ongkos dan biaya produksi

download ongkos dan biaya produksi

of 12

Transcript of ongkos dan biaya produksi

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    1/26

    BAB II

    TINJAUAN TEORETIS

    2. 1. Perencanaan dan Pengawasan

    2.1.1. Pengertian Perencanaan

    Setiap perusahaan yang ingin bertahan, tumbuh ataupun yang

    menginginkan bekerjanya perusahaan secara lancar memerlukan adanya

     perencanaan. Perencanaan merupakan suatu proses yang akan membuat

     perusahaan peka, dalam pengertian mampu menyesuaikan diri terhadap ancaman-

    ancaman dan kesempatan-kesempatan yang ada. Fungsi manajemen yang pokok

    adalah perencanaan, pengorganisasian, dan fungsi pengawasan.

    Perencanaan merupakan fungsi yang menempati urutan pertama dan

    sebagai landasan bagi fungsi manajemen lainnya. Supriono (2000) mengatakan

     bahwa perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan

    dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan. Perencanaan

    ini dapat disusun untuk jangka pendek, jangka panjang dan akan dipakai sebagai

    dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan.

    Perencanaan pada dasarnya adalah memilih alternatif-alternatif yang

    mungkin dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan serta

    sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dan kendala-kendala yang

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    2/26

    dihadapi. Untuk tujuan tersebut manajemen harus mengetahui data yang relevan

    terutama yang menyangkut penghasilan dan beban di masa yang akan datang.

    Sedangkan perencanaan menurut Nafarin (2010) adalah tindakan yang

    dibuat berdasakan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan

     pada waktu yang akan datang dalam tujuan yang diinginkan.

    Dari pengertian-pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

     perencanaan merupakan suatu proses penentuan kegiatan atau aktivitas yang

    dilakukan di masa yang akan datang untuk menghadapi berbagai ketidakpastian

    dan pemilihan alternatif-alternatif yang mungkin terjadi. Perencanaan dianggap

    sebagai suatu kumpulan keputusan yang mencakup hal-hal yang berhubungan

    dengan keadaan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perencanaan harus

    mempunyai kemampuan melakukan pilihan-pilihan terbaik yang dapat

    dilaksanakan untuk menghindari kegagalan.

    2.1.2. Pengertian Pengawasan

    Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen yang berupaya agar

    rencana yang sudah ditetapkan dapat tercapai sebagaimana mestinya. Pengawasan

    mencakup upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai dengan rencana yang

    ditetapkan, perintah yang dikeluarkan dan prinsip yang dianut. Juga dimaksudkan

    untuk mengetahui kelemahan dan kesalahan agar dihindari kejadiannya di

    kemudian hari.

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    3/26

    Menurut Safri (2001) pengawasan adalah segala usaha dan kegiatan untuk

    mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas

    dan kegiatan apakah sesuai dengan yang semestinya atau tidak.

    2.2. Tujuan dan Manfaat Perencanaan dan Pengawasan

    2.2.1. Tujuan dan Manfaat Perencanaan

    Tujuan perencanaan adalah untuk menentukan program-program dan

     penemuan-penemuan sekarang yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan

    kemungkinan pencapaian tujuan di waktu yang akan datang.

    Manfaat penting adanya perencanaan yang baik dalam suatu perusahaan

    adalah:

    1.  Perencanaan menimbulkan aktivitas-aktivitas yang teratur.

    2.  Perencanaan membantu kita memvisualisasikan kemungkinan-

    kemungkinan pada masa yang akan datang.

    3.  Perencanaan memberikan dasar untuk pengawasan.

    4. 

    Perencanaan merangsang prestasi kerja

    2.2.2. Tujuan dan Manfaat Pengawasan

    Tujuan utama pengawasan adalah mengusahakan agar apa yang

    direncanakan sesuai dengan kenyataan. Untuk dapat merealisasikan tujuan utama

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    4/26

    tersebut maka pengawasan pada tahap pertama bertujuan agar pelaksanaan

     pekerjaan sesuai dengan instruksi-instruksi yang ditekankan. Tahap berikutnya

    untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi

    dalam pelaksanaan perencanaan (Munandar, 2001).

    Berdasarkan penemuan-penemuan tersebut dapat diambil tindakan untuk

    memperbaikinya, baik pada waktu itu maupun pada waktu-waktu yang akan

    datang. Oleh karenanya agar pengawasan itu benar-benar efektif artinya dapat

    merealisasikan tujuannya, maka suatu sistem pengawasan setidak-tidaknya harus

    dapat dengan segera melaporkan adanya penyimpangan-penyimpangan dari

    rencana pengawasan bukan hanya untuk mencari kesalahan-kesalahan tetapi

     berusaha untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut.

