oit.orgoit.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/... · “Manual...

119

Transcript of oit.orgoit.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/... · “Manual...

���������

�������������� �����������������������������������

��

��

�����������

��������� ������ ������ ���� � ����� ������������ ������ ������

��� ������������������������������������

�������������

i

Manual untuk Serikat Pekerja Indonesia tentang

ADMINISTRASISerikat Pekerja

ii

Manual untuk Serikat Pekerja/Buruh Indonesia

Copyright © Organisasi Perburuhan Internasional 2006Cetakan Pertama, 2006Publikasi-publikasi International Labour Office memperoleh hak cipta yang dilindungi oleh Protokol 2 Konvensi HakCipta Universal. Meskipun demikian, bagian-bagian singkat dari publikasi-publikasi tersebut dapat diproduksi ulang tanpaizin, selama terdapat keterangan mengenai sumbernya. Permohonan mengenai hak reproduksi atau penerjemahan dapatdiajukan ke ILO Publications (Rights and Permissions), International Labour Office, CH 1211 Geneva 22, Switzerland.International Labour Office menyambut baik permohonan-permohonan seperti itu.

International Labour Organization“Manual untuk Serikat Pekerja Indonesia tentang Administrasi Serikat Pekerja”

Juga tersedia dalam versi Inggris dengan judul, “Manual for Indonesian Trade Unions on Trade Unions Administration”Jakarta, International Labour Office, 2006

ISBN 92-2-019243-8 & 978-92-2-019243-6 (print)92-2-019244-6 & 978-92-2-019244-3 (web pdf)

Jakarta, 2006

Penggambaran-penggambaran yang terdapat dalam publikasi-publikasi ILO, yang sesuai dengan praktik-praktik PersatuanBangsa-Bangsa, dan presentasi materi yang berada didalamnya tidak mewakili pengekspresian opini apapun dari sisiInternational Labour Office mengenai status hukum negara apa pun, wilayah atau teritori atau otoritasnya, atau mengenaidelimitasi batas-batas negara tersebut.

Tanggung jawab atas opini-opini yang diekspresikan dalam artikel, studi dan kontribusi lain yang ditandatanganimerupakan tanggung jawab pengarang seorang, dan publikasi tidak mengandung suatu dukungan dari InternationalLabour Office atas opini-opini yang terdapat didalamnya.

Referensi nama perusahaan dan produk-produk komersil dan proses-proses tidak merupakan dukungan dari InternationalLabour Office, dan kegagalan untuk menyebutkan suatu perusahaan, produk komersil atau proses tertentu bukanmerupakan tanda ketidaksetujuan.

Publikasi ILO dapat diperoleh melalui penjual buku besar atau kantor ILO lokal di berbagai negara, atau langsung dariILO Publications, International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland. Katalog atau daftar publikasi baru akandikirimkan secara cuma-cuma dari alamat diatas.

Dicetak di Jakarta

iii

Sebagai bagian dari Respons Tsunami ILO pada 2005, dukungan diberikan kepada serikat-serikat pekerja/buruh di Aceh dan Nias untuk membantu mereka menjalankan kembalilayanan keanggotaan. Hal ini pun menjadi bagian dari tantangan untuk membangunkapasitas serikat pekerja/buruh agar memungkinkan mereka mengadaptasi strategi-strategiuntuk menanggulangi tantangan-tantangan pasca tsunami di Aceh dan Nias.

Pada 2006, dengan dukungan dari Kongres Serikat Pekerja/Buruh Inggris, kegiatanpembangunan kapasitas dilaksanakan di bawah Proyek Rehabilitasi Serikat Pekerja/Buruhmelalui Pendidikan dan Pelatihan. Proyek ini bertujuan memperkokoh organisasi serikatpekerja/buruh di Aceh dan Nias, serta membangun mereka mengidentifikasi pendekatan-pendekatan baru atas pembentukan serikat pekerja/buruh, yang termasuk:

Serikat pekerja/buruh meningkatkan organisasi dan layanan terhadap para anggota;Serikat pekerja/buruh mengadaptasi keterampilan mereka agar dapat beroperasi dilingkungan yang berubah, khususnya dalam mengorganisir pekerja;Serikat pekerja/buruh memberikan penjelasan kepada masyarakat umum mengapaserikat pekerja/buruh diperlukan dan memainkan peranan;Serikat pekerja/buruh membangun dialog yang efektif dengan pengusaha, danmencapai kesepakatan mengenai kondisi kerja; danSerikat pekerja/buruh mewakili kepentingan-kepentingan pekerja dalam pengembanganprogram dan kebijakan untuk bidang-bidang utama, seperti jaminan sosial, penegakanhukum ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, hak-hak pekerja serta strategipembangunan ekonomi.

Manual ini bertujuan memperkuat peranan serikat pekerja/buruh dalammemberikan: (1)layanan terhadap anggota mereka, dan (2) dukungan terhadap masyarakat Aceh dan Nias.

Serikat pekerja/buruh di Indonesia pun dapat mengambil manfaat dari Manual ini sebagaibahan acuan, sejalan dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan serikat.

Alan BoultonDirektur, ILO JakartaDesember 2006

Pengantar

iv

Manual untuk Serikat Pekerja/Buruh Indonesia

v

Manual ini disusun sejalan dengan pelaksanaan Proyek ILO/Kongres Serikat Pekerja/BuruhInggris mengenai Rehabilitasi Serikat Pekerja/Buruh melalui Pendidikan dan Pelatihan,2006. Manual ini telah diujicobakan selama enam bulan dengan serikat-serikat pekerja/buruh di Aceh dan Nias. Rasa terima kasih mendalam diberikan kepada para pesertalokakayar serikat pekerja/buruh, para pelatih dan pemuka di Aceh dan Kepulauan Niasuntuk masukan-masukan yang diberikan.

Manual ini disasarkan terutama bagi pendidik/pelatih dan pemimpin serikat pekerja/buruh.Saran, strategi dan pendekatan yang dipaparkan dalam manual ini disusun berdasarkanadaptasi dari pengalaman-pengalaman banyak orang yang disadur dari beragam literatur.Manual tidak harus diikuti seperti apa adanya; ataupun menjawab seluruh pertanyaan yangmuncul atau juga mengantisipasi kondisi yang mungkin muncul dalam pelaksanaanmanajemen serikat pekerja/buruh sebagai sebuah organisasi.

Pendahuluan

vi

Manual untuk Serikat Pekerja/Buruh Indonesia

vii

Manual ini terbagi dalam sembilan modul. Masing-masing modul diawali dengan Tujuan/Hasil Pembelajaran modul tersebut. Ini diikuti dengan Sesi Perencanaan yang detil untukditerapkan pendidikan/pelatih serikat sebagai panduan dalam memfasilitasi serangkaianlokakarya mengenai beragam aspek dari administrasi serikat pekerja/buruh. CatatanPanduan memberikan serikat/pelatih latar belakang literatur sederhana yang terkait dengantema lokakarya. Bacaan dan persiapan lebih lanjut merupakan hal-hal yang senantiasapenting sebelum penyelengaraan sebuah lokakarya. Daftar refensi diberikan di akhir moduluntuk memberikan panduan kepada pendidik/pelatih. Lampiran memiliki kaitan dengankegiatan lokakarya yang dirancana untuk membantu peserta lokakarya menerapkaninformasi dan pengetahuan yang mereka dapatkan selama lokakarya.

BagaimanaMenggunakanManual ini

viii

Manual untuk Serikat Pekerja/Buruh Indonesia

ix

Kata Pengantar iiiPendahuluan vBagaimana Menggunakan Manual ini vii

Modul 1 Fungsi dan Peran Serikat Pekerja/Buruh 1Lampiran 1 Kartu Pernyataan 7

Modul 2 Mendirikan dan Membubarkan Serikat Pekerja/Buruh 9Lampiran 1 Kuesioner Salah atau Benar 20Lampiran 2 Studi Kasus tentang Pendirian Serikat 21Lampiran 3 Studi Kasus tentang Pembubaran Serikat 22

Modul 3 Struktur Organisasi dan Administrasi Serikat Pekerja/Buruh 23Lampiran 1 Tiga Sayap Operasional Serikat 30Lampiran 2 Komponen-komponen yang Penting dalam 31

Anggaran Dasar Serikat Pekerja/Buruh

Modul 4 Trade Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk 33Pengembangan OrganisasiLampiran 1 Memulai Proses Perencanaan Strategis 49Lampiran 2 Tabel Analisis SWOT 51Lampiran 3 Panduan Rencana Aksi 52Lampiran 4 Mengevaluasi Efektivitas 53

Daftar Isi

x

Manual untuk Serikat Pekerja/Buruh Indonesia

Modul 5 Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh 55Lampiran 1 Tinjauan Ulang Pendapatan 65Lampiran 2 Tinjauan Ulang Pengeluaran 66Lampiran 3 Perubahan Besar dalam Sumber Pendapatan 67Lampiran 4 Keuangan – Hambatan Besar 68Lampiran 5 Kegiatan yang Mendatangkan Pendapatan 69Lampiran 6 - 8 Layanan Anggota Baru 70Lampiran 9 Anggaran berbasis Kegiatan 73

Modul 6 Penulisan Proposal 75

Modul 7 Fungsi Perwakilan Serikat Pekerja/Buruh di Tempat Kerja 85

Modul 8 Pendidikan dan Pelatihan Serikat Pekerja/Buruh 91

Modul 9 Mengorganisir Pekerja/Buruh 99Lampiran 1 Survei terhadap “Iklim Pengorganisasian”Serikat Pekerja/Buruh

Referensi 107

1

Tujuan/Hasil PembelajaranMendefinisikan apa yang dimaksud dengan “serikat pekerja/buruh” sesuai denganUndang-Undang Pekerja/Buruh (UU No. 21 Tahun 2000).Menjelaskan fungsi dan peran serikat pekerja/buruh yang mendasar.

Rencana Pembelajaran

MODULFungsi dan PeranSerikat Pekerja/Buruh

1

Mo

du

l 1

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

30 mnt Pengantar

Memperkenalkan topik yangdiajarkan, melakukan AlurPengetahuan.

Mengindikasikan sebuah garisdalam bayangan yang membagikelompok “SETUJU” dan “TIDAKSETUJU”.Meminta peserta untukmendengarkan Anda selamamembaca pernyataan.Mereka diminta menuju kekelompok berdasarkan apakahmereka “setuju”, “tidak setuju”,atau “berdiri di tengahkeduanya” di garis pembatasbayangan sebagai tanggapanatas pernyataan yangdibacakan.Sambil terus membaca kartu-kartu pernyataan, tanyakankepada peserta mengapamereka berdiri memilih untuk“setuju”, “tidak setuju”, atau“ditengah-tengah”.

AlurPengetahuan

KartuPernyataan

2

Modul 1. Fungsi dan Peran Serikat Pekerja/Buruh

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

30 mnt Fungsi dan Peran SerikatPekerja

Bacalah catatan panduan dihalaman berikut ini. Gunakanlahsebagai dasar ceramah Anda.

Ceramahdan Diskusi

OHP atau LCD

15 mnt Kesimpulan

Simpulkan diskusi kegiatankelompok dengan mengulangikembali hal-hal berikut:

Fungsi dan peran serikat sekarangini nyaris selalu tumpang tindihdengan adanya tantangan-tantangan globalisasi.Serikat harus memastikanrelevansi mereka dengan paraanggota dan masyarakatdengan meninjau kembali fungsi-fungsi dan peran-peran serikatsecara berkala guna memastikanserikat senantiasa menanggapikebutuhan-kebutuhan anggota.

Ceramahdan Diskusi

OHP atau LCD

1 jam Kegiatan

Bagilah peserta ke dalamkelompok-kelompok berdasarkanserikat pekerja/buruh yang merekawakili.Mintalah kelompok untukmengangkat seorang ketua danjuru catat.Mintalah kelompok untukmendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Apa yang dilakukan oleh serikatAnda?Tugas-tugas teridentifikasi manayang merupakan “fungsi”?Tugas-tugas teridentifikasi manayang merupakan “peran”?Apakah ada fungsi lain yangAnda inginkan untuk serikatAnda? Mengapa?Apakah ada peran lain yangAnda inginkan untuk serikatAnda? Mengapa?

Buatlah kelompok-kelompoktersebut menuliskan jawabanmereka di sebuah lembar pencatat,dan kemudian memberikan laporandalam sesi pleno.

KerjaKelompok

Lembarpencatat

3

Catatan Panduan

Definisi “Serikat Pekerja/Buruh”1

Sebuah serikat pekerja/buruh adalah sebuah organisasi yang berdasarkan padakeanggotaan pekerja/buruh di berbagai bentuk pekerjaan, perdagangan, dan profesi.Organisasi tersebut harus bebas, terbuka, independen, demokratis, dan bertanggung jawab.

Fungsi vs Peran“Fungsi” berarti pekerjaan/kerja/tugas yang harus dilakukan oleh serikat pekerja/buruh.“Peran” mengacu pada wilayah pengaruh serikat pekerja/buruh.

Fungsi Serikat Pekerja/Buruh2

Tujuan utama sebuah serikat pekerja/buruh adalah keterwakilan anggota-anggotanya ditempat kerja dan di masyarakat yang lebih luas, untuk melindungi dan membela hak-hakdan kepentingan mereka, serta untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.Sebagai sebuah organisasi, serikat pekerja/buruh berusaha untuk melaksanakan fungsi-fungsi ini melalui proses dialog dan negosiasi.Untuk mencapai tujuan ini, serikat pekerja/buruh memiliki fungsi-fungsi berikut, yangdinyatakan dalam hukum:a. Menjadi pihak yang terlibat dalam pembuatan Perjanjian Kerja Bersama, dan dalam

penyelesaian perselisihan industrial.b. Mewakili pekerja/buruh dalam urusan-urusan yang terkait dengan ketenagakerjaan di

tingkat lembaga.c. Menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dan menegakkan keadilan dan

hukum.d. Menjadi sebuah struktur yang menyalurkan aspirasi-aspirasi anggota-anggotanya melalui

pembelaan terhadap hak-hak dan kepentingan anggota-anggotanya.e. Menjadi pihak yang terlibat dalam aksi pemogokan yang sejalan dengan hukum.f. Mewakili para pekerja/buruh dalam hal kepemilikan saham dalam sebuah perusahaan.

Selain dari hukum tersebut, kebanyakan serikat pekerja/buruh menetapkan sendiri fungsi-fungsi mereka di dalam konstitusi dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga. Hal inimencakup intervensi-intervensi di bidang ekonomi, seperti pendirian koperasi, dankeikutsertaan dalam pembuatan kebijakan di tingkat pemerintah nasional dan lokal,misalnya.

Peran Serikat Pekerja/BuruhWilayah pengaruh serikat pekerja/buruh telah meluas seiring dengan berjalannya waktu.Awalnya, gerakan serikat hanya terfokus pada isu-isu yang terkait dengan ketenagakerjaandan perburuhan. Sekarang ini, terjadi tumpang tindih dalam hal fungsi dan peran serikatpekerja/buruh karena wilayah pengaruh serikat terkait langsung dengan fungsi-fungsiintinya.

1 Pasal 1 (1), dan 3, UU Serikat Buruh / Pekerja Indonesia (UU No. 21/2000). Lihat pula pasal 10 UU yang sama.2 Ibid., Pasal 4 (1), (2)

Mo

du

l 1

4

Modul 1. Fungsi dan Peran Serikat Pekerja/Buruh

Waktu telah melihat perkembangan lima peran serikat pekerja/buruh yang bersifat umumtetapi penting, yaitu wilayah-wilayah di mana mereka dapat memberikan pengaruh, meskibukannya tanpa batas. Wilayah-wilayah yang dimaksud adalah:1. Peran Keterwakilan – Fungsi utama sebuah serikat pekerja/buruh adalah mewakili

orang-orang dalam pekerjaannya, tetapi juga memiliki peran yang lebih luas dalammembela kepentingan-kepentingan anggota.

2. Peran Pendidikan – Serikat-serikat pekerja/buruh juga memiliki peran pendidikan yangpenting, menyelenggarakan kursus-kursus untuk para anggota mengenai berbagaimacam bidang, menguatkan organisasi dan anggota-anggotanya, dan mendidikmasyarakat mengenai hak-hak pekerja dan isu-isu perburuhan.

3. Peran Pelayanan – Serikat memberikan beragam manfaat yang lain. Misalnya, beberapaserikat menawarkan nasihat hukum profesional secara gratis mengenai masalah-masalahperburuhan. Serikat-serikat lainnya memberikan manfaat keanggotaan, seperti fasilitaskredit dan hibah pendidikan. Yang lain memberikan layanan informasi yang terbukabagi masyarakat mengenai hak-hak pekerja dan isu-isu perburuhan, seperti brosurmengenai hak-hak buruh migran, sistem jaminan sosial, dan lain sebagainya.

4. Peran Regulasi – Hampir setiap perbaikan di tempat kerja, dan di bidang perburuhan,kondisi kerja – misalnya UU kesetaraan upah, UU kesehatan dan keamanan yang lebihbaik, dan kewajiban hukum untuk membayar kompensasi atas PHK – dapat dicapaiberkat tekanan-tekanan dari serikat-serikat pekerja/buruh.

5. Peran Politik – Serikat pekerja/buruh baik secara individual maupun nasionalmemainkan peran sangat penting dalam melobi pemerintah dan para pembuatkeputusan untuk memastikan tercapainya kondisi ketenagakerjaan yang sebaik mungkinbagi rakyat.

Apa yang Dilakukan oleh Serikat Pekerja/Buruh?Fungsi atau layanan utama yang disediakan oleh serikat pekerja/buruh kepada anggota-anggotanya adalah negosiasi dan keterwakilan. Terdapat pula manfaat-manfaat lain yangdapat diperoleh dengan menjadi anggota serikat pekerja/buruh. Umumnya, meskipunterbatas, atas nama anggota-anggota mereka, serikat pekerja/buruh dapat:

Bernegosiasi untuk kepentingan anggota;Mewakili anggota;Menawarkan informasi dan saran; danMenawarkan layanan keanggotaan.

NegosiasiNegosiasi adalah saat di mana perwakilan-perwakilan serikat pekerja/buruh berdiskusidengan pihak manajemen mengenai permasalahan yang menyangkut kondisi bekerjadalam sebuah organisasi. Serikat pekerja/buruh mencari tahu pandangan-pandangananggota dan menyampaikannya kepada pihak manajemen. Mungkin terdapat perbedaanpendapat antara pihak manajemen dan anggota-anggota serikat. ‘Negosiasi’ berupayamenemukan solusi atas perbedaan-perbedaan ini. Proses ini juga dikenal sebagaiperundingan bersama.

5

Di banyak tempat kerja, terdapat perjanjian formal antara serikat pekerja/buruh danperusahaan yang menyatakan bahwa serikat pekerja/buruh memiliki hak untukbernegosiasi dengan pengusaha. Dalam organisasi-organisasi ini, serikat pekerja/buruh‘diakui’ untuk melakukan perundingan bersama.

Pembayaran, jam kerja, hari libur dan perubahan lainnya terhadap praktik-praktik kerjaadalah beragam permasalahan yang dinegosiasikan. Mereka yang bekerja di organisasi-organisasi di mana serikat pekerja/buruhnya diakui, menerima bayaran yang lebih baik danmemiliki kemungkinan lebih kecil untuk tumpang tindih dibandingkan dengan merekayang bekerja dengan serikat pekerja/buruh yang tidak diakui.

KeterwakilanSerikat pekerja/buruh juga mewakili anggota-anggota secara perorangan ketika merekamenghadapi masalah dalam bekerja. Apabila seorang pegawai merasa diperlakukan secaratidak adil, ia dapat meminta perwakilan serikat pekerja/buruh untuk membantumenyelesaikan permasalahan tersebut dengan manajer atau pengusaha.

Apabila tidak dapat diselesaikan dengan baik, permasalahan tersebut dapat dibawa kepengadilan industrial. Pengadilan industrial memastikan bahwa hukum ketenagakerjaandilaksanakan dengan baik oleh pekerja/buruh dan pengusaha. Pengadilan industrial terdiridari orang-orang di luar tempat kerja yang mendengarkan sudut pandang pengusaha danpekerja/buruh, serta kemudian mengambil keputusan mengenai kasus tersebut. Orangdapat meminta serikat pekerja/buruh untuk mewakili mereka di pengadilan industrial.Kebanyakan kasus yang dibawa ke pengadilan industrial adalah kasus-kasus mengenaipembayaran, pemecatan yang tidak adil, tumpang tindih atau diskriminasi di tempat kerja.

Serikat pekerja/buruh juga menawarkan keterwakilan hukum bagi anggota-anggotanya.Biasanya, hal ini untuk membantu mereka memperoleh kompensasi finansial atas kerugianyang terkait dengan pekerjaan atau untuk membantu mereka yang telah mengajukanpengusaha ke pengadilan.

Informasi dan SaranSerikat-serikat pekerja/buruh memiliki kekayaan informasi yang berguna bagi mereka yangberada di tempat kerja. Mereka dapat memberikan saran-saran mengenai beragam isu yangluas seperti berapa banyak hari libur yang berhak diperoleh setiap tahunnya, berapabanyak bayaran yang dapat diperoleh apabila seorang pekerja mengambil cuti hamil, danbagaimana cara untuk memperoleh pelatihan kerja.

Layanan KeanggotaanSelama sepuluh tahun terakhir, serikat-serikat pekerja/buruh telah meningkatkan jenis-jenislayanan yang mereka tawarkan kepada anggota. Layanan-layanan tersebut mencakup:

Pendidikan dan pelatihan – Kebanyakan serikat pekerja/buruh menyelenggarakankursus-kursus pelatihan untuk anggota-anggotanya mengenai hak-hak ketenagakerjaan,keselamatan dan kesehatan kerja, dan isu-isu lain. Beberapa serikat pekerja/buruh jugamembantu anggota-anggotanya yang telah meninggalkan sekolah dengan tingkatpendidikan yang rendah dengan menawarkan kursus-kursus mengenai keterampilan-keterampilan dasar, dan kursus-kursus yang mengarah pada kualifikasi profesional.

Mo

du

l 1

6

Modul 1. Fungsi dan Peran Serikat Pekerja/Buruh

Bantuan hukum – Selain dari menawarkan nasihat hukum mengenai isu-isuketenagakerjaan, beberapa serikat pekerja/buruh juga membantu hal-hal pribadi, sepertiperumahan, waris, dan hutang.Potongan harga – Orang-orang dapat memperoleh potongan harga untuk hipotek,asuransi, dan pinjaman dari serikat-serikat pekerja/buruh.Tunjangan kesejahteraan – Anggota-anggota dapat memperoleh tunjangan kematiandan hibah pendidikan dari serikat pekerja/buruh.

Jadi, Mengapa Bergabung dengan Serikat Pekerja/Buruh?Keanggotaan serikat pekerja/buruh bersifat sukarela. Oleh karena itu, serikat pekerja/buruhmemiliki tanggung jawab untuk meyakinkan para pekerja/buruh bahwa keanggotaanmereka bermanfaat. Beberapa argumentasi untuk bergabung dengan serikat pekerja/buruhadalah:

Untuk melindungi dan memperbaiki kondisi kerja.Untuk melindungi diri dari ketidakadilan dan diskriminasi di tempat kerja.Untuk memberikan suara bagi para pekerja/buruh dalam pembuatan keputusanmanajemen.Untuk menyatukan dan menguatkan para pekerja/buruh.

7

Lampiran 1: Kartu Pernyataan

Bacalah pernyataan-pernyataan di bawah ini dan tanyakan kepada para peserta apakahmereka SETUJU, TIDAK SETUJU atau KEDUANYA.

Pernyataan 1Fungsi serikat pekerja/buruh adalah menjadi lembaga yangmenyusun Perundingan KerjaBersama, dan menyelesaikan perselisihan industrial.

Pernyataan 2Peran serikat pekerja/buruh adalah mewakili pekerja/buruh dalam masalah-malasah yangterkait ketenagakerjaan di tingkat kelembagaan.

Pernyataan 3Fungsi serikat pekerja/buruh adalah menciptakan hubungan industrial yang harmonis, sertamenjunjung keadilan dan hukum.

Pernyataan 4Peran serikat pekerja/buruh merupakan struktur yang menjadi wadah aspirasi dari paraanggotanya melalui upaya memperjuangkan hak serta kepentingan para anggotanya.

Pernyataan 5Fungsi serikat pekerja/buruh merupakan pihak yang berhak melakukan aksi mogok yangsejalan dengan peraturan.

Pernyataan 6Serikat pekerja/buruh berfungsi mewakili pekerja/buruh tanpa mempertimbangkanbesarnya kepemilikan saham di perusahaan.

Mo

du

l 1

8

Modul 1. Fungsi dan Peran Serikat Pekerja/Buruh

9

Tujuan/Hasil PembelajaranUntuk menjelaskan dasar hukum mendirikan sebuah serikat pekerja/buruh sesuaidengan Undang-Undang (UU) No. 21 Tahun 2000.Untuk menjelaskan dasar hukum membubarkan sebuah serikat pekerja/buruh sesuaidengan UU No. 21 Tahun 2000.

Rencana Pembelajaran

MODUL Mendirikan danMembubarkanSerikat Pekerja/Buruh

2

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

5 mnt Pengantar

Memperkenalkan topik denganmenyatakan bahwa sesi ini akandibagi menjadi 4 bagian:

Bagian I: DefinisiBagian II: Pendirian danPendaftaran Serikat Pekerja/BuruhBagian III: Sanksi-sanksi terhadapSerikat Pekerja/BuruhBagian IV: Pembubaran SerikatPekerja/Buruh

Ceramah OHP atau LCD

30 mnt Bagian I: Definis

Siapkan sesi dengan membacacatatan panduan di halamanberikut – gunakanlah sebagaidasar ceramah Anda.Bagikan kuesioner pengetahuanbenar atau salah kepada parapeserta untuk dijawab. Berikanlahwaktu 10 menit untuk melakukantugas tersebut.Diskusikanlah jawaban-jawabannya dalam sesi pleno,dengan mengacu pada hukum,sorotilah dengan menggunakanOHP/LCD.

Tugasmandiri/individual

Ceramahdan diskusi

Kuesionerpengetahuan

OHP atau LCD

Mo

du

l 2

10

Modul 2. Mendirikan dan Membubarkan Serikat Pekerja/Buruh

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

30 mnt Bagian II: Pendirian danPendaftaran Serikat Pekerja/Buruh

Bacalah catatan panduan dihalaman berikut ini.Gunakanlah sebagai dasarceramah Anda, pastikan bahwaAnda mencakup bidang-bidangberikut ini:

Ideologi dan Kemandirian Serikat.Pendirian Serikat.AD/ART Serikat.Keanggotaan Serikat.Staf Manajemen Perusahaansebagai Pengurus Serikat.Anggota-anggota yangMeninggalkan Serikat.Anggota-anggota yangDiberhentikan dari SerikatProsedur Hukum untukPendaftaran.Inspeksi dan Penyelidikanterhadap Serikat.

