OBAT

19
OBAT-OBAT PADA SISTEM SYARAF OTONOM 1. SISTEM SYARAF SIMPATIS (SISTEM ADRENERGIK ) Sistem syaraf simpatis dikenal sebagai sistem adrenergik Karena diduga adrenalin merupakan neurotransmiter persyarafan yang mensyarafi otot polos dan disebut juga Norepineprin Obat –obat yang mempunyai efek seperti efeknya norepineprin disebut juga obat adrenergik atau simpatomimetika OBAT-OBAT SYARAF SIMPATIS 1. EPINEPRIN (ADRENALIN ) Disintesa oleh medula suprarenalis Merupakan mediator syaraf simpatis Dalam bentuk obat suntik Mudah rusak oleh sinar matahari dan kontaminasi udara Disimpan dalam ampul warna gelap Cara Pemberian Peroral tidak efektif karena dirusak oleh enzym MAO yang terdapat pada dinding usus dan hati Penggunaan im absorpsinya lebih cepat Penggunaan inhalasi dan semprot hidung dapat berkasiat lokal pada saluran napas Penggunaan Dalam Therapi Memperkuat kontraksi jantung Vasokonstriksi pembuluh darah pada kulit,mukosa dan ginjal Meningkatkan aliran darah pada arteri koronaria Menyebabkan medriasis dan menurunkan tekanan intra okuler Menimbulkan relaksasi,penurunan tonus dan motilitas usus dan lambung Tak menimbulkan efek simulasi yg kuat pada SSP Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

description

OBAT

Transcript of OBAT

Page 1: OBAT

OBAT-OBAT PADA SISTEM SYARAF OTONOM

1. SISTEM SYARAF SIMPATIS (SISTEM ADRENERGIK ) Sistem syaraf simpatis dikenal sebagai sistem adrenergik

Karena diduga adrenalin merupakan neurotransmiter persyarafan yang mensyarafi otot

polos dan disebut juga Norepineprin

Obat –obat yang mempunyai efek seperti efeknya norepineprin disebut juga obat

adrenergik atau simpatomimetika

OBAT-OBAT SYARAF SIMPATIS

1. EPINEPRIN (ADRENALIN )

Disintesa oleh medula suprarenalis

Merupakan mediator syaraf simpatis

Dalam bentuk obat suntik

Mudah rusak oleh sinar matahari dan kontaminasi udara

Disimpan dalam ampul warna gelap

Cara Pemberian

Peroral tidak efektif karena dirusak oleh enzym MAO yang terdapat pada dinding

usus dan hati

Penggunaan im absorpsinya lebih cepat

Penggunaan inhalasi dan semprot hidung dapat berkasiat lokal pada saluran napas

Penggunaan Dalam Therapi

Memperkuat kontraksi jantung

Vasokonstriksi pembuluh darah pada kulit,mukosa dan ginjal

Meningkatkan aliran darah pada arteri koronaria

Menyebabkan medriasis dan menurunkan tekanan intra okuler

Menimbulkan relaksasi,penurunan tonus dan motilitas usus dan lambung

Tak menimbulkan efek simulasi yg kuat pada SSP

Efek Samping dan Toksisitas

Hipertensi

Tachicardi

Palpitasi

Arythmia cordis

Tremor

Pusing

Mual,muntah

Kesulitan berkemih

2. NOREPINEPRIN (NORADRENALIN)

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 2: OBAT

Norepineprin dilepas oleh ujung syaraf simpatis dan disintesa oleh serat simpatis

pasca ganglion

Penggunaan:

-memacu jantung dan sering digunakan pada penderita shock karena efek

vasokonstriksinya baik dan berefek pada peningkatan tekanan darah serta meningkatkan

cardiak output

3.Albuterol

Digunakan untuk pengobatan :

-. Asthma

-. Bronchospasme

Efek samping

hipertensi,tachicardi,palpitasi,arythmia cordis,tremor,pusing,mual muntah kesulitan

berkemih

4. EFEDRIN

Digunakan pada pasien:

