oret2

download oret2

of 4

Transcript of oret2

  • 7/25/2019 oret2

    1/4

    Angina pektoris adalah nyeri dada intermitten yang disebabkan oleh iskemia

    miokardium yang reversibel dan sementara. Diketahui terbagi atas tiga varian utama

    angina pektoris: angina pektoris tipikal (stabil), angina pektoris prinzmetal (varian), dan

    angina pektoris tak stabil (Kumar, 200). Angina pektoris tak stabil menimbulkan

    peningkatan se!ara progresi" "rekuensi, durasi, dan intensitas serangan angina. Angina ini

    biasanya menyertai peningkatan beban ker#a #antung akibat aterosklerosis koroner yang

    ditandai oleh trombus yang berkembang dan mudah mengalami spasme ($antoso,

    $etia%an, 200&).

    $' elevasi miokard in"ark ($'*) umumnya ter#adi #ika aliran darah koroner

    menurun se!ara mendadak setelah oklusi trombus pada plak aterosklerotik yang sudah

    ada sebelumnya (+amm et al, 20).

    $edangkan

    ani"estasi klinis dari pasien dengan non $' elevasi miokard in"ark adalah :

    a. -yeri dada yang ter#adi 20 menit saat istirahat

    b. /e#ala khas nyeri dada dengan lokasi substernal dapat menyebar hingga ke lengan

    kiri, leher atau rahang kadang di epigastrium dengan !iri seperti di peras, perasaan

    seperti di ikat, perasaan terbakar, nyeri tumpul, rasa penuh, berat atau tertekan.

    !. /e#ala tidak khas seperti dispnea, mual, dia"oresis, sinkop atau nyeri di lengan,epigastrium, bahu atas atau leher #uga ter#adi dalam kelompok yang lebih besar pada

    pasienpasien berusia lebih dari 1& tahun.

    d. Karakteristik dari hasil elektrokardiogram (K/) pada -$'* adalah depresi $'

    segmen atau transien elevasi danatau perubahan gelombang '. 3emeriksaan 'roponin

    ' atau 'roponin * merupakan pertanda nekrosis miokard, karena lebih spesi"ik dan

    sensiti" daripada enzim #antung seperti 4K dan 4K5. 3ada pasien dengan in"ark

    miokard akut, ter#adi peningkatan a%al troponin pada daerah peri"er setelah 67 #am

    saat ge#ala ter#adi dan dapat menetap sampai 2 minggu akibat proteolisis dari aparatus

    kontraktil (+amm et al, 20).

    . *skemia yang berulang

    2. Aritmia, seperti "ibrilasi ventrikel, aritmia supraventrikular, blok konduksi

    6. /agal #antung kongesti"7. $yok kardiogenik

  • 7/25/2019 oret2

    2/4

    &. *n"ark ventrikel kanan

    1. Komplikasi mekanis, seperti ruptur otot papilari, rupture septal ventrikel

    . 3erikarditis

    8. 'romboembolisme (9illy, 20)

    . lektrokardiogram (K/)

    Karakteristik dari hasil elektrokardiogram pada -$'* adalah depresi $' segmen

    atau transien elevasi danatau perubahan gelombang '. Deviasi segmen $' merupakan

    hal penting dalam menentukan resiko pada pasien. 3eningkatan resiko yang buruk

    meningkat se!ara progresi" dengan memberatnya depresi segmen $' (Al%i +arun,

    2001; +amm et al, 20).

    2. 3emeriksaan biokimia

    'roponin #antung dapat membantu !ukup besar dalam menentukan diagnosis,

    mengukur resiko, dan memisahkan kemungkinan -$'* dengan angina pektoris

    tak stabil. 'roponin lebih spesi"ik dan sensiti" dibandingkan dari pemeriksaan enzim

    #antung seperti kreatinin kinase, isoenzim 5 (4K5) dan myoglobin (+amm et al,

    20). 3ada pasien dengan miokard in"ark peningkatan a%al dari troponin ter#adi

    dalam kurang lebih 7 #am saat ge#ala ter#adi. 'roponin dapat meningkat selama dua

    minggu akibat proteolisis dari aparatus kontraktil. levasi dari troponin menun#ukan

    adanya kerusakan selular, dimana pada -$'* dapat ter#adi akibat embolisasi distal

    dari trombus kaya platelet yang berasal dari ruptur atau erosi plak (+amm et al, 20).

