ONIKOMIKOSIS

Click here to load reader

download ONIKOMIKOSIS

of 24

description

referat

Transcript of ONIKOMIKOSIS

ONIKOMIKOSIS Penyusun : Rambu Shinta Praing ( 11 2014 011 ) UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACA

1ONIKOMIKOSIS

Penyusun : Rambu Shinta Praing ( 11 2014 011 )UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACA

DEFINISI 2Onikomikosis adalah infeksi jamur (dermatofit, ragi/ yeast dan kapang) pada kuku kaki dan atau kuku tangan.Onikomikosis berasal dari bahasa Yunani yaitu onyx artinya kuku dan mykes artinya jamur. Jamurnya mengenai bagian kuku yaitu lempeng kuku, dasar kuku (nail bed) dan matriks kuku.2EPIDEMIOLOGI 390% kasus disebabkan dermatofit antropophilik yaitu Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes disebut Tinea unguium.Prevalensi onikomikosis 2,18 13%, pada pasien usia lanjut dapat 28%, pada anak-anak < 0,5% atau 30x lebih sedikit dibandingkan dewasa.Onikomikosis lebih meluas di kuku kaki 4-25x dibanding pada kuku tangan. ETIOLOGI 4Penyebab bervariasi bergantung pada lokasi geografis.Di Eropa dan Amerika utara Trichopyhton rubrum, Epidermophython fluccosum, Trichophyton mentagrophytes terutama kuku kakiDi Indonesia Candida,sp terutama kuku tangan. Selain itu T.rubrum dan T. mentagrophytes. 5PATOFISIOLOGI6Onikomikosis oleh karena dermatofit Terjadinya penularan dermatofitosis adalah melalui 3 cara yaitu Antropofilik,Zoofilik,Geofilik.Terjadinya infeksi dermatofit melalui tiga langkah utama, yaitu: perlekatan pada keratinosit, penetrasi melewati dan di antara sel, serta pembentukan respon pejamu (host).7Onikomikosis karena kandidaTahap pertama dalam proses infeksi ke tubuh hewan atau manusia adalah perlekatan (adhesi). Kemampuan melekat pada sel inang merupakan tahap penting dalam kolonisasi dan penyerangan (invasi) ke sel inang.Imunitas terhadapCandidaditentukan oleh keberhasilan sel limfosit T dan makrofag dalam menghancurkan selCandida.

8OSDGbr 1. OSD9Menyerang bantalan kuku di bawah lempeng kuku ke arah proksimal.Invasi juga dapat dari lateral (Onikomikosis subungual distal dan lateral / OSDL). Klinis : Hiperkeratosis subungual distal dan onikolisis, warna kuku kekuningan.Etiologi : T.rubrum, dan varian T.mentagrophytes

OSPGbr 2. OSP10Infeksi dimulai dari lipat kuku proksimal kultikula masuk ke kuku yg baru terbentuk.Klinis : Hiperkeratosis dan onikolisis proksimal, serta destruksi lempeng kuku proksimal.Jarang dijumpai, umumnya ditemukan pada penderita AIDS.Etio : T.rubrum

OSPTGbr 3. OSPT11Jarang ditemukanTerjadi bila jamur menginvasi langsung lapisan superfisial lempeng kuku.Klinis : Bercak putih berbatas tegas yg dapat terkonfigurasi. Kuku kasar, lunak dan rapuh.Etio : T.mentagrophytes, meski kadang beberapa nondermatofita antara lain Aspergillus, Acremonium, dan Fusarium dpt ditemukan

OKGbr 4. OK123 kategori :Dimulai sebagai paronikia menginvasi matriks depresi transversal kuku kuku cekung, kasar, dan akhirnya distrofi.Pada kandidosis kronik mukokutan, kandida langsung menginvasi lempeng kuku pembengkakan lipat kuku proksimal dan lateral yang membentuk gambaran pseudoclubbing.Invasi pada kuku yang telah onikolisis, terutama terjadi pada tangan, tampak sebagai hiperkeratosis subungual dengan massa abu-abu kekuningan dibawahnya, mirip OSD.

