oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa...

12
EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012 dari kita untuk kita BULETIN INTERNAL KHUSUS KARYAWAN ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) SAATNYA PARADIGMA BARU SUBSIDI KEPERINTISAN Saat tepat menerapkan paradigma dan pola baru subsidi keperintisan agar ASDP tidak menjadi BUMN kerdil. P eletakan pertama dimulainya pembangunan Jembatan KUKAR bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan RI tepatnya 17 Agustus 1995. Nama resminya adalah Jembatan Kutai Kartanegara Ing Martadiputra. Panjang total 710 m, panjang bentang utama 270 m, ruang bebas (vertical clearance) ruang yang bisa dilalui kapal tingginya 15 m, desain struktur : Jembatan gantung berkabel tunggal dengan bahan profil baja. Bagian terdalam sungai Mahakam mencapai 50 m dengan arus yang cukup kuat. Jembatan ini menghubungkan kota Tenggarong dan Jongkang sebuah kota kecil dibagian barat. Jembatan KUKAR termasuk salah satu Jembatan terpanjang di Kalimantan selain jembatan Barito yang merupakan simbol dan ikon dari Kabupaten Kutai Kartenegara. Jika anda melintasi Sungai Mahakam maka anda akan menyaksikan kapal cargo, kapal container disamping kapal-kapal LCT dari ukuran kecil sampai ukuran besar bahkan ada juga kapal penumpang. Yang paling dominan melintas di sungai ini adalah kapal jenis Tug Boat yang menarik tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya setiap hari dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Kini jembatan itu tinggal kenangan, puing-puing baja beton dan tiang penopang jembatan itu bagai onggokan tumpukan besi yg membentang dari sisi timur dan barat kota yang entah kapan akan dibersihkan dan tidak tahu kapan akan dibangun kembali. Secara umum kita semua dibuat terhenyak oleh peristiwa ambruknya Jembatan KUKAR yang terjadi pada Sabtu, 26 Nopember 2011 yang lalu. Dengan ambruknya jembatan KUKAR maka lumpuhlah transportasi masyarakat setempat. Dan media massa lokal maupun nasional ikut sibuk untuk meliput dan memberitakan peristiwa tersebut. Pasalnya jembatan ini usianya baru sepuluh tahun karena penggunaannya diresmikan pada tahun 2001 yg lalu. Semestinya usia jembatan seperti ini lebih dari 50 thn. PT. ASDP Indonesia Ferry ( Persero ) turut berduka atas runtuhnya Jembatan KUKAR yang fenomenal itu. Segenap Direksi beserta jajarannya ( BOD ) turut andil dan berperan aktif agar musibah ini tidak menyisakan kepedihan yg mendalam bagi masyarakat pengguna jasa jembatan KUKAR. Hanya berselang dua hari dari kejadian ini PT. ASDP Indonesia Ferry ( Persero ) dari Cabang Balikpapan segera mengirimkan armadanya KMP. BILI, diberangkatkan tgl 29 Nopember 2011 dengan tujuan agar transportasi yang terputus akibat runtuhnya jembatan KUKAR bisa pulih kembali walau tidak bisa sepenuhnya. Keseriusan PT. ASDP Indonesia Ferry ( Persero ) tidak hanya sampai disini, pada Sabtu malam, 24 Desember 2011 KMP. Kerapu III diberangkatkan dari Cabang Batulicin untuk mendampingi Kmp. Bili di Tenggarong. Keberadaan dua buah kapal ini setidaknya akan menjawab semua masalah transportasi yang terjadi akibat ambruknya jembatan. Dengan demikian semua kegiatan usaha, kegiatan pemerintahan tetap lancar walaupun sampai saat ini kedua feri tersebut hanya bisa melayani penyeberangan untuk kendaraan roda 2, roda 4 dan penumpang saja. Hal ini mengingat fasilitas embarkasi dan debarkasi kapal masih bersifat darurat saja, hanya berupa sebuah ponton yang dihubungkan ke darat. Kondisi demikian akan berlangsung cukup lama sampai dengan dermaga permanen selesai dibangun. Beragam pendapat disampaikan oleh pendatang maupun masyarakat setempat dengan adanya kehadiran dua buah kapal feri milik PT. ASDP Indonesia Ferry tersebut seperti yang diutarakan oleh dua orang pendatang bernama A. Hutabarat dan M. Pasaribu yang sudah sejak tahun 1980an bermukim di KUKAR mengatakan bahwa mereka sangat terbantu sekali dan berterimakasih dengan beroperasinya KMP. Kerapu III dan KMP. Bili pasca ambruknya jembatan KUKAR karena dapat dengan mudah menyeberang ke Tenggarong untuk bekerja sehari2. Selain KMP. Kerapu III dan KMP. Bili diujung utara pelabuhan peyeberangan ini juga terdapat beberapa jasa penyeberangan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dengan hanya menggunakan perahu kayu tradisional yang dapat mengangkut beberapa sepeda motor dan dua buah roda empat, masyarakat setempat menyebutnya dengan “Feri Tradisonal”. Namun tentu sangat jauh dari memenuhi unsur keamanan dan keselamatan penggunanya, karena bisa tiba-tiba saja perahu itu terbalik dan tenggelam bila perahu oleng sedikit saja. Ragam Puspa AMBRUKNYA JEMBATAN KUKAR oleh Syamsul Bachri , Nakhkoda KMP Kerapu III 24 EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Transcript of oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa...

Page 1: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

dari kita untuk kita

BULETIN INTERNAL KHUSUS KARYAWAN ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

SAATNYA PARADIGMA BARUSUBSIDI

KEPERINTISANSaat tepat menerapkan paradigma dan pola baru subsidi

keperintisan agar ASDP tidak menjadi BUMN kerdil.

Peletakan pertama dimulainya pembangunan Jembatan KUKAR bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan RI tepatnya 17 Agustus 1995.

Nama resminya adalah Jembatan Kutai Kartanegara Ing Martadiputra. Panjang total 710 m, panjang bentang utama 270 m, ruang bebas (vertical clearance) ruang yang bisa dilalui kapal tingginya 15 m, desain struktur : Jembatan gantung berkabel tunggal dengan bahan profil baja. Bagian terdalam sungai Mahakam mencapai 50 m dengan arus yang cukup kuat.

Jembatan ini menghubungkan kota Tenggarong dan Jongkang sebuah kota kecil dibagian barat. Jembatan KUKAR termasuk salah satu Jembatan terpanjang di Kalimantan selain jembatan Barito yang merupakan simbol dan ikon dari Kabupaten Kutai Kartenegara. Jika anda melintasi Sungai Mahakam maka anda akan menyaksikan kapal cargo, kapal container disamping kapal-kapal LCT dari ukuran kecil sampai ukuran besar bahkan ada juga kapal penumpang. Yang paling dominan melintas di sungai ini adalah kapal jenis Tug Boat yang menarik tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya setiap hari dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Kini jembatan itu tinggal kenangan, puing-puing baja beton dan tiang penopang jembatan itu bagai onggokan tumpukan besi yg membentang dari sisi timur dan barat kota yang entah kapan akan dibersihkan dan tidak tahu kapan akan dibangun kembali.

Secara umum kita semua dibuat terhenyak oleh peristiwa ambruknya Jembatan KUKAR yang terjadi pada Sabtu, 26 Nopember 2011 yang lalu. Dengan ambruknya jembatan KUKAR maka lumpuhlah transportasi masyarakat setempat. Dan media massa lokal maupun nasional ikut sibuk untuk meliput dan memberitakan peristiwa tersebut. Pasalnya jembatan ini usianya baru sepuluh tahun karena penggunaannya diresmikan pada tahun 2001 yg lalu. Semestinya usia jembatan seperti ini lebih dari 50 thn. PT. ASDP Indonesia Ferry ( Persero ) turut berduka atas runtuhnya Jembatan KUKAR yang fenomenal itu. Segenap Direksi beserta jajarannya ( BOD ) turut andil dan berperan aktif agar musibah ini tidak menyisakan kepedihan yg mendalam bagi masyarakat pengguna jasa jembatan

KUKAR. Hanya berselang dua hari dari kejadian ini PT. ASDP Indonesia Ferry ( Persero ) dari Cabang Balikpapan segera mengirimkan armadanya KMP. BILI, diberangkatkan tgl 29 Nopember 2011 dengan tujuan agar transportasi yang terputus akibat runtuhnya jembatan KUKAR bisa pulih kembali walau tidak bisa sepenuhnya.

Keseriusan PT. ASDP Indonesia Ferry ( Persero ) tidak hanya sampai disini, pada Sabtu malam, 24 Desember 2011 KMP. Kerapu III diberangkatkan dari Cabang Batulicin untuk mendampingi Kmp. Bili di Tenggarong. Keberadaan dua buah kapal ini setidaknya akan menjawab semua masalah transportasi yang terjadi akibat ambruknya jembatan. Dengan demikian semua kegiatan usaha, kegiatan pemerintahan tetap lancar walaupun sampai saat ini kedua feri tersebut hanya bisa melayani penyeberangan untuk kendaraan roda 2, roda 4 dan penumpang saja. Hal ini mengingat fasilitas embarkasi dan debarkasi kapal masih bersifat darurat saja, hanya berupa sebuah ponton yang dihubungkan ke darat. Kondisi demikian akan berlangsung cukup lama sampai dengan dermaga permanen selesai dibangun.

Beragam pendapat disampaikan oleh pendatang maupun masyarakat setempat dengan adanya kehadiran dua buah kapal feri milik PT. ASDP Indonesia Ferry tersebut seperti yang diutarakan oleh dua orang pendatang bernama A. Hutabarat dan M. Pasaribu yang sudah sejak tahun 1980an bermukim di KUKAR mengatakan bahwa mereka sangat terbantu sekali dan berterimakasih dengan beroperasinya KMP. Kerapu III dan KMP. Bili pasca ambruknya jembatan KUKAR karena dapat dengan mudah menyeberang ke Tenggarong untuk bekerja sehari2. Selain KMP. Kerapu III dan KMP. Bili diujung utara pelabuhan peyeberangan ini juga terdapat beberapa jasa penyeberangan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dengan hanya menggunakan perahu kayu tradisional yang dapat mengangkut beberapa sepeda motor dan dua buah roda empat, masyarakat setempat menyebutnya dengan “Feri Tradisonal”. Namun tentu sangat jauh dari memenuhi unsur keamanan dan keselamatan penggunanya, karena bisa tiba-tiba saja perahu itu terbalik dan tenggelam bila perahu oleng sedikit saja.

