optimisasi perencanaan

87
i SKRIPSI KONSENTRASI REKAYASA SISTEM INDUSTRI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh : IFNU BASTIAN NIM 0910671057-67 OPTIMISASI PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN BERDASARKAN PDM DAN RESOURCE LEVEL I NG (Studi Kasus Proyek Perpustakaan oleh CV. MAJU INDAH)  KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA F AKULT AS TEKNIK MALANG 2015

description

PDM dan resource leveling

Transcript of optimisasi perencanaan

Page 1: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 1/88

SKRIPSIKONSENTRASI REKAYASA SISTEM INDUSTRI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Teknik

OPTIMISASI PERENCANAAN PROYEK

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN BERDASARKANPDM DAN RESOURCE LEVEL ING

(Studi Kasus Proyek Perpustakaan oleh CV. MAJU INDAH) 

Page 2: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 2/88

 

LEMBAR PERSETUJUAN

OPTIMISASI PERENCANAAN PROYEK

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN BERDASARKAN

PDM DAN RESOURCE LEVEL ING

(Studi Kasus Proyek Perpustakaan oleh CV. MAJU INDAH)

SKRIPSIKONSENTRASI REKAYASA SISTEM INDUSTRI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Teknik

Page 3: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 3/88

 

LEMBAR PENGESAHAN

OPTIMISASI PERENCANAAN PROYEK

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN BERDASARKAN

PDM DAN RESOURCE LEVEL ING

(Studi Kasus Proyek Perpustakaan oleh CV. MAJU INDAH)

SKRIPSIKONSENTRASI REKAYASA SISTEM INDUSTRI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun oleh :

IFNU BASTIAN

NIM 0910671057-67

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan lulus pada

T l 22 J i 2015

Page 4: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 4/88

 

PERNYATAAN

ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengeta-

huan saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan

tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan

oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan

disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan unsur  –  

unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang

telah saya peroleh (SARJANA TEKNIK) dibatalkan serta diproses sesuai dengan

 peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, Pasal 25

ayat 2 dan Pasal 70).

Page 5: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 5/88

 

PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya dan sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi besar

Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penyusunan dan penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari keterlibatan dan bantuan

 berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. 

Ishardita Pambudi Tama, ST. MT., Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik Industri

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang.

2.  Arif Rahman, ST., MT. selaku Seketaris Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Universitas Brawijaya, Malang.

3.  Sugiono, ST., MT., Phd. dan Ceria Farela Mada Tantrika, ST., MT.selaku dosen

 pembimbing I dan II yang telah banyak memberikan waktu, pikiran dan tenaga

untuk membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4.   Nasir Widha Setyanto, ST., MT. selaku dosen wali yang telah memberikan

dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. 

Ibu, Ayah, Kakak dan Adik tercinta saya yang telah memberikan dukungan moril,

ih t d d t b ti d l l i k i i i i

Page 6: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 6/88

 

DAFTAR ISI

PENGANTAR  ................................................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... x

RINGKASAN ................................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................................... 3

1.3 Perumusan Masalah ........................................................................................... 4

1.4 Batasan Masalah ................................................................................................ 4

1.5 Asumsi-asumsi ................................................................................................... 4

1.6 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5

1.7 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 6 

2 1 P liti T d h l 6

Page 7: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 7/88

 

2.5.4 Hitungan Mundur ................................................................................ 18

2.6  Penyebab Keterlambatan Proyek ................................................................. 18

2.7  Akibat Keterlambatan Proyek ...................................................................... 19

2.8 

Mengatasi Keterlambatan Proyek ................................................................ 20

2.9  Penjadwalan Sumber Daya .......................................................................... 20

2.10  Penjadwalan dengan Sumber Daya Terbatas ............................................... 21

2.11 

Meratakan Penggunaan Sumber Daya ( Resource Leveling ) ........................ 24

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 26 

3.1 

Jenis Penelitian ............................................................................................... 26 

3.2  Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 26 

3.3  Data yang Digunakan ..................................................................................... 26 

3.4 

Langkah-langkah Penelitian ........................................................................... 27 

3.5  Diagram Alir Penelitian ................................................................................. 30

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................ 31 

4.1  Profil Perusahaan ............................................................................................ 31

4.2  Pengenalan Proyek ......................................................................................... 32

4.2.1 Pihak-pihak yang Terlibat dalam Proyek ........................................... 32

Page 8: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 8/88

 

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keterlambatan Proyek pada CV. MAJU INDAH .......................................... 2

Tabel 2.1 Perbandingan Peneliti Terdahulu ................................................................... 7

Tabel 4.1 Daftar Uraian Kegiatan Proyek Pembangunan Perpustakaan SDN 3

Mundusewu Kab. Jombang, Predecessor dan Hubungan Keterkaitan-

nya ................................................................................................................ 39

Tabel 4.2 Kebutuhan Waktu Proyek dan Hubungan Keterkaitan ................................ 43

Tabel 4.3 Rekapan Hasil Perhitungan Kegiatan Lintasan Kritis ................................. 55

Tabel 4.4 Kebutuhan SDM Sebelum Dilakukan Pemerataan Sumber Daya ............... 58

Tabel 4.5 Penggunaan Sumber Daya pada Setiap Item Pekerjaan, durasi, ES, LF,

dan Slack Sebelum Dilakukan Pemerataan .................................................. 59

Tabel 4.6 Contoh Pengerjaan Pemerataan Sumber Daya dengan Keterbatasan

Sumber Daya ( Resource Constrain) ............................................................ 62

Tabel 4.7 Perbandingan ES dan LF antara sebelum resource leveling  dan

Sesudah Resource Leveling  .......................................................................... 65

Tabel 4.8 Rekapan Jumlah Kegiatan Selisih Earliest Start  (ES) Sebelum dan

S d h Di t k (R L li ) 66

Page 9: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 9/88

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proyek pemasangan pipa metode CPM ladder diagram ......................... 14

Gambar 2.2 Proyek pemasangan pipa metode PDM .................................................. 14

Gambar 2.3 Denah yang lazim pada node PDM ......................................................... 15

Gambar 2.4 Denah FS pada node PDM ..................................................................... 15

Gambar 2.5 Denah SS pada node PDM ...................................................................... 16

Gambar 2.6 Denah FF pada node PDM ...................................................................... 16

Gambar 2.7 Denah SF pada node PDM ...................................................................... 16

Gambar 2.8 PDM dengan tingkat kebutuhan sumber daya yang cukup ..................... 22

Gambar 2.9 Diagram batang dengan sumber daya cukup .......................................... 22

Gambar 2.10 Diagram batang dengan sumber daya terbatas, prioritas pada batasan

sumber daya maksimum .......................................................................... 23

Gambar 2.11 Diagram batang dengan sumber daya terbatas, prioritas penjadwalan

 pada total float paling rendah .................................................................. 23

Gambar 2.12 Diagram batang dengan prioritas pada total float  paling rendah,

 penjadwalan selanjutnya dengan cara basis non-kontinyu ...................... 24

G b 3 1 Di Ali P liti 30

Page 10: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 10/88

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Resource Leveling dengan Ketebatasan Sumber Daya ( Resource

Constrained Project ) ............................................................................... 69 

Page 11: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 11/88

 

RINGKASAN

IFNU BASTIAN, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,

Januari 2015, Optimisasi Perencanaan Proyek Pembangunan Perpustakaan

 MenggunakanPrecedence Diagram Method dan Resource Leveling (Studi Kasus Proyek

 Perpustakaan oleh CV. MAJU INDAH ), Dosen Pembimbing: Sugiono dan Ceria Farela

Mada Tantrika.

CV. MAJU INDAH adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi

 bangunan dan salah satu proyek yang sedang dikerjakan adalah proyek perpustakaan.CV. MAJU INDAH masih sering mengalami keterlambatan dalam

 penyelesaian proyek.Proyek dikatakan terlambat bila waktu penyelesaian melebihi

waktu yang direncanakan.Selama ini, CV. MAJU INDAH mengabaikan kebutuhan dan

ketersediaan sumber daya proyek pada saat melakukan perencanaan sehingga waktu

 pelaksanaan proyek dalam perencanaan singkat.Namun, pelaksanaannya ternyata

membutuhkan waktu yang lebih lama karena adanya keterbatasan sumber daya.Hal ini

mengindikasikan ketidaktepatan dalam melakukan perencanaan.Karena itu, perlu dicari

metode perencanaan yang lebih sesuai dengan proyek yang dikerjakan CV. MAJUINDAH, yaitu metode perencanaan yang mampu memastikan keterkaitan antar kegiatan

terpenuhi serta mempertimbangkan ketersediaan sumber daya.

Penelitian ini menggunakan  Precedence Diagram Method (PDM) dan  Resource

 Leveling . PDM merupakan salah satu metode yang dapat menunjukkan hubungan

keterkaitan antar kegiatan proyek dan menghasilkan rencana waktu proyek yang

mendekati atau sama dengan waktu realisasi. Resource leveling  dilakukan dengan tujuan

tik b h j l h d j i b d dik t h i hi kti it d t

Page 12: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 12/88

 

SUMMARY

IFNU BASTIAN, Departement of Industrial Engineering, Faculty of EngineeringUniversity of Brawijaya, January 2015, Optimization of Library Construction Project

 Planning by Using Precedence Diagram Method and Resource Leveling (Case Study of

Library Construction Project by CV. MAJU INDAH), Supervisor: Sugiono and Ceria

Farela Mada Tantrika.

CV. MAJU INDAH is a company that engaged in building construction and one

of projects that done by this company is library construction project. CV. MAJUINDAH experienced lateness due to project completion. Project defined as a late project

if the completion time exceeded project planned time. At the current situation, CV

MAJU INDAH neglecting resource requirement and availability during project planned

horizon resulted in short time frame during the planned horizon. However, projects take

longer time in realization than the planned time due to resource limitations. This

condition indicates inaccuracy of project planning. There for, it requires project

 planning method that suitable with CV. MAJU INDAH current project. The project

 planning method is required to ensure the relationship between activities and to considerresource availability.

This research used Precedence Diagram Method(PDM) and Resource Leveling.

PDM is a method that could show relationship between project activities and give

 planned project time closed to project realization time. Resource leveling was

conducted with purposed to ensure resource type and number, known in planned time

therefor resource availability align with activities in project. First step of project

h d li ith li it ti i t t W k B kd St t (WBS) f

Page 13: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 13/88

BAB I

PENDAHULUAN 

Pada bagian pendahuluan akan dijelaskan mengenai latar belakang dilakukannya

 penelitian ini, rumusan masalah yang akan diselesaikan, tujuan dan manfaat yang ingin

dicapai dengan dilakukannya penelitian ini, serta ruang lingkup penelitian yang

mencakup batasan masalah dan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini.

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan jasa konstruksi di Indonesia saat ini sudah mulai berkembang,

ditandai dengan banyaknya pembangunan di kawasan perkotaan maupun pedesaan.

Untuk mengefektifkan pembangunan dalam bidang konstruksi dibutuhkan penjadwalan

yang sesuai. Penjadwalan sangat penting dilakukan karena merupakan acuan dalam

 penyelenggaraan proyek, sekaligus sebagai landasan pengawasan pelaksanaan proyek

yang bersangkutan agar tidak terjadi keterlambatan proyek. Menurut Soeharto

(1997:178) menjelaskan bahwa, penjadwalan menetapkan waktu dan urutan dari

 bermacam-macam tahapan, keterkaitan antara satu aktivitas dengan aktivitas lain.

S t k ik d l j d l k d t dik l k k d l d

Page 14: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 14/88

  2

urutan kegiatan-kegiatan yang dibuat berdasarkan pengalaman. Meskipun perusahaan

telah mengikuti standar-standar yang ada, namun dari sekian banyak kegiatan,

 perusahaan masih melakukan secara acak kegiatan-kegiatan mana saja yang

didahulukan proses pengerjaannya.

Masalah yang sering dihadapi CV. MAJU INDAH adalah keterlambatan

 penyelesaian waktu proyek. Pada Tabel 1.1 menunjukkan data CV. MAJU INDAH

melakukan keterlambatan waktu penyelesaian proyek.

Tabel 1.1 Keterlambatan Proyek pada CV. MAJU INDAH

No. Nama Proyek Rencana(Hari)

Realisasi(Hari)

WaktuKeterlambatan

PenyebabKeterlambatan

1 Pembangunan 3 buahRuko Arjuno no. 7 NgoroKab Jombang

215 hari 327 hari 112 hari Kekurangan tenagakerja

2 Pembangunan RumahType 150/200 186 hari 279 hari 93 hari Kesalahanmengkoordinasikanpekerjaan, bahan

dan peralatan

3 Pembangunan 3 lokalRuang Kelas

235 hari 321 hari 86 hari Kesalahanpengelolaan

material

4 Pembangunan BalaiP i N K b

115 hari 242 hari 127 hari Kekurangan tenagak j

Page 15: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 15/88

  3

Dari permasalahan pada CV. MAJU INDAH, penelitian ini mengusulkan

metode  Precedence Diagram Method (PDM) dan resource leveling.PDM merupakan

salah satu metode yang dapat menunjukkan hubungan keterkaitan antar kegiatan proyek

dan menghasilkan rencana waktu proyek yang mendekati atau sama dengan waktu

realisasi. Metode PDM pada dasarnya menitikberatkan pada persoalan keseimbangan

antara biaya dan waktu penyelesaian proyek. PDM juga mempertimbangkan hubungan

ketergantungan antar aktivitas dan durasi setiap aktivitas.

Selain  Precedence Diagram Method (PDM), penelitian ini dilakukan

denganpemerataan sumber daya (resource leveling ). Metode ini digunakan untuk

meratakan frekuensi alokasi sumber daya dengan tujuan memastikan bahwa jumlah atau

 jenis sumber daya dapat diketahui dari awal dan tersedia bila dibutuhkan. Bila jumlah

sumber daya dikurangi maka durasi bertambah, dan sebaliknya bila jumlah sumber daya

ditambah maka durasi akan berkurang. Tujuan dari pemerataan sumber daya adalah

untuk menjadwalkan kegiatan proyek yang disesuaikan dengan ketersediaan sumber

daya dan pola penyebaran yang logis sehingga durasi proyek tidak melampaui batas

yang berlebihan. Variasi penyebaran sumber daya dari satu periode ke periode lainnya

diusahakan dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan

Page 16: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 16/88

  4

1.3 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka permasalahan dalam

 penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. 

Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan

Perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang berdasarkan metode

 Presedence Diagram Method  (PDM) bila mengabaikan kebutuhan sumber daya?

2. 

Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan

Perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang dengan memperhatikan

keterbatasan sumber daya?

3.  Berapa puncak kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam proyek

 pembangunan Perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang?

1.4 BATASAN MASALAH

Permasalahan dan pembahasan yang akan dianalisa hanya terbatas pada masalah

 berikut:

1.  Pengalokasian sumber daya tenaga kerja dalam studi kasus ini terbatas yang

terdiri dari 7 pekerja yaitu 3 orang pekerja, 2 orang tukang batu, 1 orang tukang

Page 17: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 17/88

  5

3. 

Mengetahui puncak kebutuhan sumber daya tenaga kerja sebelum dilakukan

 pemerataan (resource leveling ) dan setelah dilakukan pemerataan (resource

leveling ) pada pembangunan proyek perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab.

Jombang.

1.7 MANFAAT PENELITIAN

Pada penelitian ini diharapkan adanya manfaat sebagai berikut:

1.  Dapat digunakan sebagai masukan dalam penjadwalan proyek dalam upaya

 pengendalian suatu proyek dengan mengaplikasikan  Presedence Diagram

 Method  (PDM)dan resource leveling sebagai hasil analisa yang dilakukan pada

CV. MAJU INDAH .

2. 

Analisa ini diharapkan dapat lebih efektif dan efisien sebagai acuan untuk

mengevaluasi dan memberikan perbaikan bagi kemajuan proyek yang dipegang

kontraktor CV. MAJU INDAH untuk kedepannya.

Page 18: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 18/88

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 

Tinjauan pustaka adalah kumpulan dasar teori yang menunjang pelaksanaan

 penelitian sehingga penelitian yang dilakukan dapat akurat dan terpercaya. Selain itu,

tinjauan pustaka juga dapat digunakan sebagai pedoman dalam penelitian sehingga

 pelaksanaan penelitian dapat terfokus pada tujuan yang akan dicapai.

