oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… ·...

59
oleh Khoiruddin Nasution Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan Pengurus ADHKI & Seminar Nasional, Jumat 1 Maret 2019, di IAIN Purwokerto.

Transcript of oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… ·...

Page 1: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

olehKhoiruddin Nasution

Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalamrangka Pelantikan Pengurus ADHKI & Seminar

Nasional, Jumat 1 Maret 2019, di IAIN Purwokerto.

olehKhoiruddin Nasution

Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalamrangka Pelantikan Pengurus ADHKI & Seminar

Nasional, Jumat 1 Maret 2019, di IAIN Purwokerto.

Page 2: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Al-Qur’an = sumber ajaran Islam (wahyu) Nabi Muhammad saw = penyampai ajaran

Islam (nabi dan rasul) Masyarakat Arab = penerima ajaran Islam

Al-Qur’an = sumber ajaran Islam (wahyu) Nabi Muhammad saw = penyampai ajaran

Islam (nabi dan rasul) Masyarakat Arab = penerima ajaran Islam

Page 3: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam(legal substance)

Nabi Muhammad saw sebagai penyampai(legal structure)

Masyarakat Arab sebagai penerima ajaran(legal culture)

Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam(legal substance)

Nabi Muhammad saw sebagai penyampai(legal structure)

Masyarakat Arab sebagai penerima ajaran(legal culture)

Page 4: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam- al-Qur’an berisi hukum (legal substance)- al-Qur`an berisi perubahan

Nabi Muhammad saw sebagai penyampai- legal structure- agent perubahan

Masyarakat Arab sebagai penerima ajaran- legal culture- penerima perubahan

Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam- al-Qur’an berisi hukum (legal substance)- al-Qur`an berisi perubahan

Nabi Muhammad saw sebagai penyampai- legal structure- agent perubahan

Masyarakat Arab sebagai penerima ajaran- legal culture- penerima perubahan

Page 5: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Bahwa peran hukum minimal ada dua, yakni:1. Sarana pengatur (mengatur)2. Sarana pengubah (mengubah)

Utk mengetahui apa yang hendak diatur &dirubah oleh al-Qur’an, perlu dipahamiproblem yang ada ketika al-Qur’an turun(makro & mikro).

Bahwa peran hukum minimal ada dua, yakni:1. Sarana pengatur (mengatur)2. Sarana pengubah (mengubah)

Utk mengetahui apa yang hendak diatur &dirubah oleh al-Qur’an, perlu dipahamiproblem yang ada ketika al-Qur’an turun(makro & mikro).

Page 6: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Masalah Arab pra-Islam bdg keluarga sebagiandirekam al-Qur’an:

1. Anak perempuan kecil dikubur dirubah oleh al-Qur’an menjadi laki-laki & perempuan berhakhidup

2. Status perempuan sama dengan property,diwariskan dirubah oleh al-Qur’an menjadilaki-laki & prp sama-sama berhak mewarisi

3. Laki-laki mengawini perempuan tanpa batasdirubah oleh al-Qur’an menjadi monogamy

4. Laki-laki menceraikan isteri semaunya dirubaholeh al-Qur’an menjadi equal right to initiatedivorce

Masalah Arab pra-Islam bdg keluarga sebagiandirekam al-Qur’an:

1. Anak perempuan kecil dikubur dirubah oleh al-Qur’an menjadi laki-laki & perempuan berhakhidup

2. Status perempuan sama dengan property,diwariskan dirubah oleh al-Qur’an menjadilaki-laki & prp sama-sama berhak mewarisi

3. Laki-laki mengawini perempuan tanpa batasdirubah oleh al-Qur’an menjadi monogamy

4. Laki-laki menceraikan isteri semaunya dirubaholeh al-Qur’an menjadi equal right to initiatedivorce

Page 7: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Inti perubahan Islam dg al-Qur’an di bidangkeluarga (tujuan akhir)

Perlakuan diskriminatif terhadap perempuanhendak dirubah oleh al-Qur’an menjadisejajar, to be equal between man and woman(a husband and wife) by which is able to builda harmony family

Sistem keluarga matrelineal & patrelinealhendak dirubah oleh al-Qur’an menjadibilateral/parental.

Inti perubahan Islam dg al-Qur’an di bidangkeluarga (tujuan akhir)

Perlakuan diskriminatif terhadap perempuanhendak dirubah oleh al-Qur’an menjadisejajar, to be equal between man and woman(a husband and wife) by which is able to builda harmony family

Sistem keluarga matrelineal & patrelinealhendak dirubah oleh al-Qur’an menjadibilateral/parental.

Page 8: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Bersifat holistic-integratif, mulai dari tematik (maudu‘i) al-Qur’an

menuju holistic (kulli), mengintegrasi dan/atau menginter-koneksi

metode penetapan hukum Islam (Ushul al-Fiqh dan Tafsir) dengan ilmu-ilmu umum(non Islamic studies).

