Obstruksi distal

28
dr.Sun.P.Sir egar OBSTRUKSI DISTAL

Transcript of Obstruksi distal

Page 1: Obstruksi distal

dr.Sun.P.Siregar

OBSTRUKSI DISTAL

Page 2: Obstruksi distal

Sistem saluran kemih dibagi atas 2 bagian besar sebelah atas/proximal (Kalises hungga muara ureter) dan sebelah tengah - bawah /distal (Buli-buli hingga uretra) .

Penyebab obstruksi dapat disebabkan oleh kelainan kongenital,didapat atau karena keganasan.

Akibat Obstruksi dipengaruhi oleh luas dan derajat obstruksi(sebagian atau seluruh),kronisitas (akut/kronik), kondisi awal ginjal,kemampuan pemulihan dan faktor2 lain seperti infeksi.

Campbell-Walsh Urology, 9th ed. Chapter 37 &smith’s general urolgy,17 th ed pg.166

INTRODUKSI

Page 3: Obstruksi distal

Uropati obstrukstif : Untuk menggambarkan perubahan struktural saluran kemih akibat gangguan aliran urin,dimana perubahan ini dapat atau tidak disertai kerusakan parenkim ginjal.

Obstruktif Nefropat i : Untuk menggambarkan gangguan fungsi ginjal akibat obstruksi saluran kemih.

Hidronefrosis : untuk menggambarkan adanya dilatasi saluran kemih bagian atas(Ureter dan sistem kalises) tetapi hidronefosis tidak selalu mengindikasikan adanya obstruksi.

Campbell-Walsh Urology, 9th ed. Chapter 37

ISTILAH DALAM OBSTRUKSI

Page 4: Obstruksi distal

Obstruksi Intrinsik 1a.Intraluminal intrarenal b.intraluminal extra renalObstruksi tubulus intarenalKrn deposisi kristal as.uratPada lumen tubulus.

2.Obstruksi intramural

captenkids.blogspot.com;urologyblogs.blogs.com

INSIDENS DAN PENYEBAB

Page 5: Obstruksi distal

www.sciencedirect.com

Obstruksi ekstrinsik

Page 6: Obstruksi distal

Kongenital

Daerah tersering yang mengalami obstruksi adalah Meatus eksternal laki-laki,perempuan., ureter ektopik,ureterocele,dll.

www.chop.edu;radiology,radiographic.rsna.org

ETIOLOGI

Page 7: Obstruksi distal

Didapat:1.Striktur uretra sekunder yg disebabkan oleh infeksi atau luka.2.BPH,Ca .Prostat.3.Tumor vesika urinaria yg melibatkan leher kandung kemih atau satu atau kedua orificium utretra.4.Perluasan Ca Prostat5.Batu uretra6.Fibrosis retroperitoneal 7.kehamilan,dll.

Page 8: Obstruksi distal

STRIKTUR URETRA

Page 9: Obstruksi distal

Tekanan Hidrostatik proksimal akibat obstruksi menyebabkanDilatasi urethra.

Dinding Uretra tipis divertikelJika terjadi urosepsis,ekstravasi urin

abses periuretral

Page 10: Obstruksi distal

PENN Clinical Manual of Urology,Chapter 11,2008.

Striktur uretra adalah jaringan fibrotik yang menyebabkan compliance normal dari lumen uretral jadi tidak elastic pendangkalan lumen uretral,perlambatan aliran urin.

Striktur terjadi sebagai hasil dari peradangan atau trauma iatrogenik atau penyebab eksternal

DEFINISI

Page 11: Obstruksi distal

PENN Clinical Manual of Urology,Chapter 11,2008.

TRAUMA 1.Uretra Anterior : Straddle Injuries,Penetrating Injuries2.Uretra Posterior

IATROGENIK Trauma akibat kateterisasi,akibat penggunaan instrument pada pembedahan urology

INFEKSI Uretritis Gonokokus,Penyakit menular Sexual

ETIOLOGI

Page 12: Obstruksi distal

PENN Clinical Manual of Urology,Chapter 11,2008.

A.OBSTRUKSI1.Gejala Klasiknya adalah:- Pancaran urin yang lambat.- Penurunan ukuran caliber.- Perpanjangan waktu voiding.- Pengosongan buli yang tidak sempurna dan kencing

yang menetes.