2.1  PENELITIAN TERDAHULU

Hasil penelitian terdahulu yang relevan dan berhubungan dengan penelitian ini

adalah:

1.  Henry dan Adianto (2010), Pada penelitian ini, peneliti menyatakan bahwa proyek

yang telah diselesaikan menggunakan metode  Precedence Diagram Method (PDM)

selama 38 minggu, Berdasarkan perhitungan jumlah sumber daya pekerja yang ada

dan dari grafik histogram kebutuhan sumber daya pekerja sebelum dan setelah

dilakukan perataan, terlihat bahwa jumlah puncak sumber daya pekerja sebelum

diratakan (awal) sebesar 1.834 orang, dan setelah dilakukan perataan nilainya turun

j di 1 729 hi d di i lk b h j l h k k b h

Page 19: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 19/88

  7

Tabel 2.1 Perbandingan Peneliti Terdahulu

Fadhil

2009

Henry dan Adianto

2010

Penelitian ini

Jenis Proyek Bangunan GedungKonstruksi Jalan Tol

Bogor Ring RoadBangunan Gedung

Objek Penelitian Gedung Balai POM Jalan Raya Perpustakaan

Metode Penjadwalan CPM PDM PDM

Metode Perataan Resource Leveling Metode Burgess  Resource Leveling

2.2 PROYEK

2.2.1 Definisi Proyek

Menurut Soeharto (1997:1) menyatakan bahwa, kegiatan proyek dapat diartikan

sebagai satu kegiatan sementara yangberlangsung dalam jangka waktu terbatas, denganalokasi sumber dayatertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau

deliverable  yangkriteria mutunya telah digariskan dengan jelas.Untuk memahami

 pengertian proyek berikut ini diberikan beberapa pendapat dari para ahli, yang

diantaranya sebagai berikut:

M P M B d f K l d (PMBOK) d l b k

Page 20: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 20/88

  8

dengan sumber daya terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan

agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta

keselamatan kerja.

Pengertian manajemen sebenarnya masih banyak ada juga yang berpendapat

mengenai ruang lingkup dari pekerjaan manajemen proyek yang disampaikan oleh

(Lewis, 2000:134), bahwa ruang lingkup manajemen proyek meliputi perencanaan,

 penjadwalan dan kontrol dari aktivitas agar sesuai dengan tujuan proyek tersebut.

2.2.3 Unsur-Unsur Pembangunan Proyek

Menurut Ervianto (2005:43) menjelaskan bahwa, pihak yang terlibat dalam

 proyek konstruksi dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan proyek dapat

dikelompokkan menjadi tiga pihak yaitu pemilik proyek (owner ) atau principal

(employer/client/bowheer ), pihak perencana (designer ) dan pihak kontraktor

(aannemer ).

2.2.4 Sasaran Proyek dan Tiga Kendala (Tri pple Constrain)  

Di d l i j k iliki i k d l ( l

Page 21: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 21/88

  9

a.  Harga satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan

spesifikasi teknis tertentu.

 b.  Volume atau kuantitas pekerjaan masih bersifat perkiraan pada saat kontrak

ditandatangani.

c. 

Pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan

yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang atau jasa.

d. 

Dimungkinkan adanya pekerjaan tambah atau kurang berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan.

2.2.6 Struktur Organisasi Proyek

Menurut Soeharto(1997:56) menjelaskan bahwa, struktur organisasi perusahaan

dapat diartikan sebagai suatu rangkaian hubungan antar individu-individu di dalamsuatu kelompok atau organisasi yang bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan

 perusahaan.

Struktur digambarkan dalam sebuah bagan, skema atau diagram yang

memperlihatkan garis besar atau fungsi-fungsi dalam perusahaan, arus tanggungjawab

d b h b l i d i dib i

Page 22: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 22/88

  10

4.  Struktur organisasi matrik

Organisasi dari gabungan organisasi fungsional dan orgasnisasi satuan tugas atau

garis, ciri dari organisasi matrik adalah para pegawai dalam struktur organisasi

matrik mempunyai 2 orang atasan yaitu departemen fungsional dan manajer

 proyek, digunakan dalam skala proyek yang besar, adanya saling ketergantungan

diantara departemen.

2.3 PERENCANAAN PROYEK

Menurut Husen (2008:85) menjelaskan bahwa, secara umum definisi

 perencanaan adalah suatu tahapan dalam manajemen proyek yang mencoba meletakkan

dasar tujuan dan sasaran sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administratif

agar dapat diimplementasikan.

Tujuan dari perencanaan adalah melakukan usaha untuk memenuhi persyaratan

spesifikasi proyek yang ditentukan dalam batasan biaya, mutu dan waktu ditambah

dengan terjaminnya faktor keselamatan (safety). 

Hasil dari perencanaan adalah dasar acuan bagi kegiatan selanjutnya seperti

l k d d li l h bi i i i i i

Page 23: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 23/88

  11

dengan menganalisis aspek-aspek seperti: pasar dan permintaan, manajemen dan

keuangan, ekonomi, sosial, budaya, hukum, teknis, serta aspek-aspek lain yang berhubungan dengan proyek.

2.   Detail design engineering

Setelah dalam pengkajian telah dinyatakan layak oleh pemilik proyek, selanjutnya

dilakukan penyusunan perencanaan proyek yang lebih rinci dalam bentuk paket

 pekerjaan (work breakdown structure), susunan organisasi proyek, rencana anggaran biaya, jadwal induk (master schedule), perhitungan dan rancangan teknis, spesifikasi

umum, dan teknis, gambar kerja serta kelengkapan adminsitrasi lainnya. Pada fase ini

 biasanya pemilik proyek menugaskan konsultan perencana melakukan perencanaan

teknis terhdap seluruh kebutuhan proyek.

2.3.2 Pengadaan atau Pelelangan Proyek

Menurut Husen (2009:18) menyatakan bahwa, sebelum masuk ke tahap

 pelaksanaan, kegiatan yang dilaksanakan adalah menyiapkan dokumen lelang

diantaranya kriteria dan persyaratan yang lengkap dan jelas, dokumen kontrak hasil

l l k d k j d k di i h d ih k ih k lib

Page 24: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 24/88

  12

8.  Usulan calon pemenang penawaran lelang, dengan membuat rangking penilaian

terhadap tiga besar penawar terendah.9.  Penetapan pemenang, dilanjutkan pengumuman pemenang lelang, setelah harga

 penawaran terendah dengan kualifikasi persyaratan.

10. 

Sanggahan oleh peserta lelang boleh dilakukan bila keputusan pemenang lelang

tidak sesuai dengan aturan-aturan yang telah disepakati.

11. 

Keputusan pemenang lelang oleh pemilik proyek dilakukan bila semua permasalahan selama pelelangan telah diselesaikan.

2.3.3 Konsep Perencanaan terhadap Pelaksanaan Proyek

Menurut Husen (2008:35) menjelaskan bahwa,pada masa pelaksanaan proyek,

 biasanya data-data yang terkumpul sudah cukup lengkap dari berbagai aspek yangdipandang perlu, sehingga langkah-langkah penentuan kebijakan pelaksanaan dan

 penyusunan rencana kerja yang lebih detail sudah dapat dilakukan. Kegiatan pada

tahapan ini biasanya dilakukan oleh kontraktor yang dipilih melalui lelang/tender atau

dapat berupa penunjukan langsung. Langkah-langkah perencanaan yang perlu dilakukan

d l h b i b ik

Page 25: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 25/88

  13

2.4 PENJADWALAN PROYEK

Menurut Husen (2008:149) menjelaskan bahwa, Penjadwalan proyek merupakansalah satu elemen hasil perencanaan, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal

rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga

kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk

 penyelesaian proyek. Secara umum penjadwalan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. 

Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan/kegiatan mengenai batas-batas

waktu untuk mulasi dan akhir dari masing-masing tugas.

2.  Memberikan sarana bagi manajemen untuk koordinasi secara sistematis dan

realistis dalam penentuan alokasi prioritas terhadap sumber daya dan waktu.

3.  Memberikan sarana untuk menilai kemajuan proyek.

4. 

Menghindari pemakaian sumber daya yang berlebihan, dengan harapan proyek

dapat selesai sebelum waktu ditetapkan.

5.  Memberikan kepastian waktu pelaksanaan proyek.

6. 

Merupakan sarana penting dalam pengendalian proyek.

Menurut Soeharto (1997:243) menjelaskan bahwa, dalam penjadwalkan proyek

Page 26: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 26/88

  14

Sebagai contoh Gambar 2.1 menunjukkan sebuah proyek jaringan kerja CPM

yang terdiri dari kegiatan menggali tanah (Mt),meletakkan pipa (Mp), dan menimbun

kembali (Mk). Diusahakan untuk mempersingkat waktu proyek dengan melakukan

overlapping   pekerjaan, yaitu dengan cara suatu pekerjaan dimulai setelah kegiatan

 pendahulunya berjalan 40%. Dapat dilihat pada Gambar 2.1, jaringan kerja metode

CPM dan Gambar 2.2 metode PDM. Terlihat jelas perbedaan dari kedua metode ini.

CPM dengan dummy dan ladder diagram-nya akan terlihat lebih rumit dan tidak praktis

dibandingkan dengan metode PDM.

1

64

32

7 9

5

G 40%

P 40%

T 40%

G 60%

P 60%

6T 60%

 Gambar2.1Proyek Pemasangan Pipa Metode CPM Ladder Diagram

Sumber: Soeharto (1997)

Page 27: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 27/88

  15

mempermudah mengamati dan memonitor kemajuan pelaksanaan kegiatan. Contoh

 bentuk node pada PDM bisa dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3Denah yang Lazim pada Node PDMSumber: Soeharto (1997)

2.5.1 Konstrain, Lead , dan Lag  

Menurut Soeharto (1997:241) menyatakan bahwa, PDM tidak terbatas pada

aturan dasar jaringan kerja CPM (Kegiatan boleh mulai setelah kegiatan yang

mendahuluinya selesai), maka hubungan atar kegiatan berkembang menjadi beberapa

kemungkinan berupa konstrain. Konstrain menunjukkan hubungan antar kegiatan

dengan satu garis dari node  terdahulu ke node berikutnya. Satu konstrain hanya dapat

menghubungkan dua node.

Soeharto (1997:241) menjelaskan bahwa, karena setiap node memiliki dua

Tgl. Mulai ES/LS Kurun Waktu (D)

Tgl. Selesai EF/LF Float total (F)

 Nomor dan Nama Kegiatan

Progress Penyelesaian (%)

 Nomor Urut

ES

LS

 Nama

Kegiatan

(Tanggal)

Kurun

Waktu

(Tanggal)

EF

LF

Page 28: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 28/88

  16

Kegiatan (i)

Kegiatan (j)SS(i-j) = b

 Gambar 2.5Denah SS pada Node PDM

Sumber: Soeharto (1997)

3.  Konstrain Finish to Finish (FF)

Konstrain ini memberikan penjelasan hubungan atara selesainya suatu kegiatan

dengan selesainya kegiatan terdahulu. Atau FF (i-j)=c  yang berarti kegiatan (j) 

mulai setelah c hari kegiatan yang terdahulu (i) selesai. c disebut lag time (Gambar

2.6).

Kegiatan (i)

Kegiatan (j)

FF(i-j) = c

 Gambar 2.6Denah FF pada Node PDM

Sumber: Soeharto (1997) 

Page 29: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 29/88

  17

2.  Waktu selesai paling awal dan akhir harus sama (EF=LF)

3. 

Kurun waktu kegiatan adalah sama dengan perbedaan waktu selesai paling akhirdengan waktu mulai paling awal (LF-ES=D)

4.  Bila hanya sebagian dari kegiatan bersifat kritis, maka kegiatan tersebut secara utuh

dianggap kritis.

Sedangkan jalur kritis ditentukan dengan cara menghubungkan kegiatan-

kegiatan kritis atau mencari jalur dengan durasi terpanjang. Dalam Soeharto (1997)

dijelaskan bahwa untuk mengidentifikasi jalur kritis layaknya CPM, PDM juga

mengenal 2 macam perhitungan, yaitu hitungan maju, dan hitungan mundur. Masing-

masing perhitungan memiliki aturan dasar yang mengatur perhitungan waktu mulai dan

selesai untuk masing-masing kegiatan.

2.5.3 Hitungan Maju

Menurut Husen (2009:164) menyatakan bahwa, hitungan maju dimulai dari

awal proyek ke akhir proyek dari kiri ke kanan. Pada perhitungan ini, berlaku aturan-

aturan sebagai berikut:

Page 30: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 30/88

  18

2.5.4 Hitungan Mundur

Menurut Husen (2009:165) menyatakan bahwa, hitungan mundur dimulai dariakhir proyek berjalan awal proyek, dari kanan ke kiri. Pada perhitungan ini, berlaku

aturan-aturan sebagai berikut:

1. 

 Notasi (i) bagi kegiatan yang sedang ditinjau dan notasi (j) bagi kegiatan yang

ditinjau terdahulu.

2. 

Hitungan mundur bertujuan untuk menentukan nilai LS (latest start ) ,  LF(latest finish) dan kurun waktu float  

3.  Jika terdapat lebih dari satu kegiatan yang bergabung, diambil angka LS terkecil.

4.  Angka LF suatu kegiatan dipilih dari angka terkecil diantara empat konstrain yang

ada.

 LF (i)= ( pilih angka terkecil dari): LS ( j) + SS(i-j) + D(j) atau

 LS ( j) - SF (i-j)  atau

 LF ( j) - SF (i-j)  + D(i) atau

 EF(j) + FF (i-j) (2.3) 

5.  Angka LS suatu kegiatan sama dengan angka LF kegiatan tersebut dikurangi

Page 31: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 31/88

  19

 b.  Terlambatnya pembayaran kepada pihak kontraktor.

c. 

Kesalahan pada gambar dan spesifikasi.d.  Terlambatnya pendetailan pekerjaan.

3.   Non-excusable delays, keterlambatan ini merupakan tanggung jawab dari

kontraktor, karena kontraktor memperpanjang waktu pelaksanaan pekerjaan.

Sehinga melewati tanggal penyelesaian yang telah disepakati, yang sebenarnya

 penyebab keterlambatan dapat diramalkan dan dihindari oeh kontraktor. Dengandemikian pihak owner client   dapat meminta monetery damages  untuk

keterlambatan tersebut. Adapun penyebabnya antara lain:

a.  Kesalahan mengkordinasikan pekerjaan, bahan serta peralatan.

 b. 

Kesalahan dalam keuangan pengelolaan proyek.

c. 

Kesalahan dalam penyerahan shop drawing /gambar kerja.d.  Kesalahan dalam mempekerjakan personil yang tidak cakap.

2.7 AKIBAT KETERLAMBATAN PROYEK

Menurut Levis & Atherley (1996:299) menyatakan bahwa, keterlambatan akan

 berdampak pada perencanaan semula serta pada masalah keuangan. Keterlambatan

Page 32: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 32/88

  20

3.  Bagi konsultan, keterlambatan akan mengalami kerugian waktu, karena dengan

adanya keterlambatan tersebut konsultan yang bersangkutan akan terhambat dalammengagendakan proyek lainnya.

2.8 MENGATASI KETERLAMBATAN PROYEK

Menurut Dipohusodo (1996:95) menyatakan bahwa, selama proses konstruksi

selalu sajamuncul gejala kelangkaan periodik atas material-material yang diperlakukan, berupamaterial dasar atau barang jadi baik yang lokal maupun import . Cara

 penanganannyasangat bervariasi tergantung pada kondisi proyek, sejak yang ditangani

langsung oleh stafkhusus dalam organisasi sampai bentuk pembagian porsi tanggung

 jawab diantara pemberitugas, kontraktor dan sub-kontraktor, sehingga penawaran

material suatu proyek dapatdatang dari sub-kontraktor, pemasok atau agen, importer , produsen atau industri, yangkesemuanya mengacu pada dokumen perencanaan dan

spesifikasi teknis yang telahditetapkan. Cara mengendalikan keterlambatan adalah:

1.  Mengerahkan sumber daya tambahan.

2.  Melepas rintangan-rintangan, ataupun upaya-upaya lain untuk menjamin

agarpekerjaan meningkat dan membawa kembali ke garis rencana.

Page 33: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 33/88

  21

tetapi distribusinya selama berlangsungnya proyek berfluktuasi, maka hal ini akan

mengurangi tingkat efektivitas dan efisiensi penggunan sumber daya. Bila jumlahsumber daya yang dimiliki terbatas dan ketersediaannya tidak mencukupi, sedangkan

durasinya adalah batasan kurun waktu proyek, maka penjadwalan dapat dilakukan

dengan perataan sumber daya (resource leveling ).

2.10 PENJADWALAN DENGAN SUMBER DAYA TERBATASMenurut Husen (2009:169) menjelaskan bahwa,sumber daya yang terbatas

adalah salah satu alasan mengapa penjadwalan diperlukan. Penjadwalan dimaksudkan

supaya pelaksanaan proyek tetap dapat berlangsung. Caranya dengan mengoptimalkan

 penggunaan sumber daya yang terbatas sehingga diusahakan juga durasi proyek tidak

menjadi terlalu terlambat.Menurut Husen (2009:169) menjelaskan bahwa, sumber daya yang terbatas

karena ketersediaannya yang memang langka dapat masalah besar bagi pelaksana

 proyek, karena hal ini akan mempengaruhi durasi proyek. Makin sedikit jumlah

ketersediaan sumber daya, maka durasi proyek semakin lama karena banyak kegiatan

Page 34: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 34/88

  22

2.  Memprioritaskan pada kegiatan kritis atau mendekati kritis dengan total float  paling

rendah, lalu dilakukan penjadwalan terhadap kegiatan tersebut dengan cara basiskontinyu.

3.  Memprioritaskan pada kegiatan mempunyai durasi paling pendek, lalu dilakukan

 penjadwalan terhadap kegiatan tersebut dengan cara basis kontinyu

4.  Setelah salah satu dari 3 aturan diatas terpenuhi, dilakukan pada kegiatan dengan

 prioritas rendah dengan berbasis terputus, kemudian dilakukan interupsi olehkegiatan yang lebih tinggi prioritasnya.

