Oleh ; Sapto Haruno - · PDF fileTetap siaga untuk menerima status laporan ... Ka PKL di...

68
Oleh ; Sapto Haruno PENANGGULANGAN TERHADAP BAHAYA API KECIL

Transcript of Oleh ; Sapto Haruno - · PDF fileTetap siaga untuk menerima status laporan ... Ka PKL di...

Oleh ; Sapto Haruno

PENANGGULANGAN TERHADAP BAHAYA API KECIL

KELUAR

EXIT

KELUAR

EXIT

Fire safety

management

MANAJEMENPENANGGULANGAN KEBAKARAN

Perda 3 / 1992

Suatu sistem pengelolaan untuk

mengamankan penghuni, pemakai

bangunan maupun harta benda di dalam

dan di lingkungan bangunan dari ancaman

bahaya kebakaran.

Pasal 141 (4)

Bangunan rusun berpenghuni lebih dari 50

orang dan bangunan pabrik berpenghuni

lebih dari 30 orang harus ditunjuk seorang

Kepala/Wakil Kepala Keselamatan

Kebakaran Gedung yang bertanggung

jawab atas pelaksanaan manajemen

sistem pengamanan kebakaran setempat.

OKSIGEN

3 UNSUR

BAHAN

BAKARSUMBER

PANAS

KESELAMATAN

KEBAKARANTETRA HEDRON

AKIBAT

KEBAKARAN

Konsekuensi dari

Penyimpangan

MSPK

•Korban jiwa

•Kerusakan

•Kerugian

•Penderitaan

•Citra

Banyak penghuni

Padat teknologi

(Mekanical/Electrical)

Potensi Bahaya Tinggi :

Sambaran petir

Gempa bumi

Kebakaran

Terperangkap Lift

Fenomena ancaman Bom

FIRE PREVENTION

POST FIRE CONTROLIN CASE FIRE CONTROL

PRE FIRE CONTROL

FIRE SAFETY MANAGEMENT

Kebijakan dan Komitmen.

Identifikasi Sumber Daya.

Inventarisasi Sarana Proteksi dan Jalan Keluar.

Inspeksi dan Uji Coba Berkala.

Tindakan Pemeliharaan dan Perawatan Peralatan.

Pengawasan Terhadap Tempat dan Lingkungan Kerja.

Struktur Organisasi Managemen Pengamanan Kebakaran.

Rekruitmen dan Pelatihan Personel.

Penyuluhan Penghuni dan Visualisasi Pencegahan Kebakaran.

Gambar situasi Route Penyelamatan.

Rencana Tindakan Keadaan Darurat Kebakaran.

Gladi / simulasi Kebakaran dan Evakuasi Penghuni.

PRE FIRE CONTROL

Kebijakan MSPK harus ada pernyataan tertulisyang berisi tentang visi,misi,komitmen dankerangka kerja.

Penempatan MSPK pada posisi yang dapatmenentukan keputusan perusahaan.

Penyediaan anggaran,personil yang berkualitasdan peralatan yang memadai.

Penetapan batas wewenang,tanggung jawab dankewajiban yang jelas dlm penanganan MSPK.

Membuat perencanaan MSPK secaraterkoordinasi.

Melakukan penilaian kinerja & tindak lanjut dariprogram MSPK.

; SARANA PROTEKSI KEBAKARAN 1. Instalasi Alarm Kebakaran.2. Alat Pemadam Api Ringan.3. Instalasi Hidran Kebakaran.4. Instalasi Pemercik Otomatis.5.Instalasi Pemadam Api Otomatis.

SARANA JALAN KELUAR ;1. Pintu – pintu Darurat.2. Koridor / selasar.3. Jalan Landai.4. Tangga Kebakaran.5. Lampu Penerangan Darurat.6. Tanda Penunjuk Arah.7. Sistem Pengendali Asap.

Fire

Pemeliharaan dilakukan dalam rangkauntuk menjaga agar proteksi /peralatan kebakaran selalu dalamkondisi baik dan siap pakai.

Perawatan dilakukan dalam rangkauntuk memperbaiki apabila terjadikerusakan maupun sudah habis masaberlakunya suatu alat pemadam api.