-.hipotensi

-. Bronchospasme,kongesti hidung

-. Hipotensi ortostatik

5. DOPAMIN

Digunakan pada pasien:

-.hipotensi dan berfungsi untuk menaikan tekanan darah

-.Pada dosis kecil kurang dari 5 mg/kgbb/menit tidak menurunkan fungsi ginjal

6. Isoproterenol

Berkasiat meningkatkan aliran darah pada myocardium

Meningkatkan curah jantung

Sering digunakan untuk pengobatan pasien payah jantung kongesti

7. Propanolol

Digunakan untuk pengobatan arythmia jantung,tachicardi dan hipertensi

ESO:bradikardi,hipotensi,depresi,rasa letih,mengantuk sesak nafas,mual muntah

dan diare

Efek paling merugikan :

Thrombositopeni,oedema paru dan laringospasme

2.. SISTEM SYARAF PARA SIMPATIS ( SISTEM KOLINERGIK )

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 3: OBAT

Dikenal sebagai sistem syaraf kolinergik

Neuritransmiternya adalah asetylcolin yang terdapat pada ujung neuron yang

mempersyarafi otot

Obat yang berkhasiat menyerupai asetylcolin disebut Parasimpatomimetika

Ada dua jenis reseptor kolinergik

1. Reseptor muskarinik:

merangsang otot polos dan memperlambat denyut jantung

2. Reseptor nikotinik :

reseptor yang mempengaruhi otot rangka

Khasiat dan Cara kerja

a. Berpengaruh langsung pada syaraf parasimpatik:

-.Meningkatkan tekanan darah

-.Meningkatkan denyut jantung

-.Kontriksi Brocheolus

-.Kontriksi pupil

-.meningkatkan kontriksi saluran

kemih

-.meningkatkan peristaltik

b.Bekerja secara tidak langsung:

-.Meningkatkan kerja enzim kolinesterase dan disebut antikolinesterase

-.Meningkatkan tonus otot

Efek Therapi

-.Menurunkan denyut jantung,TD

-.Meningkatkan tonus otot polos

-meningkatkan peristaltik dan relaksasi otot sphinter pada saluran GI

-.Kontraksi otot kandung kemih,meningkatkan tonus ureter,relaksasi spinter kandung kemih

dan merangsang berkemih

Efek Therapi

-.Menambah kontraksi pupil dan akomodasi

-.Menambah salivasi,keringat dan air mata

-.Merangsang otot polos bronchial

Efek Samping

Mual muntah

Sering berkemih

Penglihatan kabur

Diare

Kejang abdomen

bradikardi

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 4: OBAT

3. PENGHAMBAT ADRENERGIK/SIMPATOLITIK/ ANTI ADRENERGIKBerdasarkan tempat kerja :

1. Penghambat adrenoreseptor

obat ini menghambat respon sel efektor adrenergik terhadap rangsangan syaraf simpatis

2. Penghambat aktifitas syaraf simpatis/adrenergik

3. Penghambat adrenergik sentral

yaitu menghambat peangsangan neuron adrenergik sentral di SSP yang mengatur aktifitas

simpatis perifer.

Obat anti adrenergik dapat menembus barrier otak dan plasenta,ditemukan juga dalam

asi,dimetabolisme oleh hati

Waktu paruh antara 3 – 6 jam

Dapat diabsorpsi oleh saluran GI

Penggunaan Dalam Therapi

Obat ini bekhasiat menurunkan TD,menurunkan frekwensi denyut nadi dan

kontriksi broncheolus.