Agar lebih jelas, diberikan contoh penjadwalan sumber daya dengan kondisi

 batasan hubungan keterkaitan dan batasan kondisi sumber daya yang ditunjukkan pada

Gambar 2.9.

0 5 0

Dummy

Start

Dur = 0

  0 0 0

 0 10 6

Task A

Dur = 6

 0 0 6

 6 40 12

Task D

Dur = 6

 6 0 12

 6 30 13

Task C

Dur = 4

 10 14 17

12 60 17

Task F

Dur = 5

12 0 17

17 65 17

Dummy

Finish

Dur = 0

17 0 17

(1 SD)

(3 SD)

(2 SD) (2 SD)

Page 35: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 35/88

  23

Pada Gambar 2.9 menunjukkan pemakaian sumber daya dalam keaadaan normal

dimana batasan-batasan pada proyek diabaikan atau boleh dikatakan kebutuhannyadapat dipenuhi sesuai dengan masing-masing kegiatan. Penggunaan sumber daya dalam

keadaan diatas adalah maksimum perharinya adalah 10 SD dengan jumlah total 96

sumber daya hari (SDH). Sedangkan maksimum perminggunya bila 1 minggu dengan 5

hari kerja adalah 43 SDH serta durasi proyek 17 hari.

Kemudian keadaan diatas direvisi lagi karena adanya keterbatasan sumber daya

dimana pada proyek tersebut maksimum penggunaannya adalah 7 SD, maka

mengharuskan penjadwalan ulang seperti Tabel 2.10.

Gambar 2.10  Diagram Batang dengan Sumber Daya Terbatas, Prioritas pada Batasan Sumber Daya

Maksimum.

Sumber: Husen (2010) 

A 6 0 1

B 8 1 4

D 6 0 2E 3 1 5

C 7 4 3

F 5 0 2

25 31 21 13 6

3 2 2 2 2 25 3 3 3 3 35 6 6 7 7 7Sumber Daya

Penggunaan Maksimum per hari = 7 SD

Total penggunaan Sumber Daya = 96 SDH

5 5 5 5 5

Task Durasi

(Hari)

Total

 Float

Sumber daya

(SD)

Hari Kerja

5 10 15 20 25

Page 36: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 36/88

  24

A selesai. Namun karena penggunaan sumber daya maksimum perhari adalah 7 SDH,

maka kegiatan C dapat dimulai bila kegiatan F selesai, sehingga durasi proyek terlambatmenjadi 24 hari.

Gambar 2.12  Diagram Batang dengan Prioritas pada Total  Float   Paling Rendah, Penjadwalan

Selanjutnya dengan Cara Basis Non-Kontinyu

Sumber: Husen (2010) 

Gambar 2.12 penerapan aturan 4, dengan prioritas pada kegiatan dengan total float  paling rendah dan penjadwalan dengan basis non-kontinyu, dengan ketersediaan

sumber daya cukup serta batasan hubungan keterkaitan antar kegiatan tidak ada. Pada

Gambar 2.12 ini, kegiatan C diinterupsi pada hari ke-13 oleh kegiatan F sampai selesai.

Lalu dilanjutkan kembali oleh kegiatan C sehingga durasi proyek menjadi 23 hari.

A 6 0 1

D 6 0 2

F 5 0 2

B 8 1 4

E 3 1 5C 7 4 3

25 31 18 13 9

3 3 3 3 3 35 2 2 2 2 25 6 6 7 7 7Sumber Daya

Penggunaan Maksimum per hari = 7 SD

Total penggunaan Sumber Daya = 96 SDH

5 5 5 5 5

Task Durasi

(Hari)

Total

 Float

Sumber daya

(SD)

Hari Kerja

5 10 15 20 25

Page 37: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 37/88

  25

dengan keterbatasan waktu proyek sehingga sumber daya yang tersedia harus ditambah

agar waktu proyek sesuai rencana, berikut ini cara manual perataan sumber daya(resource leveling )

1.  Cari ES paling kecil, jika eligible  (mungkin dilakukan) maka load   kegiatan

tersebut.

2. 

Jika ES sama, maka ambil slack  yang lebih kecil.

3. 

Jika ES dan slack  sama , maka ambil durasi yang lebih kecil.4.

 

Jika ES, slack , dan durasi sama, maka urutkan sesuai ID atau nomor kegiatan.

Dari semua penjelasan di atas, perataan sumber daya dimaksudkan untuk meningkatkan

 produktifitas, efektifitas, dan efisiensi penggunaannya, menjaga pola penyebarannya

yang logis dari segi kuantitas serta menempatkan kualitas sumber daya yang sesuai

dengan kebutuhan proyek dan diharapkan dengan durasi yang tidak berubah.

Page 38: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 38/88

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bagian metode penelitian akan dijelaskan mengenai pendekatan metode,

teknik dan langkah-langkah terstruktur dalam melakukan penelitian mulai dari

 pengumpulan data serta menganalisis data-data yang dapat membantu pendeskripsian

masalah sampai mendapatkan penyelesaian atas masalah yang diteliti.

3.1  JENIS PENELITIAN

Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu menjelaskan bagaimana penerapan metode

 Precedence Diagram Method   (PDM) dan resource leveling   dalam melaksanakan

 penjadwalan ulang proyek pembangunan Perpustakaan SDN 3 Mundusewu. Resource

leveling   digunakan untuk pemerataan sumber daya yang digunakan dengan yang

sumber daya yang tersedia.Pada penjadwalan tersebut didalamnya mengandung unsur

durasi dan jumlah sumber daya yang tersedia dengan pasti, dalam kepastian durasi

tersebut disebut durasi deterministik yaitu durasi yang tidak mempunyai batasan waktu

optimis dan pesimis. Dalam menentukan durasi tersebut digunakan metode wawancara

Page 39: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 39/88

  27

 pekerja di lapangan yaitu hubungan overlapping  antar kegiatan proyek, kebutuhan

sumber daya proyek, waktu penyelesaian proyek.

2.  Data sekunder

Data atau informasi yang telah tersedia oleh pihak perusahaan atau pihak lain yang

dianggap berkompeten. Data tersebut berupa jadwal ( schedule).

3.4 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Langkah-langkah penelitian merupakan suatu tahapan kegiatan yang dilakukan

dalam penelitian yang tersusun urut dan sistematis.

1.  Studi pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan utama untuk menghimpun berbagai

informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian. Hal ini perlu dilakukan,

mengingat informasi yang relevan dapat menunjang keberhasilan penelitian,

terutama karena hasil studi pendahuluan ini dapat menjadi acuan, baik dalam

rangka pengenalan dan perumusan hipotesis.

2.  Studi lapangan

Studi lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi di luar studi kepustakaan,

Page 40: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 40/88

  28

6. 

Pengumpulan data

Data-data yang telah disebutkan sebelumnya diperoleh dengan dengan berbagai

metode. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, antara lain adalah:

a.   Field research 

Metode pengumpulan data ini dilakukan oleh peneliti dengan cara pengamatan

langsung di lapangan (objek penelitian). Cara pengumpulan data dalam metode

ini adalah sebagai berikut:

1.  Wawancara

Metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara

langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan obyek

 penelitian. Data-data yang diperoleh adalah data primer, yaitu hubungan

overlapping   antar aktivitas proyek, durasi aktivitas proyek, jumlah

sumber daya yang digunakan pada setiap aktivitas proyek.

2.  Dokumentasi

Metode pengumpulan data berdasarkan arsip dan dokumentasi yang

dimiliki oleh perusahaan yang dapat berhubungan dengan bidang dan

obyek penelitian. Data yang diperoleh merupakan data sekunder, yaitu

Page 41: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 41/88

  29

e. 

Meratakan sumber daya dari lintasan non kritis dan lintasan kritis

menggunakan metode pemerataan sumber daya (resource leveling ) dengan

ketersediaan sumber daya terbatas (resource constrained ) yaitu 3 pekerja, 2

tukang batu, 1 tukang kayu, dan 1 tukang besi

6. 

Hasil dan pembahasan

Pada tahap ini dilakukan pembahasan dari hasil pengolahan data yang telah

dilakukan untuk melihat sejauh mana alternatif solusi yang diberikan akan

memberikan perbaikan dalam penjadwalan proyek dan pemerataan sumber daya.

7.  Penarikan kesimpulan

Tahap kesimpulan dan saran adalah tahap terakhir dalam penelitian ini.Tahap ini

 berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis

data yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Page 42: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 42/88

  30

3.5 DIAGRAM ALIR PENELITIAN

Diagram alir dari penelitian yang akan dilakukan ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Mulai

Studi Lapangan

Penetapan Tujuan Masalah

Identifikasi Masalah

Studi Perpustakaan

Pengumpulan data

1. Waktu Aktivitas Proyek 

2. Jumlah sumber daya

3. Aktivitas proyek 

4. Hubungan keterkaitan

kegiatan proyek 

Membuat WBS (Work

Brreakdown Strucure) proyek

Pembangunan SDN 3 Mundusewu

Kab. Jombang

Menentukan Hubungan

keterkaitan antar kegiatan proyek

(SS, SF, FS, FF), Predecessor  dan

waktu proyek.

Studi Pustaka

Page 43: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 43/88

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan umum perusahaan CV. MAJU

INDAH dan data-data yang diperoleh selama pengamatan yang kemudian akan

dijadikan input   untuk proses pengolahan data. Pengolahan data beserta pembahasan

dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah

ditetapkan sebelumnya.

4.1 PROFIL PERUSAHAAN

CV. MAJU INDAH adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

konstruksi.Perusahaan ini didirikan pada tahun 1998, yang berkedudukan di Jl. Bromo

 No. 59 Desa Sugihwaras Kab. Jombang. Pada awalnya perusahaan hanya menerima

 pekerjaan berupa design gambar, seiring dengan berjalannya waktu banyak permintaan

dari owner yang menginginkan pembuatan design  dan jasa konstruksinya dikerjakan

oleh perusahaan tersebut. Perusahaan melihat jasa konstruksi ini sebagai peluang bisnis

yang cukup besar, sehingga perusahaan mengembangkan bisnisnya dan sejak saat itu

Page 44: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 44/88

32 

4.2 PENGENALAN PROYEK

Subab ini berisi data-data proyek, pihak-pihak yang terlibat dalam proyek serta

organisasi proyek.

Page 45: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 45/88

33 

3. 

Drs. Muntholip, M.SI. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang selaku

 pengguna anggaran.

4.  Abdul Qudus, SH. selaku Kepala Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan

dan Pertamanan Kabupaten Jombang.

5.  Kasmiadi, Spd. selaku panitia pembangunan perpustakaan SDN 3 Mundusewu

Kab. Jombang.

6. 

Hariyanto, ST. selaku tenaga perancana teknis atau kontraktor pembangunan SDN

3 Mundusewu Kab. Jombang.

4.2.2 Struktur Organisasi

CV. MAJU INDAH menggunakan struktur organisasi garis, karena

organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal.CV. MAJU

INDAH dipimpin oleh seorang direktur yang merupakan pimpinan perusahaan dan yang

mengendalikan semua aktivitas dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup

dan perkembangan perusahaan.Dalam menjalankan tugasnya, seorang direktur dibantu

oleh wakil direktur.Wakil direktur dapat menggantikan tugas direktur apabila direktur

tidak ada di tempat atau sedang berhalangan.Selain direktur dan wakil direktur, juga

Page 46: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 46/88

34 

Pada Gambar 4.2 menjelaskan tentang struktur organisasi proyek yang terdiri

dari direktur, wakil direktur, bagian administrasi, bagian teknik, logistik, pelaksanaan

lapangan, tukang dan pekerja.Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing

 bagian dalam struktur organisasi perusahaan CV. MAJU INDAH adalah sebagai berikut:

1.  Direktur

a.  Bertanggung jawab terhadap sasaran dan misi perusahaan.

 b. 

Menetapkan strategi jangka panjang yang ada hubungannya dengan perusahaan.

c. 

Menetapkan dan mengambil keputusan dalam menjalankan kebijaksanaan

 perusahaan.

d.  Mengesahkan anggaran belanja dan pendapatan proyek.

e.  Bertanggung jawab terhadap target-target yang direncanakan terhadap kerja dalam

rencana dan anggaran perusahaan.

2. Wakil direktur

Menggantikan tugas direktur apabila direktur tidak ada atau berhalangan, antara lain:

a.  Bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup usahanya.

 b.  Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.

c.  Menginformasikan segala aktivitas perusahaan.

Page 47: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 47/88

35 

Bertanggung jawab kepada bagian teknik dalam hal :

a.  Memantau mutu produk.

 b.  Efisiensi dan efektivitas pelaksanaan proyek secara langsung.

c. 

Mengecek bahan material yang ada.

d.  Mengendalikan dan menciptakan suatu pekerjaan proyek yang dilaksanakan

secara langsung.

7. 

Tukang

Bertanggung jawab kepada pelaksana lapangan dalam hal:

a. 

Menjaga kualitas pekerjaan-pekerjaan yang sedang dikerjakan.

 b.  Penyelesaian pekerjaan proyek secara langsung.

8.  Pekerja

Melaksanakan pekerjaan atas perintah tukang yang berhubungan dengan aktivitas

 proyek.

4.3 MEMBUAT WORK BREAKDOWN STRUCTURE  (WBS)

Menurut Husen (2009:109) menjelaskan bahwa, penyusunan WBS dilakukan

dengan cara top down, dengan tujuan komponen-komponen kegiatan tetap berorientasi

Page 48: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 48/88

36 

  WBS ( Work Brekdown Structure)

Proyek Perpustakaan

1.A PEKERJAAN TANAH

1.A.1 Galian tanah sedalam 1m

1.A.2 Menimbun tanah untuk peninggian lantai bangunan

1.A.3 Menimbun pasir

1.A.4 Menimbun kembali galian tanah

1.B PEKERJAAN PONDASI

1.B.1 Membuat pondasi beton bertulang

1.B.2 Memasang batu kosong

1.B.3 Memasang pondasi batu belah, campuran 1porland cement

:6pasir pasang

1.C PEKERJAAN PASANG BATA MERAH

1.C.1 Memasang dinding bata merah 1porland cement :5pasir pasang

tebal 1bata

1.C.2 Memasang dinding bata merah 1 porland cement : 3 pasir

 pasang tebal 1/2 bata

Page 49: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 49/88

37 

1.F.2 Membuat dan memasang daun pintu panel

1.F.3 Membuat dan memasang pintu dan jendela kaca

1.F.4 Pasang kaca tebal 5mm

1.G PEKERJAAN KUNCI DAN PENGANTUNG

1.G.1 Pasang kunci silinder 1 buah

1.G.2 Pasang engsel pintu 1 buah

1.G.3 Pasang ensel jendela kupu-kupu 1 buah

1.G.4 Pasang kait angin 1buah

1.G.5 Pasang kunci selot

1.H PEKERJAAN ATAP

1.H.1 Memasang konstruksi kuda-kuda konvensional

1.H.2 Memasang konstruksi gording

1.H.3 Memasang rangka atap genteng

1.H.4 Pasang atap genteng

1.H.5 Pasang genteng bubung karangpilang

1.I PEKERJAAN PLAFON

1.I.1 Pasang rangka langit-langit eternit

Page 50: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 50/88

 

38

Proyek Bangunan Perpustakaan SDN 3

Mundusewu Kab. Jombang

1.G Pek. Kunci dan

Pengantung

1.F Pek. Pintu dan

Jendela1.E Pek. Pelapis Dinding1.D Pek. Beton

1.C Pek. Pasangan Bata

Merah1.B Pek.Pondasi

1.A Pek.Tanah

1.K Pek. Lantai1.J Pek. Pengecatan1.I Pek. Plafon1.H Pek. Atap 1.L Pek. Elektrical

Level 1

Level 2

1.A.1 Pek. Galian

1meter 

1.A.2 Pek. MenimbunTanah Padat

1.A.3 Pek. Menimbun

Pasir  1.C.3 Pek. MemasangDinding Bata Merah ½

Bata

1.C.2 Pek. MemasangDinding Bata Merah tebal

½ bata

1.C.1 Pek. Memasang

Dinding Bata Merah tebal

1 bata

1.B.3 Pek. Memasang

Pondasi Batu Belah

1.B.2 Pek. Memasang

Batu Kosong

1.B.1 Pek. Membuat

Pondasi Beton Bertulang

1.D.3 Pek. Plat Beton

Bertulang

1.D.2 Pek. Membuat Sloof

Beton Bertulang

1.D.1 Pek. Membuat

Beton Tumbuk

1.E.3 Pek. Membuat Acian

1.E.2 Pek. MembuatPlesteran 1pc;6pp

t=15mm

1.E.1 Pek. Membuat

Plesteran 1pc:3pp

t=15mm

1.F.3 Pek. Membuat

dan Memasang Pintu

dan Jendela kaca

1.F.2 Pek. Membuat

dan Memasang Daun

Pintu Panel

1.F.1 Pek. Membuat

dan Memasang kusen

pintu dan kusen

 jendela

1.I.3 Pek. Pasang list

plafon gypsum

1.I.2 Pek. Pasang

langit-langit eternit

1.I.1 Pek. Pasang

rangka langit-langit

eternit

1.J.2 Pek. Pengecatan

tembok kayu

1.J.1 Pek. Pengecatan

bidang kayu baru

1.K.1 Pek. Memasang

lantai ubin warna

ukuran (30x30) cm

1.L.1 Pek. Instalasi

listrik

Level 3

1.A.4 Pek.Menimbun

Kembali tanah galian 1.D.4 Pek. Membuat Ring

Balok Beton Bertulang

1.D.5 Pek. Membuat Ring

Balok Beton Bertulang

1.E.4 Pek Pasang Dinding

Keramik 20x25cm2

1.F.4 Pek. Pasang

Kaca tebal 5mm

1.G.3 Pasang engsel

 jendela kupu-kupu 1buah

1.G.2 Pek. Pasang

engsel pintu 1 buah

1.G.1 Pek. Pasang

kunci silinder 1 buah

1.G.4 Pek. Pasangkait angin 1 buah

1.G.5 Pek. Pasang

kunci selot

1.H.3 Pek. Memasang

rangka atap genteng

1.H.2 Pek. Memasang

konstruksi gording

1.H.1 Pek. Memasang

konstruksi kuda-kuda

konvensional

1.H.4 Pek. Pasangatap genteng

1.H.5 Pek. Pasanggenteng bubung

karangpilang

Gambar 4.3Work Breakdown Structure Proyek Pembangunan Perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang  

Page 51: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 51/88

39

Gambar 4.3 menunjukkan hubungan OAT (Organizing analysis table) dan

WBS, WBS tersebut menggunakan pengkodean berdasarkan tingkatan, yang berakhir

sampai paket pekerjaan terakhir. Tingkat pertama adalah proyek perpustakaan. Untuk

tingkat ke-2 yang terdiri dari atas pekerjaan tanah, pondasi, atap dan sampai pekerjaan

electrical , dibagi berdasarkan lokasi tempat pekerjaan, sedangkan tingkat ke-3 yaitu

 pekerjaan galian tanah sedalam 1m, memasang dinding bata merah 1 porland

cement :5pasir pasang tebal 1bata dan pekerjaan instalasi listrik, pembagian berdasarkan

spesifikasi pekerjaan.

