OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM...

18
47 OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA JAWA PURBA”TRINIL” BERBASIS PEMBERDAYAAN POTENSI LOKAL SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN BUDAYA DAN WISATA PENDIDIKAN DI DESA KAWU KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI Endang Murti, 1 . Harianto, 2 1&2 Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Merdeka Madiun Abstract Optimizing the management of human sites Java early based on the empowerment of local potential as a center for the development of cultural and educational tourism in the village Kawu districts Kedunggalar Ngawi district is very necessary because of the lack of public awareness and participation around the maintenance and management of the museum Sandpipers so that the area becomes minus rating and did not give a positive contribution to rural communities Kawu. Team KKN PPM will be directed as a center of cultural development and education-related travel lots discovery of ancient fossils. Became a tourist area where an activity is directly touching involving the community so as to bring the various impacts on local communities, and even culture and tourism is said to have the energy to make the local community change. Keywords: Java Primitive Man Site, empowerment, cultural, educational travel PENDAHULUAN Museum Trinil diawali pembangunannya oleh pemerintah Kabupaten Ngawi dengan APBD Ngawi tahun 1980/1981, kemudian dibantu oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur dan diresmikan oleh Gubernur Soelarso dalam peringatan 100 tahun penemuan Phitecanthropus erectus, pada 20 November 1991, dengan dihadiri peserta seminar ilmiah dari dalam dan luar negeri. Museum ini didirikan untuk memberi tanda dan memperingati temuan manusia purba pertama dan di dunia serta jasa Eugene Dubois, berada di areal seluas 2,5 ha, terletak 12 km arah barat dari kota Ngawi pada jalan raya arah Sragen-Solo di dusun Pilang desa Kawu kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi. Museum Trinil menandai fungsi Ngawi dalam sains tentang pertumbuhan manusia dan sebagai tempat untuk mengenali sejarah manusia dan untuk mempelajari asal usul manusia dan kehidupan purba di Jawa. Museum itu merupakan daya tarik wisata maupun penelitian berstatus internasional yang terbuka bagi masyarakat. Di museum inilah terdapat duplikat tengkorak Manusia Jawa Purba disimpan. Bentuk tengkorak itu sangat pendek dan memanjang kebelakang, berisikan volume otak 900 cc. Otak kera 600 cc dan otak manusia modern 1200-1400 cc. Duplikat tulang paha kiri manusia purba dan juga tulang belulang gajah purba yang lama terendam air bengawan Solo dan fosil lainnya sejak masa pleistosen-tengah. Sedangkan untuk aslinya disimpan di museum Leiden Nederland. Optimalisasi pengelolaan museum Trinil ini sangat perlu karena banyak orang yang tidak faham, dimana situs sejarah manusia jawa purba itu berada dan apa saja yang ditemukan dilokasi tersebut. Selain itu sepinya peminat wisata di museum trinil ini dikarenakan kurangnya pemberdayaan sumber daya manusia/alam dan potensi lokal yang ada di sekitar daerah museum Trinil, sehingga apabila situs ini dikelola dengan baik dan optimal akan memberikan kontribusi yang positif dan bahkan menjadi ikon pariwisata andalan Kabupaten Ngawi. Tim Pengusul KKN-PPM membidik situs manusia jawa purba “TRINIL” di Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi karena daerah ini akan diarahkan sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan terkait banyak ditemukannya fosil-fosil purba.

Transcript of OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM...

Page 1: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

47

OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA JAWA PURBA”TRINIL” BERBASIS PEMBERDAYAAN POTENSI LOKAL SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN BUDAYA DAN WISATA PENDIDIKAN DI DESA

KAWU KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI

Endang Murti, 1. Harianto,2

1&2 Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Merdeka Madiun

Abstract

Optimizing the management of human sites Java early based on the empowerment of local potential as a center for the development of cultural and educational tourism in the village Kawu districts Kedunggalar Ngawi district is very necessary because of the lack of public awareness and participation around the maintenance and management of the museum Sandpipers so that the area becomes minus rating and did not give a positive contribution to rural communities Kawu. Team KKN PPM will be directed as a center of cultural development and education-related travel lots discovery of ancient fossils. Became a tourist area where an activity is directly touching involving the community so as to bring the various impacts on local communities, and even culture and tourism is said to have the energy to make the local community change. Keywords: Java Primitive Man Site, empowerment, cultural, educational travel

PENDAHULUAN Museum Trinil diawali

pembangunannya oleh pemerintah Kabupaten Ngawi dengan APBD Ngawi tahun 1980/1981, kemudian dibantu oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur dan diresmikan oleh Gubernur Soelarso dalam peringatan 100 tahun penemuan Phitecanthropus erectus, pada 20 November 1991, dengan dihadiri peserta seminar ilmiah dari dalam dan luar negeri. Museum ini didirikan untuk memberi tanda dan memperingati temuan manusia purba pertama dan di dunia serta jasa Eugene Dubois, berada di areal seluas 2,5 ha, terletak 12 km arah barat dari kota Ngawi pada jalan raya arah Sragen-Solo di dusun Pilang desa Kawu kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi. Museum Trinil menandai fungsi Ngawi dalam sains tentang pertumbuhan manusia dan sebagai tempat untuk mengenali sejarah manusia dan untuk mempelajari asal usul manusia dan kehidupan purba di Jawa. Museum itu merupakan daya tarik wisata maupun penelitian berstatus internasional yang terbuka bagi masyarakat. Di museum inilah terdapat duplikat tengkorak Manusia Jawa Purba disimpan. Bentuk tengkorak itu sangat pendek dan memanjang

kebelakang, berisikan volume otak 900 cc. Otak kera 600 cc dan otak manusia modern 1200-1400 cc. Duplikat tulang paha kiri manusia purba dan juga tulang belulang gajah purba yang lama terendam air bengawan Solo dan fosil lainnya sejak masa pleistosen-tengah. Sedangkan untuk aslinya disimpan di museum Leiden Nederland.