Dalam pengobatan digunakan untuk arythmia cordis,tachicardi dan hipertensi

Efek Samping

Dapat terjadi thrombositopeni,oedema paru dan laringospasme

4. ANTIKOLINERGIK/ANTISPASMODIKA/ATROPINIK Khasiat:

-. mengadakan penghambatan pada tempat –tempat yang diprsyarafi serabut kolinergik post

ganglionik

-. menghambat peristaltik usus dan sekresi kelenjar lambung

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 5: OBAT

-. antispasmodik,medriatik dan parkinson

Khasiat

-. Menghambat efek bradikardi

-. Menghambat aktivitas kelenjar keringat

* Pada dosis kecil atropinik hanya menekan sekresi air liur,kelenjar bronchus dan kelenjar

keringat

* Pada dosis besar terjadi dilatasi pupil,gangguan akomodasi, penghambatan neuro vagus

terhadap jantung

Penggunaan Dalam Therapi

Dimulai dari dosis kecil dan dinaikan secara bertahap sampai ada efek yang

mengganggu baru dosis diturunkan

Penggunaan atropin tetes mata dalam konsentrasi 1%, 2-3 tetes untuk memperoleh

efek medriasis

Efek Samping

Hambatan kerja neuro vagus dan timbul tachikardi

Mengurangi sekresi HCl

Retensi air seni

Depresi respirasi dan perangsangan pada pusat sehingga terjadi

eksitasi,disorientasi,delirium,halusinasi,depresi dan paralisis medula oblongata

Eforia,amnesia dan rasa mengantuk

Toksisitas

Pusing,sulit menelan,mulut kering,sulit berbicara,perasaan haus,penglihatan

kabur,daya lihat dekat kurang karena medriasis maksimal,kulit terasa panas kering dan

terasa seperti beludru,tachikardi

Pada abdomen terjadi meteoristik,air seni sulit

keluar,inkoordinasi,eksitasi,confusion dan tak terkendalinya otot-otot gerak

ASPEK YANG HARUS DIPANTAU PERAWAT

Pemantauan tanda vital untuk mendeteksi efek therapi dan toksis

meliputi:TD,nadi (frekwensi,kekuatan dan regulasisasi ),pernapasan,suhu tubuh

Pemantauan besarnya pupil

Pemantauan motilitas GI dengan mendengarkan bising usus untuk melihat

peristaltik usus

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 6: OBAT

Pantau jumlah urine dalam 24 jam dan evaluasi adanya pengurangan jumlah

Pantau tempat masuknya obat ( sekitar tususkan ) pada intra vena karena obat

tertentu ( epineprin,dopamin, dll) apabila terjadi infiltrasi dapat menyebabkan nekrosis

jaringan

Anjurkan pasien berkemih sebelum pemberian obat

Kaji adanya pusing yang hebat,hidung tersumbat

Kaji adanya oedem paru dan tungkai sebagai tanda kelemahan jantung kongesti

Kaji keluhan pasien,perubahan rasa pada kulit,penglihatan,pola kencing,gangguan

tidur,orientasi dll

Berikan obat 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan menghindari mual

dan muntah

Beri diet tinggi serat dan banyak minum

OBAT-OBAT PADA SSO

SISTEM ADRENERGIK

>.Respon:

-.Dilatasi pupil

-.Dilatasi bronchus

-.Peningkatan denyut jantung

-.kontriksi pembuluh darah

SISTEM KOLINERGIK

>. Respon :

-.kontriksi pupil

-.kontriksi bronchus

-.meningkatkan kelenjar mukos

-.menurunkan denyut jantung

SISTEM ADRENERGIK

>. Respon

-.Relaksasi otot polos

-.Relaksasi kandung kemih dan ureter

-. Relaksasi uterus

SISTEM KOLINERGIK

>.Respon

-.Dilatasi pembuluh darah

-.peningkatan peristaltik

-.Kontraksi kandung kemih dan ureter

SISTEM ADRENERGIKIid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 7: OBAT

>.Neurotransmiter:

-. Adrenalin

-. Noradrenalin

SISTEM KOLINERGIK

>.Neurotransmiter:

-.asetylcolin (ujung parasimpatis mempengaruhi sel dan reseptor pada muskarinik dan

nikotinik melalui asetylcholin

SISTEM ADRENERGIK

>.Efek Therapi :

