Obat Penyebab Gagal Ginjal Akut

3
Obat – obat yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut, terlebih jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau secara terus-menerus. Obat-obat tersebut antara lain: 1. Antibiotik, seperti aminoglikosida 2. Obat tekanan darah dari golongan ACE inhibitor (seperti lisinopril dan ramipril) LISINOPRIL ESO : Pusing, sakit kepala, diare, lesu, batuk, mual, ruam kulit, angioneurotik, edema hiperkalemia KI : Angioneurotik edema karena terapi ACE inhibitor Perhatian : Hipotensi simptomatik terutama pada penderita dengan volume cairan tubuh rendah dan gagal jantung kongestif. Hipotensi dapat terjadi pada pembedahan / anestesi. Penyakit jantung iskemik atau serebrovaskular. Kerusakan fungsi ginjal. Riwayat angiodema. Hamil dan laktasi. Dosis : Hipertensi Awal 2,5 mg/hr. Pemeliharaan: 10-20 mg/hr. Maks: 40 mg/hr. Gagal jantung kongestif Awal 2,5 mg/hr. Pemeliharaan: 10-20 mg/hr. 3. Obat yang digunakan dalam pengobatan kanker (kemoterapi) seperti cisplatin, carboplatin, dan methotrexate CARBOPLATIN ESO : Penurunan jumlah trombosit, eritrosit dan leukosit. Komplikasi berupa infeksi atau perdarahan; gangguan fungsi GI, ginjal dan hati; toksisitas neurologik; demam, puritus, eritema.

description

obat penyebab GGA

Transcript of Obat Penyebab Gagal Ginjal Akut

Page 1: Obat Penyebab Gagal Ginjal Akut

Obat – obat yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut, terlebih jika dikonsumsi dalam dosis

tinggi atau secara terus-menerus. Obat-obat tersebut antara lain:

1. Antibiotik, seperti aminoglikosida

2. Obat tekanan darah dari golongan ACE inhibitor (seperti lisinopril dan ramipril)

LISINOPRIL

ESO : Pusing, sakit kepala, diare, lesu, batuk, mual, ruam kulit, angioneurotik, edema

hiperkalemia

KI : Angioneurotik edema karena terapi ACE inhibitor

Perhatian : Hipotensi simptomatik terutama pada penderita dengan volume cairan tubuh

rendah dan gagal jantung kongestif. Hipotensi dapat terjadi pada pembedahan / anestesi.

Penyakit jantung iskemik atau serebrovaskular. Kerusakan fungsi ginjal. Riwayat

angiodema. Hamil dan laktasi.

Dosis : Hipertensi Awal 2,5 mg/hr. Pemeliharaan: 10-20 mg/hr. Maks: 40 mg/hr. Gagal

jantung kongestif Awal 2,5 mg/hr. Pemeliharaan: 10-20 mg/hr.

3. Obat yang digunakan dalam pengobatan kanker (kemoterapi) seperti cisplatin,

carboplatin, dan methotrexate

CARBOPLATIN

ESO : Penurunan jumlah trombosit, eritrosit dan leukosit. Komplikasi berupa infeksi atau

perdarahan; gangguan fungsi GI, ginjal dan hati; toksisitas neurologik; demam, puritus,

eritema.

KI : Gangguan fungsi ginjal, hipoplasia meduler dan atau tumor yang mengalami

perdarahan, penekanan fungsi sumsum tulang yang berat. Hamil dan laktasi.

Perhatian : Monitor hitung darah dan fungsi ginjal sebelum mulai terapi. Lakukan

pemeriksaan neurologic dan fungsi pendengaran secara berkala.

Dosis : 400 mg/m2 luas permukaan tubuh sebagai infuse IV tunggal selama 15-60 menit.

Ulangi terapi sesudah 4 minggu bebas terapi.

4. Media kontras (pewarna) yang digunakan dalam tes pencitraan medis.

5. Obat ilegal, seperti heroin dan methamphetamine.

6. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati HIV (protease inhibitor), seperti indinavir

dan ritonavir.

RITONAVIR

Page 2: Obat Penyebab Gagal Ginjal Akut

ESO : Astenia, gangguan GI dan neurologi, termasuk mual, muntah, diare, anoreksia,

nyeri abdomen, gangguan pengecapan, parestesis perifer dan sikum oral.

KI : Hipersensitivitas

Perhatian : Kerusakan hati

Dosis : Kaps/sol sehari 2 x 600 mg

7. Obat anti-inflamas non steroid, seperti ibuprofen, ketoprofen, atau naproxen.

KETOPROFEN

ESO : Gangguan GI, syok anafilaktik (jarang). Konstipasi dyspepsia, nyeri abdomen,

pusing, sakit kepala, vertigo, insomnia. Perdarahan, perforasi, ruam, gangguan fungsi hati

dan ginjal, trombositopenia. Bronkospasme (jarang).

KI : Hipersensitif terhadap aspirin atau AINS lain. Punya riwayat asma bronchial, alrgi,

urtikaria, atau rinits. Ulkus gastroduodenum.

Perhatian : Pasien dengan gagal ginjal, peningkatan asam lambung. Hamil dan laktasi.

Dosis : 100 mg/hr secara IM, pada kasus berat dapat ditingkatkan menjadi 200 mg. Lama

terapi 5-10 hari.