RagamPuspa

AMBRUKNYAJEMBATAN KUKAR

oleh Syamsul Bachri , Nakhkoda KMP Kerapu III

24 EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Page 2: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

Seringkali seseorang terjebak dalam pemikiran bahwa transformasi, khususnya dalam bisnis, dilakukan semata-mata untuk kepentingan perusahaan. Sesungguhnya

tidaklah demikian. Sebuah perusahaan merupakan organisasi yang dijalankan oleh sebuah kerja tim yang terdiri dari karyawan dari berbagai latar belakang fungsi dan pendidikan. Jadi, sesungguhnya kita adalah perusahaan itu sendiri, dan itu berarti keberhasilan transformasi bisnis ini tentunya adalah untuk kita bersama. We Are The Company!

Lintas Nusa pun hadir dari dan untuk kita bersama. Oleh karenanya, pada edisi kali ini Redaksi menghadirkan beberapa artikel hasil kiriman para karyawan. Ini adalah salah satu wujud transformasi dari karyawan. Antusias mereka dalam membagi informasi mendapat apresiasi perusahaan. Redaksi akan selalu menantikan tulisan-tulisan bermanfaat lainnya dari Rekan-Rekan.

Pembaca juga dapat melihat beberapa perubahan fundamental dan signifikan telah banyak diwujudkan oleh cabang-cabang ASDP, salah satunya adalah Cabang Ketapang. Perubahan tersebut tidak lepas dari hasil kerjasama tim yang dikomando oleh Pimpinan Cabang. Karena, untuk mencapai tujuan bersama diperlukan adanya One Team, One Spirit dan One Goal.

Peran leadership sangat menentukan tekad One Team, One Spirit dan One Goal tersebut. Lebih jauh mengenai kepemimpinan, rubrik Lebih Dekat akan menyajikan sosok Pemimpin Cabang Luwuk. Tentunya terdapat tantangan dalam mewujudkan keberhasilan tersebut, namun kisah yang

2 EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

dituturkan bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita untuk melangkah lebih baik. Masih banyak artikel menarik lainnya yang dapat para pembaca simak dalam majalah LINTAS NUSA edisi kali ini

Pembaca sekalian, peperangan mewujudkan transformasi yang gemilang masih belum selesai. Perlombaan dengan waktu masih terus digulirkan dan menuntut pembuktian lebih dari kita bersama untuk bisa menjadi yang terbaik dalam industri ferry nasional maupun internasional. Jadi, mari berjuang bersama dalam gelora transformasi bisnisPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) tercinta. We Are The Company! One Team, One Spirit and One Goal.

Selamat membaca!

redaksisalam

DAFTAR ISI2

3

4

7

8

10

12

14

16

18

19

20

22

24

Salam RedaksiDaftar Isi

Surat BOD

Suara Pelanggan

Teropong

Opini

Fokus :Saatnya Paradigma BaruSubsidi Keperintisan ASDP

Antar Kita:39 Tahun Menjadi Lebih Dekat Dengan Masyarakat

Lebih Dekat :Tommy Kaunang

Roro :Command Centre

Armada :Upaya Menuju SDM Lautyang Berdaya Saing

Serba Serbi :Waspada Overweight& Obesitas

Puspa Ragam:Ambruknya JembatanKukar

Sosialisasi :Jamsostek

Lebih Dekat :- Cecep Ahmayadi- Amiruddin

Redaksi

We Are The Company!

PELINDUNGDewan KomisarisDireksi

PENASEHAT REDAKSIDirektur Utama

PEMIMPIN REDAKSICorporate Secretary

EDITORAsmansen Media Relation

REPORTERTim Corporate Secretary

DESAIN GRAFISPT Wahana Imaji Nusa

ALAMAT REDAKSIJl. Jend. A Yani Kav 52, Jakarta PusatTelp. 021-4208911 - 13Fax. 021-4210544www.indonesiaferry.co.id

Artikel, Kritik dan Saran :[email protected]

Optimalisasi Peran STC

Evaluasi Kondisi Dermaga Plengsengan

STC (Ship Traffic Control) atau pengatur pergerakan kapal,merupakan salah-satu unit kerja operasional PT.ASDP cabang Bajo’e- Kolaka yang satu-satunya

berada di Indonesia timur. Kegiatan STC sehari-hari adalah mengatur pergerakan kapal keluar maupun masuk dermaga,memantau kegiatan kapal di dermaga baik pada saat pemuatan maupun pada saat bongkar muatan,kegiatan STC pula tak luput dengan memantau kapal dalam pelayaran utamanya pada saat cuaca buruk,sehingga komunikasi antar kapal dan darat lancar.

STC terdiri dari personil yang berijazah laut (rata-rata ANT dan Marconis) Yang telah diturunkan ke darat oleh perusahaan dan maupun atas permintaan karyawan/i tersebut. Nah karena kesibukan STC tak luput memegang peranan untuk pelayanan dan keselamatan di bidang operasional maka adapun ide-ide/inovasi yang dapat kami tuangkan pada kesempatan ini adalah sebagai berikut :

1. Ada baiknya STC diadakan di cabang-cabang yang pola operasinya padat,cuaca atau lintasan yang

Sebagai jalur penghubung antara Propinsi Sulawesi Selatan dan Propinsi Sulawesi Tenggara, Pelabuhan Penyeberangan Bajo’e memiliki peranan penting

dalam hal pendistribusian barang antara kedua propinsi. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan volume kendaraan/jumlah muatan yang menggunakan jasa angkutan penyeberangan setiap harinya. Peningkatan ini membawa dampak yang positif terhadap pencapaian kinerja PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bajo’e secara khusus dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) secara umum. Akan tetapi peningkatan volume muatan ini harus sejalan dengan peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa dan operator kapal.

Dermaga sebagai salah satu fasilitas di pelabuhan penyeberangan memiliki peranan penting. Baik itu secara kualitas dalam hal kesiapan operasional peralatan maupun dari segi kuantitas dalam hal jumlah dermaga. Dengan tersedianya fasilitas yang memadai, maka pelayanan kepada pengguna jasa akan semakin meningkat.

Saat ini, PT. ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bajo’e memiliki 2 (dua) unit dermaga sebagai fasilitas bongkar/muat di pelabuhan yaitu dermaga Movable Brigde (MB) dan dermaga Plengsengan. Serah terima operasional dermaga MB tahun 2006 kepada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bajo’e telah memasuki usia teknik 5 tahun dengan kondisi yang masih sangat layak. Seiring dengan perkembangan daerah asal dan tujuan yaitu Kabupaten Bone dan Kotamadya Kolaka maka secara operasional dermaga MB sudah tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal di pelabuhan. Untuk mengantisipasi waktu bongkar/

Panitia memutuskan untuk memberikan hadiah hiburan kepada artikel terpilih dengan pertimbangan

ide-ide yang disampaikan masih belum memenuhi kriteria penilaian “inovasi pilihan terbaik.”

memiliki arus pasang-surut yang tinggi dan dengan jumlah kapal yang lebih dari dua dengan pelabuhan yang memiliki satu dermaga.

2. Perusahaan tetap memperhatikan personil STC untuk tetap di ikut sertakan dalam diklat kepelautan, agar ijazah dan sertifikat lain tetap berlaku dan ada penyegaran,mengingat personil STC semuanya ber-ijazah pelaut dan terkadang masih dibutuhkan pada saat perwira kapal menjalankan cuti tahunan,sebagai perwira pengganti untuk memenuhi kelengkapan crewlist.

3. Melengkapi ruang STC dengan fasilitas Radio mengacu ke GMDSS atau aturan yang berlaku saat ini, agar komunikasi antar darat dan kapal lebih mudah dan lancar.

4. Perusahaan dapat menyediakan kapal yang sesuai dengan karakter di cabang (kapal yang sesuai, dengan mempertimbangkan draft, tinggi rampdoor cukup agar muatan tidak kandas/terbentur,dan utamanya kecepatan kapal) agar tetap dapat bersaing dengan kapal perusahaan swasta.

muat yang panjang di pelabuhan maka dermaga Plengsengan yang kini memasuki usia teknik 30 tahun seringkali difungsikan, mengikuti pasang surut air laut untuk mendukung kelancaran operasional di pelabuhan. Akan tetapi dengan usia teknik 30 tahun maka kondisi dermaga plengsengan pun sudah sangat tidak layak untuk digunakan dimana hampir semua bagian dermaga mengalami korosi, beton pecah dan rapuh (persentase kondisi dermaga dan dokumentasi dermaga terlampir).

Berdasarkan hasil evaluasi maka dapat disimpulkan sebagai berikut :1. Total persentase dermaga Plengsengan Pelabuhan

Bajo’e sebesar 55,41 %. Hal ini dipengaruhi oleh usia teknik yang sudah mencapai 30 tahun.

2. Untuk membantu proses operasional dermaga MB maka dermaga plengsengan perlu diremajakan atau di rubah menjadi dermaga MB sehingga pelayanan operasional kapal dapat lebih ditingkatkan.

Pengirim : Emilia Amin, STC PT ASDP Cabang Bajoe

Pengirim : NalddyStaf Teknik dan Pemeliharaan Cabang Bajo’e

23EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Page 3: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

OpiniPada Lintas Nusa edisi 4 Tahun 2011 lalu, Redaksi mengajak para pembaca untuk mengirimkan ide maupun inovasi yang bisa dikembangkan guna meningkatkan kinerja perusahaan. Terdapat beberapa artikel kiriman pembaca yang menawarkan berbagai masukan. Mulai dari hal-hal terkait manajemen, optimalisasi kapal maupun ide lainnya. Redaksi telah melakukan seleksi dari ide-ide yang telah dikirimkan. Berikut dua karya para pembaca yang dapat kita simak di rubrik Opini.

Pulau Komodo yang terletak di Indonesia Bagian Timur ini sudah menjadi pembicaraan masyarakat internasional. Mengingat Pulau Komodo menjadi

New 7 Wonders in the world. Banyak wisatawan domestik maupun manca Negara yang berdatangan

di pulau tersebut, yang mana masih terdapat binatang langka yang

dilindungi. Konon Komodo merupakan binatang

reptile terbesar di dunia yang merupakan sisa-

sisa binatang purba.

Mengingat hal tersebut di atas, kesempatan bagi PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk mengabdi kepada Nusa dan Bangsa demi

suksesnya New 7 Wonders

tersebut. Saya meyakini bahwa perusahaan ini banyak memiliki tenaga-tenaga yang handal dan memiliki intelegensi yang tinggi, hanya saja masih belum di optimalkan. Banyaknya wisatawan mancanegara yang lalu-lalang di Pelabuhan Sape, Bajo’e dan Waikelo menjadikan kita wajib untuk menjamu tamu tersebut. Dengan minimnya bahasa internasional yang dimiliki karyawan menjadikan komunikasi dua arah tidak berjalan harmonis sehingga mengakibatkan kurang optimalnya pelayanan kita kepada wisata mancanegara.

