oospora

5
Oospora Oospora Merupakan spora yang terbentuk dari pertemuan antara gamet betina (oogonium) dan gamet jantan (anteridium), sehingga akan terjadi pembuahan (oosfer) dan akan menghasilkan oospora. Oospora adalah spora yang terbentuk di dalam struktur betina khusus yang disebut oogonium. Pembuahan telur atau oosfer oleh gamet jantan yang terbentuk dalam anteridium menghasilkan oospora. Dalam setiap oogonium bisa ada satu atau beberapa oosfer. Spora aseksual maupun spora seksual dapat dilindungi oleh suatu struktur khusus yang sangat terorganisasi yang disebut tubuh buah atau fruiting bodies. Oospora merupakan hasil percampuran antara anteridiurn dan oogonium di

description

tugas parasitologi

Transcript of oospora

Page 1: oospora

Oospora

Oospora Merupakan spora yang terbentuk dari pertemuan antara gamet betina (oogonium)

dan gamet jantan (anteridium), sehingga akan terjadi pembuahan (oosfer) dan akan

menghasilkan oospora.

Oospora adalah spora yang terbentuk di dalam struktur betina khusus yang

disebut oogonium. Pembuahan telur atau oosfer oleh gamet jantan yang terbentuk dalam

anteridium menghasilkan oospora. Dalam setiap oogonium bisa ada satu atau beberapa

oosfer.

Spora aseksual maupun spora seksual

dapat dilindungi oleh suatu struktur khusus

yang sangat terorganisasi yang disebut tubuh buah atau fruiting bodies. Oospora 

merupakan hasil percampuran antara anteridiurn dan oogonium dimana sel jantan menyatu

dengan inti oogonium.Oospora ini terbentuk di dalam struktur betina khusus yang disebut

oogonium. Pembuahan telur, atau oosfer, oleh gamet jantan yang terbentuk di dalan

anteredium menghasilkan oospora. Dalam setiap oogonium dapat ada satu atau beberapa

oosfer.

Berikut ini adalah reproduksi seksual oospora pada Phytophthora infestan :

Oospora sangat jarang dibentuk, bahkan di Indonesia belum pernah ditemukan, karena jamur

ini bersifat heterotalik, artinya perkembangbiakan secara seksual atau pembentukan oospora

hanya terjadi apabila terjadi mating (perkawinan silang) antara dua isolat P. infestans yang

Page 2: oospora

mempunyai mating type (tipe perkawinan) berbeda. Inti sel antheridium dan oogonium akan

saling melebur (karyogami) ketika antheridium memasuki oogonium. Mereka akan

membentuk oospore diploid, yang mana akan berkembang menjadi sporangium dan daur

hidup secara aseksual akan terulan . Berbagai macam kondisi untuk pembentukan oospora

telah dianalisis. Di bawah suatu kontrol, oospora C (Govers,° - 25°diproduksi pada daun

kentang pada temperature antara 5 F.,dkk., 2007). dekat dengan 100% kelembaban relatif,

Phytophthora menghasilkan jumlah berlimpah sporangia pada permukaan.

Pembentukan Oospora

Oospora merupakan salah satu bentuk dari reproduksi seksual dari jamur yang mana

merupakan peleburan dari dua sel kelamin yang berbeda. Spora ini terbentuk di dalam

struktur betina khusus yang disebut oogonium. Pembuahan telur atau oosfer oleh gamet

jantan yang terbentuk dalam anteridium menghasilkan oospora. Dalam setiap oogonium bisa

ada satu atau beberapa oosfer. Spora seksual dalam oosfer dihasilkan dari perkawinan

oogonium (sel betina) dengan anteridium (gamet jantan) . spora ini diproduksi oleh

Oomycota walaupun juga ditemukan pada Monoblepharidales ( Chytridiomycota ).

Perkembangan oospora pada Oomycota dimulai pembentukan satu atau lebih oospora

di dalam gametangium yang lebih besar (oogonium ).

Setelah peleburan yaitu penerimaan inti dari anteridium oleh calon oospora, calon oospora itu

menjadi berdinding tebal, ini yang dinamakan oospora. Inti anteridium yang haploid akan

melebur dengan inti oogonium yang haploid juga dan kemudian terjadi pembelahan secara

miosis sehingga oospora yang dihasilkan dalam fertilisasi bersifat diploid. Dalam

perkembangannya dinding oospora yang tebal akan berkembang menjadi cadangan makanan

yang umumnya berupa lapisan lipid. Di dalam dinding peronospora sebelah luar oospora

dilindungi oleh periplasma, setelah oospora keluar dari oogonium, oospora sering

membutuhkan waktu sebelum akhirnya dapat menjadi oospora yang masak. Oospora yang

belum masak mampu bertahan dalam keadaan tidak aktif pada waktu yang lama hingga

menemukan keadaan yang cocok untuk pertumbuhannya. 

Page 3: oospora

Sumber :

http://rudy-messenger.blogspot.com/2011/12/reproduksi-seksual-pada-jamur-zigospora.html

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-

KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI,_Kusnadi,dkk/BAB_8c.pdf

http://ihdahilyaeliawie.blogspot.com/2011/11/reproduksi-seksual-fungi.html

http://okaok.multiply.com/journal/item/53/Jamur-Fungi-?&show_interstitial=1&u=

%2Fjournal%2Fitem

OOMYCOTINA

Ciri-ciri Oomycota antara lain:

Hifa tidak bersekat. Berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zoospora hasil

peleburan gamet jantan dan gamet betina. Berkembangbiak secara aseksual dengan

membentuk spora berflagel yang disebut zoospora. Contoh subdivisi Oomycota yaitu

Phytoptora menyerang tanaman kentang , tembakau , kelapa, tembakau , kelapa. Pythium

membuat rebah semai pada tanaman dengan menyerang akar dan Saprolegnia menyerang

kulit ikan.