Optimalisasi pengelolaan museum Trinil ini sangat perlu karena banyak orang yang tidak faham, dimana situs sejarah manusia jawa purba itu berada dan apa saja yang ditemukan dilokasi tersebut. Selain itu sepinya peminat wisata di museum trinil ini dikarenakan kurangnya pemberdayaan sumber daya manusia/alam dan potensi lokal yang ada di sekitar daerah museum Trinil, sehingga apabila situs ini dikelola dengan baik dan optimal akan memberikan kontribusi yang positif dan bahkan menjadi ikon pariwisata andalan Kabupaten Ngawi.

Tim Pengusul KKN-PPM membidik situs manusia jawa purba “TRINIL” di Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi karena daerah ini akan diarahkan sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan terkait banyak ditemukannya fosil-fosil purba.

Page 2: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

48

Selain itu juga meningkatkan animo masyarakat untuk berwisata dimuseum Trinil. Pengelolaan situs manusia jawa purba sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan merupakan suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat setempat, bahkan kebudayaan dan kepariwisataan dikatakan mempunyai energi yang dapat membuat masyarakat setempat mengalami perubahan dalam berbagai aspeknya.

Optimalisasi pengelolaan situs manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaan potensi lokal sebagai pusat pengembangan budayadan wisata pendidikan di desa Kawu kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi sejalan dengan strategi pembangunan di Kabupaten Ngawi dimana untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan daerah Jawa Timur Tahun 2010-2015 dilakukan melalui 4 (empat) strategi pokok yaitu: 1. Pembangunan berkelanjutan berpusat

pada rakyat yang mengedepankan partisipasi rakyat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi program pembangunan yang menyangkut hajat hidup mereka sendiri

2. Keberpihakan pada masyarakat miskin 3. Pengarasutamaan gender 4. Keseimbangan pemerataan

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan agroindustri/agribisnis. Adapun yang menjadi mitra dalam

KKN-PPM ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi melalui Kepala Dinas Koperasi,Perindustrian,Perdagangan Dan Pariwisata (DISKOPERINDAGPAR).

a. Pemerintah Daerah Kecamatan

Kedunggalar Kabupaten Ngawi Kabupaten Ngawi secara administratif

terdiri atas 19 kecamatan, 7 kelurahan, dan 187 desa. Secara geografis, berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di bagian utara, dengan Kabupaten Karanganyar di bagian Barat, dengan Kabupaten Madiun di bagian Selatan, dan Kabupaten Bojonegoro di bagian Timur.

Kabupaten Ngawi merupakan salah satu daerah yang mempunyai berbagai macam budaya dan aset wisata di Jawa Timur dengan menyumbangkan PDRB 43,58% dari sektor kepariwisataan. Hampir di setiap kecamatan kabupaten Ngawi mempunyai daya tarik wisata yang bertaraf untuk wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara. Berbagai macam wisata yang ada di kabupaten Ngawi antara lain wisata untuk menikmati perjalanan, wisata rekreasi, wisata bisnis, wisata olahraga, wisata budaya dan pendidikan, wisata belanja dan wisata kuliner. Karenanya dapat diketahui bahwa banyak masyarakat kabupaten Ngawi yang menggantungkan pendapatanya dari penjualan makanan/minuman maupun souvenir/kerajinan di daerah sekitar wisata dengan tingkat perekonomian relatif rendah.

Dibidang pengelolaan lingkungan, Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi tengah mengembangkan konsep yangberorientasi pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, perluasan kesempatan kerja dan usaha, peningkatan pendapatan masyarakat, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta menumbuhkan dan meningkatkan peran serta masyarakat sebagai modal dasar pembangunan. Sedangkan program yang dikembangkan diantaranya program pengenalan komoditas potensi lokal, pengembangan lingkungan hidup serta produk unggulan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Ngawi mengalokasikan anggaran untuk Program tersebut sebesar Rp. 245.850.000,00 pada APBD 2013.

Terkait dengan kegiatan KKN-PPM yang diusulkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah Dan Perindustrian Kabupaten Ngawi menyatakan kesediaan untuk memberikan dana pendamping Hibah KKN-PPM sebesar Rp25.000.000,00 (surat pernyataan terlampir).