Bersifat holistic-integratif, mulai dari tematik (maudu‘i) al-Qur’an

menuju holistic (kulli), mengintegrasi dan/atau menginter-koneksi

metode penetapan hukum Islam (Ushul al-Fiqh dan Tafsir) dengan ilmu-ilmu umum(non Islamic studies).

Page 9: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam- al-Qur’an berisi hukum (legal substance)- Al-Qur’an berisi perubahan- Hk Kel Islam

Nabi Muhammad saw sebagai penyampai- legal structure- agent perubahan- dosen & mahasiswa Hukum Keluarga Islam

Masyarakat Arab sebagai pererima ajaran- legal culture- penerima perubahan- masyarakat

Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam- al-Qur’an berisi hukum (legal substance)- Al-Qur’an berisi perubahan- Hk Kel Islam

Nabi Muhammad saw sebagai penyampai- legal structure- agent perubahan- dosen & mahasiswa Hukum Keluarga Islam

Masyarakat Arab sebagai pererima ajaran- legal culture- penerima perubahan- masyarakat

Page 10: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

UUP juga berperan dan berfungsi untuk:1. mengatur2. mengubah

Utk mengetahui apa yang hendak diatur &dirubah oleh UUP, perlu dipahami masalahkeluarga di Indonesia ketika masa-masaperbincangan dan penetapan UUP.

UUP juga berperan dan berfungsi untuk:1. mengatur2. mengubah

Utk mengetahui apa yang hendak diatur &dirubah oleh UUP, perlu dipahami masalahkeluarga di Indonesia ketika masa-masaperbincangan dan penetapan UUP.

Page 11: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Masalah bdg keluarga di Indonesia ktk masapembahasan dan penetapan UUP:

1. Byk terjadi perkawinan dini2. Byk terjadi perkawinan dipaksa3. Byk terjadi perceraian semena-mena4. Byk terjadi poligini semena-mena

Praktek ini mengakibatkan disharmonykeluarga = social problem = tdk sejalan dgtujuan perkawinan Islam

Hendak dirubah oleh UUP to be harmonyfamily sesuai tujuan berkeluarga dalam Islam

Masalah bdg keluarga di Indonesia ktk masapembahasan dan penetapan UUP:

1. Byk terjadi perkawinan dini2. Byk terjadi perkawinan dipaksa3. Byk terjadi perceraian semena-mena4. Byk terjadi poligini semena-mena

Praktek ini mengakibatkan disharmonykeluarga = social problem = tdk sejalan dgtujuan perkawinan Islam

Hendak dirubah oleh UUP to be harmonyfamily sesuai tujuan berkeluarga dalam Islam

Page 12: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Hk ideal mengandung tiga unsur utama;1. syarat filosofis dg menciptakan keadilan,2. syarat sosiologi dengan menciptakan

kemanfaatan, menyelesaikan masalah, dan3. syarat yuridis dengan menciptakan

kepastian.

Hk ideal mengandung tiga unsur utama;1. syarat filosofis dg menciptakan keadilan,2. syarat sosiologi dengan menciptakan

kemanfaatan, menyelesaikan masalah, dan3. syarat yuridis dengan menciptakan

kepastian.

Page 13: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Praktek fikih mazhab dalam bidangperkawinan di Indonesia,

1. tidak memenuhi tiga unsur utama hukumideal,

2. tidak bisa mencapai tujuan perkawinan,keluarga sakinah,

3. malah melahirkan masalah

Praktek fikih mazhab dalam bidangperkawinan di Indonesia,

1. tidak memenuhi tiga unsur utama hukumideal,

2. tidak bisa mencapai tujuan perkawinan,keluarga sakinah,

3. malah melahirkan masalah

Page 14: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Praktek fikih mazhab dalam bidangperkawinan di Indonesia melahirkan masalah;

1. perkawinan dini melahirkan masalah2. perkawinan dipaksa melahirkan masalah3. perceraian semena-mena melahirkan

masalah4. poligini semena-mena melahirkan masalah

Sbg respon terhadap masalah2 di atas lahirlahUUP Indonesia, yg cocok dg locus dantempus Indonesia, yg dg itu tujuanperkawinan tercapai, keluarga sakinah.

Praktek fikih mazhab dalam bidangperkawinan di Indonesia melahirkan masalah;

1. perkawinan dini melahirkan masalah2. perkawinan dipaksa melahirkan masalah3. perceraian semena-mena melahirkan

masalah4. poligini semena-mena melahirkan masalah

Sbg respon terhadap masalah2 di atas lahirlahUUP Indonesia, yg cocok dg locus dantempus Indonesia, yg dg itu tujuanperkawinan tercapai, keluarga sakinah.