Oleh karena itu penulis berharap untuk disediakan pusat informasi disetiap pelabuhan. Pusat informasi ini siap menampung segala keluhan dan permintaan informasi selama 24 (dua puluh empat) jam, dimana petugas tersebut dapat bergantian secara bergilir menjadi 3 shift. Petugas jaga minimal ada 1 orang yang bisa berbahasa internasional (Inggris, Arab, Mandarin). Untuk peningkatan kemampuan berbahasa internasional tersebut maka, karyawan perlu diberikan pelajaran tambahan/kursus bahasa internasional. Penulis berharap bahwa pusat informasi tersebut dapat diterapkan di seluruh cabang PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan bisa meningkatkan kinerja dan citra perusahaan yang selalu mengabdi kepada nusa dan bangsa. Terimakasih. SEMOGA SUKSES ASDP-KU!!!!!!!.....

Perlunya Pelajaran Tambahan /Kursus Bahasa Internasional bagi Karyawan

Pengirim : Wasis AkrianataCabang Sape

KINERJAPERUSAHAAN

MENINGKATKAN

Tahun 2012 telah memasuki kuartal pertama. Meski baru beberapa bulan berjalan, saya melihat semangat dan pencapaian kerja yang cukup tinggi

dari seluruh karyawan dibandingkan tahun sebelumnya. Saya yakin semua kerja keras, optimisme, keyakinan dan doa dari seluruh karyawanlah yang membuat kita dapat melalui semua tantangan dan mampu meraih pencapaian yang lebih baik.

Sebuah proses dan sebuah perjalanan memang harus dilalui dengan penuh semangat dan kesiapan sarana dan mental dalam menghadapi tantangan. Seperti halnya saat tengah berkendara menuju lokasi tujuan kita yang melewati jalan berliku, kita memerlukan semangat dan kesiapan sehingga, perjalanan berliku mampu kita lewati dengan baik dan dalam waktu yang sesuai rencana. Saat ini, ASDP masih dalam proses perjalanan bisnisnya menuju puncak kesuksesan. Tentu kita akan menghadapi berbagai tantangan, namun yakinlah bahwa kita akan dapat melaluinya bersama dengan tekad dan semangat. Kita adalah One Team, One Spirit dan One Goal!

BODSurat

Tanamkan di benak kita bersama bahwa kita adalah satu.. satu tim dengan satu semangat untuk mencapai satu tujuan yang sama yaitu mencapai profit sebesar-besarnya demi KESEJAHTERAAN bersama. Dengan pemahaman yang sama maka kita akan semakin kuat dan pastinya mampu menghadapi rintangan bersama.

Peningkatan laba dari tahun sebelumnya adalah wujud dari tujuan perusahaan. Oleh karenanya, elemen-elemen pendukung bisnis ini perlu selalu menjadi fokus perhatian bersama. Ide-ide inovatif dalam membentuk strategi bisnis, pemantapan sistem manajemen, pengembangan wawasan SDM serta formulasi biaya keperintisan harus selalu dievaluasi mengikuti perkembangan pasar. Karena dalam bisnis, tidak pernah ada kata berhenti untuk terus melahirkan kreativitas dan ide inovatif. Bisnis adalah sesuatu yang dinamis sehingga karakter dinamis harus menjadi modal dasar bagi kita semua. Jika sikap mental tersebut tidak kita miliki maka kita hanya akan tertinggal jauh di belakang.

Seluruh karyawan ASDP yang saya cintai, melalui berbagai informasi dan ruang di media Lintas Nusa ini, mari kita tingkatkan rasa kebersamaan dan loyalitas perusahaan. Dengan demikian pula maka semangat One Team, One Spirit dan One Goal semakin terasa dan dapat mendorong perusahaan ke arah yang lebih baik. Saya berharap, seluruh karyawan ASDP Indonesia

Ferry akan tetap memberikan yang terbaik bagi perusahaan, senantiasa memperbaharui

semangat untuk mencapai target-target operasional maupun target finansial perusahaan. Dan yang lebih penting lagi, mari terus berusaha meminimalisir hal-hal yang berpotensi mengurangi perolehan laba perusahaan tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat.

Selamat Bekerja dan Berkarya!

Tahun 2012

Semangat

Page 4: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

Pola subsidi dari pemerintah untuk lintasan keperintisan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang dipakai selama ini lebih banyak memberikan kontribusi yang negatif bagi kinerja keuangan perusahaan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Sudah saatnya menerapkan paradigma dan pola baru subsidi keperintisan supaya ASDP tidak menjadi BUMN kerdil.

4

Bukan perkara mudah mengurus PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Disatu sisi mendapat amanat negara untuk melayani rute

penyeberangan perintis, namun disisi lain, sebagai BUMN dituntut untuk bisa memberikan pemasukkan maksimal bagi keuangan negara. Perkara ini menjadi semakin berat karena subsidi yang diberikan pemerintah untuk kapal keperintisan justru menggerus laba perusahaan. Artinya ASDP merugi dari sisi pengelolaan subsidi keperintisan.

Sebab utama kerugian ini: formulasi dan standar penghitungan subsidi keperintisan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan jauh lebih rendah dari realisasi operasional yang harus dikeluarkan ASDP di rute keperintisan khususnya untuk biaya SDM , tidak diperhitungkannya nilai penyusutan alat produksi kapal dan overhead operasional di pelabuhan, serta

perhitungan margin keuntungan yang masih kecil.

Sebagai ilustrasi, pada tahun 2011 lalu ASDP mendapat kerugian sekitar Rp 60 miliar dari penyelenggaraan subsidi keperintisan meskipun penyerapan dana subsidi melebihi 90%. Bahkan pada 2012 ini kerugian ASDP akibat subsidi diprediksi meningkat menjadi Rp 70 miliar jika tidak ada transformasi dalam formula/standar penghitungan subisidi keperintisan.

Ilustrasi lain, menurut Direktur Utama ASDP Danang S. Baskoro, keuntungan tahun 2011 yang didapatkan perusahaan dari cabang-cabang utama sebesar adalah Rp 300 miliar, namun karena subsidi silang yang diberikan untuk cabang – cabang perintis, perusahaan hanya mendapatkan keuntungan kurang lebih Rp 114 miliar.

Saatnya Paradigma Baru Subsidi

Keperintisan

Saatnya Paradigma Baru Subsidi

Keperintisan

Fokus

EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Adapun ruang lingkup program jaminan sosial tenaga kerja meliputi :a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)b. Jaminan Kematian (JK);c. Jaminan Hari Tua (JHT):d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK).

A. Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)Kecelakaan kerja (termasuk penyakit akibat kerja) merupakan risiko yang harus dihadapi oleh tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. JKK adalah upaya untuk menanggulangi hilangnya sebagian atau seluruh penghasilan akibat terjadinya risiko-risiko sosial seperti kematian atau cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental. Iuran JKK sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengusaha dengan besaran berkisar antara 0,24 % - 1,74 % x upah tergantung risiko kerja masing-masing perusahaan.

Manfaat JKK memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saat mulai berangkat bekerja, selama bekerja sampai tiba kembali dirumah atau menderita penyakit akibat hubungan kerja. Adapun manfaat JKK adalah sebagai berikut :1. Biaya transport (maksimal) : a. Darat/sungai/danau Rp. 750.000,- b. Laut Rp. 1.000.000,- c. Udara Rp. 2.000.000,-2. Sementara tidak mampu bekerja : a. 4 (empat) bulan pertama, 100% x upah sebulan b. 4 (empat) bulan kedua, 75% x upah sebulan c. Seterusnya 50% x upah sebulan.3. Biaya pengobatan/perawatan maksimal Rp.

20.000.000,- dan penggantian gigi tiruan maksimal Rp. 2.000.000,-

4. Santunan cacat : a. Sebagian-tetap : % tabel x 80 bulan upah b. Total-tetap : - Sekaligus : 70% x 80 bulan upah - Berkala (24 bulan) : Rp.200.00,-/bulan5. Santunan kematian : a. Sekaligus : 60% x 80 bulan upah b. Berkala (24 bulan) : Rp. 200.000,-/bulan c. Biaya pemakaman Rp 2.000.000,-6. Biaya rehabilitasi diberikan satu kali untuk setiap

kasus dengan patokan harga yang ditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi Rumah Sakit Umum Pemerintah

ditambah 40% dari harga tersebut serta biaya rehabilitasi medik maksimal sebesar Rp. 2.000.000,-

7. Penyakit akibat kerja besarnya santunan dan biaya pengobatan/biaya perawatan sama dengan poin ke-2 dan ke-3.

B. Program Jaminan Kematian (JK)JK diperuntukkan bagi ahli waris dari peserta program Jamsostek yang meninggal dunia bukan karena

kecelakaan kerja. Pengusaha wajib membayar iuran JK sebesar 0,3 % X upah, adapun manfaat JK :1. Santunan kematian : Rp. 10.000.000,-2. Biaya pemakaman : Rp. 2.000.000,-3. Santunan berkala : Rp. 200.000,-/bulan selama 24 bulan

C. Program Jaminan Hari Tua (JHT)JHT ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja karena meninggal dunia, cacat atau hari tua. JHT memberikan kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan pada saat tenaga kerja mencapai usia 55 tahun atau telah memenuhi persyaratan tertentu. Iuran JHT ditanggung perusahaan : 3,7% x upah dan ditanggung tenaga kerja : 2% x upah.