Sedangkan program yang akan dijalankan dalam KKN-PPM ini, akan diprioritaskan pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan tingkat pengangguran melalui optimalisasi pengelolaan situs manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaan potensi

Page 3: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

49

lokal sebagai pusat pengembangan budayadan wisata pendidikan di desa Kawu kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi yaitu pertama melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang maksud, tujuan, dan sasaranoptimalisasi pengelolaan situs manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaan potensi lokal sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan. Kedua Mendesain kawasan situs manusia jawa purba “TRINIL” dengan pembuatan diorama fosil purba,arena bermain anak-anak, bumi perkemahan, dan pembuatan area outbond ketigapelatihan pembuatan cinderamata (souvenir) dari hasil potensi lokal, pelatihan diversifikasi produk olahan potensi lokal, pengembangan tanaman langka, pengembangan ternak,dan pelatihan pengolahan limbah skala rumah tangga.

b. Masyarakat desa Kawu Kecamatan

Kedunggalar Kabupaten Ngawi Masyarakat desa Kawu Kecamatan

Kedunggalar Kabupaten Ngawi bertempat di areal sebesar 129,65 ha dengan jarak 12 km dari kota Ngawi. Desa Kawu kecamatanKedunggalar Kabupaten Ngawi secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan tanah berbukit dan berbatu yang hanya cocok sebagai lahan perkebunan dan banyak ditanami ketela. Masyarakatnya sebagian besar hanya berpendidikan SD kurang memahami tentang arti penting lingkungan dalam menunjang kehidupan mereka. Karena itu banyak masyarakatnya yang setelah tamat Sekolah Dasar lalu merantau keluar negeri dengan alasan tidak produktifnya lahan yang mereka tempati dan sedikitnya pendapatan yang mereka terima tidak sesuai UMR. Padahal daerah tempat tinggal mereka merupakan daerah yang berdekatan dengan obyek wisata andalan Kabupaten Ngawi yaitu Museum Trinil. Namun karena kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat sekitar terhadap pemeliharaan dan pengelolaan museum Trinil sehingga daerah tersebut menjadi minus wisatawan dan tidak memberi kontribusi yang positif terhadap masyarakat desa Kawu.

Selama ini sebagian besar masyarakat desa Kawu kecamatan Kedunggalar

Kabupaten Ngawi mendapat pembinaan dan pendampingan dari pihak pemerintah desa dalam pembentukan warung-warung dan pelatihan kerajinan souvenir untuk dijual disekitar obyek wisata museum trinil namun masih belum optimal. TARGET DAN LUARAN Target yang ingin dicapai oleh KKN PPM antara lain : 1. Terjadi perubahan perilaku, antara

lain : a. Bagi mahasiswa : i. Menumbuhkan kepedulian, simpati

dan empati mahasiswa terhadap persoalan-persoalan dalam masayarakat

ii. Menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

iii. Menumbuhkan etos kerja dalam diri mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja setelah lulus kuliah

iv. Menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif dalam menyikapi berbagai potensi sumber daya alam yang ada disekitarnya yang pada gilirannya dapat dikembangkan sebagai lapangan kerja baru

b. Bagi Pemerintah Kabupaten Ngawi

i. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian dalam mengelola situs sejarah manusia jawa purba “TRINIL” berbasis sumber daya alam dan potensi lokal di wilayah Kabupaten Ngawi yang berpotensi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah

ii. Menjadikan kawasan potensial untuk menambah aset wisata lokal

c. Bagi masyarakat sasaran dalam hal

ini masyarakat Kawu Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi:

i. Menumbuh kembangkan ekonomi kreatif desa

ii. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengelola tempat wisata

iii. Menumbuhkan kreativitas dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam disekitarnya sebagai potensi wisata

Page 4: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

50

iv. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mendesain kawasan situs manusia purba jawa menjadi desa wisata.

v. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang wisata outbond.

vi. Menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk melestarikan lingkungan

2. Mengatasi permasalahan di masyarakat melalui cara pemberdayaan masyarakat :

a. Pengintegrasian dengan program-program lain yang telah masuk desa

b. Membangun Diorama fosil purba, arena bermain anak, bumi perkemahan dan area outbond

c. Mengoptimalan pemanfaatan lahan-lahan fasiitas umum milik desa dan fasiitas penunjang lainnya untuk pengembangan usaha bidang perkebunan

d. Menumbuh kembangkan ekonomi kreatif melalui usaha pengolahan dari hasil potensi tanaman lokal

e. Meningkatkan ketrampilan masyarakat dengan membuat berbagai macam kerajinan dari hasil potensi lokal untuk dijadikan souvenir wisatawan

f. Menumbuhkembangkan unit pengolahan limbah skala rumah tangga

g. Meningkatkan penghasilan masyarakat dengan adanya lokasi wisata alam di sekitar mereka

h. Mengurangi angka pengangguran dengan terserapnya tenaga kerja oleh adanya lokasi wisata alam di sekitar mereka

i. Meningkatkan kesejahteraan seiring dengan peningkatan penghasilan masyarakat

3. Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai berikut :

a. Minggu I :

Observasi dan Identifikasi kondisi, potensi,masalah dan lokasi kawasan situs manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaan potensi lokal sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan

Menyusun Rencana Kerja dengan mengintegrasikan berbagai program pembangunan yang ada di desa untuk mewujudkan keberhasilan kawasan

situs manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaanpotensi lokal sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan

Rekrutmen dan Pembekalan mahasiswa peserta KKN-PPM

b. Minggu II :

Sosialisasi kepada masyarakat sasaran (Kawu) mengenai program KKN-PPM

c. Minggu III-VII :

Pembuatan diorama fosil purba

Pembuatan desain arena bermain anak

Pembuatan desain bumi perkemahan

Pembuatan desain area outbond

Pelatihan pembuatan kerajinan untuk cinderamata dari potensi lokal

Pelatihan pengolahanhasil perkebunan menambah diversifikasi pangan

Pelatihan pengolahan limbah rumah tangga

Pelatihan pembuatan kandang ayam, itik dan menthok serta cara budidayanya

Pelatihan pembuatan kolam ikan dan budidaya ikan

Pelatihan penanaman tanaman langka d. Minggu VIII :

Evaluasi dan Penyusunan Laporan

4. Mendapatkan mitra penyandang dana untuk mendukung keberlanjutan kegiatan pengelolaan situs sejarah manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaanpotensi lokal sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan yakni Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi dan Stakeholder.