Ceramahdan diskusi

OHP atau LCD

30 mnt Kegiatan mengenai Pendirian& Pendaftaran Serikat Pekerja/Buruh

Bagilah peserta menjadikelompok-kelompok, pastikanbahwa Anda mencampurpeserta dari serikat-serikat yangberbeda.Mintalah kelompok untukmenunjuk seorang ketua danseorang yang akanmenyampaikan laporan.Bagikanlah studi kasus mengenaipendirian serikat.Minta kelompok untuk membacastudi kasus yang telah diberikandalam kelompok dan mintalahmereka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dibagian akhir studi kasus tersebut.Mintalah kelompok untukmenjelaskan jawaban-jawabanmereka di sesi pleno.Mintalah kelompok-kelompokyang tersisa menjawab apakahmenurut mereka jawaban yangdiberikan benar, sesuai denganhukum dan ceramah yangdiberikan.

KerjaKelompok

Studi Kasus

Lembarpencatat

11

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

15 mnt Bagian IV: PembubaranSerikat Pekerja/Buruh

Bacalah catatan panduan dihalaman berikut.Gunakanlah sebagai dasarceramah Anda, pastikan Andamencakup hal-hal berikut ini:

Tiga dasar pembubaran serikat.Pembubaran dengan keputusanpengadilan

Ceramahdan diskusi

Lembarpencatat

30 mnt Kegiatan mengenaiPembubaran Serikat Pekerja/Buruh

Bagilah peserta menjadikelompok-kelompok, pastikanAnda mencampur peserta dariserikat-serikat yang berbeda.Mintalah kelompok untukmenunjuk seorang ketua danseorang yang akanmenyampaikan laporan.Bagikan studi kasus mengenaipembubaran serikat.Mintalah kelompok untukmembaca studi kasus yangdiberikan dan menjawabpertanyaan-pertanyaan yangdiajukan di bagian akhir studikasus tersebut.Mintalah kelompok untukmenjelaskan jawaban mereka disesi pleno.Mintalah kelompok-kelompokyang tersisa menjawab apakahmenurut mereka jawaban yangdiberikan benar, sesuai denganhukum dan ceramah yangdiberikan.

KerjaKelompok

Studi Kasus

Lembarpencatat

Mo

du

l 2

15 mnt Ceramahdan diskusi

Lembarpencatat

Bagian III: Sanksi-Sanksiterhadap Serikat Pekerja/Buruh

Bacalah Catatan Panduan dihalaman-halaman berikut.Gunakanlah sebagai dasarceramah Anda, pastikan Andamencakup hal-hal berikut ini:

Dasar-dasar sanksi administratifbagi serikat.Hak-hak serikat yang hilangkarena sanksi.

12

Modul 2. Mendirikan dan Membubarkan Serikat Pekerja/Buruh

1 Depnakertrans Indonesia & ILO/USA Declaration Project, Indonesia, 2002, “Undang-Undang Serikat Pekerja/buruh/Buruh Indonesia(UU No. 21 Tahun 2000)” Pasal 1 (1), 3, 10

2 Ibid., Pasal 1 (6)3 Ibid., Pasal 1 (7)

Catatan Panduan

Definisi menurut UU No. 21 Tahun 2000

Definisi “Serikat Pekerja/Buruh”1

Sebuah “serikat pekerja/buruh” merupakan sebuah organisasi yang berasal dari, didirikanoleh, dan untuk, baik para pekerja/buruh yang terikat dalam perusahaan atau bebas.Organisasi pekerja/buruh ini bersifat bebas, terbuka, independen, demokratis, danbertanggung jawab. Organisasi ini memperjuangkan hak-hak dan kepentingan-kepentinganpekerja/buruh, dan melindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingan tersebut. Organisasiini juga berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarga mereka.

Definisi “Pekerja/Buruh”2

Seorang “pekerja/buruh” adalah setiap orang yang bekerja untuk mendapatkan upah, atauremunerasi dalam bentuk-bentuk lain.

Definisi “Pengusaha”3

Seorang “pengusaha” adalah:a) Seorang individu, sebuah kemitraan, atau sebuah badan hukum yang mengoperasikan

sebuah perusahaan milik sendiri;b) Seorang individu, sebuah kemitraan, atau sebuah badan hukum yang mengoperasikan

sebuah perusahaan yang bukan milik sendiri secara independen;c) Seorang individu, sebuah kemitraan, atau sebuah badan hukum yang terletak di Indone-

sia, dan mewakili sebuah perusahaan (seperti dinyatakan dalam (a) dan (b) di atas), yangberdomisili di luar wilayah Indonesia.

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

15 mnt Kesimpulan

Simpulkan diskusi kegiatankelompok dengan mengulangikembali hal-hal berikut ini:

Pemimpin serikat harusmemahami dengan jelasbagaimana sebuah serikat berdirisecara sah. Hal ini berdampakpada status organisasi danlegalitas kegiatannya.Pemimpin serikat harus menyadaribagaimana serikat dibubarkan,menurut hukum.

Ceramahdan diskusi

OHP atau LCD

13

Mo

du

l 2

Definisi “Perusahaan”4

Sebuah “perusahaan” adalah:berbagai bentuk pelaksanaan usaha.yang beroperasi sebagai badan hukum.dimiliki oleh seorang individu, sebuah kemitraan bisnis atau badan hukum.baik dimiliki oleh swasta atau negara.yang mempekerjakan pekerja/buruh.membayar upah atau bentuk-bentuk remunerasi lain kepada pekerja/buruh atau jasayang mereka berikan.

Ideologi Serikat Pekerja/Buruh

Ketika mendirikan sebuah serikat pekerja/buruh di Indonesia, hukum mempersyaratkanbahwa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) serikat pekerja/buruh harussesuai dengan ideologi negara, yaitu Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945.5

Kemandirian Serikat Pekerja/Buruh

Serikat pekerja/buruh di Indonesia diharapkan bersifat bebas dan mandiri dari afiliasipolitik apapun, terbuka bagi semua orang dari berbagai ras, demokratis dalamadministrasinya, dan bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya.6

Pendirian Serikat7

Setiap pekerja/buruh di Indonesia, baik yang bekerja di sektor publik maupun swasta, dan/atau bekerja di perekonomian formal atau informal, memiliki hak untuk menjadi anggotasebuah serikat pekerja/buruh.8

Pegawai negeri sipil memiliki hak dan kebebasan untuk berorganisasi, tetapi pelaksanaanhak ini tidak diatur dalam undang-undang mengenai serikat pekerja/buruh yang baru.9

Sebuah serikat pekerja/buruh didirikan dengan jumlah minimum sepuluh (10) pekerja/buruh.10

Sebuah federasi serikat pekerja/buruh didirikan dengan jumlah minimum lima (5) serikatpekerja/buruh.11

Sebuah konfederasi serikat pekerja/buruh didirikan dengan jumlah minimum tiga (3)federasi serikat pekerja/buruh.12

4 Ibid., Pasal 1 (8)5 Ibid., Pasal 26 Ibid., Pasal 37 Ibid., Bab III8 Ibid., Pasal 5 (1)9 Ibid., Pasal 4410 Ibid., Pasal 5 (2)11 Ibid., Pasal 6 (1), (2)12 Ibid., Pasal 7 (1), (2)

14

Modul 2. Mendirikan dan Membubarkan Serikat Pekerja/Buruh

KOMPONEN YANG PENTING

DALAM ANGGARAN

DASAR SERIKAT

Pemilihan di seluruh

tingkatan

Ketentuan mengenai

perubahan dalam AD/ART Serikat

Tanggal Pendirian Serikat

Tujuan Serikat

Domisili/Alamat Serikat

Sumber Keuangan

TUGAS & TANGUNG JAWAB PENGURUS

Dasar hukum pendirian

serikat

Ideologi Negara (Pancasila)

PERATURAN PERTEMUAN

Prosedur Keanggotaan &

Administrasi Serikat

Domisili

Audit

AD/ART serikat pekerja/buruh akan mengatur organisasi dan struktur serikat pekerja/buruh,termasuk pengaturan hierarkinya.13

Seluruh serikat harus didirikan berdasarkan kehendak bebas para pekerja/buruh, tanpatekanan atau intervensi dari pengusaha, pemerintah, partai politik atau badan/pihakmanapun. Hal ini disebut sebagai “serikat pekerja/buruh yang bebas dan mandiri.”14

Sebuah serikat dapat didirikan berdasarkan sektor bisnis, jenis pekerjaan/perdagangan, ataukategori lain, sesuai dengan kehendak pekerja/buruh.15

Setiap serikat harus memiliki AD/ART. Anggaran dasar harus mengandung, setidaknya, hal-hal berikut:16

13 Ibid., Pasal 8. Lihat juga Modul 5 mengenai “Organisasi & Struktur Serikat Pekerja/buruh.”14 Ibid., Pasal 915 Ibid., Pasal 1016 Ibid., Pasal 11

15

Perubahan dalam Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah TanggaSerikat

Berbagai perubahan terhadap AD/ART serikat mengharuskan para pengurus untukmemberitahukan dinas tenaga kerja setempat dalam bentuk tertulis, dalam waktu 30 harisejak tanggal perubahan tersebut dibuat. Dalam pemberitahuan tersebut, mereka harusmengidentifikasi klausul-klausul dalam AD/ART yang telah diamandemen.17 Notulensipertemuan di mana amandemen tersebut dibuat akan mengindikasikan tanggalamandemen tersebut.

Keanggotaan Serikat Pekerja/Buruh

Serikat pekerja/buruh tidak boleh membatasi keanggotaannya kepada kelompok pekerja/buruh tertentu saja, yaitu membatasi keanggotaan serikat berdasarkan aliran politik, agama,suku, dan/atau jenis kelamin,18 atau dasar-dasar yang lain. Kriteria keanggotaan serikatharus dinyatakan dalam AD/ART serikat.19

Seorang pekerja/buruh tidak diperbolehkan untuk memiliki keanggotaan rangkap di duaserikat. Ini artinya, seorang pekerja/buruh hanya dapat menjadi anggota sebuah serikat.20

Apabila seorang pekerja/buruh menjadi anggota dari dua serikat, ia harus menyatakan,dalam bentuk tertulis, serikat mana yang ia pilih untuk mempertahankan keanggotaannya.21

Hal yang sama berlaku untuk tingkat federasi dan konfederasi, sebuah serikat pekerja/buruh hanya dapat menjadi anggota sebuah federasi, dan sebuah federasi hanya dapatmenjadi anggota sebuah konfederasi.22

Staf Manajemen Perusahaan sebagai Pengurus Serikat

Seorang pekerja/buruh dalam sebuah posisi manajemen di sebuah perusahaan tidakdiperbolehkan untuk menjadi pengurus serikat pekerja/buruh untuk serikat yang berada diperusahaan tersebut23 Posisi manajemen ini mengacu pada posisi-posisi manajer sumberdaya manusia/personel, manajer keuangan, dan sebagainya. Apabila mereka menjadipengurus serikat, dapat timbul konflik kepentingan ketika mereka harus terlibat dalamperundingan bipartit dengan pengusaha.

Meninggalkan Serikat

Seorang pekerja/buruh dapat meninggalkan serikat, tetapi ia harus menyerahkan sebuahpemberitahuan tertulis mengenai hal ini ke kantor serikat.24

17 Ibid., Pasal 2118 Ibid., Bab IV, Pasal 1219 Ibid., Pasal 1320 Ibid., Pasal 14 (1)21 Ibid., Pasal 14 (2)23 Ibid., Pasal 1524 Ibid., Pasal 17 (1)

Mo

du

l 2

16

Modul 2. Mendirikan dan Membubarkan Serikat Pekerja/Buruh

Pemberhentian dari Serikat

Dalam permasalahan yang sama, seorang pekerja/buruh dapat diberhentikan dari serikat,tetapi hal tersebut harus dilakukan sesuai dengan AD/ART serikat.25 Apabila anggota yangmeninggalkan serikat, atau diberhentikan dari serikat, bertanggung jawab atas beberapatugas di dalam serikat tersebut, ia masih berkewajiban untuk menyelesaikan tugas-tugastersebut – ia masih bertanggung jawab atas berbagai kewajiban yang belum dipenuhinyakepada serikat.26

Pendaftaran Serikat Berdasarkan Hukum27

Sebuah serikat pekerja/buruh, sebuah federasi serikat pekerja/buruh, atau sebuahkonfederasi/federasi serikat, biasanya didirikan setelah terjadinya sebuah pertemuan dimana keputusan tersebut diambil. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan notulensipertemuan, karena notulensi tersebut akan memiliki daftar nama anggota-anggota pendiriserikat – orang-orang yang menghadiri pertemuan tersebut.Setelah sebuah keputusan telah diambil untuk mendirikan sebuah serikat pekerja/buruh,atau federasi, atau konfederasi, tiga langkah berikut ini harus diambil, untuk memastikanpendaftaran dan pengoperasian serikat yang sah, berdasarkan hukum.

Langkah 1:28

Menyampaikan pemberitahuan tertulis ke dinas tenaga kerja setempat (Disnakertrans)mengenai pendirian serikat. Surat pemberitahuan tersebut dilampiri dengan:a) Daftar yang berisi nama-nama anggota pendiri;b). AD/ART serikat; danc). Daftar pengurus serikat, dengan jabatan kantor dan nama serikat.Sertakan pula lambang serikat. Pastikan bahwa lambang tersebut tidak sama denganlambang serikat yang lain, atau Disnakertrans akan menolak aplikasi pendaftaran Anda.29

Sebagai catatan, buatlah dua salinan yang asli – satu untuk Disnakertrans dan yang lainuntuk serikat.

Langkah 2:30

Setelah diserahkan, Disnakertrans akan menyimpan catatan serikat tersebut di buku catatanserikat,31 dan mengeluarkan nomor pendaftaran serikat. Perhatikan bahwa buku catatanyang disimpan oleh Disnkertrans setempat harus terbuka untuk inspeksi setiap saat, danpublik harus memiliki akses ke buku catatan tersebut.32

Nomor pendaftaran harus dikeluarkan dalam waktu 21 hari kerja, mulai dari tanggalditerimanya pemberitahuan tersebut.33

25 Ibid., Pasal 17 (2)26 Ibid., Pasal 17 (3)27 Ibid., Bab V28 Ibid., Pasal 1829 Ibid., Pasal 1930 Ibid., Pasal 2031 Ibid., Pasal 22 (1)32 Ibid., Pasal 22 (2)33 Ibid., Pasal 20 (1)

17

Mo

du

l 2

Apabila persyaratan di Langkah 1 tidak dipenuhi, Disnakertrans dapat menundapencatatan, dan pengeluaran nomor pendaftaran.34

Berbagai penundaan harus dikomunikasikan dalam bentuk tertulis kepada serikat. Surat iniharus mengandung alasan penundaan tersebut. Surat tersebut harus dikomunikasikankepada serikat dalam periode minimum 14 hari sejak tanggal pemberitahuan serikatditerima oleh Disnakertrans setempatl.35

Langkah 3:36

Setelah nomor pendaftaran dikeluarkan, pengurus serikat harus memberitahukan serikat-serikat lain, dalam bentuk tertulis, mengenai pendaftaran yang baru dilakukan tersebut.

Setelah nomor pendaftaran dikeluarkan, hal tersebut memberikan hak kepada serikatuntuk:37

a) menegosiasikan perjanjian kerja bersama dengan manajemen;b) mewakili pekerja/buruh dalam penyelesaian perselisihan industrial;c) mewakili pekerja/buruh dalam institusi ketenagakerjaan, yaitu komite tripartit;d) mendirikan institusi, atau melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan upaya-

upaya untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh; dane) melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan ketenagakerjaan lainnya sesuai

dengan hukum Indonesia yang berlaku pada saat ini.

Hal ini berarti bahwa serikat berkewajiban untuk:38

a) melindungi dan membela anggota-anggotanya dari berbagai pelanggaran hak danmemajukan kepentingan mereka;

b) meningkatkan kesejahteraan anggota-anggotanya, dan keluarga mereka, danc) bertanggung jawab atas anggota-anggotanya mengenai kegiatan-kegiatan serikat, sesuai

dengan AD/ART serikat.

Dengan terdaftar secara sah (yaitu memiliki nomor pendaftaran) juga memungkinkanserikat untuk berafiliasi atau bekerja sama dengan serikat-serikat atau organisasi-organisasipekerja/buruh internasional, selama masih berada dalam batasan-bagasan hukum Indone-sia.39

Inspeksi dan Penyelidikan

Pengawas ketenagakerjaan memiliki hak untuk melakukan inspeksi terhadap serikat.Inspeksi tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa hukum yang menjamin hak-hakpekerja/buruh untuk berorganisasi dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkaitterlaksana dengan baik.40

Ketika terdapat tuntutan pidana terhadap serikat, atau pengurus serikat, selain darikepolisian Indonesia, pegawai negeri sipil di bidang ketenagakerjaan dapat diberikan

34 Ibid., Pasal 20 (2)35 Ibid., Pasal 20 (3)36 Ibid., Pasal 2337 Ibid., Pasal 25 (1)38 Ibid., Pasal 2739 Ibid., Pasal 2640 Ibid., Pasal 40; Simanjuntak, 2002, p. 39

18

Modul 2. Mendirikan dan Membubarkan Serikat Pekerja/Buruh

wewenang khusus untuk bertindak sebagai penyelidik dan melaksanakan penyelidikanpidana.41

Sanksi terhadap Serikat Pekerja/Buruh42

Pencabutan nomor pendaftaran serikat merupakan sanksi administratif yang dapatditerapkan terhadap serikat pekerja/buruh ketika terjadi pelanggaran-pelanggaran berikutini:

Pendirian serikat pekerja/buruh dengan anggota kurang dari 10 pekerja/buruh;Pendirian federasi serikat pekerja/buruh dengan anggota kurang dari lima serikat;Pendirian konfederasi serikat pekerja/buruh dengan anggota kurang dari tiga federasiserikat pekerja/buruh;Tidak dilaporkannya amandemen yang dibuat terhadap AD atau ART – serikat harusmemberitahukan Disnakertrans setempat mengenai perubahan tersebut dalam waktu 30hari sejak tanggal dibuatnya amandemen tersebut;Tidak dilaporkannya bantuan keuangan yang diterima dari sumber-sumber internasional- hal ini harus dilaporkan secara tertulis ke Departemen Tenaga Kerja (Depnakertrans).

Selama nomor pendaftaran serikat dicabut, serikat kehilangan hak untuk:43

Menegosiasikan dan merundingkan perjanjian kerja bersama dengan pengusaha;Mewakili pekerja/buruh dalam penyelesaian perselisihan apapun; danMewakili pekerja/buruh di berbagai institusi ketenagakerjaan/perburuhan.

Meskipun demikian, serikat dapat meneruskan kegiatan-kegiatan yang terkait denganpeningkatan kesejahteraan pekerja/buruh, dan berbagai kegiatan lain yang terkait denganketenagakerjaan.

Pembubaran Serikat Pekerja/Buruh44

Sebuah serikat pekerja/buruh dapat membubarkan diri apabila mereka memutuskandemikian, sesuai dengan AD/ART serikat.

Serikat juga dapat membubarkan diri apabila perusahaan tutup, atau menghentikankegiatan selama-lamanya, yang mengakibatkan diakhirinya seluruh hubunganketenagakerjaan dengan seluruh pekerja/buruh. Pada saat hubungan ketenagakerjaanantara perusahaan dan pekerja/buruh berakhir, pengusaha harus memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada para pekerja/buruh sesuai dengan hukum Indonesia.

Serikat juga dapat dibubarkan apabila diputuskan demikian oleh putusan pengadilan. Halini hanya akan terjadi apabila serikat dituntut oleh lembaga pemerintah lokal (di manaserikat berada dalam jurisdiksinya), karena:45

Prinsip-prinsip serikat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945;Pengurus serikat atau anggota serikat terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana,atas nama serikat, yang mengakibatkan ancaman terhadap keamanan nasional, dan olehkarenanya dijatuhkan hukuman penjara selama tidak kurang dari lima tahun

41 Ibid., Pasal 4142 Ibid., Bab XII, Pasal 42 (1)43 Ibid., Pasal 42 (2)44 Ibid., Chapter X, and Article 3745 Ibid., Article 38

19

Ketika sebuah serikat dibubarkan, para pengurusnya masih bertanggung jawab untukmenyelesaikan urusan-urusan organisasi sampai kewajiban-kewajiban mereka tersebutsepenuhnya telah dilaksanakan.46

Para pengurus dan/atau anggota serikat tersebut, yang terbukti bersalah di pengadilansehingga mengakibatkan pembubaran serikat, tidak diperbolehkan untuk:47

Mendirikan sebuah serikat, atauMenjadi pengurus sebuah serikat selama periode tiga tahun, dimulai dari tanggalputusan pembubaran serikat oleh pengadilan.

46 Ibid., Article 39 (1)47 Ibid., Article 39 (2)

Mo

du

l 2

20

Modul 2. Mendirikan dan Membubarkan Serikat Pekerja/Buruh

Lampiran 1: Kuesioner Benar atau Salah

No. Pertanyaan Benar Salah

Konfederasi serikat pekerja/buruh baru dapatdibentuk dengan minimal tiga (3) federasi serikatpekerja/buruh.

Serikat pekerja/buruh merupakan organisasi yangdatang dari, didirikan oleh, serta diperuntukkanuntuk, baik pekerja/buruh yang terikat maupuntidak dalam p perusahaan.

Serikat pekerja/buruh dapat dibentuk denganminimum dua puluh (20) pekerja/buruh.

Serikat pekerja/buruh harus bebas, terbuka,mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.

Seorang pekerja/buruh dapat memilikikeanggotaan dari dua serikat.

Setiap pekerja/buruh di Indonesia, baik bekerja dipemerintahan maupun swasta, dan/atau diekonomi formal maupun informal, berhak menjadianggota serikat pekerja/buruh.

Seorang “pekerja/buruh” adalah setiap orang yangbekerja demi mendapatkan upah, atau bentukpenggajian lainnya.

Serikat pekerja/buruh bertujuan memperjuangkanhak dan kepentingan pekerja/buruh, sertamelindungi mereka.

Seorang pekerja/buruh dapat meninggalkan serikatsetiap saat, tanpa pemberitahuan ke kantor serikat.

Serikat pekerja/buruh adalah organisasi yangbekerja demi meningkatkan kesejahteraan parapekerja/buruh dan keluarga mereka.

Serikat pekerja/buruh dapat dibubarkan melaluikeputusan pengadilan.

Pendirian federasi serikat pekerja/buruh dengankurang dari 6 serikat dapat berakibat sanksiadministrasi.

Sanksi administrasi berupa pencabutan NomorPendaftaran Serikat.

Segala bentuk perubahan dalam tubuh serikatpekerja/buruh atas Konstitusi ataupun BerdasarkanHukum tidak menimbulkan sanksi administrasi.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

21

Lampiran 2: Studi Kasus tentang Pembentukan SerikatPekerja/Buruh

Studi Kasus 1Perkebunan Penny telah beroperasi selama 5 tahun dan mempekerjakan 300 pekerja/buruh. Tiga belas orang pekerja/buruh memutuskan untuk mendirikan serikat pekerja/buruh guna merundingkan upah yang lebih layak. Dua puluh pekerja/buruh lainnyakemungkinan akan turut bergabung.Susun langkah-langkah yang harus mereka ambil dalam mendirikan serikat pekerja/buruhyang sah di perusahaan tersebut.

Studi Kasus 2Pekerja/buruh garmen dan tekstil di Bijang merupakan anggota Asosiasi Pekerja/BuruhTekstil Bijang. Asosiasi sejenis juga terdapat di Provinsi Kitan, Utam, dan Bijur, sertaKabupaten Jabar dan Sulo.

Dapatkah mereka mendirikan serikat pekerja/buruh? Apa saja persyaratannya?Dapatkah mereka mendirikan federasi pekerja/buruh tekstil? Apa saja persyaratannya?Dapatkah mereka mendirikan konfederasi serikat pekerja/buruh tekstil? Apa sajapersyaratannya?

Studi Kasus 3Pekerja/buruh transportasi di Pitan ingin mendirikan serikat pekerja/buruh namun inginmembatasi keanggotaannya dengan kriteria berikut:

Hanya pekerja/buruh transport yang juga penduduk asli Pitan yang dapat menjadianggota;Mereka harus berusia antara 18 dan 30 saja;Mereka harus memiliki pendidikan minimal sekolah menengah atas; danMereka harus laki-laki.

Selanjutnya, calon ketua dari serikat pekerja/buruh adalah Direktur Jenderal dari LayananTransportasi dari Departemen Transportasi dan Perhubungan.

Diskusikan kemungkinan pendirian serikat pekerja/buruh ini.

Mo

du

l 2

22

Modul 2. Mendirikan dan Membubarkan Serikat Pekerja/Buruh

Lampiran 3: Studi Kasus tentang Pembubaran SerikatPekerja/Buruh

Studi Kasus 1Perusahaan Pelangi telah beroperasi di Indonesia selama 10 tahun. Namun, karenamasalah keuangan, perusahaan tersebut menghadapi kebangkrutan. Pihak manajemenmenginformasikan kepada para pekerja/buruh – sebagian merupakan anggota SerikatPekerja/Buruh P.T. Pelangi – bahwa perusahaan akan menutup operasinya di Indonesiapada akhir tahun.

Apakah artinya bagi Serikat Pekerja/Buruh P.T. Pelangi – dapatkah merekamempertahankan keberadaan sebagai serikat? Diskusikan.

Studi Kasus 2Saat aksi mogok tahun lalu, 3 pemimpin Serikat/Pekerja Buruh P.T. Zero ditahan polisikarena melakukan tindak kekerasan di wilayah sekitar perusahaan berdiri.

Mereka tertangkap basah melemparkan batu dan botok ke rumah-rumah milik perusahaan.Mereka ditahan atas tuduhan melakukan tindak kriminal, dan diganjar dengan hukumanpenjara selama 2, 4, dan 6 tahun.

Karena ketiga pemimpin serikat terlibat, pengadilan memutuskan untuk membubarkanSerikat Pekerja/Buruh P.T. Zero.

Apakah pembubaran ini sah secara hukum? Diskusikan.