- Operator

- Teknisi

KEPALA /

WK KEPALA K2G

POSKO

SATPAM

AREAKA. PERAN

LANTAIP3K

PMK

SETEMPAT

R.PEMADAM R. P3K R. EVAKUASI

R. RESCUE R. SALVAGE

STRUKTUR ORGANISASI

KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG (K2G)

STANDARD MINIMAL :

Rekruitmen personil sesuai dengan kebutuhanorganisasi peran kebakaran.

Pelatihan kebakaran khusus bagi personil anggotaperan kebakaran .

Praktek simulasi penanganan kebakaran ;

- Latihan kering.

- Latihan basah.

- Simulasi evakuasi penghuni.

Seluruh penghuni harus mengetahi tentang ;

- Potensi ancaman bahaya kebakaran.

- Tindakan jika terjadi kebakaran.

- Prosedur evakuasi.

Untuk meningkatkan kewaspadaan perlu dibuatkan ;

- Billboard atau gambar berisi anjuran waspadakebakaran.

- Tulisan atau gambar berisi larangan/peringatan bahaya.

- Label / peringatan untuk bahan berbahaya dan mudahmenyala.

Fire

Merupakan panduan praktis,sederhana dan mudah dimengerti.

Berisi tentang pembagian tanggung jawab yang jelas setiap satuan kerja baik perorangan maupun kelompok.

Menjelaskan ttg siadibiba (siapa.dimana,bilamana,bagaimana).

Personil yang direkrut merupakan personelterampil yang siap melakukan tugas dengancepat, tepat dan selamat.

Mengantisipasi beberapa alternatif waktukejadian misalnya pada jam kerja, diluar jamkerja dan kondisi lainnya.

Penentuan jalur evakuasi dan tempat berkumpulsementara.

Adanya daftar penghuni yang perlu mendapatkanperlakuan khusus, wanita hamil,manula,cacat

Penting untuk dketahui apakah ;

- Seluruh penghuni telah mengetahui exit ,Apar,hidran,tombol alarm dll.

- Peran kebakaran dapat bekerja sesuai waktu yangdirencanakan.

- Penghuni dapat evakuasi dengan aman dan sesuai denganprosedur.

Dilakukan minimal 6 bulan sekali.

Dilakukan tanpa pemberitahuan min 1 tahun sekali.

Diupayakan melibatkan semua shift kerja.

Skenario simulasi diusahakan mendekati kondisisebenarnya.

Koordinasi dengan instansi terkait.

IN CASE

FIRE CONTROL

Deteksi

Alarm

Padamkan-Lokalisir

Evakuasi

Rescue & P3K

Amankan

FIRE EMERGENCY PLAN

•INVESTIGASI

• ANALISIS

• REKOMENDASI

• REHABILITASI

POST

FIRE CONTROL

1. Sarana evakuasi• Bagian dari konstruksi bangunan yang dirancang

aman untuk digunakan pada waktu keadaan darurat

2. EvakuasiTindakan menyelamatkan diri sendiri masing masing tanpa dibantu orang lain

TEMPAT

BERBAHAYA

TEMPAT

AMANJALUR AMAN

Syarat sarana Evakuasi

Aman sementara, terjamin kedap asap dan panas;

Pintu Tidak dikunci;

Tidak terhalang oleh benda apapun;

Memiliki lampu darurat;

Bukaan pintu kearah pelarian;

Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh sependek mungkin)

Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam keadaan gelap.

Lapis III Bantuan dari lingkungan

Lapis IVDinas PMK

Lapis IIPetugas Hidran

Lapis IPetugas APAR

POSKO

“ Selamat Bertugas “

Pusdiklatkar, Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta

SISTEM adalah perpaduan dari sesuatu yang terdiri dari

bagian-bagian yang saling berhubungan dan merupakan satu

kesatuan yang mempunyai tujuan tertentu .

EVAKUASI adalah upaya pemindahan penghuni dari suatu

tempat / ruangan yang terancam bahaya ketempat yang aman .

SISTEM EVAKUASI KEBAKARAN adalah upaya pemindahan

dari tempat berbahaya ke tempat yang aman dengan mentaati

ketentuan atau prosedur yang berlaku dari suatu tempat atau

bangunan .