*.Perangsangan :

-.TD naik

-.Motilasi usus menurun

-.Mengentalkan produksi ludah

-.kelenjar lambung inaktif

-. Decongestan

SISTEM KOLINERGIK

>.Efek Therapi :

-.Menurunkan TD

-.Kelenjar lambung aktif (HCl naik )

-.Peristaltik usus meningkat

-.poduksi kelenjar ludah lebih encer

SISTEM ADRENERGIK

>.Efek Therapi:

*. Perangsang Farma-kologi

-.Efedrin

-.Adrenalin/

noradrenalin

SISTEM KOLINERGIK

>. Efek Therapi:

*.perangsang Farma-kologi:

-.Asetylcholin

-.Pilokarpin

-.Arekolin

-.Antikolinesterase

SISTEM ADRENERGIK

>.Efek Therapi

*.Penghambat Farma-kologi :

-.Ergot

-.Benzodioksan

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 8: OBAT

-.Dibenamin

-.Priskolin

SISTEM KOLINERGIK

>.Efek Therapi

*.Penghambat Farma-

kologi :

-.Atropin

-.Scopolamin

SISTEM ADRENERGIK

>.Contoh –contoh obat :

-.Adrenalin

-.Noradrenalin

-.Efedrin

-.Fenileprin

-.Dopamin

-.Amfetamin

-.Propanolol

-.Deksedrin

SISTEM KOLINERGIK

>.Contoh-Contoh obat :

-.Fisostigmin

-.neostigmin

SIMPATOLITIK (ANTI ADRENERGIK )

CARA KERJA :

1.Penyekat adrenoreseptor alfa

2.Penyekat adrenoreseptor beta

contoh metoprolol,pindolol,labetolol

3.Penghambat aktivitas simpatik

4.Penghambat adrenergik pada SSP pengatur aktivitas adrenergik

EFEK THERAPI

Menurunkan tekanan darah

Menurunkan frekwensi denyut jantung ( antiarythmia )

Kontriksi bronchus

PARASYMPATOLITIK

CARA KERJA: -.Menghambat aktivitas persyarafan parasimpatik post

ganglio

EFEK THERAPI

-.Menghambat peristaltik usus

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 9: OBAT

-.Menekan sekresi HCl

-.Antispasmodik

-.Menghambat bradikardi

-.Menekan kelenjar keringat

-.Spasmolitik

OBAT ARTHTRITIS URIKA DAN RHEUMATIK

Arthritis Urika adalah radang sendi karena adanya pengendapan kristal Natrium urat yang

juga ditemukan konsentrasi natrium urat didalam darah yang tinggi. Kristal ini sulit larut dalam

tubuh

Gejala : nyeri sendi,bengkak,benjol-benjol serta demam

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 10: OBAT

OBAT ARTHRITIS URIKA DAN RHEUMATIK

Penyebab : adanya faktor endogen yang menyebabkan gangguan metabolisme sehingga

terjadi hiperurikemia yang diekskresikan secara lambat

Obat Anti Arthritis Urika :

1.Kortison

-.Diberikan im & lgsg masuk sendi

OBAT-OBAT ANTI ENCOK

2.Fenilbutazon

-.Khasiat urikosurik dan efektif untuk mengakhiri serangan rheumatik yang kuat

-.Contoh: Oxyfenbutazon (tanderyl)

3. Probenesid :

-.Merupakan derivat asam benzoat, berkasiat urikosurikum. Tak dapat dikombinasi dengan

salisilat karena bekerja secara antagonis

OBAT RHEUMATIK

Athritis Rheumatik adAlah penyakit sendi yang kronis,sistemis dan mempunyai ciri

terjadinya perubahan membran sendi

Gejala : nyeri sendi disertai pembengkakan, kadang disertai demam dan kelelahan umum

OBAT RHEUMATIK

Pengobatan:

sangat sulit,tetapi peningkatan daya tahan tUbuh dan psikologis sangat penting

Pemberian obat untuk penanggulangan rasa sakit dengan analgetik dan anemi dengan Fe.