23

Tujuan/Hasil PembelajaranMemahami dimensi-dimensi struktur serikat pekerja/buruh.Melihat struktur serikat Anda sendiri.

Rencana Pembelajaran

MODUL Struktur Organisasidan AdministrasiSerikat Pekerja/Buruh

3

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

5 mnt Pengantar

Menjelaskan tujuan sesi dan hasilpembelajaran.Memberitahukan rencanapembelajaran denganmenyatakan bahwa sesi ini dibagimenjadi empat bagian:Bagian I: Struktur SerikatBagian II: Administrasi SerikatBagian III: Hubungan Serikat -AnggotaBagian IV: Staf Serikat

Ceramah OHP atau LCD

15 mnt Bagian I: Struktur Serikat

Mempersiapkan sesi denganmembaca catatan panduan dihalaman berikut – gunakanlahsebagai dasar ceramah Anda.

Kerjakelompok

Ceramahdan diskusi

Lembarpencatat

OHP atau LCD

Mo

du

l 3

15 mnt Bagian II: Administrasi Serikat

Bacalah catatan panduan dihalaman berikut. Gunakanlahsebagai dasar ceramah Anda,memastikan bahwa Anda mencakupbidang-bidang berikut ini:

AD dan ART serikat.Enam prinsip dasar yang mengaturadministrasi serikat,

Ceramahdan diskusi

OHP atau LCD

24

Modul 3. Struktur Organisasi dan Administrasi Serikat Pekerja/Buruh

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

15 mnt Bagian III: Hubungan Serikat –Pekerja/Buruh

Bacalah Catatan Panduan dihalaman-halaman berikut.Gunakanlah sebagai dasar ceramahAnda, pastikan bahwa Andamencakup bidang-bidang berikut ini:

Hak dan Tanggung JawabAnggotaBeban Kepemimpinan SerikatPrakarsa untuk MeningkatkanHubungan Serikat - Anggota

Ceramahdan diskusi

OHP atau LCD

15 mnt Bagian IV: Staf Serikat

Bacalah catatan panduan dihalaman berikut. Gunakanlahsebagai dasar ceramah Anda.

Ceramahdan diskusi

OHP atau LCD

30 mnt Kegiatan mengenai Strukturdan Administrasi Serikat

Bagilah peserta menurut serikat-serikat mereka, dengan seorangketua dan seorang yang akanmenyampaikan laporan.Dalam kelompok-kelompok mereka,minta peserta untuk:

mendeskripsikan struktur serikatmereka dalam flow-diagram.mendeskripsikan bagaimanasumber daya dimobilisir dandigunakan.mengidentifikasi kelemahan dankekuatan dalam struktur, apabilaada, dan bagaimana merekamengatasinya.

Buatlah kelompok-kelompoktersebut kembali ke sesi pleno untukberbagi hasil diskusi mereka.

Ceramahdan diskusi

Lembarpencatat

15 mnt Kesimpulan

Simpulkan diskusi kegiatan kelompokdengan mengulangi hal-hal berikut:

Struktur serikat harusmencerminkan kebutuhananggota-anggotanya. Hal initerkait dengan relevansiorganisasi, dan manfaat kegiatan-kegiatannya bagi anggota-anggotanya.

Ceramahdan diskusi

OHP atau LCD

25

Catatan Panduan

Definisi

Organisasi vs Struktur

“Organisasi” berarti koordinasi orang, proses, sistem, struktur, dan kegiatan, untuk tujuanmemberikan layanan administratif, teknis, dan perwakilan kepada anggota-anggota serikat.

“Struktur” mengacu pada jenis, dan klasifikasi serikat yang berbeda, berdasarkan polarekrutmennya, dan bidang kerja di mana keanggotaan berasal.

Oleh karena itu, sebuah “struktur organisasi” terkait dengan koordinasi kegiatan-kegiatandan layanan-layanan serikat pekerja/buruh melalui proses administratif dan jalurkomunikasi yang teridentifikasi. Hal tersebut dibutuhkan untuk melaksanakan strategi-strategi organisasi.

Dimensi Struktur Serikat Pekerja/Buruh

Struktur serikat pekerja/buruh memiliki empat dimensi:a) Struktur organisasi formal;b) Administrasi struktur;c) Orang-orang di dalam organisasi – anggota, pengurus kantor, dan staf; dand) Sistem sumber daya manusia – para pegawai dalam serikat pekerja/buruh.

Keempat dimensi ini dijabarkan secara terperinci di bawah ini dan di halaman berikut.

A. Struktur Organisasi Serikat Pekerja/Buruh

Pada umumnya, struktur organisasi serikat pekerja/buruh terdiri dari:a) Beberapa lapisan

a. Geografis – nasional, regional, lokal.b. Industri – serikat nasional, cabang regional, pabrik.

b) Masing-masing terkait dengan yang lainnya – secara horisontal dan vertikal

Dengan staf di berbagai departemen atau bagian, tergantung jenis kegiatan atau layananorganisasi; danMemiliki aturan-aturan mengenai pengambilan keputusan, dan prosedur administratif.

Hal ini berlaku bagi struktur organisasi serikat di Indonesia. Lampiran 1 terdiri dari sebuahflow diagram dari struktur organisasi tiga konfederasi serikat yang ada pada saat ini diIndonesia: KSPSI, KSPI, dan KSBSI.

Struktur organisasi serikat yang formal dipengaruhi oleh:BesarnyaCakupannya (geografi/industri)PerannyaKegiatan-kegiatannyaWewenang dan akuntabilitasnya, dan sebagainya.

Mo

du

l 3

26

Modul 3. Struktur Organisasi dan Administrasi Serikat Pekerja/Buruh

Ketika mendirikan sebuah serikat, struktur yang diadopsi harus merupakan sebuah strukturyang paling dapat mewakili kepentingan-kepentingan anggota.

B. Administrasi Serikat Pekerja/Buruh

“Administrasi serikat pekerja/buruh” adalah proses evaluasi, perencanaan, dan kontrolterhadap sumber daya serikat yang bersifat materiil dan non-materiil, untuk mencapaitujuan-tujuan tertentu. Administrasi serikat pekerja/buruh merupakan sebuah mekanismeuntuk menjalankan/mengoperasikan serikat secara efisien dan sistematis.

Administrasi serikat pekerja/buruh merupakan sebuah mekanisme yang menggunakanproses demokratis dalam pengambilan keputusan. Proses yang demokratis tersebutmendorong partisipasi seluruh anggota. Partisipasi seluruh anggota memaksimalkanpenggunaan sumber daya dengan baik, dan memastikan implementasi rencana-rencanaserikat pekerja.

27

Mo

du

l 3

Kedaulatan Anggota – Kualitas anggota.– Keasertifan dalam hal hak dan tanggung jawab

anggota.– Pengabdian untuk menjalankan tugas-ugas yang

ditetapkan oleh serikat.– Supremasi anggota, karena mereka menentukan

kekuatan dan efektifitas serikat.CATATAN: Supremasi anggota tidak boleh digunakansebagai alat pertarungan.

Keterwakilan – Anggota memilih perwakilan.– Perwakilan yang terpilih menyuarakan ide-ide dan

sentimen anggota-anggotanya.

– Pembagian wewenang dan tanggung jawab secarabijaksana.

– Layanan serikat pekerja/buruh kepada anggota.– Dedikasi para pemimpin dan anggota-anggotanya.

“KITA” dan bukan “SAYA”.– Terdapat pengorbanan, dedikasi, komitmen,

disiplin, dan pelayanan untuk kemajuan serikat.

– Definisi kebijakan serikat yang jelas.– Implementasi kebijakan serikat yang baik.– Panduan dalam implementasi kebijakan-kebijakan

serikat.– Perencanaan, pembagian, dan penyusunan program

kerja.– Kebijakan serikat diwujudkan dalam tindakan.– Program-program khusus dikembangkan, dengan

strategi, jadwal, alokasi sumber daya, dan standar-standar untuk monitoring dan evaluasi

– Kegiatan-kegiatan bersifat realistis dan operasional[SMART].

– Alokasi sumber daya yang tepat, melaluiperencanaan yang baik – sumber daya manusia,dana, personel, infrastruktur.

– Evaluasi berkala mengenai kebijakan, program, dankegiatan.

Delegasi

Layanan

Administrasi yang Baik

Prinsip-Prinsip Dasar yang Mengatur AdministrasiSerikat Pekerja/Buruh

28

Modul 3. Struktur Organisasi dan Administrasi Serikat Pekerja/Buruh

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Serikat Pekerja/Buruh

Sebuah “anggaran dasar serikat pekerja/buruh” adalah sebuah dokumen yang sah yangmenyatakan prinsip-prinsip pendirian serikat pekerja/buruh tersebut. Anggaran dasarmenyatakan struktur, prinsip-prinsip kepengurusan dan prosedur administratif organisasi.Anggaran dasar juga menetapkan konstituen serikat yang berbeda-beda dengan kekuasaan,kewajiban dan tanggung jawabnya. Lampiran 2 mengidentifikasi beberapa komponenanggaran dasar serikat yang penting.

C. Hubungan Serikat – ke – Anggota

Hak Anggota

Serikat pekerja/buruh merupakan organisasi yang demokratis dan representatif. Artinya,anggota-anggota serikat pekerja/buruh:

Memilih pemimpin mereka – tidak seorang pemimpin pun dapat dinominasikan olehsedikit anggota, atau untuk alasan politis;Memiliki hak untuk mengadakan pemilihan untuk berbagai posisi kepemimpinan; danMemiliki kesempatan untuk mempengaruhi (melalui pengambilan suara atau cara-caralain) keputusan-keputusan besar (seperti tuntutan pekerja, pemberitahuan mogok kerja,perjanjian bersama, dan lain sebagainya) sebelum keputusan tersebut diambil.

Tanggung Jawab Anggota

Serikat pekerja/buruh diharapkan dapat mewakili kepentingan bersama anggota-anggotanya. Mereka merupakan organisasi sosial yang terdiri dari pekerja (anggota), untukpekerja (anggota). Oleh karena itu, anggota harus bersedia membayar biaya pengoperasianserikat, menghadiri pertemuan secara berkala, dan berpartisipasi dalam diskusi dan prosespengambilan keputusan serikat.

Beban Kepemimpinan Serikat

Prioritas serikat pekerja/buruh timbul dari kebutuhan-kebutuhan dan harapan-harapananggota-anggotanya. Keputusan mengenai kebutuhan dan harapan anggota-anggota serikatharus didasarkan pada umpan balik yang aktual dari anggota dan bukan asumsi parapemimpin. Misalnya, kebutuhan para pekerja muda berbeda dari kebutuhan anggota-anggota yang lain. Sama halnya dengan para pekerja/buruh perempuan, dan pekerja/buruhyang memiliki tanggung jawab keluarga.

– Melindungi dan mempromosikan kepentingananggota-anggotanya.

– Melaksanakan kegiatan yang berlanjut untukorganisasi dan anggota-anggotanya.

– Memiliki struktur dan sistem administrasi yang baik.– Menyampaikan layanan-layanan yang relevan

kepada anggota-anggotanya.– Mematuhi anggaran dasar serikat.

Administrasi yang Baik

29

Pada awal permulaan pergerakan perburuhan, pemimpin serikat lebih menyerupai pekerjalapangan. Sekarang, terdapat kebutuhan bagi para pemimpin serikat untuk memperhatikan,mencegah para pemimpin menjadi birokrat. Semangat dalam pekerjaan serikat pekerjadapat digantikan dengan godaan uang, pengaruh politik, dan kekhawatiran akan karir danbukan memberikan layanan untuk keperluan anggota-anggotanya, dan secara lebih luas,masyarakat pada umumnya.

Prakarsa untuk Meningkatkan Hubungan Serikat – Anggota

Serikat pekerja/buruh dapat mengambil beberapa prakarsa untuk meningkatkan hubunganserikat – anggota, misalnya:

Mendirikan komite serikat dengan tanggung jawab yang disasarkan pada kelompok-kelompok pekerja/buruh khusus, untuk unionisasi, dan untuk memahami kebutuhandan harapan khusus mereka.Memperbaharui database anggota secara berkala.Menciptakan keterbukaan jender dan transparansi dalam serikat pekerja/buruh.Meningkatkan kesempatan bagi anggota untuk melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatanserikat.Menguatkan komunikasi antara anggota dan serikat, melalui lembaran berita berkala,atau melalui situs atau terbitan, dll.

D. Pengangkatan Staf yang Strategis

Pada umumnya, kebanyakan serikat pekerja/buruh bergantung pada upaya-upaya sukareladan kontribusi dari para pemimpin dan aktifis. Banyak serikat yang memiliki sangat sedikitstaf yang ketentuan dan persyaratannya jauh dibawah kondisi pasar. Seluruh serikatpekerja/buruh, tergantung besarnya, perlu memiliki sebuah sistem yang efisien. Staf yangbekerja penuh dan profesional yang berkualifikasi yang bekerja untuk serikat akanmenguatkan kegiatan-kegiatan para pekerja/buruh, karena terdapat hubungan antarakualitas dan motivasi staf yang dibayar dan layanan serta keuangan serikat pekerja/buruh.Komitmen terhadap tujuan dari serikat pekerja/buruh itu sendiri tidak cukup. Kompetensidan motivasi merupakan hal yang penting. Ketika serikat mempekerjakan orang, serikatharus menjadi majikan panutan, mempraktikkan kondisi kerja yang diinginkan oleh serikattersebut.

Mo

du

l 3

30

Modul 3. Struktur Organisasi dan Administrasi Serikat Pekerja/Buruh

Lampiran 1

Tiga Sayap Operasional Serikat

Tugas

– Presiden– Wakil Presiden– Sekretaris Jenderal– Pembantu

Sekretaris Jenderal– Asisten Sekretaris

Jenderal– Bendahara– Anggota Komite

Badan

Anggota

Catatan

– SekretarisJenderal

– PembantuSekretarisJenderal

– Asisten SekretarisJenderal

– Koordinatormasing-masingdepartemen yangterdapat disebelah kanan

– Administrasi– Keuangan– Layanan

Masyarakat– Koperasi– Hubungan

Industrial– Kesehatan &

Keselamatan Kerja– Organisasi– Pengembangan

Keterampilan– Perempuan– Pemuda/Pekerja

Muda– Teknologi

Informasi– Hukum– Pendidikan– Media– Penelitian– Perpustakaan/

Pusat Informasi

Komite EksekutifSerikat

Sekretariat Serikat Departemen

POLITIK EKSEKUTIF OPERASIONAL

– Komite bertemusebulan sekali,sekali setiap duabulan, atau setiapkwartal.

– Komitemengawasi kerjaSekretariat

– Keputusankebijakan dibuatdi tingkat ini

– BiasanyaSekretariatmemiliki stafyang bekerjapenuh

– Keputusanoperasionaldibuat di tingkatini

– Program-program,kegiatan-kegiatan,dan layanandiimplementasikandi tingkat ini

31

Mo

du

l 3

Lampiran 2

Komponen-Komponen yang Penting dalam Anggaran DasarSerikat Pekerja/Buruh

KOMPONEN PENTING

ANGGARAN DASAR SERIKAT

PEKERJA

PEMILIHAN DI SELURUH

TINGKATAN

PERTEMUAN UMUM LUAR BIASA

PERNYATAAN PRINSIP KEANGGOTAAN

HAK & KEWAJIBAN ANGGOTA

NAMA & L AMBANG

KEUANGAN & DANA

KEWAJIBAN & TANGGUNG JAWAB

PENGURUS

PUNGUTAN IURAN

KOMITE EKSEKUTIF

ATURAN PERTEMUAN

PENANGANAN KELUHAN &

BANDING

PEMBUKAAN

AUDIT PENGAM

BILAN SUARA

KESETARAAN JENDER DALAM KEPEMIMPINAN

PERTEMUAN UMUM TAHUNAN

32

Modul 3. Struktur Organisasi dan Administrasi Serikat Pekerja/Buruh

33

Tujuan/Hasil PembelajaranMemperoleh suatu tinjauan umum mengenai model perencanaan strategis untukperkembangan organisasi dengan sudut pandang serikat pekerja/buruh.Memahami arti dan pentingnya Pernyataan Misi dan Visi.Memahami perbedaan antara tujuan dan rencana, dan dapat merumuskannya bagiserikat pekerja/buruh.

Rencana Pembelajaran

MODUL Perencanaan StrategisSerikat Pekerja/Buruhuntuk PengembanganOrganisasi

4

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

5 mnt Pengantar

Menjelaskan tujuan sesi dan hasilpembelajaran.Memberitahukan rencanapembelajaran denganmenyatakan bahwa sesi ini dibagimenjadi lima segmen:Bagian I: Perencanaan StrategisBagian II: Analisis SWOTBagian III: Pernyataan Misi dan VisiBagian IV: Tujuan dan RencanaBagian V: Evaluasi

Ceramahdan diskusi

OHP atau LCD

1 jam Bagian I: PerencanaanStrategis

Bersiap-siaplah dengan membacacatatan panduan danmempersiapkan presentasi Andasesuai dengan catatan panduantersebut.

Sebagai suatu pengantar,tanyakan para peserta apa yangmereka pahami dengan istilah“perencanaan strategis”. Tuliskanpada lembar pencatat atautransparansi.

Diskusi

Kegiatankelompok

OHP atau LCD

Mo

du

l 4

34

Modul 4. Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk Pengembangan Organisasi

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

1 jam Bagian II: Analisis SWOT

Menjelaskan mengenai analisisSWOT melalui presentasi.Sebagai suatu kegiatan, mintapara peserta membentukkelompok-kelompok sesuaidengan serikat pekerja/buruhyang mereka wakili. Tujuannyaadalah agar para pesertamemahami bagaimana haltersebut dijalankan danbagaimana hal tersebut dianalisisdi akhir program.Pada lembaran pencatat, mintamereka untuk melaksanakananalisis SWOT untuk serikatpekerja/buruh mereka,menggunakan tabel padalampiran 1.Saat sesi pleno, minta kelompok-kelompok tersebut menjelaskananalisis mereka.

Ceramah

Kegiatankelompoksesuaidenganserikatpekerja/buruhmasing-masing

OHP atau LCD

Lembarpencatat

Lalu sebagai suatu kegiatan,tanyakan kepada para pesertajika ada dari perwakilan serikatpekerja/buruh yang pernahmelakukan perencanaanstrategis. Jika ada, tanyakankepada salah satu serikat untukmembagi pengalaman mereka,melalui pertanyaan terarah darifasilitator, seperti:- Bagaimana prosesnya?- Apakah ada fasilitator internal

atau eksternal saat itu?- Apakah ada perubahan-

perubahan yang terjadi dariproses perencanaanstrategis?

- Apa perubahan-perubahantersebut, jika ada?

Simpulkan diskusi denganceramah pendek mengenaiapa perencanaan strategis ituguna menangkap esensi isu-isuyang muncul dari diskusikelompok.

Ceramah OHP atau LCD

35

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

Mo

du

l 4

1 jam Bagian III: Pernyataan Misidan Visi

Sebagai suatu pengantar,tanyakan kepada para pesertaapakah mereka mengetahuipernyataan misi dan visi masing-masing dan bagaimana halpernyataan tersebut disusun?Lanjutkan dengan ceramahmengenai pernyataan misi danvisiSebagai suatu kegiatan, mintakelompok-kelompok tersebutuntuk membentuk kelompokkembali sesuai dengan serikatpekerja/buruh yang merekawakili. Tugasnya adalah kelompokharus mendiskusikan danmengembangkan suatupernyataan misi dan visi denganmenggunakan kriteria SMARTsebagai panduannya (yaitu:Specific (Khusus); Measurable(Terukur); Actionable (Dapatdijalankan); Result-oriented(Berorientasi pada hasil); Time-bound (Dibatasi Waktu)).Pernyataan harus dituliskan padalembar pencatat yangdipersiapkan untuk sesi pleno.Saat sesi pleno, ulangi kembalibahwa pernyataan misi dan visiharus memiliki arti dan maknabagi serikat pekerja/buruh.

Diskusi danceramah

Kegiatankelompok

OHP atau LCD

Lembarpencatat

1 jam Bagian IV: Tujuan dan Rencana

Memberikan presentasi mengenaitujuan dan rencana.Sebagai suatu kegiatan, bagikelompok kembali sesuai denganserikat pekerja/buruh mereka.Minta mereka untukmengidentifikasi lima tujuan yangpaling utama bagi serikatpekerja/buruh, dalam urutanprioritas.Ingatkan mereka bahwa tujuan-tujuan tersebut harus SMART.Dengan tujuan-tujuan yang telahteridentifikasi, minta kelompok-kelompok tersebut untukmerumuskan rencana aksi untuksetiap tujuan, gunakan lampiran 3sebagai panduan.

Ceramah

Kegiatankelompok

OHP atau LCD

Lembarpencatat

36

Modul 4. Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk Pengembangan Organisasi

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

1 jam Bagian V: Evaluasi

Sampaikan pemaparan mengenaievaluasi.

Sebagai suatu kegiatan, bagikelompok kembali sesuai denganserikat pekerja/buruh mereka. Mintamereka untuk:

Mengidentifikasi kegiatan,layanan ataupun program pokokserikat pekerja/buruh mereka.Mendiskusikan maksud kegiatan,layanan atau program tersebut.Mengembangkan kriteria untukmengukur keberhasilan/efektivitas.Mendiskusikan metode danmenggambarkan alat-alat untukmengumpulkan informasi.Menggambarkan mekanismeuntuk meninjau kembali danumpan balik.

Minta mereka untuk menggunakanpanduan pada lampiran 4 untukmencatat diskusi mereka.

Ceramah

Kerjakelompok

OHP atau LCD

Lembarpencatat

37

Catatan Panduan

A. Perencanaan Strategis bagi Pengembangan OrganisasiPerencanaan adalah suatu proses terus menerus dan bukan suatu kegiatan yang hanyadilakukan sekali. Perencanaan merupakan alat dan proses yang digunakan untukmenerapkan visi organisasi dalam tindakan.

“Perencanaan Strategis” merujuk pada suatu persiapan dan penjadwalan atas pengaturan-pengaturan yang perlu dibuat, atau kegiatan-kegiatan yang perlu diadakan, dengan maksudagar suatu organisasi dapat mencapai tujuan-tujuannya. Perencanaan Strategis merupakanalat yang berguna untuk memonitor kemajuan dan perkembangan serikat pekerja/buruh.

Perencanaan strategis membantu pimpinan serikat pekerja/buruh:1 Mengantisipasi, dan bertindak;2 Melakukan hal-hal secara sistematis;3 Menguji seluruh data/informasi yang relevan;4 Mengembangkan suatu daftar yang terdiri atas pertanyaan, masalah dan keputusan yang

relevan dan kritis yang menuntut perhatian; dan5 Mempertimbangkan lebih dari satu cara untuk mencapai tujuan-tujuan serikat pekerja/

buruh.

Perencanaan strategis serikat pekerja/buruh dikembangkan setiap 3 – 5 tahun, tergantungpada siklus kepemimpinan– lihat Anggaran Dasar Serikat untuk menentukan sikluskepemimpinan, yaitu Kongres.

Ada lima elemen yang bersifat umum tetapi penting bagi perencanaan strategis. Unsur-unsur tersebut adalah:

1. SituasiHal ini memerlukan analisis terhadap lingkungan tempat serikat kerja beroperasi – baik

internal dan eksternal. Lampiran 1 memberikan sebuah daftar yang ilustratif tentangfaktor lingkungan yang mempengaruhi serikat pekerja/buruh. Daftar ini masih dapat

dikembangkan.

2. Misi dan VisiKeduanya perlu ditentukan karena mereka menjadi panduan bagi tujuan serikat.

3. Penetapan TujuanDi sini, semua tentang penetapan tujuan dan prioritas serikat, dan perumusan strategi,

dalam periode waktu yang teridentifikasi.

4. Perumusan Rencana (Aksi) StrategisHal ini terperinci, mengidentifikasi program dan anggaran. Penilaian sumber-sumber

daya penting pada tahap ini.

5. Mengimplementasi & Meninjau Kembali Rencana (Aksi) StrategisSemua ini berkisar tentang pelaksanaan Rencana (Aksi) Strategis, dan meninjau

kembali kinerja, untuk tindakan korektif yang diperlukan

Mo

du

l 4

38

Modul 4. Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk Pengembangan Organisasi

B. Analisis Lembaga dan LingkunganSuatu analisis terhadap situasi saat ini dibutuhkan agar perencanaan strategis dapat dibuat.Suatu analisis yang tidak mendalam akan menjadi landasan yang lemah dalampengembangan serikat pekerja/buruh. Hal ini dapat berakibat pada strategi yang salah danpenggunaan sumber daya yang tidak efektif. Analisis memberikan pemahaman atas hal-halberikut:

Lembaga yang akan menunjukkan KEKUATAN (STRENGTHS) dan KELEMAHAN(WEAKNESSES) serikat pekerja/buruh.Lingkungan di mana serikat pekerja/buruh beroperasi, yang menunjukkanKESEMPATAN (OPPORTUNITIES) dan ANCAMAN (THREATS) yang dapat hadirsepanjang waktu.

Bersama-sama, kedua analisis tersebut dikenal dengan “Analisis SWOT”. Hasil analisisSWOT menjadi dasar untuk mengidentifikasi strategi-strategi yang relevan untukmenangani kondisi-kondisi pada saat ini dan di masa depan yang mempengaruhi anggotadan serikat pekerja/buruh.

Analisis SWOT dilakukan dalam dua bagian:

1. Analisis LembagaAnalisis memperlihatkan kekuatan dan kelemahan serikat pekerja/buruh. “KEKUATAN”merupakan ciri atau aset internal yang memberikan keunggulan daya saing bagi serikatsehubungan dengan misi dan tujuannya. “KELEMAHAN” merupakan ciri atauketerbatasan internal yang menempatkan serikat pekerja/buruh pada kondisi tidakmenguntungkan sehubungan misi dan tujuannya.

2. Analisis LingkunganAnalisis ini akan memperlihatkan KESEMPATAN dan ANCAMAN yang mungkin hadirdi saat rencana harus dilaksanakan. “KESEMPATAN” merupakan suatu kondisi eksternalyang memberikan kesempatan pada serikat untuk memperbaiki posisinya dalamhubungannya dengan serikat pekerja/buruh lainnya, organisasi-organisasi masyarakatsipil, pemerintah, dan sektor swasta. “ANCAMAN” merupakan kondisi eksternal yangmenempatkan serikat pekerja/buruh dalam suatu kondisi yang tidak menguntungkan,atau yang merendahkan kemampuannya untuk menerapkan rencana-rencananyadengan sukses.