- Security

- Engineering

GENERAL MANAGER/

E A M

POSKO

SATPAM

AREAKA. PERAN

LANTAIP3K

PMK

SETEMPAT

R.PEMADAM R. P3K R. EVAKUASI

R. RESCUE R. SALVAGE

STRUKTUR ORGANISASI

KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG (K2G)

STANDARD MINIMAL :

MAKSUD DAN TUJUAN

Mengetahui dan memahami tugas yang

harus dilakukan oleh team peran

kebakaran pada saat terjadi kebakaran

atau keadaan darurat ( Siapa –

Dimana – Bilamana – Bagaimana )

Mengimplementasikan prosedur yang

telah dibuat secara efektif.

TUGAS KEPALA/WAKIL KESELAMATAN

KEBAKARAN GEDUNG

Pastikan bahwa Dinas Pemadam Kebakaransudah dihubungi .

Menuju ke Posko kebakaran untuk memimpinoperasional

Pastikan bahwa pemberitahuankewaspadaan tingkat pertama telahdilaksanakan .

Pastikan bahwa peran kebakaran lantai telahmelaksanakan tugasnya .

Tetap siaga untuk menerima status laporandan memperkirakan harus evakuasi bertahapatau evakuasi total .

TUGAS OPERATOR

Secepatnya menghubungi Dinas Pemadam

Kebakaran dan Instansi terkait .

Jangan memutuskan hubungan telepon sampai

Dinas Pemadam Kebakaran mengulangi berita .

Mengendalikan sistem pemberitahuan umum .

TUGAS TEKHNISI Mengatur dan mengontrol peralatan mekanik

maupun elektrik ( lift,alarm,pompa

kebakaran,hidran,lampu darurat, peralatan evakuasi

dll )

Membantu kelancaran tugas bantuan yang datang di

TKP .

TUGAS KEPALA/WAKIL PERAN

KEBAKARAN LANTAI

PADA SAAT MENDENGAR ALARM .

Memeriksa sub-sub panel alarm kebakaran untuk menentukan sumber alarm tersebut .

Apabila kebakaran tidak berada pada lantainya yakinkan bahwa lantainya siap untuk evakuasi .

Apabila kebakaran di lantainya segera laporkan ke Posko Kebakaran :

- Namanya .

- Jenis yang terbakar .

- Lokasinya .

- Situasi terakhir .

Memimpin pelaksanaan operasional di lantainya .

PADA SAAT MENDENGAR PEMBERITAHUAN

EVAKUASI

Periksa semua ruangan dan perhatikansetiap penghuni di lantainya untukmelaksanakan evakuasi .

Pada saat evakuasi berikan perhatian khususpada orang cacat, hamil, anak-anak dll .

Pastikan bahwa seluruh penghuni lantainyasudah melaksanakan perintahnya .

Pada saat tiba di tempat berhimpunlaksanakan infentarisasi terhadap penghunilantainya .

Laporkan tentang situasi terakhir dan statusevakuasi kepada K3G .

TUGAS SATPAM AREA

Mengamankan area gedung yang terbakar .

Mengatur lalu lintas disekitar gedung .

Mengatur perpindahan kendaraan di tempat parkir ketempat lain yang aman .

Mengatur tersedianya jalan masuk bagi bantuan luar yang datang .

Menjaga dokumen / barang yang telah diselamatkan .

Sebagai penunjuk jalan bagi bantuan luar yang datang .

Selalu berkoordinasi dengan regu / pihak lain .

TUGAS PEMADAM KEBAKARAN

SETEMPAT

PADA SAAT MENDENGAR ALARM

- Berusaha mengetahui dengan pasti lokasiterjadinya alarm kebakaran

- Menuju ke Posko Kebakaran untuk memantausituasi .

- Seorang anggota regu mengatur lift kebakaran danmenunggu kedatangan petugas pemadam .

PADA SAAT TERJADI KEBAKARAN

- Melaksanakan pemadaman / melokalisir kebakaransebelum Petugas Pemadam datang .

- Memberi informasi yang diperlukan oleh Petugasbantuan yang datang .

- Selalu berkoordinasi dengan regu / pihak lain .