4.4 MENENTUKAN PREDECESSOR   DAN HUBUNGAN KETERKAITAN

AKTIVITAS PROYEK

Data aktivitas yang mendahului ( predecessor ) dan hubungan keterkaitan

aktivitas proyek pembangunan perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang

ditunjukkan pada Tabel 4.1. Data tersebut diperoleh dari pertimbangan kontraktor,

tukang dan pekerja di tempat proyek pembangunan perpustakaan SDN 3 Mundusewu

Kab.Jombang.

Tabel 4.1 Daftar Uraian Kegiatan Proyek Pembangunan Perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab. 

Page 52: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 52/88

40

Tabel 4.1 Daftar Uraian Kegiatan Proyek Pembangunan Perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab. 

Jombang, Predecessor dan Hubungan Keterkaitannya (lanjutan)

No.  SimbolWBS  Urutan Pekerjaan  Predecessor   HubunganKeterkaitan 

15 1.D.5 Membuat Ring balok beton bertulang (10x15)cm2 1.D.4;1.C.1 FS;FS

E 1.E PEKERJAAN PELAPIS DINDING

16 1.E.1 Membuat plesteran 1pc:3pp, tebal 15mm 1.D.5 FS

17 1.E.2 Membuat plesteran 1pc:6pp tebal 15mm 1.C.2 FS

18 1.E.3 membuat acian 1.E.1;1.E.2 FS,SS

19 1.E.4 pasang dinding keramik 20x25cm2 1.E.3 FSF 1.F PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA

20 1.F.1 Membuat dan memasang kusen pintu dan kusen jendela 1.C.3 FS

21 1.F.2 Membuat dan memasang daun pintu panel 1.F.1 SF

22 1.F.3 Membuat dan memasang pintu dan jendela kaca 1.F.2 FS

23 1.F.4 Pasang kaca tebal 5mm 1.F.3 SS

G 1.G PEKERJAAN KUNCI DAN PENGANTUNG

24 1.G.1 Pasang kunci silinder 1 buah 1.F.3 SS

25 1.G.2 Pasang engsel pintu 1 buah 1.G.1 SS

26 1.G.3 Pasang engsel jendela kupu-kupu 1 buah 1.F.3 SS

27 1.G.4 Pasang kait angin 1buah 1.F.1;1F.3 SS;FS

28 1.G.5 Pasang kunci selot 1.G.2;1.G.4 SS;FS

H 1.H PEKERJAAN ATAP

Page 53: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 53/88

Page 54: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 54/88

42

  Keterangan Menggunakan SS, SF, FS, dan FF

  Start to Start  (SS)

Pada pembangunan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang adalah pekerjaan

galian tanah sedalam 1m dimulai, pekerjaan menimbun tanah padat untuk

 peninggian lantai bangunan harus dimulai.

  Start to Finish (SF)

Pada pembangunan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang adalah pekerjaan

instalasi listrik dimulai, pekerjaan pasang langit-langit eternit harus selesai.

   Finish to Start  (FS)

Pada pembangunan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang adalah pekerjaan

memasang pondasi batu belah, camp 1pc:6pp selesai, memasang batu

kosong langsung dimulai.

   Finish to Finish (FF)

Pada pembangunan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang adalah pekerjaan

 pasang list plafon gypsum selesai, pekerjaan pasang langit-langit eternit juga

harus selesai.

Gambar 4.4 Menunjukkan gambar diagram jaringan kerja dengan PDM. Diagram

Page 55: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 55/88

43

Tabel 4.2 Kebutuhan Waktu Proyek dan Hubungan Keterkaitan

1.A1.A.1 4 days -

1.A.2 2 days 1.A.1 SS

1.A.3 1 day 1.A.1 FS

1.A.4 2 days 1.A.1 FS

1.B

1.B.1 5 days 1.A.1;1.A.2 SS;FS

1.B.2 2 days 1.A.3;1.A.4 FS,FS

1.B.3 6 days 1.B.2 FS

1.C

1.C.1 13 days 1.B.3 FS

1.C.2 11 days 1.C.1;1.B.1 FS,FS

1.C.3 20 days 1.C.2 FS

1.D

1.D.1 4 days 1.B.3 FS

1.D.2 8 days 1.C.3;1.D.1 FS, SF

1.D.3 2 days 1.D.2 FS

1.D.4 4 days 1.D.3 FS

1.D.5 2 days 1.D.4;1.C.1 FS;FS

1.E

1.E.1 15 days 1.D.5 FS

1.E.2 20 days 1.C.2 FS

1.E.3 10 days 1.E.1;1.E.2 FS,SS

1.E.4 4 days 1.E.3 FS

1.F

1.F.1 10 days 1.C.3 FS

1.F.2 5 days 1.F.1 SF

1.F.3 4 days 1.F.2 FS

Kegiatan Duras i Predecessor Hubungan Keterkaitan

Page 56: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 56/88

44

 pekerja, contoh pekerjaan 1.A.1 yaitu pekerjaan galian tanah sedalam 1m dengan

ketersediaan waktu untuk menyelesaikannya membutuhkan 4 hari kerja dan kegiatan

selanjutnya ditunjukkan pada Tabel 4.2.

4.6 PENENTUAN LINTASAN KRITIS

Penjadwalan pembangunan perpustakaan yang dilakukan oleh CV. MAJU

INDAH masih melakukan secara acak kegiatan-kegiatan mana saja yang didahulukan

 proses pengerjaannyaberdasarkan pengalaman. Pada studi kasus ini diusulkan metode

 Precedence Diagram Method (PDM) untuk diharapkan mampu membantu meren-

canakan waktu yang mendekati atau sama dengan waktu realisasi penyelesaian proyek.

 Precedence Diagram Method   (PDM) mengguna-kan perhitungan ke depan ( forward

analysis) dan perhitungan mundur (backward analysis).

4.6.1 Perhitungan Maju (Forward Analysis )

Kegiatan awal dalam penjadwalan proyek pembangunan Perpustakaan memiliki

satu kegiatan awal. Oleh karenanya, tidak dibutuhkan penambahan kegiatan START  dan

kegiatan  FINISH cukup satu saja. Untuk mendapatkan nilai  Earliest Start   (ES) dan

Page 57: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 57/88

45

EF1.B.1 = ES1.A.1 + durasi 1.B.1 = 0 + 5 = 5 (SS)

EF1.B.1 = EF1.A.2 + durasi 1.B.1 = 2 + 5 = 7 (FS)

Dipilih nilai EF terbesar yaitu 7, sehingga ES 1.B.1 = 2 dan EF1.B.1 = 7.

  Kegiatan 1.B.2, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.A.3 dan

hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.A.4)

ES1.B.2 didapat dari membandingkan nilai terbesar dari EF1.A.3 dan EF1.A.4,

 perhitungannya sebagai berikut:

EF1.B.2 = EF1.A.3 + durasi 1.B.2 = 5 + 2 = 7 (FS)

EF1.B.2 = EF1.A.4 + durasi 1.B.2 = 6 + 2 = 8 (FS)

Dipilih nilai EF terbesar yaitu 8, sehingga ES1.B.1 = 6 dan EF1.B.2 = 8

  Kegiatan 1.B.3, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.B.2)

ES1.B.3 diambil dari EF1.B.2= 8

EF1.B.3 = EF1.B.2+ durasi 1.B.3 = 8 + 6 = 14. (FS)

  Kegiatan 1.C.1, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.B.3) 

ES1.C.1 diambil dari EF1.B.3 = 14 

EF1.C.1 = EF1.B.3 + durasi1.C.1 = 14 + 13 = 27. (FS) 

  Kegiatan 1.C.2, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.C.1 dan

Page 58: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 58/88

46

EF1.D.2 = EF1.D.2 = 14, ES 1.D.1 = EF1.D.1 –  durasi 1.D.2 = 14 –  8 = 6 (SF)

Dipilih nilai EF terbesar yaitu 66, sehingga ES1.B.1 = 58 dan EF1.B.2 = 66

 

Kegiatan 1.D.3, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.D.2) 

ES1.D.3 diambil dari EF1.D.2 = 66,

EF1.D.3 = EF1.D.2 + durasi 1.D.3 = 66 + 2 = 68. (FS) 

  Kegiatan 1.D.4, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.D.3) 

ES1.D.4 diambil dari EF1.D.3 = 68,

EF1.D.4 = EF1.D.3 + durasi 1.D.4 = 68+ 4 = 72.(FS) 

  Kegiatan 1.D.5, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.D.4 dan

hubungan keterkaitan FS dengan 1.C.1)

ES1.D.5 didapat dari membandingkan nilai terbesar dari EF1.D.4 dan EF1.C.1,

 perhitungannya sebagai berikut:

EF1.D.5 = EF1.D.4 + durasi 1.D.5 = 72 + 2 = 74 (FS)

EF1.D.5 = EF1.C.1 + durasi 1.D.5 = 27 + 2 = 29 (FS)

Dipilih nilai EF terbesar yaitu 74, sehingga ES1.D.5 = 72 dan EF1.D.5 = 74

  Kegiatan 1.E.1, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.D.5) 

ES1.E.1 diambil dari EF1.D.5 = 74

Page 59: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 59/88

47

  Kegiatan 1.F.2, (ada hubungan keterkaitan SF dengan kegiatan 1.F.1)

EF1.F.2 diambil dari ES1.F.1 = 58

ES1.F.2 = ES1.F.1 - durasi 1.F.2 = 58 –  5 = 53 (SF)

  Kegiatan 1.F.3, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.F.2)

ES1.F.3 diambil dari EF1.F.2 = 58

EF1.F.3 = EF1.F.2 + durasi 1.F.3 = 58 + 4 = 62. (FS)

  Kegiatan 1.F.4, (ada hubungan keterkaitan SS dengan kegiatan 1.F.3) 

ES1.F.4 diambil dariES1.F.3 = 58

EF1.F.4 = ES1.F.3 + durasi 1.F.4 = 58+ 1 = 59. (SS) 

  Kegiatan 1.G.1, (ada hubungan keterkaitan SS dengan kegiatan 1.F.3) 

ES1.G.1 diambil dari ES1.F.3 = 58 

EF1.G.1 = ES1.F.3 + durasi 1.G.1 = 58 + 1 = 59 (SS) 

 

Kegiatan 1.G.2, (ada hubungan keterkaitan SS dengan kegiatan 1.G.1) 

ES1.G.2diambil dari ES1.G.1= 58 

EF1.G.1 = ES1.G.1+ durasi 1.G.2 = 58 + 1 = 59. (SS) 

  Kegiatan 1.G.3, (ada hubungan keterkaitan SS dengan kegiatan 1.F.3) 

ES1.G.3diambil dari ES1.F.3= 58 

Page 60: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 60/88

48

EF1.H.1 = EF1.C.3 + durasi 1.H.1 = 58 + 8 = 66. (FS)

  Kegiatan 1.H.2,(ada hubungan keterkaitaan FS dengan kegiatan 1.H.1) 

ES1.H.2diambil dari EF1.H.1 = 66

EF1.H.2 = EF1.H.1 + durasi 1.H.2 = 66 + 4 = 70. (FS) 

  Kegiatan 1.H.3, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.H.2)

ES1.H.3 diambil dari EF1.H.2 = 70

EF1.H.3 = EF1.H.3+ durasi 1.H.3 = 70 + 4 = 74.(FS)

 

Kegiatan 1.H.4, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.H.3)

ES1.H.4 diambil dari EF1.H.3 = 74

EF1.H.4 = EF1.H.3 + durasi 1.H.4 = 74 + 3 = 77. (FS)

  Kegiatan 1.H.5,(ada hubungan keterkaitan SS dengan kegiatan 1.H.3)

ES1.H.5 diambil dari ES1.H.4 = 74 

EF1.H.5 = ES1.H.4 + durasi 1.H.5 = 74+ 2 = 76. (SS) 

  Kegiatan 1.I.1, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.H.5)

ES1.I.1 diambil dari EF1.H.5 = 76

EF1.I.1 = EF1.H.5 + durasi 1.I.1 = 76 + 6 = 82. (FS) 

  Kegiatan 1.I.2, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.I.1 dan

Page 61: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 61/88

49

  Kegiatan 1.J.2, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.E.4, hubungan

keterkaitan FS dengan kegiatan 1.I.3 dan hubungan keterkaitan SF dengan

kegiatan 1.J.1)

ES1.J.2 didapat dari membandingkan nilai terbesar dari EF1.E.4, EF1.I.3 dan EF1.J.1,

 perhitungannya sebagai berikut:

EF1.J.2 = EF1.E.4 + durasi 1.J.2 = 103 + 14 = 117 (FS)

EF1.J.2 = EF1.I.3 + durasi 1.J.2 = 87 + 14 = 101 (FS)

ES1.J.2 = ES1.J.1 - durasi 1.J.2 = 64 –  14 = 50, EF1.J.2 = 64. (SF)

Dipilih nilai EF terbesar yaitu 117, sehingga ES1.J.2 = 103 dan EF1.J.2 = 117

  Kegiatan 1.L.1,(ada hubungan keterkaitan FF dengan kegiatan 1.E.2 dan

hubungan keterkaitan SF dengan kegiatan 1.I.2)

ES1.L.1 didapat dari membandingkan nilai terbesar dari EF1.E.2 dan EF1.I.2,

 perhitungannya sebagai berikut:

ES1.L.1 = EF1.E.2 –  durasi 1.L.1 = 58 –  7 = 51, EF1.L.1 = 58 (FF)

ES1.L.1 = ES1.I.2 –  durasi 1.L.1 = 82 –  7 = 75, EF1.L.1 = 82 (SF)

Dipilih nilai EF terbesar yaitu 117, sehingga ES1.J.2 = 75 dan EF1.J.2 = 82

  Kegiatan 1.K.1, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.D.1,

Page 62: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 62/88

50

  Kegiatan 1.L.1, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.K1)

LS1.L.1 = LS1.K.l –  durasi 1.L.1 = 117 –  7 = 110 (FS)

LF 1.L.1 = LS1.K.1 = 117.

  Kegiatan 1.J.2, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.K1)

LS1.J.2 = LS1.K.1 –  durasi 1.J.2 = 117 –  14 = 103 (FS)

LF 1.J.2 = LS1.K.1 = 117

  Kegitan 1.J.1, (ada hubungan keterkaitan SF dengan kegiatan 1.J.2)

LF1.J.1 = LF1.J.2 + durasi 1.J.1 = 117 + 12 = 129

LS1.J.1 = LF1.J.2 = 117.

  Kegiatan 1.I.3, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.J.2)

LS1.I.3 = LS1.J.2 –  durasi 1.I.3 = 103 –  1 = 102

LF1.I.3 = LS1.J.2 = 103.

 

Kegiatan 1.I.2, (ada hubungan keterkaitan FF dengan kegiatan 1.I.3)

LF1.I.2 = LF1.L.1 + durasi 1.I.2 = 117 + 5 = 122

LS1.I.2 = LF1.L.1 = 117.

  Kegiatan 1.I.1, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.I.2)

LS1.I.1 = LS1.I.2 - durasi 1.I.1 = 117 –  6 = 111

Page 63: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 63/88

51

LS1.G.5 = LS1.J.1 –  durasi 1.G.5 = 117 –  1 = 116

LF1.G.5 = LS1.J.1 = 117.

 

Kegiatan 1.G.4, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.G.5)

LS1.G.4 = LS1.G.5 –  durasi 1.G.4 = 116 –  1 = 115

LF1.G.4 = LS1.G.5 = 116.