Luaran Yang Diharapkan 1. Produk kegiatan KKN-PPM

a. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk mengoptimalkan pengelolaan situs sejarah manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaan potensi lokal sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan sehingga dapat meningkatkan ekonomi kreatif yang akan berdampak pada penghasilan masyarakat maupun PAD

b. Peningkatan partisipasi masyarakat untuk mengoptimalkan pengelolaan

Page 5: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

51

situs sejarah manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaan potensi lokal sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan melalui penemuan potensi-potensi lain yang bisa dikembangkan disekitar lokasi museum Trinil.

c. Peningkatan swadaya dan swadana masyarakat setempat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi dalam rangka mengembangkan situs sejarah manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaan potensi lokal sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan.

2. Hasil KKN-PPM optimalisasi pengelolaan situs sejarah manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaan potensi lokal sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan:

a. Peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat

b. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

c. Mensukseskan 10 program MDGs d. Kawasan rendah Emisi CO2

METODE PELAKSANAAN 1. Persiapan dan Pembekalan Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN PPM Mahasiswa diberikan pembekalan dari tenaga profesional yang sesuai dengan bidangnya dan relevan dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan di lokasi KKN-PPM. Kemudian mahasiswa diterjunkan untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait program yang akan dilaksanakan dalam optimalisasi pengelolaan situs sejarah manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaan potensi lokal sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan, dengan materi pembekalan antara lain : a. Pembuatan diorama fosil purba b. Pembuatan desain arena bermain anak c. Pembuatan desain bumi perkemahan d. Pembuatan desain area outbond

e. Pelatihan pembuatan kerajinan untuk cinderamata dari potensi lokal

f. Pelatihan pengolahanhasil perkebunan menambah diversifikasi pangan

g. Pelatihan pengolahan limbah rumah tangga

h. Pelatihan pembuatan kandang ayam, itik dan menthok serta cara budidayanya

i. Pelatihan pembuatan kolam ikan dan budidaya ikan

j. Pelatihan penanaman tanaman langka

2. Pelaksanaan a. Program yang akan dilaksanakan untuk

mencapai hasil yangdiharapkan darioptimalisasi pengelolaan situs sejarah manusia jawa purba “TRINIL” berbasis pemberdayaan potensi lokal sebagai pusat pengembangan budaya dan wisata pendidikan :

1. Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan masyarakat sasaran adalah dengan memberikan sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan dalam bentuk demo (workshop) sehingga masyarakat sasaran dapat terlibat langsung sehingga dapat diharapkan menghasilkan pemahaman dan pengetahuan secara optimal

2. Tindakan-tindakan operasional yang dilakukan antara lain kegiatan kerja bakti atau gotong royong untuk pelaksanaan kegiatan yang bersifat fisik seperti pembuatan diorama, arena bermain anak, bumi perkemahan, area outbond, pembuatan kolam, dan pembuatan kandang.

3. Terkait pelatihan pengolahan hasil perkebunanmenjadi diversifikasi pangan, pengolahan limbah perkebunan, budidaya ayam, itik , menthok, ikan, desain arena bermain anak, desain bumi perkemahan, desain area outbond dan penanaman tanaman langka dilakukan dengan metode partisipatif sehingga masyarakat sasaran bisa langsung mempraktekkan materi pelatihan

4. Volume pekerjaan dalam bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM).

5.

Page 6: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

52

No. Nama

Pekerjaan

Program Volume

(JKEM)

Ketr.

1 Persiapan a. Rekrutmen Mahasiswa

b. Perlengkapan dan Penggandaan

materi pembekalan

c. Pembekalan

d. Observasi dan Identifikasi

1 x 4,8

3 x 4,8

1 x 4,8

3 x 4,8

2 Pelaksanaan

Program

a. Pembuatan dan Pemasangan

spanduk

b. Kegiatan sosialisasi dan

pelatihan

c. Pengadaan alat dan bahan,

pembuatan perlengkapan budi

daya ayam kampung, menthok,

itik, ikan, pembuatan

diversifikasi pengolahan

perkebunandan pembuatan

diorama, arena bermain anak,

bumi perkemahan dan area

outbond

2 x 4,8

12 x 4,8

30 x 4,8

3 Pelaporan a. Pembuatan Laporan

Observasi

b. Pembuatan Laporan Antara

c. Pembuatan Laporan Akhir

2 x 4,8

4 x 4,8

2 x 4,8

Total Volume kegiatan 8.640 n = jumlah

mahasiswa

3. Rencana Keberlanjutan Program

a. Program jangka panjang akan bekerja

sama dengan Pemerintah daerah,

masyarakat sasaran, Universitas

Merdeka Madiun dan Stakeholder yang

mempunyai kepedulian untuk

menjadikankawasan situs sejarah

manusia purba “Trinil” sebagai

penghasil PAD dan sebagai lapangan

kerja bagi masyarakat sekitar dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan

b. Mempromosikan kawasan situs manusia

purba “Trinil” sebagai pusat

pengembangan budaya dan wisata

pendidikan kepada masyarakat luas

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kinerja Lembaga pengabdian kepada

masyarakat pada Universitas Merdeka

Madiun selama ini sudah tiga kali

melakukan kegiatan KKN-PPM.