Page 15: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Dalam tatanan hukum praktis (ahkam`amaliyah)

Di masa nabi dan sahabat lahir fikih nabi dansahabat, ada ayat al-Qur’an dan hadis yg mskkelompok ini, oleh Fazlur Rahman disebutnash praktis-temporal

Di zaman fikih mazbah lahir fikih mazhab Di zaman sekarang di Indonesia lahir UUP

Penyebutan fikih sebagai hukum praktis(ahkam `amaliyah) merupakan wakil darisemua hukum praktis; fikih, fatwa, tafsir, danyurisprudensi.

Dalam tatanan hukum praktis (ahkam`amaliyah)

Di masa nabi dan sahabat lahir fikih nabi dansahabat, ada ayat al-Qur’an dan hadis yg mskkelompok ini, oleh Fazlur Rahman disebutnash praktis-temporal

Di zaman fikih mazbah lahir fikih mazhab Di zaman sekarang di Indonesia lahir UUP

Penyebutan fikih sebagai hukum praktis(ahkam `amaliyah) merupakan wakil darisemua hukum praktis; fikih, fatwa, tafsir, danyurisprudensi.

Page 16: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Semua hukum praktis tsb merupakan hslformulasi dari ideal moral sumber ajaran al-Qur’an & sunnah nabi Muhammad saw.

Dlm konteks inilah relevansi pengelompokannash Fazlur Rahman menjadi:

1. Nash normative-universal2. Nash practice-temporal

Semua hukum praktis tsb merupakan hslformulasi dari ideal moral sumber ajaran al-Qur’an & sunnah nabi Muhammad saw.

Dlm konteks inilah relevansi pengelompokannash Fazlur Rahman menjadi:

1. Nash normative-universal2. Nash practice-temporal

Page 17: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Nash practice-temporal mrpk hk praktismasa nabi Muhammad saw dan sahabat

Mknya ada perbedaan metode memahaminash practice-temporal dan nash normative-universal.

Tujuan pembeda metode adalah agar dlmmemahami al-Qur’an sebagai sumber pokokIslam dapat menangkap tujuan ideal, tujuanpokok, ultimate goal dlm keluarga.

Nash practice-temporal mrpk hk praktismasa nabi Muhammad saw dan sahabat

Mknya ada perbedaan metode memahaminash practice-temporal dan nash normative-universal.

Tujuan pembeda metode adalah agar dlmmemahami al-Qur’an sebagai sumber pokokIslam dapat menangkap tujuan ideal, tujuanpokok, ultimate goal dlm keluarga.

Page 18: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

1. syarat filosofis dg menciptakan keadilan,2. syarat sosiologi dengan menciptakan

kemanfaatan, menyelesaikan masalah, dan3. syarat yuridis dengan menciptakan

kepastian.

Hk praktis (al-ahkam al-`amaliyah) dimasing-masing zaman dan tempat/lokal(tempus delicti dan locus delicti) memenuhitiga unsur utama hk ideal tsb.

1. syarat filosofis dg menciptakan keadilan,2. syarat sosiologi dengan menciptakan

kemanfaatan, menyelesaikan masalah, dan3. syarat yuridis dengan menciptakan

kepastian.

Hk praktis (al-ahkam al-`amaliyah) dimasing-masing zaman dan tempat/lokal(tempus delicti dan locus delicti) memenuhitiga unsur utama hk ideal tsb.

Page 19: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Al-Qur’an sbg sumber ajaran Islam bertujuan:1. Membangun hub equal antara pasangan

suami (laki-laki) dan isteri (perempuan)2. Membangun keluarga sakinahDengan demikian1. syarat filosofis menciptakan keadilan,2. syarat sosiologi menyelesaikan

diskriminasi terhdap isteri (perempuan), dan3. syarat yuridis menciptakan kepastian.

Al-Qur’an sbg sumber ajaran Islam bertujuan:1. Membangun hub equal antara pasangan

suami (laki-laki) dan isteri (perempuan)2. Membangun keluarga sakinahDengan demikian1. syarat filosofis menciptakan keadilan,2. syarat sosiologi menyelesaikan

diskriminasi terhdap isteri (perempuan), dan3. syarat yuridis menciptakan kepastian.

Page 20: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

UUP1. syarat filosofis menciptakan keadilan antar

pasangan, anggota keluarga, anggota masyarakat,2. syarat sosiologi dengan menciptakan

kemanfaatan, menyelesaikan masalah perk dini,perk dipaksa, cerai semena-mena, poliginisemena-mena, dan

3. syarat yuridis dengan menciptakan kepastian,bahwa UUP memp otoritas yang setara dg produkhk Islam lainnya, bahkan UUP lebih otoritatif danlebih konprehensif daripada fikih, fatwa, tafsir,dan yurisprudensi, sebab dlm proses lahirnya UUPmelibatkan byk org dr berbagai keahlian dankeilmuan.

