Olimpiade FISIP UB Diisi dengan Story Telling …...Kerajaan Singasari merupakan sebuah kerajaan...

1
Olimpiade FISIP UB Diisi dengan Story Telling Sejarah Indonesia Submit by prasetyaFISIP on May 10, 2017 | Comment(s) : 0 | View : 1789 Olimpiade FISIP UB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengadakan perlombaan Story Telling yang dimulai Rabu (10/5/2017). Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta diminta untuk membawakan kisah sejarah Indonesia. Beberapa kisah yang diambil adalah Ken Dedes dan Ken Arok yang berasal dari Kerajaan Singasari. Kerajaan Singasari merupakan sebuah kerajaan Hindu yang terletak di Singasari, Malang, Jawa Timur. Ken Arok diketahui merupakan pendiri sekaligus Raja Pertama Kerajaan Singasari. Sedangkan Ken Dedes merupakan istri dari Tunggul Ametung yang merupakan atasan Ken Arok. Kisah tersebut menceritakan Ken Arok yang tertarik dengan Ken Dedes karena kecantikan dan ramalan yang dikatakan oleh Mpu Gandring bahwa barangsiapa yang memperistri Ken Dedes akan melahirkan raja – raja di Jawa. Kisah lainnya yang dibawa peserta lomba adalah Roro Jonggrang dan Candi Prambanan, Roro Jonggrang merupakan putri dari Prabu Boko. Saat Kerajaan Boko berhasil dipatahkan oleh Bandung Bondowoso dari Kerajaan tetangga, Bandung Bondowoso memutuskan untuk menikahi Roro Jonggrang. Namun Roro Jonggrang menolak dan mencari akal agar dapat menolak dengan halus, Roro Jonggrang akhirnya memberikan syarat untuk kepada Bandung Bondowoso membuat dua buah sumur dan seribu candi dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso dan anak buahnya bekerja dengan sangat cepat, dan dalam waktu singkat mereka sudah menyelesaikan sebuah sumur dan ratusan candi. Roro Jonggrang menggagalkan hasil kerja Bandung Bondowoso dengan membakar jerami untuk embuat suasana menjadi terang dan agar mereka mengira hari telah pagi. Bandung Bondowoso sangat marah karena ia tahu Roro Jonggrang telah menggagalkan kerja kerasnya. Bandung Bondowoso telah berhasil menyelesaikan sembilan ratus sembilan puluh sembilan candi, dan untuk melengkapinya Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi ke 1000. Hingga saat ini masyarakat dapat melihat Patung Roro Jonggrang jika berkunjung ke Candi Perambanan. Melalui cerita sejarah diharapkan mahasiswa dapat mengasah kembali ingatannya tentang sejarah Indonesia serta mengambil pelajaran di masa mendatang. (Anata /Humas FISIP)

Transcript of Olimpiade FISIP UB Diisi dengan Story Telling …...Kerajaan Singasari merupakan sebuah kerajaan...

Page 1: Olimpiade FISIP UB Diisi dengan Story Telling …...Kerajaan Singasari merupakan sebuah kerajaan Hindu yang terletak di Singasari, Malang, Jawa Timur. Ken Arok diketahui merupakan

Olimpiade FISIP UB Diisi dengan Story Telling Sejarah Indonesia

Submit by prasetyaFISIP on May 10, 2017 | Comment(s) : 0 | View : 1789

Olimpiade FISIP UB

  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengadakan perlombaan Story Telling  yang dimulai Rabu (10/5/2017).

Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta diminta untuk membawakan kisah sejarah Indonesia.

Beberapa kisah yang diambil adalah Ken Dedes dan Ken Arok yang berasal dari Kerajaan Singasari. Kerajaan Singasari merupakan sebuah kerajaan Hindu yang terletak di Singasari, Malang, Jawa Timur. Ken Arok diketahui merupakan pendiri sekaligus Raja Pertama Kerajaan Singasari. Sedangkan Ken Dedes merupakan istri dari Tunggul Ametung yang merupakan atasan Ken Arok. Kisah tersebut menceritakan Ken Arok yang tertarik dengan Ken Dedes karena kecantikan dan  ramalan yang dikatakan oleh Mpu Gandring bahwa barangsiapa yang memperistri Ken Dedes akan melahirkan raja – raja di Jawa.

Kisah lainnya yang dibawa peserta lomba adalah Roro Jonggrang dan Candi Prambanan, Roro Jonggrang merupakan putri dari Prabu Boko. Saat Kerajaan Boko berhasil dipatahkan oleh Bandung Bondowoso dari Kerajaan tetangga, Bandung Bondowoso memutuskan untuk menikahi Roro Jonggrang. Namun Roro Jonggrang menolak dan mencari akal agar dapat menolak dengan halus, Roro Jonggrang akhirnya memberikan syarat untuk kepada Bandung Bondowoso membuat dua buah sumur dan seribu candi dalam waktu semalam.

Bandung Bondowoso dan anak buahnya bekerja dengan sangat cepat, dan dalam waktu singkat mereka sudah menyelesaikan sebuah sumur dan ratusan candi. Roro Jonggrang menggagalkan hasil kerja Bandung Bondowoso dengan membakar jerami untuk embuat suasana menjadi terang dan agar mereka mengira hari telah pagi. Bandung Bondowoso sangat marah karena ia tahu Roro Jonggrang telah menggagalkan kerja kerasnya. Bandung Bondowoso telah berhasil menyelesaikan sembilan ratus sembilan puluh sembilan candi, dan untuk melengkapinya Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi ke 1000. Hingga saat ini masyarakat dapat melihat Patung Roro Jonggrang jika berkunjung ke Candi Perambanan.

 Melalui cerita sejarah diharapkan mahasiswa dapat mengasah kembali ingatannya tentang sejarah Indonesia serta mengambil pelajaran di masa mendatang. (Anata /Humas FISIP)