  Kegiatan 1.G.3, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.I.2)

LS1.G.3 = LS1.I.2 –  durasi 1.G.3 = 117 –  1 = 116

LF1.G.3 = LS1.I.2 = 117.

  Kegiatan 1.G.2, (ada hubungan keterkaitan SS dengan kegiatan 1.G.5)

LF1.G.2 = LS1.G.5 + durasi 1.G.2 = 116 +1 = 117

LS1.G.2 =LS1.G.5 = 116.

  Kegiatan 1.G.1, (ada hubungan keterkaitan SS dengankegiatan 1.G.2)

LF1.G.1 = LS1.G.2 + durasi 1.G.1 = 116 + 1 = 117

LS1.G.1 = LS1.G.2 = 116.

  Kegiatan 1.F.4, (ada hubungan keterkaitan FS dengankegiatan 1.J.1)

LS1.F.4 = LS1.J.1 –  durasi 1.F.4 = 117 –  1 = 116

LF1.F.4 = LS1.J.1 = 117.

Page 64: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 64/88

52

Dipilih nilai LF terkecil yaitu 121, sehingga LS1.F.1 = 111 dan LF1.F.1 = 121

  Kegiatan 1.E.4, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.J.2)

LS1.E.4 = LS1.J.2 - durasi 1.E.4 = 103 –  4 = 99 (FS)

LF11.E.4 = LS1.J.2 = 103.

  Kegiatan 1.E.3, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.E.4)

LS11.E.3 = LS1.E.4  –  durasi 1.E.3 = 99 –  10 = 89 (FS)

LF1.E.3 = LS1.E.4 = 99

 

Kegiatan 1.E.2, (ada hubungan keterkaitan SS dengan kegiatan 1.E.3 dan

hubungan keterkaitan FF dengan kegiatan 1.L.1)

LF1.E.2 = LS1.E.3 + durasi 1.E.2 = 89 + 20 = 109 (SS)

LS1.E.2 = LF1.L.1 –  durasi 1.E.2 = 117 –  20 = 97, LF1.E.2 = 117(FF)

Dipilih nilai LF terkecil yaitu 109, sehingga LS1.E.2= 89 dan LF1.E.2= 109

 

Kegiatan 1.E.1, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.E.3)

LS1.E.1= LS1.E.3 –  durasi 1.E.1 = 89 –  15 = 74 (FS)

LF1.E.1 = LS1.E.3 = 89.

  Kegiatan 1.D.5, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.E.1)

LS1.D.5 = LS1.E.1 –  duraasi 1.D.5 = 74 –  2 = 72 (FS)

Page 65: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 65/88

53

LS1.C.3 = LS1.D.2  –  durasi 1.C.3 = 58 –  20 = 38, LF1.C.3 = LS1.D.2 = 58 (FS)

LS1.C.3 = LS1.H.1 –  durasi 1.C.3 = 97 –  20 = 77,LF1.C.3 = LS1.H.1 = 97(FS)

Dipilih nilai LF terkecil yaitu 58, sehingga LS1.C.3= 38 dan LF1.C.3= 58.

  Kegiatan 1.C.2, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegitan 1.C.3 dan

hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.E.2)

LS1.C.2= LS1.C.3  –  durasi 1.C.2 = 38 –  11 = 27, LF1.C.2 = LS1.C.3= 38 (FS)

LS1.C.2 = LS1.E.2 –  durasi 1.C.2 = 89 –  11= 78,LF1.C.2 = LS1.E.2 = 89 (FS)

Dipilih nilai LF terkecil yaitu 38, sehingga LS1.C.2= 27 dan LF1.C.2= 88.

  Kegiatan 1.C.1, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegitan 1.C.2 dan

hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.D.5)

LS1.C.1= LS1.C.2 –  durasi 1.C.1 = 27 –  13 = 14, LF1.C.1 = LS1.C.2 = 27 (FS)

LS1.C.1 = LS1.D.5 –  durasi 1.C.1 = 72 –  13 = 59 , LF1.C.1 = LS1.D.5 = 72 (FS) 

Dipilih nilai LF terkecil yaitu 27, sehingga LS1.C.1= 14 dan LF1.C.1= 27.

  Kegiatan 1.B.3, (ada hubungan keterkaitan FS dengan kegitan 1.C.1 dan

hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.D.1)

LS1.B.3 = LS1.C.1  –  durasi 1.B.3 = 14 –  6 = 8, LF1.B.1 = LS1.C.1 = 14(FS)

LS1.B.3 = LS1.D.1 –  durasi 1.B.3 = 66 –  6 = 60,LF1.B.3 =LS1.D.1 = 66 (FS)

Page 66: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 66/88

54

  Kegiatan 1.A.1, (ada hubungan keterkaitan SS dengan kegiatan 1.B.1,

hubungan keterkaitan FS dengan kegiatan 1.A.4 , hubungan keterkaitan SF

dengan kegiatan 1.A.3 dan hubungan keterkaitan SS dengan kegiatan 1.A.2 )

LF1.A.1 = LS1.B.1 + durasi 1.A.1 = 22 + 4 = 26 (SS)

LS1.A.1 = LS1.A.4  –  durasi 1.A.1 = 4 –  4 = 0, LF1.A.1 = LS1.A.4 = 4 (FS)

LF1.A.1 = LF1.A.3 + durasi1.A.1= 6 + 4 = 10 (SF)

LF1.A.1 = LS1.A.2 + durasi1.A.1= 20 + 4 = 24 (SS)

Dipilih nilai LF terkecil yaitu 4, LS1.A.1 = 0 dan LF1.A,1 = 4.

  Kegiatan START, diperoleh nilai dari LS1.A.1 yaitu = 0.

Berdasarkan perhitungan maju (analysis forward ) dan perhitungan mundur

(analysis backward ), maka diketahui nilai dari Earliest Start  (ES), Earliest Finish (EF),

 Latest Start  (LS), Latest Finish (LF), kemudian direkapitulasi pada Tabel 4.3.Tabel 4.3

menunjukkan rekapan hasil perhitungan maju dan mundur, sehingga didapat kegiatan

kritis yang  slack atau  total float   sama dengan 0 dengan rumus LF ( Late Finish) – ES

( Earliest Finish) – durasi kegiatan, sehingga didapat lintasan kritis yang terdiri dari

kegiatan 1.A.1  –  1.A.4 –  1.B.21.A.1 –  1.A.4 –  1.B.2 –  1.B.3 –  1.C.1 –  1.C.2 - 1.C.3  –  

Page 67: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 67/88

55

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kegiatan Lintasan Kritis

KEGIATAN ES EF LS LF D

TOTAL

FLOAT/

SLACK 

STATUS

1.A.1 0 4 0 4 4 0 KRITIS

1.A.2 0 2 20 22 2 20

1.A.3 4 5 5 6 1 1

1.A.4 4 6 4 6 2 0 KRITIS

1.B.1 2 7 22 27 5 20

1.B.2 6 8 6 8 2 0 KRITIS

1.B.3 8 14 8 14 6 0 KRITIS

1.C.1 14 27 14 27 13 0 KRITIS

1.C.2 27 38 27 38 11 0 KRITIS

1.C.3 38 58 38 58 20 0 KRITIS

1.D.1 14 18 66 70 4 52

1.D.2 58 66 58 66 8 0 KRITIS

1.D.3 66 68 66 68 2 0 KRITIS

1.D.4 68 72 68 72 4 0 KRITIS

1.D.5 72 74 72 74 2 0 KRITIS

1.E.1 74 89 74 89 15 0 KRITIS

1.E.2 38 58 89 109 20 51

1.E.3 89 99 89 99 10 0 KRITIS

1.E.4 99 103 99 103 4 0 KRITIS

1.F.1 58 68 111 121 10 53

1.F.2 53 58 106 111 5 53

1.F.3 58 62 111 115 4 53

1.F.4 58 59 116 117 1 58

 

Page 68: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 68/88

56

Gambar 4.5 Precedence Diagram Method  (PDM) dan Lintasan Kritis Pembangunan Perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang

4 4

0 2 4

0

1.A.1

- 0

0 - 0

0

START

2 2

2 0 3 2 2

0

1.A.2

1 5

5 4 6

4

1.A.3

2 6

4 5 6

4

1.A.4

5 7

2 2 7 2 7

2

1.B.1

2 8

6 8 8

6

1.B.2

6 14

8 9 14

8

1.B.3

13 27

14 11 27

14

1.C.1

4 18

66 15 79

14

1.D.1

11 38

27 12 38

27

1.C.2

20 58

38 13 58

38

1.C.3

20 58

89 22 109

38

1.E.2

8 66

58 16 66

58

1.D.2

D EF

L S N o . L F

ES

WBS

1 0 6 8

111 26 121

58

1.F.1

8 66

97 37 105

58

1.H.1

2 68

66 17 68

66

1.D.3

5 58

106 27 111

53

1.F.2

4 70

105 38 109

66

1.H.2

4 74

105 39 109

70

1.H.3

4 62

111 28 115

58

1.F.3

2 72

68 18 72

68

1.D.4

1 59

116 29 117

58

1.F.4

3 77

77 40 112

74

1.H.4

1 59

116 34 117

58

1.G.3

1 63

115 33 116

62

1.G.4

1 59

116 31 117

58

1.G.1

2 74

72 19 74

72

1.D.5

15 89

74 21 89

74

1.E.1

1 59

116 32 117

58

1.G.2

2 76

109 41 111

74

1.H.5

10 99

89 23 99

89

1.E.3

4 1 03

9 9 2 4 1 03

99

1.E.4

6 82

111 43 117

76

1.I.1

1 64

116 35 117

63

1.G.5

5 87

117 44 122

82

1.I.2

12 76

117 37 129

64

1.J.1

1 87

102 45 103

86

1.I.3

7 82

110 40 117

75

1.L.1

14 117

103 38 117

103

1.J.2

10 127

117 39 127

117

1.K.1

SS

SF

FS

SS

SF

FS

F  S 

FS

FS   FS

F  S 

SF  FS FS FS

F  S 

F  S 

FS

SS

FS

F  S 

SF

FS

SS

SS

SS

SS

SS

 S  S 

FS

F  S 

FS   FS   FS

SS

FS

FS

FF

FS   FS

F  S 

FS

SF

FS

F  S 

FS

FF

 S F 

- 1 27

1 27 - 1 27

127

FINISH

F  S 

F  S 

F  S 

F  S 

       F       S

FS

FS

Page 69: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 69/88

57

Berdasarkan  project summaryyang diperlihatkan pada Gambar 4.5, diketahui

 bahwa penjadwalan waktu penyelesaian proses pembangunan perpustakaan SDN 3

Mundusewu Kab. Jombang menggunakan  Precedence Diagram Method   (PDM) yang

menghasilkan waktu selama 127 hari

4.7 KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA SEBELUM PEMERATAAN

(RESOURCE LEVEL ING )

Pada Tabel 4.4 kebutuhan sumber daya sebelum diratakan yang digunakan pada

 proyek pembangunan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang.PDM ( Presedence Diagram

 Method ) dengan perataan (resource leveling ) bisa digunakan dengan syarat

ketersediaan sumber daya manusia sesuai Tabel 4.4 agar penjadwalan proyek

menggunakan  Presedence Diagram Method (PDM) tersebut sesuai dengan rencana

 penjadwalan proyek pembangunan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang.

4.8 PERENCANAAN SUMBER DAYA TERBATAS

Jumlah pekerja yang tersedia saat ini pada pembangunan perpustakaan SDN 3

Mundusewu sebanyak 7 orang yang terdiri dari 3 pekerja, 2 Tukang Batu, 1 Tukang

Page 70: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 70/88

58

Tabel 4.4 Kebutuhan SDM Sebelum Dilakukan Pemerataan Sumber Daya

PEKERJA TUKANG BATU TUKANG KAYU TUKANG BESI PEKERJA TUKANG BATU TUKANG KAYU TUKANG BESI

1   6 0 0 0   65   11 2 4 1

2   6 0 0 0   66   11 2 4 1

3   6 2 1 1   67   11 2 4 1

4   6 2 1 1   68   11 2 4 1

5   9 2 1 1   69   8 2 3 1

6   6 2 1 1   70   8 2 3 1

7   6 4 1 1   71   8 2 3 1

8   3 2 0 0   72   8 2 3 1

9   3 2 0 0   73   8 2 3 1

10   3 2 0 0   74   8 2 3 1

11   3 2 0 0   75   11 4 2 0

12   3 2 0 0   76   13 5 2 0

13   3 2 0 0   77   10 3 2 0

14   3 2 0 0   78   7 3 1 0

15   6 4 0 0   79   7 3 1 0

16   6 4 0 0   80   7 3 1 0

17   6 4 0 0   81   7 3 1 0

18   6 4 0 0   82   7 3 1 0

19   3 2 0 0   83   7 3 1 0

20   3 2 0 0   84   5 2 1 0

21   3 2 0 0   85   5 2 1 0

22   3 2 0 0   86   5 2 1 0

23   3 2 0 0   87   7 2 2 0

24   3 2 0 0   88   3 2 0 0

25   3 2 0 0   89   3 2 0 0

26   3 2 0 0   90   3 2 0 027   3 2 0 0   91   3 2 0 0

28   3 2 0 0   92   3 2 0 0

29   3 2 0 0   93   3 2 0 0

30   3 2 0 0   94   3 2 0 0

31   3 2 0 0   95   3 2 0 0

32   3 2 0 0   96   3 2 0 0

33   3 2 0 0   97   3 2 0 0

34   3 2 0 0   98   3 2 0 0

35   3 2 0 0   99   3 2 0 0

36   3 2 0 0   100   3 2 0 0

37   3 2 0 0   101   3 2 0 0

KEBUTUHAN SUMBER DAYAPERIODE PERIODE

KEBUTUHAN SUMBER DAYA

Page 71: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 71/88

59

Tabel 4.5 Penggunaan Sumber Daya pada Setiap Item Pekerjaan, durasi, ES, LF, dan Slack Sebelum

Dilakukan Pemerataan.

1 1.A.1 P{3} 4 0 4 02 1.A.2 P{3} 2 0 22 20

3 1.A.3 P{3} 1 4 6 1

4 1.A.4 P{3} 2 4 6 0

5 1.B.1 P{3},TK{1},TB{2},TBS{1} 5 2 27 20

6 1.B.2 P{3},TB{2} 2 6 8 0

7 1.B.3 P{3},TB{2} 6 8 14 0

8 1.C.1 P{3}, TB{2} 13 14 27 0

9 1.C.2 P{3}, TB{2} 11 27 38 0

10 1.C.3 P{3}, TB{2} 20 38 58 0

11 1.D.1 P{3}, TB{2} 4 14 70 52

12 1.D.2 P{3},TK{1},TB{2},TBS{1} 8 58 66 0

13 1.D.3 P{3},TK{1},TB{2},TBS{1} 2 66 68 0

14 1.D.4 P{3},TK{1},TB{2},TBS{1} 4 68 72 0

15 1.D.5 P{3},TK{1},TB{2},TBS{1} 2 72 74 0

16 1.E.1 P{3},TB{2} 15 74 89 0

17 1.E.2 P{3},TB{2} 20 38 109 51

18 1.E.3 P{3},TB{2} 10 89 99 0

19 1.E.4 P{3},TB{2} 4 99 103 0

20 1.F.1 P{3},TK{1} 10 58 121 53

21 1.F.2 P{3},TK{1} 5 53 111 53

22 1.F.3 P{3},TK{1} 4 58 115 53

23 1.F.4 P{3},TK{1} 1 58 117 58

24 1.G.1 P{1},TK{1} 1 58 117 58

25 1.G.2 P{1},TK{1} 1 58 117 58

26 1.G.3 P{1},TK{1} 1 58 117 58

27 1.G.4 P{1},TK{1} 1 62 116 53

28 1.G.5 P{1},TK{1} 1 63 117 53

29 1.H.1 P{3},TK{1} 8 58 105 39

30 1.H.2 P{3},TK{1} 4 66 109 39

31 1.H.3 P{3},TK{1} 4 70 109 35

32 1.H.4 P{3},TK{1} 3 74 112 35

33 1 H 5 P{3} TB{2} 2 74 111 35

KEGIATAN ES (Earlinest Time) LF (Late Finish) SLACK  DURASISDMID

Page 72: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 72/88

60

adalah penjadwalan proyek dengan masalah keterbatasan sumber daya yang tersedia

(resource constrain project ), sehingga digunakan aturan sebagai berikut:

1) 

Cari ES paling kecil, jika eligible  (mungkin dilakukan) maka load   kegiatan

tersebut.

2)  Jika ES sama, maka ambil slack  yang lebih kecil.

3)  Jika ES dan slack  sama , maka ambil durasi yang lebih kecil.

4) 

Jika ES, slack , dan durasi sama, maka urutkan sesuai ID atau nomor kegiatan.