DIAGNOSTIK 13Trichophyton mentagrophytes Koloni: putih hingga krem dengan permukaaan seperti tumpukan kapas pada PDA, tidak muncul pigmen.Gambaran mikroskopik : mikrokonidia yang bergerombol, bentuk cerutu yang jarang, terkadang hifa spiral.

Trichophyton rubrumKoloni : putih bertumpuk di tengah dan berwarna merah marun pada tepinya.Gambaran mikroskopik : beberapa mikrokonidia berbentuk air mata, sedikit makrokonidia berbentuk

Epidermophyton floccosumKoloni : seperti bulu datar dengan lipatan sentral dan warna kuning kehijauan, kuning kecoklatan.Gambaran mikroskopik : tidak ada mikrokonidia, beberapa dinding tipis dan tebal. Makrokonidia berbentuk ganda.

Diferential Diagnosis17PENATALAKSANAAN18SISTEMIKTOPIKALPromotifBeritahu pasien bahwa kuku tumbuh secara lambat dan bahwa perbaikan harus dinilai secara bulanan bukan harian atau mingguanSering terjadi kekambuhan , khususnya pada kuku jari. Bila pasien tidak menunjukan gejala- gejala akibat lesi, mungkin lebih baik tidak ada diberi pengobatan.4,6Pemakaian yang lama dari terapi topikal antijamur penting untuk mencegah relaps setelah terapi selesai dan avulsi.PENATALAKSANAAN19Preventif Jangan terlalu sering menggunakan alas kaki yang tertutup, serta menjaga kebersihan bagian tubuh tersebut.3,4,6menjaga kaki tetap bersih dan keringganti sepatu, kaos kaki, dan stocking setiap hari. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari kain sintetik, dimana dapat menyerap lembab lebih cepat dibandingkan dengan yang terbuat dari katun atau wool.Gunakan gunting kuku khusus untuk memotong kuku yang sedang terinfeksi.Hindari menggunakan cat kuku pada kuku yang sedang terinfeksi.Menjaga kuku tetap terpotong pendekMenghindari memotong kuku terlalu pendek.Bila memungkinkan, kenakan alas kaki yang terbuka sehingga kaki selalu konta dengan udara bebas.

PENATALAKSANAAN20SISTEMIKBEDAHTOPIKALPROGNOSIS21Meskipun dengan obat-obat baru dan dosis optimal, 1 diantara 5 kasus onikomikosis tidak memberikan respon baik.Penyebab kegagalan diduga adalah diagnosis tidak akurat, salah indentifikasi penyebab, adanya penyakit kedua, misalnya psoriasis.Pada beberapa kasus, karekteristik kuku tertentu yakni pertumbuhan lama dan sangat tebal juga merupakan penyulit selain faktor predisposisi terutama pada orang dengan sistem imunokompromais. KESIMPULAN22`Onikomikosis adalah suatu infeksi jamur yang bersifat kronik progresif pada aparatus kuku. Paling banyak disebabkan oleh jamur dermatofit dan jarang disebabkan oleh spesies kandida.Onikomikosis atau infeksi pada kuku , mencakup tinea unguinum , yang merupakan infeksi kuku oleh jamur dermatofit, serta jamur nondermatofit , termasuk ragi misalnya ( mis. Trichosporon, Aspergillus, Scopulariopsis).

23 Faktor predisposisi terjadinya onikomikosis yaitu kelainan anatomi kuku, trauma dan penyakit sistemik yang mendasari ( mis psoriasis, imunosupresi, sirkulasi perifer yang burukkelembaban, trauma pada kuku, dan penurunan sistem imun. Kebiasaan penggunaan kaos kaki dan sepatu yang lama, dan penggunaan pemandian umum ikut meningkatkan risiko tertular penyakit.Prinsip pengobatan adalah dengan menghilangkan faktor predisposisi dan dan pemberian terapi farmakologi. Pemberian itrakonazol sebagai terapi denyut dengan dosis 200 mg 2 kali per hari selama satu minggu tiap bulan. Dan diulang selama tiga bulan.

24SEKIAN DAN TERIMAKASIH