Oasis #10 (Desember 2014)

40
Oasis/ Edisi #10/ Desember 2014 HUT SMANDA: Antara Band Lokal dan Indie Label Asyikan Band Lokal atau Band Nasional sih? Aniversary Smanda Guru Super Hebat dalam K-13 Juara Lomba Macapat Juara Turnamen LPI Aksi Siswa English Camp

description

Majalah Oasis adalah majalah yang dikelola oleh Lembaga Pers Pelajar (LPP) Oasis SMA N 2 Kendal. Merupakan majalah sekolah yang berbasis remaja, mencatat segala sesuatu mengenai seputar dunia pendidikan, remaja, kesenian dan budaya, serta apa saja yang mengusik telinga dan memerahkan mata publik. Redaksi menerima kiriman karya berupa berita, opini, foto, gambar, anekdot, puisi, cerpen, cermin, cerbung, esai sastra/ budaya. Dapat dikirim melalui email: [email protected]. Alamat Redaksi Majalah Oasis SMA N 2 Kendal: Kelurahan Jetis, Kecamatan Kota Kendal, 51315, Telepon: (0294) 381028/ 383048. lembagapersoasissmanda.blogspot.com/

Transcript of Oasis #10 (Desember 2014)

Page 1: Oasis #10 (Desember 2014)

Oasis/ Edisi #10/ Desember 2014

HUT SMANDA: Antara Band Lokal dan Indie LabelAsyikan Band Lokal atau Band Nasional sih?

Aniversary SmandaGuru Super Hebat dalam K-13

Juara Lomba MacapatJuara Turnamen LPI

Aksi Siswa English Camp

Page 2: Oasis #10 (Desember 2014)

2

LEMBAGA PERS PELAJAR (LPP) OASISSMA N 2 KENDAL

PelindungKepala SMA N 2 KendalNoor Mohamad Abidun, S.Pd., M.Si

PenasihatDrs. SukadiTri Nurhayati, S.Pd

Pembimbing dan PembinaMuslichin, S.S., M.PdSetia Naka Andrian, S.Pd., M.Pd

Pemimpin UmumZahroti Istifadah (XI.MIA.3)

Pemimpin RedaksiFajar Surya Widiawan (X.MIA.4)

Wakil Pemimpin RedaksiAmelia Damayanti (XI.IIS.1)

Redaktur PelaksanaIstiadhatul Arzakiyah (XI.MIA.4)

Dewan RedaksiYoserizal Alif Muhammad R. (XII.IPA.1)Khoirur Rozaq (XII.IPS.3)Azelia Aisyah (XI.IIS.3)Mardianti Nursukma Nugraheini (XI.IIS.3)Sri Rahmawati Hidayati (XI.IIS.3)Melia Monica (XI.IIS.1)Gita Ayu Safitri (XI.MIA.2)Ellis Choirurizqoh (XI.MIA.2)Minhatul Izzah (XI.IIS.2)

Koordinator LiputanLukmanul Iqbal (X.MIA.4)

FotograferMuhammad Abi Nubli (XI.IIS.2)Muhammad Avisina (XI.IIS.2)Mochammad Toto Nusantoro (XI.IIS.2)Muhammad Fariz Al Farisi (XI.IIS.2)

Kartun Ghina Maymunah (XII.IPS.2)

ReporterRizky Putri Hidayati (X.MIA.4), Ade Widya Setyan-ing Wardania (X.MIA.2), Devi Mutmainah Rahmadi-anti (X.MIA.2), Mediani Laras Wibowo (X.MIA.2), No-via Inka Septiani (X.MIA.2), Nur Arifiya (X.MIA.2), Ami Febriyanti (X.MIA.3), Awaliya Nurlaili (X.MIA.3), Bella Aldani (X.MIA.3)Dina Khoiruna (X.MIA.3), Nur Wahyuni (X.MIA.3), Rizky Khairunnisa Pratiwi (X.MIA.3), Siti Mu-farotul Izza (X.MIA.3), Tiwi Juliyantika (X.MIA.3), Ibnu Fharizi (X.IIS.1)Intan Nur Chofifah (X.IIS.1), Ainun Nadifah (X.IIS.2), Intan Nur Widya (X.IIS.3)

Sapa Lensa

Majalah Oasis adalah majalah yang dikelola oleh Lembaga Pers Pelajar (LPP) Oasis SMA N 2 Kendal. Merupakan majalah sekolah yang berbasis remaja, mencatat segala sesuatu mengenai seputar dunia pendidikan, remaja, kesenian dan budaya, ser-ta apa saja yang mengusik telinga dan memerahkan mata publik.Redaksi menerima kiriman karya berupa berita, opini, foto, gambar, anekdot, puisi, cerpen, cermin, cerbung, esai sastra/ budaya.Dapat dikirim melalui email: [email protected] Redaksi Majalah Oasis SMA N 2 Kendal:Kelurahan Jetis, Kecamatan Kota Kendal, 51315, Telepon: (0294) 381028/ 383048.

Page 3: Oasis #10 (Desember 2014)

Menu Oasis #10Majalah SMA N 2 Kendal

3

Page 4: Oasis #10 (Desember 2014)

HUT SMANDA

Pojok Redaksi

4

Akhirnya HUT Smanda terlaksana pada puncaknya tanggal 15 Nopember 2014. Tentu saja, kemeriahan masih nampak dalam pelaksanaannya. Pentas musik dan beragam lomba yang menarik memberi sensasi dan warna sendiri bagi pelaksanaan HUT Smanda kali ini. Hanya saja, pelak-sanaan HUT kali ini sangat terasa lain mengingat nuansa kesederhanaan melekat di dalamnya.

Betapa tidak, jika sekitar tujuh tahun ke belakang pen-tas musik yang menjadi ajang puncak HUT pasti diramai-kan dengan bintang tamu yang pasti popularitasnya sangat membahana seperti Ambulance Panic Voice, Long Beach, Monkey Bussnes, Kapten Jack, dan paling menghebohkan adalah Shaggy Dog. Band-band tersebut meski baru memi-liki album yang berkategorikan indie label, namun kekuata-anya dan keterkenalannya melebihi band-band yang sudah berlabel resmi.

Dinas Pendidikan sebagai lembaga tertinggi melihat fenomena sekolah-sekolah yang berlomba mengundang band-band Jakarta merasa perlu memiliki sikap. Oleh kare-na peduli dengan beragam keluhan orang tua yang merasa keberatan terhadap kemunculan band-band Jakarta maka Dinas Pendidikan memberikan himbauan yang wajib dita-ati oleh semua sekolah, tanpa kecuali. Himbauan itu berupa larangan setiap sekolah merayakan HUT dengan mengun-dang band-band mayor album itu.

Alhasil, SMA 2 Kendal juga perlu mentaati anjuran tersebut. SMA 2 Kendal akhirnya mengundang band lokal yang memiliki skill dan kemampuan maksimal yang setida-knya sama dengan band-band indie label. Untuk pertama kalinya sejak tahun 2007, SMA 2 Kendal tidak lagi meng-gunakan band-band dari kota lain.

Edellweis dan Pelangi Nada, adalah band pertama yang diundang untuk merayakan puncak HUT Smanda yang ke-18 ini. Edellweis adalah band lokal yang berasal dari kota kecil weleri menjadi alternatif untuk mengisi kekosongan wajah-wajah band bermutu di daerah kabupaten Kendal ini. Band yang beraliran pop rock, ska, dan sekaligus reggae ini memiliki kapasitas bermain musik tidak kalah dengan band hebat yang sudah senior. Dengan iringan Edellweis

ini, maka anak-anak Smanda dapat mengek-spresikan kebebasan dalam irama yang santun dan kadang menghentak. Adapun, Pelangi Nada adalah band pengiring yang multi kompleks alirannya. Band yang digawangi Agus Dwi Ba-suki yang notabene guru Fisika SMA 2 Kendal ini sebenarnya lebih berkonsentrasi pada aliran campursari dan dangdut. Pemilihan aliran ini lebih bertumpu pada selera masyarakat Kendal saat ini yang lebih menyukai irama tersebut un-tuk mengiringi kegiatan dan pentas-pentas yang selama ini terlaksana di Kota Kendal. Dengan menjadikan Pelangi Nada sebagai band penutup HUT, setidaknya anak-anak sudah terpenuhi hasrat mossing dan jogetnya.

Tentu saja ada plus dan minusnya. Jika band lokal yang menjadi bintang utama HUT maka respon dan animo publik dari luar terasa ker-ing dan kurang greget. Alumni Smanda yang biasanya mengisi halaman sekolah, datang, hadir dan mewarnai keceriaan HUT menjadi berkurang drastis dan sepi. Tidak hanya itu, sponsor yang biasanya memenuhi ruang span-duk menjadi terbatas dan bahkan banyak yang mundur. Sebaliknya, jika band indie atau mi-nor album yang diundang dan menjadi bintang tamu, pasti sponsor akan dengan mudah mem-biayai segala pengeluaran HUT. Di samping itu, alumni Smanda dengan sendirinya datang ber-gelombang seolah HUT adalah ajang reuni dan perjumpaan antar dan lintas alumni. Pada as-pek pembiayaan secara menyeluruh sudah san-gat jelas, bahwa mengundang band lokal sudah pasti memberikan konsekuensi keringanan bagi orang tua siswa, sehingga diharapkan tidak ada gejolak dan kekhawatiran terhadap pelaksanaan HUT baik yang sudah terlaksana maupun men-datang.***

ANTARA BAND LOKAL DAN INDIE LABEL

Page 5: Oasis #10 (Desember 2014)

5

Pojok Redaksi

Pada perayaan HUT ke-18 SMANDA ke-marin tidaklah seperti HUT yang sebelum-sebelumnya, hal ini dikarenakan ada larangan pemerintah untuk mengundang band nasional. Nah kawan disini saya sebagai siswa smanda in-gin mengulik apa untung rugi antara band lokal dan nasional

Larangan pemerintah tarkait larangan pen-gundangan band nasional ini terkait dengan sering terjadi kerusuhan saat acara, hal ini mungkin dikarenakan setiap ada band dari luar daerah selalu terjadi kerusuhan antar penon-tonkarena hal tersebut pemerintah daerah mela-rang adanya band nasional yang manggung saat acara sekolah

Asyikan mana sihh sebenarnya...? , untuk hal hiburan mungkin tidak lah ada bedanya antara band lokal dan nasional, tetapi mungkin untuk pamoritas band nasional lebih unggul dibanding band lokal, mungkin untuk band lokal karena sering manggung di daerah jadi pe-nikmatnya juga masyarakat daerah sedangkan

band nasional tergantung kepopuleran band tersebut. Kalo masalah asyikan mana tentu saya milih band nasional, karena sudah populer dan sudah dikenal banyak masyarakat Indonesia.

Menurut salah satu siswa yang saya wawancarai M. Syaiful Arifin (X MIA 4) dia mengatakan “menurut saya band lokal sama band nasional itu sama – sama mengasyikan,namun di kalangan pelajar atau masyarakat lebih banyak menggemari band nasional karena kepopulerannya di dunia maya .Band lokal daerah juga tidak kalah penggemarnya.’’ “untuk kerusuhan dapat ditangulangi dengan mengadakan acara hanya untuk kalangansendiri” im-buhnya.

Jadi kesimpulanya, sebenernya semua-nay asyik-asyik hanya tinggal bagai mana tingkat partisipasi dari para siswa SMAN-DA sendiri.

Asyikan band lokal atau band nasional sih?

Page 6: Oasis #10 (Desember 2014)

Smanda EventSMA N 2 KeNDALINCOREPOLITEN 18th ANNIVERSARY

6

Rasanya sangat istimewa ketika hari kelahiran telah datang. Pasti seseorang akan merayakan hari kelahirannya dengan me-riah. Namun, itu untuk manusia. Seperti halnya sekolah, pasti akan merayakannya dengan meriah pula dengan rangkaian be-berapa acara. Inilah rangkaian acara HUT yang ke- 18 tahun SMA N 2 Kendal.

Tahun yang lalu SMA N 2 Kendal telah merayakan HUT yang ke- 17 tahun. Karena itu merupakan sweetseventeen, acara dimeriahkan dengan mengundang band dari luar. Der-beda dengan tahun ini, diusianya yang ke- 18 tahun SMANDA tidak mengundang band dari luar. Karena sesuai ketentuan yang berlaku bahwa setiap sekolah yang akan melaksanakan HUT biasanya akan ditarik iuran yang cukup mahal yang akan membebani orang tua siswa- siswinya. Itu menjadi salah satu alasan dengan tidak didatangkannya band dari luar. Sebenarnya para siswa sedikit kecewa dengan tidak didatangkannya band dari luar. Tetapi itu tidak menjadi salah satu masalah untuk semua warga SMA N 2 Kendal. Dengan didatangkannya band lokal yaitu Eidelweiss, kerena kebanyakan para siswa menyu-kai musik aliran Regae HUT tetap berjalan dengan sukses dan meriah. Itu tidak membuat semangat mereka pudar begitu saja terutama dalam hal berjoget.

Diawali dengan kegiatan yang mulia yaitu donor darah yang berlangsung pada Rabu (12/11). SMANDA telah bekerja sama dengan PMI. Banyak alumni dan guru- guru serta siswa- siswi yang sudah berumur 17 tahun berniat menyum-bangkan darahnya. Sehingga, berhasil menyumbangkan lebih dari 100 kantong darah kepada PMI Kabupaten Kendal. Malam harinya acara dilanjutkan dengan nonton teater Genta yang diperagakan oleh siswa kelas X yang berhasil membuat semua penonton tertawa karena kelucuannya. Malam itu semua siswa- siswi juga disuguhkan dengan beberapa video yang berkaitan dengan serba- serbi siswa Smanda. Banyak hal yang menarik pada saat nonton video itu.

Setelah kegiatan donor darah dan teater Genta ber-langsung dengan sukses, acara berlanjut dengan diadakan-nya berbagai lomba antar kelas yang dimeriahkan oleh semua warga SMANDA yaitu seperti, lomba voli air, gobak sodor, karaoke salju, dan acara ditutup dengan pemilihan mbak dan mas Smanda yang dilaksanakan pada Kamis (13/11). Semua siswa dan guru ikut serta berpartisipasi dan meramaikan acara meskipun terik siang itu membakar kulit mereka.

Sepertinya semangat semua siswa tidak akan pernah luntur untuk mengikuti berbagai kegitan yang banyak mengu-ras tenaga. Terbukti bahwa setelah pada hari Kamis mengikuti lomba- lomba antar kelas yang sudah berhasil membuat badan menjadi pegal- pegal, selanjutnya pada Jum’at (14/11) Smanda telah melaksanakan jalan sehat yang diawali dengan senam telebih dahulu. Walaupun para siswa masih malu- malu untuk mengikuti gerakan senam tetapi mereka mengikutinya dengan senang dan ramai. Untuk memotivasi semua siswa agar lebih semangat untuk mengikuti jalan sehat diberikan doorprizes besar yaitu sepeda lipat, gitar akustik, dan LCD player. Ku-pon yang telah dipilih, satu- persatu nomor kupon dibacakan. Ternyata keberuntungan telah berpihak kepada salah satu siswi yang berhasil mendapatkan sepeda lipat. Seluruh siswa serentak memberikan tepuk tangan kepada siswa tersebut karena dapat mendapatkan hadiah utama yang mungkin sangat diharapkan bagi semua siswa.

Setelah jalan sehat dan pembagian doorprizes telah dilak-sanakan, acara berlanjut dengan dangdutan bersama.

Akhirnya hari Rabu, Kamis, Jum’at telah berlalu den-gan sukses seperti yang diharapkan oleh semua warga Smanda. Tibalah saatnya pada acara puncak yang jatuh pada hari Sab-tu, 15 November 2014. Hari yang pasti ditunggu- tunggu oleh

semua warga Smanda. Seperti biasanya, acara diawali den-gan pembacaan lantunan ayat suci Al- Qur’an yang mem-buka acara dengan lembut dan halus pada hari itu. Kemu-dian dilanjutkan dengan nyanyian lagu Indonesia Raya secara serentak, lalu pemampilan dari siswa Smanda yang menampilkan tari Smanda Dedari, acara selanjutnya yaitu doa bersama yang dipimpin oleh Pak Yunan selaku guru agama dengan tujuan agar rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses, dan berlanjut dengan sambu-tan dari ketua komite SMA N 2 Kendal Bapak H. Tardi, sambutan dari Kepala Sekolah kita Bapak Noor Mohamad Abidun, S. Pd., M. Si., sambutan dari ketua panitia peny-elenggara HUT, dan sambutan dari Kepala Dinas Pendidi-kan Bapak Drs.

Mulyono. Bapak Drs. Mulyono menyumbangkan be-berapa lagu dan berduet dengan salah satu siswi Smanda untuk sedikit memberikan hiburan kepada semua siswa. Berikutnya pembacaan sejarah SMA N 2 Kendal yang dibacakan oleh Ibu Tri Nur Hayati, S. Pd. sejak mulai berdirinya sampai sekarang menjadi sekolah yang unggul dan banyak memberikan prestasi. 18 tahun bukan waktu yang lama, namun patut dibanggakan karena sudah dapat menciptakan kedisiplinan dan prestasi yang baik demi ke-majuan Smanda.