Analisis SWOT didasarkan pada pandangan bahwa serikat pekerja/buruh merupakanbagian dari suatu sistem yang rumit yang terdiri dari lima kekuatan yang saling berinteraksiyang mempengaruhi keberlangsungan hidup dan masa depannya:

1. Serikat pekerja/buruh itu sendiri;2. Gerakan perburuhan/serikat pekerja/buruh;3. Bisnis/industri di mana serkat pekerja/buruh beroperasi;4. Sistem hubungan perburuhan; dan5. Sistem sosial pada umumnya.

39

LANGKAH ANALISIS LEMBAGA ANALISIS LINGKUNGAN

1 Mengumpulkan data mengenaiserikat pekerja/buruh, dari:• Laporan tahunan• Data konstituen• Laporan keuangan• Staf, layanan, dan fasilitas

pendukung• AD dan ART• Wawancara dengan

pimpinan dan staf kunci

Mengumpulkan data mengenailingkungan, dari:• Koran dan majalah• Publikasi pemerintah• Publikasi bisnis dan akademis• Publikasi asosiasi industri• Publikasi serikat pekerja/buruh• Publikasi partai politik• Publikasi lembaga penelitian dan

think-tanks• ILO

2 Mengatur data sesuai dengan:• Organisasi – nilai-nilai dasar,

kepercayaan, dan tujuan-tujuan serikat pekerja/buruh.

• Konstituen – para anggotadan kelompok-kelompokyang memperolehkeuntungan dari kegiatanserikat pekerja/buruh.

• Program/layanan/kegiatanSerikat Pekerja/Buruh

• Sumber Daya – staf; fasilitas;peralatan; keuangan, dansebagainya.

• Sistem Manajemen – strukturorganisasi serikat pekerja/buruh; gaya kepemimpinan;sistem perencanaan;prosedur administrasi;prosedur pengambilankeputusan; monitoring danevaluasi kinerja.

• Hubungan Eksternal –hubungan dengan pihak-pihak lain yangberkepentingan, termasukpemerintah, manajemen,masyarakat sipil, badan-badan sektor swasta, dansebagainya.

Mengatur data sesuai dengan:• Sektoral – ekonomi; politik;

teknologi; geografi; lingkungan;nilai/sistem/norma/hubungan sosial.

• Sistem hubungan perburuhan –undang-undang serikat pekerja/buruh; undang-undangperburuhan; perundingan bersama;penyelesaian perselisihan; dansebagainya.

• Industri – komposisi industri; praktek-praktek industri; sikap terhadapfaham serikat pekerja/buruh

• Serikat Pekerja/buruh/GerakanPerburuhan – keanggotaan; tujuan;program; sumber daya; kegiatan.

3 Membuat analisis awal atasdata tersebut.

Membuat analisis awal atas datatersebut.

4 Mengelompokkan tren/kondisimenjadi “kekuatan-kekuatan”dan “kelemahan-kelemahan”.

Mengelompokkan tren menjadi“ancaman-ancaman” dan“kesempatan-kesempatan”.

Mo

du

l 4

Langkah-langkah dalam Analisis SWOT

Pertimbangkanlah langkah-langkah berikut saat membuat analisis SWOT:

40

Modul 4. Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk Pengembangan Organisasi

C. Mengembangkan suatu Pernyataan Misi & VisiHal ini merupakan langkah pertama yang penting dalam pengembangan rencana strategisbagi serikat. Biasanya, misi dan visi sudah dinyatakan dalam anggaran dasar serikat.

“Misi” adalah bagi keberadaan organisasi/serikat. Misi harus mendefinisikan apa yangditetapkan sebagai hal-hal yang ingin dicapai oleh organisasi. Misi menetapkan maksuddari serikat pekerja/buruh.

Suatu serikat pekerja/buruh tanpa misi seperti sebuah perjalanan tanpa tujuan – jika Andatidak mengetahui apa yang ingin Anda lakukan (atau harus lakukan), tidak masalahapapun yang Anda lakukan; jika Anda tidak mengetahui ke mana Anda ingin pergi, arahapapun yang Anda jalani tidak menjadi masalah.

“Visi” merupakan sebuah mimpi mengenai keadaan di masa depan yang diinginkan. Visiadalah mengenai memiliki bayangan yang sama tentang seperti apa serikat pekerja/buruhyang Anda inginkan.

Jika membicarakan masa depan, ada tiga jenis orang:Mereka yang membiarkannya terjadi;Mereka yang berpikir mengenai apa yang sudah terjadi; danMeeka yang membuatnya terjadi.

Kategori orang yang terakhir adalah orang-orang yang memiliki visi.

Visi dapat dikembangkan dengan:Memeriksa kondisi organisasi saat ini;Membuat suatu kasus untuk dijalankan; danMemfokuskan perhatian pada keadaan yang perlu dicapai oleh orang-orang danorganisasi.

Contoh Pernyataan Misi(disusun oleh Presiden John F. Kennedy, AS, 1962)

“Mendaratkan manusia di bulan, dan membawanya kembali ke Bumi dengan selamat,sebelum dekade ini berakhir.”

Pernyataan misi di atas begitu tepat sehingga setiap orang yang bekerja di NationalAerospace Agency (NASA) mengetahui tujuan mereka bekerja. Mereka tidak hanya

melakukan penelitian luar angkasa; mereka bersiap-siap untuk mendaratkan manusia dibulan, dan mengembalikannya ke bumi dengan selamat sebelum tanggal 1 Januari

1970.Louis Armstrong, Kapten Apollo 9, berjalan di atas bulan pada 1968 dan kembali ke bumi

dengan selamat.

Contoh Pernyataan Visi dari suatu Serikat Pekerja/Buruh

“Visi serikat adalah agar setiap pekerja/buruh memiliki keahlian yang lebih baik sehinggaia dapat memperoleh pekerja/buruhan yang lebih baik, menikmati gaji yang lebih baik,

dan menjalani hidup yang lebih baik.”

Untuk mencapai komitmen terhadap visi, serikat pekerja/buruh harus mempersiapkanstruktur dan sistem yang diperlukan utnuk memenuhi visi tersebut.

“Jika anda ingin mengubah perilaku, Anda harus mengubah sistem. Jika ditempatkandalam sistem yang sama, orang, betapapun berbedanya, cenderung menghasilkan

hasil yang sama.” (Peter Senge)

41

Sebuah Visi adalah:

Sebuah masa depan yang realistis, kredibel, menarik bagi organisasi;Sebuah artikulasi mengenai arah tujuan yang harus dituju oleh organisasi;Sebuah masa depan yang diinginkan bagi organisasi.

Visi mengandung:Keinginan kita untuk menjadi apa; danApa yang kita ingin capai.

Delapan komponen kunci suatu Pernyataan Visi yang baik adalah:Singkat dan tepat.Mendukung perubahan.Memberikan arah.Tujuan-tujuan yang terukur.Terfokus pada manusia.Merangsang aksi/tindakan.Mungkin dikembangkan oleh pemimpin TETAPI menyatukan tim.Dikomunikasikan dan dibawa masuk oleh semua orang.

Hubungan antara Misi dan Visi

Misi mengingatkan kita mengenai alasan keberadaan organisasi (serikat), dan terfokus padatindakan dan kinerja.

Visi mengindikasikan arah – kemana kita ingin pergi?Manakah yang datang terlebih dahulu – misi atau visi? Mencoba menjawab pertanyaan inimirip dengan mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan apakah ayam atau telur yanglebih dahulu ada.Beberapa orang menganggap misi dan visi sebagai dua konsep yang berbeda. Dalam suatuorganisasi yang baru, misi dan visi tumpang tindih pada saat penyusunannya. Dalam suatuorganisasi yang sudah mapan, misi menjelaskan alasan keberadaan serikat sementara visimengindikasikan arah ke mana organisasi tersebut harus berjalan di masa depan – dengankata lain, visi merupakan suatu misi dengan tujuan strategis.Jika ragu atau bingung, jangan mencoba untuk membedakan antara misi dan visi. Pikirkantujuan utama serikat pekerja/buruh, merujuk pada tujuan-tujuan yang dinyatakan dalamanggaran dasar serikat. Sederhanakan tujuan-tujuan kunci tersebut menjadi sebuah kalimatyang sederhana, menarik dan memberikan inspirasi. Kalimat ini bisa menjadi misi serikatpekerja/buruh. Lalu pikirkan mengenai apa yang Anda ingin capai sebagai serikat pekerja/buruh – ini bisa menjadi visi bagi serikat pekerja/buruh.

Seperti apa seharusnya Pernyataan Misi dan Visi tersebut:JelasTerarahTepatTerpusat pada dan dikendalikan oleh nilaiDapat dipahami oleh seluruh orangDapat dijalankan oleh seluruh orang

Mo

du

l 4

42

Modul 4. Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk Pengembangan Organisasi

Dapat dicapaiDibatasi waktu

BEBERAPA CONTOH MISI, DAN VISI, PERNYATAAN SERIKAT PEKERJA/BURUH

SP/SB MISI VISI

A Untuk menciptakan lingkungan kerjayang kompetitif dan manusiawi; untukmemastikan adanya rasa hormatpada pekerja/buruhan, para pekerja/buruh, dan keahlian kerja pekerja/buruh; dan untuk menambah nilaidan meningkatkan kepentingan paraanggotanya.

Untuk menjadikan serikat pekerja/buruh yang paling dihormati olehpara anggotanya, perusahaan, danmasyarakat.

B Untuk menjadikan serikat pekerja/buruh yang paling kuat, sehinggadapat melindungi dan meningkatkankepentingan para anggotanya danperusahaan.

Tenaga kerja yang puas dalam suatuperusahaan yang berhasil.

C Mengembangkan, melindungi,meningkatkan, dan mengamankanhak-hak seluruh pekerja/buruh dankeluarga mereka.

Seluruh pekerja/buruh akan memilikipekerjaan yang aman dalam suatulingkungan untuk hidup dan kerjayang membaik, aman, sehat.

D Untuk mencapai perubahan sosialmelalui kendali sosial pada berbagaialat produksi, termasuk modal.

Pekerja/buruh dan martabat yangpantas bagi pekerja/buruh.

C Untuk melindungi dan meningkatkankepentingan para pekerja/buruh,industri, dan bangsa.

Untuk menjadi serikat pekerja/buruhyang ideal yang menjadi pilihanpertama bagi seluruh orang.

D. SasaranSetelah mendapatkan Misi (tujuan-tujuan) dan Visi (arah masa depan) dari serikat pekerja/buruh, Tujuan harus ditetapkan untuk mencapai Misi dan Visi.

Tujuan merupakan tonggak-tonggak dalam jalan yang panjang untuk mencapai misi danvisi organisasi. Dengan mencapai tujuan tersebut, serikat pekerja/buruh dengan perlahanakan mendekati situasi optimal.

Saat menetapkan tujuan, hasil dari “Ringkasan Analisis SWOT” harus disertakan, yaitu:Tujuan harus membawa kepentingan para anggota dan kepentingan mereka yangpenting bagi serikat pekerja/buruh.Tujuan harus dibangun dari titik-titik yang kuat dan memperbaiki titik-titik lemahorganisasi.Tujuan harus menggunakan kesempatan-kesempatan yang ada di lingkungan, dan padasaat bersamaan, meminimalisir ancaman-ancaman.Tujuan harus dirumuskan secara konkrit, dibatasi oleh waktu, dan realistis.

43

Persyaratan Tujuan

Tujuan harus:Personal dan agresif – tujuan harus menuntut sesuatu dari seseorang; jika sebuah tujuandapat terpenuhi dengan sendirinya, itu bukanlah tujuan tetapi sebuah fenomena alam.Realistis – harus dapat dicapai jika Anda ingin agar siapapun dapat bertanggung jawabatas tujuan tersebut.Dapat dikelola – harus dapat mengukur kemajuan terhadap tujuan dengan cara yangsederhana.Dibatasi waktu – harus ada tanggal yang pasti untuk mencapai setiap tujuan.SMART – tujuan harus disusun dengan cara yang KHUSUS (SPECIFIC), DAPATDIUKUR (MEASURABLE), DAPAT DIJALANKAN (ACTIONABLE), BERORIENTASIPADA HASIL (RESULT-ORIENTED), dan DIBATASI WAKTU (TIME-BOUND).

Hirarki Tujuan

Ada:Tujuan jangka panjang keseluruhan;Tujuan jangka menengah; danTujuan langsung atau jangka pendek.

Tujuan bagi pekerja/buruh yang akan dilaksanakan oleh staf serikat pekerja/buruh harusterinci/khusus.

Rencana

Rencana memberikan rincian mengenai usaha-usaha/strategi-strategi utama yangdiperlukan untuk mewujudkan tujuan. Dengan seperangkat strategi, seperangkat kegiatanakan diidentifikasi untuk mewujudkan setiap tujuan – rencana harus diarahkan untukpencapaian tujuan.

Kegiatan menjabarkan siapa yang harus melakukan apa, di mana, kapan, untuk berapabanyak. Oleh karena itu, rencana harus memperhitungkan sumber daya yang tersedia bagiserikat pekerja/buruh, dan sumber daya yang dapat disediakan bagi serikat pekerja/buruh.

Setelah tujuan-tujuan diidentifikasi, rencana aksi (rencana strategis) harus dirumuskan.Rencana aksi harus termasuk:

Sekumpulan kegiatan untuk mencapai tujuan – harus ada hubungan antara misi(tujuan), tujuan, dan kegiatan.Kelompok-kelompok sasaran tercakup dalam kegiatan.Pemberian wewenang dan tanggung jawab – siapa harus melakukan apa?Jangka waktu – tanggal-tanggal yang telah dijadwalkan untuk pelaksanaan/penyelesaiankegiatan/tugas.Tempat – di mana kegiatan akan diadakan: di tingkat bawah/tingkat pabrik atau tingkatfederasi nasional atau tingkat cabang, atau tingkat konfederasi nasional?Sumber daya yang dibutuhkan, dan yang tersedia – jika ada kesenjangan dalam alokasisumber daya (keuangan, manusianya, infrastruktur fisik, dan sebagainya), bagaimana halini diatasi?

Mo

du

l 4

44

Modul 4. Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk Pengembangan Organisasi

7 Memonitor dan meninjau kembali – kriteria dan langkah/mekanisme untuk menilaihasil.

Waktu dan keuangan adalah dua dimensi kunci rencana. Untuk menggunakannya dengantepat memerlukan suatu strategi pada satu, atau lebih, dari lima area yang terpisah dibawah:

Struktur

Sentralisasi – perubahan struktur yang meningkatkan kekuatan formal di tingkat tertinggihirarki.Desentralisasi – perubahan struktur yang meningkatkan kekuatan formal pada tingkatlokal atau regional.Fleksibilitas – perubahan struktur yang melibatkan pengelolaan yang berhubungandengan situasi tersebut, seperti proyek berbasis pelayanan atau matriks kegiatan/organisasi.Rasionalisasi – perubahan struktur yang menyederhanakan organisasi politik, atausistem administrasi, seperti komite yang lebih sedikit; alur komunikasi yang lebihpendek; spesialisasi fungsi; dan sebagainya.

Proses

Pengembangan Manajemen – perbaikan proses perencanaan dan pengambilankeputusan sehubungan dengan staf manajemen, rapat-rapat, ekonomi, dan proyek.Pengembangan Kerjasama – memperkuat kesatuan dengan memperbaiki:

Proses komunikasi dan kelompok;Pembagian pekerja/buruh antara pejabat yang ditunjuk dan karyawan;Penanganan kasus secara internal.

Pengembangan Produktivitas – menyederhanakan proses kerja melalui, misalnya,rasionalisasi; komputerisasi; pengembangan pekerja/buruh yang meningkatkanmotivasi.

Kapasitas

Berkualifikasi – pelatihan perwakilan, penjaga toko dan karyawan.Memperkuat Budaya – meningkatkan kesadaran akan budaya serikat pekerja/buruhantara para pemimpin dan anggota.Peningkatan Teknologi – pengadaan dan peningkatan penggunaan teknologi untukmeningkatkan kapasitasKonsolidasi – peningkatan ekonomi melalui:

Pengurangan kegiatanPengurangan biaya tetap/permanenFasilitas umum, fungsi dan kegiatan bersama dengan serikat pekerja/buruh lainnyaMeningkatnya biaya keanggotaanMeningkatnya pendapatan melalui sumber-sumber yang mendatangkan pendapatan

45

Produksi

Re-Orientasi Pelayanan – peningkatan atau pengurangan layanan yang kurang penting.Pengembangan Layanan – pengembangan layanan baruPembedaan Layanan Keanggotaan – menganalisis kebutuhan di antara kelompokanggota yang berbeda, dan membuat paket layanan yang pantas.

Pelaksanaan/Implementasi

Pengembangan suatu Sistem Layanan – mengembangkan serikat pekerja/buruh sebagaisuatu organisasi layanan yang baik, yang memberikan layanan kelas satu kepada paraanggotanya.Pemasaran – membuat serikat pekerja/buruh jelas terlihat bagi seluruh pihak yangberkepentingan: para anggota, pengusaha, masyarakat.Pengembangan dengan “Pemasaran” – meningkatkan keanggotaan serikat pekerja/buruh melalui rekrutmen anggota baru; atau dengan memiliki produk layanan baru bagipara anggotanya.Aliansi – aliansi dengan serikat pekerja/buruh lainnya

F. Mengevaluasi Efektifitas Serikat Pekerja/buruhSuatu serikat pekerja/buruh dianggap efektif jika mampu untuk:

Mendaftarkan seluruh pekerja/buruh dalam cabang/perusahaan yang terkait, dan lalumenjadi perwakilan kelompok pekerja/buruh sasaran;Memastikan jaminan pekerja/buruhan dan pendapatan, dan kemajuan karir;Meningkatkan produktivitas perusahaan/industri;Meningkatkan standar hidup, dan kualitas kehidupan kerja; danMemenuhi harapan para anggota dalam memberikan layanan kepada mereka.

“Evaluasi” memiliki tujuan. Evaluasi merupakan suatu cara yang sistematis dalammenanyakan serangkaian pertanyaan yang masuk akal, dengan suatu pandangan untukmeninjau, membandingkan, dan/atau memperbaiki kinerja serikat pekerja/buruh dankegiatan, layanan, programnya.

Tergantung pada maksud evaluasi, pendekatan, kriteria, dan mekanismenya dapatdikembangkan. Langkah-langkah besar dalam evaluasi adalah sebagai berikut:

Tujuan evaluasiUkuran efektivitas atau kesuksesanMetode evaluasiTindak lanjut yang dibutuhkan – menambahkan, menghapuskan, atau memodifikasibeberapa kegiatan, pelayanan atau program?

Lagkah 1: Maksud Evaluasi

Bisa banyak, seperti:Mengetahui sejauh apa tujuan-tujuan serikat pekerja/buruh telah dicapai;

Mo

du

l 4

46

Modul 4. Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk Pengembangan Organisasi

Menilai bagaimana satu kegiatan, atau lebih, dari serikat pekerja/buruh telah dijalankan;dan

3 Menilai tingkat kepuasan anggota serikat pekerja/buruh dengan serikat pekerja/buruhtersebut.

Sebagian pertanyaan yang mungkin ingin dijawab dengan adanya evaluasi mencakup satuhal atau lebih, dari yang berikut:a) Peninjauan kembali

Sampai sejauh mana serikat pekerja/buruh telah memenuhi tujuannya?Seberapa baik kegiatan/layanan/program tertentu dijalankan?

b) Membuat Patokan atau PerbandinganApakah ada serikat pekerja/buruh lain yang lebih baik daripada kita dalam berbagaihal?Hal apa saja yang dilakukan oleh serikat pekerja/buruh lain yang juga harus kitapertimbangkan untuk dilakukan? Mengapa?

c) PerbaikanApa yang menjadi pertimbangan atas kesuksesan?Bagaimana suatu kegiatan/layanan/program dapat ditingkatkan?Apakah ini merupakan cara terbaik untuk menjalankannya?Apakah kita menggunakan sumber daya kita dengan cara yang terbaik?Perubahan-perubahan apakah yang diperlukan dalam hal sumber dan penggunaandana untuk mencapai hasil keseluruhan yang lebih baik?

Langkah 2: Ukuran Efektivitas atau Kesuksesan

Tidak ada suatu ukuran yang terbaik untuk berbagai kegiatan serikat pekerja/buruh.Jika kita mempertimbangkan PENGORGANISASIAN sebagai kegiatan yang efektivitas ataukesuksesannya ingin diukur oleh suatu serikat pekerja/buruh, ukuran-ukurannya bisameliputi satu hal atau lebih, dari hal-hal berikut:

Persentase pekerja/buruh yang diatur.Distribusi pekerja/buruh yang diatur dalam hal adanya perwakilan mereka dalamberbagai sub kelompok, seperti perempuan; laki-laki; minoritas; dan sebagainya.Biaya rata-rata dalam mengatur seorang anggota.Waktu rata-rata yang terpakai untuk mengatur seorang pekerja/buruh.Persentase para anggota yang secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan serikat pekerja/buruh.

Jika kita mempertimbangkan PERUNDINGAN BERSAMA, ukuran kesuksesan bisa berupa:Bagaimana tingkat upah para anggota kita dibandingkan para anggota serikat pekerja/buruh lain dalam suatu daerah/industri?Bagaimana tunjangan bagi para anggota kita dibandingkan dengan mereka dari serikatpekerja/buruh lain dalam suatu daerah/industri?Apakah perjanjian telah membuat pengurangan pada tunjangan di masa lalu?Apakah para pekerja/buruh telah kehilangan kendali atas kerja?Apakah perjanjian telah menghasilkan pergeseran keseimbangan kekuasaan, sebagaicontoh diperolehnya hak-hak baru serikat pekerja/buruh atau kehilangan hak kepadapihak manajemen?

47

Apakah perjanjian telah menghasilkan manfaat dengan memperbesar porsi kue,sehingga berbagai kelompok kepentingan yang berbeda bisa memiliki kue yang lebihbesar tanpa seorangpun harus memotong bagiannya?Apakah pendapatan riil dan standar kehidupan para pekerja/buruh telah membaiksepanjang waktu tertentu?Apakah perjanjian memperhitungkan keberlangsungan dalam jangka panjang danpertumbuhan industri?

Ukuran efektivitas atau kesuksesan tergantung pada apa yang diupayakan oleh serikatpekerja/buruh untuk dicapai.

Langkah 3: Metode Evaluasi

Evaluasi dapat didasarkan pada:Sumber informasi yang ada, seperti catatan, laporan, dan sebagainya. Sebagai contoh,informasi mengenai upah riil para anggota bisa didapat dari data upah, dan informasimengenai indeks biaya kehidupan.Menghasilkan dan memroses informasi dengan menyelidiki catatan kegiatan, sepertilaporan lapangan dari pengelola serikat pekerja/buruh, laporan lokakarya, dansebagainya.Memberikan kuesioner sebagai contoh, survei kepuasan anggota.Suatu penilaian kuantitatif, sebagai contoh, ukuran numerik, seperti persentase paraanggota yang diatur dalam hubungan dengan jumlah keseluruhan para pekerja/buruhdalam kategori/industri yang sama.Suatu penilaian kualitatif, melalui wawancara, diskusi kelompok fokus, kuesioner, dansebagainya.

Langkah 4: Tindak Lanjut

Tidaklah cukup hanya dengan meninjau kembali dan mengevaluasi. Analisis harusmengidentifikasi bidang tindakan, menentukan jenis tindak lanjut yang dibutuhkan untukmenjembatani kesenjangan antara tingkat efektivitas atau kesuksesan yang diinginkan.

Mo

du

l 4

48

Modul 4. Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk Pengembangan Organisasi

Ciri suatu Sistem Evaluasi Kinerja yang Baik

Suatu sistem evaluasi yang baik akan memastikan:Akuntabilitas yang Jelas – setiap orang harus jelas mengenai apa yang diminta untukdilakukan sesuai dengan standar yang disetujui bersama.Pengumpulan Data Reguler – informasi kinerja yang dikumpulkan secara reguler, untukmenentukan seberapa baiknya orang-orang menunjukkan kinerja, dan kegiatan-kegiatanyang telah direncanakan dijalankan.Umpan Balik Reguler – umpan balik harus diberikan kepada orang-orang sehinggamereka dapat melanjutkan bekerja dengan baik. Umpan balik juga akan membantuorang yang tidak menunjukkan kinerja baik untuk menganalisis kekurangan, jika ada,dan mengambil tindakan untuk mencapai kinerja seperti diharapkan.Pengakuan dan Penghargaan – sistem pengakuan dan penghargaan akan memotivasiorang untuk bekerja dengan baik dan meningkatkan kinerja. Konsekuensi bagi kinerjayang buruk akan berlaku sebagai pendorong bagi mereka yang melalaikan pekerjaan.Sistem dan Pelatihan yang Tepat – evaluasi apapun untuk mengukur efektivitas akanmenjadi efektif jika jenis sistem pendukung yang disebutkan di atas diberlakukan, danorang-orang diberikan pelatihan yang diperlukan.

Frekuensi Evaluasi

Evaluasi merupakan proses berkelanjutan. Tujuannya adalah unuk memperbaiki kinerjadari kegiatan-kegiatan masing-masing orang (pengurus, staf) dan serikat pekerja/buruh itusendiri. Frekuensi evaluasi tergantung pada sifat dari apa yang sedang dievaluasi.

Laporan bulanan, tiga bulanan, dan tahunan tentang berbagai kegiatan akan sangatberguna. Tergantung pada siklus hidup kegiatan, pelayanan, atau program, periodeevaluasi dapat ditentukan dengan tepat. Monitoring dan evaluasi berkala akan berfungsisebagai titik-titik periksa, dan memungkinkan adanya koreksi ditengah jalan, jikadiperlukan.

Contoh Pendekatan untuk Evaluasi

Maksud Ukuran Hasil Tindak Lanjut

PeningkatanjumahperundingCBA sebesar15%

Jumlah anggotaserikat pekerja/buruh yangmenyelesaikanKursus PelatihanNegosiasi Dasar

17 yangterselesaikandibandingkandengan tujuansejumlah 25

Tindakan apayang diambiluntukmenjembatanikesenjangan?

49

Lampiran 1:Model Alternatif untuk Memulai Proses Perencanaan Strategis

Lima unsur perencanaan strategis dapat difasilitasi dengan langkah-langkah persiapanberikut, yang dapat berjalan secara parallel:

1. Mengadakan suatu Lokakarya “Misi/Visi” – hal ini adalah untuk mengawali prosesperencanaan strategis dengan suatu visi bersama. Untuk memfasilitasi lokakarya,penting untuk melihat situasi di serikat pekerja/buruh. Diskusikan pengembangan misidan visi secara terperinci.