UUP1. syarat filosofis menciptakan keadilan antar

pasangan, anggota keluarga, anggota masyarakat,2. syarat sosiologi dengan menciptakan

kemanfaatan, menyelesaikan masalah perk dini,perk dipaksa, cerai semena-mena, poliginisemena-mena, dan

3. syarat yuridis dengan menciptakan kepastian,bahwa UUP memp otoritas yang setara dg produkhk Islam lainnya, bahkan UUP lebih otoritatif danlebih konprehensif daripada fikih, fatwa, tafsir,dan yurisprudensi, sebab dlm proses lahirnya UUPmelibatkan byk org dr berbagai keahlian dankeilmuan.

Page 21: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Tindakan sosial menurut Max Weber) 1. tindakan tradisional 2. tindakan emosional 3. tindakan rasional

◦ Berdasarkan Nilai◦ Berdasarkan tujuan dan sarpras

Tindakan sosial menurut Max Weber) 1. tindakan tradisional 2. tindakan emosional 3. tindakan rasional

◦ Berdasarkan Nilai◦ Berdasarkan tujuan dan sarpras

Page 22: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Status UUP adalah hk praktis (al-ahkam al-`amaliyah) yg sesuai dengan kontekskekinian dan tempat/lokal keIndonesiaan(tempus delicti dan locus delicti)

Status UUP sama dengan fikih, fatwa, tafsir,dan yurisprudensi, semua produk hukum

semua hk praktis dan/atau produk hukumIslam ini bertujuan melandingkan tujuanmoral al-Qur’an bdg keluarga, yakni;

1. Menciptakan hub setara dan mitra antarasuami dan isteri, akhirnya

2. Menciptakan keluarga sakinah

Status UUP adalah hk praktis (al-ahkam al-`amaliyah) yg sesuai dengan kontekskekinian dan tempat/lokal keIndonesiaan(tempus delicti dan locus delicti)

Status UUP sama dengan fikih, fatwa, tafsir,dan yurisprudensi, semua produk hukum

semua hk praktis dan/atau produk hukumIslam ini bertujuan melandingkan tujuanmoral al-Qur’an bdg keluarga, yakni;

1. Menciptakan hub setara dan mitra antarasuami dan isteri, akhirnya

2. Menciptakan keluarga sakinah

Page 23: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Status dosen dan mahasiswa Hukum KeluargaIslam Indonesia adalah;

1. Menjadi agent perubahan2. Menjadi aktor dalam sistem hukum

Status dosen dan mahasiswa Hukum KeluargaIslam Indonesia adalah;

1. Menjadi agent perubahan2. Menjadi aktor dalam sistem hukum

Page 24: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Tugas dosen & mhs HKI sebagai agentperubahan dan aktor HKI adalah:

Mensosialisasikan UUP shg masyarakatIndonesia yakin bahwa menjalankan UUPsama statusnya dengan menjalankan fikih,fatwa, tafsir, yang sering disebut hukumIslam.

Indikator keberhasilan tugas dosen & mhsHKI adalah masyarakat Indonesia menjadikanUUP sebagai ukuran sah atau tidaknyaperkawinan.

Tugas dosen & mhs HKI sebagai agentperubahan dan aktor HKI adalah:

Mensosialisasikan UUP shg masyarakatIndonesia yakin bahwa menjalankan UUPsama statusnya dengan menjalankan fikih,fatwa, tafsir, yang sering disebut hukumIslam.

Indikator keberhasilan tugas dosen & mhsHKI adalah masyarakat Indonesia menjadikanUUP sebagai ukuran sah atau tidaknyaperkawinan.

Page 25: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Umi Supraptiningsih (Madura)1. dampak kegagalan berkeluarga adalah

anak; orgtua cerai msg2 nikah lagi, orgtuakerja ke luar negeri

2. Tinggi isbath nikah akibat perk siri sbg jalankeluar poligmi atau takut anak usia tua

3. Talak konsep konvensional4. Hak isteri pasca perceraian tidak diberikan

hakim krn tdk hadir ketika sidang5. Mantan suami tidak memp kemampuan

bayar hak isteri ttp mampu nikah lagi.

Umi Supraptiningsih (Madura)1. dampak kegagalan berkeluarga adalah

anak; orgtua cerai msg2 nikah lagi, orgtuakerja ke luar negeri

2. Tinggi isbath nikah akibat perk siri sbg jalankeluar poligmi atau takut anak usia tua

3. Talak konsep konvensional4. Hak isteri pasca perceraian tidak diberikan

hakim krn tdk hadir ketika sidang5. Mantan suami tidak memp kemampuan

bayar hak isteri ttp mampu nikah lagi.

Page 26: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Zakiyatul Ulya (UIN Sbaya) 1. UUP sudah usang, perlu diperbarui,

padahal isi yang ada sekrang pun blmmaksimal diterapkan?