    Manfaat pengawasan bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut:

    1.  Mempersatukan pengertian-pengertian tentang kebijaksanaan dan

     prosedur-prosedur.

    2.  Menemukan penilaian apakah perencanaan telah dilaksanakan secara

    efektif

    3. 

    Menentukan dan mengukur penyimpangan yang terjadi.

    4.  Mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan dari standar.

    5.  Menyegerakan tindakan koreksi yang perlu untuk pencapaian tujuan.

    Disamping itu, faktor-faktor yang membuat suatu pengawasan diperlukan

    oleh suatu perusahaan adalah:

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    5/26

    1. 

    Perubahan lingkungan organisasi

    Melalui pengawasan dapat dideteksi perubahan-perubahan yang

     berpengaruh pada barang dan jasa perusahaan.

    2. 

    Peningkatan kompleksitas organisasi

    Semakin besar organisasi, semakin memerlukan pengawasan yang lebih

    formal dan lebih hati-hati

    3.  Kesalahan-kesalahan

    Pengawasan memungkinkan manajemen mendeteksi kesalahan-kesalahan

     para bawahan.

    4.  Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang

    Dengan pengawasan manajer dapat menentukan apakah bawahan telah

    melaksanakan tugas-tugas yang telah dilimpahkan kepadanya.

    (Munandar, 2001).

    2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan dan Pengawasan

    2.3.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan

    Setiap perencanaan baik dalam organisasi manajerial maupun organisasi

     bisnis menyusun perencanaan untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam setiap

     perencanaan akan terlihat fungsi dari perencanaan itu sendiri dan juga faktor-

    faktor yang turut menentukan dalam menentukan perencanaan.

    Davis (dalam Rosmawaty, 2011) menyatakan fungsi perencanaan ini

    terbagi atas:

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    6/26

    1. 

    Rencana strategis, menggambarkan fokus bisnis utama perusahaan untuk

     jangka panjang.

    2. 

    Perencanaan taktis, merupakan rencana-rencana perusahaan yang berskala

    lebih kecil yang konsisten dengan rencana strategis.

    3.  Perencanaan operasional, menyusun metode-metode yang akan segera

    digunakan.

    4.  Perencanaan darurat, merupakan rencana-rencana alternatif yang

    dikembangkan untuk menghadapi berbagai kondisi bisnis yang mungkin

    terjadi.

    Selanjutnya Heckert (dalam Rosmawati, 2011) mengemukakan ada

     beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan, yaitu:

    1. 

    Tujuan  Perusahaan 

    Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam menetapkan penyusunan

     perencanaan adalah mengeetahui dan mengeksplorasi apa yang menjadi

    tujuan perusahaan. tujun perusahaan dimanifestasikan dalam visi dan misi

     perusahaan.

    2.   Kondisi lingkungan ekonomi sosial   politik  

    Manajemen haarus mempelajari kondisi perekonomian dan politik dalam

    menyusun perencanaan, hal ini berguna untuk peramalan berapa biaya

    anggaran yang ditetapkan. Kondisi perekonomian yang mempengaruhi

    seperti inflasi, suku bunga, sedangkan kondisi politik seperti suhu politik,

    isu keamanan dan pemilihan umum.

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    7/26

    3. 

    Sumber   Daya 

    Hal ini mengacu kepada suatu keyakinan bahwa tujuan dapat dicapai

    dengan sumber daya yang tersedia pada perusahaan.

    4.  Tindakan  Preventif  

    Keyakinan bahwa perusahaan dapat mengarahkan atau mengkoordinasikan

    atau melaksanakan tindakan-tindakan di masa mendatang, yang

    direncanakan untuk mencapai tujuan-tujuan (atau menghindari kondisi-

    kondisi yang merintangi kemajuan).

    5.   Kontinuitas 

    Suatu pengertian atau pengakuan, bahwa perubahan yang tidak ada

     putusnya, dan perkembangan kondisi yang diharapkan, akan

    mengharuskan adanya penilaian-penilaian yang berkesinambungan

    terhadap tujuan, kendala dan rencana tindakan.

    Dari kedua pendapat ahli di atas terlihat bahwa adanya kesinambungan

    antara fungsi dari perencanaan dengan faktor-faktor yang harus diperhatikan

    dalam melakukan suatu perencanaan. Dalam melaksanakan perencanaan juga

    harus diperhatikan ke empat fungsi perencanaan, tentunya dengan prioritas pada

    fungsi yang sesuai dengan kondisi organisasi.

