Obat saluran pencernaan

24
OBAT SALURAN PENCERNAAN KELOMPOK 2 “ FARMAKOLOGI “ AGUNG HANDIKA ANNISA DEVITASARI ARDIAN BERLYA HENI AKMALIYAH LIA RATU M RIZKYTHIA ANDHARA

Transcript of Obat saluran pencernaan

OBAT SALURAN PENCERNAAN

KELOMPOK 2“ FARMAKOLOGI “

AGUNG HANDIKAANNISA DEVITASARI

ARDIANBERLYA

HENI AKMALIYAHLIA RATU M

RIZKYTHIA ANDHARA

Obat saluran pencernaan

Obat saluran pencernaan atau obat yang bekerja pada sistem gastrointestinal dan hepatobiliar terbagi dari 8 kategori yang besar yaitu:

1.Obat pencernaan jenis antasida (maag) dan antiulserasi2.Obat pencernaan jenis reguler GT, antiflatulen (obat

kembung) dan anti inflamasi3. Obat pencernaan jenis antispasmodik4. Obat diare ( obat sakit perut )5. Obat pencernaan jenis laksatif atau obat pencahar (obat

sembelit)6. Obat pencernaan jenis digestan 7. Obat pencernaan kolagogum, kolelitolitik dan hepati

protektor8. Obat pencernaan untuk hemoroid

1. Obat pencernaan jenis antasida untuk mengobati ulkus/luka/tukak yang terjadi pada saluran

cerna seperti:a. Ulkus duodenalis/duodenum, merupakan jenis ulkus

peptikum yang paling banyak ditemukan terjadi pada duodenum (usus dua belas jari) yaitu beberapa sentimeter pertama dari usus halus, tepat dibaawah lambung

b. Ulkus gastrikum lebih jarang ditemukan biasanya terjadi disepanjang lengkung atas lambung

c. Regurgitasi berulang dari asam lambung kedalam kerongkongan bagian bawah bisa menyebabkan peradangan (esofagitis) dan sefagealis.Ulkus peptikum adalah luka berbentuk nulat atau oval. Yang terjadi karena laisan lambung/usus duableas jari (duodenum) telah termakan oleh asam lambung dan getah pencernaan.

d. Juga hiperasiditas (keasaman berlebih) dan kondisi hipersekresi asam lambung oleh penyakit (sindroma zolinger ellison, mastositosis sistemik) 

Next... penggolongan obat antasida1. antasida a. Aluminium hidroksida (A1(OH)3) indikasi :

ulkus peptikum, hiperasiditas gastrointestinal, gastritis, mengatasi gejala dyspepsia (ulkus dan olkus), gastroesopageal, reflux disease, hiperfostfatemia.

kontra indikasi :hipersensitif terhadap garam alumunium, hipofosfatemia, pendarahan saluran cerna yang belum terdiagnosis appendicitis tidak cocok untuk bayi dan neonatus

Dosis :dewasa :1-2 tablet dikunyah, 4 kali sehari dan sebelum tidur atau 5-10ml suspensi 4kali sehari diantara waktu makan dan sebelum tidur

efek samping :konstipasi, mual, muntah, deplesi posfat, penggunaan dalam dosis besar dapat menyebabkan penyumbatan usus hipofosfatemia, hipercalciuria, penignkatan resiko osteomalasia. Demensia, anemia mikrositik pada penderita gagal ginjal.