2. isbath nikah sbg jalan poligami illegal 3. perceraian akibat percekcokan yg tdk bisa

dirukunkan 4. dosen d mhs hki hrs yakin standar sah

perk adalh uup 5. struktur tdk dilaksanakan di KUA krn tidak

ada dana. 6. pma no. 2019 apa sudah cukup sbg

penguatan uup 1974

Zakiyatul Ulya (UIN Sbaya) 1. UUP sudah usang, perlu diperbarui,

padahal isi yang ada sekrang pun blmmaksimal diterapkan?

2. isbath nikah sbg jalan poligami illegal 3. perceraian akibat percekcokan yg tdk bisa

dirukunkan 4. dosen d mhs hki hrs yakin standar sah

perk adalh uup 5. struktur tdk dilaksanakan di KUA krn tidak

ada dana. 6. pma no. 2019 apa sudah cukup sbg

penguatan uup 1974

Page 27: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Fuad (Kudus) 1. perjuangan utk laki-laki? 2. keberhasiln bukan usia dini ttp pendidikan 3. paling penting adalah pendidikan dan

penyuluhan agar dpt membangun keluarga

Fuad (Kudus) 1. perjuangan utk laki-laki? 2. keberhasiln bukan usia dini ttp pendidikan 3. paling penting adalah pendidikan dan

penyuluhan agar dpt membangun keluarga

Page 28: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

olehKhoiruddin Nasution

Page 29: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan nash bidang Hukum KeluargaIslam, baik al-Qur’an maupun sunnah nabiMuhamamd saw.

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan nash bidang Hukum KeluargaIslam, baik al-Qur’an maupun sunnah nabiMuhamamd saw.

Page 30: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan bagaimana historisitas turunnyanash bidang Hukum Keluarga Islam, baikmakro maupun mikro

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan tujuan turunnya nash bidangHukum Keluarga Islam dg memahamibagaimana historisitas turunnya nash, baikmakro maupun mikro

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan apa dan bagaimana unsur idealhukum Islam dalam nash bidang HukumKeluarga Islam.

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan bagaimana historisitas turunnyanash bidang Hukum Keluarga Islam, baikmakro maupun mikro

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan tujuan turunnya nash bidangHukum Keluarga Islam dg memahamibagaimana historisitas turunnya nash, baikmakro maupun mikro

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan apa dan bagaimana unsur idealhukum Islam dalam nash bidang HukumKeluarga Islam.

Page 31: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan bagaimana proses lahirnyaberbagai produk pemikiran dalam hukumIslam, lengkap dengan otorisitas dankonprehensitas, serta unsur utama idealhukumnya;1. fikih,2. fatwa,3. tafsir,4. yurisprudensi dan5. kodifikasi/unifikasi/UUP

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan bagaimana proses lahirnyaberbagai produk pemikiran dalam hukumIslam, lengkap dengan otorisitas dankonprehensitas, serta unsur utama idealhukumnya;1. fikih,2. fatwa,3. tafsir,4. yurisprudensi dan5. kodifikasi/unifikasi/UUP

Page 32: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan fakta sejarah dan historisitaslahirnya berbagai peraturan perundang-undangan Hukum Keluarga Indonesia

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan tujuan HKI berdasarkan padapengetahuan fakta sejarah dan historisitaslahirnya berbagai peraturan perundang-undangan Hukum Keluarga Indonesia

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan fakta sejarah dan historisitaslahirnya berbagai peraturan perundang-undangan Hukum Keluarga Indonesia

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan tujuan HKI berdasarkan padapengetahuan fakta sejarah dan historisitaslahirnya berbagai peraturan perundang-undangan Hukum Keluarga Indonesia

Page 33: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan tingkat ketercapaian tujuanlahirnya berbagai peraturan perundang-undangan Hukum Keluarga Indonesia,lengkap dengan faktor-faktor ketercapaiandan alasan-alasan kegagalan

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskandan berusaha memberikan masukan untukmeningkatkan ketercapaian tujuan lahirnyaberbagai peraturan perundang-undanganHukum Keluarga Indonesia

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan tingkat ketercapaian tujuanlahirnya berbagai peraturan perundang-undangan Hukum Keluarga Indonesia,lengkap dengan faktor-faktor ketercapaiandan alasan-alasan kegagalan

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskandan berusaha memberikan masukan untukmeningkatkan ketercapaian tujuan lahirnyaberbagai peraturan perundang-undanganHukum Keluarga Indonesia

Page 34: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskandan memberikan jalan keluar dari alasan-alasan tidak tercapainya tujuan lahirnyaberbagai peraturan perundang-undanganHukum Keluarga Indonesia.

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskandan memberikan jalan keluar dari alasan-alasan tidak tercapainya tujuan lahirnyaberbagai peraturan perundang-undanganHukum Keluarga Indonesia.

Page 35: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan metode penetapan danpembaruan hukum Hukum Keluarga IslamIndonesia.

Mahasiswa mampu memahami danmenjelaskan metode penetapan danpembaruan hukum Hukum Keluarga IslamIndonesia.