    2.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengawasan

    Pengawasan, terdiri dari tugas-tugas memonitor dan mengevaluasi. Dalam

    hal ini para manajer hendaknya mengukur kinerja dibandingkan dengan standar

    dan harapan yang mereka tetapkan. Pengawasan dapat dilakukan agar tujuan dapat

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    8/26

    dicapai sesuai dengan rencana. Dalam hal ini bila terdapat penyimpangan-

     penyimpangan maka perlu tindakan segera mungkin sehingga pelaksanaan kerja

    atau proses manajemen dapat berjalan sesuai dengan rencana semula. Dipihak lain

    mungkin saja penyimpangan tersebut tidak dapat dihindarkan karena secara nyata

     justru rencana yang tidak sesuai sehingga bukan penyimpangan yang diperbaiki

    tetapi rencanalah yang disesuaikan dengan kondisi yang ada.

    Tujuan utama dari pengawasan sebenarnya adalah agar proses pelaksanaan

    manajemen dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan

    melaksanakan tindakan perbaikan apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan.

    Untuk dapat benar-benar merealisir tujuan utama tersebut maka

     pengawasan pada tahap pertama bertujuan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai

    dengan intruksi yang telah dikeluarkan dan untuk mengetahui kelemahan-

    kelemahan serta kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana berdasarkan

     penemuan-penemuan tersebut dapat diambil tindakan untuk memperbaikinya baik

    waktu itu maupun waktu yang akan datang.

    Pengawasan merupakan kegiatan manajerial yang kontinual. Dengan

    mengambil tindakan yang kolektif melalui pengawasan maka dapatlah dinilai

     pelaksanaan prinsip efisiensi dan efektivitas yang telah dicapai oleh perusahaan.

    Pengawasan terhadap anggaran sangatlah diperlukan oleh pimpinan agar anggaran

    yang telah dialokasikan untuk berbagai kegiatan dapat lebih efisien dengan hasil

    yang maksimal (Harujitu, 2001)

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    9/26

    Selanjutnya Harujitu (2001) menyatkan bahwa komponen dari kegiatan

     pengawasan adalah:

    1.  Menetapkan alat pengukur (standar)

    Perusahaan memiliki standar yang dijadikan sebagai tolok ukur kegiatan

     pengawasan. Tolok ukur bisa berupa anggaran tahun sebelumnya, ataupun

     berdasarkan studi yang dilakukan secara mendalam. Tolok ukur berguna

    sebagai alat pengendali perusaahan, yang dipakai tidak saja sebagai

     pengawas, namun juga dipergunakan manajemen dalam merealisasikan

    anggaran.

    2. 

    Mengadakan penilaian (evaluasi)

    Evaluasi berupa penilaian antara apa yang telah ditetapkan dalam

     perencanaan dengan realisasi yang dilakukan. Evaluasi tidak hanya

    menilai terjadi penyimpangan (deviasi), namun juga menelaah mengapa

     penyimpangan bisa terjadi.

    Pada dasarnya penyimpangan ada dua (dalam Bako, 2009), yakni:

    -   Favorable deviation, yakni penyimpangan yang justru memberi nilai

     positif bagi perusahaan, hal ini terjadi karena realisasi anggaran lebih

    kecil dari yang dianggarkan sehingga diperoleh efisiensi anggaran.

    Unfavorable deviation, yakni penyimpangan yang terjadi realisasi

    anggaran melebihi jumlah dari standar yang sudah ditentukan.

    3. 

    Mengadakan tindakan perbaikan (koreksi)

    Pengawasan dapat dianggap sebagai aktivitas untuk menemukan,

    mengoreksi penyimpangan-penyimpangan penting dalam hasil yang

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    10/26

    dicapai dari aktivitas-aktivitas yang direncanakan, apabila dalam

     pelaksanaannya ditemukan penyimpangan maka diadakan tindakan

    korektif agar rencana semula sejalan dengan pelaksanaannya.

    2.4. Biaya Operasi

    2.4.1. Pengertian Biaya Operasi

    Biaya operasi merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam

    aktivitas ekonomi dari suatu perusahaan dalam pembentukan laba usaha. Dalam

    menjalankan aktivitasnya, suatu perusahaan akan mengeluarkan berbagai jenis

     biaya diantaranya biaya bahan, upah langsung, dan biaya overhead dimana

    ketiganya disebut biaya produksi. Biaya lainnya untuk kelancaran penjualan atau

     pemasaran administratif disebut dengan biaya operasi.

