OBSTRUKSI USUS

26
ILEUS OBSTRUKTIF CYNTHIA FADHILLA 2007730030 PEMBIMBING : dr. Wiyoto Sukardi Sp.B

description

obstruksi

Transcript of OBSTRUKSI USUS

Slide 1

ILEUS OBSTRUKTIFCYNTHIA FADHILLA2007730030

PEMBIMBING : dr. Wiyoto Sukardi Sp.BPENDAHULUANObstruksi usus terjadi saat penurunan aliran normal isi lumen disebabkan oleh gangguan ekstrinsik atau intrinsik di dalam lumen. 6

PENDAHULUANTerdapat tiga jenis obstruksi usus, yaitu ileus obstruktif, ileus paralitik dan pseudoobstruksi. Obstruksi mekanik atau ileus obstruktif dapat terjadi ketika lumen usus mengalami kontriksi atau terdapat halangan. Kondisi ini harus dibedakan dengan ileus paralitik, dimana terjadi gangguan motilitas usus tanpa obstruksi luminal. Dan tipe ketiga obstruksi, pseudoobstruksi dengan karakteristik gangguan motilitas akibat abnormalitas kronik pada otot usus dan serta sistem saraf pada usus. 1

EPIDEMIOLOGIIleus obstruktif adalah kelainan bedah yang ditemukan lebih sering di usus kecil. 4 Lebih dari 300.000 pasien diperkirakan setiap tahunnya menjalani operasi karena adhesi (perlengketan) usus yang menyebabkan obstruksi usus di Amerika Serikat. 4

EMBRIOLOGI DAN ANATOMI

Anatomi Makroskopik

Usus halus, terdiri dari 3 segmen yaitu duodenum, jejunum dan ileum. Doudenum distal, jejunum dan ileum memperoleh darah arteri dari arteri mesenterika superior dan drainase vena melalui vena mesenterika superior.Persarafan parasimpatik dan simpatik usus halus berasal dari saraf vagus dan splanikus.4

Anatomi mikroskopik

Anatomi mikroskopikSel gobletsel Paneth lisozim, tumor necrosis factor (TNF) dan cryptidinsAbsorbtive enterosit Sel Enteroendocrine

FISIOLOGI USUSPencernaan dan penyerapanPencernaan dan penyerapan karbohidratPencernaan dan penyerapan proteinPencernaan dan penyerapan lemakPenyerapan vitaminBarier dan fungsi imunMotilitasFungsi Endokrin

Penyebab ileus obstruktif

Patofisiologi ileus obstruktif

strangulasiStrangulasi adalah hilangnya suplai darah pada segmen atau bagian usus yang mengalami obstruksi. Penyebab paling seringnya adalah volvulus. Intarluminal yang iskemia menjadi melebar dan tersumbat oleh tekanan, kapiler bocor, udem pada dinding usus dan perdarahan, dan akhirnya terjadi trombosis vena dan arteri. 1

Close loop OBSTRUction

Ketika bagian usus terhalang/ terblok pada proksimal dan distal

Tekanan intraluminal meningkat pada bagian usus yang obstruksi , sekresi cairan ke lumen meningkat dan absorbsi menurun.1OBSTRUKSI PARSIALPada obstruksi parsial usus, saluran tidak tertutup seluruhnya. Adhesi menjadi penyebab tersering dan strangulasi jarang terjadi. Obstruksi parsial kronik terlihat dengan penebalan dari dinding usus hingga hipertrofi otot. Kontraksi simultan berkepanjangan dan kontraksi yang meningkat adalah karateristik yang dapat ditemukan pada manometri. OBSTRUKSI COLONCairan dan gas berkumpulnya lebih lama pada colon karena posisi distal dari saluran pencernaan dan kebanyakan cairan sudah diserap di usus halus. Obstruksi colon menyebabkan motilitas usus yang abnormal tapi tidak hiperperistalikTANDA DAN GEJALAGejala kardinal dari obstruksi usus meliputi :nyeri kram perutmual, muntah, distensi perut dan tidak bisa kentut atau tidak bisa membuang kotoranGEJALA DAN TANDAMuntahObstruksi pada usus sering menyebabkan muntah, pada obstruksi letak tinggi muntah selalu terjadi.