TUGAS P3K ( POLIKLINIK ) Selalu berkoordinasi dengan pihak Rumah

Sakit terdekat .

Melakukan pertolongan dengan cepat dantepat apabila ada korban yang mengalamigangguan kesehatan .

Membawa korban ke Rumah Sakit apabilaada korban yang perlu mendapatkanpertolongan lebih lanjut .

TUGAS REGU PEMADAM KEBAKARAN LANTAI

Memadamkan dan melokalisir kebakaranserta menekan kerugian sekecil-kecilnya .

Memadamkan kebakaran denganmenggunakan peralatan ( Apar dan Hidran )secara efektif dan efesien .

Melaporkan terjadinya kebakaran,perkembangan dan hasil pemadaman .

Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihaklain .

TUGAS P3K LANTAI

Melaksanakan pertolongan pertamaseperlunya dengan cepat dan tepat apabiladitemuka korban yang mengalami gangguankesehatan .

Mentransportasikan korban ketempat lainyang aman .

Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihaklain .

TUGAS REGU EVAKUASI LANTAI

Mengevakuasikan penghuni ketempat berhimpun

yang telah ditentukan .

Memberi petunjuk, mengarahkan, dan mencarikan

jalan keluar kepada penghuni .

Selalu mengingatkan penghuni agar tidak

menggunakan lift sekaligus mengarahkan agar

menuju tangga darurat terdekat .

Selalu mengingatkan kepada ibu-ibu yang memakai

sepatu berhak tinggi harap dilepas .

Menginformasikan ke regu P3K apabila ditemukan

penghuni yang perlu mendapatkan pertolongan .

Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain .

TUGAS REGU PENYELAMATAN

BARANG

Menyelamatkan barang berharga ataudokumen penting ketempat lain yang amanyang telah ditentukan .

Menyerahkan barang atau dokumen tersebutke bagian pengamanan .

Selalu memonitor situasi terakhir kebakaran .

Selalu berprinsip bahwa keselamatan jiwalebih penting dari harta benda .

Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihaklain .

* Jangan panik.

* Jangan menggunakan lift.

* Berjalan dengan cepat dan teratur.

* Jangan lari.

* Segera menuju tangga darurat terdekat.

* Ikuti petunjuk petugas evakuasi.

* Dahulukan penghuni yg cacat/kelainan lain.

* Bantu terhadap tamu yg kurang mengetahui seluk beluk gedung.

* Lepaskan sepatu yang berhak tinggi.

* Segera keluar menuju tempat behimpun yang telah ditetapkan.

* Jangan berhenti atau kembali kelantai.

PADA SAAT MENEMUKAN KOBARAN API,

AKTIFKAN ALARM KEBAKARAN

ATAU HUBUNGI OPERATOR

JIKA MAMPU, PADAMKAN DENGAN

PERALATAN YANG TERSEDIA

(HIDRAN KEBAKARAN ATAU APAR).

Hentikan kegiatan atau hubungantelepon.

Jangan panik, tunggu pengumumanselanjutnya.

Jangan melakukan tindakan yangmembuat orang lain panik (lari,saling mendorong, berteriak).

Jika bukan regu Peran kebakaran,carilah exit terdekat; Jangan sekali-kali gunakan lift.

Jika sudah berada di luarbangunan, jangan masuk kembaliuntuk alasan apapun.

Segera tinggalkan ruangan .

Jangan pikirkan barang.

Keselamatan jiwa anda lebih penting.

INGAT !!! PADA SAAT MENUJU KELUAR,

JANGAN SEKALI-KALI MENGGUNAKAN

LIFT

TUTUPLAH SEMUA PINTU YANG TELAH ANDA

LEWATI, UNTUK MENGHAMBAT PENJALARAN

API.

JIKA TERPERANGKAP DI DALAM

RUANGAN, BERITAHU KEBERADAAN

ANDA KEPADA ORANG DI LUAR.

TUTUPLAH CELAH DI BAWAH PINTU

DENGAN KAIN BASAH, UNTUK

MENGHINDARI MASUKNYA ASAP ATAU

KOBARAN API.