Acara selanjutnya yaitu pelepasan burung mer-pati, merpati sendiri adalah burung yang sangat setia. Dari situ diharapkan bahwa antarsiswa dan guru akan saling mempererat tali persaudaraan. Pemotongan tumpeng oleh Kepala Sekolah Bapak Noor Mohamad Abidun, S. Pd., M. Si. yang diberikan kepada Ibu Ratna yang merupakan guru termuda. Agar HUT bertambah meriah, siswa Smanda menampilkan tarian Pekatik yang disuguhkan dengan me-narik dan unik. Dari kelas XI Mia 3 pun juga menampil-kan acara pasrah tampi dari adat Jawa. Tak ketinggalan lagi penampilan dari dari ekstrakulikuler silat yang sangat menarik dan dapat membuat para siswa tegang untuk me-lihatnya. Agar semua siswa dan siswi tidak meninggalkan budaya jawa, acara berlanjut dengan penampilan beberapa dolanan khas Jawa yang sekarang ini sudah mulai luntur dalam masyarakat yang diperagakan oleh siswa kelas XII . Untuk sekedar memberikan persembahan kepada Ibu/ Bapak guru beberapa siswa menyanyikan lagu

Hymne Guru dan pembacaan puisi. Setelah dari pagi sudah melewati beberapa rangkaian acara, acara penutu-pan pun di meriahkan dengan penampilan dari beberapa band lokal. Inilah saatnya para siswa mendapatkan hiburan yang cukup meriah dengan diawali penampilan band dari kelas XII dan penampilan dari band Sepeda Ontel. Satu lagi penampilan dari band Ultra yang merupakan band aliran HC yang sangat menakjubkan dan sempat menyedot per-hatian seluruh penonton yaitu salah satu vokalisnya perem-puan yang berhasil menggebrakkan telinga para siswa. Lalu penampilan dari band Kopi Senja yang menyumbangkan beberapa lagu yang dapat membuat penonton berjoged dengan gerakan yang sama.

Kemudian inilah band lokal yang ditunggu- tunggu oleh semua warga Smanda yaitu penampilan dari Eidelweiss yang merupakan band aliran Regae yang sema-kin menggegerkan SMA N 2 Kendal. Acara semakin rame dan meriah. Eidelweiss membawakan kurang lebih lima lagu. Setelah kurang lebih lima lagu sukses dibawakan, acara pun telah selesai. Terlihat dari wajah para siswa yang terlihat capek, tetapi para siswa masih tetap menampakan kebahagiaan karena sudah puas dengan acara HUT tahun ini. Istiadhatul Arzakiyah (XI MIA 4)

Page 7: Oasis #10 (Desember 2014)

7

Page 8: Oasis #10 (Desember 2014)

Liputan Khusus

GURU SUPER HEBAT dalam K-13

8

Seperti sekolah lainnya, SMA 2 Kendal juga melaksanakan program pemerintah dalam pembe-nahan dan pengembangan kurikulum. Penerapan Kurikulum 2013 meski terlambat satu tahun dari sekolah terpilih, dan dengan segala keterbatasan infrastruktur, SMA 2 Kendal tetap memiliki rasa percaya diri yang kuat bisa melaksanakan kuriku-lum tersebut, serta mampu mengadaptasi dengan segala fasilitas dan pembiayaan yang ada terkait di dalamnya.

Pada tahun ajaran 2014/2015, mulailah SMA 2 Kendal melaksanakan kurikulum ini langsung di kelas XI, yang mana idealnya penerapannya mu-lai terlebih dahulu di kelas X. Alhasil, ibarat orang berlari, maka berlarinya terlalu kencang, tergopoh-gopoh, dan tentu saja menderita keletihan luar bi-asa. Energi yang dibutuhkan untuk menyerap kuri-kulum 2013 ini terlalu besar. Baik guru dan siswa pada awal pelaksanaannya menderita kelelahan fisik dan mental yang sangat hebat. Program matri-kulasi yang dilaksanakan hingga siswa pulang jam 16.00 WIB membuat sesampainya di rumah para siswa banyak yang mengeluh, sambat, dan men-gadu pada orang tuanya.

Beberapa guru terlihat sempat sedikit gagap dalam menerjemahkan ketersediaan fasilitas yang sesuai standar K-13 ini. Oleh karena media LCD belum terdapat di dalam kelas, para guru mencoba cara-cara yang sekiranya pantas dan sesuai dengan kriteria saintifik yang menjadi dasar dan roh K-13.

Pelan dan pasti guru-guru Smanda bisa men-gadaptasi segala tuntutan yang ada. Segala kesu-karan bisa diatasi dengan metode dan tehnik yang pantas. Bu Ratna, guru sosiologi bisa mengatasi se-gala kesulitan pembelajaran dengan cara yang tak-tis. Beliau biasa mencetak beberapa gambar dengan skala besar untuk menggantikan segala kekurangan yang seharusnya terjawab dengan fasilitas LCD di kelas-kelas. Anak-anak Smanda langsung terpana dengan merespon segala apa yang tampak dalam gambar itu. Apalagi jarak usia yang tak jauh ber-beda dengan anak-anak Smanda, membuat anak-anak smanda merasa sedang diajak berdiskusi dengan seorang teman yang cerdas. Demikian pula dengan bu Murtini. Sebagai guru geografi, beliau tetap setia untuk membawa peta di dalam kelas.

Peta yang sebesar papan tulis di pasang di depan yang kemudian disandingkan dengan metode eksplorasi dengan menggunakan Google map. Metode ini ternyata mampu membuat anak-anak tertarik dan tertantang untuk mengek-splorasi lebih jauh tema-tema materi geografi. Bu Titin juga tidak kalah hebatnya. Beliau kerap meminta kepada anak-anak agar memanfaatkan potensi barang yang tak terpakai untuk dibuat menjadi barang baru yang lebih fungsional dan artistik. Bu Tuti juga demikian, beliau mengua-sai sekali materi ajar sejarah. Dengan peta kon-sep dan eksplanasi, beliau mengajarkan pada anak-anak Smanda tentang masa lalu negeri dan bangsa ini.

Sebagai guru bahasa Indonesia, Bu Emmy sudah sangat terlihat mempraktikan kegiatan problem solving dan inquiry. Betapa tidak, se-tiap kali pertemuan, awal kegiatan selalu beliau menawarkan permasalahan pada anak-anak un-tuk mencari berbagai contoh kalimat-kalimat yang sesuai dengan tuntutan materi yang ada. Hal ini sama dengan Ibu Uswatun Khasanah. Sebagai guru yang masih muda, ia memiliki segudang kemampuan untuk mengatasi materi dan kenakalan anak-anak Smanda. Meski usia sama, anak-anak tetap merasa hormat bila ber-hadapan dengan Bu Uswatun ini.

Banyak sekali guru-guru Smanda yang he-bat-hebat. Tidak semuanya bisa diceritakan di sini. Contoh-contoh di atas merupakan repre-sentasi dari semangat, kesiapan, dan kemam-puan bapak-ibu Smanda dalam mengajarkan materi kepada anak-anak yang sesuai K-13. Ke-hebatan bapak-ibu guru dalam mengajar ternya-ta berkaitan sekali dengan prestasi bapak-ibu guru dalam lomba yang senada. Pada saat lomba penyusunan RPP, telah dibuktikan bahwa Bapk-Ibu SMA 2 Kendal menjuarai lomba Penyusu-nan RPP K-13 se-Kabupaten Kendal. Para juar-anya adalah Ibu Murtini yang berhasil menjadi juara 1 untuk mapel Geografi, Ibu Tuti sebagai juara 2 mapel Sejarah, Bu Ratna juara 2 mapel Sosiologi, Bu Ari juara 3 mapel geografi, dan Ibu Fauzia menjadi pemenang 2 mapel Kimia.

(Peliput: Avisina, Toto, Abi, dan Farid)

Page 9: Oasis #10 (Desember 2014)

9

Mbak Smanda

Nama Lengkap : Emma Mar’atul UswahTTL : Kendal 11 Mei 1998Alamat : Desa sukodono RT 4/RW 1 kendalHobi : menyanyi, jalan-jalan, membaca novelCita-cita : polwan / guru

Mbak dan Mas SMANDA adalah ajang kontes pe-milihan ikon sekolah ini yang diselenggarakan dalam rangka perinagatan HUT smanda yang ke 18. Berlang-sungnya acara ini sangat meriah meski tingkat per-syaratan administrasinya agak berat. Tapi, sekarang ini kita tidak sedang membahas persyaratanya, melainkan mbaknya. Jika kita mendengar namanya, sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat SMANDA. Dia baru saja memenangkan kontes pemilihan mbak/mas smanda. Ya, Emma Mar’atul Uswah. Emma sapaan teman-temannya. Marilah kita sejenak menyapa keberadaan dirinya barang sebentar saja.Dengan terpilihnya mbak SMANDA yang baru ini, Emma beranggapan dapat membawa nama baik seko-lah, harapan bapak ibu guru, dan harapan kawan-kawa-nnya. Ceritanya, waktu itu ia tidak terlalu berharap menang, tapi siapa mengira bahwa ia diberi amanat buat menjadi mbak mas smanda tahun ini dan menang pada kontes tersebut, dengan di dampingi mas Fajar Su-topo yang juga terpilih menjadi Mas Smanda tahun ini. Dari kecil Emma Dia salah satu murid berprestasi, dari kecil dia sudah pernah memenangkan lomba dari mulai juara kabupaten sampai nasional pun dia pernah men-coba. Waktu semester kemarin dia juga pernah mengi-kuti napak tilas di jepara dengan didampingi Pak Mus, mbak Vida, mas Sandi dan juga Sutopo. Ketika itu dia jalan dari pagi sampai siang muter Kota Jepara pas lagi panas-panasnya matahari, menurutnya hal itu adalah salah satu hal yang berkesan buatnya. “Karena di sana

ketemu temen baru, karena bisa jalan jalan ke pu-lau panjang dan gak kerasa capeknya, pokoknya berkesan bangetlah udah bisa bawa nama kendal di sana” ujarnya.Menurutnya jadi mbak SMANDA itu gampang gampang susah, karena dari step by step dan me-nyingkirkan kandidat lain satu persatu dan waktu pemilihan ia menunjukan sopan santun, pede, mental juga harus bagus, memiliki pengetahuan yang luas dan juga berpengalaman, dan mbak Emma menampilkan tembang macapat asma-randana yang mungkin memikat hati para juri. Di lain hal ia berpendapat, “Kita harus berusaha bersikap sopan santun, tidak sembrono karena soalnya kan kita jadi sorotan, tapi dari situlah aku jadi nambah temen dari tadinya gak kenal jadi kenal dan jadi akrab,’’ ujarnya pula ketika ditanya tentang keanggotaannya sebagai paskab. Namun saat di kelas beda lagi, pas jam pelajaran kosong dia suka mp3nan dikelas, kadang bawa headset ditas jadi kayak sedia payung sebelum hujan. Kadang juga suka baca novel dan ber-canda sama temen. Saat ini targetnya adalah lulus dengan nilai bagus dan membahagiakan kedua orangtuanya dan sukses, baginya tokoh idolanya yaitu ayahnya karena baginya, sosok ayahnya itu berani, kuat, sayang keluarga dan selalu bertang-gung jawab dan patut dijadikan contoh baginya walaupun dia cewek namun idolanya ayahnya sendiri. Oya, kawan-kawan, mbak Emma ini ternyata dicalonkan menjadi kandidat ketua OSIS tahun depan. Tanggal 1 Desember 2014 kemarin baru saja menawarkan program kerja, visi dan mis-inya sendir. Apa visi dan misinya mbak Emma? Yaitu..........tunggu saja saat pencalonannya.

Page 10: Oasis #10 (Desember 2014)

10

Kartun

Page 11: Oasis #10 (Desember 2014)

11

Cara Mengatasi Galau Stadium 4 GALAU adalah situasi dimana perasaan kita tidak menentu dan bercampur aduk , galau dalam artian perasaan gelisah, bingung, atau sedang dipuncak kegundahan dan banyak fikiran dan ketika kita merasa sakit hati karena dihianati atau dicuekin sama ses-eorang. Rasanya itu seperti hati yang tersayat sayat melebihi tajamnya SAMURAI, rasanya tu pingin nangis tiius?, Tapi bagaimanapun arti dari kegalauan tidak terlalu jauh dengan yang namanya kegelisahan.Orang yang galau itu berarti ia sedang bingung, resah, gundah, tak ada pegangan, kadang juga tidak tahu apa yang sedang dia fikirkan, diibaratkan seperti sebuah jarum di setumpuk jerami.tidak jelas kenapa dan mau kemana. Tak tau juga harus apa dan bagaimana. itulah yang namanya hati yang sedang galau.

ITU Sich menurutku loe ea?,tapi tenang aja sahabat, Nah pada saat Galau itu datang

ada tips dan cara untuk mengatasi Galau dan wajib dicoba siapa tahu bisa mampu untuk mengatasi kegalauan anda semua.

1. Berhenti menyalahkan diri kamu sendiri.Orang yang sedang galau umumya selalu saja meny-

alahkan dirinya sendiri. Nah, hal begitu yang merupakan kebiasaan yang kurang baik karena berdampak negative pada dirinya sendiri, banyak orang yang bunuh diri hanya karena diputuskan pacar karena mungkin yang dia rasakan adalah kegalauan (galau) hahahahahahaha??????, bodoh dan lucu amat gitu!! Anggaplah semua ini hanya sebatas permasalahn di dalam pengalaman bercinta, itu kan yang dinamakan bunga bunga cinta coy?, sebab cinta itu tidak hanya bahagia saja tapi juga ada deritanya, maka dari itu ekspresikanlah apa yang ada di pikiranmu kea rah yang lebih positih dan bahagia. Kita semua adalah makhluk yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Jadi? Kita jangan menyalahkan diri kita sendiri ?

2. Dengar musik.Pintar-pintarlah memilih musik yang pas dengan sua-

sana hati karena mendengarkan musik adalah cara melu-pakan sore yang menyebalkan.

3. Gunakan HatiKetika ada masalah yang tiba, jangan segera diusir,

sambutlah dengan baik dan santun. Karena masalah adalah tamu yang sangat istimewa jika ia diistimewakan. Masalah sebenarnya adalah tamu yang membawa sebuah hadiah ra-hasia, dan hadiah itu akan diberikan ketika masalah sudah mengetahui bagaimana ia diperlakukan.

Gunakan lah hati ketika masalah tiba, jangan terburu-buru menggunakan pikiran, karena pikiran itu lebih domi-nan negatifnya daripada positifnya, sedangkan hati lebih dominan positifnya, oleh karena itu, sambutlah masalah dengan hati, agar dapat disambut dengan kelapangan hati.

4. Pejamkan mata selama 15 menit dan biarkan jiwa anda ada di dunia khayal. Eits jangan mikir yang engga engga loe ya

5. Bersantai sejenak.Saat sibuk, luangkan waktu minimal 15 menit untuk

memperbaiki suasana hati.

6. Memahami bahwa segala ujian merupakan tingkat kenaikan level (derajat manusia dimata allah), allah men-guji hambanya karena dia saying padamu, di balik semua

Cara Mengatasi GALAU Stadium 4

Tips

cobaan, pasti adahikmah yang bias kita ambil, dan kita buat be-lajar dari pengalaman itu, Nah, setuju tidak jika saya bilang be-gini. Semua permasalahan cinta itu adalah ujian dari Tuhan agar kita lebih menaikkan level dalam dunia percintaaan ?, Kalau ada yang kurang setuju, berarti anda masih menyalahkan diri anda, dan itu adalah hal terbodoh. Jangan pernah anda ingin dibodohi oleh cinta! Lewati semua permasalahan itu dengan senyuman dan jangan cengeng. Tataplah kedepan dengan lebih baik, Wa-laupun kata orang menangis adalah meluapkan isi hati, dan akan lega,

7. Hadapi, Jangan dihindari.Permasalahan yang menyebabkan kegalauan adalah hal

yang harus kita hadapi, jangan dihindari. Ketika kita mendapat-kan ujian secepatnya kita jangan tunda tunda, Karena jika kita menghindarinya, itu akan membuat kita terus membayangkan dan membayangkan terus menerus, karena tidak ada penyelesa-ian. Oleh sebab itu, ketika anda menghadapinya, masalah yang membuat galau itu akan mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar, ibaratnya 1000 permasalahan 1001 cara menyelesaikan.

8. Merasalah beruntungKenapa harus merasa beruntung ?Karena dengan kegalauan

itu anda telah memiliki satu pengalaman yang hebat dalam du-nia percintaan. Dan ketika anda menghadapi permasalah yang sama, maka anda akan lebih mudah dalam menyelesaikannya.beruntung itu bukan hanya mendapatkan kebahagiaan, tetapi juga bagaimana proses menuju kebahagiaan kedepanya untuk yang lebih baik. tidak akan ada pelangi jika tidak ada sedikit hu-jan.

9. Lihat pemandangan.Pemandangan alam yang natural bisa menghilangkan stress

dan menurunkan tekanan darah.Jika tak ada lukisan, pasang kartu pos yang bergambar pemandangan di sekitar meja anda.

10. Main games.Permainan seperti Twister,Solitaire akan membuat anda se-

jenak melupakan kesibukan dan berimajinasi dalam dunia baru.11. Iseng-iseng coret kertas.Dengan selembar kertas dan pulpen, anda bisa menggambar

apa saja, yang dapat menghilangkan rasa penat atau frustrasi.12. Perbanyak sharing dan bergaul dengan teman ; Cara

yang kelima ini adalah hal yang lumayan kuat dan sangat ber-pengaruh untuk mengatasi kegalauan kita. Dengan suasana yang ramai dan menyenangkan, itu akan membuat kebingungan menjadi pudar sejenak dan ketika kebahagiaan itu pudar maka terfikirkan lagi kegalauan. Namun sahabat ingat, setelah pikiran anda rileks dan nyaman, hadapilah dengan segera masalah yang membuat anda galau.Teman dapat membantu menyelesaikan masalah dan memberikan kita kesibukan yang bermanfaat.Jadi, gunakan kesempatan itu dengan baik.

13. Perbanyak Ibadah dan Berdoa kepada Tuhan ; Segala per-masalahan yang didatangkan Tuhan akan membuat kita menjadi lebih dewasa dalm menghadapi kehidupan ini yang penuh tan-tangan ini. Namun harus anda ingat, bahwa usaha tanpa doa art-inya 0 (tong kosong berbunyi nyaring). Tidak ada jalan terhebat dalam mengatasi kegalauan melebihi pendekatan kepada Tuhan.

Itulah beberapa tips Cara Mengatasi Galau Tingkat Stadium 4 yang bisa digunakan untuk mengatasi kegalauan yang mung-kin sedang anda alami, kegalauan pun banyak yang mengung-kapkannya dengan cara update status facebook dengan kata kata galau dan kata kata galau cinta yang bernuansa lucu dan cinta. Katakana tidak pada GALAU, anti galau gitu?

