tahun 1960 sampai Tahun 1967

Pada periode ini pengelola kebersihan Kota Bandung secara khusus telah menjadi

wewenang dan tanggung jawab Dinas Teknis yang secara khusus dikelola oleh Tim

Pembersihan dan Pertamanan Kebersihan (TPPK).

2.1.2. Periode Tahun 1967 sampai Tahun 1972

Penanganan, Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan dari Dinas Teknis ditambah

dengan bagian Perum dan Riol. Riolering dari Dinas Pekerjaan Umum digabung dan dikelola

oleh Dinas Teknis Penyehatan (DTP) dan lima penanganan kebersihannya ditangani oleh

Kotib (Komando Operasi Tertib) yaitu satuan kerja yang masih dalam struktur organisasi

Dinas Teknis Penyehatan yang meliputi pula bidang kesehatan air minum.

2.1.3. Periode Tahun 1972 sampai Tahun 1983

Pada periode ini Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung membentuk

Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3) terpisah dari Dinas Teknis Penyehatan yang

meliputi pula bidang kesehatan air minum dengan unit kejanya meliputi; Bagian Pertamanan

dan Reklame, Bagian Kebersihan, Bagian Angkutan Sampah, Bagian Riolering.

2.1.4. Periode Tahun 1983

Pada Tanggal 1 Januari 1983, Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota ditingkatkan

menjadi Dinas Kebersihan. Sebagian unit kerja yang termasuk dalam Dinas Kebersihan dan

Keindahan Kota yaitu Pertamanan, statusnya ditingkatkan menjadi Dinas Pertamanan, bagian

Riolering dialihkan dari DK3 menjadi kewenangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Page 6: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

dan statusnya ditingkatkan menjadi Divisi Air Kotor yang dipimpin oleh seorang Direktur.

2.1.5. Periode Tahun 1985

Pada Tanggal 1 April 1985, Dinas Kebersihan diubah menjadi Perusahaan Daerah

Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung berdasarkan Peraturan Daerah

Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung No. 02/PD/1985 jo. Peraturan Daerah No. 15 Tahun

1993, Kota Bandung ditunjuk oleh Pemerintah Pusat sebagai kota pertama di Indonesia yang

dijadikan pilot proyek dalam penanggulangan kebersihan secara profesional.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

2.2.1. Visi Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

Visi Perusahaan Daerah Kota Bandung adalah "Kota Bandung Bersih Tahun 2004".

Visi ini merupakan penjabaran dari visi/misi Kota Bandung yaitu "Bandung kota jasa tahun

2004 yang genah merenah tur tumaninah".

2.2.2. Misi Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

Guna mewujudkan visi di atas, Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

mempunyai misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan sumber daya manusia;

2. Meningkatkan kerja sama dengan masyarakat dan swasta;

3. Meningkatkan teknologi pengelolaan sampah;

4. Meningkatkan frekuensi pelayanan;

5. Meningkatkan penegakan hukum;

6. Meningkatkan pendidikan/penyuluhan kebersihan.

2.3. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

2.3.1. Kedudukan Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung adalah Badan Usaha Milik Daerah

Page 7: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

(BUMD) yang bergerak di bidang pengelolaan kebersihan dan bertanggung jawab langsung

kepada Walikota Bandung. Mengingat statusnya sebagai BUMD, maka sebagian dari

pendapatannya merupakan salah satu sumber keuangan daerah.

2.3.2. Tugas Pokok Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

Sesuai dengan ketentuan di dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II

Bandung Nomor: 02/PD/1985 jo. Peraturan Daerah No. 15 Tahun 1993, Tugas Pokok

Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung secara umum adalah melestarikan lingkungan

hidup dan secara khusus memelihara serta meningkatkan kebersihan kota dalam arti yang

seluas-luasnya sebagai usaha menjamin terwujudnya kota yang rapih, bersih dan sehat.

2.3.3. Fungsi Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, PD Kebersihan menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijaksanaan teknis pengelolaan kebersihan kota dan memberikan

bimbingan teknis pengelolaan kebersihan kepada yang berkepentingan sesuai dengan

kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Walikota Bandung dan perundang-undangan yang

berlaku;

b. Melaksanakan pengelolaan limbah kota, sesuai dengan perkembangan yang ada,

c. Meneliti dan mengembangkan sistem pengelolaan kebersihan kota sehingga diperoleh

suatu sistem pengelolaan kebersihan kota yang tepat, cepat, murah dan aman,

d. Meneliti dan mengembangkan cara-cara pengelolaan limbah kota agar dapat

dimanfaatkan kembali;

e. Meneliti dan mengembangkan cara-cara pengelolaan limbah kota yang tidak dapat

dimanfaatkan kembali sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan hidup di

sekitarnya.

Page 8: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

BAB III

PERUSAHAAN DAERAH KEBERSH-IAN KOTA BANDUNG

SEBAGAI SISTEM DAN SUBSISTEM-SUBSISTEMNYA

Seperti yang dikemukakan oleh Winardi (1.990:154) bahwa:

... sesuatu sistem merupakan suatu kelompok elemen-elemen yang interdependen

yang berhubungan atau yang saling mempengaruhi satu sama lain. Sistem merupakan

suatu konglomerat hal-hal tertentu yang secara keseluruhan membentuk sesuatu

keseluruhan yang menyatu.