Next...b. Magnesium hidroksidaindikasi :

ulkus peptikum, hiperasiditas gastrointestinal, gastritis. Kontra-indikasi:

kerusakan ginjal beratDosis:

dewasa: 5-10ml diulang menurut kebutuhan pasienEfek samping:

diare, hipermagnesenia, sehingga mengurangi refleks tendon dan depresi nafas, mual, muntah, kemerahan pada kulit, haus, hipotensi, mengantuk, lemah otot, nami melemah, dan henti jantung (pada kelainan ginjal yang berat)

Next...c. Magnesium trisiklatIndikasi:

ulkus peptikum, gastritis, hiperasiditas gastrointestinalKontra-indikasi:Dosis: Dewasa : 1-2

anak 1/2 - 1tablet, diminum 3-4 kali sehariEfek samping:

diare, hipermagnesenia, sehingga mengurangi refleks tendon dan depresi nafas, mual, muntah, kemerahan pada kulit, haus, hipotensi, mengantuk, lemah otot, nami melemah, dan henti jantung (pada kelainan ginjal yang berat)

Next...d. Kalsium karbonat Indikasi:

ulkus peptikum, gastritis, heartburn, hiperasiditas GI, menghilangkan gangguan lambung yang disebabkan oleh hiperasiditas, tukak lambung, ulkus duodenum, gastritis

Kontra-indikasi:glukoma sudut tertutup obstruksi saluran kemih atau GI, ileus paralitik, penyakit jantung berat, hipersensitif terhaddap salah satu bahan tablet, hiperkalsemia, hiperkalsiuria berat,gagal ginjal berat.

Efek samping:pada dosis lazim tidak terjadi efek samping yang berarti. Dapat terjadi konstipasi, kembung (flatulen) karena pelepasan karbondioksida(CO2), dosis tinggi atau pemakain jangka waktu panjang menyebabkan hipersekresi asam lambung dan acid rebound, Muntah dan nyeri abdomen(perut), hiperkalsemia (pada gangguan ginjal atau setelah pemberian dosis tinggi)

Next...2. Antagonis reseptor

a. RanitidinIndikasi:

mengahambat sekresi asam lambungnya lebih kuat dari cimetidin

Efek samping: jarang terjadi pada: nyeri kepala, mual, muntah, reaksi-reaksi kulit.

Dosis:pengobatan sehari 2kali @150mgb. Famotidin

Indikasi: tukak usus duodenumEfek samping :

nyeri kepala, mual, muntah, reaksi-reaksi kulit.Dosis:

pengobatan sehari 2kali @20mg

Next...3. Penghambat pompa protona. Omeprazol Indikasi:

tukak lambungKontra-indikasi:

hipersensitif terhadap omeprazolEfek samping:

dialami oleh lebih dari 1% yang memakai obat adalah sakit kepala, diare, sakit perut, mual, pusing, masalah kebangkitan dan kurang tidur, meskipun dalam uji klinis efek ini dengan omeprazol sebanding dengan yang ditemukan dengan plasebo

b. Lansoprazol indikasi:

Pengobatan ulkus dan duodenumkontra-indikasi:

hipersensitif terhadap lansoprazolEfek samping :

mulut kering, sulit tidur, mengantuk, kabur penglihatan ruam

Next...c. esomeprazol indikasi:

pengobatana duodenum yang disebabkan oleh H.Pylori, mencegah dari ulkus lambung kronis pada orang yang di NSAID terapi dan pengobatan ulkus gastrointestinal berhubungan dengan penyakit chron

Kontraindikasi :hipersensitif terhadap substansi aktif terhadap esomeprazol atau benzimidasol atau komponen lain dari ini

efek samping:sakita kepala, diare, mual, penurunan nafsu makan, konstipasi, mulut kering, dan sakit perut

d. pantoprazol Indikasi :

patoprazol diogunakan untuk pengobatan jangka pendek dari erosi dan ulserasi dari esophagus yang disebabkan oleh penyakit refluks gastroesophageal

Kontraindikasi :hipersensiti terhaadap pantoprazol

efek samping :mual, muntah, gas, sakit perut, diare, sakit kepala

Next...4. Anti kolenergik/antimuskarinik

a. pirenzepinb. Fentoniumc. ekstrak belladon

5. analog prostaglandin a. Misoprostol

6. Pelindung mukosaa. Sukralfat : melindungi mukosa dari serangan pepsin dan asam

7. Penguat motilitasa. Metoklorpramidb. Domperidon

8. Zat pembantua. Dimentikon( dimetilpolisiloksan )Memperkecil gelembung gas yang timbul sehingga mudah diserap dan dapat mencegah masuk angin, kembung dan kentut

