OBAT KUMUR
-
Upload
elvina-agnestin-harianja -
Category
Documents
-
view
58 -
download
2
description
Transcript of OBAT KUMUR
![Page 1: OBAT KUMUR](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9c17550346d033a88cd2/html5/thumbnails/1.jpg)
OBAT KUMUR
Obat kumur merupakan agen kemoteraupetik yang digunakan sebagai
suatu cara efektifbagi pasien untuk meningkatkan oral hyiene-nya. Obat
kumur merupakan cairan yang dapat membantu memberikan kesegaran mulut
dan nafas, serta menghilangkan dan membersihkan mulut dari organisme
penyebab yang dianggap sebagai pencetus kelainan atau penyakit di dalam
mulut.
Manfaat obat kumur adalah;
untuk menghilangkan bau mulut (halitosis), menghambat dan mengurangi
pembentukan plak, mencegah gingivitis, sebagai bahan profilaksis sesudah
tindakan bedah, dan sebagainya.
Beberapa jenis obat kumur yang dipercaya dapat mencegah gingivitis:
a. Chlorhexidine
Chlorhexidine merupakan obat kumur yang paling direkomendasikan
sebagai penghambat plak, antiplak, dan antigingivitis. Chlorhexidine
merupakan agen antimicrobial yang paling efektif dalam mengurangi
terjadinya pembentukan plak dan gingivitis. Chlorhexidine adalah
senyawa bisbiguanide yang dikembangkan sebagai bahan disinfektan
untuk kulit dan membran mukosa. Percobaan klinis menunjukkan
60% penurunan pembentukan plak dan gingivitis pada studi jangkaa
pendek dan 55% penurunan pada plak dan 45% penurunan pada
gingivitis.
Cara kerja dari chlorhexidine adalah mengikat hidroksiapatit dan
glikoprotein untuk mencegah pembentukan pelikel. Chlorhexidine
akan mengubah dinding sel bakteri yang nantinya akan menyebabkan
sel menjadi lisis dan mengganggu adsorpsi bakteri. Chlorhexidine
dapat berikatan secara kuat pada permukaan yang keras maupun kasar
dari rongga mulut dan selalu aktif selama lebih dari 12 jam.
Chlorhexidine hanya sedikit yang diadsorpsi oleh pencernaan dan
memiliki toksisitas yang rendah. Beberapa formulanya ada yang
mengandung alkohol. Chlorhexidine baik digunakan dalam jangka
![Page 2: OBAT KUMUR](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9c17550346d033a88cd2/html5/thumbnails/2.jpg)
waktu pendek maupun panjang kecuali pada kasus perubahan warna
gigi dan kemungkinan perubahan membran perasa.
b. Phenolic (Essential Oil) – Listerine
Studi jangka panjang menunjukkan efektivitasnya dalam mengurangi
plak hingga 25-28% dan gingivitis 30%. Penggunaannya juga dapat
mengurangi sejumlah plak dan gingivitis pada pasien ortodontik.
Listerine ditemukan memiliki efek antiplak dan antigingivitis yang
akurat dibandingkan dengan cetylperidinium chloride. Pada kasus
gingivitis ringan dan sedang, essential oil dapat mengurangi efek yang
dapat menimbulkan bakterimia. Listerine merupakan campuran tiga
bahan essential oil phenolic, yaitu thymol, menthol, dan eucalyptol
yang dikombinasikan dengan methysalisilate. Cara kerjanya adalah
dengan mengubah dinding sel bakteri. Obat kumur ini juga efektif
dalam melawan plak supra dan subgingiva. Obat kumur yang
mengandung essential oil biasanya juga memiliki kandungan alkohol
yang signifikan.
c. Quaternary Ammonium Compounds – Cetylpyridinium chloride
Obat kumur ini ditemukan dapat mengurangi plak dan gingivitis pada
studi jangka pendek. Cara kerjanya adalah dengan meningkatkan
permeabilitas dinding sel bakteri, menurunkan metabolisme sel, dan
mengurangi perlekatan sel ke permukaan gigi. Obat kumur ini secara
signifikan mengurangi bakteri anaerobic pada plak supragingiva dan
telah terbukti dapat melindungi selama 12 jam dari pembentukan plak
maupun gingivitis.
SUMBER:
Panagakos, Fotinos S., Robin M. Davies. 2011. Gingival Disease –
Their Aetiology, Prevention and Treatment. Croatia: Colgate-
Palmolive.