Page 12: Oasis #10 (Desember 2014)

10 Cara Jadi Murid Kesayangan Guru

12

Tips

10 Cara Jadi Murid Kesayangan GuruJadi murid kesayangan guru kayaknya udah jadi impian semua murid. Soalnya banyak banget manfaat yang bakal kita dapat dengan kita di-sayang sama guru. Mulai dari dapat nilai bagus sampe bikin suasana belajar mengajar jadi asik dan gak ngebosenin. Nah ini ada beberapa cara buat jadi murid kesayangan guru:1. Perhatikan guru!Kita harus fokus waktu guru nerangin di depan kelas. Jangan melirik kanan-kiri takut disangka pencopet oleh teman sebangku kita.Cara ini juga bikin kita menyerap pelajaran dengan baik.Jan-gan cuma kalau gurunya cakep aja baru diper-hatiin. 2. Selalu disiplin.Usahakan untuk gak datang terlambat ke seko-lah.Tapi juga gak perlu pagi banget bahkan se-belum penjaga sekolah datang.Kalau guru telat, minimal kita gak telat. Jadi guru pasti inget deh sama kita. 3. Ask the question.Kalo ada yang belum ngerti jangan malu buat bertanya.Cara nanyanya juga yang sopan ya.Dan jangan nanya-nanya kehidupan pribadi guru nanti malah jadi ajang curhat di kelas.Hehe.4. Senyum Salam Sapa.Poin ini minjem jargon dari suatu perusahaan.hehe Lakukan senyum salam dan sapa kalo ketemu dengan guru di dalam ataupun luar seko-lah.5. Mengajak ngobrol guru.Ketika ada waktu senggang ajaklah guru kita un-tuk mengobrol santai.Kalo guru kamu suka kopi, jangan lupa bawa kopi biar makin asyik ngobrol-nya.

6. Jadi ketua kelas.Jadi ketua kelas, bikin kita jadi sering berinteraksi dengan guru.Jadi ketua kelas juga bikin kita bela-jar jadi pemimpin. Manfaatkan kesempatan itu ya guys!7. Rajin mengerjakan Tugas.Bila ada PR, kerjakanlah di rumah jika tidak sem-pat kerjakanlah disekolah, asal tidak ketahuan.He-hehe.Tapi yang jelas poin kita dikasih tugas adalah supaya kita bisa menyelesaikan problem kita send-iri, jadi kalau kita suka nyontek punya temen nanti kita jadi gak terbiasa buat nyelesein masalah kita pribadi.8. Menawarkan bantuan.Guru juga manusia yang butuh dibantu. Jadi bantu guru kita misalnya dengan menawarkan diri untuk membawakan buku tugas ke ruangan guru tanpa diminta. Siapapun juga pasti seneng dibantu, jadi banyak-banyaklah ngebantuin tanpa harap imba-lan9. Bertingkah sopan santun.Masa sekolah emang masa senang-senang buat kita.Tapi jangan sampe bikin kita jadi murid yang gak sopan. Kayak jangan ngintip rok temen pake kaca rautan. Hihi. Atau bahkan bikin video mesum di dalem kelas, aduhhh gak banget deh! Malu nya seumur hidup cuy!10. Berikan prestasi diluar sekolah.Walaupun prestasi yang kamu berikan hanya juara 17an gurumu pasti akan bangga. Apalagi kalau bisa ikutan lomba di luar sekolah, wuuiihh dijamin gak cuma guru yang sayang, sampe yang punya sekolah mungkin bisa bangga dan sayang sama kita.Itulah 10 tips & trik agar menjadi murid kesayan-gan guru.Soo, mudah dilakukan bukan?Jadilah murid yang disayang guru agar kita menjadi murid

Page 13: Oasis #10 (Desember 2014)

Tim sepak bola SMA N 2 KENDAL mengirimkan pasukannya untuk berliga di lapangan hijau yang ber-tempat di Stadium Baru KENDAL, yang di gelar mulai tanggal 6 oktober sampai 11 oktober 2014. Pertandin-gan sepak bola ini diikuti oleh SMA-SMK sekabupaten Kendal.Pertandingan berlangsung sangat menegangkan dan memanas seketika saat pertandingan dimulai, ujar M Yusuf Chafid. Pertandingan pertama kali tim SMA N 2 Kendal dihadapkan pada tim Pondok MUSYAFAK yang pada akhirnya mencetak skor 3-1, dengan mudahnya tim SMA N 2 KENDAL dapat menumbangkan lawan-nya dengan selisih 2 angka. Selanjutnya tim sepak bola tim SMA N 2 KENDAL berhadapan pada tim SMA N 1 PEGANDON dengan kemenangan tim SMA N 1 PEGANDON yang mencetak skor 5-0. Selanjutnya tim SMA N 1 BOJO vs tim SMK MUH 3 WELERI, yang di menangkan oleh SMA N 1 BOJA. Ke-mudian kesempatan datang pada tim SMA N I PEGAN-DONG melawan tim SMA N 1 BOJA untuk perebutan juara pertama dalam turnamen ini. Dan akhirnya tim

13

Jawara

KEMENANGAN SMA N 2 KENDALDALAM TURNAMEN LPI

SMA N 1 PEGANDON lah pemenang juara pertama dalam turnamen ini, maka tim SMA N 1 BOJA mendapatkan juara kedua dengan skor yang tercatat 1-0. Dalam turnamen LPI yang berlang-sung sengit ini tim SMA N 2 KENDAL mendapatkan juara ketiga bersama tim SMK MUH 3 WELERI yang juga di no-batkan sebagai juara ketiga.Berikut adalah nama-nama pemain tim sepak bola SMA N 2 KENDAL :M.Yusuf(X MIA 3), Alfian Adi(X MIA 3), Yuda Pratama(X MIA 3), Boy(XI IIS 3), Ferdi(X MIA 4), Basit(X MIA 4), Rio(X MIA 1), Dimas(X IIS 3), Dwi Puja(X MIA 4), Yodi(XI MIA 3), Irfan(XI MIA 1), Fajar(X MIA 1), Fawas(XI IIS 3), Ipung(X MIA 4), Ifan(X IIS 2), Firman(X MIA 1), Sihab(XI MIA 1), Wahyu(XI IIS 3).

(Ami F./ X.MIA 3)

Page 14: Oasis #10 (Desember 2014)

14

Ekskul

Keras, adu fisik, dan pertarungan mung-kin itulah yang terlintas ketika berbicara tentang pencak silat atau orang biasa menyebutnya silat adalah beladiri asli Indonesia yang merupakan warisan budaya leluhur. Di Indonesia banyak ter-dapat aliran – aliran perguruan pencak silat seperti PSHT, Perisai Diri, Tapak Suci, Budi Suci, Merpati Putih, dan ma-sih banyak lagi. Kebetulan aliran pencak silat disekolah kita ini adalah beraliran PSHT (Persatuan Setia Hati Terate) atau biasa disebut SH Terate. Aliran pen-cak silat yang satu ini berasal dari Jawa Timur atau tepatnya di Madiun. SH Ter-ate merupakan salah satu aliran pencak silat terbesar di Indonesia, sehingga un-tuk aliran pencak silat yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kendal. Untuk ekskul pencak silat di SMAN2 Kendal sendiri dimulai 3 tahun yang lalu tepatnya 4 Agustus 2011. Walaupun ekstrakurikuler ini terbilang masih baru diantara ekstrakurikuler yang lain, namun dalam prestasinya bisa dikatakan membanggakan. Banyak prestasi yang lahir dari ekstrakurikuler pencak silat yang mungkin tidak dapat disebutkan satu per satu. Yang jelas tiap

tahun ekstrakurikuler pen-cak silat selalu mendapat-kan prestasi. Selain sebagai olahraga, pencak silat juga dapat melatih dan mengasah diri, dari mulai fisik hingga mental semua akan terlatih. Oleh karena itu, bagi siapa saja yang mau ingin berlatih beladiri dapat ikut ekstrakuri-kuler ini. Ekstrakurikuler pencak silat di SMAN 2 KENDAL bersifat terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar tentang pencak silat. Selain mengasah diri dengan belajar pencak silat maka kita ikut dalam me-lestarikan budaya leluhur indonesia. Maka sebab itu, kita sebagai generasi muda yang mencintai budayanya sendiri wajib untuk meles-tarikannya. Baiklah sekian, DAN TUNJUKKAN KEBERANIANMU DEMI PRESTASI!!!!!! (Mirza)

PENCAK SILAT MELESTARIKAN BUDAYA LELUHUR DAN MENGASAH DIRI

Page 15: Oasis #10 (Desember 2014)

15

Prof il Guru

Nama : Sri Murtini, S. PdPanggilan : Bu MurTTL : Kendal, 18 Januari 1974Hobi : Travelling dan mema-sakAlamat : Sukodono, RT 01/ 01 KendalMakanan favorit : Sate kambingMinuman favorit : Aneka jus yang segar dan menyehatkan

Guru Geografi yang kerap kita sapa ‘ Bu Mur ’ ini lahir 40 tahun silam di kota Kendal. Beliau pernah menimba ilmu di SD N 1 Tunggulrejo, dan merupakan lulusan dari SMP N 3 Kendal, kemudian melanjutkan sekolah di SMA Negeri Kendal yang sekarang telah beganti nama menjadi SMA N 1 Kendal ( SMANIK ). Setelah lulus dari SMANIK beliau melanjutkan kuliah di IKIP PGRI Semarang yang sekarang telah berganti nama menjadi UNNES ( Universitas Negeri Semarang ) den-gan mengambil jurusan Geografi. Sebenarnya pada masa SMP Bu Mur ingin mengambil jurusan teknik ketika ku-liah. Wanita kelahiran 18 Januari 1974 ini beranggapan bahwa jurusan teknik ini cocok untuk dia yang tidak memerlukan banyak bicara, akan tetapi takdir berkata lain. Pada tahun 1998 beliau pernah mengajar di SMA N 1 Kendal hingga akhirnya pada tahun 2000 beliau dipindahkan tugas di SMA N 2 Kendal ini. Bu Mur mengajar Geografi di SMA N 2 Kendal ini kelas X IIS 1, XI IIS (1-3), XII IPS (1-4).

Guru kita yang penyayang ini sering kali memperhatikan para siswanya yang sedikit nakal. Beliau sadar bahwa para siswa SMA N 2 Kendal ini datang dari kalangan yang berbeda-beda yang berpengaruh pada kepribadian setiap siswa. Banyak diantara siswa - siswi SMA N 2 Kendal ini yang diting-gal orang tuanya, baik untuk urusan bekerja maupun urusan lainnya, sehingga ada be-berapa diantara mereka yang merasa kurang diperhatikan. Merekalah salah satu target dari Bu Mur untuk diberikan perhatian yang lebih agar mereka terkendali dan berada di jalan yang benar. Karena banyak diantara kasus - kasus yang dialami para siswa di latar belakan-gi oleh lingkungan keluarganya.

Bu Mur ini dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah. Siswa – siswi SMA N 2 Kendal juga tahu bahwa beliau adalah seorang guru yang baik dan tidak pernah memarahhi muridnya, malahan ketika ada salah seorang murid yang terkena masalah beliau selalu me-nasehatinya dari hati kehati dan dengan tutur kata yang lembut.

Bicara tentang prestasi, Bu Mur ini telah menore-hkan banyak prestasi diantaranya adalah Juara 1 Lomba RPP sekabupaten Kendal yang diraihnya pada tahun ini. Dibalik kesuksesan beliau ini ada sosok anak dan suami yang hebat yang selalu mendukung dan mengiringi setiap langkahnya. Selain itu, beliau juga melaksanakan segala sesua-tunya dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan ke-menangan. Beliau menjalani hidupnya bagaikan air yang mengalir saja.

“ Lakukan dengan ikhlas dengan niat yang tulus dan sungguh-sungguh maka cita-cita kita dapat tercapai .” Inilah kata – kata yang menjadi pedoman hidup wanita hebat ini. Beliau juga sering menyampaikan kata – kata tersebut ke-pada siswanya, agar para siswa termotivasi untuk berusaha dengan niat yang tulus dan tidak meng-harapkan apapun.

Pesan Bu Sri Murtini kepada selurus siswa SMA N 2 Kendal ini supaya siswa-siswi berperilaku yang sopan, bersikap baik, dengan niat dan kesungguhan hati yang tulus maka akan tercapai semua cita-citanya. Kesan Bu Mur setelah sekian lama mengajar di SMA N 2 Kendal tercinta ini ialah siswa SMA N 2 Kendal memang berlatar belakang berbeda-beda, oleh sebab itu mereka butuh perhatian khusus. Dengan perha-tian lebih itulah mereka dapat mewujudkan hasil yang baik dan memuaskan.

Jadi dapat kita simpulkan dari semua pernyataan ini kita dapat mengambil sebuah kata bijak dari seorang guru teladan ini. “ Hiduplah dengan kesungguhan hati tanpa mengharap suatu apapun, maka akan terkabul semua niat yang suci dan tulus itu .”

Page 16: Oasis #10 (Desember 2014)

16

SMA N 2 Kendal telah mengadakan keg-iatan Penerimaan Tamu Ambalan ataudising-kat dengan PTA yang wajib diikuti oleh kelas X. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 25-26 Oktober 2014 lalu. Tempat berlangsungnya kegiatan berada di sekolah tercinta kita ini, SMA N 2 Kendal.

Persiapan yang telah dilakukanpun ber-jalan dengan lancar, yang menyiapkanny-aadalah bantara angkatan 40 dan 41 SMA, dan dibantu oleh angkatan 38. Kegiatan PTA tidak hanya diikuti oleh siswa kelas X saja, tapi disana ada bantara angkatan 38, 40, dan 41, pembina gugus, pembina lapangan, dan juga alumni dari SMA N 2 Kendal.

Ternyata, di dalam kegiatan PTA memiliki tata cara makan yang unik. Ketika para tamu ambalan sudah mulai lapar, mereka dikum-pulkan ditengah lapangan. Para ketua dan wakil gugus dari masing-masing gugus dim-inta maju kedepan untuk mengambil makan-an, kemudian dibagikan ke anggota masing-masing. Sebelum memulai makan malamnya, tamu ambalan diberitahu tata cara makannya oleh kakak bantara. Tata cara makannya san-gat unik, lho. Mereka dipasang-pasangkan cowok cewek, somereka saling berhadapan. Lalu, diberi waku 3 menit untuk menghabis-kan makanan mereka masing-masing. Apa-bila ada pasangan mereka yang makanannya belum habis atau tidak habis, maka pasan-

Cara Makan Yang Unik dalamPenerimaan Tamu Ambalan

Ekskul

gan yang ada di depan mereka yang akan membantu menghabiskannya. Dan, jika tidak mau membantu menghabiskan makanan tersebut, maka semua tamu am-balan akan dihukum. Mendengar tata ter-tib diatas, para tamu ambalan jadi lemas. Tapi tidak hanya itu saja, masih ada tata tertibnya. Namun, kali ini tata tertibnya menyenangkan. Ketika berdoa ada ger-akan-gerakan tersendiri yang terlihat unik dan juga menyenangkan. Tata tertib kali ini membuat para tamu ambalan tampak senang. Mereka mengikuti gerakan tadi yang sudah diajarkan oleh Kak Adi Sakti. Setelah itu, mereka di ijinkan makan.

Keesokannya, tata cara makan ini ma-sih berlaku. Masih dengan cara yang tadi malam. Mbak Novia mengatakan, “Saya pasang-pasangkan kalian cowok cewek, kan biar kalian lebih mengenal teman la-wan jenis, biar ada keberanian juga, dan percaya diri”. Memang benar yang di-katakan mbak Novia, kita jadi kenal sama mereka dan menambah teman kita, selain itu tata tertib yang digunakan sangat unik dan juga menyenangkan. Kita juga dapat mengambil sikap yang baik dari kegiatan PTA ini, karena kita mendapat ilmu, pen-galaman, kediplinan, dan kebersamaan bersama teman baru juga.

Page 17: Oasis #10 (Desember 2014)

Serunya Kemah Santai Perwirada

SIAMO!!!PMR Wira SMA Negeri 2 Kendal baru saja mengadakan kegiatan kemah santai di Boja, tepatnya di Bumi Perkemahan Parikesit di Desa Blimbing. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 29-30 Nopember. Kegiatan Pengambilan slayer meru-pakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh Perwirada, namun pada tahun ini agak sedikit berbeda karena dilaksanakan selama 2 hari yang pastinya mewajibkan seluruh peserta untuk camping atau berkemah.

Semangat para perserta untuk mengikuti kegiatan ini cukup hebat, itu dibuktikan ketika mereka tetap berangkat walaupun dengan ditemani derasnya hujan di Sabtu Siang. Setelah sampai di bumi perkemahan, hujan tak hentinya memberikan airnya dan para pesertapun dipaksa untuk tidak mendirikan tenda.

Kegiatan diawali dari doa bersama. Dan untuk kegiatan malam hari semua peserta, panitia maupun Pembina ikut terlibat untuk memeriahkan api 7 prinsip dan dilanjutkan dengan pensi serta malam keakrapan. Ketika pensi seluruh peserta harus menampil-kan bakat mereka satu-persatu, mulai dari Mas Raffi yang ber-standup comedy namun gagal hingga para panitia kelas XI dan X yang menyanyikan lagu ciptaan mereka.

Di pagi hari, udara segar membangunkan seluruh elmen di perke-mahan tersebut yaitu peserta, panitia maupun Pembina. Setelah selesai menunaikan ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan outbond dan hiking. hiking berlansung cukup lama karena jalur yang cukup jauh, namun hal tersebut terobati dengan indahnya alam dijalur hiking, ketika hiking peserta di tuntut untuk memasuki pos-pos yang telah disediakan panitia untuk uji kecakapan baik secara ma-teri maupun praktek untuk menyelamatkan korban dan membawa-nya melewati halang lintang di sungai-sungai.