KOMPLIKASI SEKUNDERInfeksiObstruksi dari aliran urin sering menyebabkan terjadinya infeksi upstream seperti prostatitis atau epididimo-orkitis.

PRESENTASI KLINIS

Page 13: Obstruksi distal

Beberapa istilah penting:BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) : Istilah ini digunakan untuk gambaran histopatologi yang khas.

BPE (Benign Prostat Enlargement) : Mengacu pada ukuran dari prostat,terutama pembesaran dari prostat yang disebabkan oleh penyebab yang jinak,jika tidak ada pemeriksaan histologi,istilah ini dapat digunakan.

BOO (Benign Prostat Obstruction) : Salah satu bentuk dari bladder obstruction.Istilah ini digunakan ketika penyebab obstruksinya merupkan suatu proses yang jinak.Gambaran histologis = BPH

BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA

Page 14: Obstruksi distal

Guide line BPH di Indonesia 2008

Pemeriksaan awal terhadap pasien BPH adalah anamnesis , yang meliputi:1.Keluhan yang dirasakan dan berpa lama keluhan itu telah lama mengganggu.2.Riwayat kesehatan secara umum dan keadaan fungsi seksual.3.Obat2an yang dikonsumsi yang dapat menimbulkan keluhan miksi.4.Tingkat kebugaran pasien.Salah satu pemandu yang tepat adalah IPSS,dengan nilai sbb: Skor 0-7 : Bergejala RinganSkor 9-19 : Bergejala sedangSkor 20-35 : Bergejala berat.

DIAGNOSIS

Page 15: Obstruksi distal

Guideline BPH diIndonesia ,2008

COLOK DUBURURINALISISPEMERIKSAAN FUNGSI GINJALPEMERIKSAAN PSACATATAN HARIAN MIKSI(VOIDING DIARIES)UROFLOWMETRIPEMERIKSAAN RESIDUAL URINEPENCITRAAN TRAKTUS URINARIUS

PEMERIKSAAN

Page 16: Obstruksi distal

DEFINISI DAN PATOFISIOLOGI

Secara Histologi ditandai dengan peningkatan jumlah epitel dan stroma diarea periuretral dari prostat.Androgen,estrogen, Interaksi epitel stroma,fatktor pertumbuhan dan neurotransiter mempunyai peranan sendiri atau bersama-sama.

Merupakan suat proses yang kompleks.Hiperplasia prostat peningkatan resistensi urethra kompensasi perubahan pada fungsi buli.Obstruksi fungsi detrusor berubah + usia memicu terjadinya frekuensi,urgensi dan nokturia.

Page 17: Obstruksi distal

Campbell-Walsh Urology, 9th ed.

Page 18: Obstruksi distal

smith’s general urolgy,17 th ed

Pada stadium awal (Fase Kompensasi) dinding otot kandung kemih menjadi hipertrofi dan menebal fase dekompensasi yang menyebabkan menjadi kurang kontraktil melemah.

I. STADIUM KOMPENSASIUntuk menyeimbangkan peningkatan akibat resistensi di pintu pengeluaran ,otot kandung kemih akan hipertrofi .Penebalan dapat 2-3x lipat.Pengosongan komplit jadi bisa terjadi.Akibat infeksi sekunder gambaran hipertofi dapat tertutup.Edema submukosa bisa ada,infi ltrasi sel plasma,limfosit dan sel PMN.Akibat kejafi an kompensasai tersebut dapat terlihat hal sbb: Trabekulasi dinding kandung kemih Celules Divertikula Mukosa.

OBSTRUKSI DISTAL

Page 19: Obstruksi distal

smith’s general urolgy,17 th ed

II.STADIUM DEKOMPENSASIDengan terjadinya obstruksi di daerah leher,hipertrofi

dari otot vesikuler akan berkembang ,menyebabkan tekanan pengeluaran vesika meningkat menjadi 50-100 cmH2O atau bahkan dapat lebih bila kandungan airnya banyak.Namun hal ini dapat terganggu bila terdapat pembesaran prostat yang melebihi batas normal.Begitu juga fase kontraksi tidak akan berlangsung lama untuk pengeluaran urine terjadi kelelahan dari otot secara premature.Fase refakter kemudian terjadi,dan detrusor secara sementara tidak dapat merespon terhadap stimulasi selanjutnya.Beberapa menit lagi,pengosongan akan timbul lagi dan lengkap.