JIKA TERPERANGKAP DALAM RUANGAN

BERASAP, SELAMATKAN DIRI DENGAN

CARA MERANGKAK. UDARA DIBAGIAN

DIBAWAH RELATIF LEBIH BERSIH DARI

PENGARUH ASAP

AWAS !!!

JANGAN MELOMPAT

SEPERTI INI, TUNGGU

BANTUAN PETUGAS

RESCUE.

Menuju tempat berhimpun…

Setelah keluar dari pintu terakhir (muara jalan

keluar/Exit Discharge) langsung menuju tempat

berhimpun (Assembly point) yang telah ditentukan.

Petugas akan melakukan pendataan personil

(penghuni).

Dilarang memasuki ruangan kembali sebelum

dinyatakan status aman.

6341308

8582150

6344215

491063

7515054

5607323

“ Selamat Bertugas “

SKENARIO GLADI PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI GEDUNG JAYA BANK PERMATA

Akibat kelalaian seorang pekerja telah terjadi kebakaran dilantai X yang disebabkan oleh konsleting listrik.

Salah seorang karyawan mengetahui insident kebakaran tsb langsung memecah kaca “Break Glass” di alarm yg terpasang di koridor lantai X dan menekan tombol alarm.

Petugas Posko mengidentifikasi keberadaan alarm,dan memerintahkan Ka PKL di lantai X untuk mengecek keberadaan alarm tsb, dan petugas Posko mengumumkan teks I (Siaga).

Setelah diadakan pengecekan ternyata benar-benar terjadi kebakaran di lantai X, dan Ka PKL lantai tsb memerintahkan 2 orang PKL untuk memadamkan kebakaran dengan menggunakan APAR yg terdekat.

Ka PKL lantai X mengiformasikan ke K3G di Posko bahwa pemadaman berlangsung tapi api makin membesar.

K3G memerintahkan Ka PKL lantai X-1,X,X+2 melaksanakan Evakuasi dan mengirimkan regu PMK setempat untuk membantu pelaksanaan pemadaman di lantai X serta mengumumkan teks II (evakuasi tahap I).

Ka PKL lantai X memerintahkan regu hidran untuk melaksanakantugasnya namun api tidak dapat dikuasai dan api menjalar ke lantaidiatasnya. K3G memerintahkan anounser membacakan teks III(evakuasi tahap II).

Ka PKL lantai X mengiformasikan bahwa PMK setempat sampai diTKP dan langsung memadamkan dan melokalisir kebakaran.

Api membesar dan menjalar ke lantai XI dan XII.

K3G memerintahkan anouncer membacakan teks IV (evakuasi total)

DPK,Polisi,PLN tiba TKP langsung melaksanakan tugasnya.

K3G memerintahkan seluruh Ka PKL untuk mengadakanpengecekan/inventarisasi penghuni di tempat berhimpun.

Gladi penanggulangan kebakaran selesai, K3G memerintahkanEngenering untuk mengaktifkan listrik dan lift, serta mengumumkanpara penghuni untuk kembali keruangan masing-masing.

K3G memerintahkan para Ka PKL untuk menginventarisir peralatanyang dipakai dan memerintahkan Anounser untuk membacakan teksV (Informasi latihan).

Gagal

PemadamanOlehPMK

Setempat

Ket :

P = Petugas

Ev = Evakuasi

PKL = Petugas Kebakaran Lantai

PMK = Pemadam Kebakaran

Bul – Sit = Penimbul Situasi

BerhasilBerhasil

GagalBul – Sit/Pemicu

Gagal

RANGKUMAN LANGKAH-LANGKAH

GLADI PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN SKALA KECIL SESUAI SKENARIO

P.