Kemanfaatan JHT adalah sejumlah akumulasi iuran ditambah hasil pengembangannya. JHT dapat dibayarkan sebesar iuran yang terkumpul ditambah hasil pengembangannya apabila tenaga kerja :1. Mencapai usia 55 tahun atau meninggal dunia atau

cacat total tetap;2. Di PHK setelah kepesertaannya sekurang-kurangnya 5

tahun dengan masa tunggu 1 bulan3. Pindah keluar negeri atau menjadi PNS/POLRI/TNI

D. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)Pemeliharaan kesehatan adalah hak tenaga kerja, JPK dapat membantu tenaga kerja dan keluarganya mengatasi masalah kesehatan mulai dari pencegahan, pelayanan di klinik kesehatan, rumah sakit dan pengobatan secara efektif dan efisien. Sedangkan manfaat JPK bagi perusahaan adalah dapat memiliki tenaga kerja yang sehat sehingga dapat bekerja lebih produktif. Iuran JPK ditanggung pengusaha, yaitu 3% x upah bagi tenaga kerja lajang, 6 % x upah bagi tenaga kerja berkeluarga. Upah dihitung paling tinggi Rp. 1.000.000,-

Untuk JPK tidak dibahas lebih detail karena PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan secara mandiri melalui kerja sama dengan rumah-sakit atau dengan sistem reimbuse. Hal ini dapat dibenarkan sesuai dengan ketentuan pasal 2 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

21EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Page 5: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

Kinerja penyerapan subsidi keperintisan sudah baik, maka untuk mendongkrak kinerja keuangan dan kinerja pelayanan ASDP, mau tidak mau harus ada reformasi dalam formulasi penghitungan subisidi keperintisan. Dalam pandangan Direksi, pola subsidi dari pemerintah untuk lintasan keperintisan ASDP yang dipakai selama ini lebih banyak berkontribusi negatif bagi kinerja keuangan perusahaan. “Sudah saatnya menerapkan paradigma dan pola baru subsidi keperintisan supaya ASDP tidak menjadi BUMN kerdil,” katanya.

Paradigma baru yang dimaksud adalah subsidi keperintisan dari pemerintah yang baru harus menguntungkan, minimal break event point (BEP). Tidak lagi merugi. Artinya seluruh beban biaya yang selama ini belum terhitung dalam subsidi harus dimasukkan dalam formula perhitungan subsidi yang baru.

Paradigma baru jelas akan merubah mekanisme proses mendapatkan kontrak subisidi. Jika pada mekanisme ‘lama’ penandatangan kontrak langsung antara Pimpinan Cabang dengan Satker Keperintisan ASDP, sementara Direksi hanya menerima laporannya pada akhir tahun maka mulai tahun 2012 ini berubah. Dalam proses negosiasi kontrak subsidi keperintisan yang baru dengan Kementerian Perhubungan, Direksi dan Komisaris sebagai penanggungjawab tertinggi kinerja perusahaan, harus ikut mengetahui dan ikut membahas substansi kontrak

sebelum di tandatangani oleh Pimpinan Cabang penerima subsidi.

“Sebelumnya, Direksi baru tahu pada akhir tahun kalau laporan keuangan kita jelek karena ada beban subsidi yang walaupun penyerapannya bagus tapi mengandung kerugian yang besar. Sekarang, sebelum Kepala Cabang tandatangan kontrak, sebelumnya harus diserahkan kepada Direksi dan Komisaris untuk direkap dan dikaji,” ujar Direktur Utama.

Sebagai langkah konkrit menerapkan paradigma baru subsidi keperintisan, pada pada 8 Maret 2012, Direksi mengundang Pimpinan cabang-cabang yang mengelola lintasan keperintisan. Agenda utamanya satu : Bagaimana caranya agar subsidi keperintisan dari pemerintah pada tahun 2012 tidak kembali menggerus laba perusahaan tahun 2012.

Dalam pertemuan tersebut Direktur Utama kembali menegaskan agar seluruh Pemimpin cabang merubah pola pikir ketika melakukan negosisasi kontrak subsidi, yaitu bahwa ASDP adalah Perusahaan dan bukan Departemen, sehinga pola pikir harus ditujukan untuk business oriented dan bukan hanya sekedar menyediakan jasa penyeberangan bagi masyarakat. Pola pikir yang berorientasi bisnis, dengan sendirinya akan berujung pada kesejahteraan perusahaan dan kesejahteraan seluruh karyawan. Para Pimpinan Cabang-pun sekata dengan Direksi dan akan optimal mengupayakan renegosiasi

kontrak dengan Satuan Kerja (Satker) Keperintisan ASDP serta meningkatkan kinerja penyerapan subsidi.

“Sudah sewajarnya mengelola kapal tidak boleh rugi. Kalau subsidi perintis bisa BEP (break event point) pasti besar sekali manfaatnya buat kesejahteraan karyawan. Tentu kita akan optimal dalam negosiasi kontrak dengan Satker, apalagi top management juga sudah commit untuk melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan, Bappenas dan Kementerian Keuangan yang menyangkut APBN,” kata Pimpinan Cabang Batam Dadag Widjanarko menyokong tekad Direksi.

Sedikit latar belakang, pada tahun 2012 ini pagu subisidi keperintisan ASDP yang dianggarkan Kementerian Perhubungan sebesar Rp 144 miliar sementara yang telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. ASDP Indonesia Ferry untuk diajukan sebesar Rp 213-an miliar, sehingga masih ada defisit sekitar Rp 69-an miliar.

Menurut Manajer Senior Usaha Penyeberangan Perintis M. Taslim, kontrak subsidi tahun 2012 masih dalam proses negosiasi, namun beberapa substansi yang dianggap merugikan bagi ASDP akan di negosiasikan secara optimal kepada Satker ,diantaranya yaitu:

a. Menghilangkan pasal terkait optimalisasi kapal, agar kapal-kapal subsidi tidak terpaku pada nama kapal;

TAHUN NILAI KONTRAK PENYERAPAN PROSENTASE

2011 Rp117,598,476,000 Rp112,900,020,140 96%

2010 Rp90,349,778,000 Rp84,423,230,041 93%

2009 Rp68,293,951,000 Rp64,844,508,379 95%

2008 Rp87,140,214,496 Rp85,941,990,904 99%

KINERJA PENYERAPAN SUBSIDI KEPERINTISAN PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

5EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Jamsostek di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tanggal 17 Pebruari 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yang perlu kita ketahui adalah : “Setiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenaga kerja” (Pasal 3 ayat (2)).

Sosialisasi

Kita semua sudah menjadi peserta Jamsostek bukan? Apakah Anda sudah memiliki Kartu Peserta Jamsostek (KPJ)? Kalau belum segeralah Anda menghubungi divisi/

bagian SDM Cabang PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) setempat untuk segera diurus.

JAMSOSTEK

SEBAIKNYA ANDA TAHU

oleh Herry YuliwantoAsisten Manager Senior Hubungan Industrial

Divisi Personalia Kantor Pusat

20 EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Page 6: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

SerbiSerba

Pada akhir tahun 2011 lalu, ASDP mengadakan Medical Check Up bagi karyawan darat di Kantor Pusat. Hasilnya cukup mengejutkan, sekitar 35%

karyawan mengalami overweight dan 21% karyawan menderita prehipertensi.

Overweight (kelebihan berat badan) adalah keadaan di mana Berat Badan seseorang melebihi Berat Badan normal. Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan di mana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga Berat Badan seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan.

Overweight dan Obesitas adalah suatu kondisi kronik yang sangat erat hubungannya dengan peningkatan resiko sejumlah penyakit Degeneratif. Penyakit Degeneratif adalah suatu kondisi penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel-sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk dan berlangsung secara kronik. Penyakit yang termasuk dalam kelompok ini adalah Diabetes Melitus Type II, Stroke, Hipertensi, Penyakit Kardiovaskular, Dislipidemia, dan lain sebagainya. Penyakit Degeneratif yang paling sering menyertai Obesitas adalah Diabetes Militus Type II, Hipertensi dan Hiperkolesterolemia (Dislipidemia).

Meningkatnya angka Overweight dan Obesitas secara global di seluruh dunia saat ini dianggap sebagai akibat dari beberapa faktor, antara lain :1. Peningkatan dalam konsumsi makanan padat

energi tinggi lemak dan gula namun rendah dalam kandungan Vitamin, Mineral dan Mikronutrien lain.

2. Adanya suatu trend penurunan aktivitas fisik yang disebabkan oleh gaya hidup (sedentary), pekerjaan, perubahan model transportasi dan peningkatan Urbanisasi.

Pada dasarnya prinsip dari pencegahan dan penatalaksanaan Overweight dan Obesitas adalah mengurangi asupan energi serta meningkatkan keluaran energi dengan cara sebagai berikut :

1. Pengaturan nutrisi dan pola makanTujuan utama pengaturan nutrisi pada individu dengan Overweight dan Obesitas tidak hanya sekedar menurunkan berat badan, namun juga mempertahankan berat badan agar tetap stabil dan mencegah peningkatan kembali berat badan yang telah didapat. Konsumsilah sedikit lemak (30% dari jumlah keseluruhan kalori yang dikonsumsi). Kurangi konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak, perbanyak konsumsi serat. Upayakan tetap memilih

OVERWEIGHT & OBESITASmakanan dan minuman secara berhati-hati agar tetap dapat mengontrol kalori, lemak, gula dan garam yang dikonsumsi.

2. Perbanyak aktivitas fisikOlahraga akan memberikan serangkaian perubahan baik fisik maupun psikologis yang sangat bermanfaat dalam mengendalikan berat badan. Contoh yang paling jelas adalah jika kita melakukan aktivitas lari selama 1 (satu) jam penuh kegiatan ini akan membakar 600 kalori setara dengan kalori yang dihasilkan jika kita mengkonsumsi 1 (satu) buah hamburger (fast food).

3. Modifikasi pola hidup dan prilakuPerubahan pola hidup dan prilaku diperlukan untuk mengatur atau memodifikasi pola makan dan aktivitas fisik pada individu dengan Overweight dan Obesitas. Strategi yang dapat dilakukan adalah pengawasan sendiri terhadap berat badan, asupan makanan dan aktivitas fisik, mengontrol keinginan untuk makan (motivasi keluarga dan lingkungan seringkali diperlukan dalam hal ini), mengubah prilaku makan dengan mengontrol porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi, dan dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan.

WASPADA

19EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 20126

Fokus

Paradigma Baru Sejalan dengan UU BUMN

b. Memformulasi penghitungan penggantian biaya operasional kapal ASDP yang menggantikan kapal keperintisan yang sedang docking;

c. Memasukkan komponen biaya penyusutan kapal ;

d. Memasukkan komponen biaya overhead pegawai darat (di pelabuhan) ;

e. Memperhitungkan margin sebesar 10 %.

Keinginan ASDP akan formula kontrak subsidi keperintisan yang menguntungkan boleh saja, tapi ada pekerjaan rumah (PR) besar bagi ASDP yang juga harus diselesaikan supaya ASDP punya argumen rasional yang kuat saat negosiasi dengan Kementerian Perhubungan. PR itu menyangkut pembukuan terpisah antara lintasan perintis dan komersil pada cabang/pelabuhan yang melayani lintasan perintis sekaligus lintasan komersil. “ Supaya kelihatan jelas berapa sebenarnya defisit ASDP dari penyelenggaraan subsidi” kata Direktur Utama.