Dengan mengacu pada pendapat Winardi di atas, maka Perusahaan Daerah (PD)

Kebersihan Kota Bandung merupakan organisasi sebagai sebuah sistem. Hal ini dapat dilihat

bahwa di PD Kebersihan Kota Bandung seperti telah dikemukakan di atas, memiliki susunan

organisasi sesuai dengan ketentuan di dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II

Bandung Nomor: 02/PD/1985 jo. Peraturan Daerah No. 15 Tabun 1993, tentang Susunan

Organisasi Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung, yaltu sebagai berikut:

a. Badan Pengawas/Pembina;

b. Direktur Utam'a, yang dibantu oleh direktur-direktur lain dan Unit Audit Intern Berta Unit

Penelitian dan Pengembangan;

c. Direktur Umum yang membawahi:

1. Bagian Umum dan Material vang terdiri dari:

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Sub Bagian Rumah Tangga dan Keamanan;

3) Sub Bagian Kearsipan;

4) Sub Bagian Pengadaan, Perawatan dan Penghapus Material.

2. Bagian Personalia yang terdiri dari:

1) Sub Bagian Perencanaan, Pengembangan dan Latihan;

2) Sub Bagian Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja,

3) Sub Bagian Administrasi Kepegawaian.

3. Bagian Keuangan yang terdiri dari:

1) Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi;

2) Sub Bagian Kas dan Gaji;

3) Sub Bagian Anggaran;

4) Sub Bagian Penetapan dan Penagihan.

Page 9: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

d. Direktur Teknik dan Operasi, membawahi:

1. Seksi Pembuangan Akhir, yang terdiri dari

1) Sub Seksi Pengaturan;

2) Sub Seksi Pengolahan/Pemanfaatan.

2. Seksi Operasi Wilayah Bandung Barat, Bandung Tengah dan Bandung Timur terdiri

dari:

1) Sub Seksi Penyapuan/Pengumpulan;

2) Sub Seksi Pengangkutan;

3) Sub Seksi Limbah Khusus.

3. Seksi Penagih Uang dan Jasa Pelayanan Kebersihan:

1) Sub Seksi Penagih Wilayah Bandung Barat;

2) Sub Seksi Penagih Wilayah Bandung Tengah-,

3) Sub Seksi Penagih Wilayah Bandung Timur.

Masing-masing direktur, bagian/seksi/sub seksi mempunyai tugas yang satu sama

lainnya berbeda, dengan tujuan yang sama, yaitu memberikan pelayanan di bidang

kebersihan bagi masyarakat Kota Bandung. Masing-masing bagian tersebut satu sama lain

juga saling interdependensi, sehingga apabila salah satu bagian tidak dapat menjalankan

tugasnya dengan baik, maka kebersihan Kota Bandung tidak akan tercapai.

Adapun sebagai Uraian Tugas Seksi Operasi Perusahaan Daerah Kebersihan Kota

Bandung adalah sebagai berikut:

(1) Kepala Seksi Oparasi mempunyai tugas:

a. Merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh kegiatan Sub

Seksi Penyapuan dan Pengumpulan, Sub Seksi Pengangkutan.

b. Menyusun usulan program penyapuan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan

limbah khusus.

c. Bekerlasama dengan seluruh seksi guna mencapai daya guna dan hasil guna, kerja di

wilayahnya.

d. Sepaniang tidak menyimpang dari kebijaksanaan direksi, masalah-masalah dalam

operasi dapat ditangani langsung.

e. Membuat laporan berkala sesuai dengan yang dintentukan oleh Direktur Teknik dan

Oparasi, untuk segala kegiatan di bidangnya.

f. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh Direktur Teknik dan

Operasi.

Page 10: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

(2) Kepala Sub Seksi Penyapuan dan Pengumpulan, mempunyai tugas:

a. Membantu Kepala Seksi Operasi di bidang tugasnya.

b. Melaksanakan penyapuan, pengumpulan, pemindahan sampah dari rumah pencluduk,

gang, jalan, pasar, tempat penjualan umum dan obyek lainnya untuk selanjutnya

dimasukkan ke dalam tempat sampah yang telah ditentukan.

c. Mengadakan penertiban, penyapuan, pengumpulan, pemindahan sampah di wilayah

kerjanya dan sekitar tempat sampah yang telah ditentukan.

d. Mengamati dan mencatat secara terus menerus peningkatan volume sampah sebagai

dasar peningkatan jasa pelayanan kebersihan.

e. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan mengenai

kegiatan penyapuan, pengumpulan dan pemindahan sampah.

f. Melaksanakan usaha-usaha peningkatan kebersihan lingkungan.

g. Mengawasi dan mencegah penyimpangan dan pemindahan sampah secara liar.

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Seksi Operasi.

(3) Kepala Sub Seksi Pengangkutan mempunyai tugas:

a. Membantu Kepala Seksi Operasi di bidang tugasnya.

b. Menyusun usulan jadwal pengangkutan sampah.

c. Melaksanakan pengaturan jalur/route angkutan sampah.

d. Melaksanakan pengangkutan sampah dari tempat pengumpulan, pemindahan ke

tempat pembuangan akhir.

e. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan pengangkutan sampah.

f. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan untuk selanjutnya

disampaikan kepada Kepala Seksi Operasi.

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Operasi di bidang

tugasnya.

Page 11: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

BAB IV

SWOT ANALISIS TENTANG PERUSAHAAN DAERAH

KEBERSIHAN KOTA BANDUNG SEBAGAI SEBUAH SISTEM

Kegiatan yang dilakukan oleh PD Kebersihan Kota Bandung ini, semakin hari

semakin menunjukkan aktivitas yang semakin bertambah. Hal ini dikarenakan jumlah

penduduk Kota Bandung dengan berbagai aktivitas yang lebih meningkat, sehingga akibatnya

sampah yang dihasilkan masyarakatpun semakin banyak. Untuk itu perlu dilakukan analisis

terhadap Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan

Threats (ancaman) bagi PD Kebersihan Kota Bandung.