Page 36: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Lebih dari itu diharapkan dengan mengikutikuliah HKI mahasiswa mampu menempatkandiri sebagai actor dan agen perubahan dalampemberlakuan Hukum Keluarga Islam diIndonesia.

Lebih dari itu diharapkan dengan mengikutikuliah HKI mahasiswa mampu menempatkandiri sebagai actor dan agen perubahan dalampemberlakuan Hukum Keluarga Islam diIndonesia.

Page 37: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Dengan proses kuliah HKI dan tugas-tugasdiharapkan dapat tertanam sejumlah sikapdan karakter positif, yakni teliti, cermat,rasional, komunikatif, disiplin, tanggungjawab, percaya diri, kerjasama.

Dengan proses kuliah HKI dan tugas-tugasdiharapkan dapat tertanam sejumlah sikapdan karakter positif, yakni teliti, cermat,rasional, komunikatif, disiplin, tanggungjawab, percaya diri, kerjasama.

Page 38: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Demikian juga dengan proses kuliah HKI dansegala aktivitasnya, dg ikut kuliah dapatmembangun dan meningkatkan sejumlahskill; skill membaca efektif dan efisien, skillmenulis karya ilmiah dan popular, skillkomunikasi lisan, skill mempengaruhi oranglain, dan skill lain yang terkait.

Dengan sejumlah capaian tersebutdiharapkan mahasiswa mendapat inspirasimenjadi sdm smart

Demikian juga dengan proses kuliah HKI dansegala aktivitasnya, dg ikut kuliah dapatmembangun dan meningkatkan sejumlahskill; skill membaca efektif dan efisien, skillmenulis karya ilmiah dan popular, skillkomunikasi lisan, skill mempengaruhi oranglain, dan skill lain yang terkait.

Dengan sejumlah capaian tersebutdiharapkan mahasiswa mendapat inspirasimenjadi sdm smart

Page 39: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Ada tugas sbg amal saleh mahasiswa dandosen,

Karenanya mhs dan dosen mengerjakan tugasdengan semangat, senang dan hati gembira.

Page 40: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Sejarah Materi Metode

Page 41: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Model bahasan Sejarah Model bahasan Materi Model bahasan Netral

Model bahasan Sejarah Model bahasan Materi Model bahasan Netral

Page 42: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

1. Deskripsikan fakta sejarah lahirnya undang-undang, contoh Indonesia menetapkan UUNo. 1 tahun 1974 ttg Perkawinan.

2. Deskripsikan fakta sejarah materipembaharuan dalam UU No. 1 tahun 1974ttg Perkawinan, contoh ada aturan minimalusia kawin, ada aturan hrs ada persetujuancalon, ada aturan perceraian harus dipengadilan, ada aturan poligami harusdengan ijin pengadilan, dll.

1. Deskripsikan fakta sejarah lahirnya undang-undang, contoh Indonesia menetapkan UUNo. 1 tahun 1974 ttg Perkawinan.

2. Deskripsikan fakta sejarah materipembaharuan dalam UU No. 1 tahun 1974ttg Perkawinan, contoh ada aturan minimalusia kawin, ada aturan hrs ada persetujuancalon, ada aturan perceraian harus dipengadilan, ada aturan poligami harusdengan ijin pengadilan, dll.

Page 43: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

3. Deskripsikan apa yang melatari terjadinyafakta sejarah lahirnya undang-undang (latarbelakang fakta sejarah atau historisitas atauhistorical background)

4. Deskripsikan apa yang melatari mengapaada aturan yg baru, contoh, apa latarbelakang fakta sejarah atau historisitas atauhistorical background ada aturan minimalboleh kawin, ada aturan harus adapersetujuan calon

Maksud mengetahui historical backgroundadalah untuk mengetahui tujuan mengapaperlu ada aturan baru tersebut

3. Deskripsikan apa yang melatari terjadinyafakta sejarah lahirnya undang-undang (latarbelakang fakta sejarah atau historisitas atauhistorical background)

4. Deskripsikan apa yang melatari mengapaada aturan yg baru, contoh, apa latarbelakang fakta sejarah atau historisitas atauhistorical background ada aturan minimalboleh kawin, ada aturan harus adapersetujuan calon

Maksud mengetahui historical backgroundadalah untuk mengetahui tujuan mengapaperlu ada aturan baru tersebut

Page 44: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

5. Lakukan kontekstualisasi berdasarkankonteks (untuk mencari relevansi)

Tujuan Kontekstualisasi (blh salah satu atautiga-tiganya):

- utk cari relevansi, - utk cari hikmah untuk sekarang, atau - utk evaluasi target pencapaian (cukup

mencari ini)

5. Lakukan kontekstualisasi berdasarkankonteks (untuk mencari relevansi)

Tujuan Kontekstualisasi (blh salah satu atautiga-tiganya):

- utk cari relevansi, - utk cari hikmah untuk sekarang, atau - utk evaluasi target pencapaian (cukup

mencari ini)