    Pengertian biaya operasi menurut Halim (1996) adalah biaya-biaya yang

     berhubungan dengan operasional perusahaan yang terdiri dari biaya penjualan dan

     biaya administratif dan umum, dimana seluruh biaya ini dibebankan kepada

     penghasilan (revenue) di periode biaya tersebut terjadi.

    Dari pengertian diatas jelaslah bahwa biaya operasi terdiri dari biaya

     penjualan dan administrasi umum. Dengan kata lain, biaya operasi meliputi semua

     biaya yang dikeluarkan untuk tujuan operasional perusahaan selain kegiatan

     produksi.

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    11/26

    Adapun pengertian biaya penjualan dan biaya administratif umum menurut

    Munandar (2001): biaya penjualan (selling expense) adalah semua biaya yang

    terjadi serta terdapat di dalam lingkungan bagian penjualan, serta bagian-bagian

    lain yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian

     penjualan. Sedangkan yang dimaksud dengan biaya administratif adalah semua

     biaya yang terjadi serta terdapat dalam lingkungan kantor administrasi perusahaan

    serta biaya-biaya secara keseluruhan.

    2.3.2. Elemen-elemen Biaya Operasi

    Biaya operasi di dalam perusahaan terbagi atas biaya penjualan dan biaya

    administrasi umum. Adapun elemen dari masing-masing biaya operasi adalah

    sebagai berikut (Halim, 1996):

    1.  Biaya penjualan, terdiri dari:

    a.  Gaji karyawan penjualan

     b. 

    Biaya pemeliharaan bagian penjualan

    c. 

    Biaya perbaikan bagian penjualan

    d. 

    Biaya penyusutan peralatan bagian penjualan

    e. 

    Biaya penyusutan gedung bagian penjualan

    f.  Biaya listrik bagian penjualan

    g.  Biaya telepon bagian penjualan

    h.  Biaya asuransi bagian penjualan

    i. 

    Biaya perlengkapan bagian penjualan

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    12/26

     j. 

    Biaya iklan

    k. 

    Biaya lain-lainnya

    2. 

    Biaya administrasi dan umum, terdiri dari:

    a.  Gaji karyawan kantor

     b.  Biaya pemeliharaan kantor

    c.  Biaya perbaikan kantor

    d.  Biaya penyusutan peralatan kantor

    e.  Biaya penyusutan gedung kantor

    f.  Biaya listrik kantor

    g.  Biaya telepon kantor

    h. 

    Biaya asuransi kantor

    i. 

    Biaya perlengkapan kantor

     j. 

    Biaya lain-lainnya

    2.3.3. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasi

    Penyusunan anggaran berhubungan erat dengan peran departemen

    anggaran dan komite anggaran. Departemen anggaran adalah departemen yang

     bertugas mengadministrasikan aliran informasi system pengendalian melalui

    anggaran.

    Fungsi departemen anggaran menurut Supriono (2000) :

    1. 

    Menerbitkan prosedur dan formulir-formulir untuk penyusunan anggaran.

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    13/26

    2. 

    Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap asumsi-asumsi dasar yang

    dikeluarkan kantor pusat untuk digunakan dalam menyusun anggaran.

    3. 

    Menjamin bahwa informasi dikomunikasikan secara wajar di antara unit-

    unit organisasi yang saling berhubungan.

    4.  Membantu pusat-pusat pertanggungjawaban di dalam menyusun anggaran.

    5.  Menganalisis usulan anggaran dan membuat rekomendasi, pertama pada

     penyusun anggaran dan selanjutnya kepada manajemen puncak.

    6.  Menganalisis laporan prestasi sesungguhnya dibandingkan anggarannya,

    menginterpretasikan hasil-hasilnya, dan menyiapkan laporan ringkas untuk

    manajemen puncak.

    7.  Mengadministrasikan proses pengubahan atau penyesuaian anggaran

    selama tahun yang bersangkutan.

    8. 

    Mengkoordinasikan dan secara fungsional mengendalikan pekerjaan

    departemen anggaran di eselon bawah.

    Komisi anggaran adalah komisi yang dibentuk oleh manajemen puncak

    untuk mengkoordinasikan proses manajemen dalam penyusunan anggaran.

    Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan anggaran menurut

    Gudono (1993) adalah sebagai berikut :

    1.  Manajemen puncak mengirim prinsip-prinsip penyusunan anggaran

    (termasuk tujuan umum perusahaan) ke masing-masing bagian serta

    membentuk komite anggaran, jika belum memiliki komite.