Page 20: Obstruksi distal

smith’s general urolgy,17 th ed

FASE KOMPENSASII.Stadium Irritabilitas Pada stadium awal otot vesika hipertofi Kekuatan dan ukuran pancaran urin normal. Kandung kemih berada dalam keadaan hipersensitif Terjadi urgensi dan frekuensi baik malam dan siang.

II.Stadium Kompensasi Gejala hesistensi merupakan gejala yang lebih

ditekankan pasien. Kekuatan dan ukuran pancaran urin menjadi lambat.

PENJELASAN FISIOLOGIS GEJALA OBSTRUKSI LEHER KANDUNG KEMIH

 

Page 21: Obstruksi distal

smith’s general urolgy,17 th ed

FASE DEKOMPENSASIFase kontraksi dari otot vesika akan menjadi sangat pendek untuk mengeluarkan isinya secara sempurna dan akan ada sisa urin yang tertinggal.

I.Dekompensasi Akut Terjadi kesukaran dari kompensasi tonus otot vesika

akibat adanya pengisian yang cepat atau tarikan yang berlebihan dari detrusor.

Adanya hesistensi ,pancaran lemah dan kecil Penghentian aliran urin sebelum buli kosong secara

komplit Retensi ulin komplit dapat terjadi secara akut dan

tiba2.

Page 22: Obstruksi distal

smith’s general urolgy,17 th ed

II.DEKOMPENSASI KRONIK Ketidak seimbangan yang progresif antara kekuatan

otot buli dan tahanan uretra semakin sulit mengeluarkan urin selama fase kontraksi detrusor.

Jumlah residu urin semakin bertambah. Fungsi kapasitas kandung kemih akan berkurang dan

terjadi inkontinensi yang berlebihan

Page 23: Obstruksi distal

smith’s general urolgy,17 th ed

A.GEJALA

TANDA DAN GEJALA KLINIS

Traktus Bagian Bawah dan Tengah

(Uretra dan Kandung kemih)

Traktus Bagian Atas(Ureter dan Ginjal)

Hesistensi dalam mulai berkemih

Kekuatan dan ukuran pancaran yang berkurang

Dribling pada akhir urin Hematuria Rasa Terbakar Urin keruh dan bisa terjadi

retensi

Nyeri daerah pinggang yg menyebar sesuai jalan ureter.

Hematuria total Gejala gastrointestinal Mengigigil ,demam Mual,muntah,penurunan berat

badan Pucat,sekunder uremia Hidronefrosis bilateral

Page 24: Obstruksi distal

smith’s general urolgy,17 th ed

TANDA OBSTRUKSI

Traktus Bagian Tengah dan Bawah

Traktus Bagian Atas

Palpasi : Dapat ditemukan adanya Penebalan bila terjadi striktur

RT : Atonus Sfingter Anus Distensi kandung kemih dapat

ada

Dapat ditemukan adanya pembesaran ginjal

Dapat berkembang menjadi ascites bila terjadi rupur di fornix ginjal sehingga terjadi kebocoran urin di retroperitoneal.

Page 25: Obstruksi distal

Laboratorium Anemia,Peningkatan Sel darah putihPeningkatan proteinHematuria

X-Ray Gambaran pembesaran ginjalGambaran kalsifikasi bila ada batuGambaran urogram menunjukan adanya derajat dilatasi pada pelviks,kalix dan ureter.Pada sitografi bila ada dilatasi segmental dari bagian bawah akhir ureter menggambarkan adanya kemungkinan refluks vesikoureter,dll

Isotop Scanning Depresi baik vaskuler dan fase sekretori

Instrumental Examination

Interventional Uroradiology

PEMERIKSAAN PENUNJANG

smith’s general urolgy,17 th ed

Page 26: Obstruksi distal

smith’s general urolgy,17 th ed

InfeksiHidronefrosisPionefrosis

KOMPLIKASI

Page 27: Obstruksi distal

Menghilangkan Obstruksia) Obstruksi Traktus bagian bawahb) Obtruksi Traktus bagian atas

Eradikasi InfeksiSekali obstrusi sudah diatasi,segala usaha dilakukan untuk eradikasi infeksi.Jika infeksi telah berat dan lama,antibiotic dapat gagal untuk sterilisasi traktus urinarius.

THERAPI

Page 28: Obstruksi distal

TERIMAKASIH