Menurut Rangkuti (2000:18-19), analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan

dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Dari segi kekuatan, PD Kebersihan Kota Bandung merupakan salah satu perusahaan

milik Pemerintah Kota Bandung yaitu sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah. Sesuai ketentuan. bahwa Peratauran Daerah

merupakan salah satu produk kebijakan Pemerintah Daerah yang dibuat oleh Eksekutif

Daerah bersama-sama Legislatif Daerah. Dengan demikian, Peraturan Daerah ini merupakan

pencerminan dari kehendak masyarakat Kota Bandung, dan keberadaan PD Kebersihan Kota

Bandung ini memang sangat diperlukan oleh masyarakat maupun Pemerintah Kota Bandung.

Kenyataan ini antara lain dapat dilihat dari sejarah terbentuknya PD kebersihan Kota

Bandung.

Bagi masyarakat Kota Bandung maupun Pemerintah Kota Bandung, keberadaan PD

Kebersihan sangat diperlukan sampai kapanpun, karena tanpa adanya PD Kebersihan,

kebersihan di Kota Bandung tidak akan terwujud. Kita dapat membayangkan apabila dalam

waktu 3 hari saja PD Kebersihan Kota Bandung tidak berperan, betapa kotor dan baunya

Kota Bandung ini. Selain itu, PD Kebersihan Kota Bandung merupakan salah satu

Perusahaan Daerah, sehingga Selain mempunyai tugas di bidang pelayanan kebersihan, PD

Kebersihan juga diberi tugas untuk mencari keuntungan, yaitu sebagai salah satu sumber

Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung. Dengan demikian kedudukan PD Kebersihan Kota

Bandung sangat kuat.

Saat ini, jumlah personil yang ada di PD Kebersihan Kota Bandung sebanyak 940

orang, terdiri dari direktur, kepala seksi operasi wilayah, kepala kebersihan kecamatan,

pengendali kebersihan jalan, pengendali kebersihan pasar, penyapu jalan, penyapu pasar,

Page 12: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

pengemudi/operator, kru angkutan, karyawan tempat pembuangan akhir, mekanik/bengkel,

dan staf, serta didukung oleh kendaraan operasional sebanyak 80 buah truk pengangkut

sampah. Selain itu didukung lebih banyak lagi petugas sampah yang dikoordinir oleh masing-

masing RT/RW yang ada di Kota Bandung, yaitu petugas pengangkut sampah dari rumah

tinggal ke tempat pembuangan sementara (TPS).

Secara tidak langsung, PD Kebersihan Kota Bandung juga didukung oleh para pekerja

informal, yaitu para pemulung sampah baik yang keliling di setiap rumah tinggal, pasar-

pasar, tempat pembuangan sementara (TPS), maupun mereka yang bekerja sebagai pemulung

di tempat pembuangan akhir (TPA). Semua ini memjadi kekuatan terhadap keberadaan PD

Kebersihan Kota Bandung.

Selain adanya kekuatan, PD Kebersihan Kota Bandung juga memiliki beberapa

kelemahan. Salah satu kelemahan yang utama yaitu bahwa sampai saat ini, PD Kebersihan

Kota Bandung tidak memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) yang berada di wilayah Kota

Bandung. TPA yang sekarang digunakan yaitu hanya di Leuwigajah Kota Cimahi.

Sebelumnya, PD Kebersihan memiliki TPA di Dago Atas dan di Pasir Impun daerah

Sukamiskin, tetapi saat ini kedua tempat tersebut sudah penuh dan tidak dapat digunakan

lagi.

Untuk membuat TPA yang baru, bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah karena

salah satu syaratnya yaitu tidak boleh mengganggu lingkungan di sekitar TPA. Dengan

demikian, saat ini di wilayah Kota Bandung sudah tidak ada tempat yang memenuhi syarat

untuk digunakan sebagai TPA. Dapat dibayangkan bagaimana kalau di Leuwigajah sudah

tidak dapat dimanfaatkan, akan dibuang ke mana sampah dari Kota Bandung yang rata-rata

setiap harinya mencapai antara 6.500 sampai 7.500 m3/hari.

Kelemahan lain yang dimiliki oleh PD Kebersihan Kota Bandung, yaitu bahwa

sampah yang ada di Kota Bandung saat ini rata-rata setiap harinya yang terangkut hanya ada

sekitar 4.500 m3 atau 69% dari jumlah perkiraan timbunan sampah yang tidak dapat diangkut

oleh PD Kebersihan Kota Bandung ke TPA. Sebagai akibatnya, semakin hari sampah yang

ada di TPS semakin menumpuk, membuat Kota Bandung semakin lama semakin kotor dan

bila terjadi hujan banyak selokan yang mampet, sehingga menyebabkan banjir. Dengan

demikian sebagai visi PD Kebersihan Kota Bandung yaitu: “Kota Bandung Bersih Tahun

2004” tampaknya akan susah untuk dicapai.

Adapun sebagai peluang terhadap keberadaan PD Kebersihan Kota Bandung, yaitu

karena PD Kebersihan Kota Bandung dibentuk atas kehendak masyarakat bersama

Pemerintah Kota Bandung dalam bentuk Peraturan Daerah, maka keberadaan PD Kebersihan

Page 13: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

Kota Bandung akan tetap dibutuhkan dan akan tetap ada sampai kapanpun. Bahkan

keberadaan PD Kebersihan Kota Bandung dapat lebih maju dan lebih baik lagi bila

keberadaan PD Kebersihan Kota Bandung diperbaharui lagi dengan Peraturan Daerah yang

baru, menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan, khususnya mengenai tarip retribusi sampah

yang sejak tahun 2001 belum disesuaikan.

