Organisasi pergerakan indonesia part 2

21
Peranan Golongan Terpelajar dalam Mendirikan Organisasi Pergerakan Indonesia.

description

Gerakan Pemuda,Gerakan Wanita, Gabungan Politik Indonesia

Transcript of Organisasi pergerakan indonesia part 2

Page 1: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Peranan Golongan

Terpelajar dalam Mendirikan Organisasi Pergerakan Indonesia.

Page 2: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Gerakan Pemuda

Page 3: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Trikoro Dharmo

• Didirikan pada tanggal 7 Maret 1915• Trikoro Dharmo Tiga Tujuan Mulia

a. Sakti b. Budic. Bakti

• Penggagas organisasi ini adalah para pemuda yang berkeinginan mencapaiIndonesia Merdeka

Page 4: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Trikoro Dharmo• Tujuan organisasi Trikoro Dharmo

a. Mempererat tali hubungan antara murid bumiputera pada sekolah menengah dan perguruan kejuruan

b. Menambah pengetahuan umum bagi anggota-anggotanyac. Membangkitkan dan mempertajam perasaan

buat segala bahasa dan kebudayaan Hindia

d. Memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan antar pemuda-pemuda Jawa

• Pada kongres tahun 1918 berubah nama menjadi Jong Java

Page 5: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Jong Java (Trikoro Darmo)

Page 6: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Jong Sumateranen Bond

• Dibentuk oleh pelajar dari Sumatera• Tokoh nya adalah Mohammad Yamin• Tujuan :

1. Mempererat ikatan persaudaraan pemuda pelajar Sumatera

2. Membangkitkan perasaan bahwa mereka dipanggil untuk menjadi pemimpin dan pendidik bangsa

3. Membangkitkan perhatian untuk menghargai adat istiadat, seni, bahasa, kerajinan, pertanian dan sejarah Sumatera

Page 7: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Jong Sumateranen Bond

Page 8: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Gerakan Wanita

Page 9: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Gerakan Wanita

• Sekolah hanya untuk kaum laki-laki• Perempuan hanya mendapat pendidikan

seputar rumah tangga• R. A kartini seorang putri Bupati menuangkan

pemikirannya melalui surat-surat yang ditujukan kepada sahabatnya Stella Zehandellar dan Prof F.K Anton

• Surat-surat diterbitkan oleh J.H Abendanon yang berjudul “Door Duirtenis Tot Lich”

Page 10: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Gerakan Wanita

• Kartini pelopor berdirinya sekolah perempuan. • Perkumpulan Keoetamaan Istri oleh Dewi

Sartika• Putri Mardika organisasi keputrian tertua

dan bagian dari budi utomo• Kerajinan Amal Setia Siti Rohana Kudus• Aisyiah didirikan tanggal 22 April 1917

bagian dari Muhammadiyah

Page 11: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Gerakan Wanita• Perempuan mulai menerbitkan surat kabar

sendiri• Melalui surat kabar ini kaum wanita

mengembangkan gagasannya dalam membangun rasa kebangsaan

• Kongres Perempuan I mendirikan Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI) yang diketuai oleh Ny. Sukanto

• PPI berganti menjadi Perserikatan Perhimpunan Istri Indonesia

Page 12: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Gerakan Wanita• Istri Sedar meningkatkan kesadaran kaum

perempuan Indonesia• Menentang poligami, mendirikan studie fond

untuk anak-anak, mengadakan kursus kesehatan, menentang perkawinan anak-anak

• Kongres perempuan menegaskan kesadaran kaum perempuan untuk aktif membantu terbentuknya suatu bangsa baru sebagai bagian dari kesadaran nasional

Page 13: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Gabungan Politik

Indonesia

Page 14: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Gabungan Politik Indonesia

• Merupakan gabunga dari berbagai partai politik

• Berdiri tahun 1939• Bersifat federasi • Masing-masing partai memiliki kemerdekaan

untuk menjalankan program• Kongres GAPI 1 4 Juli 1939 membahas aksi

GAPI dengan semboyannya “Indonesia Berparlemen”

Page 15: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Gabungan Politik Indonesia

• GAPI tidak menuntut kemerdekaan penuh, tai menuntut sebuah parlemen yang memiliki unsur demokrasi

• 19 September 1939 GAPI menyerukan Belanda memperhatikan aspirasi bangsa Indonesia untuk membentuk pemerintahan sendiri dengan memberi sebuah perwakilan bagi rakyatnya

• GAPI menyadarkan akan pentingnya pembentukan tata negara yang demokratis

Page 16: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Gabungan Politik Indonesia

• Tanggal 10 Mei 1941, Ratu Wilhelmina menyatakan kesediaannya mempertimbangkan suatu penyesuaian ketatanegaraan

• Satu-satunya keberhasilan GAPI pembentukan Komisi Visman

• Komisi Visman meneliti cita-cita dan pendapat berbagai golongan masyarakat Indonesia

Page 17: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Terbentuknya negara

kebangsaan Indonesia

Page 18: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Asal nama Indonesia

• Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara ("Kepulauan Tanah Seberang"), nama yang diturunkan dari kata dalam bahasa Sanskerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang)

• Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia.

Page 19: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Asal nama Indonesia

• Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais)

Page 20: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Asal nama Indonesia

• James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago ("Etnologi dari Kepulauan Hindia"). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah Indian Archipelago ("Kepulauan Hindia") terlalu panjang dan membingungkan. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.

Page 21: Organisasi pergerakan indonesia part 2

Asal nama Indonesia

• Eduard Douwes Dekker (1820-1887), pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu "Insulinde", yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (dalam bahasa Latin "insula" berarti pulau). Nama "Insulinde" ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20