Organisasi Kesehatan Dunia

2
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa tema Hari AIDS Sedinia 2012 adalah "Getting to Zero", yaitu dunia tanpa kasus infeksi baru HIV, dunia tanpa kasus pasien HIV/AIDS yang meninggal, dan dunia tanpa diskriminasi terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA). WHO mengatakan, sepanjang 2011, total terjadi 2,5 juta kasus infeksi baru HIV/AIDS di seluruh dunia, yang berarti berkurang 700 ribu kasus dibandingkan 10 tahun lalu. Sepanjang 2011, sekitar 1,7 juta orang meninggal karena HIV/AIDS, yang berarti berkurang 600 ribu orang dibandingkan tahun 2005. Kemajuan yang sangat besar itu adalah berkat obat anti-retroviral (ARV) sehingga ODHA dapat memperoleh pengobatan yang efektif. WHO menyebut obat ARV itu sebagai sejenis obat mujarab, dapat mengurangi jumlah virus dalam darah, juga dapat meningkatkan peluang pasien mempertahankan kesehatannya, sekaligus menurunkan risiko penularan virus kepada orang lain. KOMPAS.com - Badan PBB untuk penanganan masalah HIV/AIDS melaporkan, angka kematian akibat AIDS dan kasus baru infeksi HIV di seluruh dunia saat ini terus menunjukkan penurunan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peningkatan yang dramatis pada jumlah penderita yang mendapatkan akses pengobatan. Program bersama PBB untuk penanganan AIDS (UNAIDS) dalam konferensi pers, Selasa (21/11/2012), menyatakan jumlah angka kematian akibat AIDS pada 2011 lalu mengalami penurunan hingga 500 ribu orang dibandingkan tahun 2005. Penurunan jumlah kasus baru yang signifikan juga dilaporkan terjadi di kawasan Sub Sahara Afrika, yang merupakan salah satu kawasan paling rawan di dunia. Rata-rata kasus infeksi baru tercatat menurun hingga 73 persen di Malawi. Penurunan 71 persen kasus baru terjadi di Bostwana, 58 persen di Zambia, 50 persen di Zimbabwe dan masing-masing 41 persen di Afrika Selatan dan Swaziland. Sementara jumlah pengidap HIV yang mendapatkan obat antiretroviral (ARV) menurut UNAIDS meningkat hingga 60 persen hanya dalam kurun waktu dua tahun. Di Afsel misalnya, peningkatan akses terhadap ARV naik hinga 75 persen dalam kurun dua tahun atau bertambah sebanyak

Transcript of Organisasi Kesehatan Dunia

Page 1: Organisasi Kesehatan Dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa tema Hari AIDS Sedinia 2012 adalah "Getting to Zero", yaitu dunia tanpa kasus infeksi baru HIV, dunia tanpa kasus pasien HIV/AIDS yang meninggal, dan dunia tanpa diskriminasi terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

WHO mengatakan, sepanjang 2011, total terjadi 2,5 juta kasus infeksi baru HIV/AIDS di seluruh dunia, yang berarti berkurang 700 ribu kasus dibandingkan 10 tahun lalu. Sepanjang 2011, sekitar 1,7 juta orang meninggal karena HIV/AIDS, yang berarti berkurang 600 ribu orang dibandingkan tahun 2005. Kemajuan yang sangat besar itu adalah berkat obat anti-retroviral (ARV) sehingga ODHA dapat memperoleh pengobatan yang efektif.

WHO menyebut obat ARV itu sebagai sejenis obat mujarab, dapat mengurangi jumlah virus dalam darah, juga dapat meningkatkan peluang pasien mempertahankan kesehatannya, sekaligus menurunkan risiko penularan virus kepada orang lain.

KOMPAS.com - Badan PBB untuk penanganan masalah HIV/AIDS melaporkan, angka kematian akibat AIDS dan kasus baru infeksi HIV di seluruh dunia saat ini terus menunjukkan penurunan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peningkatan yang dramatis pada jumlah penderita yang mendapatkan akses pengobatan.

Program bersama PBB untuk penanganan AIDS (UNAIDS) dalam konferensi pers, Selasa (21/11/2012), menyatakan jumlah angka kematian akibat AIDS pada 2011 lalu mengalami penurunan hingga 500 ribu orang dibandingkan tahun 2005. Penurunan jumlah kasus baru yang signifikan juga dilaporkan terjadi di kawasan Sub Sahara Afrika, yang merupakan salah satu kawasan paling rawan di dunia.

Rata-rata kasus infeksi baru tercatat menurun hingga 73 persen di Malawi. Penurunan 71 persen kasus baru terjadi di Bostwana, 58 persen di Zambia, 50 persen di Zimbabwe dan masing-masing 41 persen di Afrika Selatan dan Swaziland.

Sementara jumlah pengidap HIV yang mendapatkan obat antiretroviral (ARV) menurut UNAIDS meningkat hingga 60 persen hanya dalam kurun waktu dua tahun. Di Afsel misalnya, peningkatan akses terhadap ARV naik hinga 75 persen dalam kurun dua tahun atau bertambah sebanyak 1,7 juta pasien yang mendapatkan terapi yang tepat untuk mengatasi HIV. Di China, rata-rata orang yang mendapat pengobatan juga naik hingga 50 persen dalam setahun terakhir.

Masih menurut UNAIDS, penurunan kasus infeksi baru yang dikombinasi dengan meningkatnya akses terhadap pengobatan, berkontribusi terhadap penurunan jumlah kematian terkait AIDS hingga 30 persen lebih dalam kurun enam tahun terakhir. Perkembangan yang paling signifikan tampak di kawasan Afrika yang selama ini dikenal memiliki tingkat kematian paling tinggi.

Kasus infeksi HIV baru pada anak-anak secara keseluruhan juga mengalami penurunan hinga 24 persen. Namun sayangnya di beberapa negara di Afrika, jumlah kasusnya naik hingga 24 persen.

Dalam laporannya, UNAIDS menegaskan bahwa perjuangan mengatasi AIDS masih berat .Saat ini

Page 2: Organisasi Kesehatan Dunia

masih ada sekitar 34 juta orang mengidap HIV di seluruh dunia. Setiap tahun terjadi 2,5 juta infeksi baru dan 1,7 orang meninggal akibat AIDS