    2.  Masing-masing bagian menyusun anggaran operasional (rencana laba)

    dimulai dengan membuat ramalan penjualan dan anggaran penjualan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    14/26

    Masing-masing manajer terlibat menerima anggaran penjualan untuk

    dijadikan dasar penyusunan anggaran operasionalnya sendiri. Konsultasi

    dengan komite anggaran atau manajemen yang lebih tinggi sering

    dilakukan pada tahap ini.

    3.   Negosiasi antar bagian dan komunikasi dengan pihak atasan.

    4.  Koordinasi dan pembahasan kembali terhadap rancangan anggaran yang

    diajukan masing-masing departemen oleh komite anggaran. Beberapa

    revisi mungkin dilakukan supaya terjadi keharmonisan antara anggaran

    dari departemen yang satu dengan anggaran dari departemen lain.

    Konsultasi dengan pihak-pihak yang terlibat dilakukan untuk membahas

    revisi itu.

    5. 

    Persetujuan akhir dari manajemen puncak. Anggaran induk kemudian

    dibagi-bagikan ke setiap departemen.

    2.4. Pengawasan Biaya Operasi

    Sistem pengawasan yang paling efektif dipergunakan oleh suatu

     perusahaan adalah melalui sistem pengawasan intern atau yang lebih dikenal

    dengan Struktur Pengendalian Intern.

    Di dalam Standar Profesional Akuntansi Publik (2001) Struktur

    Pengendalian Intern didefenisikan sebagai satuan usaha terdiri dari kebijakan dan

     prosedur yang diterapkan untuk memberikan keyakinan (assurance) memadai

     bahwa tujuan tertentu satuan usaha akan dicapai.

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    15/26

    Tujuan dilakukannya struktur pengendalian intern adalah :

    1.  Menjaga kekayaan dan catatan organisasi.

    2.  Mencek ketelitian dan keandalan data akuntansi.

    3.  Mendorong efisiensi.

    4.  Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

    Struktur pengendalian intern ini terdiri dari tiga unsur pokok yaitu :

    1.  Lingkungan pengendalian.

    2.  Penaksiran resiko

    3. 

    Prosedur pengendalian.

    4. 

    Informasi dan Komunikasi

    5. 

    Pemantauan

     Lingkungan Pengendalian

    Lingkungan pengendalian merupakan pengaruh gabungan dari berbagai

    faktor dalam membentuk, memperkuat atau merupakan efektivitas kebijakan dan

     prosedur tertentu. Contohnya: di dalam pengeluaran biaya operasi, pelaksaan

     pekerjaannya harus sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

    Lingkungan pengendalian mencerminkan sikap dan tindakan para pemilik

    dan manajer perusahaan mengenai pentingnya pengendalian suatu perusahaan.

    Efektivitas sistem akuntansi dan prosedur pengendalian sangat ditentukan oleh

    atmosfer yang diciptakan lingkungan pengendalian.

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    16/26

    Sistem Akuntansi

    Dalam hal ini sistem dianggap sebagai suatu jaringan prosedur yang saling

     berkaitan yang dapat dilambangkan sesuai dengan kerangka yang saling

     berintegrasi untuk melaksanakan kegiatan perusahaan seluruhnya. Sistem

    akuntansi diciptakan untuk mengidentifikasi, merakit, menggolongkan,

    menganalisis, mencatat, dan melaporkan transaksi suatu kesatuan usaha tersebut.

    Sistem akuntansi dapat dipakai sebagai alat untuk menyusun informasi dan data

    sehingga dpat mengawasi harta kekayaan perusahaan. Sistem akuntansi yang baik

    dapat mengarahkan pencatatan sistematis, terinci dan sekaligus sangat berguna di

    dalam penyusunan anggaran.

     Penaksiran Resiko

    Penaksiran resiko merupakan identifikasi dan analisa terhadap resiko yang

    relevan untuk mencapai tujuanya, membentuk suatu dasar untuk menentukan

     bagaimana resiko harus dikelola.

     Prosedur Pengendalian

    Prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur sebagai tambahan

    terhadap lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang telah diciptakan

    oleh manajemen untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan tertentu

    satuan usaha akan tercapai. Prosedur merupakan rangkaian tindakan operasional

    administrasi yang biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau

     beberapa departemen yang melembaga guna menjalin pelaksanaan yang seragam

     bagi transaksi yang berulang-ulang.

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    17/26

     Informasi dan Komunikasi

    Sistem informasi yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan, yang

    meliputi sistem akuntansi terdiri dari metode dan catatan yang dibangun untuk

    mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan transaksi entitas.