APAR

Keadaan Aman

Kebakaran di Gedung ALantai X

Api Tak Padam

Pegawai di Tempatberhimpun

P. Ka. PKL

Ev. Sempurna

P. Evakuasi P. Hidran

Api Membesar

PMK

Api Padam

Pemadaman

Dng Hidran

Inventarisasi

Pegawai

Pemadaman dengan APAR

Ev. Lt X + 2 - 1

Ev.Lt X+3,4,5

Teks III

Gagal

RANGKUMAN LANGKAH-LANGKAH

GLADI PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN SKALA BESAR SESUAI SKENARIO

Keadaan Aman

Kebakaran di Gedung JayaLantai X

Api membesar

PEMADAMAN

Evakuasi I LFB

Api Menjalar

PMK

Ev Seluruh Penghuni

Teks IV

Ev. Lt X + 2 – 1

Teks II

Evakuasi II

PENYELAMATAN

PENYELAMATAN

LUAR GEDUNG

•Sliding Roll

•Davy Escape

•Tali Luncur

Evakuasi

Total

Pegawai di Tempatberhimpun

AmbulanceInventarisasi

Pegawai/Tamu

Pem.Apar & Hidran Gagal

Bul – Sit/PemicuAlarm Berbunyi

Teks I

BerhasilBerhasil

TEKS I (SIAGA)

“ Mohon perhatian, mohon

perhatian…..?

Telah terjadi alarm di lantai 4 gedung

Hotel horison Bekasi. Kami mohon

penghuni diharap tenang, petugas kami

sedang mengadakan pengecekan”.

(Diulang 2 kali )

TEKS II

(EVAKUASI TAHAP PERTAMA)

“Mohon perhatian, mohon perhatian…..?

Setelah diadakan pengecekan ternyata telah

terjadi kebakaran di lantai 4 gedung Hotel

Horison Bekasi . Kami mohon para penghuni

lantai 5, lantai 6 , lantai 7 dan lantai 8 segera

meninggalkan ruangan melalui tangga darurat

yang terdekat,menuju tempat berhimpun.

Ingat…? Jangan menggunakan lift.

Bagi wanita yang memakai sepatu berhak tinggi

harap dilepas.

Bagi penghuni lantai lainnya diharap tenang,

ikuti instruksi selanjutnya.

(Diulang 2 kali)

TEKS III

(EVAKUASI TAHAP KEDUA)

“Mohon perhatian, mohon perhatian…..?

Telah terjadi kebakaran di lantai 4 gedung Hotel

Horison Bekasi.

Kami mohon para penghuni lantai 5, lantai 6,

lantai 7 dan lantai 8 segera meninggalkan

ruangan melalui tangga darurat yang

terdekat,menuju tempat berhimpun. Ingat…?

Jangan menggunakan lift.

Bagi wanita yang memakai sepatu berhak tinggi

harap dilepas.

Bagi penghuni lantai lainnya diharap tenang,

ikuti instruksi selanjutnya.

(Diulang 2 kali)

TEKS IV

(EVAKUASI TOTAL)

Mohon perhatian, mohon perhatian…..?

Seluruh penghuni gedung Hotel HorisonBekasi ,

Seluruh penghuni gedung Hotel HorisonBekasi,

Segera meninggalkan ruangan melaluitangga darurat yang terdekat, menujutempat berhimpun. Ingat…? Janganmenggunakan lift.

Bagi wanita yang memakai sepatu berhaktinggi harap dilepas.

(Diulang-ulang)

TEKS V

(PEMBERITAHUAN LATIHAN)

Mohon perhatian… Mohon perhatian…

Bahwa apa yang baru saja kita laksanakanbersama adalah semata-mata latihanpenanggulangan kebakaran.

Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dankerja samanya dan mohon maaf atasterganggunya kegiatan anda.

Para karyawan dan karyawati dipersilahkankembali ke ruangan masing-masing danmelaksanakan aktivitas selanjutnya.

( Diulang 2x )

UPAYA MENGURANGI TIMBULNYA BAHAYA

GEMPA BUMI

Perabotan (lemari, filing cabinet dll) diatur menempel dinding, dan pastikan stabil (dipaku,diikat) untuk menghindari jatuh,roboh atau bergeser pada saat gempa bumi.

Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

Jangan meletakkan perabotan kantor didekat pintu keluar dan atau di koridor atau tangga darurat, agar jika terjadi gempa tidak menutupi jalan keluar.

Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.

Periksa kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa (lampu,kipas angin,AC dll)

PETUNJUK SAAT TERJADI GEMPA BUMI1. Segera menjauh dari

a. Jendela.

b. Lemari buku/rak.

c. Filing cabinet.