Page 45: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

1. Deskripsikan konsep perundang-undanganperkawinan (Keluarga Islam) Indonesia,

2. bandingkan UU Indonesia dengan undang-undang negara Muslim negara lain(kontemporer), dengan cara membuattipologi atau pengelompokan,

3. bandingkan UU Keluarga (kontemporer)dengan konsep fikih (konvensional, fikihmazhab),

1. Deskripsikan konsep perundang-undanganperkawinan (Keluarga Islam) Indonesia,

2. bandingkan UU Indonesia dengan undang-undang negara Muslim negara lain(kontemporer), dengan cara membuattipologi atau pengelompokan,

3. bandingkan UU Keluarga (kontemporer)dengan konsep fikih (konvensional, fikihmazhab),

Page 46: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

4. Pahami nash dg model kontekstual utkmenemukan maqasid atau illat hukum atautujuan umum;

Langkah pemahaman kontekstual:a. Cari (temukan) nash yang berkaitan dg

subjek yang dibahas (pencatatan, poligami,perceraian dll.),

b. Sebutkan content (isi) nash

4. Pahami nash dg model kontekstual utkmenemukan maqasid atau illat hukum atautujuan umum;

Langkah pemahaman kontekstual:a. Cari (temukan) nash yang berkaitan dg

subjek yang dibahas (pencatatan, poligami,perceraian dll.),

b. Sebutkan content (isi) nash

Page 47: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

c. Pahami Konteks nash dg cara memahamiasbab al-nuzul dan/atau asbab alwurud,makro dan mikro utk mencari tujuan(maqasid al-syariah), mashlahah, substansi,`illat, (konteks makro dan mikro), dan

d. Lakukan Kontekstualisasi nash (utk mencarirelevansi) dari nash untuk disesuaikan dgtuntutan masa sekarang (blh lwt silogisme[‘Illat /rasio logis] atau generalisasi).

e. Temukan konsep mana yg lbh sesuai dgtujuan antara konsep kontemporer(peruuan) dg fikih konvensional

c. Pahami Konteks nash dg cara memahamiasbab al-nuzul dan/atau asbab alwurud,makro dan mikro utk mencari tujuan(maqasid al-syariah), mashlahah, substansi,`illat, (konteks makro dan mikro), dan

d. Lakukan Kontekstualisasi nash (utk mencarirelevansi) dari nash untuk disesuaikan dgtuntutan masa sekarang (blh lwt silogisme[‘Illat /rasio logis] atau generalisasi).

e. Temukan konsep mana yg lbh sesuai dgtujuan antara konsep kontemporer(peruuan) dg fikih konvensional

Page 48: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

A. Latar belakang (paper), pengantar (review)B. fakta sejarah lahirnya UU (tahun lahir)C. fakta sejarah materi pembaharuan dalam UU

(aturan baru)D. latar belakang lahirnya UUE. latar belakang lahirnya aturan baruF. tujuan lahirnya aturan baruG. evaluasi target pencapaian tujuanH. Kesimpulan/penutup

A. Latar belakang (paper), pengantar (review)B. fakta sejarah lahirnya UU (tahun lahir)C. fakta sejarah materi pembaharuan dalam UU

(aturan baru)D. latar belakang lahirnya UUE. latar belakang lahirnya aturan baruF. tujuan lahirnya aturan baruG. evaluasi target pencapaian tujuanH. Kesimpulan/penutup

Page 49: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

A. Latar belakang (paper), pengantar (review)B. konsep perundang-undangan perkawinan

(Keluarga Islam) Indonesia,C. Konsep undang-undang negara Muslim

negara lain (kontemporer), dengan caramembuat tipologi atau pengelompokan,

D. konsep fikih (konvensional, fikih mazhab),

A. Latar belakang (paper), pengantar (review)B. konsep perundang-undangan perkawinan

(Keluarga Islam) Indonesia,C. Konsep undang-undang negara Muslim

negara lain (kontemporer), dengan caramembuat tipologi atau pengelompokan,

D. konsep fikih (konvensional, fikih mazhab),

Page 50: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

E. Memahami Nasha. nash (al-Qur’an dan hadis)b. historisitas nash

1. asbab al-nuzul dan/atau asbab alwurud(mikro)2. sejarah arab pra Islam (makro)

c. tujuan nash),F. konsep yg paling cocok dg tujuan nash

antara konsep kontemporer (peruuan) dgfikih konvensional

G. Kesimpulan/Penutup

E. Memahami Nasha. nash (al-Qur’an dan hadis)b. historisitas nash

1. asbab al-nuzul dan/atau asbab alwurud(mikro)2. sejarah arab pra Islam (makro)

c. tujuan nash),F. konsep yg paling cocok dg tujuan nash

antara konsep kontemporer (peruuan) dgfikih konvensional

G. Kesimpulan/Penutup

Page 51: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Tulis sesuai dg materi yang ada dlm bahasan

Page 52: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Lihat tulisan artikel di jurnal Semua artikel di jurnal pasti ada latar

belakang atau pendahuluan

Page 53: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Tulisan ini merupakan review terhadap bukuyang ditulis Khoiruddin Nasution, Hk PerdtaIslam Indonesia, (Yogyakarta: AcaDEMIA),2009), hlm. 1-20.