Nyeri / Keram perutCairan dan udara yang berada di proksimal pada obstruksi menyebabkan peristaltik yang berkelanjutan yang menyebabkan nyeri. Daerah nyeri tergantung asal embriologis dari usus yang terkena. Rasa sakit kram perut khas dengan interval 4 - 5 menit. 3

PEMERIKSAAN FISIK InspeksiPada inspeksi, bekas luka dari operasi sebelumnya mungkin penting dilihatPalpasiPada palpasi, yang teraba adalah perut tidak supel/ perut menjadi tegang teutama pada strangulasi.PerkusiHipertimpani atau redupAuskultasiPada auskultasi suara obstruksi, biasanya menjadi kuat dan sering, tajam dan denting ( metalic sound)

PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan LaboratoriumPasien dengan obstruksi usus harus memiliki pengukuran laboratorium rutin serum natrium, klorida, kalium, bikarbonat dan kreatinin.

RadiologiMenggunakan X- Ray abdomen posisi supinasi . Pola dan distribusi gas usus sering menunjukkan lokasi dari obstruksi. Pada ileus obstruksi dapat terlihat gambaran stepladder pada usus halus. 1

PEMeRIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan BariumUntuk menunjukkan lokasi dan sifat sumbatan (termasuk volvulus sigmoid) dan untuk membedakan obstruksi mekanis dari pseudoobstruction 5Kekurangan dari pemeriksaan ini yaitu memerlukan intubasi nasoenterik, lamanya pengisian kontras3

Pemeriksaan CT-scanUntuk menegakkan diagnosa obstruksi letak tinggi atau obstruksi sempurna, namun kurang sensitif pada pasien obstruksi parsial. Sebagai pemeriksaan penunjang, CT- scan dapat membantu adanya penyebab ekstrinsik( misalnya tumor abdomen, atau abses). 3

TERAPIResuisitasi cairanDekompresi Lambung dengan NGTManajemen operatifKoreksi sederhana (simple correction).Tindakan operatif by-pass.Membuat fistula entero-cutaneus pada bagian proximal dari tempat obstruksi, misalnya pada Ca stadium lanjut.Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis ujung-ujung usus untuk mempertahankan kontinuitas lumen usus, misalnya pada Ca Colon, invaginasi, strangulata, dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Thompson, Jon S. Digestive tract Surgery A Text and Atlas. Lippiconcott- Riven Publishers, Philadelphia. 1996Debas, Halie T. Gastrointestinal Surgery: Pathophisiology and Management. Spinger- Verlag New York, Inc. 2004Mercer, David W, and Emily K. Robinson. Sabiston Textbook of Surgery : The Biological Basis of Modern Surgical Practise. Saunders, an Imprint of Elsevier Inc. 2008Brunicardi, F. Charles. Schwartzs Psinciple of Surgery Nine Edition, 2010Burkitt, H.George, dkk. Essential Surgery Problem, Diagnosis and Management Fourth Edition. 2008Pass, Helen. A. Surgery Basic Sciense and Clinical Evidence. Spinger. Newyork. 2001

TERIMA KASIHTindakan operasi berdasarkan situasiSituations necessitating emergent operationIncarcerated, strangulated herniasPeritonitisPneumatosis cystoides intestinalisPneumoperitoneumSuspected or proven intestinal strangulationClosed-loop obstructionNonsigmoid colonic volvulusSigmoid volvulus associated with toxicity or peritoneal signsComplete bowel obstructionSituations necessitating urgent operationProgressive bowel obstruction at any time after nonoperative measures are startedFailure to improve with conservative therapy within 2448 hrEarly postoperative technical complicationsSituations in which delayed operation is usually safeImmediate postoperative obstruction