Kegiatan hiking diakhiri dengan membuat simpul untuk Repling atau menuruni jembatan dengan bergantung ditali. Semua peserta dan panitia ikut, dan banyak diantaranya histeris karena takut ket-inggian. Setelah semua melakukan repling acara diakhiri dengan pengambilan sumpah untuk kelas X menuju ke tingkatan kepal-angmerahan yang lebih tinggi. Semua kegiatan diikuti oleh peserta dengan ditemani alam sekitar yang memukau dan atmosfer keber-samaan yang erat.

17

Inspirasi

Page 18: Oasis #10 (Desember 2014)

Hai teman teman, kenalin nih Amelia Damayanti atau yang sering panggil Amel Arab. Cewek berwajah arab ini lahir pada 16 oktober 1998 di kota Kendal. Selain berwajah can-tik parasnya pun menarik. Dengan tinggi tubuh yang semampai ban-yak orang yang menyukainya. Sek-arang dia tinggal di Ketapang rt 14 rw 05 kendal bersamanya kedua orangtuanya. Dia mempunyai hobby modelling. Sekarang ia bersekolah di SMA N 2 Kendal dan berada di ke-las XI. IIS 1. Dia juga alumni dari SMP N 1 Kendal

Siswa Populer

AMEL DAMAYANTI

18

Page 19: Oasis #10 (Desember 2014)

19

Ekskul

Dianpinsa Wapinsa Apa itu Dianpinsa Wapinsa? Dianpinsa Wapinsa merupakan Gladian Pemimpin Sangga dan

Wakil Pemimpin Sangga. Jadi, kalian pasti udah bisa nebak, yang ikut dalam kegiatan ini hanya ketua dan wakil sangga saja. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari Pramuka. Kegiatan yang dilak-sanakan pada Sabtu-Minggu, 1-2 November 2014 lalu terlihat fun aja. Kegiatan ini juga dilaksanakan di SMA N 2 Kendal.

Walaupun kegiatan ini termasuk ke dalam salah satu kegiatan Pramuka, kegiatan ini berbeda dengan kegiatan PTA. Karena kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik, termasuk juga untuk memimpin diri sendiri, atau bisa juga di organisasi lain.

Kegiatan Dianpinsa Wapinsa berisi dengan materi-materi yang membahas tentang Manaje-men Organisasi, Sikap Nasionalisme dan Patriotisme Gerakan Pramuka, Petunjuk Pelaksanaan Tata Upacara Penegak, Kode Kehormatan Gerakan Pramuka dan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Meto-dik Kepramukaan (PDKMK), dan yang terakhir Leadership (Kepemimpinan). Dari ke-5 materi itu, materi ke 1-3 masih antusias, tapi saat mulai materi ke 4-5 udah capek semua. Namun, ilmu yang kita dapatkan dari kegiatan ini sangat bermanfaat. Banyak dari kita yang belum tahu bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik.***

Page 20: Oasis #10 (Desember 2014)

Ekskul

Sobat, apakah kalian tahu apa itu English Camp? English Camp adalah salah satu acara tahunan yang diselenggarakan oleh tim MGMP mapel bahasa Inggris se-kabupaten Kendal. Ta-hun ini, English Camp di kendal dilaksanakan di SMA N 1 PATEAN. Pada tanggal 6-13 agus-tus 2014 , SMA N 2 KENDAL mengirimkan 4 wakilnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Diantaranya, Rizki Wr (xi iis 2), Arina Silvia U. (xi iis 2), Meva Puspananda (xi mia 2), dan Adi Sakti (xi mia 3), serta pendamp-ingnya Mr. Catur. Acara tersebut dihadiri selu-ruh SMA se-kabupaten Kendal dan 1 peserta SMK. Di acara tersebut kegiatannya sangat menyenangkan. Di hari pertama pelaksanaan english camp, seluruh peserta dikumpulkan di aula SMA N 1 PATEAN untuk melihat pertun-jukkan seni. Kemudian, perkenalan para turis, semua turis relawan berasal dari Amerika, ke-cuali 1 yang berasal dari Korea Selatan, yaitu Mr. Chandra/Shinwook Chun yang berdomis-ili di Bandung. Namun ada 1 relawan dari Amerika yang berdomisili di Batam sebagai bisnisman. Berikut nama-nama relawannya 1. Mr. Jhonatan, 2. Mr. Steve, 3. Mr. Chandra, 4. Mrs. Sarah, 5. Mrs. Roberta, 6. Mrs. Natasha. Para relawan tersebut sangat profesional dalm melakukan pembimbingan.

Banyak pengalaman-pengalaman dalam ajang english camp tersebut, mulai dari berkenalan dengan peserta english camp dari sekolah lain, pembiasaan berbicara bahasa Ing-gris setiap hari, pertukaran 2 budaya (Amerika-Indonesia), dan lain-lain. Akan tetapi hal yang paling mengesankan dalam ajang ini yaitu pada saat closing ceremony di Curug Sewu, tepatnya di hall Curug Sewu. Setelah sampai di hall Cu-rug Sewu, diadakanlah game kelompok, yang kelompoknya telah di bagi sebelumnya, beserta pembimbingnya (relawan). Setelah itu hal yang paling menyedihkan yaitu perpisahan. Semua peserta, turis, pembimbin ikut terharu dalam closing ceremony, bahkan rata-rata menangis. Para peserta berharap agar english camp ta-hun depan dan seterusnya tetap dilaksanakan, berdalih pada banyaknya pengalaman yang telah didapat. (Rizki Warianto/ XI IIS 2)

AKSI SISWAENGLISH CAMP

20

Page 21: Oasis #10 (Desember 2014)

21

Cerpen

Jas ImpianOleh: Maria Novita Krisanti

Aku berdiri dengan ribuan bayangan, berisi impian ku setelah tamat SMA. Lahir dari keluar-ga orangtua hanya sebagai buruh tani. Mungkin Aku hanya bisa bermimpi bisa memakai sebuah Jas dan bisa berkumpul dengan teman dari belahan Nusantara. Dan bisa menjadi seorang Dosen. Betapa bahagia bisa menuntut ilmu disana. Kalau Aku tidak bisa melanjutkan, seti-daknya menginjakkan kaki ke kampus tidak apa. Walau hanya sekedar melihat. Selama ini hanya bisa melihat spanduk-spanduk yang mempro-mosikan PT masing-masing.

Lamunanku sudah kemana-mana, hingga kaget saat ibu memanggilKu. “Vita, ayo makan dulu”. “Inggih bu”. Jawabku yang lari dari la-munan. Selesei makan, Aku mencoba minta izin pada kedua orang yang Aku sayang untuk melanjutkan meraih ilmu di Perguruan Tinggi. Tapi lidah sepertinya berat untuk berkata, mengingat profesi mereka yang tidak mungkin bisa membiayai. Akhirnya Aku batalkan saja, meskipun dalam hati punya keinginan yang kuat. Tapi rasa kasihan, telah melebihi niatku untuk melanjutkan. Aku hanya bisa pasrah.

Keesokan hari Aku berangakat sekolah yang masih ditemani lamunan untuk melanjutkan. Sampai di sekoalah Aku hanya bisa menden-gar teman-teman yang membicarakan kemana setelah lulus SMA. Dan Aku hanya bisa terdiam, dan sebagai pendengar setia. “Vita, kamu ingin melanjutkan kemana”, tanya salah seorang te-manku. Aku kaget, Aku harus menjawab apa.

“Mungkin Aku tidak mencari Ilmu lagi te-man, Aku mau mencari uang untuk membantu Adik sekolah”.

“Lho, Vita kamu itu bintang kelas mengapa tidak mau melanjutkan?”

“Aku hanya kasihan dengan kedua orang-tuaku, kita makan saja terkadang harus puasa apalagi untuk biaya kuliah. Mungkin itu hanya mimpi bagiku”.

“kata siapa hanya mimpi”. Aku kaget ke-tika mendengar suara tersebut, yang kemudian merangkul bahuku. “kalau ada kemauan pasti akan ada jalan kawan. Tak perlu sedih siapa saja boleh kuliah. Menuntut ilmu itu tidak hanya bagi orang yang berduit. Tapi adalah orang yang niat untuk belajar.” Tambah temanku.

Aku hanya bisa tersenyum, seakan semua itu akan terjadi padaku. Tapi mungkin atau tidak hanya bisa melihat nanti.

“Tadi aku dapat infomasi dari BK, bahwa ada beasiswa selama kuliah yang diperuntukkan un-tuk anak yang bagus nilai ademiknya dan bersal dari keluarga tidak mampu”.

Mendengar pengumuman tersebut Aku sudah seperti menerima hadiah yang Aku ha-rapkan. Seakan mimpi itu sudah bisa Aku raih, hati yang tadinya panas tersa disiram dengan air. “yang benar kamu, Ras?!”

Dia menganggukan kepala dengan penuh senyum seakan ingin Aku bisa ikut melanjutkan di Perguruan Tinggi.

Setelah mendengar pengumuman itu aku langsung memastikan di ruang BK. Ternyata semua itu benar. Serasa aku sudah bisa bernafas lagi, tak ku hiraukan kedua orang yang aku say-ang mengizinkan atau tidak. Mendengar hal itu sudah menjadi obat bagiku.

Sesampai Aku di rumah, Aku sampaikan pengumuman itu kepada orangtuaku. Namun mereka sepertinya belum bisa mengizinkan aku untuk melanjutkan. Dengan alasan, apakah pengumuman itu benar. Jangan-jangan setelah dua tahun kita yang membiayai sendiri. Mendengar hal itu seakan Aku men-ciut semakin kecil dan cahaya yang tadi terang kembali redup lagi. Karena Aku belum tahu info lengkapnya bagaimana, jadi Aku tidak bisa menjelaskannya secara detil. Aku ingin besok kembali ke BK untuk menanyakan hal itu kepada pak Andara, guru BK di sekolahku.

Keesokan hari, setelah istirahat Aku mencoba mencari informasi tersebut. Serasa setengah jam saya di ruang BK untuk medengar penjelasan dari pak Andara mengenai beasiswa. Dan pak Andara sangat setuju kalau Aku ikut progarm beasiswa tersebut. Aku hanya bisa tersenyum.

Saat keluarga sudah berkumpul, Aku mencoba menjela-sakan tentang beasiswa tersebut kepada orangtuaku. Diatas tikar yang ditemani lampu yang tidak begitu terang. Menden-gar hal tersebut, mereka masih menyuruh menungguku untuk mendapat izin dari mereka berdua. Hati merasa tidak sabar mendengar apa yang ingin disampaikan kepadaku. Apakah Aku diizinkan atau tidak.

Dua hari kemudian, setelah mereka pulang dari kerja di hutan yang letaknya sangat jauh dari rumah, ternyata mem-beri izin pada ku untuk mengikuti program beasiswa tersebut. Hatiku sudah tidak karuan, senangnya bukan main. Langsung Aku mencium tangan mereka dan mengucapkan terima kasih disertai air mata dari kami. “Semoga kamu berhasil Nduk!”, tambah bapak sambil menepuk pundakku.

Tapi perjuangan ku tidak hanya sampai disini. Banyak yang tidak senang kalau Aku akan melanjutkan, yaitu tetangga kami yang merasa iri pada kami. Sampai suatu hari Aku mendengar sendiri, bahwa mereka mengatakan, “buat makan saja tidak ada mau kuliah, paling setelah lulus juga nganggur mending bantu kerja di hutan”. Setelah mendengar hal tersebut hati merasa teriris dengan pisau. Aku hanya bisa mencoba bersabar

Biarkan orang lain berkata seperti itu, mungkin ini adalah suatu ujian yang dihadapi oleh seoarang yang akan meraih kemengan. Di dalam ibadah malam yang hampir Aku lakukan setiap hari Aku selipkan sebuah doa, “Ya Allah hanya Engaku tempat Hamba meminta pertolongan. Bukakanlah hati mereka, agar tidak iri pada orang lain. Semoga dengan diterimanya Saya, bisa membuka hati mereka yang tertutup rapat dari cahaya. Amin”.

Setelah mendapat izin dari kedua orangtua segera Aku mendaftarkan diri dan mengurus berbagai persyaratan. Pengu-mumannya tinggal minggu depan. Hati yang bergetar, terbay-ang pada tetangga yang selalu mengembosi agar Aku tidak melanjutkan kuliah. Aku ingin buktikan kepada dunia bahwa anak buruh tani juga bisa kuliah, bisa berprestasi.

Pengumuman tinggal besok, dan Aku harus ke ruang BK. Sebelum Aku berangkat sekolah, minta doa restu kepada kedua orang yang Aku sayang mudah-mudahan impian anaknya terca-pai. Meskipun dari kalangan biasa tapi mencoba untuk menjadi luar biasa. Sambil mengayuh sepeda, kuucapkan zikir dan doa. Saat sampai di sekolah, saat melewati kantor BK, pak Andara memberitahu Aku bahwa nanti pukul 11.00 siang untuk datang ke kantor BK melihat pengumuman beasiswa.

Mendengar hal itu, hatiku makin tak karuan apakah Aku bisa membahagiakan orang yang Aku sayangi, apakah aku bisa memberi nama baik sekolahku. Pikiran sudah mulai campur aduk. Sambil menanti pengumuman Aku sibukkan diriku den-gan berdiam di mushola sekolah. Aku berharap Tuhan berpihak kepadaKu. Kupasrahkan semuanya.

Jam sebelas sudah tiba, rasanya berat kaki untuk melangkah ke kantor BK. Apaligi saat tiba di depan pintu, jantung semakin berdebar. “Vita, silahkan duduk” kata pak Andara. Aku men-ganggukkan kepala disertai senyum manis dari bibirku, dan mengambil tempat duduk yang paling nyaman. Di tengah-ten-gah aku menarik nafas, tiba-tiba pak Jumadi mengulurkan tan-gannya dan mengucapkan selamat padaku. Aku tak menyangka, ternyata Aku bisa memakai jas impianKu. Dan bisa bertemu dengan teman-teman se-Nusantara serta menjadi dosen. Ayah ibu, alhamdulillah dapat duduk di bangku kuliah. Terima kasih.

Page 22: Oasis #10 (Desember 2014)

Kartun

22

Page 23: Oasis #10 (Desember 2014)

23

Mengangkat KeindonesiaanOleh: Dian Fitriyani

Resensi Film

23

Judul Film : Soekarno Indonesia MerdekaSutradara : Hanung BramantyoProduser : Raam PunjabiPemain : Ario Bayu, Lukman Sardi, Ferry Salim, Maudy Kusnaedi, Agus Kuncoro, Sujiwo Tejo, dan Tika Bravani.Durasi : 137 menitTanggal rilis : 11 Desember 2013

Membicarakan figur Soekarno tak pernah habis dan tuntas. Banyak sekali cerita bahkan misteri yang menyangkut kisah hidupnya. Umumnya Soekarno dikaitkan sekali dengan persoalan perempuan dan pilihan politik yang cenderung pada ideologi kiri. Namun demikian ketika kita menonton film arahan dan besutan Hanung Bramantyo maka kita akan melihat secara utuh bagaimana kiprah Soekarno pada masa kecil, remaja, dewasa, dan matang. Semua itu dapat dilihat dari gambaran adegan demi adegan yang menarik dan utuh.Meskipun film ini sudah diputar setahun yang lalu, bagi penonton tetap saja memiliki daya pikat yang tak pernah habis. Film sejarah ini tak hanya sekedar mengangkat figur utama yaitu tokoh Soekarno semata, akan tetapi film ini menyoal lebih jauh tentang siapa soekrno dengan kondisi sosial politik yang menciptakan alasan-alasan bagi Soekarno untuk berpihak pada rakyat, menciptakan ideologi marhaenisme, dan pidato politiknya yang berapi-api.Dari aspek setting, film ini sangat luar biasa. Kepiawaian Hanung dalam menciptakan sejarah pada ruang visual ini sangat sempurna. Sebagai penonton kita pasti terpikat dengan tampilan set-ting yang mendekati kondisi tahun-tahun 1910-an dan 1930-an di mana Soekarno beranjak dari masa remaja menuju dewasa. Cerita film ini dimulai saat Soekarno kecil yang masih bernama Kusno. Oleh karena sering sakit, ayahnya memberi nama Soekarno agar ia menjadi ksatria laksana Adipati Karna. Seiring berubahnya waktu, Soekarno pun menjadi sosok yang diidamkan orang tua, yaitu menjadi pemu-

da yan aktif dan lincah dalam mimbar-mimbar pidato.Oleh karena terlalu vokal dan berani, akh-irnya ia ditangkap Belanda dan dibuang di Ende dan Bengkulu. Pada saat menjalani pembuangan itu, Soekarno jatuh cinta pada remaja putri yang bernama Fatmawa-ti, padahal pada saat itu ia masih berstatus sebagai suami Inggit Ganarsih. Untungnya, pada saat badai rumah tangga Soekarno terjadi, Jepang datang dan mengalahkan Belanda. Dalam film itu, digambarkan bagaimana persengketaan dan perdebatan antara Soekarno, Hatta, dan Sjahrir dalam meli-hat Jepang di Indonesia. Soekarno melihat bahwa Jepang bisa dimanfaatkan dalam rangka menuju kemerdekaan Indonesia. Sedangkan Sjahrir melihat bahwa Jepang adalah negara fasisme yang sangat ber-bahaya dan lebih menakutkan daripada Belanda. Itulah, sebuah film sejarah tidak berupaya melahirkan sejarah versi baru. Namun demikian film sejarah seperti halnya karya sastra dan budaya lainnya memiliki kekua-tan untuk membentuk opini tentang masa lalu. Dengan menonton film ini setidaknya generasi muda bisa belajar memaknai apa yang pernah terjadi pada negeri ini dan peran tokoh-tokoh besar dalam melukisi negeri ini seperti apa.