Golongan salisilat diduga berfungsi untuk meringankan penyakit tsb.

OBAT RHEUMATIK

Therapi berupa mandi air panas, pijat dll cukup untuk dapat mengurangi penderitaan.

Obat-Obat :

1.Analgetik : dengan salisilat dan pirazolon

2.Kortikosteroid : bersifat paliatif,hanya menghilangkan gejala dan sering menimbulkan tukak

lambung

Obat Rheumatik

3. Chloroquin sebagai obat malaria tetapi juga dapat membantu mengurangi rasa sakit.

Kerja ikutannya lebih berat berupa gangguan lambung,usus,pusing, kelainan kulit dan merusak

mata sehingga therapi diawali pemeriksaan penglihatan

ANALGETIK DAN ANTIPYRETICA

Defenisi

Analgetik adalah obat yang mengurangi / menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan

kesadaran dengan cara menaikan nilai ambang rasa nyeri di thalamus

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 11: OBAT

Penggolongan Analgetik

1.Analgetik Narkotik

a.Alamiah

-.Morphin

-.Codein

b.Sintetis

-.Dextrometorphan -.Apomorphin

-.Pethidin -.Metadon

-.Heroin -.Meperidin

Penggolongan Analgetik

2. Analgetik Non narkotika

-.Asam salisilat

-.Asetaminofen

-.Pirazolon

-.Ibu profen

Analgetik non narkotik berkasiat juga sebagai antipiretica dengan jalan mempengaruhi

hipotalamus (pusat pengendalian panas)

Sehingga terjadi vasodilatasi perifer, mempengaruhi kelenjar keringat menjadi aktif,dan panas

badan turun bersamaan keluarnya keringat (evaporasi )

Analgetica Narkotic

Efek:

-.menghilangkan rasa nyeri hebat

-.Euforia

-.mengurangi kesadaran dan kantuk

-.Addiksi

-.berkasiat anti batuk

1. Morfin

Berasal dari getah papaver somnifecum yang dikeringkan

Efek

-.menekan syaraf pusat dan medula oblongata

-.menghilangkan reflex batuk

Kerja ikutan:

-.mengantuk

-.Euforia

-.Sulit konsentrasi

-.Badan terasa berat

-.peglihatan berkurang

-.badan terasa panas

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 12: OBAT

-.mukosa kering

Kerja ikutan:

-.Hilangnya rasa sakit dan lapar

-.Depresi pernapasan berupa :

frekwensi 3 -4 x/menit

karbondioksida naik Oksigen menurun: sianosis

-.sembelit,mual,muntah

-.Addiksi,alergi,hipotensi

2. Codein

Daya analgetik lebih lemah dari morfin

Mempunyai kasiat menekan batuk

Kerjaikutan :

-.sembelit

-. Alergi

-. Addiksi

-. Depresi/stimulan susunan sarafsentral

ANALGETIC ANTIPIRETICA Salisilat dan garam-garamnya :

asam salisilat, Na salisilat, aspirin,salisilamid,methilsalisilat

Efek antipiretica bekerja pada hipotalamus dan analgetik pada talamus.

1. Salisilat dan garam-garamnya

Untuk mengurangi rasa sakit bekerja dengan cara :

-.menghambat prostalglandin pada tempat radang

-.mengurangi sensitivitas reseptor pada syaraf yg sakit dari rangsangan dengan menghambat

prostalglandin

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 13: OBAT

-.menaikan nilai ambang batas rasa sakit pada talamus

Fungsi lain:

-.Anti inflamasi

-.Meningkatkan ekskresi asam urat

Dalam dosis tinggi ( >5 gr/hari) dapat menyebabkan :

