OBAT KUMUR

3
OBAT KUMUR Obat kumur merupakan agen kemoteraupetik yang digunakan sebagai suatu cara efektifbagi pasien untuk meningkatkan oral hyiene-nya. Obat kumur merupakan cairan yang dapat membantu memberikan kesegaran mulut dan nafas, serta menghilangkan dan membersihkan mulut dari organisme penyebab yang dianggap sebagai pencetus kelainan atau penyakit di dalam mulut. Manfaat obat kumur adalah; untuk menghilangkan bau mulut (halitosis), menghambat dan mengurangi pembentukan plak, mencegah gingivitis, sebagai bahan profilaksis sesudah tindakan bedah, dan sebagainya. Beberapa jenis obat kumur yang dipercaya dapat mencegah gingivitis: a. Chlorhexidine Chlorhexidine merupakan obat kumur yang paling direkomendasikan sebagai penghambat plak, antiplak, dan antigingivitis. Chlorhexidine merupakan agen antimicrobial yang paling efektif dalam mengurangi terjadinya pembentukan plak dan gingivitis. Chlorhexidine adalah senyawa bisbiguanide yang dikembangkan sebagai bahan disinfektan untuk kulit dan membran mukosa. Percobaan klinis menunjukkan 60% penurunan pembentukan plak dan gingivitis pada studi

description

obat kumur dan kandungannya

Transcript of OBAT KUMUR

Page 1: OBAT KUMUR

OBAT KUMUR

Obat kumur merupakan agen kemoteraupetik yang digunakan sebagai

suatu cara efektifbagi pasien untuk meningkatkan oral hyiene-nya. Obat

kumur merupakan cairan yang dapat membantu memberikan kesegaran mulut

dan nafas, serta menghilangkan dan membersihkan mulut dari organisme

penyebab yang dianggap sebagai pencetus kelainan atau penyakit di dalam

mulut.

Manfaat obat kumur adalah;

untuk menghilangkan bau mulut (halitosis), menghambat dan mengurangi

pembentukan plak, mencegah gingivitis, sebagai bahan profilaksis sesudah

tindakan bedah, dan sebagainya.

Beberapa jenis obat kumur yang dipercaya dapat mencegah gingivitis:

a. Chlorhexidine

Chlorhexidine merupakan obat kumur yang paling direkomendasikan

sebagai penghambat plak, antiplak, dan antigingivitis. Chlorhexidine

merupakan agen antimicrobial yang paling efektif dalam mengurangi

terjadinya pembentukan plak dan gingivitis. Chlorhexidine adalah

senyawa bisbiguanide yang dikembangkan sebagai bahan disinfektan

untuk kulit dan membran mukosa. Percobaan klinis menunjukkan

60% penurunan pembentukan plak dan gingivitis pada studi jangkaa

pendek dan 55% penurunan pada plak dan 45% penurunan pada

gingivitis.

Cara kerja dari chlorhexidine adalah mengikat hidroksiapatit dan

glikoprotein untuk mencegah pembentukan pelikel. Chlorhexidine

akan mengubah dinding sel bakteri yang nantinya akan menyebabkan

sel menjadi lisis dan mengganggu adsorpsi bakteri. Chlorhexidine

dapat berikatan secara kuat pada permukaan yang keras maupun kasar

dari rongga mulut dan selalu aktif selama lebih dari 12 jam.

Chlorhexidine hanya sedikit yang diadsorpsi oleh pencernaan dan

memiliki toksisitas yang rendah. Beberapa formulanya ada yang

mengandung alkohol. Chlorhexidine baik digunakan dalam jangka

Page 2: OBAT KUMUR

waktu pendek maupun panjang kecuali pada kasus perubahan warna

gigi dan kemungkinan perubahan membran perasa.

b. Phenolic (Essential Oil) – Listerine

Studi jangka panjang menunjukkan efektivitasnya dalam mengurangi

plak hingga 25-28% dan gingivitis 30%. Penggunaannya juga dapat

mengurangi sejumlah plak dan gingivitis pada pasien ortodontik.

Listerine ditemukan memiliki efek antiplak dan antigingivitis yang

akurat dibandingkan dengan cetylperidinium chloride. Pada kasus

gingivitis ringan dan sedang, essential oil dapat mengurangi efek yang

dapat menimbulkan bakterimia. Listerine merupakan campuran tiga

bahan essential oil phenolic, yaitu thymol, menthol, dan eucalyptol

yang dikombinasikan dengan methysalisilate. Cara kerjanya adalah

dengan mengubah dinding sel bakteri. Obat kumur ini juga efektif

dalam melawan plak supra dan subgingiva. Obat kumur yang

mengandung essential oil biasanya juga memiliki kandungan alkohol

yang signifikan.

c. Quaternary Ammonium Compounds – Cetylpyridinium chloride

Obat kumur ini ditemukan dapat mengurangi plak dan gingivitis pada

studi jangka pendek. Cara kerjanya adalah dengan meningkatkan

permeabilitas dinding sel bakteri, menurunkan metabolisme sel, dan

mengurangi perlekatan sel ke permukaan gigi. Obat kumur ini secara

signifikan mengurangi bakteri anaerobic pada plak supragingiva dan

telah terbukti dapat melindungi selama 12 jam dari pembentukan plak

maupun gingivitis.

SUMBER:

Panagakos, Fotinos S., Robin M. Davies. 2011. Gingival Disease –

Their Aetiology, Prevention and Treatment. Croatia: Colgate-

Palmolive.