Tiga pendekatan yang mungkin dapat digabungkan sebagai suatu persiapan untuklokakarya visi.1 Masukan dari para pengurus – pemimpin serikat pekerja/buruh harus mengundang

seluruh pengurus untuk memberikan masukan mengenai apa yang harus menjadivisi serikat pekerja/buruh itu.

2 Melakukan studi mengenai serikat pekerja/buruh – serikat pekerja/buruh dapatmelaksanakan seluruh kegiatan sendiri atau meminta seorang ahli eksternal untukmempelajari:

Harapan anggota serikat pekerja/buruh;Makna perubahan dalam lingkungan intenal dan eksternal serikat pekerja/buruh;dan pilihan-pilihan yang serikat pekerja/buruh miliki untuk menanganidampaknya;Bagaimana serikat pekerja/buruh dapat distrukturisasi untuk memenuhitantangan-tantangan perubahan dalam lingkungan.

3 Mengadakan sesi curah pendapat dengan para anggota dari berbagai tingkatan –tanpa anggota, tidak ada serikat pekerja/buruh. Suatu bagian penting dari visi adalahpara anggota dan serikat pekerja/buruh harus menggunakan pendekatan dari bawahke atas dan dari atas ke bawah dalam membawa perubahan dalam organisasi. Untukmenggulirkan visi umum dan bersama, anggota di berbagai tingkatan dan pengurusharus terlibat di berbagai tingkat, dalam rangkaian sesi sumbang saran.

4 Mengadakan lokakarya visiBerdasarkan masukan dan data yang disediakan mengenai kerja serikat pekerja/buruh saat ini dan yang diproyeksikan, komite eksekutif, dan pengurus, harusbertemu dalam lokakarya dua atau tiga hari dengan fasilitator eksternal.Dalam lokakarya, mereka akan merumuskan visi, misi, dan strategi serikatpekerja/buruh secara luas, menjabarkan tujuan kualitatif dan kuantitatif untuk tigahingga lima tahun ke depan

2. Membentuk suatu Komite – suatu komite pengarah harus dibentuk untuk mengawasipenerjemahan visi menjadi rencana strategis, termasuk penerapannya, dan pelaporanberkala kepada komite eksekutif.

Anggota komite eksekutif bertanggung jawab atas komite pengendali: sekretarisumum atau salah satu dari para wakil presiden.Anggota komite pengarah: harus terdiri dari para anggota serikat pekerja/buruh yangberpengalaman; dan memiliki keahlian dalam serikat pekerja/buruh dankeanggotaan dalam bidang berbeda-beda, misalnya ahli dalam konsep perencanaan;manajemen; penelitian; hukum; ekonomi; dan sebagainya.

Mo

du

l 4

50

Modul 4. Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk Pengembangan Organisasi

Para pemimpin serikat pekerja/buruh dan kepala berbagai departemen dalam serikatpekerja/buruh harus dengan kritis meninjau rencana aksi dan menawarkan saranyang cocok dan telah modifikasi sebelum diajukan ke komite eksekutif untukdipertimbangkan dan disempurnakan, dan pada tahap akhir diajukan ke badanserikat pekerja/buruh umum guna mendapatkan persetujuan sesuai angaran dasarserikat pekerja/buruh.

3. Restrukturisasi Organisasi – Struktur organisasi harus mengikuti strategi. Sehubungandengan rencana dan strategi yang diubah, dalam suatu lingkungan yang biasanyadianggap berbeda dari satu lingkungan yang ada sebelumnya, serikat pekerja/buruhharus mempertimbangkan apakah perubahan harus dibuat dalam struktur serikatpekerja/buruh, seperti:

Struktur organisasi serikat pekerja/buruh – departemen/bagian /unit dihubungkandengan tugas-tugas baru.Kebutuhan akan staf untuk berbagai departemen/bagian/unit dalam sekretariat dan/atau kantor lapangan.Sistem manajemen informasi, khususnya komunikasi horisontal dan vertikal – diantara para pengurus, dan antara pengurus dengan anggota tingkat bawah.

4. Penerapan dan Peninjauan kembali – tidak ada rencana yang layak disusun jika tidakada strategi penerapan. Masalah penerapan harus dipertimbangkan pada saatperencanaan, khususnya yang berhubungan dengan sumber daya.

Karenanya, Komite harus memiliki orang-orang yang memegang tanggung jawab danakuntabilitas yang tinggi di antara para anggotanya, untuk memfasilitasi penerapanrencana.

Hal-hal berikut dianggap penting untuk penerapan yang sukses atas rencana strategisserikat pekerja/buruh:

Komunikasi antara komite eksekutif, dan antara komite eksekutif dengan anggota diberbagai tingkatan – sehingga ada pemahaman yang lebih baik atas dasar alasan, isidan implikasi dari rencana yang diajukan;Pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai, melalui pelatihan dankunjungan konsultasi, jika perlu;Komitmen dan dukungan pemimpin serikat pekerja/buruh, dari tingkat atas ketingkat bawah.

Karenanya, penting untuk:Mengidentifikasi maksud, kriteria, dan ukuran untuk memonitor dan mengevaluasihasil-hasil rencana;Mengomunikasikan hal ini kepada mereka yang memegang tanggung jawab untukmemfasilitasi dan/atau menerapkan rencana sebelum penerapan dimulai;Memastikan suatu mekanisme umpan balik yang transparan, terbuka, dua arah,karena hal ini memfasilitasi arus informasi yang bebas mengenai pengalaman danmasalah, jika ada;Memiliki tinjauan ulang atas perubahan terus menerus dalam lingkungan, dansumber daya; danMemperbaharui secara berkala, melalui peninjauan ulang ditengah periode, atauevaluasi, jika relevan.

51

Lampiran 2:Tabel Analisis SWOT

Mo

du

l 4

Analisis SWOT

Titik KuatApa yang menjadi titik kuatserikat pekerja/buruhAnda?

Titik LemahApa yang menjadi titik lemah serikatpekerja/buruh Anda? Mengapa?Bagaimana titik lemah tersebutditangani?

KesempatanApa saja kesempatan baru bagi serikatpekerja/buruh Anda? Mengapa Andakatakan hal tersebut sebagai kesempatan?Bagaimana kesempatan tersebut dapatditangani?

AncamanApa saja ancaman yang mungkin bagiserikat pekerja/buruh Anda? Mengapa?Bagaimana ancaman tersebut ditangani?

52

Modul 4. Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk Pengembangan Organisasi

Lam

pir

an 3

:P

and

uan

Ren

can

a A

ksi

Tu

juan

: T

uju

an:

Keg

iata

n

Kel

omp

ok S

asar

an

(unt

uk s

iap

a?)

Ora

ng

yan

g b

erta

ngg

un

g ja

wab

(s

iap

a ya

ng

akan

men

jala

nkan

?)

Wak

tu

(pad

a ta

ngg

al

ber

apa?

)

Su

mb

er D

aya

yan

g D

iper

luk

an

53

Mo

du

l 4

Lam

pir

an 4

:Su

atu

Pen

dek

atan

un

tuk

Men

gev

alu

asi

Efe

kti

vita

s

Nam

a La

yana

n/K

egia

tan

/Pro

gram

: Tu

juan

uni

t

Uku

ran

kine

rja

Ta

ngga

l pe

nyel

esai

an

Has

il sa

mpa

i sa

at in

i

Ala

san

untu

k ha

sil/v

aria

n ne

gatif

, jik

a ad

a

Tind

akan

yan

g di

ambi

l unt

uk

men

anga

ni

vari

an

Cat

atan

ata

u re

kom

enda

si

54

Modul 4. Perencanaan Strategis Serikat Pekerja/Buruh untuk Pengembangan Organisasi

55

Tujuan/Hasil PembelajaranMemahami dari mana sumber daya serikat berasal dan bagaimana sumber daya tersebutdapat digunakan secara efektif.Memahami bagaimana cara untuk menganalisis pendapatan dan pengeluaran serikat.Memahami bagaimana cara untuk mengembangkan strategi untuk mendatangkanpendapatan bagi serikat.

Rencana Pembelajaran

MODUL Keuangan danAlokasi Sumber DayaSerikat Pekerja/Buruh

5

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

5 mnt Pengantar

Jelaskan tujuan dan hasilpembelajaranMemaparkan rencanapembelajaran denganmenyatakan bahwa sesi ini dibagimenjadi empat segmen:Bagian I: Keuangan dan AlokasiSumber Daya Serikat.Bagian II: Kegiatan yangMendatangkan Pendapatan bagiSerikat.Bagian III: Perencanaan danKontrol Anggaran.Bagian IV: Isu-Isu Strategis diBidang Keuangan dan AlokasiSumber Daya

Ceramahdan diskusi

OHP atau LCD

1 jam Bagian I: Keuangan danAlokasi Sumber Daya Serikat

Membuat presentasi mengenaitopik ini

Sebagai Kegiatan, bagilah pesertaberdasarkan serikat yang merekawakili dan ajaklah kelompok untukmenganalisis keuangan dan alokasisumber daya serikat mereka.

Ceramah

Kerjakelompok

OHP atau LCD

Lembarpencatat

Mo

du

l 5

56

Modul 5. Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

Ceramah

Kerjakelompok

OHP atau LCD

1 jam Bagian II: Kegiatan yangMendatangkan Pendapatanbagi Serikat

Buatlah presentasi mengenai topikiniSebagai kegiatan, ajak pesertauntuk tetap berada di kelompokyang sama dan untuk menyiapkananalisis mengenai kegiatan-kegiatan yang mendatangkanpendapatan bagi serikat merekayang memungkinkan. Jelaskankegiatan ini dengan menggunakanpanduan di lampiran 5 – 8.

Ceramah

Kerjakelompok

OHP atau LCD

1 jam Bagian III: Perencanaan danKontrol Anggaran

Buatlah presentasi mengenai topikini.

Sebagai sebuah kegiatan, ajaklahpeserta untuk tetap tinggal dikelompok yang sama dan untukmempersiapkan anggaran berbasiskegiatan. Jelaskan kegiatan inidengan menggunakan panduan diLampiran 9.

Ceramah

Kerjakelompok

OHP atau LCD

1 jam Bagian IV: Isu-Isu Strategis diBidang Keuangan dan AlokasiSumber Daya.

Buatlah presentasi mengenai topikini.

Sebagai sebuah kegiatan, ajakpeserta untuk tetap tinggal dikelompok yang sama untukmendiskusikan dan mengkajipernyataan/anggaran keuangantahun lalu. Apakah alokasi sumberdaya sesuai dengan prioritasserikat? Apabila tidak, identifikasilangkah-langkah yang harus diambilserikat untuk menggunakandananya sebaik mungkin.

Jelaskan kegiatan ini denganmenggunakan panduan di lampiran1 – 4.

57

Mo

du

l 5

Catatan Panduan

A. Sumber dan Penggunaan, Dana Serikat Pekerja/BuruhIuran keanggotaan bulanan atau tahunan, dan bunga tabungan merupakan sumberpendapatan utama bagi sebagian besar serikat pekerja/buruh. Beberapa serikat pekerja/buruh memperoleh bantuan luar negeri, tanpa syarat, untuk kegiatan atau proyek tertentu.

Serikat pekerja/buruh kebanyakan menggunakan uangnya untuk kegiatan-kegiatan serikat,gaji staf, perjalanan, pencetakan publikasi, kongres/pertemuan nasional/regional serikat,dan biaya operasional serta lainnya.

Laporan keuangan diserahkan kepada anggota untuk dikaji dan dicermati. Di Indonesia,pernyataan keuangan serikat tidak harus diaudit, dan pendapatan serikat pekerja/buruhtidak dikenakan pajak. Meskipun demikian, beberapa serikat melakukan audit eksternaluntuk catatan keuangannya, sementara yang lain menunjuk satu orang atau lebih daridalam serikat untuk mengaudit rekening mereka. Terdapat beberapa serikat pekerja/buruhyang melakukan audit eksternal dan internal terhadap catatan keuangan mereka.

Pada umumnya, serikat pekerja/buruh menghadapi kesulitan dalam menaikan tingkatpembayaran iuran keanggotaan, dan mereka bahkan hanya dapat mengumpulkan sedikitiuran. Rendahnya upah dan persaingan keanggotaan antarserikat telah mengakibatkankebanyakan serikat tidak mampu menaikan iuran keanggotaan. Kebanyakan serikat ragu-ragu untuk mengetengahkan layanan yang harus dikenakan bayaran. Mereka memilihuntuk menawarkan kegiatan dan layanan gratis. Hal ini terkait dengan rendahnya upahanggota – mengenakan biaya untuk layanan dan kegiatan dapat mengakibatkan serikatkehilangan anggota-anggotanya.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa serikat pekerja/buruh memiliki masalah dalammemobilisasi sumber daya dalam rangka meningkatkan kegiatan serikat untuk mencapaidampak yang diinginkan (mencapai tujuan serikat). Sebagai akibatnya, kebanyakan serikattidak memiliki staf yang cukup, memiliki staf yang dibayar terlalu rendah, harus bekerja diruang kantor yang tidak dilengkapi dengan baik. Tidak mungkin mengharapkan staf serikatuntuk dapat melaksanakan pekerja/buruh mereka secara efisien apabila lingkunganpekerja/buruh seperti itu.

Beberapa serikat pekerja/buruh memiliki infrastruktur yang bagus, dan dana umum yangcukup besar. Meskipun demikian, kebutuhan atas anggaran yang baik dan alokasi danayang baik untuk program-program dan kegiatan-kegiatan serikat, seperti organisasi,pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh, dan pengembangan serikat.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan KeuanganSerikat Pekerja/BuruhStabilitas keuangan sebuah serikat pekerja/buruh tergantung pada empat faktor:

Komposisi pendapatan;Besarnya pengeluaran relatif serikat dibandingkan dengan pendapatannya;Jumlah surplus atau hutang yang dapat dikembangkan serikat pekerja/buruh selamasebuah periode; danJumlah kegiatan yang dilaksanakan dengan dana serikat.

58

Modul 5. Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh

Besarnya dana surplus serikat dapat mengindikasikan kapasitasnya untuk menghadapiperubahan dan tantangan yang tidak diduga, dan kemampuannya untuk menghasilkandampak yang strategis dalam melaksanakan peran-perannya, dengan kegiatan-kegiatanbaru, sebagaimana diperlukan. Serikat pekerja/buruh bukan mesin pencetak uang, tetapimereka memerlukan saringan.

Serikat pekerja/buruh yang kecil dengan keanggotaan yang menyusut akan sulit beroperasidan mengelola serikat, mempertahankan kegiatan-kegiatan serikat, dan menghadapitantangan-tantangan yang muncul. Banyak serikat pekerja/buruh yang telah mengalamipenyusutan keanggotaan dan penyusutan pendapatan mereka telah mengakibatkanpemotongan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan mereka.

Beberapa serikat yang mampu secara keuangan mengalokasikan sebagian dana serikatuntuk mempertahankan gaya hidup yang berlebihan bagi para pengurusnya sehinggamereka dapat menandingi manajer-manajer senior di sektor swasta. Hal ini berpotensiuntuk mengirimkan sinyal yang berbeda ke posisi dan pangkat dalam serikat, dan dapatmenimbulkan permasalahan, yang telah terbukti merugikan bagi beberapa serikat.

Ketika sebuah serikat pekerja/buruh mampu membangun dana surplus secara tetap selamabertahun-tahun, serikat tersebut harus mempertimbangkan apakah hal tersebut dapatdilakukan dengan mengorbankan layanan dan kegiatan serikat, yang merupakan hal yangmendesak, penting, dan dibutuhkan oleh anggota-anggota mereka.

Beberapa serikat pekerja/buruh mungkin merasa senang dengan bertambahnya dana, danapabila mereka gagal untuk mengambil kendali keanggotaan/organisasi, perluasanorganisasi non-serikat di sektor ketenagakerjaan dapat menjadi permasalahan yang sulitbagi serikat.

Serikat pekerja/buruh yang dapat mengumpulkan dana umum dapat menggunakannyauntuk memberikan ruang bagi serikat pekerja/buruh untuk menghadapi perkembangan-perkembangan yang tidak terduga, dan mungkin mengembangkan strategi-strategi untukmencapai tujuan serikat.

Serikat pekerja/buruh harus mengkaji seberapa tergantungnya mereka pada “iuran”,dengan menganalisis dampak dari perubahan-perubahan yang dapat diproyeksikan danyang tidak dapat diproyeksikan dalam basis keanggotaan mereka. Anggota-anggota yangragu-ragu dalam membayar iuran mereka ke serikat tidak dapat diharapkan untuk pedulipada serikat. Mereka yang bersedia membayar lebih banyak iuran juga akan mengharapkanlebih dari serikat, dan lebih peduli pada serikat.

Kebanyakan serikat diharapkan untuk memprediksi tingkat pemasukan/pendapatan danpengeluaran mereka untuk sebuah periode waktu, dan menyusun tujuan-tujuan danrencana-rencana yang realistis. Serikat pekerja/buruh harus bercermin pada tren-tren dimasa lalu dalam serikat mereka, serta di serikat-serikat lain di sektor yang sama, danmelihat apakah perkiraan pendapatan dan pengeluaran mereka mencukupi, dan sejauhmana mereka dapat terkena pengaruh perkembangan-perkembangan yang tidak terduga.

Ketiadaan simpanan/dana umum membuat serikat pekerja/buruh lebih rentan terhadaprisiko perubahan-perubahan yang tidak terduga dalam pola arus pendapatan danpengeluaran.

59

Mo

du

l 5

C. Strategi dan Kegiatan untuk Mendatangkan Pendapatanbagi Serikat Pekerja/BuruhMenimbang banyaknya serikat pekerja/buruh yang menderita akibat inflasi dan penyusutankeanggotaan, mungkin melirik pada sumber-sumber pendapatan yang lain, sepertikoperasi, toko serikat, dan sebagainya dapat menjadi hal yang menggoda. Hal tersebutdapat dilaksanakan sebagai layanan bagi anggota.

Dalam beberapa serikat pekerja/buruh, beberapa layanan dan/atau kegiatan serikatdisediakan secara cuma-cuma, sementara yang lain diberikan dengan bayaran. Tetap saja,yang lain dianggap bersifat membangun atau promosi, seperti diperlihatkan dalam tabel dibawah ini. Isi kolom dapat menjadi dasar untuk memikirkan dan merumuskan argumenyang mendukung, atau menentang, serikat pekerja/buruh yang mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendatangkan pendapatan dengan mengenakan biaya terpisah.

Layanan/Kegiatan Cuma-Cuma

Publikasi

Menangani perselisihanindustrial di pengadilanperburuhan

Pelatihan danPengembangan

Saran mengenaiperundingan bersama,dan sebagainya kepadaafiliasi

Pendidikan dan pelatihanpekerja/buruh (lokakaryadan seminar)

Forum interaktif dengananggota DPR/D dankelompok-kelompokkepentingan

Studi tentang dampak –perubahan teknologi, OHS,globalisasi, perdagangan,dan dampaknya terhadapkebijakan dan trenketenagakerjaan, dansebagainya.

Penelitian dan pengumpulandata, misalnya mengenaitren pasar kerja,penetapan upah minimum,tren dalam perundinganbersama, kualitas CBA, dansebagainya.

Mempersiapkan bahan-bahan informasi,pendidikan, dankomunikasi – dalam bentukcetak, audio, visual dan/atau media virtual.

Pengembangan manual danpanduan pelatihan

Pengumpulan danpenyebaran informasi

Keterwakilan, lobi,advokasi

Diskusi denganpemerintah, organisasipengusaha (bipartitdan/atau tripartit)

Hubungan masyarakat(media dan publik)

Pendidikan dan pelatihanpekerja/buruh(lokakarya dan seminar)

Layanan/Kegiatan yangHarus Dibayar

Layanan/KegiatanPembangunan

60

Modul 5. Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh

D. Perencanaan dan Kontrol Anggaran“Anggaran” adalah sebuah pernyataan, dalam bentuk angka, mengenai perkiraanpemasukan/pendapatan dan pengeluaran dari sebuah organisasi atau kegiatan selamasebuah periode tertentu. Anggaran juga mengandung perkiraan waktu (orang, orang-jam),bahan-bahan, dan keluaran (barang/jasa/kegiatan). Anggaran merupakan dasar numerikuntuk perumusan rencana selama suatu periode tertentu, baik dalam hal keuangan dannon-keuangan. Oleh karena itu, anggaran dan perencanaan selalu terkait.

Anggaran mewakili jumlah uang yang tersedia untuk dibelanjakan dalam berbagai kegiatanserikat pekerja/buruh, dalam sebuah periode waktu. Oleh karena itu, anggaran dapatdisiapkan untuk waktu satu tahun, atau selama durasi tugas/kegiatan yang direncanakan.

Anggaran dapat berupa pendapatan, atau modal, atau keduanya. Anggaran pendapatanterkait dengan hal-hal berulang yang menjadi pemasukan dan pengeluaran. Anggaranmodal terkait dengan hal-hal yang tidak berulang seperti tanah, gedung, peralatan, dansebagainya.

Tujuan Penyusunan Anggaran

Oleh karena itu, anggaran digunakan untuk memandu pengeluaran dan pemasukan serikat.Anggaran memungkinkan pimpinan dan staf serikat yang terkait untuk melihat denganjelas:

Berapa banyak uang yang akan digunakan oleh setiap departemen/seksi/unit/kegiatanDari mana uang tersebut berasal (sumber pendapatan)Kemana uang tersebut pergi (penggunaan dana atau item-item pengeluaran)Unit masukan – input fisik (tenaga kerja, bahan-bahan, dan sebagainya)Apakah yang akan menjadi keluarannya – output (barang/jasa/kegiatan) untuk dapatmencapai tujuan serikat.

61

Bagaimana Penyusunan Anggaran tersebut Dilakukan?

Penyusunan anggaran biasanya dilakukan melalui alokasi dana untuk berbagai fungsi danoperasi serikat, seperti pendidikan dan pelatihan, dan biaya operasional (sewa kantor, gajistaf, perjalanan dan akomodasi, alat tulis kantor, barang serba guna, dan lain-lain). Hal inidinamakan “penyusunan anggaran organisasi” karena hal tersebut terkait dengan seluruhrencana dan strategi serikat.

Cara lain adalah dengan menyiapkan anggaran berbasis kegiatan. Untuk setiap program,layanan atau kegiatan, anggaran disusun secara terpisah. Umumnya, suatu persentaseanggaran organisasi dialokasikan untuk program, layanan, atau kegiatan serikat.

Anggaran berbasis kegiatan berguna untuk memastikan bahwa terdapat pembagian sumberdaya dan pengeluaran yang seimbang, sesuai dengan prioritas-prioritas serikat. Hal ini jugadapat menjadi alat kontrol yang efektif guna menentukan dasar untuk:

Mengalokasikan sumber dayaMenentukan biaya untuk memfasilitasi kegiatan atau layanan yang berbedaMenetapkan harga kegiatan atau layananMemiliki kontrol yang lebih baik atas sumber daya, dan penggunaan dana.

Mo

du

l 5

– Penyusunan anggaran merupakan bagian dari seluruh prosesperencanaan serikat.

– Pimpinan serikat harus menyetujui panduan penyusunananggaran. Panduan tersebut harus mengingat prioritas/kebutuhan serikat, dan keterbatasan sumber daya, apabilaada.

– Harus terdapat prosedur tanggung jawab dan akuntabilitasyang jelas untuk menggalang dan menggunakan dana sesuaidengan kebijakan dan program serikat.

– Anggaran harus membantu, dan bukan menghambat,pencapaian tujuan serikat.

– Pengurus atau staf yang bertanggung jawab untukmelaksanakan program serikat harus dilibatkan dalampenyusunan anggaran.

– Anggaran mengindikasikan perkiraan pendapatan/pemasukandan biaya/pengeluaran untuk setiap program/layanan/kegiatan. Anggaran tidak ditulis di atas batu, jadi anggarandapat direvisi apabila terjadi perkembangan yang tidakterduga.

– Anggaran disiapkan sebelum awal tahun keuangan dan/atauawal program/kegiatan.

– Harus terdapat kendali anggaran, diarahkan pada pengawasanberkala atas implementasi kegiatan-kegiatan serikat terhadappersyaratan moneter dan jangka waktu.

Prinsip Penting dalam PenyusunanAnggaran yang Efektif

62

Modul 5. Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh

Langkah-langkah dalam penyusunan anggaran berbasis kegiatan dapat dijabarkan sebagaiberikut:

2. Perkirakan waktu yang

diperlukan untuk setiap kegiatan

1. Buat daftar tujuan dan kegiatan besar

yang dirancang untuk mencapai tujuan serikat

3. Perkirakan pengeluaran

langsung untuk mencapai setiap

tujuan/kegiatan . Data sebelumnya dapat

menjadi panduan yang berguna dalam

menyiapkan perkiraan .

4. Perkirakan pemasukan langsung untuk setiap

kegiatan, termasuk biaya yang dikenakan (jika ada), kontribusi dalam bentuk barang, donasi tunai, hibah, dan sebagainya. Data sebelumnya dapat menjadi panduan yang berguna dalam menyiapkan perkiraan n.

5. Tentukan jumlah biaya

administratif . Dihitung sebagai sebuah persentase jumlah

keseluruhan, mencakup gaji staf, perawatan peralatan, dan

sebagainya.

6. Gabungkan anggaran untuk seluruh kegiatan dan rangk um dalam satu

format.

Penggunaan Anggaran dalam Menjalankan Serikat Pekerja/Buruh

Banyak serikat pekerja/buruh yang tidak banyak memanfaatkan anggaran dalamadministrasi serikat. Penggunaan anggaran yang sistematis memberikan kendali ataspengeluaran kepada pimpinan serikat. Di beberapa serikat pekerja/buruh, anggota danpengurus tidak banyak memahami dan tidak banyak memiliki informasi mengenai urusankeuangan serikat. Serikat pekerja/buruh harus mengatasi kelemahan dalam administrasiserikat ini dengan:

Merumuskan, dan melaksanakan secara sistematis, anggaran sebagai bagian dari prosesperencanaan serikat;Melibatkan pengurus dan staf spesialis dalam proses penyusunan anggaran;Menyediakan ringkasan pernyataan/informasi keuangan serikat kepada anggota; danMencari bantuan ahli dari aktivis serikat pekerja/buruh yang berpengalaman atauauditor lokal, jika dibutuhkan, untuk menyusun prosedur anggaran.