Pada Tabel 4.6 menunjukkan penjadwalan proyek dengan masalah keterbatasan

sumber daya yang tersedia (resource constrained project ) dengan jumlah 7 orang yang

terdiri dari 3 pekerja, 2 tukang batu, 1 tukang kayu dan 1 tukang besi pada proyek

 pembangunan perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang. Adanya keterbatasan

sumber daya tersebut menyebabkan perlunya dilakukan perataan sumber daya dengan

mendahulukan kegiatan sesuai aturan resource leveling manual. Langkah awal untuk

melakukan perataan sumber daya adalah dengan mengurutkan kegiatan dengan

menggunakan Presedence Diagram Method (PDM). PDM digunakan untuk mengetahui

hubungan antar kegiataan diantaranya Start to Start (SS), Start to Finish (SF), Finish to

Start  (FS), Finish to Finish (FF). Pada proyek pembangunan perpusatakaan ini terdapat

Page 73: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 73/88

61

1.A.1 dan 1.A.2. Nilai  slack 1.A.1 sebesar 0 sedangkan nilai  slack 1.A.2 sebesar 20,

dengan demikian dipilih kegiatan 1.A.1 untuk didahulukan pengerjaannya. Setelah

terpilih kegiatan 1.A.1 untuk didahulukan kemudian kebutuhan sumber daya

dimasukkan pada kegiatan tersebut yaitu 3P (3 pekerja) selama durasi yang dikerjakan

yaitu 4 hari. Dengan dipilihnya kegiatan 1.A.1 maka menunda kegiatan 1.A.2 sehingga

ES pada kegiatan 1.A.2 mundur dari 0 menjadi 4 dan  slack  kegiatan 1.A.2 berkurang

dari 20 menjadi 16. Selain itu ES pada kegiatan 1.B.1 mundur dari 2 menjadi 4 dan nilai

 slack  berkurang dari 20 menjadi 18.

Setelah kegiatan 1.A.1 selesai dilakukan, kegiatan berikutnya dengan nilai ES

yang sama meliputi kegiatan 1.A.2, 1.A.3, 1.A.4, dan 1.B.1 yaitu bernilai 4. Karena

kegiatan tersebut memiliki nilai ES yang sama maka untuk menentukan kegiatan

 berikutnya yang harus didahulukan dipilih dari nilai slack  terkecil. Nilai slack 1.A.2=16,

nilai  slack   1.A.3=1, nilai  slack   1.A.4=0, dan nilai  slack   1.B.1=18, dengan demikian

dipilih kegiatan 1.A.4 dengan nilai  slack terkecil yaitu 0.Kemudian kebutuhan sumber

daya pada kegiatan 1.A.4 dimasukkan yaitu 3P (3 pekerja) selama 2 hari. Dengan

dipilihnya kegiatan 1.A.4 maka menunda kegiatan 1.A.2, 1.A.3 dan 1.B.1. ES pada

kegiatan 1.A.2 mundurdari 4 menjadi 6 dan  slack kegiatan 1.A.2 berkurang dari16

 

Page 74: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 74/88

62

Tabel 4.6  Contoh Pengerjaan Pemerataan Sumber Daya dengan Keterbatasan Sumber Daya ( Resource Constrain)

Tabel 4.6  Contoh Pengerjaan Pemerataan Sumber Daya dengan Keterbatasan Sumber Daya ( Resource Constrain) (lanjutan)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 13 14 15

1 1.A.1 P{3} 4 0 4 0 3P 3P 3P 3P

2 1.A.2 P{3} 2

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,1

4,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24

,25,26,27,28

22,23,24,25,26,25,26,27,

28,29,30

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6,

5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8  X X X X X X X X X X X X X X X

3 1.A.3 P{3} 1 4,5,6 6,7 1, 0, -1 X X 3P

4 1.A.4 P{3} 2 4 6 0 3P 3P

5 1.B.1 P{3},TK{1},TB{2},TBS{1} 5

2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,1

5,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25

,26,27,28,29,30

27,28,29,30,31,32,33,34,

35

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6,

5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8  X X X X X X X X X X X X X

6 1.B.2 P{3},TB{2} 2 6,7 8,9 0,-1 X 3P,2TB 3P,2TB

7 1.B.3 P{3},TB{2} 6 8,9 14,15 0,-1 X 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

8 1.C.1 P{3}, TB{2} 13 14,15 27,28 0,-1 X

9 1.C.2P{3}, TB{2}

  11 27,28,29,30,31,32,33,34,35  38,39,40,41,42,43,44,45,

46  0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8

3P 3P 3 P 3P 3P 3P 3P 3P, 2T B 3P, 2T B 3P ,2T B 3P, 2T B 3P, 2T B 3P, 2T B 3 P, 2T B 3P, 2T B

7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P

P = PEKERJA 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P

TB = TUKANG BATU 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB

TK = TUKANG KAYU 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK

T BS = T UKANG B ESI 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS 1 TBS 1T BS 1T BS 1T BS 1 TBS 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS

LF (Late Finish) SLACK  

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

ID K EGI ATAN S DM DU RA SI ES ( Ear lines t Time)

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1.A.1 P{3} 4 0 4 0

2 1.A.2 P{3} 2

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,1

4,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24

,25,26,27,28

22,23,24,25,26,25,26,27,

28,29,30

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6,

5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8  X X X X X X X X X X X X X 3P 3P

3 1.A.3 P{3} 1 4,5,6 6,7 1, 0, -1

4 1.A.4 P{3} 2 4 6 0

5 1.B.1 P{3},TK{1},TB{2},TBS{1} 5

2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,1

5,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25

,26,27,28,29,30

27,28,29,30,31,32,33,34,

35

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6,

5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8  X X X X X X X X X X X X X X X

6 1.B.2 P{3},TB{2} 2 6,7 8,9 0,-1

7 1.B.3 P{3},TB{2} 6 8,9 14,15 0,-1

8 1.C.1 P{3}, TB{2} 13 14,15 27,28 0,- 1 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

9 1.C.2P{3}, TB{2}

  11 27,28,29,30,31,32,33,34,35  38,39,40,41,42,43,44,45,

46  0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8 X X X

3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P 3P

7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P

P = PEKERJA 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P

TB = TUKANG BATU 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB

TK = TUKANG KAYU 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK

T BS = T UKANG B ESI 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS 1 TBS 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS 1T BS

SLACK 

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

ID K EGI ATAN S DM DU RA SI ES (Ea rline st Time) LF (La te F inish)

 

Page 75: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 75/88

63

Tabel 4.6  Contoh Pengerjaan Pemerataan Sumber Daya dengan Keterbatasan Sumber Daya ( Resource Constrain) (lanjutan)

Tabel 4.6  Contoh Pengerjaan Pemerataan Sumber Daya dengan Keterbatasan Sumber Daya ( Resource Constrain) (lanjutan) 

31 32 33 34 35

1 1.A.1 P{3} 4 0 4 0

2 1.A.2 P{3} 2

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,

15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,

26,27,28

22,23,24,25,26,25,26,27,28,2

9,30

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,

10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-

4,-5,-6,-7,-8

3 1.A.3 P{3} 1 4,5,6 6,7 1, 0, -1

4 1.A.4 P{3} 2 4 6 0

5 1 .B .1 P{3 },TK{1 },TB{2 },TBS{1 } 5

2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,

16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30

27,28,29,30,31,32,33,34,35

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,

10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS

6 1.B.2 P{3},TB{2} 2 6,7 8,9 0,-1

7 1.B.3 P{3},TB{2} 6 8,9 14,15 0,-1

8 1.C.1 P{3}, TB{2} 13 14,15 27,28 0,-1

9 1.C.2 P{3}, TB{2} 11 2 7,28,29,30,31,32,33,34,35 38,39,40,41,42,43,44,45,46 0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8 X X X X X

3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS

7P 7P 7P 7P 7P

P = PEKERJA 3P 3P 3P 3P 3P

TB = TUKANG BATU 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB

TK = TUKANG KAYU 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK

TBS = TUKANG BESI 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS

LF (Late F inish) SLAC K  ID K EGIATAN SDM DURASI ES (Earlinest Time)

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

1 1.A.1 P{3} 4 0 4 0

2 1.A.2 P{3} 2

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,

15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,

26,27,28

22,23,24,25,26,25,26,27,28,2

9,30

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,

10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-

4,-5,-6,-7,-8

3 1.A.3 P{3} 1 4,5,6 6,7 1, 0, -1

4 1.A.4 P{3} 2 4 6 0

5 1 .B.1 P{3 },TK{1 },TB{2 },TBS{1 } 5

2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,

16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,

27,28,29,30

27,28,29,30,31,32,33,34,35

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,

10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-

4,-5,-6,-7,-8

6 1.B.2 P{3},TB{2} 2 6,7 8,9 0,-1

7 1.B.3 P{3},TB{2} 6 8,9 14,15 0,-1

8 1.C.1 P{3}, TB{2} 13 14,15 27,28 0,-1

9 1 .C.2 P{3}, TB{2} 11 27,28,29,30,31,32,33,34,35 38,39,40,41,42,43,44,45,46 0 ,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8   3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P

P = PEKERJA 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P

TB = TUKANG BATU 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB

TK = TUKANG KAYU 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK

TBS = TUKANG BESI 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

ID K EGIATAN SDM DURASI ES (Earlinest Time) LF (Late Finish) SLACK  

64

Page 76: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 76/88

  64

4.10 HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah perhitungan maju dan mundur selesai maka dihitung lintasan kritis

dengan nilai total float  (TF) atau slack adalah LF –  ES - durasi = 0 sehingga diperoleh

lintasan kritis pada proyek ini ditunjukkan pada Tabel 4.3 yaitu kegiatan 1.A.1 –  1.A.4 –  

1.B.2 –  1.B.3 –  1.C.1 –  1.C.2 - 1.C.3 –  1.D.2 –  1.D.3 –  1.D.4 –  1.D.5 –  1.E.1 –  1.E.3 –  

1.E.4 –  1.J.2  –  1.K.1. Precedence Diagram Method  (PDM) pada proyek pembangunan

SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang dapat diaplikasikan dengan syarat sumber daya yang

tersedia sesuai pada Tabel 4.4.

Pengaplikasian metode PDM dalam proyek pembangunan SDN 3 Mundusewu

tersebut memerlukan tenaga kerja (human resource) yang besar sedangkan kondisi di

lapangan pada proyek pembangunan perpustakaan tersebut, sumber daya yang tersedia

sangat terbatas yaitu terdiri dari 3 pekerja, 2 tukang batu, 1 tukang kayu dan 1 tukang

 besi. Dengan demikian pengaplikasian metode  Precedence Diagram Method (PDM)

 pada proyek ini memerlukan ketersediaan sumber daya ditunjukkan pada tabel 4.4 agar

waktu proyek tersebut tidak terlambat dengan penggunaan sumber daya maksimum

sebanyak 15 pekerja, 2 tukang batu, 8 tukang kayu, dan 1 tukang besi.

Sebelum dilakukan pemerataan sumber daya manusia, perencanaan waktu

65

Page 77: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 77/88

  65

Tabel 4.7 Perbandingan ES dan LF antara sebelum resource leveling  dan Sesudah Resource Leveling  

ES LF ES LF ES LF

1.A.1 4 days 0 4 0 4 0 0

1.A.2 2 days 0 22 28 30 28 8

1.A.3 1 day 4 6 6 7 2 1

1.A.4 2 days 4 6 4 6 0 0

1.B.1 5 days 2 27 30 35 28 8

1.B.2 2 days 6 8 7 9 1 1

1.B.3 6 days 8 14 9 15 1 1

1.C.1 13 days 14 27 15 28 1 1

1.C.2 11 days 27 38 35 46 8 8

1.C.3 20 days 38 58 46 66 8 8

1.D.1 4 days 14 70 76 80 62 10

1.D.2 8 days 58 66 66 74 8 8

1.D.3 2 days 66 68 74 76 8 8

1.D.4 4 days 68 72 80 84 12 121.D.5 2 days 72 74 84 86 12 12

1.E.1 15 days 74 89 86 101 12 12

1.E.2 20 days 38 109 111 131 73 22

1.E.3 10 days 89 99 101 111 12 12

1.E.4 4 days 99 103 139 143 40 40

1.F.1 10 days 58 121 158 168 100 47

SEBELUMKEGIATAN

SESUDAHDURASI

SELISIH

66

Page 78: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 78/88

  66

Pada Tabel 4.8 dan Tabel 4.9 menunjukkan banyaknya jumlah aktivitas yang

mempunyai selesih (ES) dan (LF) kegiatan proyek sebelum pemerataan dan sesudah

 pemerataan. kegiatan yang tetap tidak berubah waktu mulai awal (ES) dan waktu

selesai (EF) sebelum pemerataan dan sesudah pemerataan adalah kegiatan 1.A.1 dan

1.A.4.

Tabel 4.8 Rekapan Jumlah Kegiatan Selisih Earliest Start  (ES) Sebelum dan

Sesudah Diratakan( Resource Leveling )

INTERVAL SELISIH EARLIEST

START (ES)

JUMLAH KEGIATAN

0 –30 16

31 –60 3

61 –90 3

91 –120 8

121 –150 4

151 –180 6

Pada pembangunan Perpustkaan SDN 3 Mundusewu Kab. Jombang

menggunakan sumber daya yang terbatas yaitu 7 sumber daya manusia yang terdiri dari

3 pekerja, 2 tukang batu, 1 tukang kayu, dan 1 tukang besi. Dengan demikian antara

 penggunaan sumber daya satu aktivitas harus menunggu sumber daya yang digunakan

67

Page 79: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 79/88

  67

130 hari dengan realisasi 230 hari. Penjadawalan ulang proyek pembangunan

 perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab.Jombang dengan menggunakan PDM tanpa

memperhatikan sumber daya manusia menghasilkan waktu penyelesaian proyek selama

127 hari.Sedangkan penjadwalan ulang dengan menggunakan PDM serta

memperhatikan ketersediaan sumber daya yang terbatas menghasilkan waktu

 penyelesaian proyek selama 236 hari.Perencanaan proyek dengan PDM dan resource

leveling  mampu memberikan hasil yang mendekati realisasi.

Page 80: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 80/88

 

BAB V

PENUTUP

Bab penutup ini berisi kesimpulan dan saran dari penelitianyang telah dilakukan,

Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang dirumuskan pada tahap

 pendahuluan penelitian. Sedangkan saran merupakan masukkan dan tanggapan

 berdasarkan penelitian, hasil dan analisa yang telah dilakukan baik untuk pihak

 perusahaan ataupun penelitian selanjutnya.

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil yang telah diteliti maka dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. 

Waktu yang diperlukan untuk merencanakan penjadwalan proyek pada pembangunan Perpustakaan SDN 3 Mundusewu Kab Jombang dengan luas

 bangunan 56 m2menggunakan metode PDM ( Precedence Diagram Method )

dengan mengabaikan ketersediaan sumber daya yaitu selama 127 hari.

2.  Waktu yang diperlukan untuk merencanakan penjadwalan proyekpada

Page 81: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 81/88

 

DAFTAR PUSTAKA

Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 1. Yogyakarta: Kanisius.

Ervianto, W. I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi.

Fadhil. 2009.  Perencanaan Alokasi Material dan Tenaga Kerja pada Proyek

 Pembangunan Gedung dan Lab. Balai POM di Makasar . Skripsi dipublikasikan.

Makasar:Universitas Hasanuddin

Gray, C.F. & Larson, E.W. 2007. Project Management: The Management Process 3th ed .

 New York: Mcgraw-Hill.

Gray, C.F. & Larson, E.W. 2011. Project Management: The Management Process 5th ed .

 New York: Mcgraw-Hill.

Henry& Adianto, YLD. 2010. Implementasi Perataan Sumber Daya dalam Pelaksanaan

Konstruksi. Jalan Tol Bogor Ring Road. Makalah dalam Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah. Bandung, 2010.

Heryanto, I. & Triwibowo, T. 2009.  Manajemen Proyek Berbasis Teknologi Informasi.

Jakarta: Informatika.

Husen, A. 2008.  Manajemen Proyek Perencanaan Penjadwalan & Pengendalian

 Proyek . Jakarta: Andi.