9. Penenanga. Diazepamb. Klordiazepoksida: menekan stres yang dapat memicu asam lambung

2. Obat pencernaan jenis regular GIT, antiflatulen (obat kembung), dan antiinflamasi

(digestiva)

a. Obat digestiva antaralain: a. Pankreatin(enzim pencernaan): amylase, tripsin, lifase (fungsinya membantu proses pencernaan)b. Pepsin (enzim lambung)c. Ox-bile (empedu sapi) fungsinya mempertinggi daya kerja lipase, merangsang

3. Obat pencernaan jenis antispasmodik

Anti spasmodika

adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau melawan kejang-kejang otot.obat anti spasmodika:a. Atrofin sulfatb. Alkaloida belladonac. Hiosin butil bromidad. Papaverin HCLe. Mebeverin HCLf. Propantelin bromidag. Pramiverin HCL

indikasi: untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak peptik, dsb.efek samping:menyebabkan kantuk dan gangguan yang lain.

4. Obat diare ( obat sakit perut ) Obat diare

adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri, kuman, virus, cacing atau keracunan makanan. Gejala diare adalah BAB berulang kali disertai banyaknya cairan yang keluar kadang-kadang dengan mulas dan berlendir/berdarah.

Obat diarea. Adsorben : kaolin, karbo adsorben, attapulgit (nyerap racun)b. Anti motilitas : loperamid hidroklorida, kodein fosfat, morfin (menekan peristaltik usus)c. Adstringen: tannin/tannalbumin (menciutkan selaput usus)d. Pelindung : mucilago (melindungi usus lambung yang luka)

indikasi: memperingan kerja lambung

Efek samping : bisa menyebabkan konmstipasi

5. Obat pencernaan jenis laksatif atau obat pencahar (obat sembelit)

adalah obat-obat yang mempercepat peristaltik usus sehingga mempermudah BAB.

obat laksativa:

a. Perangsang dinding usus1. Bisakodil2. Dankron3. Rhei4. Sennae5. Aloe

b. Memperbesar isi usus1. Magnesium sulfat/garam inggris2. Natrium fosfat3. Agar-agar4. CMC(Carboksi metil cellulose)5. Tylose

Next...c. Pelicin/pelunak tinja

1. Paraffin cair2. Gliserin( supositoria)3. Larutan sabun (klysma)

indikasi :untuk mengosongkan usus besar sebelum proses diagnostik dan untuk mencegah atau mrngobati konstipasi yang disebakan karena obat yang memperlambat kontraksi usus besar(mis narkotik)

efek samping:rasa tidak enak pada perut termasuk kram, sakit perut dan diar. Termasuk kasus-kasue engioodema dan rekasi anafilaktoid juga dilaporkan terjadi sehubungan dengan pemberian DULCOLAX.

6. Obat pencernaan jenis digestan adalah obat pencernaan yang membantu prosespencernaan berisi enzim-enzim /campuranya yangberguna untuk memperbaiki fungsi pencernaan,bermanfaat pada defisiensi satu/lebih zat yangberfungsi mencerna makanan disaluran cerna.Proses pencernaan dipengaruhi oleh HCL , enzimpencernaan dan empedu.

adapun secara garis besar sediaan digestan yg bermanfaat adalh sbb:

Next...1. Enzim pankreas

dalam sediaan dikenal sebagai pankreatin dan pankrelipase. Kedua zat tsb mengandung amilase, tripsin dan lipase. Pankrelipase berasal dari pankreas hewan, aktivitas lipasenya relatif lebh tinggi dari pada pankreatin. Pankrealipase diindikasikan pd keadaan defisiensi sekret pankreas mislnya pd pankreatitis dan mukovisidosis. Enzim ini dirusak olh asam lambung sehingga harus di buat dalam bentuk tablet enteral.enzim pankreas sedikit sekali menyebabkan efek samping. Dosis tinggi dapat menyebabkan mual dan diare juga.