Selain daripada itu, keberadaan PD Kebersihan Kota Bandung selama ini mendapat

dukungan sepenuhnya dari sebagian besar warga Kota Bandung yang memahami akan arti

kebersihan, ketertiban dan keindahan. Karena tanpa adanya PD Kebersihan Kota Bandung,

dapat dibayangkan betapa kotornya Kota bandung ini. Terutama menghadapi hari raga

keagamaan antara lain “Idul Fitri” . Sebagian masyarakat Kota Bandung yang kedatangan

banyak tamu di rumahnya, mengalami kesulitan untuk membuang sampah rumah tangga

yang disebabkan petugas sampah belum menjalankan tugasnya. Akhirnya warga tersebut

harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membuang sampahnya ke TPS, dan di beberapa TPS

ternyata sudah penuh dengan sampah. Akibatnya bau tidak sedap menyebar kemana-mana

sehingga mengganggu kenyamanan warga.

Sebagai ancaman bagi PD Kebersihan Kota Bandung, yaitu terutama keberadaan

tempat pembuangan akhir (TPA) sampai saat ini masih menjadi milik Pemerintah Kota

Cimahi. Menurut informasi, masa pakai di TPA tersebut hanya sampai tahun 2005. Apabila

suatu saat PD Kerbersihan Kota Bandung sudah tidak boleh membuang sampah di TPA yang

ada di Leuwigajah Kota Cimahi, maka PD Kebersihan Kota Bandung tidak punya tempat

untuk membuang sampahnya.

Selain itu, PD Kebersihan Kota Bandung juga mengalami kesulitas dalam pembuatan

tempat pembuangan sementara (TPS) maupun mencari tempat sebagai TPS berupa bak

sampah maupun kontainer sampah. Hal ini terutama disebabkan banyaknya warga

masyarakat Kota Bandung yang merasa keberatan bila di daerahnya digunakan sebagai TPS

atau ditempatkan kontainer sampah. Sebagai alasan utama yaitu selain daerahnya menjadi

kotor, sebagai akibat dari adanya TPS yaitu daerah sekitar TPS menimbulkan bau yang

menganggu lingkungan.

Page 14: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

BAB V

MODEL PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG

SEBAGAI SEBUAH SISTEM TERBUKA

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Winardi (1999:10), bahwa: "Sebuah sistem

terbuka (Bahasa Belanda: OPEN SYSTEEM) adalah sebuah sistem yang mempunyai

hubungan-hubungan (relasi) dengan lingkungan". Demikian pula dengan Perusahaan Daerah

(PD) Kebersihan Kota Bandung, dalam melaksanakan fungsinya selalu berinteraksi dengan

lingkungan. Lingkungan di sini dapat diartikan sebagai lingkungan dalam arti luas, yang

meliputi: masyarakat Kota Bandung sebagai penghasil sampah, pekerja informal yaitu para

pemulung sampah, Pemerintah Kota Bandung sebagai pemilik PD Kebersihan Kota Bandung,

dan. Pemerintah Kota Cimahi sebagai pemilik tempat pembuangan akhir sampah.

Dalam melaksanakan fungsinya, PD Kebersihan selain melakukan penyapuan di

jalan-jalan dan fasilitas umum, di tempat-tempat kegiatan usaha, di pasar-pasar, juga

melakukan kegiatan kebersihan di daerah rumah tinggal/perumahan.

Khusus dalam memberikan pelayanan kebersihan di rumah tinggal/perumahan, tugas

utama dari pihak PD Kebersihan yaitu mengangkut sampah yang sudah dikumpulkan oleh

petugas sampah yang dikoordinir oleh Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW)

yang ada di Kota Bandung ke tempat pembuangan sementara (TPS).

Pada tahap pengumpulan sampah dari setiap rumah tinggal/perumahan ke TPS yang

dikoordinir oleh para RT dan RW tersebut, banyak sekali tenaga kerja yang terlibat, dan

menurut informasi untuk di Kota Bandung saat ini melibatkan lebih dari 1200 (seribu dua

ratus) orang petugas sampah. Mereka ini diberi upah langsung oleh para warga melalui

RT/RW setempat.

Sampah yang sudah tersimpan di TPS yang telah disediakan oleh PD Kebersihan

dengan menggunakan kontainer atau berupa bak sampah, selanjutnya oleh pihak PD

Kebersihan diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) yang lokasinya pada saat ini

terletak di Leuwigajah Kota Cimahi. Demikian pula sampah yang berasal dari jalan dan

fasilitas umum, dari pasar dan tempat kegiatan usaha, semuanya oleh PD Kebersihan

diangkut ke TPA. Untuk membuang sampah di TPA ini, PD Kebersihan melakukan

kerjasama dengan Pemerintah Kota Cimahi yang sebelumnya menjadi wilayah Kabupaten

Bandung.