63

Mo

du

l 5

Persetujuan Anggaran

Sebelum anggaran disetujui oleh eksekutif serikat yang terkait, sebagai aturan dan praktekdalam serikat pekerja/buruh, anggaran yang diajukan untuk setiap kegiatan, layanan, atauprogram harus ditinjau ulang oleh komite/departemen/bagian.

Pengurus/staf yang bertanggung jawab atas berbagai kegiatan harus memiliki kebebasanuntuk mengoperasikan anggaran yang telah disetujui dengan wewenang dan akuntabilitasyang diperlukan.

Perkiraan Anggaran

Perkiraan anggaran merupakan ekspresi untuk mengimplementasikan ide-ide dan rencana-rencana. Perkiraan anggaran harus fleksibel dan dapat disesuaikan terhadap perubahan-perubahan situasi yang tidak diantisipasi sebelumnya. Jarang ada yang dapatmemperkirakan pengeluaran masa depan serikat dengan kepastian 100%, atau bahwahasilnya akan sama seperti perkiraan anggaran. Anggaran bukan merupakan tujuan.Tujuannya adalah untuk mengimplementasikan rencana serikat dalam kerangka ekonomiyang ditentukan. Anggaran adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan serikat.

F. Keuangan yang StrategisSumber utama keuangan serikat pekerja/buruh adalah iuran keanggotaan. Pengeluarantambahan dapat ditanggung oleh pendapatan/pemasukan yang didatangkan dari sumber-sumber lain diluar dari iuran keanggotaan, tetapi hal ini dapat mengakibatkan hilangnyafokus terhadap kebutuhan dan harapan anggota.

Sementara biaya dapat dikenakan untuk layanan-layanan khusus yang diberikan serikatkepada anggota-anggotanya, serikat harus berhati-hati dalam memastikan bahwa anggotatidak diharuskan membayar untuk setiap kegiatan atau layanan sebagai tambahan dariiuran keanggotaan mereka.

Isu ini dapat dilihat dengan beberapa cara:Anggota harus membiayai biaya untuk menjalankan serikat pekerja/buruh. Iurankeanggotaan dan kontribusi-kontribusi lain harus dapat menutupi biaya ini.Serikat pekerja/buruh tidak boleh mengenakan biaya terpisah untuk setiap layanan/kegiatan.Proporsi pendapatan serikat pekerja/buruh tertentu dapat didatangkan dari sumber laindiluar iuran/kontribusi anggota. Tidak terdapat aturan main mengenai besarproporsinya.Kegiatan atau layanan tertentu (contoh: masyarakat penabung) dapat dibuka untukseluruh pegawai perusahaan, tidak hanya anggota serikat.

Kebanyakan anggota serikat memiliki dana dalam bentuk tabungan di bank, asuransi,pensiun, dan sebagainya, yang sekarang ini diurus oleh pemerintah, atau institusi swasta dibeberapa negara. Institusi-institusi tersebut tidak boleh menggunakan sumber dayakeuangan anggota serikat dengan cara-cara yang tidak langsung bermanfaat bagikepentingan pekerja/buruh.

64

Modul 5. Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh

Serikat pekerja/buruh di beberapa negara telah mempertimbangkan cara-cara berikut iniuntuk memberdayakan serikat pekerja/buruh menjadi pendirian dana/tabungan pekerja/buruh, contoh:

Bank pekerja/buruh/koperasi tabungan dan fasilitas pinjaman.Dana bersama/dana pertumbuhan masyarakat.Dana asuransi/pensiun, diurus oleh serikat (dalam beberapa kasus bersifat sebagaipelengkap, dan dalam kasus-kasus lain menambah, skema pemerintah).

Berikut ini adalah saran-saran ilustratif, yang masih dapat dikembangkan.

65

Lam

pir

an 1

:Ti

nja

uan

Ula

ng

Pen

dap

atan

Bagi

keb

anya

kan

serik

at, s

umbe

r uta

ma

pend

apat

an a

dala

m iu

ran,

don

asi d

ari a

nggo

ta, d

an b

unga

dar

i dan

a um

um/in

vest

asi.

Apa

bila

ser

ikat

And

a m

emili

ki s

umbe

r pen

dapa

tan

lain

dilu

ar d

ari t

iga

sum

ber y

ang

tela

h di

sebu

tkan

di a

tas,

sila

hkan

tulis

kan

selu

ruh

pend

apat

an s

erik

at,

deng

an b

agia

n pe

rsen

tase

nya

dala

m to

tal p

enda

pata

n.

Jum

lah

per t

ahun

(sel

ama

tiga

tahu

n te

rakh

ir)

% B

agia

n da

lam

Tot

al P

enda

pata

n Se

rika

t Pe

kerj

a/B

uruh

Su

mbe

r Pe

ndap

atan

T

ahun

1

Tah

un 2

T

ahun

3

Tah

un 1

T

ahun

2

Tah

un 3

Mo

du

l 5

66

Modul 5. Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh

Lam

pir

an 2

:Ti

nja

uan

Ula

ng

Pen

gel

uar

an

Apa

kah

peng

elua

ran-

peng

elua

ran

utam

a se

rika

t pek

erja

/bur

uh A

nda?

Ber

apak

ah p

erse

ntas

e da

ri m

asin

g-m

asin

g pe

ngel

uara

n in

i ter

hada

p to

tal

peng

elua

ran?

Jum

lah

Per T

ahun

(sel

ama

tiga

tahu

n te

rakh

ir)

% B

agia

n da

lam

Tot

al P

enda

pata

n Se

rika

t Pe

kerj

a/B

uruh

Je

nis

Peng

elua

ran

Tah

un 1

T

ahun

2

Tah

un 3

T

ahun

1

Tah

un 2

T

ahun

3

67

Lam

pir

an 3

:P

eru

bah

an-p

eru

bah

an B

esar

dal

am S

um

ber

Pen

dap

atan

Peru

baha

n be

sar a

paka

h, b

aik

dala

m s

umbe

r pen

dapa

tan

atau

jeni

s pe

ngel

uara

n, y

ang

terja

di s

elam

a tig

a ta

hun

tera

khir?

Sum

ber

Pend

apat

an

Tah

un

A

lasa

n Je

nis

Peng

elua

ran

Tah

un

A

lasa

n d

an

Impl

ikas

i bag

i T

ind

akan

Ser

ikat

Pe

kerj

a/B

uruh

Mo

du

l 5

68

Modul 5. Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh

Lam

pir

an 4

:K

euan

gan

– H

amb

atan

Bes

ar d

alam

Ser

ikat

An

da?

Apa

kah

keua

ngan

mer

upak

an h

amba

tan

yang

bes

ar d

alam

ser

ikat

And

a? Je

lask

an a

lasa

nnya

.

Asp

ek H

amb

atan

A

lasa

n

Ap

a ya

ng

Har

us

Dil

aku

kan

Ser

ikat

?

69

Lam

pir

an 5

:K

egia

tan

yan

g M

end

atan

gk

an P

end

apat

an

Apa

kah

kegi

atan

/laya

nan

yang

teng

ah d

ilaks

anak

an o

leh

serik

at A

nda?

Apa

kah

dam

pak

dari

setia

p la

yana

n/ke

giat

an in

i?

Keg

iata

n/la

yana

n/p

rogr

am y

ang

saat

ini

dila

kuka

n ol

eh S

erik

at

Dit

awar

kan

seca

ra:

(a) c

uma-

cum

a (b

) den

gan

biay

a (c

) seb

agai

keg

iata

n pe

mba

ngun

an

Dam

pak

terh

adap

ser

ikat

: (a

) keb

utuh

an a

nggo

ta

(b) t

ujua

n ut

ama

seri

kat

(c) t

idak

ber

dam

pak

nega

tif

pada

ke

uang

an s

erik

at

(d) b

erda

mpa

k ne

gati

f te

rhad

ap

keua

ngan

ser

ikat

(e

) lai

n-l

ain

(seb

utka

n)

Mo

du

l 5

70

Modul 5. Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh

Lam

pir

an 6

:L

ayan

an A

ng

go

ta B

aru

Sala

h sa

tu ta

mpi

lan

orga

nisa

si ja

sa y

ang

efek

tif d

an e

fisie

n ad

alah

pem

beria

n la

yana

n ba

ru, b

erda

sark

an h

arap

an a

nggo

ta.

(a) L

ayan

an/k

egia

tan

baru

apa

yan

g da

pat d

ilaks

anak

an o

leh

seri

kat A

nda?

Nam

a la

yana

n/ke

giat

an b

aru

Cum

a-cu

ma

atau

den

gan

biay

a at

au p

emba

ngun

an?

Ala

san

untu

k m

emul

ai

laya

nan/

kegi

atan

K

emun

gkin

an d

ampa

k te

rhad

ap K

euan

gan:

(a

) tid

ak a

da

(b) d

apat

men

ghas

ilkan

su

rplu

s

(c) s

ubsi

di

71

Lam

pir

an 7

:L

ayan

an A

ng

go

ta B

aru

Sala

h sa

tu ta

mpi

lan

orga

nisa

si ja

sa y

ang

efek

tif d

an e

fisie

n ad

alah

pem

beria

n la

yana

n ba

ru, b

erda

sark

an h

arap

an a

nggo

ta.

(a) l

ayan

an/k

egia

tan

apa,

jika

ada

, yan

g te

lah

dipi

kirk

an s

ebel

umny

a te

tapi

tida

k di

sedi

akan

kar

ena

keku

rang

an s

umbe

r da

ya?

Nam

a ke

giat

an/la

yana

n Pe

ryar

atan

keu

anga

n ya

ng d

iper

kira

kan

Sum

ber d

aya

lain

, jik

a ad

a, te

tapi

kur

ang

Mo

du

l 5

72

Modul 5. Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh

Lam

pir

an 8

:L

ayan

an A

ng

go

ta B

aru

Sala

h sa

tu ta

mpi

lan

orga

nisa

si ja

sa y

ang

efek

tif d

an e

fisie

n ad

alah

pem

beria

n la

yana

n ba

ru, b

erda

sark

an h

arap

an a

nggo

ta.

(a) L

ayan

an/k

egia

tan

apa

yang

saa

t ini

dita

war

kan,

ata

u da

pat d

itaw

arka

n, o

leh

seri

kat A

nda

di k

emud

ian

hari

sec

ara

“CU

MA

-CU

MA

” da

nya

ng m

ana

yang

dap

at d

itaw

arka

n de

ngan

“BI

AYA

”?

Keg

iata

n pa

da s

aat i

ni y

ang

dise

diak

an s

ecar

a “C

UM

A-

CU

MA

” K

egia

tan

pada

saa

t ini

yan

g di

sedi

akan

den

gan

mem

ungu

t “B

IAY

A”

Nam

a K

egia

tan/

Laya

nan

Ala

san

Nam

a K

egia

tan/

Laya

nan

Ala

san

73

Lam

pir

an 9

:A

ng

gar

an B

erb

asis

Keg

iata

n

Tu

lisk

an d

esk

rip

si s

ing

kat

men

gen

ai k

egia

tan

yan

g m

eng

akib

atk

an d

isia

pk

ann

ya

ang

gar

an t

ahu

nan

: S

um

ber

P

end

apat

an

NC

U T

ahu

n I

ni

NC

U T

ahu

n

An

gg

aran

Je

nis

P

eng

elu

aran

N

CU

Tah

un

In

i N

CU

Tah

un

A

ng

gar

an

Ko

men

tar

Mo

du

l 5

74

Modul 5. Keuangan dan Alokasi Sumber Daya Serikat Pekerja/Buruh

75

Tujuan/Hasil PembelajaranMengetahui bagaimana cara untuk menulis proposal proyek.Mengetahui informasi apa yang harus dimasukkan ke dalam proposal proyek.

Rencana Pembelajaran

MODUL

Penulisan Proposal6

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

5 mnt Pengantar

Apakah yang dimaksud denganSPROUT?Apakah yang dimaksud denganDokumen Proyek (ProjectDocument/PRODOC)?Apakah perbedaan di antarakeduanya?

30 mnt Komponen Proyek yangPenting

Ceramah OHP atau LCD

Mo

du

l 6

1 jam Struktur SPROUT

Latar Belakang dan PembenaranIndikator PencapaianDaftar Keluaran KunciDaftar Kegiatan UtamaDaftar Masukan UtamaMonitoring, Evaluasi danPelaporanPerkiraan Anggaran Awal

Ceramah OHP atau LCD

1 jam Kegiatan

Bagilah peserta menjadi kelompok-kelompok menurut serikat yangmereka wakili. Ajak kelompok untukmenuliskan SPROUT yang sederhanakepada ILO, berdasarkan ceramah.

Kerjakelompok

Lembarpencatat

76

Modul 6. Penulisan Proposal

Catatan Panduan

Apakah SPROUT?

Tujuan SPROUT berlipat ganda:sebagai alat penyusunan proposal proyek, terutama dalam konsultasi dengan komiteeksekutif serikat, pengurus, dan anggota di berbagai tingkatan, yang berguna sebagaidasar diskusi di dalam serikat mengenai kemungkinan pelaksanaan proyek;sebagai dokumen proposal proyek (dalam bentuk SPROUT), diberikan kepada badankeuangan, untuk mengidentifikasi kemungkinan ketertarikan mereka dalam mendanaiproyek. Lembaga keuangan biasanya tidak akan menyetujui proyek secara resmisebelum dokumen lengkap telah disampaikan.

SPROUT harus ringkas dan singkat (panjang yang disarankan: sekitar lima halaman).SPROUT terdiri dari komponen-komponen proyek yang penting berikut ini, yangditegaskan dalam cetakan TEBAL:

Latar Belakang dan Pembenaran, termasuk deskripsi masalah-masalah yangdiidentifikasi.Analisis dan perencanaan jender.Strategi proyek untuk mengatasi masalah(-masalah).Kelompok(-kelompok) sasaran.Mitra utama proyek.Kerangka kerja kelembagaan untuk implementasi proyek, yaitu:

tujuan pembangunan dan tujuan langsung;indikator pencapaian (deskripsi situasi akhir yang diharapkan);keluaran utama;kegiatan utama;masukan yang besar;pengawasan, evaluasi dan pelaporan (acuan standar); danperkiraan anggaran awal.

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

Sebagai fasilitator, berjalanlahkeliling ruangan untuk memastikanbahwa kelompok telah memahamiisi SPROUT.

77

Perbedaan antara SPROUT dan Dokumen Proyek (PRODOC)

Perbedaan utama antara proyek dokumen yang lengkap dan SPROUT adalah bahwaproyek dokumen mengandung bab-bab yang terpisah dan lebih terperinci mengenai:

kelompok sasaran dan kerangka kerja kelembagaan;indikator-indikator pencapaian (untuk setiap tujuan);asumsi mengenai peran faktor-faktor eksternal;pengaturan pengawasan, evaluasi dan pelaporan (deskripsi terperinci);kewajiban dan persyaratan sebelumnya; danperkiraan anggaran yang telah disetujui baik oleh unit anggaran kerja sama teknis ILO(BUD/CT) atau direktur eksternal kantor ILO yang telah diberikan wewenang keuanganuntuk menyetujui anggaran.

Dimasukkannya komponen-komponen proyek ini sebagai bab terpisah tidak diwajibkandalam SPROUT. Meskipun demikian, komponen-komponen tersebut dapat dimasukkanapabila perancang proyek menganggapnya pantas.

Di bawah ini adalah deskripsi bab-bab/bagian-bagian yang harus dimasukkan dalamSPROUT.1 Naskah lengkap SPROUT (dan dokumen proyek) harus didahului dengan judul/halaman sampul berikut ini.

Nama Serikat AndaRingkasan Penjabaran Proyek

Judul Proyek:Durasi Sementara:Tanggal Mulai (indikatif):Cakupan Geografis:Lokasi Proyek:Bahasa proyek:Badan Eksekusi:Badan Implementasi:Badan Kerja sama Lain:Kontribusi oleh Badan Keuangan Eksternal:Kontribusi Serikat:Tanggal persiapan (apabila terdapat revisi, silahkan beri tanda seperti berikut:Revisi 1 (tanggal); Revisi 2 (tanggal), dan seterusnya.

Mo

du

l 6

1 Tambahan informasi mengenai isi, perumusan, dan aplikasi berbagai komponen proyek dapat diperoleh dari PROG/EVAL. LihatDesign, monitoring and evaluation of technical cooperation programmes and projects: A training manual, ILO, Geneva, 1996.

78

Modul 6. Penulisan Proposal

Struktur SPROUT

Struktur SPROUT adalah sebagai berikut.

1. Latar Belakang dan Pembenaran

Menjabarkan situasi/konteks sosio-ekonomi di mana proyek akan berada dan/atau yangmengakibatkan diadakannya proyek.Mengidentifikasi dan menentukan masalah-masalah yang harus diatasi proyek secarakonkrit dan terperinci. Menentukan apakah tersedia cukup banyak data danmengindikasikan apakah analisis kebutuhan telah dilakukan, mendeskripsikan hasilutama dari penelitian sebelumnya yang terkait dan/atau kajian kebutuhan, serta sifatdan besarnya kesenjangan informasi yang berarti.Mendeskripsikan intervensi-intervensi sebelumnya dan yang tengah berjalan, proyek,atau kegiatan yang dikerjakan oleh serikat Anda dan/atau badan-badan lain yang telahmenangani atau sedang menangani masalah yang sama atau sebagian dari masalahtersebut, dan sebutkan pelajaran-pelajaran yang diperoleh. Diharapkan bahwa proyekakan menjadi bagian dari program yang lebih luas, mengindikasikan bagaimanakeduanya akan saling berkaitan dan bekerjasama. Khususnya, indikasikan bagaimanaproyek tersebut sesuai dengan program serikat yang lebih luas dan [beragam] dialogkebijakan yang mungkin dikemukakan oleh serikat Anda di negara Anda.Melakukan “analisis masalah”, termasuk penggunaan temuan-temuan penelitian apabilatersedia, untuk mengidentifikasi prioritas permasalahan dan/atau mengembangkanstrategi proyek yang konkrit dan terinci untuk mengatasinya. Analisis masalah terdiridari identifikasi sebab dan akibat masalah inti secara menyeluruh. Hal ini bergunauntuk mendefinisikan hirarki permasalahan untuk mengembangkan strategikeseluruhan, yaitu jenis intervensi proyek seperti apa yang paling cocok untukmemecahkan beragam aspek dari sebuah permasalahan. Analisis dan perencanaanjender juga harus dilakukan untuk mengidentifikasi kepentingan dan kebutuhan yangberbeda antara perempuan dan laki-laki dalam kelompok populasi yang terkenadampak permasalahan yang diidentifikasi. Gambar yang jelas mengenai situasi “pra-proyek” yang ada harus dibuat, termasuk deskripsi strategi proyek yang diusulkan olehproyek untuk mengatasi atau memecahkan masalah yang teridentifikasi.Menentukan dan menjabarkan karakteristik-karakteristik utama (demografi, sosio-ekonomi, pekerjaan, dan sebagainya) kelompok sasaran dan berbagai sub-kategorididalam kelompok tersebut dalam hal usia, jender, suku dan latar belakang sosial.Indikasikan bagaimana proyek akan memastikan bahwa manfaat yang timbul dariproyek akan menjangkau kelompok-kelompok penerima manfaat yang dituju, danapabila diperlukan, membedakan intervensi proyek menurut beragam peran dankebutuhan sosio-ekonomi kelompok sasaran khususnya antara perempuan dan laki-laki.Apabila data statistik digunakan, pastikan agar data tersebut dibagi menurut jeniskelamin, usia, pendapatan dan suku, sesuai kebutuhan.Mengkaji apakah diperlukan kegiatan-kegiatan persiapan, termasuk penelitian primer(seperti survei dasar), sebelum perumusan dokumen proyek akhir dilakukan.Indikasikan dengan jelas dalam SPROUT apakah kegiatan-kegiatan ini akan menjadibagian dari proyek yang diajukan (sebagai tahap pertama, misalnya) atau apakahkegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan sebagai kegiatan yang didanai secara terpisahsebelum dimulainya proyek yang diajukan.Mengindikasikan apakah proyek memberikan bantuan langsung atau pengembangankelembagaan atau apakah proyek menggabungkan kedua unsur tersebut. Deskripsikanmitra utama yang akan dilibatkan dalam implementasi proyek dan kajilah kemampuan

79

mereka (titik kuat dan titik lemah). Dalam proyek bantuan langsung, mitra utama akanmenjadi kelompok penerima manfaat yang dimaksud dan organisasi yang mewakilimereka. Dalam proyek-proyek pengembangan kelembagaan, mitra utamanya adalahstaf yang berada dalam lembaga yang akan dikembangkan atau dikuatkan; hal inidisebut sebagai penerima langsung. Proyek-proyek pengembangan kelembagaan jugaharus mengidentifikasi kelompok penerima manfaat yang dimaksud, yaitu “klien” atau“anggota” lembaga atau organisasi, yang akan menjadi lebih baik sebagai hasilperbaikan layanan yang akan diberikan.Mendeskripsikan sejauh mana mitra proyek – khususnya penerima manfaat yangdimaksud dan/atau penerima langsung – dilibatkan dalam mengidentifikasi masalah/kebutuhan dan pengembangan strategi proyek. Konsultasi harus dilakukan di beberapatahapan dengan mitra proyek sebelum proyek disetujui dan diimplementasi. Hal inipenting baik untuk partisipasi dan akuntabilitas seluruh pihak yang terkait.Sebuah proyek akan sering bekerja dengan sejumlah mitra atau aktor termasuk beragamkelompok penerima manfaat yang dimaksud dan/atau penerima langsung, lembaga-lembaga pemerintah lain dan/atau LSM dan badan-badan pendana lainnya yangdiasosiasikan dengan proyek. Penting untuk menyusun mekanisme koordinasi danuntuk mendefinisikan peran dan tanggung jawab aktor-aktor yang berbeda untukmemastikan implementasi proyek yang lancar dan perampingan kegiatan-kegiatanproyek. Hal ini disebut sebagai kerangka kerja kelembagaan.Menjabarkan hubungan proyek dengan instrumen-instrumen internasional, sepertiStandar Perburuhan Internasional ILO; Konvensi Hak-hak Asasi Manusia PBB, dansebagainya:

sebutkan apakah negara Anda merupakan negara anggota ILO dan PBB, dan apakahkonvensi-konvensi yang terkait dengan hak-hak asasi manusia dasar dan bidang-bidang teknis yang relevan yang akan dicakup proyek telah diratifikasi oleh negaraAnda;pertimbangkan apakah proyek akan memiliki dimensi standar perburuhaninternasional (International Labour Standard/ILS) atau standar hak-hak asasi manusiainternasional (International Human Rights Standard/IHRS), yaitu proyek harus,apabila mungkin, mengandung langkah-langkah praktis untuk mempromosikan ILOdan IHRS, misalnya melalui peningkatan kesadaran dalam pertemuan-pertemuan/lokakarya, saran teknis mengenai kapasitas untuk meratifikasi, dan sebagainya, dan,apabila memungkinkan, memperkenalkan unsur-unsur yang relevan dengan ILS/IHRS di bagian-bagian SPROUT yang lain (tujuan, keluaran - output, dansebagainya.);informasi dapat diperoleh di situs ILO (www.ilo.org) dan situs UNOHCHR(www.unohchr.org) yang dapat membantu dalam menyelesaikan bagian ini.

Mengindikasikan apakah, dan bagaimana, proyek mengikutsertakan faktor-faktorlingkungan, misalnya memastikan bahwa intervensi proyek tidak mengakibatkanimplikasi lingkungan yang negatif dan tidak diharapkan atau mengeyampingkankesempatan untuk memperbaiki lingkungan. Apabila perlu, lakukan tinjauan mengenaikemungkinan dampak lingkungan yang positif atau negatif yang akan ditanggapiproyek.Mengakhiri bagian “Latar Belakang dan Pembenaran” dengan ringkasan deskripsistrategi umum proyek akan menjadi hal yang berguna.

Mo

du

l 6

80

Modul 6. Penulisan Proposal

2. Tujuan

2.1 Tujuan Pembangunan

Tujuan pembangunan mendeskripsikan konteks yang luas dan tujuan keseluruhanuntuk melaksanakan proyek. Sebuah proyek tidak dapat diharapkan untuk dapatmenghasilkan pencapaian tujuan pengembangan, tetapi dapat berkontribusi padapencapaiannya. Identifikasi tujuan yang lebih tinggi ini dapat mengkaji keterkaitanekonomi, sosial, dan politik dari tujuan langsung dan kelayakan proyek dalam tingkatprioritas negara Anda dan di bidang kompetensi serikat Anda.Proyek juga harus menyebutkan secara eksplisit sektor pemerintah, pengusaha atauorganisasi pekerja atau tujuan program yang hendak disumbangkan oleh proyek.Buatlah referensi terhadap dokumen atau pernyataan kebijakan yang terkait, termasukyang berasal dari LSM yang terkait, rencana pembangunan nasional (rencana sektoral,program khusus atau program tertentu, dan sebagainya) yang dapat memberikankerangka kebijakan yang memadai untuk intervensi proyek yang diajukan.

2.2 Tujuan Langsung

Tujuan langsung adalah apa yang hendak “dicapai” proyek. Biasanya tujuan langsungadalah situasi yang diharapkan terjadi di akhir proyek. Sebuah pernyataan di bawahjudul ini harus mencerminkan perbaikan atau perubahan yang diatribusikan padamanfaat keluaran – output dari proyek.Proyek biasanya harus menetapkan sejumlah tujuan langsung yang terbatas. Umumnya,semakin sedikit semakin baik. Meskipun demikian, tergantung pada hasil definisi“permasalahan” yang akan diatasi dan “strategi” yang akan diadopsi untukmenghasilkan solusi. Apabila proyek memiliki komponen pengembangan kelembagaandan bantuan langsung, salah satu tujuan langsung harus dirumuskan untuk masing-masing komponen. Apabila proyek terfokus baik pada pengembangan kelembagaanatau bantuan langsung tetapi jelas membayangkan intervensi proyek berbeda, berbagaikomponen ini harus tercermin dalam deskripsi tujuan langsung.Hindarilah deskripsi tujuan langsung yang menggunakan kata kerja seperti“mempelajari”, “membantu”, “mendiskusikan”, “meneliti”, “menstimulir”,“meningkatkan” kesadaran”, dan sejenisnya. Kata kerja tersebut mengindikasikankegiatan dan bukan tujuan. Sejauh mungkin, tujuan langsung harus dinyatakan dalamistilah yang dapat diukur atau dapat diverifikasi. Semakin tepat pernyataan tersebut,semakin kecil kebutuhan untuk mengidentifikasi indikator pencapaiannya. Misalnya:Dalam proyek-proyek pengembangan kelembagaan, tujuan langsung dapat dirumuskansebagai berikut:

“Pada akhir proyek ini, sebuah ... (institusi, divisi, unit, organisasi pekerja atauorganisasi pengusaha, dan sebagainya) akan didirikan dan mampu memberikanlayanan-layanan berikut ini ... atau melaksanakan pekerjaan-pekerjaan berikut ...(identifikasi jenis layanan yang akan diberikan/pekerjaan yang akan dilaksanakan)bagi ... (identifikasi siapa yang akan menjadi klien, termasuk usia, jenis kelamin, dankarakteristik lain, apabila mungkin).” atau“Pada akhir proyek ini .. (institusi, divisi departemen, organisasi pengusaha atauorganisasi pekerja, dan sebagainya) akan dikuatkan dan mampu memberikanlayanan tambahan berikut (sebutkan layanan baru atua pekerjaan baru) bagi …(identifikasi klien, usia, jenis kelamin mereka, dan karakteristik lain, apabilamungkin)”.

