Oleh : Wawan Purnama drs, m.Si...
-
Upload
doannguyet -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Oleh : Wawan Purnama drs, m.Si...
IMPLEMENTASI DAN SOSIALISASI
KURIKULUM
BERBASIS KOMPETENSI
(Bali 24-29 november 2005)
Oleh :
Wawan Purnama drs, m.Si
JPTE-FPTK-UPI
PERTANYAAN ?
1. SEBERAPA PENTINGKAH ARTI
KOMPETENSI ITU BAGI SEORANG
GURU?
2. APAKAH SELAMA INI GURU
DIANGGAP BELUM MEMILKI
KOMPETENSI?
3. KOMPETENSI YANG BAGAIMANAKAH
YANG SEHARUSNYA DIMILIKI OLEH
SEORANG GURU?
4. SEBERAPA YAKIN DENGAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
PENDIDIKAN AKAN LEBIH BAIK?
JAWABAN DARI PERTANYAAN ITU
SESUNGGUHNYA TELAH LAMA ADA,
AKAN TETAPI BELUM BISA DIRASAKAN
KARENA SEMUA SISTEM PENDIDIKAN YANG
DI ANUT SEJAK DULU BARU PADA DOMAIN
KESADARAN BUKAN
KESIAPAN UNTUK MELAKSANAKANNYA
SECARA TOTAL !!!!
TETAPI PALING TIDAK, KITA HARUS SELALU
MENCOBA CARA-CARA BARU DALAM
INOVASI PENDIDIKAN, SIAPA TAHU
INI LEBIH BAIK ??????
JADI BAGAIMANA LANGKAH
SELANJUTNYA?
SEBAGAI GURU DAN PENCETAK
CALON GURU,
MAU TIDAK MAU KITA PERLU UNTUK
MENGETAHUI :
APA ITU KOMPETENSI?
DAN APA ITU KURIKULUM BERBASIS
KOMPETENSI?
DAN OLEH SEBAB ITU KITA PERLU
MENCOBA MENGUAK ELEMEN-
ELEMEN DASAR TENTANG
BAGAIMANA KURIKULUM BERBASIS
KOMPETENSI DAPAT DI TERAPKAN?
TIGA KOMPONEN UTAMA PROSES
BELAJAR MENGAJAR
1. GURU (SEBAGAI PENDIDIK)
2. SISWA (SEBAGAI SUBYEK DIDIK)
3. KURIKULUM (SEBAGAI PEDOMAN)
ASUMSI DASAR
1.Guru sebagai ujung tombak Proses pendidikan
harus memilki seperangkat kemampuan yang
memadai untuk tercapainya keberhasilan
pendidikan itu
2. Siswa sebagai subyek didik harus lebih
diberikan kesempatan untuk mengembangkan
potensi yang dimilikinya dalam bentuk pola fikir
dan tindakan
3. Dalam keberhasilan Proses pendidikan
diperlukan seperangkat kurikulum yang mampu
memberikan dampak bagi peningkatan
kemapuan guru dan siswa
secara nyata dan terukur (observable and
measureable)
GRADASI KOMPETENSI
GURU
• Ordinary teacher only tells
• Good teacher explains
• Excellent teacher demonstrates
• GREAT TEACHER INSPIRES!!!!!!
• The root of education is bite, but
the fruit is very sweet
DEFINISI ISTILAH DALAM KBK
• Kompetensi :
Pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang
direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
• Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK):
seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan
hasil belajar yang harus dicapai peserta didik yang meliputi
penilaian, kegiatan belajar,dan pemberdayaan sumber daya
pendidikan dalam pengembangan kurikulum.
• Asesmen :
• Kegiatan yang merupakan mata rantai perbaikan mutu dan
penilaian terhadap penguasaan kompetensi dalam rangka KBK
• Sinkronisasi : kesesuaian antara PP 19 16 mei 2005 dengan
SKGP/SKGK/SKL 1 oktober 2004
• SKGP = Standar Kompetensi Guru Pemula,
• SKGK = Standar Kompetensi Guru Kelas,
• SKL = Standar Kompetensi Lulusan,
• APKG = Alat Penilaian Kompetensi Guru
• SAP = Satuan Acara Perkuliahan
• Kurikulum Utuh :
Merupakan perpaduan dari Kurikulum Inti dan Kurikulum
Institusional
• Kurikulum inti :
Penciri dari kompetensi utama yang harus dicapai prodi
• Kurikulum institusional :
Komponen institusional prodi yang dikembangkan
untuk mendukung kompetensi pendukung dan
kompetensi lainnya yang gayut dengan kompetensi
utama.