    Komunikasi meliputi luasnya pemahaman personil tentang bagaimana aktivitas

    mereka dalam sistem informasi pelaporan keuangan berkaitan dengan pekerjaan

    orang lain.

     Pemantauan

    Pemantauan merupakan proses penetapan kualitas kinerja pengendalian

    intern sepanjang waktu. Pemantauan mencakup penentuan desain dan operasi

     pengendalian tepat waktu dan tindakan perbaikan yang dilakukan. Proses ini

    dilaksanakan melalui aktivitas pemantauan terus menerus, evaluasi secara terpisah

    atau kombinasi diantara keduanya.

    Dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan perlu adanya struktur

    organisasi yang menggambarkan dengan jelas tugas, wewenang, dan tanggung

     jawab masing-masing bagian sehingga kemungkinan yang dapat merugikan

     perusahaan dapat dielakkan ataupun dibatasi seminimal mungkin.

    Pengawasan terhadap biaya operasional tidak akan berjalan dengan baik

    tanpa adanya perencanaan yang telah digariskan terlebih dahulu. Untuk

    mendapatkan pengawasan yang baik terhadap biaya operasional perlu

    diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    18/26

    1. 

    Pengeluaran atau biaya harus hanya diperkenankan atas dasar persetujuan

    yang diberikan oleh pejabat yang berwenang, dan sebelumnya pengeluaran

    tersebut memang benar-benar diperlukan.

    2. 

    Pengeluaran atau biaya yang terjadi merupakan tugas pengawasan kepada

    mereka yang diberikan wewenang.

    2.4.1. Teknik Pengawasan Biaya Operasi

    Dalam melaksanakan pengawasan biaya operasi, dapat digunakan teknik

     pengawasan sebagai berikut (Munandar, 2001):

    2.4.1.1. Pengawasan dengan menggunakan anggaran

    Jika anggaran dipakai sebagai alat pengawasan biaya operasi, maka pada

    awal periode ditentukan anggaran biaya untuk setiap jenis biaya yang

    didistribusikan untuk setiap bagian dari department yang merupakan fungsional.

    Pengawasan membutuhkan suatu alat pengukur untuk keseluruhan

    organisasi, dalam hal ini anggaran mempunyai peranan sebagai alat pengukur atas

     pelaksanaan yang sesungguhnya. Informasi yang diberikan melalui anggaran

    ditujukan kepada pimpinan dalam bentuk laporan yang disusun sedemikian rupa

    sehingga akan jelas terlihat apabila terdapat hal-hal yang memerlukan perbaikan

    segera.

    Penyimpangan yang bersifat merugikan serta dapat dikenndalikan harus

    segera dilakukan tindakan perbaikan sedangkan yang bersifat menguntungkan jika

    mungkin dtingkatkan atau setidaknya dapat dipertahankan sehingga dapat

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    19/26

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    20/26

    realisasi anggaran dilakukan analisa untuk mengetahui sebab-sebabnya dan

    menjadi dasar untuk melakukan tindakan-tindakan perbaikan yang perlu.

    Jelaslah anggaran merupakan salah satu teknik yang penting didalam

    melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan agar

    tidak terjadi penyimpangan yang merugikan perusahaan.

    2.4.1.2. Pengawasan dengan menggunakan standar

    Teknik lain untuk mengawasi biaya operasi adalah dengan menggunakan

    standar. Tujuan pemakaian standar disini adalah untuk lebih meningkatkan

    efisiensi kegiatan dengan cara mengaitkan antara prestasi dari kegiatan dengan

     biaya yang terjadi. Melakukan pengawasan berarti tindakan untuk menentapkan

    apakah semua rencana yang telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Untuk

    mengetahui apakah semua rencana telah dilaksanakan sebagaimana mestinya dan

    apakah ada penyimpangan maka kita memerlukan suatu tolok ukur. Yang menjadi

    tolok ukur biaya operasi dalam standar ini adalah membandingkan biaya standar

    dengan biaya aktual. Biaya standar mencerminkan biaya yang seharusnya terjadi

    yang ditentukan untuk setiap elemen biaya dan pada setiap department. Biaya

    standar tersebut akan dapat dipakai sebagai alat pengawasan biaya dan menilai

     prestasi pelaksanaan dengan baik.

