oospora
-
Upload
nanda-nabilah-ubay -
Category
Documents
-
view
363 -
download
18
description
Transcript of oospora
Oospora
Oospora Merupakan spora yang terbentuk dari pertemuan antara gamet betina (oogonium)
dan gamet jantan (anteridium), sehingga akan terjadi pembuahan (oosfer) dan akan
menghasilkan oospora.
Oospora adalah spora yang terbentuk di dalam struktur betina khusus yang
disebut oogonium. Pembuahan telur atau oosfer oleh gamet jantan yang terbentuk dalam
anteridium menghasilkan oospora. Dalam setiap oogonium bisa ada satu atau beberapa
oosfer.
Spora aseksual maupun spora seksual
dapat dilindungi oleh suatu struktur khusus
yang sangat terorganisasi yang disebut tubuh buah atau fruiting bodies. Oospora
merupakan hasil percampuran antara anteridiurn dan oogonium dimana sel jantan menyatu
dengan inti oogonium.Oospora ini terbentuk di dalam struktur betina khusus yang disebut
oogonium. Pembuahan telur, atau oosfer, oleh gamet jantan yang terbentuk di dalan
anteredium menghasilkan oospora. Dalam setiap oogonium dapat ada satu atau beberapa
oosfer.
Berikut ini adalah reproduksi seksual oospora pada Phytophthora infestan :
Oospora sangat jarang dibentuk, bahkan di Indonesia belum pernah ditemukan, karena jamur
ini bersifat heterotalik, artinya perkembangbiakan secara seksual atau pembentukan oospora
hanya terjadi apabila terjadi mating (perkawinan silang) antara dua isolat P. infestans yang
mempunyai mating type (tipe perkawinan) berbeda. Inti sel antheridium dan oogonium akan
saling melebur (karyogami) ketika antheridium memasuki oogonium. Mereka akan
membentuk oospore diploid, yang mana akan berkembang menjadi sporangium dan daur
hidup secara aseksual akan terulan . Berbagai macam kondisi untuk pembentukan oospora
telah dianalisis. Di bawah suatu kontrol, oospora C (Govers,° - 25°diproduksi pada daun
kentang pada temperature antara 5 F.,dkk., 2007). dekat dengan 100% kelembaban relatif,
Phytophthora menghasilkan jumlah berlimpah sporangia pada permukaan.
Pembentukan Oospora
Oospora merupakan salah satu bentuk dari reproduksi seksual dari jamur yang mana
merupakan peleburan dari dua sel kelamin yang berbeda. Spora ini terbentuk di dalam
struktur betina khusus yang disebut oogonium. Pembuahan telur atau oosfer oleh gamet
jantan yang terbentuk dalam anteridium menghasilkan oospora. Dalam setiap oogonium bisa
ada satu atau beberapa oosfer. Spora seksual dalam oosfer dihasilkan dari perkawinan
oogonium (sel betina) dengan anteridium (gamet jantan) . spora ini diproduksi oleh
Oomycota walaupun juga ditemukan pada Monoblepharidales ( Chytridiomycota ).
Perkembangan oospora pada Oomycota dimulai pembentukan satu atau lebih oospora
di dalam gametangium yang lebih besar (oogonium ).
Setelah peleburan yaitu penerimaan inti dari anteridium oleh calon oospora, calon oospora itu
menjadi berdinding tebal, ini yang dinamakan oospora. Inti anteridium yang haploid akan
melebur dengan inti oogonium yang haploid juga dan kemudian terjadi pembelahan secara
miosis sehingga oospora yang dihasilkan dalam fertilisasi bersifat diploid. Dalam
perkembangannya dinding oospora yang tebal akan berkembang menjadi cadangan makanan
yang umumnya berupa lapisan lipid. Di dalam dinding peronospora sebelah luar oospora
dilindungi oleh periplasma, setelah oospora keluar dari oogonium, oospora sering
membutuhkan waktu sebelum akhirnya dapat menjadi oospora yang masak. Oospora yang
belum masak mampu bertahan dalam keadaan tidak aktif pada waktu yang lama hingga
menemukan keadaan yang cocok untuk pertumbuhannya.
Sumber :
http://rudy-messenger.blogspot.com/2011/12/reproduksi-seksual-pada-jamur-zigospora.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI,_Kusnadi,dkk/BAB_8c.pdf
http://ihdahilyaeliawie.blogspot.com/2011/11/reproduksi-seksual-fungi.html
http://okaok.multiply.com/journal/item/53/Jamur-Fungi-?&show_interstitial=1&u=
%2Fjournal%2Fitem
OOMYCOTINA
Ciri-ciri Oomycota antara lain:
Hifa tidak bersekat. Berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zoospora hasil
peleburan gamet jantan dan gamet betina. Berkembangbiak secara aseksual dengan
membentuk spora berflagel yang disebut zoospora. Contoh subdivisi Oomycota yaitu
Phytoptora menyerang tanaman kentang , tembakau , kelapa, tembakau , kelapa. Pythium
membuat rebah semai pada tanaman dengan menyerang akar dan Saprolegnia menyerang
kulit ikan.