Kompetensi berdasarkan
SKGP
tanggal 1 Oktober 2004
• Kompetensi Bidang Studi
• Kompetensi Peserta Didik
• Kompetensi Pembelajaran yang
mendidik
• Kompetensi Pengembangan
kepribadian dan keprofesionalan
Kompetensi berdasarkan
PP-No 19
tanggal 16 mei 2005
• Kompetensi Pedagogik
• Konpetensi Kepribadian
• Konpetensi Profesional
• Konpetensi Sosial
FORMAT SINKRONISASI SKGP DAN PP-19
No PP-19 tahun 2005 SKGP tahun
2004
1 Kompetensi Pedagogik •Pemahaman tentang
peserta didik
•Penguasaan
pelajaran yang
mendidik
2 Kompetensi
Kepribadian
•Pengembangan
kepribadian
3 Kompetensi
Profesional
•Penguasaan bidang
studi
•Kompetensi
•Pengembangan
kepribadian dan
keprofesionalan
4 Kompetensi Sosial •Pengembangan
kepribadian dan
keprofesionalan
REKOMENDASI FORMAT
PERKULIAHAN
• Pengemasan Mata Kuliah
Pengelompokan
substansi kajian
Kompetensi
yang
didukung
Kegian
belajar
Bobot
sks
Nama
mata
kuliah
FORMAT SILABUS
1. Identitas Perguruan Tinggi
• Perguruan Tinggi :
• Fakultas :
• Jurusan :
• Program Studi :
2. Identitas Mata Kuliah
• Mata Kuliah :
• Kode Mata Kuliah :
• Semester :
• Bobot SKS :
3. Mata Kuliah Prasyarat
4. a. Status Mata Kuliah : wajib/pilihan/lain-lain
b. Sifat Mata Kulia : teori/praktek
5. Kompetensi Yang di capai
a. Kompetensi :
b. Indikator :
6. Deskripsi Mata Kuliah :
Berisi tujuan mata kuliah, sasasaran, substansi kajian
, gambaran umum materi , asesmen dan hasilnya
7. Pendekatan :
Berisi pendekatan yang digunakan dalam perkuliahan
seperti pendekatan kompetensi, konseptual, mastery
learning maupun modular dll.
8. Media Pembelajaran :
9. Asesmen :
Berisi prosedur asesmen yang digunakan seperti
sistem pelaporan tugas, penyusunan SAP dan Modul
serta test yang digunakan
10.Tugas-tugas mahasiswa:
11. Daftar Rujukan :
12. Rincian Kegian :
Berisi skenario proses pembelajaran yang terdiri dari
16 x pertemuan termasuk UTS dan UAS :
pertemuan Kompetensi/
indikator
Substansi
kajian
Model
penmbelajaran
rujukan
FORMAT SAP
1. Identitas Perguruan Tinggi :
• Perguruan Tinggi :
• Fakultas :
• Jurusan :
• Program Studi :
2. Identitas Mata Kuliah
• Nama Mata Kuliah :
• Kode Mata Kuliah :
• Semester :
• Bobot SKS :
• Jenis Mata Kuliah :
3. Dosen pengampu/asisten:
4. Pelaksanaan Pembelajaran
• Hari :
• Tanggal :
• Jam :
• Waktu :
5. Mata Kuliah Prasyarat :
6. Status Mata Kuliah :
7. Substansi Kajian :
8. Kompetensi yang dicapai
• Kompetensi :
• Indikator :
9. Model/metode pembelajaran :
10. Kegiatan Belajar Mengajar :
11. Sumber Rujukan :
12. Alat, Bahan dan Media :
13. Asesmen :
Rancangan Kurikulum Inti
Program Studi Pendidikan
Teknik Elektro Jenjang S-1
(ada dalam Rincian
kurikulum)
Follow Up
Sistem Rekrutment Guru
• Tahun 2006
D3/S-1 LPTK
NON LPTK
GURUPendidikan profesi Sertifikat profesi
Implikasinya adalah :
kalau selama ini lulusan LPTK sangat
sulit untuk berkompetisi di luar bidang
pendidikan……………
Yang akan terjadi berikutnya adalah,
mereka juga akan sangat sulit
bersaing dalam berkompetisi untuk
menjadi guru sekalipun…………………..
penutup
• pada tanggal 6 Desember 2005 yang lalu,
DPR telah mengesahkan RUU menjadi UU
bagi GURU dan DOSEN
yang tediri dari 8 BAB dan 84 Pasal sebagai
follow up dari keputusan politik Presiden
RI tanggal 2 desember 2004 yang
menetapkan GURU sebagai PROFESI yang
memilki landasan Hukum
• Apakah hal ini akan menjadi mimpi indah
atau mimpi buruk bagi guru dan dosen?kita
masih harus menunggu
IMPLIKASINYA YANG MUNGKIN TERJADI :
• Kesejahteraan Guru dan Dosen membaik
• Jadi Guru dan Dosen Merupakan Dambaan dan cita-
cita bagi setiap orang
• Guru dan Dosen mendapat perlindungan hukum
bagi keselamatan profesinya
• Tidak akan ada lagi GURU dan Dosen yang
menitipakan SK-nya di BPD ataupun Bank HS
?????????? Oow…..tetapi
• Menjadi guru akan sangat sulit bagi lulusan LPTK
karena persaingan lebih ketat
• Pendidikan yang dimasa lalu sebagai moralitas
icon, berubah menjadi bussinness company
• Jika pemerintah tidak sungguh-sungguh
meningkatkan anggaran pendidikan untuk
mensubsidi rakyat kecil, maka jumlah penduduk
yang bisa bersekolah akan semakin kecil karena
mahalnya biaya pendidikan