OLYGOHIDRAMNION.ppt
-
Upload
ririn-karinda -
Category
Documents
-
view
84 -
download
2
description
Transcript of OLYGOHIDRAMNION.ppt
OLYGOHIDRAMNION
Baiq Karinda Eka MardaniH1A 007 005
Introduction 1
Volume cairan amnion meningkat hingga 1L
pada minggu ke 36 kemudian berkurang
Cairan amnion memiliki berbagai macam fungsi
8 % wanita hamil memiliki cairan ketuban terlalu
sedikit
sering terjadi di masa kehamilan trimester terakhir
Pendahuluan
Introduction 1
Fisiologi cairan amnion
Introduction 1
SELAPUT KETUBAN
Selaput ketuban terdiri dari :
◦Amnion lapisan terdalam
Bagian dalam Jaringan sel kuboid yang asalnya ektoderm mengandung
kolagen I, III, IV.
Bagian luar selaput jaringan mesenkin yang berasal dari mesoderm
◦Korion lapisan terluar yang berfungsi sebagai kerangka selaput
Fungsi :
◦Menghasilkan sitokin melawan bakteri
◦Menghasilkan zat vasoaktif dan PHRP (vasorelaksan) mengatur peredaran
darah dan tonus
Tinjauan Pustaka
Introduction 1
Struktur Selaput Amnion
Introduction 1
Produksi cairan amnion
◦ Pada awal kehamilan, cairan amnion berasal dari permukaan plasenta janin
dan sekresi permukaan embrio
◦ Pada trimester kedua dan akhir cairan berasal dari kemih janin dan transudasi
cairan alveolar janin
◦ Pengurangan cairan amnion
Proses penelanan cairan
Penyerapan melalui permukaan selaput ketuban
Kandungan cairan ketuban 98% air dan sisanya adalah elektrolit, protein,
peptid, karbohidrat, lipid, dan hormon.
Cairan Amnion
Introduction 1
Sirkulasi cairan amnion
Introduction 1
Volume normal cairan amnion berdasarkan usia gestasi
Introduction 1
Fisiologi cairan amnion
Introduction 1
memungkinkan janin bergerak dan perkembangan sistem otot-rangka
cairan dan makanan janin
memberikan tekanan sehingga mencegah kehilangan cairan paru
melindungi janin dari trauma
mencegah kompresi tali pusat
menjaga suhu janin
sebagai bakteriostatik mencegah infeksi
Fungsi cairan amnion
Introduction 1
Dampak pengurangan pada awal kehamilan
Gangguan perkembangan anggota gerak, cacat dinding perut, dan sindroma Potter ,
suatu sindrom dengan gambaran wajah berupa kedua mata terpisah jauh, terdapat
lipatan epikantus, pangkal hidung yang lebar, telinga yang rendah dan dagu yang
tertarik ke belakang.
Dampak pengurangan pada pertengahan usia kehamilan
hipoplasia paru yang dapat menyebabkan kematian.
Introduction 1
Efek Oligohidamnion
bayi tidak memiliki bantalan terhadap dinding rahim.sehingga tekanan dari
dinding rahim menyebabkan gambaran wajah yang khas (wajah Potter).
Karena ruang di dalam rahim sempit, maka anggota gerak tubuh menjadi
abnormal atau mengalami kontraktur dan terpaku pada posisi abnormal.
Terhentinya perkembangan paru-paru (paru-paru hipoplastik)
Pada sindroma Potter, kelainan yang utama adalah gagal ginjal bawaan, baik
karena kegagalan pembentukan ginjal (agenesis ginjal bilateral) maupun karena
penyakit lain pada ginjal yang menyebabkan ginjal gagal berfungsi.
Introduction 1
POTTER SYNDROME
Introduction 1
1. Polihidramnion
Air ketuban berlebihan, diatas 2000 cc
2. Oligohidramnion
jika volumenya lebih sedikit dari 500 cc
Kelainan Cairan Amnion
Introduction 1
OLIGOHIDRAMNION
Introduction 1
AFI yang kurang dari presentil 5
Definisi
Introduction 1
Sekitar 8% wanita hamil memiliki cairan ketuban terlalu sedikit.
Olygohydramnion dapat terjadi kapan saja selama masa kehamilan, walau pada
umumnya sering terjadi di masa kehamilan trimester terakhir.