81

Dalam proyek bantuan langsung, tujuan langsungnya dapat dirumuskan sebagaiberikut:

“Pada akhir proyek, produksi/penjualan barang atau jasa akan meningkat dari ...menjadi ... (kuantitas dalam angka) “.atau“Pada akhir proyek, infrastruktur yang dibangun akan digunakan oleh begitu banyak... (angka, persentase penerima manfaat proyek, termasuk usia, jenis kelamin dankarakteristik lain, dan sebagainya)”.

3. Indikator Pencapaian

Indikator pencapaian meningkatkan ketepatan pada pernyataan tujuan langsung danmemberikan bukti yang dapat diverifikasi untuk mengkaji kemajuan yang dibuat menujupencapaiannya. Bagian ini harus mencakup deskripsi singkat dari situasi yang diinginkanatau diharapkan pada akhir proyek, menyoroti perubahan-perubahan yang akan dibantuoleh proyek untuk diwujudkan.Definisi yang lengkap mengenai indikator pencapaian akan diperlukan pada saat tahapperumusan dokumen proyek yang lengkap. Informasi mengenai indikator harusdikumpulkan secara berkala dari permulaan proyek sehingga perubahan yang dihasilkanseiring dengan waktu dapat dilihat.Dalam mendeskripsikan “situasi akhir” yang diinginkan, harus diingat bahwa jarang sekalisebuah indikator dapat membawa perubahan komprehensif yang disebutkan dalampernyataan tujuan langsung. Oleh karena itu, diperlukan lebih dari satu indikator untukmenambah ketepatan definisi apa yang ingin dicapai.

4. Daftar Keluaran Kunci

Kata kunci dalam konsep keluaran adalah “menghasilkan”. Keluaran adalah produkyang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan proyek.Perhatikanlah jenis keluaran yang akan dihasilkan proyek, tergantung, secara luas, padatujuan langsungnya. Sebutkan keluaran utama yang akan dihasilkan proyek danhubungkan dengan tujuan langsung tertentu.Keluaran harus didefinisikan dengan tepat. Misalnya, berikan jumlah pelatih yangdilatih dalam pemisahan berdasarkan karakteristik yang relevan, seperti usia dan jeniskelamin, secukup mungkin.Dalam proyek pengembangan kelembagaan, keluaran biasanya merupakan, misalnya,rekan yang dilatih, program baru yang dirancang, laporan yang diterbitkan. Dalamproyek-proyek bantuan langsung, keluaran dapat berupa jumlah kesempatan kerja yangtercipta, jumlah perempuan dan laki-laki yang dilatih, skema pinjaman yang disusun,dan sebagainya.

5. Daftar Kegiatan Utama

Kegiatan utama yang harus disebutkan harus memperlihatkan bagaimana masukanproyek akan ditransformasikan menjadi keluaran, sehingga pembacanya akanmemahami alasan-alasan untuk meminta sumber daya tertentu.

Mo

du

l 6

82

Modul 6. Penulisan Proposal

Daftar tersebut harus mencakup seluruh kegiatan yang penting bagi produksi keluaranutama (termasuk pekerjaan di tahap persiapan, apabila ada) dan kaitkan dengankeluaran tertentu.Ingatlah bahwa daftar kegiatan harus memperlihatkan urutan logis (misalnyamengorganisir acara pelatihan berarti bahwa peserta harus dipilih terlebih dahulu).Daftar kegiatan juga harus mengindikasikan siapa yang akan menjadi pihak yangmemegang tanggung jawab utama dalam pelaksanaan setiap kegiatan.Menyelenggarakan kegiatan sedemikian rupa sehingga seluruh pihak yang terkait dapatberpartisipasi dan memperoleh manfaatnya. Misalnya, kaum perempuan mungkinterhambat oleh tugas-tugas rumah tangga dan hanya dapat memiliki waktu luang padajam-jam tertentu dalam suatu hari.

6. Presentasi Komponen-Komponen Inti

Untuk memastikan keterkaitan yang baik antara tujuan langsung, keluaran, dankegiatan, direkomendasikan agar hal-hal tersebut disajikan dengan cara seperti berikut:

Tujuan Langsung 1: …Keluaran 1.1: …

Kegiatan 1.1.1:, 1.1.2, dll.Keluaran 1.2: …

Kegiatan 1.2.1, 1.2.2, dll.Tujuan Langsung 2: …Keluaran 2.1: …

Kegiatan 2.1.1, 2.1.2, dll.

Anda mungkin menemukan bahwa kegiatan-kegiatan tertentu, misalnya, mendirikankomite penasihat di awal proyek perlu dilakukan untuk proyek secara keseluruhan,sehingga mencakup keluaran-keluaran dan tujuan-tujuan langsung yang lain. Meskipundemikian, kegiatan tersebut tidak boleh diulangi dalam setiap keluaran atau tujuanlangsung yang terkait. Sebuah rujukan silang harus cukup mengindikasikan bahwakegiatan ini juga dibutuhkan untuk menyampaikan keluaran-keluaran lain atau pencapaiantujuan-tujuan langsung yang lain.

7. Daftar Masukan Utama

Sebutkan seluruh masukan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan yangdirencanakan untuk menghasilkan keluaran proyek. Buatlah perincian perkiraan sumberdaya keuangan yang diperlukan oleh sumber dana, yaitu kontribusi oleh (i) badanpendana eksternal dan (ii) negara penerima (kontribusi nasional).Masukkan sumber daya yang akan diperlukan untuk evaluasi. Indikasikan apakah danaakan dialokasikan untuk persiapan. Tandailah sumber daya yang mencukupi denganjenis kelamin apabila proyek mengandung komponen khusus jender, yaitu personel,perjalanan, pertukaran, dan sebagainya.Pastikan bahwa deskripsi setiap item yang disebutkan dalam perkiraan anggarandisertakan, sehingga pembaca akan mengetahui tujuan sumber daya yang diminta.

83

8. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Bagian ini akan mencakup referensi terhadap prosedur yang dimiliki serikat Anda, yaitupersiapan rencana kerja tahunan, laporan tinjauan kemajuan enam bulanan, dan laporanevaluasi mandiri tahunan. Berbagai spesifikasi tambahan dan kebutuhan akan evaluasiindependen harus dikaji dan dideskripsikan, sepantas mungkin, dalam perumusandokumen proyek di waktu mendatang.

9. Perkiraan Anggaran Awal

Perhitungan perkiraan anggaran, menggunakan harga dan standar biaya yang berlaku padasaat ini, didasarkan pada sebuah daftar masukan-masukan utama yang perlu diperolehmelalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan proyek yang direncanakan. Ketentuan standar untukbiaya bantuan program serikat Anda harus disertakan dalam perkiraan anggaran awal

Kesimpulan

Verifikasikan bahwa berbagai komponen proposal proyek bersifat koheren dan terstrukturdengan baik di dalam “kerangka berpikir logis (logical framework)” yang dijabarkan di atas.Dengan kata lain, periksa keterkaitan antara komponen-komponen proyek, yaitu apabilamasukan yang diminta telah tersedia, kegiatan-kegiatan yang direncanakan telahdilaksanakan dan keluaran telah dihasilkan, kemungkinan tujuan langsung yangdinyatakan akan tercapai, sebagai sumbangan terhadap pemecahan masalah/pemenuhankebutuhan?

Mo

du

l 6

84

Modul 6. Penulisan Proposal

85

Tujuan/Hasil PembelajaranMemahami peranan perwakilan serikat pekerja/buruh di tempat kerja dan kaitannyadengan pengoperasian serikat yang kuat.Memahami fungsi perwakilan serikat pekerja/buruh di tempat kerja.

Rencana Pembelajaran

MODUL Fungsi PerwakilanSerikat Pekerja/Buruh di TempatKerja

7

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

5menit

Pengantar

Memperkenalkan topik denganmenjelaskan rencanapembelajaran.

Ceramah OHP atau LCD

1 jam Bacalah catatan panduan sebagaibagian dari persiapan Andasebagai fasilitator.Angkat beberapa sub-topik berikutdengan cara diskusi pleno terbuka.Tulis tanggapan peserta dalamlembar catatan.

Memilih Perwakilan – bagaimana?dari mana?Fungsi Perwakilan – apa saja?Pelatihan untuk Perwakilan –siapa yang harus memutuskan?Fasilitas untuk PengoperasianLokal Kantor Serikat Pekerja/Buruh– dimana sebaiknya letaknya?apa saja yang diperlukan?

Diskusi danceramah

Lembarpencatat

OHP atau LCD

Mo

du

l 7

15menit

Menyimpulkan diskusi denganmenyatakan kembali bahwa jikaperwakilan serikat pekerja/buruh ditempat kerja memahami fungsimereka dan mengetahuibagaimana menjalankan fungsimereka, maka akan tercipta suatuserikat yang lebih kuat.

86

Modul 7. Fungsi Perwakilan Serikat Pekerja/Buruh di Tempat Kerja

Catatan Panduan

Pengantar

Peran kunci serikat adalah untuk mewakili kepentingan anggota-anggotanya di tempatkerja. Agar peranan ini dapat dilakukan secara efektif, serikat membutuhkan:

Perwakilan tempat kerja lokal yang terlatih dan kompeten.Prosedur yang efektif dan telah disepakati sehingga dapat menyelesaikan permasalahanbersama dengan manajemen perusahaan.Hak-hak bagi perwakilan serikat pekerja/buruh di tempat kerja yang telah disepakatidengan manajemen perusahaan agar wakil tersebut dapat bekerja dengan baik tanpaadanya batasan-batasan yang tidak adil.

Sistem perwakilan tempat kerja yang kuat adalah kunci dari hubungan yang baik denganpara anggota, dan dasar bagi serikat yang kuat.

Memilih Perwakilan Serikat Pekerja/Buruh di Tempat Kerja

Perwakilan serikat pekerja/buruh di tempat kerja berbicara bagi sekelompok anggotaserikat pekerja/buruh lokal. Anggota-anggota ini harus siap mendukung perwakilan merekadan percaya padanya.Oleh karena itu, seorang perwakilan serikat pekerja/buruh harus dipilih secara langsungoleh anggota serikat pekerja/buruh terkait. Prosedur pemilihan diatur dalam anggaran dasarserikat pekerja/buruh. Jika anggota tidak puas dengan perwakilannya, perwakilan tersebutdapat digantikan melalui pemilihan rutin.Hanya anggota serikat pekerja/buruh terkait yang dapat memberikan suara dalampemilihan tersebut. Yang bukan anggota tidak dapat memilih, dan manajemen perusahaanjuga tidak dapat ikut memilih. Jumlah perwakilan serikat pekerja/buruh ditentukan olehpara anggota serikat pekerja/buruh, bukan oleh manajemen perusahaan.Serikat pekerja/buruh harus dapat menciptakan pola keterwakilan yang seimbang, misalnyadengan memastikan jumlah yang seimbang antara pemimpin laki-laki dan perempuan yangmampu dan kompeten.Ketika serikat pekerja/buruh disebut “baru” berarti serikat tersebut baru saja didirikan. Dibeberapa tempat, di mana sebuah serikat pekerja/buruh telah berjalan selama lebih darilima tahun, anggaran dasar serikat pekerja/buruh diamandemen untuk mencerminkanpersyaratan bahwa setiap anggota serikat pekerja/buruh yang ingin ikut pemilihan harussudah menjadi anggota serikat pekerja/buruh tersebut minimal satu hingga tiga tahun,tergantung besarnya serikat pekerja/buruh.Serikat pekerja/buruh harus memastikan bahwa setiap anggotanya mengenal siapaperwakilannya dan tahu bagaimana menghubungi perwakilannya.

Fungsi Perwakilan Serikat Pekerja/Buruh di Tempat Kerja

Kewajiban seorang perwakilan serikat pekerja/buruh bervariasi tergantung dari peraturanserikat pekerja/buruh dan keadaan setempat, tetapi ada beberapa kewajiban umum:

87

Fungsi/Tanggung Jawab/Tugas

Secara teratur memberi informasi pada parapekerja/buruh.Mendengarkan permasalahan mereka.

Mengadakan pertemuan anggota jika adakeputusan yang harus dibuat.Melaporkan tindakan yang sudah diambil.Mengajak pekerja/buruh/anggota untuk datangpada pertemuan serikat pekerja/buruh.Membagikan informasi serikat pekerja/buruh.

Mengidentifikasi pekerja/buruh mana yanganggota dan mana yang bukan anggota.Mencari pekerja/buruh baru untuk direkrut.Mendekati dan meyakinkan mereka yang bukananggota untuk bergabung dengan serikat.Membagikan bahan-bahan rekrutmen serikat.

Mendengarkan permasalahan anggota danmemberi saran.Menyelidiki permasalahan, mengumpulkan faktadan bukti.Mendapatkan dukungan anggota untukmengambil tindakan mengenai permasalahanserikat pekerja/buruh.Mengangkat permasalahan dalam diskusi denganpenyelia dan manajer.Melaporkan kembali kepada anggota mengenaiperkembangan penyelesaian permasalahanmereka.

Bekerja sama dengan perwakilan serikat pekerja/buruh lain.Menghadiri pertemuan serikat pekerja/buruh.Mempelajari informasi serikat pekerja/buruh.Menghadiri pelatihan serikat pekerja/buruh.Mentaati peraturan serikat pekerja/buruh.Mentaati keputusan serikat pekerja/buruh yangdibuat secara demokratis.Bertanggung gugat kepada anggota atas seluruhtindakan dan pengeluaran serikat.

Mo

du

l 7

Menjaga hubunganerat dengananggotanya

Mengembangkankepercayaan dankepemimpinan

Menambah jumlahanggota serikatpekerja/buruh

Mengangkatmasalah parapekerja/buruh

Bekerja sebagaibagian dari serikatpekerja/buruh

88

Modul 7. Fungsi Perwakilan Serikat Pekerja/Buruh di Tempat Kerja

Pelatihan Bagi Perwakilan Serikat Pekerja/Buruh di Tempat Kerja

Perwakilan serikat pekerja/buruh di tempat kerja memerlukan pelatihan untuk membantumereka dalam melakukan tugasnya. Berikut adalah beberapa hal penting berkaitan denganpelatihan tersebut.

Pelatihan harus dikendalikan oleh serikat pekerja/buruh, bukan oleh manajemenperusahaan. Perwakilan harus dilatih agar dapat menjadi perwakilan yang mandiri bagikeinginan-keinginan pekerja/buruh.Serikat pekerja/buruh harus memillih dan melatih dengan baik para pelatih. Orang-orang ini biasanya adalah orang yang sudah berpengalaman sebagai perwakilan serikatpekerja/buruh dan pemimpin pekerja/buruh, bukan akademisi.Pelatihan harus diadakan secara lokal bila memungkinkan agar jumlah pesertanyamaksimal.Peserta pelatihan memiliki hak untuk menghadiri pelatihan pada jam kerja tanpa adapemotongan gaji.Pelatihan harus praktis, tidak teoritis, dan metode partisipatif untuk orang dewasa harusdigunakan. Dengan demikian para perwakilan serikat pekerja/buruh akan lebih percayadiri dan mendapat ketrampilan praktis.Serikat pekerja/buruh harus terus memperbaharui bahan-bahan pelatihan dasar. Hal iniuntuk memastikan agar pelatihan yang diadakan di serikat pekerja/buruh lokalmenanggapi isu-isu prioritas anggota-anggotanya.

Fasilitas untuk Pengoperasian Kantor Serikat Pekerja/Buruh Lokal

Tugas seorang perwakilan serikat pekerja/buruh di tempat kerja tidaklah mudah, dan tidakadil jika mengharapkan seseorang bertanggung jawab terhadap organisasi pekerja/buruhini tanpa bantuan.Adalah wajar bagi serikat pekerja/buruh untuk bernegosiasi dan sepakat denganmanajemen perusahaan untuk pengadaan beberapa fasilitas dasar seperti:

Izin dari tempat kerja - untuk menghadiri pertemuan, pelatihan, dan diskusi, danpenyelidikan terhadap permasalahan pekerja/buruh. Ini dapat berupa jatah waktu dalamsetahun/sebulan/seminggu. Biasanya, terdapat sebuah prosedur kepegawaian yangmengijinkan perwakilan serikat pekerja/buruh di tempat kerja untuk meninggalkanpekerja/buruhannya untuk urusan resmi serikat pekerja/buruh.Tempat untuk bekerja – Sebuah ruangan atau tempat yang tenang untuk pertemuan dandiskusi dengan anggota-anggotanya, dan tempat untuk menyimpan berkas-berkasdengan aman.

Mengembangkan keyakinan dan kepercayaan agarpara anggota dapat menghargai pandangan Anda.Jangan mendikte anggota.Jangan mengancam untuk mengundurkan diri setiapkali ada perbedaan pendapat antara Anda dengananggota.Jangan berada di bawah tekanan manajemen.

Memimpin danmenuntun paraanggota

89

Peralatan – akses dapat memakai peralatan dasar seperti telepon, komputer, mesincetak, mesin fotokopi dan faks, dan internet.Informasi – daftar pekerja/buruh, termasuk pekerja/buruh baru, dan informasi mengenaiperaturan perusahaan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja, jaminan soaial,asuransi, kompensasi bagi pekerja/buruh, kesetaraan kesempatan kerja, PHK, cutihamil, persamaan hak pekerja/buruh, skala gaji dan tingkatan, dan lain-lain.Pengumpulan iuran – menyediakan waktu untuk mengumpulkan iuran Serikat pekerja/buruh, atau bagi manajemen untuk memfasilitasi proses tersebut melalui prosesakuntansi/keuangan internal (pemotongan langsung, dan lain-lain).

90

Modul 7. Fungsi Perwakilan Serikat Pekerja/Buruh di Tempat Kerja

91

Tujuan/Hasil PembelajaranTo understand the need for workers’ education and trade union training.To be able to undertake training needs assessment of the union members andinstitution.

Rencana Pembelajaran

MODUL Pendidikan untukPekerja/Buruh danPelatihan SerikatPekerja/Buruh

8

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

5menit

Pengantar

Memperkenalkan topik dengancara menjelaskan rencana sesi.

Ceramah OHP atau LCD

1 jam Membaca catatan panduansebagai bagian dari persiapanAnda sebagai seorang fasilitator.Memulai sesi dengan menjelaskanapa yang dimaksud denganPendidikan dan Pelatihan untukPekerja/buruh.Kemudian sampaikan sub topikberikut dengan cara diskusikelompok, dengan pembagiankelompok sesuai dengan serikatyang diwakili. Buatlah kelompok-kelompok tersebut menuliskanjawaban-jawaban mereka dilembaran data.

Mendiskusikan dan menilaikegiatan pendidikan danpelatihan serikat yang ada padasaat ini;Mendiskusikan dan menilaikebijakan pendidikan danpelatihan serikat yang ada padasaat ini;

Ceramahdan diskusikelompok

LembarpencatatOHP atau LCDLembar bacaan

Mo

du

l 8

92

Modul 8. Pendidikan untuk Pekerja/Buruh dan Pelatihan Serikat Pekerja/Buruh

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

15menit

Menyimpulkan diskusi denganmenyebutkan kembali bahwaprogram pendidikan dan pelatihanpekerja/buruh hanya berguna untukmenguatkan serikat.

Mendiskusikan dan menilaikebutuhan pendidikan danpelatihan anggota, aktivis danpemimpin;Mendiskusikan dan menjabarkanprogram aksi untuk menanggapikekurangan-kekuranganpendidikan dan pelatihanpekerja/buruh sesuai dengankeadaan keuangan dan sumberdaya manusia serikat-serikatpekerja/buruh sekarang ini.

Catatan Panduan

Definisi

Dalam modul ini:“Pendidikan pekerja/buruh” mengacu pada kegiatan-kegiatan pendidikan untuk anggota-anggota serikat biasa, yaitu kegiatan-kegiatan pendidikan yang berorientasi pada seluruhanggota serikat.“Pelatihan serikat pekerja/buruh” mengacu pada pelatihan bagi para penggiat serikat,pengurus, perwakilan serikat lokal, pemimpin serikat, dan pejabat serikat lain yang terpilih.

Pengantar untuk Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan adalah pengetahuan, dan pengetahuan adalah kekuatan. Oleh karena itu,pendidikan adalah apa yang akan terus membuat serikat-serikat itu kuat.Jumlah anggota adalah kekuatan, dan hal tersebut mencerminkan kuantitas serikat.Pendidikan anggota menambah kualitas kekuatan serikat.Pendidikan pekerja/buruh dan pelatihan serikat pekerja/buruh harus terpusat padakebutuhan-kebutuhan pekerja/buruh/anggota, pengurus/pemimpin serikat, dan serikat/lembaga itu sendiri.Penting untuk diingat bahwa karena kebanyakan anggota serikat pekerja/buruh adalahorang dewasa; prinsip-prinsip pembelajaran untuk orang dewasa lebih cocok diterapkandalam program-program pendidikan dan pelatihan serikat, contohnya pembelajaraneksperimental; pembelajaran aksi melalui permainan peran; belajar bersama-sama melaluiberbagi pengalaman; kunjungan lapangan; dan sebagainya.Waktu, durasi dan tempat untuk kegiatan, baik seminar, lokakarya, konferensi, pendidikanjarak jauh, maupun pendidikan terbuka harus luwes, mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan anggota-anggota serikat dan serikat itu sendiri.

93

Mo

du

l 8

Pendidikan Pekerja/Buruh

Isi pendidikan pekerja/buruh terkait erat dengan kondisi hidup dan kondisi kerja parapekerja/buruh.

Pendidikan pekerja/buruh memungkinkan diangkatnya isu-isu mengenai kehidupanpada umumnya, dan kondisi kerja dan kondisi hidup mereka pada khususnya.Pendidikan pekerja/buruh menguatkan demokrasi dalam serikat dengan memotivasianggota untuk berpartisipasi dan mengambil bagian dalam urusan serikat.Pendidikan pekerja/buruh membuat pekerja/buruh serikat lebih efektif.Semua orang ingin menjadi anggota masyarakat yang berguna, melakukan sesuatu yangbernilai lebih dari sekedar pekerja/buruh biasa. Perasaan melakukan sesuatu yangberguna dalam pekerja/buruh merupakan hal yang penting. Pendidikan pekerja/buruhmemberikan pengetahuan tentang nilai social pekerja/buruh, dan pentingnyaberpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan serikat pekerja/buruh.Pekerja/buruh ingin mengembangkan keterampilan intelektual dan keterampilan fisik.Ketika mereka mengetahui bahwa mereka bagus dalam melakukan sesuatu, merekamemperoleh kepuasan pribadi yang besar. Satu cara untuk mengembangkanketerampilan tersebut adalah dengan berpartisipasi dalam pendidikan pekerja/buruh.Pekerja/buruh juga ingin menjadi kreatif, dan cocok dengan orang lain. Kita memilikikebutuhan untuk saling berhubungan, yang pada gilirannya akan membuat kita merasaaman. Pendidikan pekerja/buruh dewasa yang terencana dengan baik membantumemuaskan kebutuhan-kebutuhan ini.Kegiatan-kegiatan pendidikan pekerja/buruh merupakan cara-cara yang paling pentingyang dimiliki oleh para pekerja/buruh untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan yang akan membuat mereka mampu membela hak-hak asasi manusia,hak-hak sosial dan ekonomi mereka sendiri di tempat kerja dan di dalam masyarakatluas.Pendidikan pekerja/buruh harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan pendidikan mereka.

Pelatihan Serikat Pekerja/Buruh

Pelatihan serikat pekerja/buruh harus membekali aktivis-aktivis dan pemimpin-pemimpinserikat pekerja/buruh dengan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untukmenanggapi isu-isu yang dihadapi oleh pekerja/buruh/anggota, dan untuk meningkatkanpendidikan pekerja/buruh bagi anggota-anggotanya. Pelatihan serikat pekerja/buruh dapatmencakup bidang-bidang seperti:

Peran serikat pekerja/buruhHak-hak dan kewajiban-kewajiban serikat pekerja/buruh, anggota-anggota danpemimpin-pemimpinnya.Keterampilan dalam mengorganisir anggota.Keterampilan untuk menganalisis lingkungan dan kinerja perusahaan.Keterampilan untuk melakukan perundingan bersama dan bernegosiasi.Perkembangan sosial, politik dan ekonomi.Kesehatan dan keselamatan kerja.Pembangunan yang berkelanjutan.Globalisasi.Isu-isu jender.

94

Modul 8. Pendidikan untuk Pekerja/Buruh dan Pelatihan Serikat Pekerja/Buruh

Administrasi dan kegiatan serikat.Memotivasi anggota dan staf.Partisipasi di dalam lembaga-lembaga sosio-ekonomi di tingkat nasional, lokal dankomunitas dan dialog kebijakan.Mempengaruhi kebijakan dan legislasi, untuk kepentingan anggota/pekerja/buruh.

Keuntungan dari Pendidikan Pekerja/Buruh dan Pelatihan Serikat

Terdapat beberapa keuntungan dari program pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh:Pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh meningkatkan kemampuan serikat untukmencapai tujuan-tujuannya dengan meningkatkan tingkat pendidikan anggota-anggotadan pemimpin-pemimpinnya. Melalui pendidikan, para anggota menjadi lebihmenyadari kondisi hidup dan kondisi kerja mereka sendiri, dan menyadari kemampuanmereka untuk memperbaiki kondisi-kondisi ini dengan bekerja sama dengan parapekerja/buruh lain.Pendidikan pekerja/buruh menguatkan demokrasi di dalam serikat dengan memotivasianggota untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan serikat. Selain itu, pendidikanpekerja/buruh meningkatkan kuantitas informasi yang tersedia di dalam serikat, denganinformasi yang mengalir antara para pemimpin serikat dan anggota-anggotanya, dankebalikannya.Pendidikan membuat pekerja/buruh serikat semakin efektif karena pendidikanmeningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota, meningkatkan jumlah orangyang dapat bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi serikat yang berbeda-beda.Pendidikan menimbulkan rasa kebersamaan dan persaudaraan.Pendidikan dibutuhkan untuk perkembangan serikat yang terus berlanjut. Anggota-anggota yang terdidik memberikan kontribusi yang besar terhadap kekuatan danpertumbuhan serikat secara umum.