2. Pepsinadalah proteolitik yang kurang penting dibanding dgn enzim pankreas. Pd defisiensi pepsin, tidak ditemukan gejala yang serius. Defisiensi total ditemukan pada pasien aklorhidria. Kegagalan lambung untuk mensekresi pepsin dan asam dengan rangsangan yang adekuat disebut akilia gastrika,sering terjadi pada pasien anemiapernisiosa dan karsinoma lambung.

Next...3. Empedu

mengandung asam empedu dan konjugatnya. Zat empedu yang penting untuk manusia adalah garam natrium asam kolat dan asama kenodeoksikolat. Selain penting untuk penyerapan lemak, empedu juga penting untuk absorpsi zat larut lemak misalnya vitamin ADEKdalam jumlah besar, garam empedu dapat menetralkan asam lambung yang masuk ke duodenum. Pada keadaan normal hati mensekresi + 24g gram empedu atau 700-1000ml cairan empedu/hari. Kira-kira 85% empedu diabsorpsi pada usus kecil pd bagian bawah (sirkulasi enterohepatik) sehingga hanya 80mg gramempedu yang harus disintesi/harinya.asam-asam empedeu meningkatkan sekresi dan disebut zat koleretik, garam empedu kurang memperlihatkan aktivitas koleretik. Asam dehidrokolat suatu kolat semisintetik terutama aktif untuk merangsang empedu dgn BM(berat molekul) rendah karena itu dinamakan hidrokoleretik. Zat ini hanyan merngsang pengeluaran empedu dan bukan produksi empedu. Berbeda dengan asam kolat,asam kenodeoksikolat

Next...menurunkan kolestrol dalam empedu. Obat ini bergunauntuk mengatasi batu kolestrol kandung empedu padapasien.

asam kenodeoksilat bekerja dengan menurunkan absorpsi kolestrol dari usus dan menurunkan sintesis kolestrol. Bila kadar asam kenodeoksilat mencapai 70%empedu total, maka larutan empedu yang tadinya jenuh kolestrol menjadi tidak jenuh. garam empedu menurunkan resistensi mukosa saluran cerna terhadap asam lambung. Kenyataan ini diduga mempunyai implikasi terhadap terjadinya gastritis. Tukak peptik dan refluks esofagus.

7. . Obat pencernaan kolagogum, kolelitolitik dan hepati protektor a. kolagoga

adalah obat yang digunakan untuk peluruh batu empedu.1.Asam kenodeoksikolat2.Asam ursodeoksikolat3. Asam kenat

indikasi: untuk mengatasi penggumpalan batuefek samping: sakit pada bagian perut, mual

b. protektor hatiobat yang digunakan sebagai vitamin tambahan untuk meringankan mengurangi, bahkan melindungi gangguan fungsi hatiobat protektor hati adalah:a. Curcuma rhizoma domesticab. Curcuma xanthorrizaec. Sylimarind. Mekoninindikasi: untuk mengatasi, meringankan, mengurangi, bahkan melindungi gangguan fungsi hatiefek samping: menyebabkan kantuk

8. Obat pencernaan untuk hemoroid

Obat pencernaan untuk hemoroidYaitu untuk permasalahan pada anus yaituhemoroid/wasir atau luka.

Kesimpulan :Obat-obat yang masuk pada sistem pencernaan

manusia tentunya memiliki reaksi yang bermacam-macam tergantung dari jenis obat dan bahan kimia yang terkandung dalam obat tersebut.

Saran :Agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat

terhadap pasien kita harus benar-benar tahu jenis-jenis obat, indikasi dan kegunaan obat adalah hal-hal yang penting yang harus diketahui oleh paramedis dalam sistem pencernaan.

Thank’s you