Page 24: Oasis #10 (Desember 2014)

Berkat hasil didikan Soni A dan Handoko. Tim Bas-ket SMANDA Putri yang terdiri dari Putri Mariana S (XII IPA 3), Shafira Zulmeida (XII IPS 2), Fitriyani (XI MIA 3), Chika Nela M(XI MIA 3), dan Nur Arifiya (X MIA 2) berhasil memperoleh juara ke 3 dalam ajang SMAN1K 3 On 3 Competition yang diselenggarakan di SMA N 1 KENDAL pada tanggal 8-9 September 2014, dalam rangka SMANTASTIC 2014 ke-53.

Kejuaraan ini tentu tidak lepas dari campur tan-gan Sri Nuryanti S.Pd dan Mashuri S.Pd guru olahraga yang slalu mendampingi atlet saat berlaga.

Pertandingan ini berlangsung dilapangan Bola Bas-ket SMA 1 KENDAL, sebanyak 10 tim basket putri,ikut ambil bagian dalam ajang ini. Antara lain SMA PGRI, SMK Bina Utama, SMK 2 Kendal, SMA N 2 Kendal (A), SMA N 2 Kendal (B), SMA N 1 Cepiring (A), SMA N 1 C expiring (B), SMK N 1 Kendal (A), SMK N 1 Kendal (B), SMK N 1 Kendal (C).

Awalnya tim SMANDA (A) vs tim SMANDA (B) dimenangkan oleh tim SMANDA (B) dengan score (7-0). Lalu tim SMANDA (B) masuk semi final mela-wan tim SMANCEP. Dari pertandingan itu, mental tim Smanda sudah down, karena berulangkali tim Smanda bertemu dengan tim Smancep selalu kalah, dan akhirnya pertandingan tersebut dimenangkan oleh Smancep,dengan score (8-5), sehingga tim Sman-cep masuk babak final,sedangkan tim Smanda hanya puas merebutkan juara ke-3,dan untuk merebutkan juara 3,tim Smanda berhadapan dengan SMK N 2 Kendal,dan akhirnya kamipun bisa menaklukan SMK 2 dengan score (10-7),tutur Putri Mariana

BASKET

Ekskul

24

Page 25: Oasis #10 (Desember 2014)

Renung

25

Inilah Tahta Kami.. Apa yang akan kalian terima untuk hari ini, adalah sebuah prestasi…

Masih terasa angin kemarin sore, tidak bisa membuat kami lupa tentang sebuah perjuangan untuk membela harga diri. Sinar matahari yang kian meredup juga tidak membuat kami sama sepertinya. Kami datang masih berawal dengan hal yang sama. Dengan proses yang sama. Namun, dengan semangat dan strategi yang baru. Kejam-nya persaingan ini tetap saja bukan alasan untuk melambaikan bendera putih diujung pintu. Aku tidak akan lupa tentang periode lalu yang telah terjadi. Harga mati masih bersama kami, sang pahlawan akan bersiap tempur demi tahta yang seharusnya dimil-iki.

Sang komandan telah turun di medan latihan. Ini bertanda pelatihan akan segera dimulai. Bukan masa lalu yang mengikuti kalian tapi kalian yang terus saja mengikuti masa lalu. Jika jejak kaki waktu itu masih tetap dicari, mungkin saja ini akan sama mengulas masa itu kembali.

Ketika aku melihat kalian sebagai pahlawan itu, entah kenapa desiran angin ber-hembus kepadaku. Seperti memberi ruang agar aku dapat bernafas dan tersenyum lega. Aku berharap ini bukan sekedar janji musiman kalian. Yang akan menghilang jika me-mang keinginan kalian sudah tercapai lalu ditinggal pergi. Tanpa mencari penerus sang pahlawan untuk masa yang akan datang nanti. Sebuah harga mati kali ini akan sia-sia jika tidak ada segelintir penerus dimata sang komandan.

Setiap sore hari mulai menjadi jadwal pribadi untuk menyusun strategi. Banyak hal yang kami terima untuk dijadikan sebuah pelajaran hidup. Namun tetap saja pandan-gan mereka hanya untuk hari itu. Bukan untuk hari-hari kedepannya bersama kejayaan abadi. Kadang aku merasa bingung dengan apa yang telah aku alami. Tetapi aku akan mengerti dan tahu jika waktu telah terkendali bersama kami.

Waktu itu sebuah janji, aku melewati dengan rasa percaya diri yang pasti. Walau sebenarnya lawan kami bukan pemilik jiwa kemenangan yang kecil. Tetapi, ini yang membuat jiwa kami lebih besar dari mereka. Dan selalu percaya, tanpa usaha kami tidak akan menjadi apa-apa untuk kedepannya. Namun, sesuatu hal telah menghambat tujuan awal kami. Sedikit merubah formasi pertahan agar tidak mudah roboh saat hari pertempuran nanti. Membuat suasana tak terkendali, dan kepercayaan mulai memudar dari komandan tentang sebuah kemenangan untuk kami raih.

Semua mulai malas dengan apa yang terjadi, seolah senja sore kian memucat tak berselera lagi memeberi salam perpisahannya untuk kami disini. Terbawa suasana den-gan luapan emosi yang tak dihiraukan. Tetapi, waktu tinggal hitungan jari dan meny-erah bukan solusi untuk saat ini.

Melangkah pasti tanpa melihat kebelakang lagi, aku merenung dengan kesendirian tak berarti. Mengulas berbagai arah melintang yang harus kami hadapi. Dan kalian ma-sih tetap bisa tertawa lepas seolah ini tidak terjadi apa-apa yang mempersulit hati. Dan bisa jadi ini hanyalah sandiwara belaka.

Komandan semakin khawatir dengan keadaan prajuritnya yang menganggap enteng pertempuran ini. Tetapi, aku tahu di balik keeogisan kalian ada setitik tujuan mulia yang ingin di capai. Dengan keringat setiap sore, berliter-liter air putih, dan ke-bersamaan kembali dalam kehidupan kami saat ini.

Bukan hal baru lagi keadaan seperti ini. Dengan konsentrasi pulang sekolah yang dilanjutkan latihan rutin, mengajarkan kami untuk mandiri tanpa harus diperintahkan sang komandan. Kadang, kekanak-kanakan masih merasuk dalam diri kami. Karena hari yang sudah menjelang senja, dan kondisi badan tak mendukung untuk melakukan strategi formasi. Mungkin maklum, tetapi lambat laun kesadaran diri belum juga mun-cul dalam diri masing-masing.

Dan yakin dalam hati bahwa kami siap tempur yang akan dimulai esok hari. Persia-pan apapun telah siap walaupun rasa gugup masih bisa kami rasakan untuk mengha-dapi para lawan tangguh disana. Tidak ada kata menyerah sebelum kami menyelesaikan apa yang seharusnya kami lakukan. Berjuang mengeluarkan kemampuan kami yang telah dilatih sekian hari lamanya. Memperlihatkan pada sang rival bahwa kami mampu, kami bukan pecundang dan bukan pahlawan musiman.

Atmosfer dari pagi, siang dan sore hari sudah sangat terasa aroma persaingan-nya. Membuat semangat dan rasa antusias kami tak ingin kalah dengan tangan hampa. Komandan menyerahkan semua pada kami, dan kami memegang sebuah amanah yang tidak boleh dikecewakan. Karena tanpa jasanya kami semua takkan bisa apa-apa dan bukan siapa-siapa.

Hingga waktunya telah tiba. Benar-benar sudah didepan mata. Apalagi yang harus kami perbaiki? Tidak ada. Hanya sebuah keyakinan dan menjalankan formasi dengan lancar. Perlengkapan yang sudah pasti kami bawa ke medan perang. Aku tak mengerti, mungkin deg-degan didada memang sudah sewajarnya. Hingga untuk menghindari rasa gugup ini benar-benar bekerja keras. Dilihat berbagai kalangan pasang mata. Selu-

ruh sudut mataku penuh dengan tatapan penasaran, khawatir, senang dan terlihat menakutkan. Mereka seperti kelaparan yang sedang mencari mangsa untuk menjatuhkan kami semua.

Seorang pemenang harus bisa mengha-lau rasa gugup, rasa takut dan rasa malunya sendiri untuk menghadapi berbagai kalan-gan manusia didunia ini. Dengan mem-percayakan diri sendiri adalah jalan satu-satunya untuk mengerti apa yang dihadapi dilingkungan sekitar.

Mencoba biasa saja melakukan aksi penyelamatan diri. Karena mendapat kepercayaan dari komandan adalah sebuah kehormatan. Dan kami punya hati dengan tidak ingin memberikan omong kosong di-hadapannya. Sampai pada akhirnya, waktu itu telah menjadi masa lalu. Dengan waktu yang tak lama kami mempertahankan diri. Selama itulah kami mencatatkan sebuah kenangan indah, nantinya.

Seiring berjalannya senja ke ufuk barat bumi, langit malam telah datang tanpa te-man. Sinar oranye yang indah dari matahari sore sudah berganti dengan lampu malam yang menyala terang. Angin memperlihtkan kehadirannya pada kami semua di seluruh penjuru medan perang. Dan merasakan melimpahnya penyejuk alam. Menanti pili-han sang Jendral, dengan ketegangan yang luar biasa. Merasa benar dan merasa salah. Entahlah, sebuah tahta akan memuja sang pemenang naik keatas kejayaan.

Dan benar, untuk kesekian kalinya, pertahanan yang hebat bukan berpihak pada kami. Namun kepada lawan yang sudah semestinya. Sang Jendral memberikan tahta itu pada prajurit pilihannya. Terlihat menge-sankan, dengan air mata haru tak kuasa menahan rasa bahagia. Dan menjadi yang keduapun bukan hal buruk untuk dicatat-kan dalam sejarah hidup kami. Setidaknya kami telah membalaskan dan mengambil alih posisi yang seharusnya.

Karena Ini bukan akhir dari segalanya, masih panjang penjalanan para penerus kami. Pantang menyerah dengan harga mati. Karena kami mempunyai lagu kebesaran untuk penyemangat saat menjalankan tugas.

“Dari segala penjuru kami datang tuk bersatu’

“Sama-sama merasakan suka duka di Paskaratu”

“Oaeyeyeye Oaeyoyoyo Oaeye Oaeyo”“Selamat tinggal kekasihku aku pergi

takkan lama”“Hanya satu bulan saja tuk menjadi

pemenangnya”“Oaeyeyeye Oaeyoyoyo Oaye Oaeyo”Selamat datang tahun depan, kami

siap melawanmu kembali dan pastinya siap untuk menanti. Para penerus, bersiaplah menjadi pemenang yang sebenarnya. Men-gambil alih tahta dan menjadi penguasa. Ini bukan sebuah balas dendam , ini adalah impian. Berusahalah dengan rasa percaya diri, buang rasa angkuh kalian karena ini bukan ajang untuk memamerkan harga diri semata. Merendah sebelum menyesal, dan membuktikan dengan usaha bukan perjuan-gan palsu yang hanya menanti sanjungan.

Page 26: Oasis #10 (Desember 2014)

26

Jawara

HOT NEWSSANG JAWARA BAND SMA 2 KENDAL

Setelah beberapa waktu meredup kabar berita dan ke-hebatannya, ternyata dalam satu semester ini Group Band SMA 2 Kendal yang beranggotakan AGUNG PANGESTU sebagai KEYBOARDIS dari kelas X MIA 3, MUHAMMAD ANDHIKA sebagai DRUMMER kelas XI MIA 2, EMMA MAR’ATUL USWAH, sebagai VOKALIS kelas XI MIA 4, NUR FUAD sebagai BASSIS kelas XII MIA 1, BAGAS DWI HARDANU sebagai GUITARIS kelas XII MIA 3, tampil menghentak di dua event yang bergengsi. Pertama Band Smanda tampil sebagai juara tiga e-Plaza Simpanglima dengan lagu yang dimainkan berjudul Gebyar-Gebyar dari Gombloh. Event yang diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 2014 ini sangat bergengsi mengingat pesertanya berasal dari SMA-SMA favorit se-eks karesidenan Sema-rang. Dalam event ini masih terdapat kebanggaan lainnya di mana salah satu personilnya yaitu Bagas mendapat pre-dikat sebagai gitaris terbaik. Kedua, Band Smanda berhasil menggondol juara pertama dalam event festival band antar pelajar se-kabupaten Kendal yang diselenggarakan di kota kecil Boja. Pada penampilan yang kedua ini Band Sman-da membawakan lagu dua buah yaitu Musisi dari Godb-less dan Terbang dari Kotak. Kebanggaan terhadap Band Smanda ternyata tidak hanya dari civitas akademika mau-pun pembimbing semata, dari para dewan juri rata-rata memuji penampilan para pemain musiknya. Bahkan ada dewan juri yang secara khusus memuji vokalisnya yaitu Emma yang dikatakan sangat ekspresif dan penuh peng-hayatan.*** (Emma Mar’atul Uswa)

Page 27: Oasis #10 (Desember 2014)

EIDELWEISS

Kreativitas

27

Eidelweiss, sebuah grup band beraliran regae yang berasal dari kota Kendal yaitu Weleri. Awal terbentuknya band ini yaitu tahun 2004. Dulu sempat fakum selama dua tahun pada tahun 2006, dan ta-hun 2008 mereka bertemu kembali. Saat ini mereka berjumlah 5 orang saja, yaitu ada bang Wawan (24th), Bang Hafid Abdi (21th) di bazz, Bang Pahlevi (23th) menempati drummer, Bang Danu di keyboard, dan Bang Roebin (25th) sebagai vokalisnya. Dalam menjalankan profesinya saat ini banyak hambatan yang sering dihadapi seperti perbedaan pendapat yang sering sekali terjadi ditengah perjalanan mereka . Jika ada perbedaan pendapat mereka memilih untuk berdis-kusi dengan mengambil keputusan yang terbaik. Sehingga perbedaan pendapatpun dapat di tutupi dengan tetap kompak , selalu saling men-galah dan faktor kepropesional. Bang Roebin sebagai pencetus nama Eidelweiss, yang berarti sebuah bunga abadi yang hanya bisa hidup disuatu tempat yaitu diatas gunung. Dengan harapan

agar band ini dapat abadi sampai nanti tumbuh benih- benih baru entah itu anak dan cucu mereka, yang pasti nama Eidelweiss akan tetap ada walaupun personelnya yang asli sudah pensiun.

Selain menjadi bagian dari Eidelweiss, mereka juga mempu-nyai pekerjaan sampingan seperti Bang Wawan yang membuka usaha playstation dirumahnya dan Bang Pahlevi yang membuka kursus drum bersama temannya. Hasil karya grup band ini sudah dituangkan dalam mini album yang berisi 6 lagu. Singglenya yang sekarang ini su-dah mulai terkenal berjudul ‘Kimcil Jahat’. Nama dari fans Eidelweiss sendiri adalah Eidel Family atau biasa disebut EF. Mereka memberi nama EF dengan alasan bahwa menurut mereka fans adalah keluarga. Suka duka pun selalu menyelimuti mereka ketika manggung. Sukanya yaitu mereka bisa selalu bersama saat manggung diluar kota sehingga dapat menambah teman baru dan menambah gairah. Dan duka yang mereka rasakan yaitu, capek karena sering perform dari pangung ke panggung. Mereka manggung paling jauh di daerah Kudus, Demak, dan Jepara.

Alasan mereka memilih untuk membentuk grup band ini yaitu, dari dulu semua personel memang sudah menyukai musik. Dengan bermodalkan bisa bermain alat musik mereka dapat mem-bentuk sebuah grup band regae yang sukses di Kendal. Dulu ketika mereka baru tergabung dalam grup band ini, jika ingin manggung harus membayar dengan iuran bersama. Dari mulai terbentuknya hingga sekarang pun mendapat bayaran yang berbeda. Pertama kali

manggung Eidelweiss pernah mendapatkan bayaran 50 ribu. Tetapi itu tidak pernah membuat mereka putus asa demi kema-juan bandnya. Selain itu, Eidelweiss juga mempunyai prestasi yang mengagumkan yaitu pernah meraih juara 1 disuatu event pemuda di Kabupaten Kendal dan mendapatkan penghargaan dari pemerintah Kabupaten Kendal sebagai band yang paling menarik . Itu merupakan sebuah kejutan bagi semua personel, sehingga membuat mereka manjadi lebih semangat dan bangga terhadap bandnya sendiri. Memang mereka bukan sebuah band festival

yang mempunyai banyak piala penghargaan tetapi mereka adalah sebuah band komunitas yang berprestasi. Ditengah kesuk-sesan mereka tidak lepas dari dukungan keluarga.

Mereka pun pernah manggung dan ikut memeriahkan HUT SMANDA yang ke 18 tahun pada tanggal 15 November 2014 lalu, dan mereka sangat bangga karena dapat menambah keluarga, bisa menambah motivasi dan pengalaman disana. Dan yang paling penting mereka dapat member hiburan untuk te-man- teman di Kendal. Selain itu mereka dapat memperkenalkan lagu- lagunya kepada warga SMANDA yang akan menambah popularitas mereka. Hingga kini mereka telah menjadi grup band yang cukup terkenal. Berbeda dengan band regae lain, Eidelweiss tidak mempunyai ciri khas rambut gimbal dan vespa seperti halnya band regae lainnya. Tetapi cenderung pada penampilan yang rapi dan modern. Itu yang menjadi cirri khasnya. Di tahun 2014 ini mereka sudah semakin terkenaldan banyak digandrungi anak muda sekarang.

Harapan mereka kedepannya yaitu mereka ingin mem-bawa nama musik Kendal menjadi lebih maju dan sukses hingga luar daerah. Dan Eidelweiss selalu memberikan kebebasan kepada setiap personelnya karena mereka beranggapan bahwa setiap personel mempunyai pribadi sendiri, tetapi ketika ada job mereka harus tetap terfokus pada bandnya. Pesan dan saran mereka untuk masyarakat yaitu dekatkan diri, cari tau tentang band ini, hilangkan pandangan negatif, dan jangan menilai dari luarnya saja karena masyarakat banyak beranggapan bahwa syair dari lagu Eidelweis kurang enak untuk didengar. Sebenarnya mereka mempunyai banyak hal positif, tujuannya hanya ingin memajukan musik di Kendal. (Istiadhatul Arzakiyah/ XI MIA 4)

Page 28: Oasis #10 (Desember 2014)

Sejarah LowriderLowrider Kendal (LowKen) berawal dari beberapa

orang yang menyukai band asal bali (SID), dan melihat profil personilnya sedang “menggowes” sepeda yang ter-lihat unik, kemudian kami mencari tahu jenis sepedanya dan ternyata itu jenis sepeda custome (Lowrider Custome). Seperti apa yang dikatakan John Brain Lowrider itu adalah gaya modifikasi sepeda dengan ciri khas chrome, cat meng-kilap, stang apehanger, ceper, dan memiliki jari-jari rapat.