Saat ini ada delapan cabang ASDP yang harus segera menyelesaikan PR tersebut. Meskipun menjadi PR berat tapi Manajer Senior Usaha Penyeberangan Perintis optimis pemisahan pembukuan itu bisa segera direalisasikan karena sebenarnya ASDP sudah pernah melakukannya.

Negosiasi perubahan formula penghitungan subsidi keperintisan dengan Kementerian Perhubungan dipastikan bakal alot, tapi bagi ASDP ada pilihan skema lain yang bisa diterapkan agar ASDP bisa maksimal dalam melayani rute keperintisan, yaitu dengan skema public service obligation (PSO). Skema PSO oleh Direksi dianggap lebih baik, karena dengan konsep ini bahan, bahan bakar, perawatan, dan beban penyusutan dimasukkan dalam formulasi perhitungan subsidi dengan dasar tarif per mil/orang.

“Dengan skema PSO diharapkan ASDP dapat lebih mengembangkan bisnis perusahaan dan menunjang logistik nasional terutama di wilayah Indonesia timur,” ungkap Direktur Usaha Pelabuhan Prasetyo B. Utomo.

Sejak awal berdirinya ASDP 39 tahun lalu, misi pelayanan penyeberangan keperintisan

selalu menjadi nafas keberadaan ASDP. Namun, seiring dengan perkembangan ASDP menjadi BUMN, ASDP juga diberi ruang gerak untuk memperoleh keuntungan yang bisa digunakan untuk mensejahterakan karyawannya dan melakuan peningkatan pelayanan kepada pengguna jasanya.

Penerapan paradigma baru kontrak subsidi keperintisan, tegas Direktur Utama, adalah salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang akan berujung pada peningkatan kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu, adanya skema subsidi keperintisan jangan justru jadi mengerdilkan keberadaan ASDP sebagai BUMN yang potensial.

Sesuai dengan Undang Undang BUMN, ASDP juga berhak untuk mendapatkan kesejahteraan sebagaimana BUMN maju lainnya, oleh karena itu negosiasi kontrak subsidi keperintisan dengan paradigma baru tidak bisa ditunda-tunda lagi. Yang namanya merubah paradigma jelas tidak bisa instan,

tapi target Direksi ASDP untuk mulai menggulirkannya tahun ini harus didukung dan dilakukan terus menerus supaya cita-cita subsidi yang tidak menjadi beban bagi perusahaan bisa tercapai.

“Tahun 2012 kita harus transformasi paradigma kita, dimana paradigma baru ini tidak bertentangan dengan UU BUMN karena kita bisa ditugaskan oleh Negara tapi berhak memperoleh keuntungan 10 % . Kita tidak boleh merugi dan menjadi BUMN kerdil. Pemerintah juga memahami hal ini kalau ASDP tidak boleh kerdil,” jelas Direktur Utama dihadapan para Pimpinan Cabang 8 Maret 2012 lalu.

Transformasi bisnis di bidang manajemen pengelolaan subsisi keperintisan hanyalah satu cara meningkatkan kinerja perusahaan. Lebih jauh, supaya bisa terus memimpin di industri ferry masa depan, maka transformasi disemua sektor harus terus dilakukan. “ASDP harus bisa bisa besar, punya daya saing dan menjadi barrier entry bagi pesaing kita masa kini dan masa yang akan datang,” kata Direktur Utama optimis.

EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Page 7: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

Dalam rangka transformasi bisnis PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Sumber Daya

Manusia (SDM) sebagai unsur sangat penting dalam menentukan kemajuan perusahaan, oleh karena itu upaya untuk memberdayakan setiap karyawan tidak pernah berhenti dan perusahaan terus melakukan apa pun demi mendapatkan SDM yang berdaya saing.

Untuk mengantisipasi pertumbuhan industri penyeberangan yang semakin cepat dan kompetitif maka salah satu upaya tersebut pada hari Senin, 23 April 2012 di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang diadakan upacara pembukaan Diklat Penjenjangan V (DP-V) yang diselenggarakan berdasarkan Nota Kesepahaman antara PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan BP2IP Tangerang Nomor : Mou.414/HK.205/ASDP-2011 dan B.063/SM.108/IX/BP2IP-2011 tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan serta Praktek Laut bagi para taruna BP2IP Tangerang.

Dalam acara pembukaan diklat yang dihadiri Manajer Senior Personalia S.R Lin Astuti mewakili Direktur SDM dan Umum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Kepala BP2IP Tangerang Capt. Marihot Simanjuntak, MM dengan jumlah peserta 110 karyawan laut PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang terdiri dari 58 peserta program diklat DP-IV, 30 peserta program DP-V masing-masing untuk mendapatkan Certificate Of Competency (COC) ANT.IV, ATT.IV, ATT.V dan 22 peserta diklat keterampilan

untuk mendapatkan Certificate Of Proficiency (COP) Advance Fire Fighting, Medical first Aid, Survival Craft and Rescue Boat sesuai Standard Of Training Certification and Watchkeeping for seafarers (STCW 1995 dan amandemen).

Para karyawan laut PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai peserta diklat tersebut nampak bangga dan antusias menambah optimisme para pengelola SDM kantor pusat akan tercapainya harapan perusahaan untuk mendapatkan SDM unggul dan bertahan (stay) yang akan mampu menumbuhkembangkan perusahaan dalam kondisi persaingan dewasa ini dimana para kompetitor sudah semakin agresif namun kita tidak boleh menyerah (never give up) bahkan kita harus menjadi fighter yang akan memenangkan persaingan itu.

Diklat seperti ini akan terus dilaksanakan secara terprogram termasuk upaya untuk menyesuaikan COC dan COP para pelaut PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) agar tetap update dengan standar yang baru yaitu Standard Of Training Certification and Watchkeeping for seafarers (STCW 2010 Manila amandement) yang akan diberlakukan efektif secara internasional mulai 1 Januari 2017 mengharuskan seluruh pelaut dunia mencapai standar tersebut termasuk pelaut PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang siap menjadi pemain regional di Asean.

Agar kapal-kapal milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dioperasikan

oleh para operator yang kompeten, disiplin, bertanggung jawab dan memenuhi persyaratan mandatori dari International Maritime Organization (IMO) sehingga tercapai the highest safety standard, maka perusahaan selain memprogramkan diklat karyawan pada Supporting level (DP-V) dan Operational level (DP-IV dan DP-III), juga telah memprogramkan dalam RKAP 2012 diklat Managerial level (DP-II) untuk menghadapi tantangan (threat) internal dan eksternal serta menangkap peluang (opportunity) dalam bisnis transportasi penyeberangan dan pelayaran. Saat ini pertumbuhan transportasi

penyeberangan dan pelayaran semakin cepat tentu

membutuhkan tenaga profesional yang

memiliki kompetensi di bidang shipping Industry.

Selama mengikuti diklat pada level

manajerial ini peserta akan diberikan

pemantapan kompetensi teknis dan mendapatkan

materi manajerial yaitu; manajemen perusahaan pelayaran, manajemen keuangan dan akutansi pelayaran, asuransi maritim, manajemen perawatan kapal, dan manajemen personalia. Setelah mengikuti diklat ini para peserta diklat akan ditempatkan kembali sesuai kompetensinya dan dievaluasi kinerjanya dengan kriteria yang ditetapkan perusahaan sehingga diperoleh rekam jejak (track record) yang obyektif. Perusahaan telah memiliki kader karyawan laut namun perlu ditingkatkan kemampuannya menjadi SDM yang lebih profesional. Kondisi saat ini ibaratnya adalah “Negeri ini seperti mutiara, jika tidak ada cahaya yang menghampiri, mutiara itu tidak berkilau. Meskipun mutiara telah berkilau pasti kualitas cahayanya akan berbeda karena ada yang alami dan budidaya” untuk itu masih banyak yang harus dilakukan perusahaan termasuk membangun dan mengawal sistem pengelolaan SDM yang transparan dan akuntabel sebagai infrastruktur untuk mendapatkan SDM yang mempunyai keahlian dan berdampak untuk kemajuan perusahaan (talent) yang berdaya saing tinggi.

SDM laut yang berdaya saing adalah SDM laut yang memiliki integritas, keinginan untuk menjadi yang terbaik dan komitmen terhadap organisasi dengan loyalitas yang tinggi. Untuk itu SDM laut harus memiliki ilmu pengetahuan (knowledge) yang cukup, keahlian teknis (technical skill), keahlian manajerial (managerial skill), kemampuan dalam memimpin (leadership), dan ketangguhan fisik serta mental dalam menghadapi setiap kesulitan atau tantangan (Adversity Quotient).

UPAYA MENUJU SDM LAUTYANG BERDAYA SAING

oleh SolikinAsmansen SisbangSDM laut

Armada

“Negeri ini seperti mutiara, jika tidak ada cahaya yang menghampiri, mutiara itu tidak berkilau. Meskipun mutiara telah berkilau pasti kualitas cahayanya akan berbeda karena ada yang alami dan budidaya”

18 EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Di atas adalah beberapa pesan dan keluhan yang dikirimkan oleh para pelanggan. Pesan yang disampaikan tersebut menjadi bahan evaluasi bagi kita

untuk terus berbenah diri dalam hal pelayanan.

Customer atau pelanggan adalah objek utama bagi setiap perusahaan. Tanpa pelanggan, apalah arti bisnis usaha atau jasa yang kita hasilkan. Oleh karenanya berbagai perusahaan berbondong-bondong untuk terus mengembangkan usahanya demi untuk memberikan kepuasan bagi para pelanggan. Namun, seringkali perusahaan hanya membebankan tanggung jawab pelayanan pelanggan kepada petugas customer service yang seyogyanya tanggung jawab itu dipikul oleh seluruh karyawan tanpa kecuali. Pelayanan pelanggan bukan hanya terbatas pada tugas menerima telepon ataupun keluhan pelanggan, tapi lebih dari itu, ada tiga hal utama yang perlu menjadi bahan renungan , yaitu :

1. PerformaPerforma kinerja seorang karyawan menunjukkan tingkat apresiasi kepada pelanggannya. Karena jika seseorang bekerja dengan baik sesungguhnya ia telah memberikan yang terbaik pula bagi pelanggan. Contoh kecilnya saja, seorang petugas tiket bekerja dengan teliti, cekatan dan tentunya juga ramah, akan membuat pelanggan puas. Atau seorang petugas kebersihan yang rajin membersihkan ruangan kapal akan memberikan kenyamanan bagi para penumpang. Dan masih banyak lagi contoh lainnya.