 

Page 82: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 82/88

70

Lampiran 1.Resource Leveling dengan Ketebatasan Sumber Daya ( Resource Constrained Project )

Lampiran 1. Resource Leveling dengan Ketebatasan Sumber Daya ( Resource Constrained Project ) (lanjutan)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 14 1 5

1 1.A.1 P{3} 4 0 4 0 3P 3P 3P 3P

2 1.A.2 P{3} 2

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,1

4,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24

,25,26,27,28

22,23,24,25,26,25,26,27,

28,29,30

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6,

5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8  X X X X X X X X X X X X X X X

3 1.A.3 P{3} 1 4,5,6 6,7 1, 0, -1 X X 3P

4 1.A.4 P{3} 2 4 6 0 3P 3P

5 1.B.1 P{3},TK{1},TB{2},TBS{1} 5

2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,1

5,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25

,26,27,28,29,30

27,28,29,30,31,32,33,34,

35

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6,

5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8  X X X X X X X X X X X X X

6 1.B.2 P{3},TB{2} 2 6,7 8,9 0,-1 X 3P,2TB 3P,2TB

7 1.B.3 P{3},TB{2} 6 8,9 14,15 0,-1 X 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

8 1.C.1 P{3}, TB{2} 13 14,15 27,28 0,-1 X

9 1.C.2P{3}, TB{2}

  11 27,28,29,30,31,32,33,34,35  38,39,40,41,42,43,44,45,

46  0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8

3P 3 P 3 P 3P 3P 3 P 3 P 3 P, 2TB 3P ,2T B 3P ,2T B 3 P, 2TB 3P, 2TB 3P ,2T B 3 P,2 TB 3P, 2TB

7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P

P = PEKERJA 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P

TB = TUKANG BATU 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB

TK = TUKANG KAYU 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK

T BS = TUK ANG B ESI 1 TB S 1T BS 1T BS 1 TB S 1 TB S 1T BS 1 TB S 1 TB S 1T BS 1T BS 1 TB S 1T BS 1T BS 1 TB S 1 TB S

LF (Late Finish) SLACK  

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

I D KEG IA TA N S DM D URAS I ES ( Ea rline st T ime )

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1.A.1 P{3} 4 0 4 0

2 1.A.2 P{3} 2

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,1

4,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24

,25,26,27,28

22,23,24,25,26,25,26,27,

28,29,30

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6,

5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8  X X X X X X X X X X X X X 3P 3P

3 1.A.3 P{3} 1 4,5,6 6,7 1, 0, -1

4 1.A.4 P{3} 2 4 6 0

5 1.B.1 P{3},TK{1},TB{2},TBS{1} 5

2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,1

5,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25

,26,27,28,29,30

27,28,29,30,31,32,33,34,

35

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6,

5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8  X X X X X X X X X X X X X X X

6 1.B.2 P{3},TB{2} 2 6,7 8,9 0,-1

7 1.B.3 P{3},TB{2} 6 8,9 14,15 0,-1

8 1.C.1 P{3}, TB{2} 13 14,15 27,28 0,-1 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

9 1.C.2P{3}, TB{2}

  11 27,28,29,30,31,32,33,34,35  38,39,40,41,42,43,44,45,

46  0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8 X X X

3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P 3P

7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P

P = PEKERJA 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P

TB = TUKANG BATU 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB

TK = TUKANG KAYU 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK

T BS = TUKANG BESI 1TB S 1T BS 1T BS 1TB S 1TBS 1T BS 1T BS 1TBS 1T BS 1T BS 1TB S 1T BS 1T BS 1TB S 1TBS

SLACK 

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

I D K EG IA TA N S DM D UR AS I ES ( Ea rline st T ime ) L F ( La te F inis h)

 

Page 83: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 83/88

71

Lampiran 1. Resource Leveling dengan Ketebatasan Sumber Daya ( Resource Constrained Project ) (lanjutan)

Lampiran 1. Resource Leveling dengan Ketebatasan Sumber Daya ( Resource Constrained Project ) (lanjutan)

31 32 33 34 35

1 1.A.1 P{3} 4 0 4 0

2 1.A.2 P{3} 2

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,

15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,

26,27,28

22,23,24,25,26,25,26,27,28,2

9,30

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,

10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-

4,-5,-6,-7,-8

3 1.A.3 P{3} 1 4,5,6 6,7 1, 0, -1

4 1.A.4 P{3} 2 4 6 0

5 1 .B.1 P{3},TK{1},TB {2},TBS{1} 5

2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,

16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,

27,28,29,30

27,28,29,30,31,32,33,34,35

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,

10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-

4,-5,-6,-7,-8 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS

6 1.B.2 P{3},TB{2} 2 6,7 8,9 0,-1

7 1.B.3 P{3},TB{2} 6 8,9 14,15 0,-1

8 1.C.1 P{3}, TB{2} 13 14,15 27,28 0,-1

9 1.C.2 P{3}, TB{2} 11 2 7,28,29,30,31,32,33,34,35 38,39,40,41,42,43,44,45,46 0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8 X X X X X

3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS 3P, 2TB,1TK,1TBS 3P,2TB,1TK,1TBS

7P 7P 7P 7P 7P

P = PEKERJA 3P 3P 3P 3P 3P

TB = TUKANG BATU 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB

TK = TUKANG KAYU 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK

TBS = TUKANG BESI 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS

LF (Late Finish) SLACK  ID K EGIATAN SDM DURASI ES (Earlinest Time)

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

1 1.A.1 P{3} 4 0 4 0

2 1.A.2 P{3} 2

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,

15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28

22,23,24,25,26,25,26,27,28,2

9,30

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,

10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8

3 1.A.3 P{3} 1 4,5,6 6,7 1, 0, -1

4 1.A.4 P{3} 2 4 6 0

5 1.B.1 P{3},TK{1},TB{2},TBS{1} 5

2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,

16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,

27,28,29,30

27,28,29,30,31,32,33,34,35

20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,

10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-

4,-5,-6,-7,-8

6 1.B.2 P{3},TB{2} 2 6,7 8,9 0,-1

7 1.B.3 P{3},TB{2} 6 8,9 14,15 0,-1

8 1.C.1 P{3}, TB{2} 13 14,15 27,28 0,-1

9 1.C.2 P{3}, TB{2} 11 27,28,29,30,31,32,33,34,35 38,39,40,41,42,43,44,45,46 0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8   3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P

P = PEKERJA 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P

TB = TUKANG BATU 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB

TK = TUKANG KAYU 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK

TBS = TUKANG BESI 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

ID KEGIATAN SDM DURASI ES (Earlinest Time) LF (Late Finish) SLACK  

 

Page 84: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 84/88

72

Lampiran 1. Resource Leveling dengan Ketebatasan Sumber Daya ( Resource Constrained Project ) (lanjutan)

44 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165

38   1.J.2   {3}, TB{2}   14

104,105,106,107,108,109,11

0,111,112,113,114,115,116,1

17,118,119,120,121,122,123,

124,125,126,127,128,129,13

0,131,132,133,134,135,136,1

37,138,139,140,141,142,143,

144

117,118,119,120,121,122,12

3,124,125,126,127,128,129,

130,131,132,133,134,135,13

6,137,138,139,,140,141,142,

143,144,145,146,147,148,14

9,150,151,152,153,154,155,

156,157,158

0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7-8,-9,-

10,-11,-12,-13,-14,-15,-

16,-17,-18,-19,-20,-21,-

22,-23,-24,-25,-26,-27,-

28,-29,-30,-31,-32,-33,-

34,-35,-36,-37,-38,-39,-

40

3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

39   1.K.1   P{3},TB{2}   10

117,118,119,120,121,122,12

3,124,125,126,127,128,129,1

30,131,132,133,134,135,136,

137,138,139,140,141,142,14

3,144,145,146,147,148,149,1

50,151,152,153,154,155,156,

157,158,159,160,161,162,16

3,164,165,166,167,168,168,1

70,171,172,173,174,175,176,

177,178,179,180,181,182,18

3,184,185,186,187,188,189,1

90,191,192,193,194,195,196,

197,198,199,200,201,202,20

3,204,205,206,207,208,209,2

10,211,212,213,214,215,216,

217,218,219,220,221,222,22

3,224,225,226

127,128,129,130,131,132,13

3,134,135,136,137,138,139,

140,141,142,143,144,145,14

6,147,148,149,150,151,152,

153,154,155,156,157,158,15

9,160,161,162,163,164,165,

166,167,168,168,170,171,17

2,173,174,175,176,177,178,

179,180,181,182,183,184,18

5,186,187,188,189,190,191,

192,193,194,195,196,197,19

8,199,200,201,202,203,204,

205,206,207,208,209,210,21

1,212,213,214,215,216,217,

218,219,220,221,222,223,22

4,225,226,227,228,229,230,

231,232,233,234,235,236

0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8,-

9,-10,-11,-12,-13,-14,-15,-

16,-17,-18,-19,-20,-21,-

22,-23,-24,-25,-26,-27,-

28,-29,-30,-31,-32,-33,-

34,-35,-36,-37,-38,-39,-

40,-41,-42,-43,-44,-45,-

46,-47,-48,-49,-50,-51,-

52,-53,-54,-55,-56,-57,-

58,-59,-60,-61,-62-,63,-

64,-65,-67,-68,-69,-70,-

71,-72,-73,-74,-75,-76,-

77,-78,-79,-80,-81,-82,-

83,-84,-85,-86,-87,-88,-

89,-90,-91,-92,-93,-94,-

95,-96,-97,-98,-99,-100,-

101,-102,-103,-104,-105,-

106,-107,-108,-109

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

40   1.L.1   P{2},TB{1}   7

75,76,77,78,79,80,81,82,83,

84,85,86,87,88,89,90,91,92,

93,94,95,96,97,98,99,100,10

1,102,103,104,105,106,107,1

08,109,110,111,112,113,114,

115,116,117,118,119,120,12

1,122,123,124,125,126,127,1

28,129,130,131,132,133,134,

135,136,137,138,139,140,14

1,142,143,144,145,146,147,1

48,149,150,151,152,153,154,

155,156,157,158,159,160,16

1,162,163,164,165,166,167,1

68,168,170,171,172,173,174,

175,176,177,178,179,180,18

1,182,183,184,185,186,187,1

88,189,190,191,192,193,194,

195,196,197,198,199,200,20

1,202,203,204,205,206,207,2

08,209,210,211,212,213,214,

215,216,217,218,219

117,118,119,120,121,122,12

3,124,125,126,127,128,129,

130,131,132,133,134,135,13

6,137,138,139,140,141,142,

143,144,145,146,147,148,14

9,150,151,152,153,154,155,

156,157,158,159,160,161,16

2,163,164,165,166,167,168,

168,170,171,172,173,174,17

5,176,177,178,179,180,181,

182,183,184,185,186,187,18

8,189,190,191,192,193,194,

195,196,197,198,199,200,20

1,202,203,204,205,206,207,

208,209,210,211,212,213,21

4,215,216,217,218,219,220,

221,222,223,224,225,226

35,34,33,32,31,30,29,28,

27,26,25,24,23,22,21,20,

19,18,17,16,15,14,13,12,

11,10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0,-

1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8,-9,-

10,-11,-12,-13,-14,-15,-

16,-17,-18,-19,-20,-21,-

22,-23,-24,-25,-26,-27,-

28,-29,-30,-31,-32,-33,-

34,-35,-36,-37,-38,-39,-

40,-41,-42,-43,-44,-45,-

46,-47,-48,-49,-50,-51,-

52,-53,-54,-55,-56,-57,-

58,-59,-60,-61,-62-,63,-

64,-65,-67,-68,-69,-70,-

71,-72,-73,-74,-75,-76,-

77,-78,-79,-80,-81,-82,-

83,-84,-85,-86,-87,-88,-

89,-90,-91,-92,-93,-94,-

95,-96,-97,-98,-99,-100,-101,-102,-103,-104,-105,-

106,-107,-108,-109

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 

7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P

PEKERJA = P   3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P

TUKANG BATU = TB   2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB

TUKANG KAYU = TK   1TK 1TK 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1TK  

TUKANG BESI = TBS   1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

I D KEG IAT AN S DM D ES ( Earlinest T ime) LF ( La te F in is h) S LACK  

 

Page 85: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 85/88

73

Lampiran 1. Resource Leveling dengan Ketebatasan Sumber Daya ( Resource Constrained Project) (lanjutan)

 

165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187

38   1.J.2   P{3}, TB{2}   14

104,105,106,107,108,109,110,1

11,112,113,114,115,116,117,11

8,119,120,121,122,123,124,125,

126,127,128,129,130,131,132,1

33,134,135,136,137,138,139,14

0,141,142,143,144

117,118,119,120,121,122,12

3,124,125,126,127,128,129,

130,131,132,133,134,135,13

6,137,138,139,,140,141,142,

143,144,145,146,147,148,14

9,150,151,152,153,154,155,156,157,158

0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7-8,-9,-10,-

11,-12,-13,-14,-15,-16,-17,-

18,-19,-20,-21,-22,-23,-24,-

25,-26,-27,-28,-29,-30,-31,-

32,-33,-34,-35,-36,-37,-38,-39,-40

39   1.K.1   P{3},TB{2}   10

117,118,119,120,121,122,123,1

24,125,126,127,128,129,130,13

1,132,133,134,135,136,137,138,

139,140,141,142,143,144,145,1

46,147,148,149,150,151,152,15

3,154,155,156,157,158,159,160,

161,162,163,164,165,166,167,1

68,168,170,171,172,173,174,17

5,176,177,178,179,180,181,182,

183,184,185,186,187,188,189,1

90,191,192,193,194,195,196,19

7,198,199,200,201,202,203,204,

205,206,207,208,209,210,211,2

12,213,214,215,216,217,218,21

9,220,221,222,223,224,225,226

127,128,129,130,131,132,13

3,134,135,136,137,138,139,

140,141,142,143,144,145,14

6,147,148,149,150,151,152,

153,154,155,156,157,158,15

9,160,161,162,163,164,165,

166,167,168,168,170,171,17

2,173,174,175,176,177,178,

179,180,181,182,183,184,18

5,186,187,188,189,190,191,

192,193,194,195,196,197,19

8,199,200,201,202,203,204,

205,206,207,208,209,210,21

1,212,213,214,215,216,217,

218,219,220,221,222,223,22

4,225,226,227,228,229,230,

231,232,233,234,235,236

0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8,-9,-

10,-11,-12,-13,-14,-15,-16,-

17,-18,-19,-20,-21,-22,-23,-

24,-25,-26,-27,-28,-29,-30,-

31,-32,-33,-34,-35,-36,-37,-

38,-39,-40,-41,-42,-43,-44,-

45,-46,-47,-48,-49,-50,-51,-

52,-53,-54,-55,-56,-57,-58,-

59,-60,-61,-62-,63,-64,-65,-

67,-68,-69,-70,-71,-72,-73,-

74,-75,-76,-77,-78,-79,-80,-

81,-82,-83,-84,-85,-86,-87,-

88,-89,-90,-91,-92,-93,-94,-

95,-96,-97,-98,-99,-100,-101,-

102,-103,-104,-105,-106,-

107,-108,-109

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

40   1.L.1   P{2},TB{1}   7

75,76,77,78,79,80,81,82,83,84,8

5,86,87,88,89,90,91,92,93,94,95

,96,97,98,99,100,101,102,103,1

04,105,106,107,108,109,110,11

1,112,113,114,115,116,117,118,

119,120,121,122,123,124,125,1

26,127,128,129,130,131,132,13

3,134,135,136,137,138,139,140,

141,142,143,144,145,146,147,1

48,149,150,151,152,153,154,15

5,156,157,158,159,160,161,162,

163,164,165,166,167,168,168,1

70,171,172,173,174,175,176,17

7,178,179,180,181,182,183,184,

185,186,187,188,189,190,191,1

92,193,194,195,196,197,198,19

9,200,201,202,203,204,205,206,

207,208,209,210,211,212,213,2

14,215,216,217,218,219

117,118,119,120,121,122,12

3,124,125,126,127,128,129,

130,131,132,133,134,135,13

6,137,138,139,140,141,142,

143,144,145,146,147,148,14

9,150,151,152,153,154,155,

156,157,158,159,160,161,16

2,163,164,165,166,167,168,

168,170,171,172,173,174,17

5,176,177,178,179,180,181,

182,183,184,185,186,187,18

8,189,190,191,192,193,194,

195,196,197,198,199,200,20

1,202,203,204,205,206,207,

208,209,210,211,212,213,21

4,215,216,217,218,219,220,

221,222,223,224,225,226

35,34,33,32,31,30,29,28,27,2

6,25,24,23,22,21,20,19,18,17

,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6

,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-

7,-8,-9,-10,-11,-12,-13,-14,-

15,-16,-17,-18,-19,-20,-21,-

22,-23,-24,-25,-26,-27,-28,-

29,-30,-31,-32,-33,-34,-35,-

36,-37,-38,-39,-40,-41,-42,-

43,-44,-45,-46,-47,-48,-49,-

50,-51,-52,-53,-54,-55,-56,-

57,-58,-59,-60,-61,-62-,63,-

64,-65,-67,-68,-69,-70,-71,-

72,-73,-74,-75,-76,-77,-78,-

79,-80,-81,-82,-83,-84,-85,-

86,-87,-88,-89,-90,-91,-92,-

93,-94,-95,-96,-97,-98,-99,-

100,-101,-102,-103,-104,-

105,-106,-107,-108,-109

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 2P,1TK 2P,1TK 2P,1TK 2P,1TK 2P,1TK 2P,1TK 3P,2TB 3P,2TB 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P

PEKERJA = P   3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P

TUKANG BATU = TB   2T B 2T B 2TB 2T B 2T B 2TB 2TB 2T B 2TB 2TB 2T B 2T B 2TB 2T B 2T B 2TB 2TB 2T B 2T B 2TB 2T B 2T B 2TB

TUKANG KAYU = TK   1T K 1T K 1TK 1T K 1T K 1TK 1TK 1T K 1TK 1TK 1T K 1T K 1TK 1T K 1T K 1TK 1TK 1T K 1T K 1TK 1T K 1T K 1TK  

TUKANG BESI = TBS   1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

I D KEG IAT AN S DM D ES ( Ea rline st T ime ) LF ( La te F inis h) S LAC K  

 

Page 86: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 86/88

74

Lampiran 1. Resource Leveling dengan Ketebatasan Sumber Daya ( Resource Constrained Project ) (lanjutan)