Lowrider KendalDi pertengahan tahun 2009 ada beberapa orang yang

sudah memiliki jenis sepeda tersebut, namun belum memi-liki wadah untuk sharing tentang sepeda lowrider. Di tahun ini juga sudah mulai banyak yang tertarik untuk membuat sepeda lowrider. Kami mulai mencari frame serta bagian-bagian yang lain di pasar sepeda bekas atau tukang loak sepeda tua, dan untuk part-part lain yg sulit kami temukan di toko, kami mengakalinya dengan berinisiatif membuat di bengkel las.

Seiring berjalannya waktu di akhir tahun 2009, sudah terkumpul sekitar 12 sepeda dan komunitas sepeda Low-rider Kendal mulai terbentuk tetapi belum memiliki nama. Dan tahun 2010 kami sering mengadakan kumpul dan bersepeda bareng setiap dua Minggu sekali di hari Sabtu malam, kadang juga setiap minggu pagi di sekitar Alun-alun Kendal. Kami juga sering mengikuti acara acara bersepeda yang diadakan di kota Kendal. Dan dari acara tersebut ang-gota semakin bertambah banyak.

Car Free Day (CFD) yang mulai diberlakukan di Kota Kendal tahun 2011 yang bertujuan untuk mengu-rangi tingkat polusi dan pemanasan global serta memberi ruang untuk kami semakin membuat kami bersemangat untuk berkumpul dan bersepeda. Ternyata Car Free Day membawa dampak positif bagi kami, selain anggota kami bertambah, di acara CFD tersebut kami bertemu dengan komunitas sepeda lain, dan kami juga sering melakukan

Youth Movement

Lowrider Kendal

28

kegiatan bersepeda bareng. Di bulan Juli hingga November CFD sempat ditiadakan namun kami tetap berkumpul dan bersepeda. Tahun 2012 merupakan tahun terberat, kami cu-kup banyak kehilangan anggota yang sibuk dan fokus dengan kegiatannya. Hal tersebut membuat kami vakum cukup lama sekitar 2 tahun.

Pertengahan tahun 2014 mulai ada inisiatif dari anggota untuk mengumpulkan sekedar reuni, dalam acara tersebut ti-ba-tiba ada yang menyarankan untuk menghidupkan komuni-tas Lowrider Kendal. Momen tersebut juga bertepatan dengan CFD diberlakukan kembali di Kota Kendal. Dan kami juga mulai aktif berkumpul dan membangun komunitas ini lebih solid. Di acara Car Free day pada bulan Oktober 2104 ada beberapa orang menanyakan nama komunitas kami, kami juga sempet bingung menjawabnnya dan salah seorang anggota ny-eletuk “LowKen” (Lowrider Kendal). Dan dari kejadian itu kami menamakan komunitas ini dengan nama “LOWKEN”. Dalam komunitas kami tidak memilih anggota sebagai ketua, semua memiliki porsi yang sama untuk memajukan serta ber-tanggung jawab atas komunitas.

Takdapat dipungkiri, sambutan dan respon kawan-kawan Kendal luar biasa, semakin hari yang tertarik untuk bergabung dalam komunitas Lowrider Kendal ini semakin banyak. Sam-pai saat ini anggota komunitas kami sudah ada tujuh belas orang yaitu: Mas Tito, Timber, Saipul, Kentir, Owink, Akh-wan, Asma, Gepeng, Wewet, Ook, Oni, Yanuar, Alan, Kotet, Suparto, Bachtiar, dan Bogel.

Pada kalian, anak-anak Smanda, komunitas ini sebagian besar adalah alumni SMA 2 Kendal, untuk itu, jika mau ber-gabung bersama kami, kalian bisa menghubungi informasi di bawah ini:

E-mail : [email protected] : www.facebook.com/LowriderKendalCP : +6285641555448 (DEHA) +628562675318 (MAS TIYO)

Page 29: Oasis #10 (Desember 2014)

Mas Smanda

29

Siapa yang tak kenal dengan Fajar Sutopo. Cowok kelahiran Kendal, 02 Februari 1998 ini mempunyai hobby yang sangat menarik, yaitu di bidang menggambar dan foto-grafi. Melalui bakatnya, pria ini telah berulang kali menore-hkan prestasi dan mengharumkan almamater sekolahnya. Bagaimana tidak? Baru dua tahun di sekolah, ia telah mem-peroleh segudang prestasi, seperti :

1. Anggota Paskibra Kabupaten 2. Juara Paskibra Paskibra tingkat Kab. 3. Pramuka referscout competition 4. Juara II kategori pengibar bendera 5. Juara III pemanfaatan barang tidak berguna.Dengan mengikuti kegiatan Paskibra dan Pramuka

di sekolahnya, cowok yang satu ini mempunyai cita - cita menjadi salah satu dari anggota Tentara Nasional Indo-nesia (TNI). Selain prestasi, pengalaman yang didapatnya pun lebih dari cukup. Ia telah mengikuti kegiatan duta wisata.“Dengan kegiatan tersebut, saya bisa lebih tahu wisata di daerah Kendal, bisa berkenalan dengan teman di luar Smanda, dan sangat luar biasa, karena bisa mengikuti kegiatan tersebut”. Ujarnya saat kami wawancarai. Selain itu, ia telah menempuh tiga jenjang pendidikan yang sudah dilaluinya selama ini, yaitu :

1. SD N Penaruban 2. SMP N 1 Cepiring 3. SMA N 2 Kendal

Meski sudah memperoleh banyak prestasi, ia tidak akan lupa terhadap agamanya. Tokoh idol-anya, Rasulullah SAW telah mengantarkanya pada jalan yang lurus selama ini. Eitz, meski alim dan aktif, cowok ini juga ada yang punya lho, pa-carnya bernama Afifatul Hidayah. So, buat kaum wanita, jangan ngarepin yang tidak – tidak ya, sama dia, cukup jadiin temen atau sahabat aja.

Dibalik panasnya persaingan industri film, ternyata cowok yang satu ini masih menyukai film lama, yaitu Doraemon. Diiringi lagu dari micheles bubls, yang berjudul home, dengan jamuan nasi kluban, dan minum air putih, leng-kap sudah semua hal favoritnya.

Cowok yang satu ini merupakan tipikal co-wok mandiri. Menurutnya, hal yang paling ber-kesan pada dirinya adalah, saat ia bisa membeli barang yang diinginkanya, dengan usaha sendiri. Masih penasaran??? Bagi yang ingin berkenlan lebih lanjut, datengin aja kelasnya di XI MIA 3, atau kunjungi rumahnya di Penaruban, Weleri.

Page 30: Oasis #10 (Desember 2014)

Luka Saat Kau Tinggal PergiOleh: Fiviy Arifiya

Tak seindah kataEngkau ucapkan cinta…Karena yang aku rasa hanyalah derita…Kelukaan dijiwa semakin membara…

Gemuruh suara hati kian tak mau berhentiMungkinkah cintakan berakhir disiniPerihnya luka saat kau tinggal pergi Tapi tak satu pun yang mau mengerti…

Berkelana slalu berkelanaTak tau arah dan tujuannyaHanyalah mencari sedikitKebahagian hati…

Ketika aku terdiam,aku bimbangAngan-anganku slalu melayangTerbang tinggi menjulang Karna engkau kekasih tercintakuYang tak mau mengerti akuu…

SEKEDAR RASAOleh: Fiviy Arifiya

Aku mengenalmu sebagai sahabatku…Tapi ada rasa yang beda dengan perasaanku..Terkadang hati ini tak mampu menerima rasa yang adaAda rasa suka tapi, bukan rasa cinta

Semakin ku dekat denganmuSemakin kuat rasa ini..Ada rasa kehilangan,jika ku tak mendengar kabarmu…Ada rasa cemburu membelengguJika kau dekat dengan dirinya…Mungkinkah sekedar rasa suka atau cinta…Akupun tak mengerti…

Kenapa ini harus terjadi…Aku tak mau jatuh cinta…Aku tak mau hatiku terluka…Karna semua itu akan menyiksaTapi aku tak mampu melawan kodratkuSebagai seorang wanita…

Yang ingin dicintai dan mencintai…Kalau memang rasa cinta yang kumilikiBiarlah rasa itu yang akan menerima Dan merubah segalanya…

Love RestOleh: Gita Ayu Safitri/11 mia 2Tak dapat hilang dari pikirmuLuka itu berbekas dihatimuHingga mengubah sosokmuMengubah semua keramahan yang dulu selalu terpancarDari manisnya senyummu Aku datang dihadapanmuTak ada setitikpun bagianku yang terlihat olehmuKosong , matamu tampak kosongTak ada keramahan yang dulu adaBibirmu tak lagi dapat mengucapkan sesuatu pa-dakuSeperti pikiranmu dikendalikan oleh sesuatuKau ingin ku rasakan apa yang dulu ku lakukanKau ingin ku mengerti

Bukanlah dirimu yang kini ku lihatSetiap hari ku pandangi sosokmu Bukan dirimu yang duluKini dirimu adalah engkau yang selalu hadir dalam hayalkuIngin kudengar sepatah kata darimuIngin ku ragkai lagi , kusambung lagi tali-tali yang putus itu

Kini semua taklagi menyapaMelihat senyumanmu setiap hariNamun senyummu itu taklagi untukkuBetapa ingin ku kembali kemasa silamDimana semua kisah belum berakhirIngin kuperbaiki dan ku ulangSemua hari-hari yang dulu kubuang

Andai aku dapat melakukannya, memperbaiki semuanyaMerubah nasi yang telah menjadi buburMenjadi nasi kembaliApa boleh buat? Semua telah terjadiKini kuhidup dalam bayang-bayang masalaluku meratapmuMengertilah ...Dening : Anita Suprayogi X MIA 4

Puisi-puisi

30

Page 31: Oasis #10 (Desember 2014)

Puisi-puisi

31

Sugeng AmbalwarsaSumuruping surya kawiwit jayaGebyak citra sambut pratandaGuyub rukun pamenget dinaBungah gumupyuk kabeh sedayaParaga jingkrak polah kang prasaja

Gegap ! Tan saya tegapTumrap dadi kang luwih becikNgunggulaken prestasiMaburaken ngagem baktiNgembangaken jati diri, nggayuh gegayuhanKang paling dumadiTumuju panggladhi satuhu ngestiJaya, prasaja pamenget dinaSugeng ambalwarsa !

Ambal Warsa SMANDA 18 TaunDening : Yunita Dwi Anggraeni

Ora krasa saiki umurmu wis 18 taun Wis tiba titi mangsane...Sekolah iki jumangkah ing pawiyatanKang luwih dhuwur...Sekolahan kang gagah iki, sekolahan kang kita tresnani iki...Ngerayakke ambal warsa kaping 18...Suara musik ,murid murid podo joged,Podo seneng-seneng dadi bukti ing wulan iki ....Smanda ngadakke perayakan...Ambal warsa kaping 18 iki ....SMANDA !!! kudu bisa dadi sekolahan Kang becik,leres,lan bisa ngelahirke murid kang cerdas, pinter lan berguna kanggo masa depan bangsa indone-sia

PUISI-PUISI Pak Muslichin HNseperti berkabut, pagi menciptakan impian yg sesemu tata-panmu. inginku meluangkan sedikit lamunan semata tanpa menuang hasrat berlama menghitung bintik keringat di pu-tih wajahmu. tapi, kenapa kau melepas senyum itu meski tak kupinta? buku-buku yang kubaca terpaksa kututup, halaman kutandai tempat di mana aku berhenti sesaat demi sebuah persapaan energi, meski harus bersembunyi segala rencana indah lain yg kucita-citakan sejak subuh tadi. 10 Agust. 2011

gerimis senja ini mengingatkan pada perjumpaan yg tak tamat. bayangmu menempel pada onggokan hujan yg malu menatapimu dari bawah. sepertinya ada puisi yg kurang-kai sebagai pengganti bunga yg tak tega kupetik. kunikmati gigimu yg mungil sembari menitip bait demi bait keindahan: entah sebagai pujian, rayuan, atau kehausan atas desah yg merindu. tiba-tiba, gerimis pun usai, dan langkahmu pun se-nyap hingga hari ini.16 Mei 2010

ingatkah kau akan puisi yang kutaruh diatas helai-helai ram-butmu yang bersibak rerimbun angin siang itu? sebelum mendung menjatuh, cobalah kau buka urutan kata yang kuketik atas nama embun yang menatapi melati. mengerti-lah dengan bening kesabaran seperti daun-daun hijau yang menandai tumbuh. lalu, biarlah pisau hujan berkenan mem-belahi butir rambutmu yang dulu penuh dengan puisi yang tak pernah mengubah jawab...19 okt 09

mendung sore ini tak lagi menitip kerontang pada letihku. kapan maghrib berujar? seringkali hari2ku disesaki nafsu menungguimu. akankah hujan memasti, mengguyuri separuh ramadhan dengan kelembutan airmu, membasahi jalan-jalan, dan menggantinya debu2 dengan kesucian esok bernama fitri? ah, aku berganti berlamunan ke-ayuanmu, sekedar menjauhkan tubuku dari catatan haus dan lapar. 15 Aghust. 2011

mendampingi kata-kata berujar sendiri, mencari makna pd paparan sebuah sore. ada yg mengantuk krna terlalu lelah meletakkan titik, ada yg letih krn terlalu bernafsu mengejar paragraf panjang, dan ada yg berkeringat mengingat waktu sudah usai dimana kertas masih tersisa putih tanpa kau mau menyisip diri padanya. 22 Sept. 2011

ada yg selalu sama ketika aku berbincang ttg gerimis. seolah, sore itu menjadi persaksian kau atas rindu2mu pada tetes2 hujan pd jalan2 yg kita lalui. ah, seakan aku menjadi Bhisma ketika kau meminta men-gantarkan panah2 gerimis pd telapak tanganmu yg memutih. Lalu, kau menjelma Srikandi yg mengembalikan ribuan gerimis yg ter-us menusukku dari semua sudut angin demi cinta yg ribuan waktu mendekam dlm ketidaktahuan.. 2 Nov. 2011

kantin sekolah adalah bangunan dinding bambu yang menampungi sekumpulan jajan, serombongan kue, berbiji gorengan, berpanas kuah soto, berpiring nasgor, serta anakanak yang haus dan lapar. tapi, bagi-ku, kantin sekolah adalah sejumput oase tentang kerinduan pada yang lalu, tentang anak-anak yang menyempat mampir, lalu pergi dan tak pernah kembali, di sini. 8 Nov. 2011

terima kasih, sudah mengenali ruangruang dirimu tanpa kau merasa terusiki. tapi, semestinya, ada saat adaku tersingkiri oleh mimpimim-pi esokmu. perjalananmu adalah himpunan langkahlangkah cepat mengejar impian tentang harapan dan pagi, yang kelak kau sejenak menempati haltehalte perhentian untuk menengok masamasa itu, sembari menitip pertanyaanpertanyaan tentang aku. Lalu, kau melesat dan mesti menentukan pilihan pada persimpanganpersimpangan yang kau temukan, memutuskan kanan, kiri, atau lurus untuk menjemput asa yang kaususun semenjak kau belajar membaca hidup melalui pela-jaranpelajaran tentang kebencian, kesombongan, sampai kearifan yang kautemukan sendiri pada pelajaran sejarahku... 8 Nov. 2011

adalah kewajaran yang pasti manakala semua yang kita miliki serba terbatasi untuk melawannya. sudahlah, tak ada guna menyesali yang sudah terjadi, kataku menghiburmu yang entah dari mana kau sudah mengusapi segumpal embun pada selembar kertas. agaknya kau terg-oresi keengganan yang perih, sementara aku hanya menemani detik-detikmu menuju pulang. pohonpohon, terasiring, kabutkabut yang tertinggal, tak mampu menghentikan ruang teriakmu. aku tahu, kau menutupi kekesalan dengan diam dan menatapi seribu daun di atas bukitbukit sana. ah, lihatlah bungabunga mawar berbaris di setiap ja-lan yang kita lewati! kataku membelokkan lamunanmu. lalu, kuambil satu mawar saja, dan kusisipkan pada sebelah telingamu sembari ber-harap tak ada lagi air mata yang mengaliri wajah sedihmu yang terlalu letih untuk memahami kekalahan... 12 Nov. 2011

barangkali, suatu saat kamu mengerti, betapa aku selalu menung-guimu, berharap kau sekedar mampir menengoki gubuk rinduku. kayukayu usang masa lalu sebentar lagi menjadi arang kenangan, en-tah terbuang atau menguap seiring lamamu pergi menuju pagi demi pagi. lalu, jendela mengunci, tak lagi membuka meski angin inginku padamu bergerak kuat seperti laju bahtera nuh yang membelahi gel-ombang samudra adamu. pintuku hanya kamu yang tahu, bagaimana mendorongnya hingga kesilaman itu tak lagi berjarak, hingga tercipta alasan agar buncahan rindu terurai, hingga kita tak segan menanami teras dengan namanama cintamu. 8 Desember 2011

Page 32: Oasis #10 (Desember 2014)

Ku berjalan santai sambil memandang ke arah langit. Mataku agak menyempit ketika sinar matahari meman-carkan cahayanya. Secucur keringat dingin semakin men-gurangi semangatku untuk berjumpa dengan Siti, sahabat lamaku yang sudah 3 tahun terakhhir ini tak ku temukan kabarnya. Entah mengapa ku harus berfikir 2x jika bertemu dengan nya. Mungkin karena sakit hatiku padanya waktu itu. Memang ku akui aku tak sesempurna dia. Siti fadhilah anak lurah, secara psikomotrik tak seseorang pun dapat menandinginya. Paras ayu nan rupawan menambah kes-empurnaannya. Paralel 1 pun dengan mudah ia raih. Na-mun satu hal yang tak ku suka dari nya, sifat sombong dan omongan asal ceplos yang tak pernah ia rubah.