2. SikapMenunjukkan sikap yang baik, sabar, ramah, sopan dan cekatan kepada pelanggan baik secara face to face maupun melalui jaringan telekomunikasi adalah hal yang mendasar yang wajib dimiliki oleh seluruh karyawan. Bersikap ramah, menjawab telepon atau keluhan dengan sopan dan sabar

PelangganSuara

YTH.Pimpinan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).Terima kasih atas pelayanan yang telah diberikan terhadap penyeberangan di pelabuhan penyeberangan Kayangan Kab.lombok timur NTB. Saya melihat banyak perubahan yang telah diberikan. Terutama dalam penataan para pedagang /warung disekitar pelabuhan kayangan. Pengawasan terhadap permainan tiket oleh oknum2 pelabuhan ataupun perusahaan pelayaran swasta tolong ditindak tegas. Mudah- mudahan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tambah maju dan memberikan pelayanan yang terbaik. Terima kasih.

Mohon berikanlah pelayanan yang baik dan dahulukan penyebrangan bagi mereka yang membayar di loket resmi, kurangilah calo yang berkeliaran disana sehingga kenyamanan menjadi lebih baik. Jagalah kawasan pelabuhan dari para pengamen yg sangat membuat tidak nyaman para pengguna jasa penyebrangan. Semoga ASDP selalu Jaya demi kemajuan Bangsa yang kita cintai ini. Terima kasih.

Saya penumpang di KMP. Manadane Balikpapan ke Taipa Palu. Mengapa disaat pelayaran, ABK melakukan pekerjaan pengetokan yang sangat menganggu semua penumpang ? Seharusnya disaat di pelabuhan yang tidak ada penumpang. Kami butuh ketenangan di saat berlayar. Mohon diperhatikan kenyamanan penumpang.Terima kasih, jaya selalu ASDP.

Assalamualaikum. Memang pada jam-jam berapa layanan dikantor ASDP baik pusat dan cabang? Saya menelepon berkali-kali untuk mencari informasi tapi tidak ada yang mengangkat...Hmm.

Oknum PelabuhanHarus Ditindak Tegas

Renovasi Kapal Ganggu Kenyamanan

Calo Tiket Berkeliaran Di Pelabuhan

Layanan Pelanggan Tidak Mengangkat Telepon

atau bahkan ketika menghadapi pelanggan yang ”sulit” seharusnya menjadi sikap terbaik seluruh karyawan. ”Jiwa melayani” para karyawan perlu terus dikembangkan sehingga dapat menjadi sebuah penghargaan tertinggi bagi para pelanggan. Tentunya tidak sulit untuk memberikan sebuah senyuman manis kepada pelanggan yang datang bukan?

3. KomunikasiTidak jarang masalah komunikasi yang buruk dapat menghancurkan hubungan dengan para pelanggan. Cara berkomunikasi yang asal-asalan atau tidak sopan dapat menimbulkan citra maupun persepsi yang buruk di benak pelanggan. Teruslah belajar meningkatkan cara berkomunikasi yang baik, benar dan bersahabat. Tak perlu malu untuk berucap atau sekedar menyapa,” Selamat pagi Bu”, ”Senang bisa membantu Bapak.”

Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan adalah salah satu unsur kompetisi bisnis. Seringkali masyarakat menilai baik tidaknya sebuah perusahaan hanya dari pelayanan yang diberikan. Jika masyarakat mendapat kepuasan tentunya dia akan memberikan loyalitas kepada produk atau jasa perusahaan yang kita berikan. Jadi, mari menangkan kompetisi dengan memberikan yang terbaik untuk pelanggan, mulai sejak hari ini.

7EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Page 8: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

Teropong

Jalan santai Kementerian Perhubungan untuk mendukung “Transportasi Aman dan Selamat Tanpa dari Narkoba” yang digelar di Kantor Kementerian Perhubungan.

Karyawati PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) berfoto bersama usai mengikuti Kegiatan Beauty

& Hijabers Class yang digelar di Kantor Pusat ASDP Indonesia Ferry.

Jalan Santai

Beauty &

Kementerian Perhubungan

Hijabers Class

FEBRUARI2 0 1 219

FEBRUARI2 0 1 224

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Musholla Nurul Bachri – Kantor Pusat PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sekaligus memberikan

bantuan kepada anak yatim piatu dan tidak mampu di lingkungan sekitar kantor pusat.

Penandatanganan

Kegiatan Maulid Nabi

Kesepakatan Bersama

Muhammad SAW

FEBRUARI2 0 1 209

FEBRUARI2 0 1 215

8 EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Jika pembaca sempat singgah di ruang Command Centre Kantor Pusat lantai 2, Anda akan

melihat beberapa layar monitor terpampang memperlihatkan kapal-kapal ferry ASDP yang tengah berlayar melintasi jalur-jalur lintasan yang telah ditentukan. Di dalam ruang yang hanya berukuran 22m₂ meter itu dengan alat komunikasi yang ada, para petugas memantau kinerja kapal untuk memastikan kelancaran, keamanan dan keselamatan penyeberangan.

Sekarang, bayangkanlah ruang pengendali pesawat ulang alik seperti NASA yang berukuran besar, penuh dengan berbagai layar dan perangkat komunikasi canggih lainnya yang biasa kita lihat di film-film. Apakah ASDP perlu memiliki fasilitas seperti demikian?Size does not matter.. Ya ukuran ruangan tidaklah menjadi masalah. Eksistensi dan efektivitas fungsi adalah yang utama. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah salah satu perusahaan yang memiliki tingkat resiko tinggi karena memiliki fungsi pelayanan jasa penyeberangan. Tentunya hal tersebut terkait dengan kepuasan, kenyamanan serta yang paling utama adalah keselamatan.

Untuk menunjang keselamatan penumpang dalam bidang pelayaran, perlu adanya sarana alat bantu navigasi pelayaran. Seperti tersurat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian bahwa sarana alat bantu navigasi adalah peralatan atau sistem yang berada di luar kapal yang didesain dan dioperasikan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi lalu lintas kapal.

ASDP telah melengkapi pelabuhan dan kapalnya dengan berbagai fasilitas teknologi komunikasi dan navigasi tersebut. Perangkat tersebut terhubung dengan ruang Command Centre di Kantor Pusat. Menilik definisinya, Command Centre adalah area sentral yang menjadi pusat komando untuk menerima dan mengirimkan perintah maupun instruksi.

Seperti halnya dalam kemiliteran, Command Centre menjadi pusat data dan komando. Ada tiga kegiatan utama yang menjadi tanggung jawab Command Centre yaitu input, proses dan output dan komunikasi menjadi esensi dari keberadaan Command Centre. Output data yang telah melalui proses di Command Centre bisa menjadi landasan pengambilan keputusan oleh perusahaan. Di ASDP, Command Centre bertugas memantau kinerja pelabuhan melalui CCTV dan STC (Ship Traffic Control) di cabang. Sementara pada kinerja penyeberangan, Command Centre memantau operasional kapal-kapal serta kelaikan kapal dan sebagai pusat data. Hal tersebut merupakan dasar untuk memberikan komando atas perintah Manajemen/Direktur Utama. Jika diibaratkan indera, Command Centre adalah mata perusahaan yang mengawasi jalannya kapal.

Terutama saat terjadi kondisi darurat, Command Centre sangat berperan penting sebagai pusat koordinasi antar pihak baik internal maupun eksternal. Oleh karenanya, mengefektifkan fungsi Command Centre merupakan langkah penting, selain untuk meningkatkan tingkat standar keselamatan juga dapat mendukung bidang usaha.

“Saat ini memang fungsi Command Centre belum dijalankan secara maksimal. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan diantaranya personil petugas, fasilitas teknologi informasi komunikasi serta dukungan manajemen,” papar Aries Kustria, Asisten Manajer Senior Command Centre . Mengawasi sejumlah kapal ASDP dengan jumlah cukup banyak bukanlah perkara sederhana. Apalagi di waktu mendatang jumlah kapal ASDP akan semakin bertambah. “Dalam operasionalnya, kami dibantu dengan adanya STC sehingga saat ini semua masih dapat kami pantau,” tambahnya.

17EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Penandatanganan kesepakatan bersama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Pemerintahan Kota Cilegon mengenai pengembangan kawasan transportasi terpadu Merak – Kota Cilegon.

Page 9: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun yang ke-39 Tahun PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kayangan menggelar rangkaian Kegiatan antara Lain Tour De Sape (21-23 Maret 2012), Jalan Sehat (25 Maret 2012) dan Resepsi Acara HUT (27 Maret 2012) serta memberikan Penghargaan Bagi Karyawan yang telah memasuki Masa Persiapan Pensiun.

Menyambut HUT ke 39 PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

beberapa kegiatan dilakukan di Kantor Pusat. Kegiatan tersebut diantaranya yakni perlombaan

olahraga, Pemeriksaan kesehatan Gratis untuk para Pensiunan, lomba Foto, Turnamen ASDP

Golf Charity, dan Family Gathering. Rangkaian kegiatan

ini berlangsung mulai tanggal 28 Februari sampai 31 Maret 2012.

Rangkaian Kegiatan Cab. KayanganMenyambut HUT ASDP ke 39

Rangkaian Kegiatan Hari Ulang Tahun

ASDP ke 39

M A R E T2 0 1 221-27

FEBRUARI2 0 1 228 M A R E T

2 0 1 231

9EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Roro

Di bidang penyeberangan, Command Centre ini bagaikan pusat data, sebagai dasar untuk memberikan komando

atas perintah Direktur Utama

16 EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Page 10: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

DekatLebih

Perawakannya dan gaya bicaranya sangat khas. Tak heran, hanya dengan sekilas

mendengar suaranya saja, kita sudah mampu mengenalinya. Tommy Kaunang, demikian lelaki bertubuh tinggi besar ini dikenal. Meskipun raut wajahnya seringkali dinilai tak bersahabat, namun Pemimpin Cabang Luwuk ini adalah lelaki yang ramah dan senang guyon. Beberapa waktu lalu, Redaksi Lintas Nusa berkesempatan bertukar cerita dengan Tommy Kaunang yang bergabung dengan ASDP sejak 1993 lalu mengenai kegemarannya di dunia otomotif dan pengalamannya di ASDP. Ingin tahu apa yang membuat lelaki yang selalu tampil enerjik menggemari otomotif? Berikut petikan wawancaranya.

Pak Tommy ini dikenal juga sebagai lelaki pecinta Motor Gede (Moge).