Karena PD Kebersihan Kota Bandung ini merupakan Perusahaan Daerah, yaitu

sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maka kegiatan tersebut harus menghasilkan

Page 15: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

uang yang selain digunakan untuk biaya operasi, uang yang masuk juga merupakan salah satu

pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintah Kota Bandung. Untuk mendapatkan uang

tersebut, Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan kebijakan dalam bentuk Peraturan Daerah

Kota Bandung tentang tarip retribusi sampah. Untuk melakukan pemungutan sampah dari

warga Kota Bandung, PD Kebersihan bekerjasama dengan koperasi, sehingga setiap bulan

para warga di Kota Bandung dapat membayar retribusi sampah di koperasi yang tersebar di

wilayah Kota Bandung, bersamaan dengan bila warga membayar langganan listrik, yaitu rata-

rata setiap bulan Rp.3000,/keluarga. Demikian pula bagi para pedagang pasar, mereka

diwajibkan membayar retribusi sampah yang dikoordinir di masing-masing pasar.

Untuk membuang sampah, TPA yang selama ini digunakan oleh PD Kebersihan Kota

Bandung berada di Leuwigajah Kota Cimahi, yang merupakan salah satu aset yang dimiliki

oleh Pemerintah Kota Cimahi (sebelumnya milik Pemerintah Kabupaten Bandung). Dengan

demikian, PD Kebersihan Kota Bandung harus memberikan kompensasi kepada Pemerintah

Kota Cimahi sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan bersama.

Di TPA, banyak sekali pekerja informal, yaitu para pemulung sampah yang bekerja

untuk memilah sampah yang telah dibuang oleh PD Kebersihan, yaitu mengambil sampah-

sampah an-organik yaitu sampah berupa kertas, plastik, kaca, dan besi yang masih bisa dijual

ke penadah sampah, dimana sampah-sampah tersebut selanjutnya dilakukan daur ulang untuk

diproses menjadi produk lain. Demikian pula sampah organik yang dibuang di TPA tersebut

oleh para pemulung sampah dipilah-pilah kembali dan sebagaian sampah yang ada

dikumpulkan kembali untuk didaur ulang dan sebagian lagi digunakan untuk pembuatan

kompos (pupuk). Pupuk yang dibuat dari kompos inipun ternyata kualitasnya bagus untuk

beberapa jenis tanaman, sehingga selama ini PD Kebersihan Kota bandung juga melakukan

kerjasama dengan beberapa instansi yang bergerak di bidang pertanian maupun perkebunan.

Dengan keberadaan pemulung sampah ini, akan sangat membantu bagi PD

Kebersihan, karena ternyata setup hari sampah yang dibuang di TPA berupa sampah an-

organik ini jumlahnya mencapai sekitar 40% dari volume sampah. Dengan demikian, adanya

bantuan secara tidak langsung dari para pemulung sampah, akan mengurangi volume sampah

yang dibuang ke TPA, sehingga kapasitas TPA umurnya menjadi semakin panjang.

Page 16: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

BAB VI

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP

PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG

SEBAGAI SEBUAH SISTEM TERBUKA

Lingkungan yang mempengaruhi PD Kebersihan Kota Bandung sebagai sistem

terbuka adalah sangat luas. Namun demikian, lingkungan tersebut mempunyai batas-batas

tertentu, yaitu dapat dibedakan menjadi 4 yang terdiri dari:

1. Masyarakat Kota Bandung;

2. Pekerja informal yang terdiri dart pemulung sampah;

3. Pemerintah Kota Bandung;

4. Pemerintah Kota Cimahi.

6.1. Masyarakat Kota Bandung

Masyarakat Kota Bandung adalah masyarakat yang mendapatkan pelayanan oleh PD

Kebersihan Kota Bandung, baik masyarakat yang memiliki rumah tinggal/perumahan, para

pedagang pasar, para pelaku kegiatan usaha, dan masyarakat yang melakukan kegiatan di

tempat-tempat fasilitas umum yang berada di wilayah Kota Bandung. Dari aktivitas sehari-

hari yang dilakukan oleh masyarakat tersebut di atas, ternyata selalu menghasilkan limbah

padat berupa sampah, yaitu berupa sampah organik maupun an-organik.

Menurut data dari Direktur PD Kebersihan Kota Bandung (harian Pikiran Rakyat,

Senin, 1 Desember 2003) bahwa: Volume sampah Kota Bandung rata-rata antara 6.500

sampai 7.500 m3/hari. Sampah dari permukiman merupakan penyumbang terbesar yaitu

sekitar 3.028 m3, disusul sampah pasar 459 m3, industri 366 m3, jalan 295 m3, fasilitas

umum 184 m3, dan usaha/komersial 168 m3. Sampah-sampah inilah yang menjadi tanggung

jawab PD Kebersihan Kota Bandung untuk dibersihkan dan diangkut ke TPA. Dengan

demikian, semakin banyak sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, maka semakin besar

pula beban bagi PD Kebersihan Kota Bandung.

Sebagai salah satu contoh, dari kegiatan masyarakat sehari sebelum Lebaran di pusat-

pusat kegiatan usaha termasuk pasar di wilayah Kota Bandung, maka diperhitungkan oleh PD

Kebersihan akan menghasilkan sampah sebanyak 2.400 M3 pada malam Lebaran.

Perhitungan tersebut belum termasuk sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh masyarakat

menjelang dan pada saat merayakan hari Lebaran ini. hal ini tentu memberikan pekerjaan

Page 17: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

yang sangat ekstra bagi PD Kebersihan, sehingga pada malam Lebaran tahun 2003 ini, PD

Kebersihan Kota Bandung mengerahkan sebanyak 940 orang petugas kebersihan dan 80 buah

trek pengangkut sampah.

Pengaruh lingkungan yang lain dari kelompok masyarakat, yaitu kurangnya dukungan

dari sebagian masyarakat Kota Bandung, yaitu adanya keberatan dari mereka bila

didaerahnya dibuat tempat pembuangan sementara berupa bak sampah ataupun penempatan

kontainer sampah. Adapun sebagai alasan utama yaitu bila didaerahnya ada TPS, maka

daerahnya menjadi kotor dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Selain itu adanya perilaku masyarakat yang tidak mendukung program kebersihan.