Pengalaman LPPM Unmer Madiun dalam

pengabdian kepada masyarakat(KKN)

antara lain ;

1. KKN-PPM kerjasama dengan DP2M

Dikti dan Dinas Koperasi,

Perindustrian, Perdagangan dan

Pariwisata melalui program Integrasi

Kawasan Hutan Wisata dan

Laboratorium Alam Berbasis

Pemberdayaan dan Pendayagunaan

Potensi Lokal di Kawasan Hutan Kresek

Kabupaten Madiun

2. KKN-PPM kerjasama dengan DP2M

Dikti dan Dinas Koperasi,

Perindustrian, Perdagangan dan

Pariwisata melalui

programMempersiapkan Wana Wisata

Grape Desa Kresek-Kuwiransebagai

Kawasan Ekowisata Lereng Gunung

Wilis Melalui Pengembangan Potensi

Lokal Dengan Memberdayakan

Masyarakat Secara Berkelanjutan

Page 7: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

53

3. KKN-PPM kerjasama dengan DP2M

Dikti dan Dinas Koperasi,

Perindustrian, Perdagangan dan

Pariwisata melalui program Intensifikasi

Kawasan Rumah Pangan Lestari

Berbasis Pemberdayaan dan Komoditas

Potensi Lokal Menuju Desa Wisata

KENEBEJO (Kendal, Sine, Ngrambe,

Jogorogo) Kabupaten Ngawi

4. KKN Kerjasama dengan Yayasan

Damandiri Jakarta melalui Program Pos

Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA)

di wilayah Kabupaten Madiun.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PROFIL LOKASI KKN-PPM

a. Profil Desa

Nama Desa : Kawu

Kecamatan : Kedunggalar

Kabupaten : Ngawi

Jumlah Dusun : 6

Luas Wilayah : 351,730 Ha

b. Batas Desa

Utara : Ngancar

Timur : Gemarang

Selatan : Jenggrik

Barat : Ngale

c. Keadaan Topografi Desa

Secara umum keadaan topografi desa

merupakan daerah datar yaitu 75m dari

permukaan laut.

d. Iklim

Iklim di Desa Kawu ada 2 musim, yaitu

penghujan dan kemarau dengan curah

hujan 20mm suhu rata-rata 30’. Hal

tersebut mempunyai pengaruh langsung

terhadap pola tanam yang ada di Desa

Kawu Kecamatan Kedunggalar Kabupaten

Ngawi.

e. Wilayah Administrasi Pemerintahan

Jumlah Dusun ada 6 Dusun, Yaitu:

1. Dusun Pilang nama Kasun Sutikno

2. Dusun Kawu nama Kasun Johan

Irawan

3. Dusun Kliyangan nama Kasun Kodi

4. Dusun Sooko nama Kasun Ucu

Sulaiman

5. Dusun Cangaan nama Kasun Marsono

6. Dusun Wates nama Kasun Khusnul

Yakin

f. Luas Wilayah Menurut Penggunaan

1. Pemukiman : 102,230

Ha/m2

2. Persawahan : 228,890

Ha/m2

3. Perkebunan : 8, 730

Ha/m2

4. Kuburan : 8,670 Ha/m2

5. Pekarangan : 31,125 Ha/m2

6. Perkantoran :0,065

Ha/m2

7. Prasarana umum lainnya : 4,110

Ha/m2

g. Orbitasi

1. Jarak ke kecamatan

: 7 km

2. Waktu tempuh ke kecamatan dengan

kendaraan bermotor : 15 menit

3. Waktu tempuh ke kecamatan dengan

jalan kaki : 1 jam

4. Waktu tempuh ke pusat fasilitas umum

(pasar) : 30 menit

h. Pelaku Pemerintahan dan Tokoh

Masyarakat

1. Kepala Desa : Donny

Subiyantoro, S.H

2. Sekretaris Desa : Darsi

3. Kaur Pemerintahan : Yadi

4. Kaur Pembangunan : Irda

Risnanto

5. Kaur Keuangan : Destya P.

Ruriana

6. Kaur Umum : Siti

Mardiah

7. Modin : Sarji

8. Uceng : Moch. Eko

Sudaryanto

9. Ketua LPM : Suwardi

10. Ketua BPD : Suwandi

i. Kependudukan

1. Jumlah Penduduk :

3.864 orang

Laki-laki :

1.907 orang

Perempuan :

1.957 orang

2. Jumlah Kepala Keluarga :

1.107 orang

3. Usia 0 s/d 17 tahun :

1.021 orang

Page 8: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

54

4. Usia 18 s/d 69 tahun :

1.942 orang

5. Usia 0 tahun ke atas :

901 orang

j. Tingkat Pendidikan

1. Usia 3 s/d 6 tahun belum masuk TK

: 18

orang

2. Usia 3 s/d 6 tahun yang sedang

sekolah TK/Playgroup : 58

orang

3. Usia 7 s/d 18 tahun yang tidak

pernah sekolah : -

4. Usia 7 s/d 18 tahun yang sedang

sekolah

: 634 orang

5. Usia 18 s/d 56 tahun yang tidak

pernah sekolah : -

6. Usia 18 s/d 56 tahun pernah

sekolah tetapi tidak tamat SD

: 31 orang

7. Tamat SD/sederajat

: 919 orang

8. Jumlah usia 12 s/d 56 tahun tidak

tamat SLTP :