2. Segera cari tempat perlindungan seperti

a. Kolom beton.

b. Area terbebas dari benda-benda jatuh.

c. Bawah meja yang kuat.

3. Tangga darurat yang ada di gedung adalah tempat yang aman dari reruntuhan benda.

4. Setelah gempa mereda, segera menuju tangga darurat atau ikuti petujuk lebih lanjut dari pengelola gedung atau peran lantai.

5. Jika anda berada didalam elevator segera keluar dari lift menuju lantai terdekat kemudian segera menuju tangga darurat.

6. Jika anda berada diluar gedung (dekat gedung)

a. Segera menjauh dari gedung.

b. Waspada terhadap benda/puing yang jatuh.

7. Jika anda berada dalam mobil di lot parkir, tetaplah tinggal didalam kendaraan.

TINDAKAN JIKA ADA ANCAMAN BOM VIA

TELEPON

Petugas yang menerima telepon agar bersikap tenang, wajar dan jangan panik.

Pancing penelepon untuk berbicara sedemikian rupa dengan pertanyaan untuk mengenali suara dan identitas penelepon.

Ingat pesan-pesan penelepon dan perhatikan suasana lingkungan yang terdengar di telepon, misalnya logat penelepon, lalu lintas, mesin, musik, pesawat terbang dll.

Hubungi petugas operator telepon untuk sedapat mungkin merekam semua pembicaraan.

Segera menghubungi Security untuk melaporkan kejadian tsb.

Jangan mencoba untuk mencari bom yang dimaksud, siapkan diri untuk evakuasi.

Jika melihat benda yang dicurigai sebagai bom, jangan panik segera hubungi pengelola gedung dan jangan mencoba untuk menyentuh benda tersebut, sampai petugas dari kepolisian datang.

Segera instruksikan kepada seluruh penghuni untuk melakukan evakuasi.

Keadaan darurat adalah situasi/kondisi/kejadian yang tidak normal- Terjadi tiba-tiba- Mengganggu kegiatan/organisasi/komunitas- Perlu penanggulangan segera

Keadaan darurat dapat berubahmenjadi bencana (disaster) yangmengakibatkan banyak korban,kerugian atau kerusakan

Bencana Alam (Natural hazard) - Banjir- Kekeringan- Angin topan- Gempa- Petir

KegagalanTeknis (Technological Hazard) - Pemadaman listrik- Bendungan bobol- Kebocoran nuklir- Peristiwa Kebakaran/ledakan- Kecelakaan kerja/lalulintas- Pencemaran limbah

Huru hara- Perang- Kerusuhan

menciptakan Kerjasamamenciptakan Kerjasama

PERAN PIHAK MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG

Koordinasi Internal :

Untuk menciptakan Kerjasama & Keterpaduan Pelaksanaan Tugas secara Tim/Regu dalam upaya tercapainya Keberhasilan. menciptakan Kerjasama

Melibatkan berbagai Tim/Regu (Mis. Regu Pemadaman, Regu Pemandu Evakuasi, Regu Pengamanan, Regu P3K, Regu Komunikasi, Regu Engineering, dsb) yg termasuk di dalam Struktur Organisasi Peran Kebakaran Gedung.

Koordinasi Eksternal dg Dinas Pemadam Kebakaran :

a) Sebelum DPK Tiba di Lokasi :

Berupaya memadamkan Kebakaran & menyelamatakan Korban dg Sumberdaya yg tersedia secara maksimal;

Segera menghubungi DPK melalui Telepon 113, (021) 6330325 & 6344766.

b) Setelah DPK Tiba di Lokasi :

Memfasilitasi Petugas & Unit DPK untuk memperoleh Akses ke Lingkungan & ke dalam Bangunan.

Memberikan Gambar Site Plan & Denah Lantai-lantai Bangunan.

Memberikan Informasi tentang Lokasi & Kondisi Kebakaran.

Memandu Petugas ke Lantai yg terbakar.

Mendampingi Petugas di dalam Ruang Kendali Operasi (Central Control Panel).

c) Setelah Kebakaran Selesai :

Memberikan Kemudahan dalam mengumpulkan Data & Informasi bagi keperluan penyusunan Laporan Kebakaran oleh DPK.