    6. 'ehnik pen!itraan noninvasi"

    Dalam tehnik pen!itraan non invasi", ekokardiogra"i adalah alat yang paling banyak

    beredar luas dan tersedia.

  • 7/25/2019 oret2

    3/4

    keberadaan dan keparahan penyakit ini. Angiogra"i koroner #uga men#adi baku emas

    pemeriksaan sindroma koroner akut ($KA) (+amm et al, 20).

    Agen anti iskemia =bat anti iskemia ini ber"ungsi untuk menurunkan kebutuhan

    oksigen di miokard dengan !ara menurunkan denyut #antung, tekanan darah dan

    preload, serta mengurangi kontraktilitas otot #antung. ekanisme ker#a obat anti

    iskemia selain mengurangi kebutuhan oksigen miokard, agen anti iskemia ini #uga

    dapat beker#a meningkatkan #umlah oksigen ke miokard dengan vasodilatasi

    pembuluh darah koroner (+amm et al, 20). 5eberapa !ontoh anti iskemiaa adalah

    beta bloker, nitrat dan bloker kanal kalsium. 5eta bloker beker#a dengan menginhibisi

    e"ek sirkulasi katekolamin dan menurunkan konsumsi oksigen miokard dengan

    mengurangi denyut #antung, tekanan darah dan kontraktilitas. 5eta bloker banyak

    digunakan pada pasien ra%at inap di rumah sakit (+amm et al, 20). -itrat memiliki

    e"ek sebagai venodilator yang akan mengurangi preload #antung dan volume diastolik

    akhir ventrikel kiri sehingga akan mengurangi konsumsi oksigen. 3ada pasien dengan

    -$'* yang dira%at di rumah sakit, >niversitas $umatera >tara pemberian nitrat

    dengan intravena lebih e"ekti" dibandingkan nitrat dengan sublingual (+amm et al,

    20). -itrat #uga dapat meningkatkan aliran darah koroner dan men!egah

    vasospasme melalui vasodilator koroner. $elain itu, nitrat #uga dapat diberikan pada

    pasien $indroma Koroner Akut dengan gagal #antung atau hipertensi berat (9illy,

    20). 5loker kanal kalsium merupakan obat vasodilator yang memiliki e"ek langsung

    pada konduksi atrioventrikular dan denyut #antung. 'erdapat tiga subbagian dari

    bloker kanal kalsium yang memilki perbedaan dari struktur kimia dan memiliki e"ek"armakologi yang berbeda, seperti dihidropiridin (ni"edipine), benzotiapin (diltiazem)

    dan "eniletilamin (verapamil) (+amm et al, 20). o Agen anti platelet Aktivasi dan

    agregasi platelet memegang peranan penting dalam patogenesis $indroma Koroner

    Akut, sehingga proses ini di#adikan salah satu target dalam pengobatan $indroma

    Koroner Akut. 5eberapa !ontoh agen antiplatelet, yaitu aspirin, 32?2 inhibitor

    reseptor, glikoprotein **b***a inhibitor reseptor (+amm et al, 20). o Antikoagulan

    3enggunaan antikoagulan dalam pengobatan -$'* ini untuk menginhibisi

    generasi dan aktivasi trombin dengan !ara mengurangi proses yang berhubungan

  • 7/25/2019 oret2

    4/4

    dengan trombus. 5eberapa !ontoh antikoagulan yang digunakan adalah "ondaparinu@,

    lo% mole!ular %eight heparin, un"ra!tioned heparin, dan bivalirudin. 3enggunaan

    obat antikoagulan dapat dikombinasikan dengan antiplatelet (+amm et al, 20). o

    evaskularisasi pembuluh darah koroner evaskularisasi ini dapat menggunakan

    per!utaneous !oronary intervention, !oronary artery bypass surgery. 'indakan ini

    dilakukan untuk >niversitas $umatera >tara mengurangi ge#ala, dan lama ra%at di

    rumah sakit, serta meningkatkan prognosis (+amm et al, 20).