Sekitar 12% wanita dengan kehamilan posterm mengalami olygohydrasmnion
karena jumlah cairan ketuban yang berkurang hampirsetengah dari jumlah
normal pada masa kehamilan 42 minggu
Epidemiologi
Introduction 1
ruptur membran
malformasi saluran kemih bayi
kehamilan postdate
dan insufiensi plasenta
Agenesis ginjal atau obstruksi saluran kencing sering terjadi pada
trimester dua kehamilan.
Insufisiensi plasenta dapat menyebabkan oligohidramnion maupun IUGR.
Etiologi
Introduction 1
Fetal Kromosom Kongenital Hambatan pertumbuhan janin dalam rahim Kehamilan postterm Premature ROM (Rupture of amniotic membranes)Maternal Dehidrasi Insufisiensi uteroplasental Preeklamsia Diabetes Hypoxia kronisInduksi Obat Indomethacin and ACE inhibitors Idiopatik
Keadaan yg dikaitkan dengan oligohidramnion
Introduction 1
Faktor Janin Faktor Ibu - Agenesis ginjal - Uropati obstruksi - Pecah selaput ketuban - Kehamilan lewat waktu -
Dampak Oligohidramnion
Awal kehamilan Kehamilan tahap lanjut
Anomali kongenitalAbortus spontanLahir matiPJT
resiko bermakna untuk seksio sesarea atas indikasi gawat janinKompresi tali pusat
Introduction 1
Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada ballotemen.
Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan anak.
Sering berakhir dengan partus prematurus.
Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih jelas.
Persalinan lebih lama dari biasanya.
Sewaktu his akan sakit sekali.
Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluar
Manifestasi Klinis
Introduction 1
USG
USG dapat mendiagnosa apakah cairan ketuban terlalu sedikit atau terlalu
Banyak dengan cara mengukur ketinggian cairan dalam 4 kuadran di dalam
rahim dan menjumlahkannya metode AFI
Hasil Jika ketinggian amniotic fluid (cairan ketuban) yang di ukur kurang
dari 5 cm oligohydramnion.
Diagnosis
Introduction 1
Amnioinfusi
Tindakan pembedahan
persalinan pervaginam dengan cara induksi
Sectio caesaria
Tatalaksana Oligohidramnion
Introduction 1
LAPORAN KASUS
Introduction 1
IDENTITAS
Introduction 1
Anamnesis
Introduction 1
Riwayat Kehamilan : Laki-laki, cukup bulan, lahir spontan di rumah, ditolong dukun, berat lahir 3500
gram, umur sekarang 11 tahun. Laki-laki, cukup bulan, lahir dengan vakum di rumah sakit, ditolong dokter,
berat lahir 3400 gram, umur sekarang 7 tahun. Ini
HPHT : 9-01-2013 Taksiran Persalinan : 16-10-2013 Riwayat ANC : >4 kali di Puskesmas, terakhir tanggal 18-10-2013 Riwayat USG : 1 kali di RSUP tanggal 21 Oktober 2013. Hasil : Janin tunggal/hidup/intra uterin/letak kepala, TBJ:
3412gram, plasenta di fundus grade III, Air ketuban kurang. Riwayat KB : Suntikan 3 bulan Rencana KB : suntikan 3 bulan
Riwayat Obstetri
Introduction 1
Status Generalis
Introduction 1
Status Obstetri
Introduction 1
HB : 10,1 g/dl
WBC : 9.2 K/dl
PLT : 261 K/dl
HbsAg : (-)
Laboratotium
Introduction 1
G3P2A0H2 40-41Minggu/T/H/IU letkep dengan oligohidramnion + suspect bayi besar
Diagnosis
Introduction 1
Planning Diagnostik
CTG
Planning Terapi
Rencana terminasi dengan induksi oksitosin drip jika CTG reaktif
Planning Monitoring
Observasi kesejahteraan ibu dan janin
Tindakan
Introduction 1
Menganjurkan ibu untuk banyak minum dan makan.
KIE keluarga pasien mengenai hasil pemeriksaan, penyakit yang dialami pasien dan
tindakan yang akan dilakukan
KIE keluarga pasien mengenai prosedur tindakan yang akan dilakukan dan resiko
dari tindakan
Planning Edukasi
Introduction 1
Introduction 1
Introduction 1
Introduction 1
Introduction 1
Introduction 1