1.116 orang

9. Jumlah usia 18 s/d 56 tahun tidak

tamat SLTA : 215

orang

10. Tamat SLTP/sederajat

1.011 orang

11. Tamat SLTA/sederajat

1.216 orang

12. Tamat DI/sederajat

58 orang

13. Tamat SI atau sederajat

116 orang

k. Mata Pencaharian Pokok

1. Petani : 768 orang

2. Pegawai Negri Sipil

47 orang

3. Pengrajin Industri Rumah Tangga

: 34 orang

4. Pedagang Keliling

: 7 orang

5. Montir

: 8 orang

6. Bidan Swasta

: 1 orang

7. TNI: 5 orang

8. Pension PNS/TNI/POLRI

: 8 orang

l. Industri Kecil dan Menengah

1. Industry makanan

: 19 orang

2. Industry rumah tangga

: 14 unit

3. Industry material dan bahan

bangunan : 1 orang

4. Industry kerajinan

: 11 orang

m. Usaha Jasa dan perdangan

1. Jumlah usaha took/kios

: 16 unit

2. Usaha peternakan

: 14 unit

3. Usaha perikanan

: 21 unit

4. Usaha perkebunan

: 19 unit

5. Pengolahan kayu

: 2 orang

6. Tukang kayu

: 22 orang

7. Tukang batu

: 15 orang

8. Tukang jahit/border

: 8 orang

9. Tukang servis elektronik

: 2 orang

10. Tukang gali sumur

: 13 orang

11. Tukang pijat/urut.pengobatan

: 9 orang

n. Lembaga Pendidikan

1. Playgroub : 2 unit

2. TK : 2 unit

3. SD/sederajat : 3 unit

4. SMA : 1 unit

o. Tanah fasilitas umum

1. Tanah bengkok

: 25,5 Ha/m2

2. Sawah desa

: 4,6 Ha/m2

3. Lapangan olahraga

: 1,250 Ha/m2

4. Perkantoran pemerintahan

: 0,62 Ha/m2

Page 9: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

55

5. Tempat pemakaman desa/umum

: 8,670 Ha/m2

6. Bangunan sekolah

: 1,371 Ha/m2

7. Jalan

: 6,81 Ha/m2

p. Luas tanaman pangan menurut

komoditas

1. Jagung :1,1 Ha

2. Kacang tanah : 3,5 Ha

3. Kacang panjang : 0,92 Ha

4. Padi sawah :85,963 Ha

5. Padi lading : 29,71 Ha

6. Ubi kayu : 4,6 Ha

7. Cabe : 0,74 Ha

q. Jenis populasi ternak

1. Sapi : 98 ekor

2. Ayam kampong : 1.918 ekor

3. Kambing : 475 ekor

4. Domba : 115 ekor

5. Anjing : 2 ekor

6. Kucing : 21 ekor

5.1. PEMBUATAN DIORAMA FOSIL

Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar

Kabupaten Ngawi memiliki satu tempat

wisata yaitu Museum Trinnil yang

merupakan museum tepat hewan – hewan

purba dan dan manusia purba. Untuk itu

kami membuat diorama fosil yang nantinya

diharapkan akan menjadi icon museum

trinil Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar

Kabupate Ngawi, Diorama fosil ini kami

buat sebaik mungkin agar bisa menarik

minat pengunjung dan agar diorama fosil

tersebut agar tidak mudah rusak.

Selain itu kami juga membangun taman

background yang terbuat dari tembok,

taman dan ditanami tanaman. Background

dari tembok tersebut bergambar

pemandangan denan tujuan agar bisa

menggambarkan kehidupan manusia purba

pada zaman dahulu. Kami juga membuat

taman dengan tujuan membuat diorama

tersebut lebih hidup dengan adanya

blackground dan taman. Selain itu dengan

adanya taman diorama fosil tersebut

terlihat lebih indah. Selain itu kami juga

menanam tanaman agar diorama fosil

tersebbut terlihat hidup. Untuk kedepannya

semoga diorama fosil tersebut bisa menarik

pengunjung dan menjadi icon museum

trinil ngawi sehingga Museum trinil di

Desa Kawu lebih dikenal dan pengunjung

tertarik untuk berwisata di Desa Kawu.

TABEL 1 REALISASI PELAKSANAAN PEMBUATAN DIORAMA FOSIL

NO. TANGGAL URAIAN WAKTU PESERTA

1. 27 Juli 2015 Survei lokasi kegiatan 14:00 s/d selesai 6 orang

2. 28 Juli 2015 Sosialisasi program kkn

ppm

09:00 sd selesai 6 orang

3. 29 Agustus 2015 Pembuatan proposal

kegiatan

Kondisional 6 orang

4. 2 Agustus 2015 Perbaikan proposal

kegiatan

Kondisional 6orang

5. 5 Agustus 2015 Koordinasi bersama tim

DISPORA Kab. Ngawi

11:00 s/d selesai 2 orang

6. 6 Agustus 2015 Koordinasi ke Pak

Lurah terkait

penempatan Diorama

14:00 s/d selesai 2 orang

7. 7 Agustus 2015 Koordinasi bersama

tukang Diorama

08:00 s/d selesai 2 orang

8. 8 Agustus 2015 Pemindahan warung

untuk tempat Diorama

09:00 s/d selesai Kondisional

9. 10 Agustus 2015-

8 September 2015

Beli bahan material 07:00 s/d selesai Tenaga Ahli

10. 22 Ags-3 Sept Pembuatan Diorama dan 07:00 s/d selesai 8 orang ( 2 orang

Page 10: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

56

2015 taman Diorama tukang dan 6 orang

mahasiswa)

