Olah Batin Rasa Syukur

2
Olah batin/olah fikir : Segala sesuatu yang akan kita lakukan harus didasarkan dengan niat yang tulus, ikhlas, tanpa paksaan. Meskipun apa yang akan kita lakukan belum tentu benar, dan dari sudut mana kebenarannya itu dapat dilihat, karena kebenaran mutlak ada di sisi Tuhan. Namun ada atau tidaknya kebenaran yang akan kita lakukan tentunya harus didukung oleh adanya tujuan yang jelas, cara-cara yang baik, bermanfaat/berguna-minimal untuk diri sendiri - untuk orang banyak. Tapi ingat sekali lagi, Bahwa apa yang kita anggap benar belum tentu benar di Mata-NYA, Sebaliknya Apa yang kita anggap buruk ternyata adalah suatu kebaikan menurutNYAHal itu berlaku pada diri saya, secarik tulisan singkat ini adalah buah dari niat untuk meneruskan pendidikan yang sekarang ini telah saya jalankan, hingga niat yang diwujudkan melaui tekad kuat itulah menjadikan saya sampai pada “bagian” atau “salah satu” mahasiswa yang wajib mengerjakan tugas untuk membuat tulisan singkat ini. Tak dapat dipungkiri niat seseorang itu apakah lantas dapat berjalan sebagaimana mestinya, lancar tanpa ada hambatan, atau tanpa ada pengorbanan. Kita pasti akan berkata bahwa semua itu adalah kehendaknya, atau kita menyangkal bahwa ini adalah takdir kita. Memang Benar, Semua yang mengatur adalah Tuhan, kita hanya menjalani jika kita memang saatnya telah ditunjuk. Olah hati/olah rasa Tuhan itu indah.... Iya,,,, karena semua yang diciptakanNYA berupa keindahan, awal mula yang diciptakan adalah sesuatu yang Fitrah. Manusia yang begitu keluar dari kandungan ibunya (baca-lahir ke permukaan bumi) adalah sosok yang suci, tanpa ada dosa apapun, lucu dan menggemaskan. Begitu juga dengan ciptaannya yang ada di seluruh kulit yang menutupi bumi tempat manusia beserta ciptaanNYA lainnya hinggap, hidup, dan berada di atanya. Dimana bumi ini adalah tempat singgah bagi kita dengan segala kelengkapan fasilitas yang sudah diciptakannya. Bukan hanya itu saja, keindahan itu dapat kita baca dari tulisan atau isi buku, apakah buku ilmiah atau buku keagamaan, berita, atau cerita yang

description

Segala sesuatu yang akan kita lakukan harus didasarkan dengan niat yang tulus, ikhlas, tanpa paksaan. Meskipun apa yang akan kita lakukan belum tentu benar, dan dari sudut mana kebenarannya itu dapat dilihat, karena kebenaran mutlak ada di sisi Tuhan.

Transcript of Olah Batin Rasa Syukur

Page 1: Olah Batin Rasa Syukur

Olah batin/olah fikir :Segala sesuatu yang akan kita lakukan harus didasarkan dengan niat yang tulus, ikhlas,

tanpa paksaan. Meskipun apa yang akan kita lakukan belum tentu benar, dan dari sudut mana kebenarannya itu dapat dilihat, karena kebenaran mutlak ada di sisi Tuhan. Namun ada atau tidaknya kebenaran yang akan kita lakukan tentunya harus didukung oleh adanya tujuan yang jelas, cara-cara yang baik, bermanfaat/berguna-minimal untuk diri sendiri-untuk orang banyak. Tapi ingat sekali lagi, “Bahwa apa yang kita anggap benar belum tentu benar di Mata-NYA, Sebaliknya Apa yang kita anggap buruk ternyata adalah suatu kebaikan menurutNYA”

Hal itu berlaku pada diri saya, secarik tulisan singkat ini adalah buah dari niat untuk meneruskan pendidikan yang sekarang ini telah saya jalankan, hingga niat yang diwujudkan melaui tekad kuat itulah menjadikan saya sampai pada “bagian” atau “salah satu” mahasiswa yang wajib mengerjakan tugas untuk membuat tulisan singkat ini. Tak dapat dipungkiri niat seseorang itu apakah lantas dapat berjalan sebagaimana mestinya, lancar tanpa ada hambatan, atau tanpa ada pengorbanan. Kita pasti akan berkata bahwa semua itu adalah kehendaknya, atau kita menyangkal bahwa ini adalah takdir kita. Memang Benar, Semua yang mengatur adalah Tuhan, kita hanya menjalani jika kita memang saatnya telah ditunjuk.

Olah hati/olah rasa Tuhan itu indah....Iya,,,, karena semua yang diciptakanNYA berupa keindahan, awal mula yang diciptakan

adalah sesuatu yang Fitrah. Manusia yang begitu keluar dari kandungan ibunya (baca-lahir ke permukaan bumi) adalah sosok yang suci, tanpa ada dosa apapun, lucu dan menggemaskan. Begitu juga dengan ciptaannya yang ada di seluruh kulit yang menutupi bumi tempat manusia beserta ciptaanNYA lainnya hinggap, hidup, dan berada di atanya. Dimana bumi ini adalah tempat singgah bagi kita dengan segala kelengkapan fasilitas yang sudah diciptakannya. Bukan hanya itu saja, keindahan itu dapat kita baca dari tulisan atau isi buku, apakah buku ilmiah atau buku keagamaan, berita, atau cerita yang pernah kita dengar dari orang-orang terdahulu atau orang-orang yang memiliki kualifikasi keilmuan yang tinggi mengenai ciptaannya yang tidak bisa bahkan tidak akan pernah kita saksikan dengan kedua mata kita hingga kita menutup ajal sekalipun.... Yakni mega ciptaannya yang begitu besar berupa langit beserta isinya.

Kekaguman seseorang (termasuk saya sendiri) akan ciptaan Tuhan yang maha kuasa adalah bentuk kehambaan kita atas kekuasan dari Maha baginda Raja dari seluruh Raja di alam semesta ini, yakni Allah Swt. Kekaguman tersebut bukan karena tuntutan atau paksaan, melainkan karena ucapan terima kasih (Puji syukur) atas semua nikmat dari ciptaan-ciptannya, termasuk yang diciptakannya adalah kita manusia. Bersyukurlah kita sebagai manusia, karena kita diciptakan sebagai mahluk yang berbeda dengan ciptaanNYA yang lain, dimana manusia adalah mahluk yang memiliki beberapa kelebihan yang berbeda dan tidak dimiliki oleh mahluk lain, salah satunya kelebihannya adalah berupa anugera Rasa, tentunya dengan rasa yang berbeda juga dengan yang lainnya.

Page 2: Olah Batin Rasa Syukur