Pelatihan serikat pekerja/buruh untuk aktivis dan pemimpin serikat mengenai isu-isukhusus seperti negosiasi, kesehatan dan keselamatan kerja, isu-isu ekonomi, jender,perencanaan dan administrasi serikat pekerja/buruh, menguatkan serikat dalam upaya-upayanya untuk memastikan kondisi kerja dan kondisi hidup yang lebih baik bagi anggota-anggotanya.

Struktur Pendidikan dan Program Pelatihan

Di beberapa negara, federasi nasional atau konfederasi mengoordinir dan mengembangkanprogram-program dan bahan-bahan pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh, sertamenyelenggarakan sesi-sesi pelatihan sendiri.Sebagai alternatif, federasi-federasi nasional mengembangkan program-program pendidikandan pelatihan mereka sendiri berdasarkan isu-isu yang dihadapi oleh sektor/anggotamereka.Dalam situasi apa pun, umumnya terdapat sebuah sistem pelatihan untuk pelatih, di manasumber daya manusia internal serikat pekerja/buruh dikembangkan untuk melaksanakanprogram-program pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh.

95

Mo

du

l 8

Mendanai Program Pendidikan dan Pelatihan Pekerja/Buruh

Agar program pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh yang dimiliki serikat-serikat pekerja/buruh berjalan dengan sukses, terdapat kebutuhan untuk memastikan bahwa terdapatkebijakan, rencana, dan anggaran atau sumber daya yang disediakan untuk pendidikan danpelatihan organisasi, contohnya sumber daya manusia/pelatih, sumber daya keuangan,infrastruktur dan peralatan.Agar pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh dihargai sepenuhnya sebagai sebuah bagiandari kegiatan serikat, pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh tersebut harus disadarisebagai sebuah fungsi yang menghasilkan kontribusi yang positif terhadap kesuksesanserikat dengan anggaran organisasi. Tanpa komitmen dari pemimpin serikat seperti ini,pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh tidak akan berkembang. Oleh karena itu, serikatharus berusaha agar dapat berdiri sendiri dan tidak tergantung pada dana dari luarorganisasi.Sebuah Rencana Aksi untuk Pendidikan dan Pelatihan Pekerja/buruh harus ditindaklanjutidengan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan, atau rencana tersebut akan tetapmenjadi rencana di atas kertas.

Mendiagnosa Iklim Pendidikan Pekerja/Buruh

Sebuah daftar berisi 25 pertanyaan disajikan di bawah ini. Pemeriksaan yang terperinciterhadap tiap-tiap isu di bawah ini akan membantu serikat memahami situasi pada saat inimengenai pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh di serikat mereka. Hal ini juga akanmemberikan pemahaman mengenai apa yang dibutuhkan oleh serikat. Analisis tersebutjuga membantu dalam mengembangkan kebijakan, struktur, rencana, dan anggaran untukpendidikan pekerja/buruh dan pelatihan serikat pekerja/buruh.

96

Modul 8. Pendidikan untuk Pekerja/Buruh dan Pelatihan Serikat Pekerja/Buruh

KEBUTUHAN1. Apa saja kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh yang ada

pada saat ini? Di bidang apa saja pendidikan dan pelatihan tersebut harusdikembangkan dan diperluas?

2. Apakah kebutuhan serikat pekerja/buruh? Apakah kebutuhan anggota-anggotanya? Keterampilan apa yang harus mereka pelajari atau kembangkan?Sikap seperti apa yang harus mereka miliki terhadap pekerja/buruh mereka, danterhadap serikat?

3. Siapa aktivis-aktivisnya? Keterampilan apa yang perlu mereka pelajari ataukembangkan? Sikap terhadap serikat seperti apa yang harus mereka miliki?

4. Bagaimana kebutuhan pelatihan, tujuan pelatihan dan kelompok sasaran untukpelatihan diidentifikasi?

5. Bagaimana bahan-bahan dan metodologi pelatihan dipilih? Bagaimana programpelatihan tersebut dievaluasi?

SITUASI SAAT INI1. Apakah serikat (tingkat pabrik/perusahaan, federasi nasional, konfederasi

nasional) memiliki kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh?Apabila jawabannya “ya”, apakah isi kebijakan tersebut?

2. Apakah serikat pekerja/buruh (tingkat pabrik/perusahaan/federasi nasional/konfederasi nasional memiliki Pengurus Pendidikan dan Pelatihan?

3. Apakah serikat (tingkat pabrik/perusahaan/federasi nasional/konfederasinasional) memiliki Komite Pendidikan dan Pelatihan?

4. Bagaimana sikap pemimpin serikat terhadap pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh? Bagaimana sikap anggota terhadap pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh?

5. Siapa pengurus pendidikan? Siapa pendidik/pelatihnya? Siapa anggota serikat(dari tingkat pabrik/perusahaan/federasi nasional/konfederasi nasional) yangdapat dilatih untuk mengambil peran pengurus pendidikan serikat ataupendidik/pelatih?

6. Sumber daya apa yang sekarang ini tersedia di serikat (tingkat pabrik/perusahaan/federasi nasional/konfederasi nasional) untuk pendidikan danpelatihan pekerja/buruh?

7. Berapa banyak sumber daya keuangan dan sumber daya manusia serikat yangharus disisihkan untuk kebutuhan pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh?

8. Apakah serikat (tingkat pabrik/perusahaan/federasi nasional/konfederasinasional) memiliki anggaran untuk pendidikan dan pelatihan pekerja/buruh?

9. Apakah serikat (tingkat pabrik/perusahaan/federasi nasional/konfederasinasional) mengalokasikan sumber dayanya sendiri untuk pendidikan danpelatihan pekerja/buruh? Dana apa saja yang tersedia untuk pendidikan danpelatihan?

97

10. Infrastruktur (ruang pelatihan, akomodasi, perlengkapan pelatihan audio-visual,pusat informasi, dan sebagainya) apa saja yang tersedia untuk pendidikan danpelatihan pekerja/buruh?

11. Bahan pelatihan apa saja yang dimiliki atau dapat diperoleh serikat? Bagaimanabahan-bahan tersebut dikembangkan? Apakah bahan-bahan tersebut membantupencapaian tujuan yang diinginkan?

12. Apa saja sumber bahan-bahan dan informasi pelatihan lokal, nasional, atauinternasional yang tersedia pada saat ini?

13. Kesulitan apa saja yang mungkin mencegah anggota/aktivis/pemimpin untukberpartisipasi dalam pelatihan serikat pekerja/buruh? Bagaimana masalah-masalah ini, apabila ada, dipecahkan?

14. Kesulitan apa saja yang ditemui oleh anggota-anggota perempuan padakhususnya dalam berpartisipasi dalam program pendidikan dan pelatihanpekerja/buruh? Bagaimana kesulitan-kesulitan ini dipecahkan?

15. Bagaimana program-program pendidikan dan pelatihan di tingkat pabrik/perusahaan/federasi nasional/konfederasi nasional dikuatkan? Apa yang telahdilakukan di masa lampau? Apa yang harus dilakukan sekarang?

16. Bagaimana kemungkinan untuk memperoleh bantuan untuk program-programpendidikan dan pelatihan pekerja/buruh dari kantor federasi/konfederasinasional?

17. Apakah peran kantor konfederasi nasional berkaitan dengan pendidikan danpelatihan pekerja/buruh?

18. Apakah peran kantor federasi nasional berkaitan dengan pendidikan danpelatihan pekerja/buruh?

19. Apakah peran kantor cabang serikat/cabang regional berkaitan denganpendidikan dan pelatihan pekerja/buruh?

20. Apakah peran kantor serikat di tingkat pabrik/perusahaan berkaitan denganpendidikan dan pelatihan pekerja/buruh?

21. Apakah terdapat upaya yang sistematis untuk meninjau ulang dan mengevaluasiefektifitas program-program pelatihan?

Mo

du

l 8

98

Modul 8. Pendidikan untuk Pekerja/Buruh dan Pelatihan Serikat Pekerja/Buruh

99

Tujuan/Hasil PembelajaranMemahami hubungan yang penting antara peningkatan keanggotaan serikat pekerja/buruh dan kelangsungan organisasi.Memahami bagaimana pekerja/buruh dapat diorganisasikan secara efektif.

Rencana Pembelajaran

MODUL

MengorganisasiPekerja/Buruh

9

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

10 mnt Memperkenalkan topik denganmenanyakan pertanyaan berikutpada peserta: Mengapa perlumengorganisir pekerja/buruh? Tulisjawaban mereka di lembarpencatat untuk referensimendatang selama presentasiAnda.

Diskusi Lembarpencatat

Mo

du

l 9

30 mnt Sebagai kegiatan, kelompokkanpeserta sesuai dengan serikat yangmereka wakili dan minta merekauntuk mendiskusikan danmelengkapi “Survei KeadaanPengorganisasian Serikat Pekerja/Buruh” seperti dalam lampiran 1.Biarkan setiap kelompok salingberbagi temuan-temuan mereka,dan bantu mereka dengan analisisakhir tentang keadaanpengorganisasian dalam serikatpekerja/buruh mereka.Kemudian tanyakan pada pesertamengapa serikat mereka perlumengorganisir pekerja/buruh yangtidak terorganisir.

Kerjakelompok

Fotokopipertanyaansurvei

100

Modul 9. Mengorganisasi Pekerja/Buruh

WAKTU TOPIK KEGIATAN SUMBER DAYA

30 mnt Kelompokkan peserta dalamkelompok sebelumnya dan mintamereka untuk membuat rencana Auntuk mengorganisir yang tidakterorganisir, lengkap dengansumber daya yang merekaperlukan.

Kerjakelompok

Lembarpencatat

5 mnt Pada sesi pleno tanyakan padapeserta apa saja yang BOLEH danTIDAK BOLEH dilakukan dalammengorganisir.

Diskusi Lembarpencatat

Definisi “Mengorganisasikan”

“Mengorganisasikan” adalah merekrut pekerja/buruh perempuan dan laki-laki ke dalamserikat pekerja/buruh.

Mengapa Mengorganisasikan Pekerja/Buruh?

Mengorganisasikan harus dipandang sebagai kegiatan yang sedang berjalan dalam setiaporganisasi pekerja/buruh manapun. Kekuatan sebuah serikat pekerja/buruh terletak padakeanggotaannya, dan karakter perwakilannya. Karena jumlah keanggotaan serikat pekerja/buruh secara global semakin menurun, maka mengorganisasikan sangat diperlukan untukkelangsungan dan kesuksesan sebuah serikat pekerja/buruh. Hak untuk mengorganisasikandan juga kebebasan berasosiasi adalah hak asasi manusia mendasar, yang diwujudkandalam Undang-Undang Dasar Indonesia dan beragam peraturan perundang-undangannasional.

Beberapa pusat serikat pekerja/buruh nasional memiliki departemen atau komiteorganisatoris, yang memiliki anggaran, yang mempekerjakan pekerja/buruh tetap. Beberapalainnya tidak memiliki departemen atau orang seperti itu, tetapi menyediakan waktu untukmengorganisasikan hal-hal yang sama. Tidak ada model metode tertentu dalam melakukanpengorganisasian. Masing-masing berbeda tergantung pada sektor/industri, kelompoksasaran, letak geografis, akses teknologi, dan lain-lain.

Mengorganisasikan adalah suatu tantangan besar bagi sebuah serikat pekerja/buruh yangjuga merupakan kesempatan besar untuk menguatkannya. Salah satu kewajiban daripengorganisasian tersebut adalah menambah jumlah angota di tempat kerja di mana parapekerja/buruh lainnya sudah menjadi anggota, dan mengorganisasikan para pekerja/buruhyang belum terorganisasi ke dalam serikat pekerja/buruh. Mengorganisasikan pekerja/buruh di tempat kerja yang khusus dan memiliki standar pekerja/buruh yang berbedamerupakan salah satu tantangan utama bagi serikat pekerja/buruh.

101 Mo

du

l 9

Apa yang Diperlukan oleh Organisatoris Serikat Pekerja/Buruh?

PENGETAHUAN YANG BAIK tentang anggaran dasar serikat, hak serikat, UU perburuhan,hak pekerja/buruh, dan pengertian mendasar mengenai sektor/industri yang ditargetkan,serta kaitannya dengan perekonomian lokal dan nasional.

SIKAP YANG TEPAT untuk mengorganisasikan, seperti memiliki integritas, dapatdipercaya, berorientasi pada pelayanan, tak ketinggalan juga keinginan untuk terus belajar.

KETRAMPILAN YANG BAIK, terutama dalam hal komunikasi antarpersonal, konsultasi,analisis (mengenai keadaan sosial-ekonomi, laporan perusahaan, dan lai-lain),perundingan, menangani keluhan, kreatif dalam memecahkan masalah.

KEBIASAAN BAIK, seperti tidak memandang remeh, memiliki simpati, dan mampumengatur pekerja/buruh dan waktu dengan baik.

Mengapa Pekerja/Buruh Memerlukan Serikat Pekerja/Buruh?

Karena mereka memerlukan:a) seorang pembela hak-hak mereka secara profesional,b) seorang perwakilan independen untuk memperjuangkan kepentingan mereka,c) sebuah organisasi yang memberikan posisi dan kemampuan yang kuat.

Mengapa Serikat Pekerja/Buruh Harus Didirikan?

a) untuk membuat serikat pekerja/buruh lebih profesional,b) untuk menjadikan serikat mandiri secara keuangan,c) tanpa perbaikan (meningkatkan keanggotaan) serikat pekerja/buruh akan kehilangan

otoritas moralnya yang datang dari masa lalu.

Apa yang Diharapkan Anggota dari Serikat Pekerja/Buruh?

upah yang lebih tinggi,kontrak berdasarkan perundingan bersama,bantuan ketika kehilangan pekerjaan,perlindungan kerja,bantuan terhadap anak-anak mereka,peningkatan kondisi kerja mereka,perlindungan sosial,manfaat legalitas,diskon pembelian,bantuan dan saran hukum,demokrasi dalam serikat,anggaran mogok,profesionalisme,loyalitas terhadap anggota.

102

Modul 9. Mengorganisasi Pekerja/Buruh

Beragam Tugas

Masalah organisasi harus dibahas di tiap-tiap pertemuan serikat di tiap tingkatan. Baikuntuk menunjuk seseorang yang bertanggung jawab untuk mengorganisasikan dalammasalah ini. Sangatlah baik apabila orang yang bertanggung jawab mengorganisasikanadalah seseorang yang:

Memiliki pemahaman mengenai sejarah, kondisi saat ini, tujuan dan obyektif dariserikat;Populer di kalangan pekerja;Meyakinkan, terpercaya, dan memunyai kredibilitas;Dengan pengalaman profesional yang panjang;Pendengar yang baik;Sabar;Gigih dalam mencapai tujuan dan obyektif strategis;Dapat memberikan saran.

Mengorganisasikan Pertemuan Organisatoris

Serikat pekerja/buruh harus memberikan bantuan dan menggelar pertemuan dengan parastaf yang bertanggung jawab dalam pengorganisasian serikat. Mereka harus melakukanpertemuan berkala untuk saling bertukar pengalaman positif maupun negatif – tiap orangsaling belajar dari lainnya. Mereka harus memberikan informasi terbaru tentang:

Apa menjadi bahan diskusi anggota-anggota baru;Apa yang menjadi kebutuhan dan perhatian mereka; danKapan dan di mana mereka memerlukan bantuan serikat.

Rencana Rekrutmen di Tiap Tingkatan Serikat

Tingkat Perusahaan

Keanggotaan di tingkat perusahaan harus setinggi mungkin dari sudut pandang serikat,serta dari perspektif kepentingan anggota.

Tingkat Cabang

Di sejumlah cabang, rekrutmen berada dalam cabang organisasi, sebagai contoh adalahpersatuan para guru dan serikat layanan kesehatan.

Tingkat Regional

Manajemen regional harus mengembangkan sebentuk kegiatan yang akan mendukungpengorganisasian – melalui pelatihan tim rekrutmen, memberikan dukungan dan inspirasisetidaknya untuk bertukar pengalamanuntuk mendirikan organisasi baru. Namun, regionalmemunyai tanggung jawab ekstra – mengorganisasikan perusahaan-perusahaan swasta.

103 Mo

du

l 9

Rekrutmen dan Motivasi – Bagaimana Kita Harus Melihat ProsesRekrutmen?

Apakah serikat mengisi kartu deklarasi – apakah serikat menyimpan dokumentasi data?Apakah serikat memberikan konfirmasi atas pembayaran iuran?Apakah Anda mendorong, memotivasi rekan/sejawat dengan memaparkan keuntungandan manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan serikat?Apakah serikat mendengar dan memahami kebutuhan sejawat yang belum bergabungdalan serikat?Bagaimana sikap Anda atas rekrutmen? Apakah Anda terbuka dengan ide-ide danusulan-usulan segar dari anggota baru?

Seperti Apakah Rekrumen yang Baik Itu?

Rekrutmen bervariasi dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Dalam satuperusahaan, staf yang bertanggung jawab adalah seorang perempuan muda (salah seorangyang terbaik dalam profesinya), sementara di perusahaan lebih tepat diwakili seorang laki-laki separuh baya.

Staf yang bertanggung jawab dalam mengorganisasikan serikat adalah seseorang yangmelakukan tugasnya dengan baik untuk kepentingan serikat. Ia bertanggung jawab danmelakuan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin, dan ia:

mendukung ide rekrutmen;mau mendengarkan orang lain;kalem, bijaksana, berpandangan luas;sabar, gigih;ramah, pengertian, dan diterima banyak orang;profesional;meyakinkan dan menarik untuk didengar;demokratis; danmemunyai kepribadian yang kuat dan pandangan politik yang independen.

Tips untuk Organisatoris

Sistematis. KalemBerpikir hati-hati – siapa yang harus pertama kali bergabung dengan serikat? Siapa yangpaling mudah untuk direkrut? Di mana Anda akan memulai?Kontak personal. Bertemu muka. Ini merupakan langkah terpenting.Mendengarkan dengan baik, apabila Anda adalah pendengar yang baik, orang-orangakan datang kepada Anda dan memberitahu argumentasi seperti apa yang harusdikeluarkan untuk mendekati para kandidat.Jangan pernah menggunakan argumentasi yang melemahkan Anda. Janganmenggunakan kalimat klise. Pertajam argumentasi. Jangan sebutkan apa yangseharusnya penting bagi pekerja/buruh dan tidak.Aktif selama pertemuan penting serikat dan mendorong rekan serikat untuk hadir.

104

Modul 9. Mengorganisasi Pekerja/Buruh

Anda harus benar-benar memperjuangkan kapan pun Anda mendengar seorang anggotakeluar dari serikat. Cobalah agar ia membicarakan masalahnya dengan pemimpinserikat.Datang ke pertemuan-pertemuan serikat, mendiskusikan masalah Anda denganorganisatoris dan berbagi pengalaman dengan mereka.

Apa yang Diharapkan dari Organisatoris untuk Rekrutmen?

Mereka harus:Membuat tinjauan para pekerja/buruh secara keseluruhan dan untuk tiap-tiap bidang;Membuat tinjauan organisasi serikat secara keseluruhan;Menentukan obyektif untuk perusahaan dan bidang-bidang terkait;Menyeleksi organisatoris;Terus melatih dan memiliki pengetahuan mengenai tujuan serikat;Mengatur pertemuan dengan para organisatoris;Memberikan organisatoris peluang untuk mengembangkan keterampilan mereka;Bertukar pengalaman;Menyambut setiap anggota baru di serikat dan memberikan informasi selengkapmungkin;Target dan kegiatannya, layanan yang dapat didapatkan anggota dari serikat; danMembahas masalah rekrutmen dan kemajuannya selama pertemuan dengan serikat.

Tips untuk Rekrutmen yang Efektif

Memiliki sasaran yang jelas dan terukurPrasangka harus dilupakanBerbicara dengan orang dan bukan “pada” orang (Bertatap muka)Berbicara secara sederhana dan jelasMempersiapkan diri dengan baikTerus bekerja tanpa terlalu memikirkan hasil saat itu

105

Lampiran 1:Survei terhadap “Iklim Organisasi” Serikat Pekerja/Buruh

Sebelum melaksanakan pelatihan organisasi yang berskala penuh, serikat-serikat pekerja/buruh perlu melaksanakan kajian mandiri mengenai apakah masing-masing serikat sudahmemiliki budaya dan iklim pengorganisasian. Tabel 1 dibawah ini merupakan survei yangsederhana dan cepat yang dapat digunakan oleh serikat pekerja/buruh sebelummengadakan pengorganisasian terhadap pekerja/buruh yang belum terorganisasi.

Pertanyaan-pertanyaan berikut membantu mengetahui apakah serikat pekerja/buruhAnda memiliki budaya dan iklim pengorganisasian. Jika jumlah jawaban YA:

Kurang dari 10: Iklim pengorganisasian dalam serikat pekerja/buruh Anda buruk.Antara 10 – 15: Iklim pengorganisasian di serikat pekerja/buruh Anda sedang.Antara 15 – 20: Iklim pengorganisasian pada serikat pekerja/buruh Anda baik.Di atas 20: Iklim pengorganisasian dalam serikat pekerja/buruh Anda sangat baik.

Mo

du

l 9

No.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Pertanyaan

Apakah serikat pekerja/buruh anda memiliki daftar “non-anggota”?Apakah serikat pekerja/buruh Anda mendorong paraperwakilannya untuk melakukan kegiatan pengorganisasian ditempat kerja mereka?Apakah serikat pekerja/buruh anda meminta para perwakilantersebut untuk melakukan kegiatan pengorganisasian di tempatlain?Apakah para eksekutif atau komite cabang/regional secarateratur diberitahu tentang statistik keanggotaan dan kegiatanorganisasi?Apakah jelas bagi para organisatoris bahwa perekrutan danpengorganisasian merupakan prioritas, dan bahwa kegiatantersebut dapat diukur?Apakah serikat pekerja/buruh Anda memiliki literatur yangcukup untuk kampanye perekrutan seperti brosur, poster,formulir keanggotaan, dan lain-lain?Apakah serikat pekerja/buruh atau organisatoris Andamenghubungi pekerja/buruh baru pada hari pertamanyabekerja?Apakah organisatoris menghubungi non-anggota secara teraturdi pekerja/buruh mereka?Apakah setiap organisatoris memiliki formulir keanggotaan danmateri perekrutan?Apakah serikat pekerja/buruh Anda memiliki tim perekrutandan pengorganisasian yang baik untuk mengatur tempat-tempatnon-serikat atau yang rendah keanggotaan serikatnya?

Ya Tidak

106

Modul 9. Mengorganisasi Pekerja/Buruh

No. Pertanyaan Ya Tidak

Sumber: DANIDA/ICFTU Project on Organising

Apakah serikat pekerja/buruh Anda memiliki anggaranuntuk merekrut dan mengorganisasikan “lahan subur”(seperti tempat kerja baru) dan tempat-tempat denganjumlah anggota serikat kecil?Apakah ada strategi perekrutan yang jelas untuk menjagajumlah anggota yang di tempat yang sudah ada?Apakah serikat pekerja/buruh Anda memiliki jadwal tetapbagi pertemuan anggota untuk mendiskusikan danmerencanakan kegiatan pengorganisasian?Apakah serikat pekerja/buruh Anda pernah mencobamendatangi rumah untuk merekrut non-anggota?Apakah serikat pekerja/buruh Anda pernah mengadakanacara sosial dan mengundang anggota berpotensi?Apakah serikat pekerja/buruh Anda telah menganalisissituasi non-anggota untuk menentukan sebaiknya cara apayang dilakukan untuk mengonsentrasikan upaya perekrutan?Apakah serikat pekerja/buruh Anda pernah mencoba untukmembangun tim yang terdiri dari anggota aktif untukmerekrut non-anggota?Apakah pengorganisasian ada dalam agenda setiappertemuan?Apakah staf di kantor serikat pekerja/buruh pernah dilatihmengenai pengorganisasian?Apakah anggota berpotensi pernah diundang ke pertemuanserikat pekerja/buruh?Apakah serikat pekerja/buruh Anda memanfaatkan denganbaik papan pengumuman untuk menginformasikan danmemobilisir keanggotaan?Apakah serikat pekerja/buruh Anda mengetahui danmengumumkan keberhasilan aktivis serikat pekerja/buruhdalam mendapatkan anggota baru?Apakah serikat pekerja/buruh Anda secara terus menerusmencari pemimpin di tempat kerja baru dan membentukkomite yag dapat membantu pengorganisasian?Apakah jumlah non-anggota di tempat kerja yang dapatdijangkau oleh serikat Anda terus bertambah?Apakah serikat pekerja/buruh Anda menawarkanpenghargaan atau hadiah untuk anggota/pengurus/organisatoris yang dapat merekrut anggota baru dengansangat baik?

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

107

Publikasi

Dunlop, J., 1990, The Management of Labour Unions, Lexington Books, New York.

International Confederation of Free Trade Unions, 1996, Building Trade Unions into the21st Century, ICFTU-APRO, Singapore.

Weil, D., 1994, Turning the Tide: Strategic Planning for Labour Unions, Lexington Books,New York.

Yates, C. A. B., 2002, “Expanding Labour’s Horizons: Union Organising and StrategicChange in Canada”, in JUST LABOUR vol. 1 (2002), pp. 31 – 40.

Perundangan

Undang-Undang Serikat Pekerja/Buruh (UU No. 21 tahun 2000), Republik Indonesia.

Situs

Rencana untuk Perorganisasian Serikat Pekerja/Buruhwww.laboreducator.org/gameplan.htm

Manual untuk Mengorganisir Kampanyewww.icftu.org/displaydocument.asp?Index=990916423&Language=EN

Sumber daya untuk Pengorganisasian Serikatwww.union-organizing.com

Langkah-langkah Pengorganisasianwww.ilwu.org/organize/organizingstepsone.cfmwww.ilwu.org/organize/organizingstepstwo.cfm

Pengorganisasian Tempat Kerjawww.iww.org/en/organize/why

Referensi

108

Manual untuk Serikat Pekerja/Buruh Indonesia