    Biaya standar adalah biaya yang ditentukan terlebih dahulu besarnya

     berdasarkan penelitian yang seksama. Biaya standar menunjukkan berapa besar

     biaya yang seharusnya terjadi dalam operasi normal dan berdaya guna sehingga

    dapat dipakai sebagai patokan untuk mengukur tingkat daya guna. Biaya standar

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    21/26

    ini merupakan target yang dituju dan juga merupakan patokan yang dapat dipakai

    untuk mengukur dan menilai biaya sesungguhnya.

    Pada setiap periode akuntansi, biaya sesungguhnya dibandingkan dengan

     biaya standar sehingga dapat dilakukan pengendalian biaya dan penilaian prestasi

    dengan jalan menentukan efisiensi setiap elemen biaya pada setiap department.

    Penentuan besarnya selisih biaya yang timbul akan menunjukkan elemen biaya

    apa pada department mana dan tanggung-jawan siapa selisih biaya tersebut.

    Saldo debet dalam rekening selisih berarti bahwa biaya aktual lebih besar

    dari biaya standar. Hal ini disebut juga dengan selisih yang merugikan. Sebaliknya

     bila rekening selisih bersaldo kredit berarti biaya aktual lebih kecil dari biaya

    standar. Hal ini disebut dengan selisih yang menguntungkan.

    Cara penyusunan anggaran yang paling baik adalah penyusunan anggaran

     berdasarkan biaya standar karena seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa

     biaya standar ditetapkan melalui pendekatan secara ilmiah yang didahului dengan

    analisa dan penelitian yang diteliti sehingga memungkinkan untuk mengadakan

     perencanaan dan pengawasan dengan sebaik-baiknya.

    Dengan menggunakan anggaran dan biaya standar secara bersamaan maka

     biaya standar akan menjadi kerangka pendukung yang akurat bagi tersusunnya

    suatu anggaran.

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    22/26

    2.4.2. Prosedur Pengeluaran Biaya Operasi

    Walaupun anggaran biaya operasi telah disusun dengan baik, namun tanpa

    adanya suatu prosedur terhadap penggunaan biaya operasi yang baik maka

    anggaran tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

    Sistem otorisasi dan prosedur pembukuan merupakan alat bai seorang

     pemimpin untuk melakukan tindakan pengawasan terhadap jalannya kegiatan

    operasi serta transaksi-transaksi yang terjadi. Pengelompokkan data akuntansi

    dilakukan melalui cara perkiraan yang bertujuan mempermudah penyusunan

    laporan keuangan. Sistem perkiraan harus dapat menggambarkan secara terperinci

    mengenai harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya. Hal ini berguna bagi

     pemimpin dalam melakukan pengawasan terhadapa kegiatan operasi perusahaan.

    Anggaran yang digunakan sebagai pedoman dalam pengeluaran biaya

    operasi dalam pelaksanaannya harus menempuh suatu prosedur tertentu yang

    sesuai dengan perusahaan. pengawasan operasi dan transaksi dapat dilakukan

    melalui jalur-jalur yang telah ditetapkan lebih dahulu untuk setiap kegiatan

     perusahaan. dalam setiap prosedur digunakan dokumen yang merupakan bukti

    terjadinya transaksi yang telah diotorisasikan oleh yang berwenang untuk

    selanjutnya digunakan sebagai dasar pencatatan.

    Setelah membuat rencana berdasarkan anggaran dan biaya standar maka

    semua penyimpangan biaya dari rencana yang kiranya penting bagi manajemen

    harus dicatat dan dicantumkan dalam laporan realisasinya. Laporan ini harus

    disusun sedemikian rupa sehingga dengan demijian manajemen dapat menangkap

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    23/26

     persoalannya dan segera membuat keputusan mengenai tindakan koreksi yang

    harus diambil.

    Oleh karena itu, laporan harus memperlihatkan dengan jelas apa yang

    menjadi sebab dari penyimpangan dan siapa yang bertanggung-jawab atas

     penyimpangan tersebut dan juga siapa yang harus melakukan tindakan untuk

    memperbaiki penyimpangan yang terjadi.

    Laporan realisasi anggaran adalah suatu laporan yang memuat angka-

    angka menurut anggaran yang diperbandingkan dengan angka-angka realisasi atau

    menurut catatan akuntansi. Tujuan laporan tersebut adalah untuk mengetahui

     penyebab terjadinya penyimpangan baik yang bersifat positif maupun yang

     bersifat negatif sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil tindakan koreksi

    yang perlu.

    2.4.2.1. Bentuk Anggaran Biaya Penjualan

    Tidak ada bentuk standar yang harus digunakan oleh suatu perusahaan,

     jika akan menyusun suatu anggaran. Ini berarti perusahaan mempunyai kebebasan

    untuk menentukan bentuk suatu format yang sesuai dengan keadaan perusahaan

    masing-masing. Demikian pula halnya dengan anggaran biaya penjualan.