11. 4 September 2015 Beli cat pelengkap

Diorama

10:00 s/d selesai 2 orang

12. 4 September 2015 Penyelesaian akhir

Diorama

07:00 s/d selesai Tenaga Ahli

13. 9 September

2015

Dokumentasi Kondisional Kondisional

PELATIHAN DAN PEMBUATAN

SOUVENIR BAHAN POTENSI

LOKAL

Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar

Kabupaten Ngawi memiliki tempat wisata

museum trinil yang merupakan museum

anusia purba dan hewan – hewan purba,

museum trinil yang merupakan tempat

wisata tersebut belum memiliki souvenir –

souvenir seperti tempat – tempat wisata

lain. Oleh karena itu kami ingin

mengadakan pelatihan kepada

masyarakatbagaimana membuat souvenir.

Diharapkan dengan adanya pelatihan

ini masyarakat Desa Kawu mampu

membuat souvenir yang memiliki nilai

ekonomis sekaligus mampu menarik

pengunjung dengan souvenir tersebut.

Pelatihan ini juga bertujuan agar

masyarakat memiliki keterampilan

membuat souvenir dan memiliki

penghasilan baru dari pembuatan souvenir

tersebut.

TABEL 2. REALISASI PELAKSANAAN PELATIHAN DAN PEMBUATAN

SOUVENIR BAHAN POTENSI LOKAL

NO. TANGGAL URAIAN WAKTU PESERTA

1. 27 Juli 2015 Survei lokasi 14:00 s/d selesai 6 orang

2. 28 Juli 2015 Sosialisasi program kkn

ppm

09:00 s/d selesai 6 orang

3. 29 Juli 2015 Pembuatan proposal

kegiatan

Kondisional 6 orang

4. 2 Agustus 2015 Perbaikan proposal

kegiatan

Kondisional 6 orang

5. 5 Agustus 2015 Konsultasi dengan DPL 10:00 s/d selesai 6 orang

6. 6 Agustus 2015 Membeli bahan pelatihan 09:00 s/d selesai 2 orang

7. 7 Agustus 2015 Koordinasi bersama

pemkab Ngawi

08:00 s/d selesai 6 orang

8. 8 Agustus 2015 Membeli bahan pelatihan 09:00 s/d selesai 4 orang

9. 9 Agustus 2015 Bersih bersih tempat

pelatihan di Pendopo

11:00 s/d selesai Kondisional

10. 10-15Agustus

2015

Pelatihan Pembuatan

cindera mata dari Bahan

Lokal (Bambu dan Pelepah

Pisang)

09:00 s/d selesai Pendopo

museum Trinil

26 orang

11. 20 Agustus 2015 Pelatihan di Rumah Warga

Dusun Sooko (Wates)

18:30 s/d selesai Warga Dusun

Sooko

12. 1 September 205 Membeli bahan pelatihan 09:00 s/d selesai 2 orang

13. 5 September 2015 Pelatihan di rumah warga

dusun Soko (Wates)

18:30 s/ d selesai Warga Dusun

Sooko

Page 11: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

57

PELATIHAN PEMBUATAN

DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN

LOKAL

Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar

Kabupaten Ngawi memiliki hasil pertanian

yang melimpah. Akan tetapi hasil

pertanian tersebut nilai ekonomisnya

kurang maksimal karena di jual masih

dalam keadaan bahan mentah. Dari hal

tersebut kami akan melakukan pelatihan

masyarakat mengolah bahan mentah

tersebut menjadi makanan siap saji yang

memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Dengan adanya pelatihan ini

diharapkan masyarakat bisa mengolah

bahan mentah menjadi makanan siap saji.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini

bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi

masyarakat dan masyarakat Desa Kawu

bisa menjadi Sentra Home Industry

makanan olahan dan menjadi cirri khas

desa

.

TABEL 3. REALISASI PELAKSANAAN PEMBUATAN DIVERSIFIKASI

PRODUK OLAHAN LOKAL

NO. TANGGAL URAIAN WAKTU PESERTA

1. 27 Juli 2015 Survei lokasi

kegiatan

14:00 s/d selesai 6 orang

2. 28 Juli 2015 SosialiSasi program

kkn

09:00 sd selesai 6 orang

3. 29 Juli 2015 Pembuatan proposal

kegiatan

09:00 s/d selesai 6 orang

4. 2 Agustus 2015 Evaluasi dan

perbaikan proposal

kegiatan

Kondisional 6 orang

5. 8 Agustus 2015 Koordinasi bersama

Bu Lurah

14:00 s/d selesai 3 orang

6. 11 Agustus 2015 Sebar undangan 09:00 s/d selesai Kondisional

7. 19 Agustus 2015 Membuat susu

kedelai dan puding

09:00 s/d selesai Warga dusun dan

6 mahasiswa

8. 30 Agustus 2015 Penyuluhan

pembuatan timpring

dan makanan olahan

lokal

09:00 s/d selesai Warga dusun dan

6 mahasiswa

9. 6 September 2015 Pembuatan timpring

dan keripik singkong

Warga dusun dan

6 mahasiswa

10. 12 September 2015 Pembuatan label dan

pembungkusan

makanan ringan

Kondisioanal

PEMBUATAN WAHANA OUTBOND

Museum Trinil yang berada di Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi Memiliki lahan yang sangat luas, dalam lahan Museum Trinil Tersebut masih banyak yang tidak dipergunakan hingga digunakan masyarakat sebagai lahan bercocok tanam, dengan adanya lahan yang tidak digunakan tersebut kami melakukan pembangunan Area Outbound.