Sejak kapan Bapak tertarik dengan moge?Sebenarnya bukan motor gede. Jadi awalnya itu pada saat saya kelas 2 SMP, saat itu saya suka ikut trek motor di jalan raya kemudian saya mengalami kecelakaan. Waktu itu rem belakang motor sengaja di lepas dan hanya menggunakan rem depan. Nah, ketahuan deh oleh orang tua, mulai saat itu orang tua mengatakan “tidak boleh naik motor lagi”. Jadi saya tidak diperbolehkan naik motor, hanya boleh naik mobil saja. Kemudian pada tahun 1981 saya ikut perlombaan balap mobil, tentunya dengan persetujuan orang tua ha ..ha.. Hasilnya, saya memperoleh juara dan mulai saat itulah saya terjun ke dunia otomotif.

Saat ini Bapak menjabat Ketua IMI di Sulawesi, tentu Bapak sangat senang ya?

Ya biasa saja…, karena sebelum menjadi Ketua Umum saya sudah menjadi pengurus mulai dari Kepala Bidang Olahraga dan Ketua Harian sejak tahun 1990. Kepengurusan saya akan berakhir pada bulan Nopember tahun 2012 dan tidak akan maju lagi untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum IMI Propinsi Sulawesi Utara untuk memberikan kesempatan kepada yang muda-muda di Sulawesi Utara.

Apakah tidak mengganggu aktivitas pekerjaan Pak? Bagaimana Bapak mengatur waktu?Hobi itu tidak bisa dihilangkan. Tetapi tentu saja aktivitas pekerjaan menjadi prioritas, hobi hanya dilakukan sebagai pengisi waktu luang. Organisasi kan hanya sebagai penunjang dan selama ini dijalankan oleh Ketua Harian.

Ketua Umum cukup memantau dari laporannya, ha..ha..ha... Kecuali pada saat bulan Desember lalu ada musyawarah nasional (Munas) di Solo, karena event tersebut untuk pemilihan Ketua Umum IMI Pusat sehingga tidak bisa diwakilkan jadi saya meminta ijin Direksi untuk mengikuti acara dimaksud.

Sebagai Pemimpin Cabang, apa strategi Bapak untuk meningkatkan kinerja dan layanan Cabang Luwuk?Peningkatan kinerja menurut pandangan saya yang telah kami terapkan selama menjadi Pemimpin Cabang yaitu harus turun ke lapangan dalam rangka pengawasan di semua unit kerja dan memberikan pengertian secara face to face dalam hal pelayanan, dan tentu memantau alat produksi yaitu kapal dalam perawatan karena hal tersebut merupakan kehidupan kita dan semua itu harus dijaga.

Ketua Umum Hanya Memantau Laporan..

Tommy Kaunang | Pemimpin Cabang Luwuk

10 EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

“Tour De Sape”, jalan sehat, resepsi acara HUT, bhakti sosial, santunan anak yatim serta memberikan penghargaan bagi karyawan yang telah memasuki masa persiapan pensiun.

Menurut kepala cabang Kayangan, Waspada Heruwanto, kegiatan “Tour

De Sape” terinspirasi dari keinginan untuk bersilaturahmi dengan rekan kerja di cabang Sape yang mana dalam perjalanannya diisi dengan rangkaian kegiatan bhakti sosial pemberian santunan kepada anak-anak yatim di lingkungan Pelabuhan Pototano. “Tour De Sape” dilaksanakan Pada Tanggal 21-23 Maret 2012 yang diikuti Oleh sekitar 25 Peserta dengan 12 Motor. “Jarak yang ditempuh sekitar 500 Kilometer. Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan sumber daya manusia yang handal, kuat dan mampu menembus medan apapun dalam kegiatan pekerjaan,” ucap Waspada.

Dijelaskannya selain kegiatan tersebut, cabang Kayangan juga menggelar kegiatan jalan sehat. Kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat sekitar Pelabuhan Pototano dimaksudkan untuk pengenalan keberadaan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Jalan sehat ini digelar Minggu, 25 Maret 2012 dengan rute diawali di terminal Labuhan Lombok dan berakhir di halaman depan kantor

cabang Kayangan. Jalan sehat ini juga diisi dengan kegiatan lain seperti senam aerobic, bazzar murah, hiburan serta door prize. “Door Prize utama terdiri dari 7 lembar polis asuransi dari Jasa Raharja, kemudian 2 ekor kambing, 1 unit lemari es dan 1 unit TV LCD 24’, serta 1 unit mesin cuci. Selain

itu kami juga memberikan door prize hiburan berupa 3 unit sepeda dayung, 1 unit dispenser, 4 unit HP, 2 unit kipas angin dan 2 unit setrika dan barang elektronik lainnya serta 270 buah peralatan rumah tangga,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan HUT ke 39 ASDP di cabang Kayangan ditutup oleh acara resepsi yang merupakan acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) ke-39 Tahun yang diselenggarakan 27 Maret 2012. Kegiatan tersebut diisi dengan acara ramah tamah dengan seluruh Instansi terkait di wilayah kerja Pelabuhan Kayangan dan Pelabuhan Pototano, doa bersama serta pelepasan karyawan darat yang akan memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) dengan pemberian cindera mata dari perusahaan dan pemberian penghargaan atas pengabdian serta loyalitas karyawan yang memasuki masa kerja 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun oleh perusahaan.“Bagi cabang Kayangan, pencapaian suatu tujuan tersebut diatas tidak berhenti sampai disini,

kami terus menerus berusaha dengan Tekad One Team, One Spirit, One Goal, berpartisipasi aktif dalam menuju suatu perubahan demi terwujudnya perusahaan yang lebih baik, lebih bermutu dan lebih sejahtera,” ujar Waspada Heruwanto.

Cabang KetapangTak jauh berbeda dengan kantor pusat dan cabang Kayangan, cabang Ketapang juga tak kalah unik menggelar perayaan hari ulang tahun ke 39 PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Rangkaian acara yang terdiri dari lomba olah raga dan seni antar karyawan, pada hari puncak perayaan pada tanggal 15 April 2012, cabang Ketapang menggelar jalan santai untuk wilayah Kabupaten Banyuwangi dan terlebih khusus untuk lingkungan Pelabuhan Banyuwangi.

Menurut kepala cabang Ketapang, Supriyanto, puncak acara yang menggelar jalan santai dimaksudkan untuk mendekatkan ASDP dengan masyarakat di lingkungan sekitar pelabuhan. Selain itu, secara luas masyarakat juga diajak untuk melihat kondisi pelabuhan yang mungkin sebagian dari mereka mau berwirausaha di pelabuhan.“Ya sudah saatnya lah kita bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat, biar tahu juga pelabuhan bagaimana, melihat potensinya seperti apa. Siapa tahu ada yang mau investasi untuk usaha disini. Artinya kami terbuka. Dan yang luar biasa di jalan sehat ini kami menyediakan hadiah sebanyak 500 buah dengan hadiah utama sebuah sepeda motor,” ungkapnya saat ditemui ditengah acara.

Selain menggelar acara jalan santai, Cabang Ketapang juga memberikan penghargaan kepada karyawan serta memberikan santunan kepada anak yatim piatu di lingkungan Pelabuhan Ketapang. “Saya sih berharap untuk perayaan ulang tahun tahun berikutnya bisa lebih baik lagi, lebih hebat lagi dari tahun ini. Intinya harus lebih baik dari sebelumnya,” harap Supriyanto.

15EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Page 11: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

Terpilihnya Bapak sebagai Ketua Umum IMI telah membuktikan kepemimpinan Bapak. Bagaimana Bapak membangun teamwork di bawah kepemimpinan Bapak?Bangun komunikasi antara pimpinan dan bawahan dengan

mengacu pada aturan-aturan yang berlaku pada Perusahaan sehingga kalau komunikasi jalan tentu menjadi teamwork yang solid dalam arti tentu siap menerima masukan dan memberi masukan agar Perusahaan menjadi lebih baik.

Bagaimana dengan dukungan keluarga Pak? Apalagi Bapak sering berpindah tempat.Keluarga sangat mendukung sepenuhnya pekerjaan saya di ASDP dan karena “mantan pacar” saya kan pensiunan ASDP juga. Anak-anak juga 2 (dua) orang laki-laki dan yang pertama sepertinya mengikuti jejak Bapaknya di arena balap ha..ha… Dia pernah mengikuti kejuaraan Gokart di Sentul dan berhasil menjadi juara ke-4. Kalau untuk berpindah-pindah tempat yaa itu resikonya dan selama saya berpindah tugas keluarga tetap saya bawa serta. Tetapi saat ini apabila berpindah tugas lagi maka keluarga akan menetap di Tomohon Sulawesi Utara mengingat anak-anak sudah besar, untuk pendidikan kan tidak baik berpindah-pindah.

Dari berbagai tempat tugas, apakah ada yang paling berkesan Pak?Ada.. sangat berkesan yaitu waktu di Surabaya menjadi Manajer Operasi

Kapal Cepat. Pada suatu hari kami harus memberitahukan kepada calon penumpang yang sudah ada di Pelabuhan bahwa kapal tidak berangkat. Ada penumpang yang memaklumi dan ada juga yang tidak dengan mengeluarkan kata-kata

yang tidak pantas tapi tetap harus kita terima dengan senyum karena itulah tugas

dan pelayanan. Ada juga pengalaman yang tak terlupakan, waktu itu bulan Juli 2011. Kami mengikuti pelayaran KMP. Tanjung Api Ampana-Wakai PP dimana kapal tersebut mengalami kandas di tengah laut. Wow...takut semualah, tapi karena Pemimpin Cabang, yaaa harus kasih lihat tegar, ha..ha..ha..