Waktu itu kami bersekolah di tempat dan kelas yang sama. Aku yang punya banyak persamaan dengan nya membuatku lebih cepat akrab dengan nya dari pada teman yang lain. Alhasil 3 tahun ku habiskan waktuku dengan nya. Belajar bertukar fikiran dan berbagi pengalaman yang tak pernah bosan ku lakukan dengan nya. Begitupun sebaliknya suara musik rege menemani kesendirianku kini. Sudah 2 hari terakhir aku tak bertemu siti. Baik di sekolah ataupun di rumah. Akhirnya sore itu ku putuskan untuk kerumah nya. “ Bu, Nur pamit ya mau ke rumah siti sudah 2 hari dia tidak berangkat sekolah ” pintaku. “ Mungkin dia sedaang sakit nak, coba main kerumahnya dan lihat keadaannya ”. jawab ibu. Dalam perjalanan ku masih penasaran dengan keadaan siti, tidak biasanya dia seperti ini. Apa mungkin dia sakit atau bahkan dia sudah tidak ingin berteman den-ganku. Aaaah segera ku lepas fikiran-fikiran yang jelek itu. Sesampai di depan rumahnya, aku segera memasuki hala-man rumahnya. Namun, disana tak ku temui siapapun. Bangunan rumah nya dengan 2 lantai tertutup rapat. Apa yang telah terjadi? Hatiku bertanya tanya. Dengan kebera-nianku aku pun mencoba bertanya kepada tetangga samp-ing rumahnya. “ pak, maaf mau tanya. Siti kemana ya? Kok saya lihat rumah nya terkunci rapat? ”. tanyaku. Beliau menjelaskan bahwa keluarga siti baru tertimpa musibah. Nenek dari ibunya meninggal 2 hari yang lalu. Tanpa ku sadari air mataku jatuh dari kelopak mataku. Ternyata ada sesuatu yang menimpa sahabatku yang tak ku ketahui. Malam hari nya sehabis sholat isya’ aku masih merenung. Ku buka jendela kamar dan ku pandangi kerlip bintang yang menyapa malamku. Andai siti disini aku tak akan se-dih seperti ini, tapi ya sudahlah ku harus terbiasa tanpanya. Mataku pun sudah mulai berat, perlahan ku mulai mem-jamkan nya.

Kring kring…. Suara alarm membangunkanku. Ku lirik jam ternyata sudah menunjukkan puku 04.30 WIB. Segera ku berdiri dan mengambil air wudhu dan kutunaikan kewa-jibanku kepada Rabb ku. Sehabis sholat ku adukan rasaku. dzikir panjang dan derai air mata mengiringi doa’ku. Aku hanya berharap semoga tidak terjadi apa apa dengam siti. Tok tok…. Terdengar suara ibu mengetuk pintu dengan ker-asnya. “ Nur, keluar nak. Ibu mau bicara penting denganmu ayo cepat buka pintunya ”. segera ku buka pintu dan men-mui ibuku dengan air mata yang mengalir. Ibu menjelaskan padaku bahwa siti dan keluarganya mengalami kecelakaan ketika pulang dari rumah nenek nya. Tubuhku lunglai, da-daku sesak, tets air mata mengalir dengan deras. Tapi ku mencoba tegar di hadapan ibu. “ bagaimana dengan ke-adaan nya sekarang bu? Apa dia baik baik saja? ” tanyaku. “ siti luka parah sedangkan ke dua orang tua nya mening-gal dunia ” jawab ibuku. Aku segera mengambil kerudung dan pergi menuju sebuah sungai keciltempat dimana aku dan siti bermain setelah pulang sekolah. Alunan lagu Dear Good menghiasi pagi yang sunyi, hanya lagu ini yang bisa

mengerti suasana hatiku saat ini.Suara ambulan yang bersahut sahutan membuyar-

kan lamunanku. Segera ku ikuti sumber suara ambulan itu ke arah rumah siti. Dan aku masuk ke halaman rumah yang telah di banjiri ribuan orang. Tanpa mempedulikan kerumunan ku langsung masuk ke rumah dan ku lihat gadis yang duduk di kursi roda akibat kecelakann yang merenggut nyawa ke dua orang tuanya. Siti menangis tak henti henti nya. Aku hanya bisa menenagkan nya. “ sabar siti mungkin ini sudah kehendak nya dari yang maha pencipta untukmu ” ucapku. “ sudahlah nur aku me-mang hanya cewek cacat yang tidak pantas untuk kamu temani, pergi kamu!! ”. bentak siti dengan emosi dan aku terpaksa pergi.

Hari hari pun cepat berganti dan hari itu adalah per-temuan terakirku dengan siti. Dia tak terlihat batang hid-ungnya lagi. Kabar terakhir yang ku dengar dia ikut bud-he nya di Malang. Ku menyayangkan keputusan nya itu. Ku tetap menjlankan kegiatanku seperti biasa hingga aku lulus sma dan melanjutkan studiku ke UIN Malang. hing-ga tibalah hari libur di semester 6 kuliahku, aku bertekad mencari siti sahabat lamaku. Niat ku untuk mencarinya tak pernah luntur. Berbagai alamat telah ku cari dgn han-ya bekal foto 3 tahun lalu. Mulai rumah budhenya sam-pai klinik pengobatan ku dtangi. Namun hasil nya nihil. Informasi dari budhenya bahwa siti melarikan diri dari rumahnya. Udhenya pun enggan mencarinya, karena sikap siti yang terus menerus mengeluh. “ siti kau tak setegar yang dulu ”. pikirku dalam hati.setelah lelah men-cari, akhirnya ku putuskan untuk beristirahat di masjid terdekar sambil melepas penat yang ada. Dalam peristi-rahatanku aku memutuskan untuk memasang pamplet dan mencetak foto siti serta menyertakan nomor Hp ku.ku pun segera menyebarkannya di berbagai tempat. Hingga 5 menit kemudian hp ku berbunyi ku harap ada kabar tentang siti. Ternyata benar penelpon itu adalah bu rahma, yang menemukan siti di RS. Syaiful Anwar. Ku segera pergi kesana dengan menggunakan motor butut ku dan sampai di sana bu rahma telah menyambut ke-datangan ku.aku segera masuk, aku terkejut melihat siti dengan rambut nya yang amburadul dan bekal lukas di tangannnya. Setelah ku bertanya pada bu rahma akupun mengetahui titik masalah nya ternyata siti frustasi den-gan kelumpuhan yang ia alami. Tanpa ku ketahui siti ter-ganggu jiwanya. Ya Allah ujian apa lagi ini?. Perlahan ku dekati siti. “ Siti ini sahabatmu, nur ” ucapku. “ Nur? Nur aini ya? Kamu nur aini? ” tanyanya. Ku tak menyangka semua ini terjadi padanya. Begitu juga bu rahma, suster baik hati yang telah merawat siti selama ini. “ Nur, mari kita bawa siti ke RSJ supaya dia bisa beristirahat ” akupun menurutinya, ku tuntun kursi roda siti menuju ambulan, siti naik ambulan bersama bu rahma dan aku mengikuti dari belakang menggunakan motor. Sesampainya di sana ku melihat keadaan di dalam rsj. Lunglai sudah badanku, sahabat tercinta harus tinggal di sini, tanpa ada saudara. Namun, bu rahma lah yang membuatku percaya bahwa siti akan baik baik saja. “ Saya pamit pulang dulu ya bu, jaga siti baik baik Assalamualaikum ” aku pun pamit me-ninggalkan siti di sini. Perlahan ku keluar dari rsj. Sesa-mpainya di rumah, ku hempaskan tubuhku ke atas kasur. Ku lihat bintang gemerlap di langit. Ya Allah semoga ha-rapan syahdu nan merdu ini kau kabulkan.

Sahabatku, mungkin jika ku mengalami hal serupa denganmu, aku akan melakukan yang lebih dari itu.

Sahabatku, aku merindukanmu yang dulu, mengapa kamu tak setegar dulu.

Sahabatku yang Tak Setegar DuluOleh: Dina XMIA3

32

Cerpen

Page 33: Oasis #10 (Desember 2014)

Diklat Jurnalistik

33

Page 34: Oasis #10 (Desember 2014)

Event Smanda

Kampanye Calon Kandidat Lurah Osis

34

OSIS kepanjangan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan sebuah organisasi utama yang ada ditiap tiap instansi seko-lah. oleh karena itu seorang pemimpin OSIS (Ketua OSIS) seorang yang mempunyai sikap tanggung jawab yang besardan benar benar konsisten untuk mengatur organisasi ini dan untuk mewujudkan visi misi sebuah sekolah. “Pemilu OSIS” menjadi istilah yang sering kita dengar setiap tahunnya. begitu pula dengan sekolah kita ini. pada bulan Desember ini SMA 2 Kendal akan mengadakan Pemilihan Lurah OSIS Masa Bakti 2014 – 2015 .

Sebelumnya, Senin (1/12) kemarin keenam calon kandidat lurah OSIS ini telah menyam-paikan visi misinya kepada warga SMANDA danpenyampain visi misi ini dinilai oleh de-wan juri untuk dipilih menjdi 4 calon terbaik. dapun juri – jurinya sebagai berikut, Mashuri, S.Pd, Misturiyah, S.Pd dan Nurul Faiq (Ketua 0SIS saat ini)

Calon kandidat lurah OSIS yang pertama yaitu cowok yang baru saja mendapatkan ge-lar Mas SMANDA, karena dia telahmanjadi jaawara dalam ajang Mas SMANDA tahun ini. Fajar Sutopo, cowok yag aktif dalam kegiatan Paskibranya ini mempunyai tekad dan moti-vasi dalam pencalonan lurah OSIS SMANDA yaitu ingin merangkul teman – teman SMAN-DA untuk menjadi SMANDA yang unggul. sedangkan visi misinya yaitu meningkatkan Imtaq kepada Allah SWT dan menumbuhkan tata karma dalam lingkup SMANDA.

Kandidat kedua ini merupakan kandidat yang berasal dari kelas X sendiri . Muhamad Yusuf Chafid mempunyai motivasi untuk ber-latih menjadi pemimpin sebuah organisasi sinya dan menjadikannya sebagai pengala-man. Cowok yang menduduki kelas X.MIA3 ini juga mempunyai visi dan misi, yaitu ingin mengembangkan siswa siswi yang jujur, ber-tanggung jawab, unggul dalam prestasi serta santun dalam budi pekerti melalui kegiatan – kegiatan yang berguna dan bermanfaat bagi siswa serta melanjutkan program OSIS yang belum terlaksana.

Kandidat selanjutnya merupakan kandidat yang berasal dari kelas XI IIS 3 yaitu Galang Refi A. Motivasinya yaitu igin menambah

pengalamannya dalam ber organisasi dan ia ingin merangkul siswa siswi SMANDA agar menjadi siswa yang aktif dalam kegiatan yang positif juga. Sedangkan visi misi dari cowok yang bercita cita menjadi drummer ini adalah menjadikan SMA 2 Kendal menjadi sekolah yang memiliki siswa siswi yang dis-iplin, berakhlak mulia, kretif serta inovatif.

Dedi Kurniawan merupakan calon kandi-dat Lurah OSIS yang keempat. Motivasinya dla mencalonkan diri menjadi lurah OSIS adalah ingin mngajak siswa siswi SMANDA yang mempunyai semangat belajar yang tinggi serta kreatif dalam berkarya. Sedang-kan visi misinya yaitu menjadi SMA 2 Kendal menjadi sekolah yang mempunyai siswa yan luar biasabaik akademik maupun on aka-demik.

Kandidat kelima merupakan satu – satu-nya kandidat dari golongan perempuan yang mempuyai visi misi sebagai berikut, menja-dikan OSIS sebagai wadah aspirasi dan ber-ekspresi untuk kemajuan Siswa siswi SMAN-DA yang bercitra unggul dimasa yang akan datang dan ikut berpartisipasi mewujudkan visi misi sekolah dan menerapkan budaya 3S (Senyum Sapa Salam) . Cewek yang bercita cita menjadi polwan ini mempunyai motivasi yang tidak kalah dengan saingannya, yaitu berusaha ingin mebjadi pemimpin yang ber-tanggung jawab dan ingin menjadi teladan yang baik.

Ananda Alfvino A.P. ia merupakan kandi-dat terakhir. Sebagai calon lurah OSIS yang baik ia mempunyai visa dan misi, yaitu men-jadikn OSIS sebagai aspirasi ‘BAIK BUDI” bila dijabarkan yaitu Berkreasi, Aktif, Ino-vatif, Kreatif, serta Berdedikasi tinggi, Ung-gul selalu disipin dan pastinya berlandaskan iman dan taqwa. Dan menerapkan etika dan attitude yang baik sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari -hari

Dari ke enam calonkandidat tersebut nantinya akan dipiih 4 terbaik dan dari 4 calon tersebut ia akan merebutkan kursi kepemimpinan OSIS Masa Bakti 2014 / 2015 yang akan dilaksanakan pada bulan Desem-ber ini. (Devi )

Page 35: Oasis #10 (Desember 2014)

Opini SIswa

Kontroversi Soeprijadi?

35

Siapa tak kenal Soeprijadi? Kita semua yang pernah mendapatkan materi pelajaran Pendudukan Jepang pasti akan mengingat tokoh yang memimpin pemberontakan PETA di Blitar ini. Tentu saja, pemuda yang lahir dengan nama Soepri-jadi ini lahir di Trenggalek, Jawa Timur, pada tahun 13 April 1923 ini adalah seorang Komandan Pleton I Kompi III PETA di BIitar berpangkat Shodancho. Ia ditugaskan mengawasi pekerja romusha. Penderitaan pekerja-pekerja tersebut mendorongnya untuk memberontak melawan Jepang. Namun demikian, ke-beradaannya sangat misterius. Banyak orang bahkan mengang-gap bahwa tokoh Soeprijadi ini adalah mitos isapan jempol belakan.

Pemberontakan Peta14 Februari 1945, kebenciannya kepada penjajah Jepang

yang kejam akhimya meletus menjadi sebuah pemberontakan di Blitar. Soeprijadi dengan kawan Kendati bisa dipadamkan dalam waktu singkat, pemberontakan yang dipimpin perwira berpangkat yang baru berusia 22 tahun ini memakan banyak korban dari pihak bala tentara Jepang. Namun karena kekuatan yang tidak berimbang, anggota Peta yang melakukan perlawan-an itu akhimya, dapat ditumpas. Sejumlah anak buah Soeprijadi yang menyerah malah ada yang dihukum mati dan dipenjara.

Ironisnya keberadaan Soeprijadi sendiri masih menjadi se-buah misteri. Tidak ada saksi yang melihat langsung apakah So-eprijadi dieksekusi ataupun melihat jenasahnya jika terbunuh oleh jepang waktu pertempuran. Namun tidak hanya sebagian kecil saja, yang meyakini dia masih hidup, mengingat kejamnya perlakuan tentara Jepang terhadap kaum pemberontak. Bahkan ada yang mengatakan Supriyadi melarikan diri dan bersembu-nyi dari Jepang dan tidak pernah ditemukan sesudahnya.

Pada 6 Oktober 1945, Bung Karno sebagai Presiden Per-tama RI memberi menyatakan Soeprijadi sebagai Menteri Ke-amanan Rakyat. Namun, hingga hari pelantikannya ia tidak pernah muncul dan kemudian posisi tersebut digantikan oleh Imam Muhammad Suliyoadikusumo. Kemudian secara resmi dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 9 Agus-tus 1975 berdasarkan Keputusan Presiden No. 063/TK/1975.

Kontroversi SoeprijadiDari beberapa informasi mengatakan bahwa ada seseorang

yang mengaku sebagai Soeprijadi. Andaryoko Wisnuprabu, ka-kek berusia 89 tahun yang tinggal di jalan Mahesa Raya 101 Kekancan Mukti desa Padurungan, Semarang, di tahun 2008

mengaku dirinya adalah Supriyadi. Pengakuannya yang sangat kon-troversial cukup mendapatkan respon hingga pemerintah kota Blitar (kota asal Soeprijadi) sampai menyambanginya ke rumah. Namun, dari hasil wawancara dan kesimpulan yang dapat beberapa wartawan yang menanyainya mengatakan itu hanyalah sebuah kebohongan. Yang dikarenakan beberapa bukti yaitu dalam suatu wawancara di salah satu acara Tv Swasta, Andaryoko dipertemukan dengan sejar-awan yang membawa sejumlah foto. Ia ditunjukkan dua foto dan dit-anya apakah mengenali siapa orang dalam foto. Ternyata, Andaryoko tidak mampu mengenalinya. Foto itu adalah foto lama dari zaman Je-pang, dimana ada tiga orang dalam dua lembar foto berpakaian sera-gam PETA. Dan salah satu foto itu adalah komandan batalyon Soepri-jadi. Bila Andaryoko adalah Soeprijadi, mustahil ia tidak mengenali foto komandannya sendiri.

Kemudian sebuah bukti Iagi, Andaryoko salah dalam menyebut-kan detail peristiwa historis yang faktanya diketahui banyak orang. Antara lain ia mengaku sebagai pengerek bendera merah putih yang kini jadi bendera pusaka saat Proklamasi Kemerdekaan di jalan Pegangsaan Timur 56. Padahal, semua tahu kalau pengerek bendera tersebut adalah Latief Hendraningrat.