Diharapkan dengan adanya Area Outbound dapat digunakan dalam kegiatan pramuka. Dan membantu fasilitas sarana pendidikan untuk siswa. selain itu semoga dengan adanya area outbound ini Museum Trinil di Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi menjadi lebih dikenal, dan menarik banyak pengunjung

Page 12: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

58

TABEL 4. REALISASI PELAKSANAAN PEMBUATAN WAHANA OUTBOND

NO. TANGGAL URAIAN WAKTU PESERTA

1. 27 Juli 2015 Survei lokasi kegiatan 14:00 s/d selesai 6 orang

2. 28 Juli 2015 Sosialiasi program kkn 09:00 sd selesai 6 orang

3. 29 Agustus 2015 Pembuatan proposal kegiatan

09:00 s/d selesai 6 orang

4. 2 Agustus 2015 Evaluasi dan perbaikan proposal kegiatan

Kondisional 6 orang

5. 8 Agustus 2015 Survei tempat wahana Outbond bersama Tim 501 Madiun

10:00 s/d selesai 4 orang

6. 13 Agustus 2015 Pemesanan Banner 09:00 s/d selesai 4 orang

7. 18 Agustus 201 Pemesanan peralatan Outbond

10:00 s/d selesai Kondisional

8. 22 Agustus 2015 Sosialiasi wahana bersama SMAN 1 Kedunggalar

09:00 s/d selesai 6 orang

9. 29 September 2015

Pemasangan Outbond bersama Tim

08:00 s/d selesai 10 orang ( 4 orang tukang dan 6 orang

mahasiswa)

10. 2 September 2015

Pengerjaan akhir wahana Outbond

08:00 s/d selesai Kondisional

11. 5 September 2015

Percobaan wahan Outbond

11:00 s/d selesai Kondisional

12. 10 September 2015

Sosialisasi wahana bersama tim Karang taruna dan warga Dusun Pilang

19:00 s/d selesai 6 orang

PEMBUATAN BUMI PERKEMAHANA DAN ARENA BERMAIN

Museum Trinil yang berada di Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi Memiliki lahan yang sangat luas, dalam lahan Museum Trinil Tersebut masih banyak yang tidak dipergunakan hingga digunakan masyarakat sebagai lahan bercocok tanam, dengan adanya lahan yang tidak digunakan tersebut kami melakukan pembangunan Area Kemah.

Pembangunan ini bertujuan untuk membantu fasilitas sarana pendidikan untuk siswa. selain itu dengan adanya area kemah bisa digunakan dalam kegiatan berkemah bagi para siswa. dengan adanya area kemah di area Museum Trinil dapat membuat Museum Trinil lebih dikenal dan menarik banyak pengunjung.

TABEL 5. REALISASI PELAKSANAAN PEMBUATAN BUMI PERKEMAHAN DAN ARENA

BERMAIN

NO. TANGGAL URAIAN WAKTU PESERTA

1. 27 Juli 2015 Survei lokasi kegiatan 09:00 s/d selesai 6 orang

2. 28 Juli 2015 Sosialiasi program kkn 09:00 sd selesai 6 orang

3. 29 Juli 2015 Pembuatan program

kegiatan 09:00 s/d selesai 6 orang

4. 2 Agustus 2015 Evaluasi dan

perbaikan proposal kegiatan

Kondisional 6 orang

5. 11 Agustus 2015 Koordinasi bersama 10:00 s/d selesai 2 orang

Page 13: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

59

tim DISPORA

6. 14 Agustus 2015 Koordinasi ulang

bersama tim DISPORA

09:00 s/d selesai 2 orang

7. 15 Agustus 2015 Survei lokasi ulang

penempatan outbond 09:30 s/d selesai 4 orang

8. 18 Agustus 2015 Beli perlatan bersih-

bersih 10:00 s/d selesai 2 orang

9. 19 Agustus 2015 Bersih bersih area

perkemahan dan pasang Banner

09:00 s/d selesai Kondisional

10. 27 Agustus 2015 Beli peralatan cat 10:00 s/d selesai 2 orang

11. 29 Agustus 2015 Ngecat arena bermain 09:00 s/d selesai Kondisional

12. 2 September 2015 Bersih bersih area

perkemahan 08:00 s/d selesai Kondisional

13. 5 September 2015 Ngecat arena bermain

kedua 08:00 s/d selesai Kondisional

14. 10 September 2015 Pengerjaan akhir 10:00 s/d selesai Kondisional

Page 14: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

60

DOKUMENTASI PEMBEKALAN

DOKUMENTASI SOSIALISASI

DOKUMENTASI PEMBUATAN

DIORAMA FOSIL

Page 15: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

61

DOKUMENTASI PEMBUATAN

SOUVENIR

Page 16: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

62

DOKUMENTASI PEMBUATAN

DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN

DOKUMENTASI PEMBUATAN

WAHANA OUTBOND DAN

BERMAIN ANAK

Page 17: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

63

DOKUMENTASI PEMBUATAN

WAHANA BUMI PERKEMAHAN

Page 18: OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS SEJARAH MANUSIA … Daya Mas... · Menyusun Rencana kerja KKN-PPM untuk mencapai tujuan diatas sebagai ... mengenai program KKN-PPM ... Mekanisme pelaksanaan

64