Kenyataan ini dapat dilihat adanya perilaku sebagian masyarakat yang membuang sampah

tidak pada tempatnya. Sesuai ketentuan, setiap rumah harus menyediakan bak penampungan

sampah atau menyediakan tempat khusus untuk menyimpan sampah. namun pada

kenyataannya, masih cukp banyak masyarakat yang tidak mematuhinya.

Demikian pula perilaku sebagian masyarakat yang melakukan kegiatan usaha yaitu

para pedagang kaki lima (PKL), yang membuang sampah seenaknya bahkan meninggalkan

sampah di tempat mereka berjualan. Akibatnya beberapa tempat yang digunakn untuk

berjualan menjadi sangat kotor, dan bila terjadi hujan menyebabkan sampah tersebut terbawa

hanyut pasuk ke selokan sehingga menyebabkan banjir di beberapa jalan utama Kota

Bandung. Kenyataan ini tentunya akan menambah beban pekerjaan bagi PD Kebersihan Kota

Bandung.

6.2. Pekerja Informal/Pemulung Sampah

Para pekerja informal atau yang lebih dikenal sebagai pemulung sampah ini juga

memberikan peran vang sangat besar bagi PD Kebersihan Kota Bandung. Mereka ini

sebenarnya bekerja untuk membantu PD Kebersihan tanpa disuruh, tanpa didaftar dan tanpa

dibayar oleh PD Kebersihan.

Para pemulung sampah bekerja secara berkeliling ke setiap bak/ penampungan

sampah yang disediakan oleh warga masyarakat, ke tempat pembuangan sementara, dan

sebagian lagi bekerja di tempat pembuangan akhir. Mereka melakukan pemilahan terhadap

sampah yang sudah dibuang, mengambil sampah-sampah an-organik (kertas, plastik, besi,

dsb) yang selanjutnya dijual ke para penadah untuk dilakukan daur ulang. Tanga bantuan dari

para pemulung sampah ini, tentunya volume sampah akan menjadi lebih banyak lagi. Dengan

demikian, para pekeria informal sebagai pemulung sampah ini berperan untuk membantu

Page 18: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

meringankan beban bagi PD Kebersihan Kota Bandung, yaitu mengurangi volume sampah

yang dibuang ke TPA.

6.3. Pemerintah Kota Bandung

Pemerintah Kota Bandung berperan sebagai pendiri, pemilik sekaligus sebagai

facilitator PD Kebersihan Kota Bandung. Kenyataan ini dapat dilihat dari sejarah

terbentuknya PD Kebersihan Kota Bandung, beserta penetapan struktur organisasi maupun

tarip retribusi kebersihan yang selalu ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Bandung.

Meskipun PD Kebersihan Kota Bandung merupakan perusahaan daerah yaitu sebagai

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mempunyai tugas utama di bidang pelayanan

kebersihan, tetapi tugas yang lain yaitu mencari keuntungan sebagai salah satu pemasukan

keuangan daerah. Namun pada kenyataannya, selama ini PD Kebersihan Kota Bandung tidak

pernah mendapatkan keuntungan, bahkan selalu mengalami kerugian sebagai akibat biaya

pengeluaran yang lebih besar dibandingkan uang pemasukan dari hasil retribusi sampah.

Sebagai akibatnya, justru selama ini pihak Pemerintah Kota Bandung selalu memberikan

subsidi kepada PD Kebersihan Kota Bandung.

6.4. Pemerintah Kota Cimahi

Pemerintah Kota Cimahi (dulunya Pemerintah Kabupaten Bandung) berperan dalam

menyediakan tempat pembuangn akhir (TPA) sampah yang berlokasi di Leuwigajah

Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Tanga adanya peran dari Pemerintah Kota Cimahi,

maka PD Kebersihan Kota Bandung tidak dapat membuang sampahnya. Kenyataan ini

mengingat bahwa TPA yang ada di Dago Atas maupun di Pasir Impun yang ada di Bandung,

saat ini sudah tidak dapat digunakan lagi untuk membuang sampah. Sedangkan PD

Kebersihan Kota Bandung sampai saat ini belum berhasil membangun TPA yang berlokasi di

wilayah Kota Bandung.

Page 19: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

BAB VII

PROGNOSIS TENTANG PERKEMBANGAN

PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG

SEBAGAI SEBUAH SISTEM TERBUKA

Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung sebagai sebuah sistem terbuka,

dapat diuraikan tentang prognosis sebagai berikut:

7.1. Skenario 1:

Dilihat dari perkembangannya, maka PD Kebersihan Kota Bandung memiliki posisi

yang sangat kuat. Hal ini dapat diketahui dari sejarah terbentuknya PD Kebersihan dan

keberadaan PD Kebersihan Kota Bandung merupakan perusahaan daerah Yang memiliki

kedudukan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Keberadaan PD Kebersihan Kota Bandung tetap diperlukan sampai kapanpun, bahkan

semakin lama peran PD Kebersihan ini semakin besar, yaitu berperan untuk memberikan

pelayanan di bidang kebersihan. Kenyataan ini dapat dilihat bahwa semakin lama, volume

sampah yang harus dibuang ke TPA oleh PD Kebersihan semakin banyak. Sebagai

konsekuensinya, karena perusahaan ini mempunyai tugas di bidang pelayanan kebersihan dan

kedudukannya sebagai BUMD maka dengan Peraturan Daerah, perusahaan ini dapat

melakukan pemungutan retribusi sampah kepada masyarakat Kota Bandung, dan hasilnya

digunakan untuk melakukan kegiatan operasional yaitu membuang dan mengelola sampah

dari tempat pembuangan sementara ke tempat pembuangan akhir sampah, dan dapat pula

mencari keuntungan.