Tulisan ini merupakan review terhadap artikelyang ditulis Khoiruddin Nasution,“Perlindungan terhadap Anak dalam HukumKeluarga Islam Indonesia” dalam Al-‘Adalah:Jurnal Hukum Islam Fakultas Syariah IAINRaden Intan Lampung, Vol. XIII/No.1, Juni2016, hlm. 1-10.

Tulisan ini merupakan review terhadap bukuyang ditulis Khoiruddin Nasution, Hk PerdtaIslam Indonesia, (Yogyakarta: AcaDEMIA),2009), hlm. 1-20.

Tulisan ini merupakan review terhadap artikelyang ditulis Khoiruddin Nasution,“Perlindungan terhadap Anak dalam HukumKeluarga Islam Indonesia” dalam Al-‘Adalah:Jurnal Hukum Islam Fakultas Syariah IAINRaden Intan Lampung, Vol. XIII/No.1, Juni2016, hlm. 1-10.

Page 54: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

1. Sejarah pembaruan Hukum Keluarga Islamkontemporer

2. Metode pembaruan Hukum Keluarga Islamkontemporer

3. Tujuan pembaruan Hukum Keluarga Islamkontemporer

4. Peran ilmu non-Islamic studies dalammemahami Hukum Keluarga Islamkontemporer

1. Sejarah pembaruan Hukum Keluarga Islamkontemporer

2. Metode pembaruan Hukum Keluarga Islamkontemporer

3. Tujuan pembaruan Hukum Keluarga Islamkontemporer

4. Peran ilmu non-Islamic studies dalammemahami Hukum Keluarga Islamkontemporer

Page 55: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Menulis dan presentasi paper Menulis dan presentasi review

Page 56: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Kertas =A4 Cukup klik satu di pojok kiri Tdk pakai sampul Waktu penyerahan makalah & mengirim ke

email; [email protected], 7 Maret 2019 Jumlah hlm. = minimal 15 hlm. Reference minimal 15 sumber, dan minimal

60% berupa jurnal maksimal berumur 10tahun terakhir

Kertas =A4 Cukup klik satu di pojok kiri Tdk pakai sampul Waktu penyerahan makalah & mengirim ke

email; [email protected], 7 Maret 2019 Jumlah hlm. = minimal 15 hlm. Reference minimal 15 sumber, dan minimal

60% berupa jurnal maksimal berumur 10tahun terakhir

Page 57: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Review: Kertas =A4 Cukup klik satu di pojok kiri Tdk pakai sampul Waktu penyerahan setiap pertemuan Jumlah hlm. = tdk ada batasan reference yang direview minimal 2 sumber

Review: Kertas =A4 Cukup klik satu di pojok kiri Tdk pakai sampul Waktu penyerahan setiap pertemuan Jumlah hlm. = tdk ada batasan reference yang direview minimal 2 sumber

Page 58: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Makalah dipresentasikan dlm bentuk powerpoint (waktu 30 menit)

Semua mhs mempresentasikan review setiappertemuan (maksimal 5 menit)

Diskusi & komentar dosen pengampu Selama kuliah dimohon dan sangat dihargai

tidak membuka laptop dan hp

Makalah dipresentasikan dlm bentuk powerpoint (waktu 30 menit)

Semua mhs mempresentasikan review setiappertemuan (maksimal 5 menit)

Diskusi & komentar dosen pengampu Selama kuliah dimohon dan sangat dihargai

tidak membuka laptop dan hp

Page 59: oleh Khoiruddin Nasutionadhkiindonesia.or.id/wp-content/uploads/2019/03/Status-UUP-dan-Po… · oleh Khoiruddin Nasution Bahan diskusi pada acara Seminar Nasional dalam rangka Pelantikan

Makalah & review dicopi sesuai jumlah mhsdan dosen pengampu, sehingga semua mhsdan dosen mendapat.

Di akhir perkuliahan, semua mhs wajibmengumpulan minimal satu makalah yangsiap dikirim dan terbit di jurnal ber-ISSN,akan lebih baik terbit di Jurnal Akreditasi,apalagi Jurnal International.

Makalah & review dicopi sesuai jumlah mhsdan dosen pengampu, sehingga semua mhsdan dosen mendapat.

Di akhir perkuliahan, semua mhs wajibmengumpulan minimal satu makalah yangsiap dikirim dan terbit di jurnal ber-ISSN,akan lebih baik terbit di Jurnal Akreditasi,apalagi Jurnal International.