Lebih aneh lagi, Andaryoko seolah hadir disemua peristiwa seja-rah penting. Dari Jakarta, Semarang, Surabaya, hingga Blitar. Padahal, tidak mungkin hal itu terjadi. Apalagi di zaman itu Indonesia baru merdeka, sebagian besar wilayah masih dikuasai tentara pendudukan Jepang. Apalagi, keluarga Soeprijadi sendiri membantah pengakuan Andaryoko. Adik tiri Soeprijadi yaitu R.K. Oetomo Darmadi mem-bantah pernyataan Andaryoko sebagai adalah kakak tirinya. Katanya kepada wartawan, banyak yang selama ini mengaku adalah Soeprijadi. Masih banyak bukti lain yang membantah pengakuan Andaryoko.

Kemudian ada beberapa fakta mengatakan bahwa Soeprijadi tidak tewas pada peristiwa pemberontakan. Kali ini sumber justru dikembangkan oleh Departemen Sosial. Tahun 1978, Depsos menge-luarkan serial buku Citra dan Perjuangan Perintis Kemerdekaan. Pada bagian seri tentang Pemberontakan PETA Blitar dikutip beberapa ke-saksian tentang masih hidupnya Soeprijadi, setidaknya sampai setelah pecahnya pemberontakan PETA Blitar.

- Harjosemiarso, Kepala Desa Sumberagung pada jaman pen-jajahan Jepang, beberapa saat setelah pecahnya pemberontakan Bli-tar Februaru 1945 mengaku pernah menyembunyikan Soeprijadi di rumahnya selama beberapa hari.

- Ronomejo, Kamituwo Desa Ngliman, Nganjuk mengaku per-nah ikut menyembunyikan Soeprijadi di gua di sekitar Air Terjun Sedudo. Ia bahkan pernah mengantar Darmadi, ayahanda Soeprijadi datang ke tempat persembunyian.

- Seorang Jepang mantan pelatih Soeprijadi di Seinendojo, Tangerang, Nakajima pada Maret 1945 mengaku pernah didatangi Soeprijadi saat bertugas di Salatiga. Ia sempat menyembunyikan So-eprijadi beberapa hari sampai akhirnya Supriyadi pamit akan menuju Bayah, Banten Selatan (Tempat sembunyi yang sama dengan Tan Malaka).

- H Mukandar, tokoh masyarakat di Bayah, Banten mengaku pada bulan Juli 1945, dirinya pernah merawat seseorang yang terkena disentri. Pria itu mengaku bernama Soeprijadi. Sayang jiwa si pria malang tak terselamatkan. Ia pun dikuburkan di Bayah. Ketika ditun-jukkan foto para kadet Seinandojo PETA di Tangerang, dengan tepat Mukandar menunjuk pada foto Soeprijadi.

Tak cuma Depsos, Dinas Sejarah TNI AD sendiri tak menutup pintu kemungkinan Soeprijadi tak ikut wafat dalam pemberontakan Blitar. Majalah Vidya Yudha No 12/III/1971 memuat tulisan Mayor Soebardjo yang mengatakan bahwa ia mendengar dari Letnan Sas-mita kalau Soeprijadi tewas di Gunung Wilis menjelang datangnya kemerdekaan. Satu regu tentara Jepang menembaknya ketika ia ten-gah mereguk air minum. Tapi dari bukti tersebut masih belum dapat dipastikan benar atau tidaknya. Mengenal kisah Supriyadi sendiri, hingga sekarang memang masih menjadi misteri. Jadi, ke manakah Soeprijadi pergi, apakah tertangkap dan ditembak mati Jepang atau gugur dalam suatu pertempuran, tetap menjadi misteri.

Bung Karno pernah mengatakan “Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah”.Oleh, karena itu kita sebagai generasi penerus harus bisa mengingat arti sebuah sejarah danmengungkap misteri sejarah yang hilang guna sebagai tauladan masa depan, terutama sejarah tentang Pahlawan Nasional Indonesia yang rela mengorbankan jiwa dan rag-anya demi kemerdekaan Indonesia.

(M.Yusril Mirza, XI IIS 1)

Page 36: Oasis #10 (Desember 2014)

Pertanyaan yang mewabah di kalangan fotografer pemula adalah: “Mana yang lebih bagus? Nikon atau Can-on?” dan seringkali mengeluarkan produsen lain semacam Sony, Panasonic, Vivitar dan yang lainnya dari daftar. Para fotografer pro tidak lagi memperdebatkan perbedaan tek-nis diantara keduanya, dan tidak lagi menjadikannya faktor penentu untuk memilih kamera. Faktanya, semakin berpen-galaman seseorang dalam dunia fotografi, semakin yakin mereka bahwa merk kamera bukan masalah, tapi orang di baliknya yang berperan. Tapi, tetap saja, kesetiaan pada satu merk tertentu masih berlaku.

Untuk membuatmu lebih mudah memilih diantara Nikon dengan Canon, kita lihat yang ini:

Perbedaan-Perbedaan Kecil Tapi NyataSistem image processing pada Canon mampu menjaga

frame rate yang cepat dan membantu “menghaluskan” gam-bar saat proses berlangsung di dalam kamera. Ini adalah salah satu alasan pengguna dSLR yang terbiasa dengan point-and-shoot cenderung menyukai Canon karena ke-mampuannya meminimalisasi tahap post-processing (tidak terlalu banyak editing setelah pemotretan). Tapi, banyak juga penggunanya yang tidak begitu menyukai “in-camera processing” semacam ini.

Image processing dari Nikon, sebaliknya, tidak begitu cepat dan tidak terlalu halus. Tapi fotografer bisa menga-tasi ini dengan memotret menggunakan mode RAW dan mengandalkan data yang tersimpan untuk memperbaiki kekurangan ini. Terlebih lagi, Nikon punya auto-fokus yang lebih efisien. Teknologi image stabilization sama-sama ba-gus di kedua merk.

Keunggulan lain dari Canon dibanding Nikon adalah pengaturan pre-dialnya yang mengurangi konsumsi waktu untuk mengutak-atik setting saat pemotretan. Tapi, keban-yakan orang menganggap tidak adanya picture playback atau tampilan foto setelah pemotretan sebagai kekurangan.

Bagaimana dengan lensanya? Konsumen lower-end lebih memilih lensa zoom dan aperture yang konstan dari Canon, sementara fotografer pro lebih memilih lensa Nikon yang lebih lebar dan terang. Pengguna Nikon juga menyu-kai fakta bahwa semua lensa buatan Nikon bisa digunakan untuk semua jenis kamera yang mereka produksi dan sisi ergonomisnya terasa nyaman. Secara umum, Nikon diang-gap lebih nyaman digunakan. Tapi ini tentu sangat subjektif karena semua orang bisa membiasakan diri pada apapun.

Merk Bisa Berarti Sejalan Dengan Tujuan MemotretPemahaman yang jelas tentang apa yang akan kita sering

foto dalam waktu yang lama juga bisa membantu kita mem-buat pilihan.

Berdasarkan sebuah survey, mereka yang mempelajari fotografi di sekolah atau perguruan tinggi memilih Can-on dan Nikon secara seimbang di awal tahun ajaran, tapi menjelang kelulusan kebanyakan dari mereka menggunakan Canon. Kenapa? Karena mereka yang belajar fotografi perlu membuat banyak jenis foto dalam situasi yang sangat berva-riasi dan objek yang bergerak cepat dalam waktu singkat (3 hingga 4 tahun). Mereka mengatakan Canon memberikan hasil foto yang bagus, dan lensa yang lebih bisa diandalkan sementara Nikon cenderung macet shutter-nya jika digu-nakan untuk tipe kerja keras seperti ini.

Tapi fotografer yang lebih matang cenderung memilih Nikon karena kualitas lensa-nya yang premium. Mereka

membutuhkannya untuk seni dan teknik yang ahli. Jadi, bisa dikatakan kalau kamu sering berurusan dengan banyak jenis fotografi, situasi pemotretan yang sangat bermacam dengan objek yang cepat, maka Canon adalah pilihan yang bagus. Sementara untuk kamu yang biasa memotret dengan pengaturan yang hati-hati dan suka sensitivitas yang lebih baik di cahaya redup dengan kon-trol terbaik dari satu foto ke foto berikutnya, maka Nikon adalah pilihan untukmu.

Pengaruh KonsumerismeDengan semakin maraknya penggunaan dSLR di

semua kalangan usia, penekanan industri pada penjua-lan kamera berdasarkan fitur terbaru telah mengubah pengalaman orang dalam membeli kamera. Sebuah ri-set mengatakan bahwa produsen kamera berlomba-loba membuat model kamera yang lebih baik secara terus menerus sehingga akhirnya upgrade yang mereka laku-kan kadang hanya dibuat-buat sehingga sulit untuk me-nentukan mana yang lebih penting.

Sekarang fokus penjualan ada pada peningkatan megapixel dan bukannya level ISO, ukuran sensor gam-bar, dan pengurangan noise. Semua faktor ini harus bekerja sama untuk bisa menerjemahkan cahaya secara akurat hingga akhirnya menjadi sebuah foto digital. Level ISO menentukan seberapa banyak cahaya men-genai sensor kamera yang bekerja dengan sebuah chip untuk memindahkan cahaya menjadi pixel. Adalah pa-nas yang dihasilkan oleh cahaya yang merusak pixel yang berdekatan sehingga menyebabkan munculnya noise. Apa solusinya? Sensor yang lebih besar, yang akan mem-berikan ruang lebih lebar antarpixel sehingga mampu menekan munculnya noise. Sensor lebar juga memung-kinkan pixel yang lebih besar yang artinya mampu menangkap cahaya dengan lebih baik. Jadi, sebelum me-lihat ukuran megapixel-nya, lihat dulu ukuran sensornya karena ini yang secara signifikan menentukan kejerni-han gambar. Sekarang, pikirkan seberapa sering peru-sahaan kamera mengiklankan ukuran sensor mereka? Tidak pernah. Malahan, mereka lebih sering berpromosi tentang berapa megapixel yang dimiliki model kamera terbarunya. Angka megapixel yang lebih besar memung-kinkan ukuran gambar yang lebih besar juga tapi tidak berarti kualitasnya lebih baik.

Akhirnya, perlu dicatat bahwa Canon lebih pan-dai menjual dibandingkan Nikon. Canon secara efektif menggarisbawahi fitur semacam HD Video yang semua orang, dari tingkat pemula hingga profesional bisa pa-hami dan gunakan. Padahal keduanya sama bagus.

Jadi, Mana Yang Harus Dipilih?Dengan segala perlombaan antar produsen dalam

melakukan upgrade yang kurang signifikan dan market-ing yang kurang bisa diandalkan, bagaimana orang bisa memilih dSLR yang tepat?

Untuk mereka yang baru memulai karir atau baru belajar memahami dSLR, Canon mungkin bisa jadi pili-han terbaik karena menawarkan proses pemotretan yang lebih lancar. Untuk mereka yang sudah cukup matang di dunia fotografi, kamera dan lensa apapun bukan ma-salah, tapi Nikon mungkin yang paling cocok karena kekuatan reproduksi-nya yang paling akurat.

Terakhir: Jangan terjebak upgrade kamera yang tidak

Kamera

36

Page 37: Oasis #10 (Desember 2014)

Nama : Setia Naka AndrianNama Panggilan : NakaTempat Lahir : Kendal, Jawa TengahTanggal Lahir : 4 Februari 1989Umur : 25 TahunJenis Kelamin : Laki-LakiKewarganegaraan : IndonesiaAgama : IslamTinggi & Berat Badan : 165 cm & 48 KgAlamat : Tabak RT 01/ 07 Kertomulyo, Brangsong, Kendal, 51371Hobi : Jalan-jalan, Bermain Musik, Membaca, Menulis, Berteater.Facebook: Setia Naka AndrianTwitter: @setianakaBlogger: setianakaandrian.blogspot.com

Riwayat Pendidikan:- TK Dahlia Sidorejo (Lulus 1994)- SD N Penjalin, Kec. Brangsong (Lulus 2001)- SMP N 2 Brangsong (Lulus 2004)- SMA N 2 Kendal (Lulus 2007)- Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia S1 IKIP PGRI Semarang (Lulus 2011)- Pendidikan Bahasa Indonesia S2 Universitas Negeri Semarang (Lulus 2014)

Setia Naka Andrian lulusan Smanda tahun 2007, salah seorang alumni Smanda yang kini sudah bisa dibilang menjadi orang yang berhasil. Ia mempunyai bakat yang cukup hebat. Namun ketika dianggap berbakat, ia menolak mentah-mentah. Katanya, “Saya tidak punya bakat apa-apa. Sungguh, yang saya lakukan atas dasar keras kepala. Inti-nya, apa pun yang saya lakukan atas dasar keras kepala. Dulu sejak di Smanda, saya sudah keras kepala. Ketika memilih kuliah juga atas dasar keras kepala. Bahkan kedua orangtua saya sangat memandang sebelah mata apa mengenai pilihan studi saya. Begitu pula mengenai aktivitas-aktivitas ‘mencurigakan’ yang kerap saya lakukan. Namun saya buktikan, akhirnya orangtua saya cukup tersenyum ketika beberapa hal yang dianggap ‘mencurigakan’ itu menjadi hal-hal yang bermanfaat, minimal buat diri sendiri dulu. Karena saya tidak begitu muluk-muluk memandang hidup, tidak juga menganggap berguna bagi nusa, bangsa, agam, dan lain sebaginya. Biarlah mengalir apa adanya. Asal masih pada jalan kebaikan, tentunya akan baik untuk semuanya.”Itu yang terucap dari seorang yang memiliki perawakan kecil dan terkesan remeh. Bah-kan keremehannya tersebut sempat dianggap menghantarkan dirinya sebagai siswa

Alumni Smanda

37

yang remeh saat dulu masih di Smanda. Namun tak disangka ia berhasil mema-tahkan anggapan tersebut. Ia saat ini se-dang menghabiskan sebagian waktunya untuk menulis buku, buku sastra dan termasuk juga buku pelajaran Bahasa Indonesia. Bahkan katanya, saat ini ia satu tim dengan penulis-penulis buku mapel Bahasa Indonesia yang sempat ia gunakan bukunya ketika masih duduk di bangku SMA. Itu yang membuatnya semangat menulis. Selain menulis, ia juga berproses teater, kadang-kadang bermusik sebagai terapi jiwa, dan juga cukup tekun menggeluti desain art, ter-masuk hampir seluruh edisi Oasis dis-elesaikannya semua. Saat ini, sebagian waktu mudanya juga cukup dihabiskan dengan mengabdikan diri di sebuah lembaga pendidikan, di antaranta ia pengajar mapel Bahasa Indonesia di SMK Yayasan Pharmasi Semarang, Uni-versitas terbuka dan Universitas Sema-rang. Namun ketika ditanya bagaimana cara sukses, ia berkata “Saya bukan orang yang sukses, kamu salah orang kalau menganggap saya sukses. Saya hanya merasa sebagai seorang diri yang proses.” Sehingga pesannya, “Mari kita berproses, menuju jalan kebaikan menurut diri masing-masing yang ti-dak merusak kebaikan orang lain.” Be-gitu ujarnya, jadi semua orang memi-liki kelebihan masing-masing. Semoga anak-anak Smanda juga dapat sukses sepertinya.***

Page 38: Oasis #10 (Desember 2014)

Resensi Buku

38

IDENTITAS BUKUJudul Buku : Indonesia dan Aku Catatan Ber-sepeda Ronny HartonoPenyunting : Muslichin HnKata Pengantar : Fahmi Saimima (Sekjen Kosti Pusat)Penerbit : Lestra (Lembaga Sastra Rakyat)Cetakan : Pertama, Mei 2014Tebal Halaman : xiii/145 halaman

Sekilas, melihat penampilan buku yang ramping dan kecil ini rasanya kita hanya akan disuguhi cerita yang berbau fiktif dan imajinatif. Namun, setelah kita membaca di sekujur halaman belakang saja, kita akan dibuat terhenyak dengan komentar para pakar sepeda dan petualang yang memberikan ungkapan kekaguman pada sosok yang menjadi inti pengkisahan buku ini. Betul sekali, Ronny Hartono adalah sosok petualangan yang sudah mampu menaklukan 27 gunung tertinggi di nusantara yang sukses dicapainya secara keseluruhan pada tanggal 17 Agustus 2014 di Puncak Gunung Leuser dengan menggunak-an sepeda onthel mirip Philip dames. Berkat keberhasilannya tersebut, dia pernah diundang secara khusus oleh Menpora Roy Soeryo di Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2013. Waktu

itu, ia baru menyelesaikan 17 puncak gunung Indonesia. Selain menaklukan puncak tertinggi Nusantara ia juga mampu menca-pai sisi-sisi terluar dari Indonesia, yaitu Sabang, Pulau Ndana, Pulau Sangir Talaud, dan Merauke Papua. Apa yang sebenarnya ingin diraihnya? Buku diary dan catatan harian Ronny ini mengungkapkan apa saja yang berhasil diamati dan dirasakan selama perjalanan selama satu tahun dua bulan lebih sedikit ini. Ia mencatat apa saja yang menyangkut peri-hal kebudayaan, bahasa, sejarah, kebiasaan, dan tentu saja ke-beradaan onthelis-onthelis di Nusantara itu. Benar, seperti apa yang dikatakan M. Bob Reza dalam pengantar kecil di halaman belakang buku ini bahwa kekuatan buku ini ter-letak pada spontanitas dan kejujuran Ronny dalam membingkai kejadian sehari-hari meski ia lelah dan berdebu. Hal yang paling penting dalam buku ini adalah kemampuannya menggugah na-sionalisme dengan cara yang unik yaitu bersepeda! Oleh karena itu, kepada calon pembaca, segeralah dan cepatlah untuk membeli, membuka, dan membaca buku ini! Dalam buku ini kalian semua pasti akan mendapatkan manfaat pengetahuan yang tak terkira. Kalian bisa belajar memahami kultur dan bu-daya masyarakat Indonesia melalui coretan dan tulisan yang di-dasarkan atas pengalaman nyata Ronny Hartono!

Cara Rony Melihat NusantaraOleh: Najmah Munawaroh

Page 39: Oasis #10 (Desember 2014)

39

Page 40: Oasis #10 (Desember 2014)

Bumi Komputerdan Laptop