Meskipun selama ini perusahaan tersebut tidak pernah mendapatkan keuntungan,

tetapi kekurangan biaya yang dialami untuk melakukan kegiatan rutinnya, selalu disubsidi

oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APED)

Kota Bandung. Dengan demikian, perusahaan ini tidak pernah akan mengalami kebangkrutan

seperti BUMD lainnya yang pernah bangkrut dan akhirnya dibubarkan.

7.2. Skenario 2:

Meskipun PD Kebersihan Kota Bandung merupakan suatu Perusahaan Daerah dan

mempunyai kedudukan sebagai BUMD, tetapi bila pelayanan yang mereka lakukan tidak

Page 20: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

dapat memuaskan pelanggan yaitu warga masyarakat Kota Bandung, maka PD Kebersihan

Kota Bandung dapat saja dibubarkan.

Kenyataan ini antara lain dapat dilihat dengan menggunakan perbandingan, bahwa di

daerah Kota/Kabupaten lain yang ada di Indonesia, instansi yang mengelola sampah bukan

merupakan Perusahaan Daerah, melainkan dilakukan oleh Dinas Daerah. Misalnya saja Dinas

Kebersihan Kabupaten Bandung maupun Dinas Kebersihan Kota Cimahi.

Dibubarkannya Perusahaan Daerah Kebersihan ini sangat dimungkinkan, karena

dalam sejarah pembentukan PD Kebersihan Kota Bandung, sebelum tahun 1985 perusahaan

ini masih menjadi Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota. Namun sejak tanggal 1 April 1985,

Dinas Kebersihan diubah menjadi Perusahaan Daerah Kebersihan berdasarkan Peraturan

Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung No.02/PD/1985 jo. Peraturan Daerah No. 15

tahun 1993. Kebijakan ini dibuat karena Kota Bandung ditunjuk oleh Pemerintah Pusat

sebagai kota pertama di Indonesia yang dijadikan pilot proyek dalam penanggulangan

kebersihan secara profesional.

Dengan demikian, apabila PD Kebersihan Kota Bandung tidak dapat menjalankan

tugasnya secara profesional, maka kemungkinan dapat ditinjau kembali untuk dibubarkan dan

diganti lagi kedudukannya menjadi Dinas Daerah yang masuk dalam struktur organisasi

Sekretariat Daerah, berdasarkan Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah.

7.3. Skenario 3:

Bila dilihat dari peran dan kedudukannya, PD Kebersihan Kota Bandung semakin

lama akan menjadi semakin kuat, bahkan untuk memperkuat kedudukannya dan untuk dapat

meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kebersihan, Pemerintah Kota Bandung dapat

segera melakukan penyempurnaan Peraturan Daerah yang mengatur dan menyesuaikan biaya

retribusi sampah, sehingga PD Kebersihan akan mendapatkan keuntungan.

Selain itu dapat saja Pemerintah Kota Bandung memberikan subsidi yang lebih besar

lagi kepada PD Kebersihan Kota Bandung melalui APED pada tahun-tahun mendatang. Hal

ini sangat dimungkinkan mengingat beban tugas PD Kebersihan semakin lama semakin berat,

karena volume sampah yang dihasilkan kota Bandung semakin lama semakin bertambah.

Pada sisi lain, karena PD Kebersihan Kota Bandung sifatnya sebagai pilot proyek

yang pertarna, di Indonesia, maka bila PD Kebersihan tidak melakukan kegiatannya secara

profesional, PD Kebersihan dapat dievaluasi dan diputuskan untuk segera dibubarkan.

Page 21: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

Namun demikian, melihat kenyataan yang ada, meskipun kedudukan PD Kebersihan

sebagai BUAM, tetapi secara umum tugasnya adalah melestarikan lingkungan hidup dan

secara khusus memelihara Berta meningkatkan kebersihan kota dalam arti yang seluas-

luasnya sebagai usaha menjamin terwujudnya kota yang rapih, bersih dan sehat. Dengan

demikian, meskipun PD Kebersihan Kota bandung tidak pernah untung bahkan selalu

kekurangan biaya, toh untuk mencukupi biaya operasional selalu mendapat subsidi dari

Pemerintah Kota Bandung.

Bagaimanapun, keberadaan PD Kebersihan Kota Bandung masih tetap diperlukan

mengingat jumlah penduduk Kota Bandung semakin lama semakin banyak, demikian pula

aktivitas masyarakat setiap hari selalu menghasilkan limbah padat berupa sampah. Sebagai

konsekuensinya, maka sampah yang dihasilkan semakin lama menjadi semakin banyak pula.

Untuk penangulangi masalah sampah, bagaimanapun PD Kebersihan Kota Bandung selalu

berusaha untuk melakukan kegiatannya secara profesional.

Page 22: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

BAB VIII

KESIMPULAN

Dari uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung, merupakan sebuah organisasi milik

Pemerintah Kota Bandung, yang bertugas secara umum adalah melestarikan lingkungan

hidup dan secara khusus memelihara serta meningkatkan kebersihan kota dalam arti yang

seluas-luasnya sebagai usaha menjamin terwujudnya kota yang rapih, bersih dan sehat.

2. Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung sebagai sistem dan subs] stem- sub si

stemnya, karena dalam organisasi tersebut terdiri dari berbagai bagian/seksi/subseksi

yang satu sama lain mempunyai tugas yang berbeda dalam rangka mencapai tujuan yang

sama, yaitu memberikan pelayanan di bidang kebersihan.

3. Keberadaan PD Kebersihan Kota Bandung tetap diperlukan sampai kapanpun, bahkan

semakin lama tugas yang dilakukan semakin berat mengingat volume sampah yang ada di

Kota Bandung semakin lama semakin bertambah banyak seiring dengan adanya

pertambahan penduduk Kota Bandung beserta segala aktivitasnya.

4. PD Kebersihan Kota Bandung akan mengalami kesulitan yang sangat besar dalam

melakukan tugas utamanya yaitu membuang sampah ke tempat pembuangan akhir apabila

sejak sekarang tidak melakukan usaha untuk membuat tempat pembuangan akhir sampah

yang baru, mengingat TPA yang digunakan selama ini adalah milik Pemerintah Kota

Cimahi, dan batas masa pakainya hanya sampai tahun 2005.

5. Bagaimanapun juga, keberhasilan PD Kebersihan Kota Bandung dalam melaksanakan

visi dan misinya, sangat ditentukan oleh adanya kerjasama yang balk antara masyarakat

Kota Bandung dengan PD Kebersihan Kota Bandung.

Page 23: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

BAB IX

SARAN-SARAN

Dari kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka sebagai penutup makalah ini,

penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung segera mempersiapkan diri untuk

mencari pengganti sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) di wilayah Kota Bandung,

atau segera mempersiapakan diri untuk melakukan pendekatan dengan Pemerintah Kota

Cimahi sehubungan dengan TPA yang ada di Leuwigajah masa kontraknya hanya sampai

Tahun 2005. hal ini dilakukan guna mengantisipasi bagaimana kelanjutan masa kontrak

untuk TPA bagi PD Kebersihan Kota Bandung setelah masa kontraknya habis pada

Tahun 2005.

2. Mengingat semakin lama volume sampah Kota Bandung semakin banyak dan Maya yang

dikeluarkan untuk kegiatan semakin besar pula, bahkan selama ini PD Kebersihan selalu

mengalami kekurangan biaya operasi, maka pihak Pemerintah Kota Bandung perlu

meninjau kembali untuk segera menaikkan biaya retribusi sampah di Kota Bandung

melalui penyesuaian Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 27 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Kebersihan di Kota Bandung.

3. Sejalan dengan perkembangan penduduk Kota Bandung dengan segala aktivitasnya

sehingga mengakibatkan volume sampah Kota Bandung semakin lama semakin banyak,

maka PD Kebersihan Kota Bandung dituntut untuk lebih meningkatkan profesional bagi

seluruh pegawainya dalam menjalankan tugas operasional sehari-hari, dan berusaha untuk

menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam mengelola sampah, sehingga sampah yang

dibuang masih dapat dikelola lebih lanjut menjadi produk lain yang masih dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat.

4. Agar PD kebersihan dapat melaksanakan tugas balk secara umum maupun khusus, maka

diperlukan kerjasama yang balk antara warga masyarakat Kota Bandung dengan PD

Kebersihan Kota Bandung, yaitu masyarakat harus membuang sampah di tempat yang

telah ditentukan (di tempat penampungan sampah ataupun di tempat pembuangan

sementara) dan masyarakat harus membayar retribusi sampah sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan.

Page 24: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

DAFTAR PUSTAKA

BUKU-BUKU

Gibson, James,L. 1996. Organisasi: Perilaku, Struktur dan Proses (Alih Bahasa: Nunuk

Adiarni) Jakarta: Bina Aksara.

Nisjar, Karhi dan Winardi. 1997. Teori Sistem dan Pendekatan Sistem dalam Bidang

Manajemen. Bandung: Mandar Maju.

Rangkuti, Freddy. 2000. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Siagian, Sondang, P. 1990. Administrasi Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung.

Suit dan Almasdi, Yusuf 1.996. Aspek Sikap Mental dalam Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Tjiptono, Fandi. 2001. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.

Winardi. 1990. Asas-asas Manajemen. Bandung: Mandar Maju.

.............., 1999. Pengantar Tentang Teori Sistem dan Analisis Sistem. Bandung: Mandar

Maju.

Zeithaml, Valarie.A. dan Parasuraman, Leonard R. Berry. 1990. Delibering Quality Service:

Balancing Customer Perception and Expectation. New York: The Free Press.

DOKUMEN-DOKUMEN:

Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945. Eksemplar Lepas.

Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

Eksemplar Lepas.

Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah

Tingkat II Bandung Nomor Nomor 02/PD/1985 tentang Pembentukan Perusahaan

Daerah Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. Eksemplar Lepas.

Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah

Tingkat II Bandung Nomor 15 Tahun 1993 tentang Perubahan Pertama Peraturan

Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 02/PD/1985 tentang

Pembentukan Perusahaan Daerah Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung.

Eksemplar Lepas.

Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 1995

tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan di Wilayah Kotamadya Daerah

Tingkat II Bandung. Eksemplar Lepas.

Page 25: ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH ... - …pustaka.unpad.ac.id/.../uploads/2015/05/6-organisasi-perusahaan.pdf · ... penulis berusaha untuk membahas tentang Perusahaan ... kerja yang

Pemerintah Kota Bandung. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 27 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Kebersihan di Kota Bandun•. Eksemplar Lepas.

SUMBER LAIN:

Harian Pikiran Rakyat, terbitan Hari Senin, 1 Desember 2003.