Bagaimana Bapak melihat ASDP ke depan? Dan apakah ada pesan khusus bagi para pembaca?ASDP ini sangat menjanjikan yaitu menjadi perusahaan penyeberangan yang terbaik dengan kinerjanya dan dapat mensejahterakan sumber daya manusianya. Pesan saya, mari sama-sama bangun ASDP yang kita cintai ini dengan hati nurani dan berpatokan pada takut kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kitaantar

Kantor PusatRangkaian acara kegiatan menyambut HUT ke 39 PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) di kantor pusat sedikit berbeda dari ulang tahun sebelumnya. Kegiatan HUT ke 39 ASDP diawali dengan Charity Golf Tournament yang digelar 25 Maret 2012 di Lapangan Golf Royal Halim Jakarta. Turnamen ini bukan hanya sebagai kegiatan silaturhami antara pihak ASDP dengan pihak eksternal, namun hasil dari turnamen ini akan disumbangkan kepada Yayasan Penyandang Anak Cacat Indonesia serta yayasan lain yang membutuhkan. “Kegiatan untuk tahun ini memang sedikit berbeda, kita coba untuk lebih lagi mendekatkan kepada pihak eksternal, selain juga kepada internal itu sendiri. Tahun ini kita menggelar family gathering, ini dilakukan untuk mengeratkan tali silaturahmi kita antara manajemen dengan keluarga maupun antara keluarga-keluarga

karyawan itu sendiri,” kata Christine Hutabarat,Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).Selain kegiatan tersebut, rangakaian perlombaan olahraga juga digelar di kantor pusat. Kegiatan perlombaan tersebut yakni lomba tarik tambang, futsal, catur, domino, tenis meja, tenis lapangan, bola voli putri, bulutangkis dan sepak bola lapangan. “Untuk sepakbola lapangan memang khusus diminta oleh pak Dirut sendiri. Selain memang banyak yang ikut, sepakbola juga dinilai lebih seru dan rasa kebersamaannya sangat terlihat karena dari direksi, komisaris, karyawan semua ikut main,” tambah Christine.

Cabang KayanganKegiatan yang tak kalah menarik digelar untuk meyambut HUT ke 39 ASDP oleh cabang Kayangan. Rangkaian kegiatan tersebut yakni touring motor

Hari Ulang Tahun menjadi satu momentum yang baik bagi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk membangun sebuah kebersamaan baik untuk kalangan internal maupun eksternal perusahaan itu sendiri. Dengan tema semangat One Team, One Spirit, One Goal, beberapa cabang memperingati acara HUT ke 39 dengan berbagai kegiatan. Mulai dari family gathering, jalan sehat, touring motor, lomba olahraga dan kesenian, serta pemberian santunan kepada anak yatim piatu.

39TahunMenjadi Lebih Dekat Dengan Masyarakat

Peringatan HUT ke 39 PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

14 EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012

Page 12: oleh Nakhkoda KMP Kerapu III - indonesiaferry.co.id · tongkang batubara yang nyaris tanpa henti-hentinya ... tidak mampu melayani proses bongkar muat kapal ... kapal perusahaan swasta.

DekatLebih

Perawakannya boleh kecil, tapi semangatnya besar ketika melayani penumpang yang naik ke KMP Kuala Batee II. Inilah yang Lintas Nusa saksikan

langsung dari sosok Amiruddin, pria kelahiran 1960 yang sekarang menjadi Mualim II KMP Kuala Batee . Dengan inisiatif sendiri, layaknya pramugari maskapai penerbangan, Amiruddin memperagakan penggunaaan alat-alat keselamatan kapal kepada penumpang.

Menurut Pemimpin Cabang Batam Dadag Widjanarko , Amiruddin memang selalu ingin mempraktikan secara langsung prosedur keamanan penumpang di atas kapal karena semata-mata ingin memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna jasa. “ Beliau memang personal yang senang berinteraksi dengan penumpang dan selalu berusaha memberi pelayanan prima kepada penumpang,’’ kata Dadag ketika ditemui akhir Februari lalu.

Kegemaran Amiruddin berinteraksi dengan penumpang ini ternyata juga terdokumentasi dengan baik karena karena pria asal Aceh tersebut memiliki semacam ‘diary’

Memulai karirnya di tahun 2000 lalu, bapak dari dua putri ini masuk dalam personil Kapal Cepat yang kala itu dimiliki oleh ASDP. Mengawali

sebagai Mualim III, sejak awal pria yang akrab disapa Cecep ini yakin dengan perkembangan perusahaan penyeberangan yang dipilihnya. Dia meyakini ASDP akan berkembang dengan cepat karena industri ferry adalah industri yang dibutuhkan oleh negara kepulauan seperti Indonesia.

Dengan keyakinan tersebut, Cecep terus mengembangkan karirnya di ASDP meskipun banyak godaan yang datang berupa tawaran untuk berlayar dengan perusahaan pelayaran asing. “Ya meskipun godaanya datang tapi saya tetap disini. Bersyukur dengan keadaan saat ini, intinya apa yang saya terima di ASDP saya syukuri. Dan Alhamdulillah saya bisa bertahan sampai sekarang,” katanya.

Menurutnya, godaan pelaut untuk berlayar keluar negeri amat besar. Termasuk para pelaut yang saat ini bekerja di ASDP. Namun bekerja di ASDP memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan berlayar ke luar negeri. “Kalau di ASDP kita bisa pulang dua bulan sekali, dan hebatnya kita balik dengan kapal yang sama. Kalau di kapal asing, kita enam bulan cuti, pulang dan kalau mau naik kapal lagi ya harus bawa CV lagi, melamar lagi,” tambah suami dari Evi Yunitasari ini.

Menyangkut penghasilan, jika membandingkan dengan jumlah pendapatan yang diterima antara berlayar di ASDP dan kapal asing memang akan sangat jauh sekali. Namun hal itu ditutupi dengan mudahnya bertemu dengan keluarga. “Kalau di penyeberangan kan ibaratanya banyak ketemu darat. Siang kita berlayar,

yang berisi seluruh catatan hasil interaksinya dengan penumpang. Pada kesempatan tersebut, Redaksi Lintas Nusa menyempatkan diri melihat hasil dokumentasi interaksi Amiruddin dengan penumpang. Ada 4 (empat) buku folio besar catatan harian, beberapa album foto dan 600 kartu nama dari penumpang kapal. “Sebagian buku ini isinya adalah saran, masukan dan kritik yang saya mintakan dari penumpang. Saya juga sudah sampaikan isinya kepada Pimpinan Cabang, semoga dapat bermanfaat buat peningkatan pelayan prima ASDP, “ kata Amiruddin yang di atas kapal biasa dipanggil Second.

Baginya, interaksi dengan pengguna jasa adalah kunci agar ASDP bisa memberikan pelayanan prima kepada para pengguna jasa dan calon pengguna jasa. Melalui interaksi ASDP bisa mendapatakan kritik dan saran bagi perusahaan, sekaligus bisa memberikan pemahaman kepada pengguna jasa mengenai ketarbatasan dan kendala yang dialami perusaahan dalam melayani.

Bersepeda Keliling Indonesia

Lahir pada 1960, sebagian besar hidup Amiruddin bergelut mengikuti irama gelombang di laut, terutama sejak di terima di ASDP Aceh pada tahun 1988. Lalu apa yang ia lakukan ketika sedang tidak melaut? “Travelling,” jawabnya singkat. “ Keinginan saya adalah berkeliling pelosok Indonesia dengan mengayuh sepeda, “ ujarnya menambahkan. Cita-cita unik ini dirintis bahkan sebelum dia masuk ASDP, yaitu pada tahun 1987 ketika ia seorang diri bersepeda mengelilingi daratan Aceh dan Sumatera Barat, kemudian pada 1991-1993 mengelilingi persada Sumatera Utara dan Riau.

Sejalannya dengan kepindahan dinasnya di ASDP, pada tahun 1994 ia melanjutkan hobinya bersepeda mengelililingi wilayah Sumatera Selatan, Bangka dan Belitung dan kini sedang dalam ‘misi’ mengelilingi wilayah Kepulauan Riau dan Jambi. Pengembaraan yang dilakukan Amiruddin sama sekali tidak melalaikan tugasnya selaku karyawan ASDP. Pengembaraan hanya dilakukan pada saat ia mengambil cuti tahunan dan saat mengambil jatah libur satu minggu setiap bulannya.

“Keliling Indonesia selalu menjadi mimpi saya dan entah sampai kapan saya akan menyelesaikan pengembaraan saya. Yang jelas tanpa batas waktu” katanya. Artinya, tidak ada kata putus semangat dalam kamus Amiruddin menyelesaikan niatnya berkeliling Indonesia, meskipun kini ia tidak lagi menggunakan sepeda onthel tapi sudah menggunakan motor matic Mio pemberian salah satu dealer Yamaha di Medan.

tapi kalau malam kita didarat. Kita sih anggap kita karyawan biasa yang mengoperasikan kapal. Tapi kalau kita lihat kapal asing, enam bulan kontrak, ya enam bulan juga dilaut,” katanya.

Bukan hanya godaan untuk berlayar keluar negeri, dalam perjalanan 12 tahun berkarir di ASDP banyak hal yang menjadi tantangan pria berzodiak Capricorn ini. Sebagai pemimpin di kapal, Cecep kerap kali bertemu dengan penumpang yang berkelakuan aneh.

Menurutnya hal itu wajar, karena ASDP melayani lintasan-lintasan yang jauh dan terpencil. “Misalnya ke Sibolga – Nias, ya memang harus dimengerti perilaku penumpangnya jarang kita temui dengan penumpang lain. Artinya susah diberi pengarahan. Tapi caranya diberi tahu sesuatu hal yang salah ke penumpang itu dengan bahasa mereka. Untungnya ada ABK yang bisa bahasa Nias, jadi bisa diberi tahu” jelasnya.

Cecep berharap bisa terus mengembangkan karirnya di ASDP. Dengan meng-upgrade ijazah ke yang lebih tinggi lagi. “Saya berharap manajemen juga punya program untuk upgrade ijazah Perwira. Sehingga pola karir dan peningkatannya jelas. Sampai saat ini saya naik ijazah biaya sendiri, ya mudah-mudahan kedepannya ada bea siswa atau semacamnya,” harapnya.

Sosok Inspiratif

Cecep Ahmayadi Nahkoda KMP. Barau

Amiruddin, Mualim KMP Kuala Batee II

Tak Tergoda Berlayar Dengan Kapal Asing

Banyak cara untuk menikmati pekerjaan,namun hanya segelintir yang dapat menikmatinya dengan cara yang unik. Sebut saja Amiruddin, lelaki 52 tahun yang sekarang menjadi Mualim II KMP Kuala Batee II di lintasan Telaga Punggur (P. Batam)-Tanjung Uban (P. Bintan) ini menghiasi rutinitas pekerjaannya dengan berkomunikasi menjaring kritik dan saran dari pengguna jasa. Diluar rutinitas pekerjaan, dia mengisi waktunya dengan travelling.

Dua belas tahun merintis karir menjadi pelaut di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Cecep Ahmayadi Nahkoda KMP. Barau tak lelah untuk terus mendedikasikan dirinya untuk perusahaan ini. bagi dia menjadi seorang Nakhkoda bukanlah hal yang mudah, memiliki tanggung jawab yang besar serta menghadapi rintangan dan tantangan yang ada menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan karirnya di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

12 EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012 13EDISI 5 | TAHUN II | APRIL 2012