>.iritasi lambung sampai terjadi ulcus penyebab terjadinya anemia pernisiosa

Dalam dosis tinggi (>5 gr/hari )

dapat menyebabkan:

>.penurunan protrombin sehingga memperpanjang masa pendarahan

>.dalam dosis besar menyebabkan meningkatnya volume darah sehingga memperberat kerja

jantung

MACAM-MACAM CARA ANESTESIAnestesi Intravena

>.Keuntungan:

-.lebih dapat diterima px

-.mencapai tahap tidak sadar

>.Kerugian :

-.Induksi yang cepat (kadang sangat cepat ) dan depresi cerebrum yg cepat,tidak dapat pulih

dengan mudah

Macam-macam cara Anestesi

2. Anestesi Inhalasi

Efektivitas suatu obat anestesi ditentukan oleh kadar obat yang mencapai jaringan otak. Obat

yang mudah menguap dapat diberikan melalui inhalasi

( saluran pernapasan )

Ada 3 macam cara Inhalasi

1.Tertutup:

-.menggunakan kap yang dapat menutup muka,mulut dan hidung

-.Di dalamnya terdapat alat pengatur campuran uap obat,CO2 dan O2

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 14: OBAT

Ada 3 macam cara Inhalasi

*.Keuntungan:

-.Takarannya lebih tepat

-.Obat tidak banyak yang terbuang

-. Pernapasan dapat diawasi dengan baik

Contoh : N2O, halotan,etylen

1. TERTUTUP

Ekspirasi dan inspirasi ke ruang tertutup.

Udara inspirasi mengandung oksigen dan obat anestesi

Ekspirasi mengandung CO2 diikat dengan sodium hidroksida (NaOH )

2. TERBUKA

Dengan kap dihadapan penderita.

Didalam kap tersebut terdapat gas yang hydrophyl dan obat diteteskan dihadapan

penderita,

uapnya dihisap dan CO2 dikeluarkan

Cara paling sederhana, dan dapat digunakan untuk semua obat anestesi yang

mudah menguap.

Hanya dibutuhkan masker dan gas

Paling banyak digunakan di Indonesia biasanya ETER.

Pengaturan jumlah obat dan pernapasan penderita hanya dengan membuka dan

menutup masker

3. SEMI TERBUKA

Masker dibuat dari karet supaya dapat menutup muka dengan sempurna dan

terdapat lubang ventilasi untuk ekspirasi

Inspirasi dari gas anestetik bercampur oksigen

Sdangkan ekspirasi ke udara terbuka melalui ventilasi

Campuran oksigen dan anestetik dalam botol mengalir secara konstan

OBAT-OBAT TERSENDIRI

1. NO2 (Nitrogen monoksida ):

-. gas tidak berbau khas,

-.rasa kemanis-manisan

-.Tidak merangsang dan tidak

terbakar

-. Kerja cepat

-. Masa eksitasi dengan tertawa-tawa

-.Recovery cepat

NO2 ( Nitrogen Monoksida)

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan

Page 15: OBAT

Kasiat :

-.Anestetiknya agak lemah

-.Analgetiknya kuat tanpa

kerja ikutan

-.Sering dipakai sebagai anestesi pokok pada cabut gigi dan obstetri (kebidanan )

-.Pemberian semi terbuka sekurangnya tercampur 20% oksigen

2. ETHYL ETER (ETHER )

Cairan bau khas

Mudah menguap dan menyala

Khasiat anestetik tak begitu kuat

Efek relaksasi ototnya baik

Penggunaan aman

Sering dipakai untuk pembedahan besar

>.Keberatan :

-.Merangsang mukosa saluran pernapasan

-.Recovery tak enak untuk dirasakan

-.Kontra indikasi penyakit ginjal,hati dan DM

>.karena banyak kelebihannya maka eter banyak ditambahkan untuk anestesi obat lain

>.Sebagian besar diekskresi melalui paru-paru,di buang bersama urine dan keringat

Iid Sadarianto, S-1 Keperawatan