    Berikut ini akan diperlihatkan contoh anggaran biaya penjualan :

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    24/26

    Tabel 2.1. Anggaran Biaya Penjualan pada 31 Desember 1999 

    Uraian Kuartal Tahun1 2 3 4

    Rencana penjualan dalam unit

    Biaya pemasaran per unit

    Total Biaya Variabel

    Biaya penjualan tetap :

    Gaji

    Iklan

    Depresiasi

    Travel

    Total Biaya Tetap

    Total Biaya Penjualan

    2.000

    Χ $0,05

    6.000

    Χ $0,05

    6.000

    Χ $0,05 

    2.000

    Χ $0,05 

    6.000

    Χ $0,05 

    $ 100 $ 300 $ 300 $ 100 $ 800

    $ 10

    10

    5

    3

    $ 10

    10

    5

    3

    $ 10

    10

    5

    3

    $ 10

    10

    5

    3

    $ 40

    40

    20

    12

    $ 28

    $ 128

    $ 28

    328

    $ 28

    $ 328

    $ 28

    128

    $ 112

    912

     Diikhtisarkan dari Hansen dan Mowen (2002)

    Dalam bidang perencanaan, dengan disusunnya anggaran biaya penjualan,

    maka perusahaan dihadapkan pada keharusan untuk merencanakan secara

    terperinci biaya-biaya yang akan dikeluarkan yang nantinya akan dijadikan

    sebagai pedoman dalam pelaksanaannya. Biaya penjualan ini disebut juga dengan

     biaya variabel, yakni biaya-biaya yang selalu berubah secara proporsional

    (sebanding) sesuai dengan perbandingan volume kegiatan perusahaan atau

    cenderung berubah sesuai dengan penjualan. Biaya variable ini dibebankan pada

     pendapatan yang dihasilkan selama periode tersebut. Di lain pihak anggaran biaya

     penjualan dapat dipakai sebagai alat koordinasi biaya penjualan. Semua petugas,

     baik pengawas penjualan maupun tenaga salesman dapat bekerja sama untuk

    merencanakan kegiatan pemasaran.

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    25/26

    2.4.2.2. Bentuk Anggaran Biaya Administrasi dan Umum

    Penyediaan anggaran tidak mempunyai bentuk standar tertentu, karena

    kegunaan anggaran adalah untuk kepentingan intern perusahaan, jadi penyediaan

    dan bentuk anggaran setiap perusahaan akan berbeda. Hal ini dipengaruhi besar

    kecilnya perusahaan, kondisi ekonomi, aspek teknis terhadap pembiayaan dan

    sebagainya. Sebagaimana halnya dengan anggaran-anggaran yang lain, anggaran

     biaya administrasi dan umum ini juga tidak mempunyai bentuk standar. Sebagai

    ilustrasi pada halaman berikut ini merupakan contoh anggaran biaya administrasi

    dan umum.

    Tabel 2.2. Anggaran Biaya Administrasi dan Umum untuk pada 31 Desember1999

    UraianKuartal

    Tahun1 2 3 4

    Gaji

    Asuransi

    Depresiasi

    Travel

    $ 25

    -

    10

    2

    $ 25

    -

    10

    2

    $ 25

    15

    10

    2

    $ 25

    -

    10

    2

    $ 100

    15

    40

    8

    Total Biaya Adm. & Umum $ 37 $ 37 $ 52 $ 37 $ 163

     Diikhtisarkan dari Hansen dan Mowen (2002)

    Anggaran biaya administrasi dan umum merupakan rencana biaya-biaya

    yang relative tetap selama periode yang akan dating. Biaya ini disebut juga

    dengan biaya tetap yaitu biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar

    kecilnya volume kegiatan perusahaan. Biaya administrasi dan umum ini

    menunjukkan biaya tetap perusahaan selama suatu periode tertentu. Biaya-biaya

    ini berhubungan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membiayai

    Universitas Sumatera Utara

  • 8/19/2019 ongkos dan biaya produksi

    26/26

    organisasi perusahaan. Oleh karena itu biaya ini akan terus terjadi sejak

     perusahaan memulai operasinya sampai perusahaan berdiri.

    Untuk menyusun anggaran biaya ini perlu ditabulasi jenis-jenis biaya

    administrasi dan umum yang terjadi pada periode sebelumnya, berapa jumlahnya

    dan dicek kembali adakah pengurangan atau penambahannya.