187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209

38   1.J.2   P{3}, TB{2}   14

104,105,106,107,108,109,110,111

,112,113,114,115,116,117,118,11

9,120,121,122,123,124,125,126,1

27,128,129,130,131,132,133,134,

135,136,137,138,139,140,141,142,143,144

117,118,119,120,121,122,12

3,124,125,126,127,128,129,

130,131,132,133,134,135,13

6,137,138,139,,140,141,142,

143,144,145,146,147,148,14

9,150,151,152,153,154,155,

156,157,158

0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7-8,-9,-10,-

11,-12,-13,-14,-15,-16,-17,-

18,-19,-20,-21,-22,-23,-24,-

25,-26,-27,-28,-29,-30,-31,-

32,-33,-34,-35,-36,-37,-38,-

39,-40

39   1.K.1   P{3},TB{2}   10

117,118,119,120,121,122,123,124

,125,126,127,128,129,130,131,13

2,133,134,135,136,137,138,139,1

40,141,142,143,144,145,146,147,

148,149,150,151,152,153,154,155

,156,157,158,159,160,161,162,16

3,164,165,166,167,168,168,170,1

71,172,173,174,175,176,177,178,

179,180,181,182,183,184,185,186

,187,188,189,190,191,192,193,19

4,195,196,197,198,199,200,201,2

02,203,204,205,206,207,208,209,

210,211,212,213,214,215,216,217

,218,219,220,221,222,223,224,22

5,226

127,128,129,130,131,132,13

3,134,135,136,137,138,139,

140,141,142,143,144,145,14

6,147,148,149,150,151,152,

153,154,155,156,157,158,15

9,160,161,162,163,164,165,

166,167,168,168,170,171,17

2,173,174,175,176,177,178,

179,180,181,182,183,184,18

5,186,187,188,189,190,191,

192,193,194,195,196,197,19

8,199,200,201,202,203,204,

205,206,207,208,209,210,21

1,212,213,214,215,216,217,

218,219,220,221,222,223,22

4,225,226,227,228,229,230,

231,232,233,234,235,236

0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8,-9,-

10,-11,-12,-13,-14,-15,-16,-

17,-18,-19,-20,-21,-22,-23,-

24,-25,-26,-27,-28,-29,-30,-

31,-32,-33,-34,-35,-36,-37,-

38,-39,-40,-41,-42,-43,-44,-

45,-46,-47,-48,-49,-50,-51,-

52,-53,-54,-55,-56,-57,-58,-

59,-60,-61,-62-,63,-64,-65,-

67,-68,-69,-70,-71,-72,-73,-

74,-75,-76,-77,-78,-79,-80,-

81,-82,-83,-84,-85,-86,-87,-

88,-89,-90,-91,-92,-93,-94,-

95,-96,-97,-98,-99,-100,-101,-

102,-103,-104,-105,-106,-

107,-108,-109

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

40   1.L.1   P{2},TB{1}   7

75,76,77,78,79,80,81,82,83,84,85,86,87,88,89,90,91,92,93,94,95,9

6,97,98,99,100,101,102,103,104,1

05,106,107,108,109,110,111,112,

113,114,115,116,117,118,119,120

,121,122,123,124,125,126,127,12

8,129,130,131,132,133,134,135,1

36,137,138,139,140,141,142,143,

144,145,146,147,148,149,150,151

,152,153,154,155,156,157,158,15

9,160,161,162,163,164,165,166,1

67,168,168,170,171,172,173,174,

175,176,177,178,179,180,181,182

,183,184,185,186,187,188,189,19

0,191,192,193,194,195,196,197,1

98,199,200,201,202,203,204,205,

206,207,208,209,210,211,212,213

,214,215,216,217,218,219

117,118,119,120,121,122,123,124,125,126,127,128,129,

130,131,132,133,134,135,13

6,137,138,139,140,141,142,

143,144,145,146,147,148,14

9,150,151,152,153,154,155,

156,157,158,159,160,161,16

2,163,164,165,166,167,168,

168,170,171,172,173,174,17

5,176,177,178,179,180,181,

182,183,184,185,186,187,18

8,189,190,191,192,193,194,

195,196,197,198,199,200,20

1,202,203,204,205,206,207,

208,209,210,211,212,213,21

4,215,216,217,218,219,220,

221,222,223,224,225,226

35,34,33,32,31,30,29,28,27,2

6,25,24,23,22,21,20,19,18,17,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6

,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-

7,-8,-9,-10,-11,-12,-13,-14,-

15,-16,-17,-18,-19,-20,-21,-

22,-23,-24,-25,-26,-27,-28,-

29,-30,-31,-32,-33,-34,-35,-

36,-37,-38,-39,-40,-41,-42,-

43,-44,-45,-46,-47,-48,-49,-

50,-51,-52,-53,-54,-55,-56,-

57,-58,-59,-60,-61,-62-,63,-

64,-65,-67,-68,-69,-70,-71,-

72,-73,-74,-75,-76,-77,-78,-

79,-80,-81,-82,-83,-84,-85,-

86,-87,-88,-89,-90,-91,-92,-

93,-94,-95,-96,-97,-98,-99,-

100,-101,-102,-103,-104,-

105,-106,-107,-108,-109

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 2P,1TK 2P,1TK 2P,1TK 2P,1TK 2P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 3P,1TK 2P.1TK 2P.1TK 2P.1TK 2P.1TK 2P.1TK 2P.1TK 2P.1TK 2P.1TK 

7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P

PEKERJA = P   3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P

TUKANG BATU = TB   2TB 2TB 2T B 2T B 2TB 2T B 2T B 2TB 2TB 2T B 2TB 2TB 2T B 2T B 2TB 2T B 2T B 2TB 2TB 2T B 2T B 2TB 2T BTUKANG KAYU = TK   1T K 1 TK 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1 TK 1T K 1T K 1 TK 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1 TK 1T K 1T K 1T K 1T K  

TUKANG BESI = TBS   1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

ID KEGIAT AN S DM D ES (Earlines t T ime) LF (Lat e F inis h) S LAC K  

 

Page 87: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 87/88

75

Lampiran 1. Resource Leveling dengan Ketebatasan Sumber Daya ( Resource Constrained Project ) (lanjutan)

208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229

38   1.J.2   P{3}, TB{2}   14

104,105,106,107,108,109,110,111

,112,113,114,115,116,117,118,11

9,120,121,122,123,124,125,126,1

27,128,129,130,131,132,133,134,

135,136,137,138,139,140,141,142,143,144

117,118,119,120,121,122,12

3,124,125,126,127,128,129,

130,131,132,133,134,135,13

6,137,138,139,,140,141,142,

143,144,145,146,147,148,14

9,150,151,152,153,154,155,

156,157,158

0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7-8,-9,-10,-

11,-12,-13,-14,-15,-16,-17,-

18,-19,-20,-21,-22,-23,-24,-

25,-26,-27,-28,-29,-30,-31,-

32,-33,-34,-35,-36,-37,-38,-

39,-40

39   1.K.1   P{3},TB{2}   10

117,118,119,120,121,122,123,124

,125,126,127,128,129,130,131,13

2,133,134,135,136,137,138,139,1

40,141,142,143,144,145,146,147,

148,149,150,151,152,153,154,155

,156,157,158,159,160,161,162,16

3,164,165,166,167,168,168,170,1

71,172,173,174,175,176,177,178,

179,180,181,182,183,184,185,186

,187,188,189,190,191,192,193,19

4,195,196,197,198,199,200,201,2

02,203,204,205,206,207,208,209,

210,211,212,213,214,215,216,217

,218,219,220,221,222,223,224,22

5,226

127,128,129,130,131,132,13

3,134,135,136,137,138,139,

140,141,142,143,144,145,14

6,147,148,149,150,151,152,

153,154,155,156,157,158,15

9,160,161,162,163,164,165,

166,167,168,168,170,171,17

2,173,174,175,176,177,178,

179,180,181,182,183,184,18

5,186,187,188,189,190,191,

192,193,194,195,196,197,19

8,199,200,201,202,203,204,

205,206,207,208,209,210,21

1,212,213,214,215,216,217,

218,219,220,221,222,223,22

4,225,226,227,228,229,230,

231,232,233,234,235,236

0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8,-9,-

10,-11,-12,-13,-14,-15,-16,-

17,-18,-19,-20,-21,-22,-23,-

24,-25,-26,-27,-28,-29,-30,-

31,-32,-33,-34,-35,-36,-37,-

38,-39,-40,-41,-42,-43,-44,-

45,-46,-47,-48,-49,-50,-51,-

52,-53,-54,-55,-56,-57,-58,-

59,-60,-61,-62-,63,-64,-65,-

67,-68,-69,-70,-71,-72,-73,-

74,-75,-76,-77,-78,-79,-80,-

81,-82,-83,-84,-85,-86,-87,-

88,-89,-90,-91,-92,-93,-94,-

95,-96,-97,-98,-99,-100,-101,-

102,-103,-104,-105,-106,-

107,-108,-109

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

40   1.L.1   P{2},TB{1}   7

75,76,77,78,79,80,81,82,83,84,85

,86,87,88,89,90,91,92,93,94,95,9

6,97,98,99,100,101,102,103,104,1

05,106,107,108,109,110,111,112,

113,114,115,116,117,118,119,120

,121,122,123,124,125,126,127,12

8,129,130,131,132,133,134,135,1

36,137,138,139,140,141,142,143,

144,145,146,147,148,149,150,151

,152,153,154,155,156,157,158,15

9,160,161,162,163,164,165,166,1

67,168,168,170,171,172,173,174,

175,176,177,178,179,180,181,182

,183,184,185,186,187,188,189,19

0,191,192,193,194,195,196,197,1

98,199,200,201,202,203,204,205,

206,207,208,209,210,211,212,213

,214,215,216,217,218,219

117,118,119,120,121,122,12

3,124,125,126,127,128,129,

130,131,132,133,134,135,13

6,137,138,139,140,141,142,

143,144,145,146,147,148,14

9,150,151,152,153,154,155,

156,157,158,159,160,161,16

2,163,164,165,166,167,168,

168,170,171,172,173,174,17

5,176,177,178,179,180,181,

182,183,184,185,186,187,18

8,189,190,191,192,193,194,

195,196,197,198,199,200,20

1,202,203,204,205,206,207,

208,209,210,211,212,213,21

4,215,216,217,218,219,220,

221,222,223,224,225,226

35,34,33,32,31,30,29,28,27,26,25,24,23,22,21,20,19,18,17

,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6

,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-

7,-8,-9,-10,-11,-12,-13,-14,-

15,-16,-17,-18,-19,-20,-21,-

22,-23,-24,-25,-26,-27,-28,-

29,-30,-31,-32,-33,-34,-35,-

36,-37,-38,-39,-40,-41,-42,-

43,-44,-45,-46,-47,-48,-49,-

50,-51,-52,-53,-54,-55,-56,-

57,-58,-59,-60,-61,-62-,63,-

64,-65,-67,-68,-69,-70,-71,-

72,-73,-74,-75,-76,-77,-78,-

79,-80,-81,-82,-83,-84,-85,-

86,-87,-88,-89,-90,-91,-92,-

93,-94,-95,-96,-97,-98,-99,-

100,-101,-102,-103,-104,-

105,-106,-107,-108,-109

X X X X X X X X X X X X 2P,1TB 2P,1TB 2P,1TB 2P,1TB 2P,1TB 2P,1TB 2P,1TB

2P.1TK 2P.1TK 2P.1TK 2P.1TK 2P.1TK 2P.1TK 1P,1TK 1P,1TK 1P,1TK 1P,1TK 1P,1TK 1P,1TK 2P,1TB 2P,1TB 2P,1TB 2P,1TB 2P,1TB 2P,1TB 2P,1TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P

PEKERJA = P   3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P

TUKANG BATU = TB   2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B 2T B

TUKANG KAYU = TK   1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K 1T K  

TUKANG BESI = TBS   1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

ID KEG IAT AN S DM D E S (Earlin es t T ime) LF (L ate F in is h) S LAC K  

 

Page 88: optimisasi perencanaan

7/18/2019 optimisasi perencanaan

http://slidepdf.com/reader/full/optimisasi-perencanaan 88/88

Lampiran 1. Resource Leveling dengan Ketebatasan Sumber Daya ( Resource Constrained Project ) (lanjutan)

229 230 231 232 233 234 235 236

38   1.J.2   P{3}, TB{2}   14

104,105,106,107,108,109,110,111

,112,113,114,115,116,117,118,11

9,120,121,122,123,124,125,126,1

27,128,129,130,131,132,133,134,

135,136,137,138,139,140,141,142

,143,144

117,118,119,120,121,122,12

3,124,125,126,127,128,129,

130,131,132,133,134,135,13

6,137,138,139,,140,141,142,

143,144,145,146,147,148,149,150,151,152,153,154,155,

156,157,158

0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7-8,-9,-10,-

11,-12,-13,-14,-15,-16,-17,-

18,-19,-20,-21,-22,-23,-24,-

25,-26,-27,-28,-29,-30,-31,-32,-33,-34,-35,-36,-37,-38,-

39,-40

39   1.K.1   P{3},TB{2}   10

117,118,119,120,121,122,123,124

,125,126,127,128,129,130,131,13

2,133,134,135,136,137,138,139,1

40,141,142,143,144,145,146,147,

148,149,150,151,152,153,154,155

,156,157,158,159,160,161,162,16

3,164,165,166,167,168,168,170,1

71,172,173,174,175,176,177,178,

179,180,181,182,183,184,185,186

,187,188,189,190,191,192,193,19

4,195,196,197,198,199,200,201,2

02,203,204,205,206,207,208,209,

210,211,212,213,214,215,216,217

,218,219,220,221,222,223,224,22

5,226

127,128,129,130,131,132,13

3,134,135,136,137,138,139,

140,141,142,143,144,145,14

6,147,148,149,150,151,152,

153,154,155,156,157,158,15

9,160,161,162,163,164,165,

166,167,168,168,170,171,17

2,173,174,175,176,177,178,

179,180,181,182,183,184,18

5,186,187,188,189,190,191,

192,193,194,195,196,197,19

8,199,200,201,202,203,204,

205,206,207,208,209,210,21

1,212,213,214,215,216,217,

218,219,220,221,222,223,22

4,225,226,227,228,229,230,

231,232,233,234,235,236

0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8,-9,-

10,-11,-12,-13,-14,-15,-16,-

17,-18,-19,-20,-21,-22,-23,-

24,-25,-26,-27,-28,-29,-30,-

31,-32,-33,-34,-35,-36,-37,-

38,-39,-40,-41,-42,-43,-44,-

45,-46,-47,-48,-49,-50,-51,-

52,-53,-54,-55,-56,-57,-58,-

59,-60,-61,-62-,63,-64,-65,-

67,-68,-69,-70,-71,-72,-73,-

74,-75,-76,-77,-78,-79,-80,-

81,-82,-83,-84,-85,-86,-87,-

88,-89,-90,-91,-92,-93,-94,-

95,-96,-97,-98,-99,-100,-101,-

102,-103,-104,-105,-106,-

107,-108,-109

3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

40   1.L.1   P{2},TB{1}   7

75,76,77,78,79,80,81,82,83,84,85

,86,87,88,89,90,91,92,93,94,95,9

6,97,98,99,100,101,102,103,104,1

05,106,107,108,109,110,111,112,

113,114,115,116,117,118,119,120

,121,122,123,124,125,126,127,12

8,129,130,131,132,133,134,135,1

36,137,138,139,140,141,142,143,

144,145,146,147,148,149,150,151

,152,153,154,155,156,157,158,15

9,160,161,162,163,164,165,166,1

67,168,168,170,171,172,173,174,

175,176,177,178,179,180,181,182

,183,184,185,186,187,188,189,19

0,191,192,193,194,195,196,197,1

98,199,200,201,202,203,204,205,

206,207,208,209,210,211,212,213

,214,215,216,217,218,219

117,118,119,120,121,122,12

3,124,125,126,127,128,129,

130,131,132,133,134,135,13

6,137,138,139,140,141,142,

143,144,145,146,147,148,14

9,150,151,152,153,154,155,

156,157,158,159,160,161,16

2,163,164,165,166,167,168,

168,170,171,172,173,174,17

5,176,177,178,179,180,181,

182,183,184,185,186,187,18

8,189,190,191,192,193,194,

195,196,197,198,199,200,20

1,202,203,204,205,206,207,

208,209,210,211,212,213,21

4,215,216,217,218,219,220,

221,222,223,224,225,226

35,34,33,32,31,30,29,28,27,2

6,25,24,23,22,21,20,19,18,17

,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6

,5,4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4,-5,-6,-

7,-8,-9,-10,-11,-12,-13,-14,-

15,-16,-17,-18,-19,-20,-21,-

22,-23,-24,-25,-26,-27,-28,-

29,-30,-31,-32,-33,-34,-35,-

36,-37,-38,-39,-40,-41,-42,-

43,-44,-45,-46,-47,-48,-49,-

50,-51,-52,-53,-54,-55,-56,-

57,-58,-59,-60,-61,-62-,63,-

64,-65,-67,-68,-69,-70,-71,-

72,-73,-74,-75,-76,-77,-78,-

79,-80,-81,-82,-83,-84,-85,-

86,-87,-88,-89,-90,-91,-92,-

93,-94,-95,-96,-97,-98,-99,-

100,-101,-102,-103,-104,-

105,-106,-107,-108,-109

3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB 3P,2TB

7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P 7P

PEKERJA = P   3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P 3P

TUKANG BATU = TB   2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2TB 2T B

TUKANG KAYU = TK   1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1TK 1T K  

TUKANG BESI = TBS   1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS 1TBS

TOTAL RESOURCE LOAD

TOTAL RESOURCE AVALIABLE

ID KEG IAT AN S DM D ES (Earlines t T ime) LF (Late F inis h) S LAC K