o r Neoplasia

3
o. Melalui apakah penyebaran karsinoid pada tumor ileum? Nama karsinoid pertama kali digunakan untuk menggambarkan tumor ileum, jadi Tumor Karsinoid adalah suatu jenis kanker neuroendokrin yang tumbuh dengan lambat dan dapat terjadi pada berbagai tempat pada tubuh. Tumor karsinoid biasanya terjadi pada saluran pencernaan (lambung, usus halus, usus buntu, kolon, rektum) atau pada paru-paru. Tumor karsinoid biasanya tidak memiliki tanda atau gejala sampai penyakit telah mencapai tahap lanjut. Tumor karsinoid bisa menghasilkan sejumlah besar neuropeptida dan amin (kedua zat ini memiliki efek yang menyerupai hormon), seperti bradikinin, serotonin, histamin dan prostaglandin. Dalam keadaan normal, zat-zat tersebut mengendalikan fungsi tubuh internal. Namun jika jumlahnya berlebihan, maka bisa menyebabkan gejala-gejala sindroma karsinoid, seperti diare dan kemerahan pada kulit. https://www.dokter.id/diagnosa/tumor-karsinoid p. Tampak pengurangan dan penggatian sel parenkim ginjal oleh sel neoplastik. Klien dengan kondisi tersebut akan mengalami gangguan fungsi ginjal, mengapa? Dan bagaimana mengetahui bahwa sel neoplatik di liver di bawah ini merupakan hasil metastasis tumor primer? Jawab: Dapat dilihat dari perubahan warna dan manifestasinya yang tidak memiliki batas tegas, sehingga tergolong tumor ganas. Jelas akan mempengaruhi kerja ginjal karena perubahan dari struktur dan fungsi akibat perkembangan (displasia) dari

description

GHG

Transcript of o r Neoplasia

Page 1: o r Neoplasia

o. Melalui apakah penyebaran karsinoid pada tumor ileum?

Nama karsinoid pertama kali digunakan untuk menggambarkan tumor ileum, jadi Tumor

Karsinoid adalah suatu jenis kanker neuroendokrin yang tumbuh dengan lambat dan dapat

terjadi pada berbagai tempat pada tubuh. Tumor karsinoid biasanya terjadi pada saluran

pencernaan (lambung, usus halus, usus buntu, kolon, rektum) atau pada paru-paru.

Tumor karsinoid biasanya tidak memiliki tanda atau gejala sampai penyakit telah mencapai

tahap lanjut. Tumor karsinoid bisa menghasilkan sejumlah besar neuropeptida dan amin

(kedua zat ini memiliki efek yang menyerupai hormon), seperti bradikinin, serotonin,

histamin dan prostaglandin. Dalam keadaan normal, zat-zat tersebut mengendalikan fungsi

tubuh internal. Namun jika jumlahnya berlebihan, maka bisa menyebabkan gejala-gejala

sindroma karsinoid, seperti diare dan kemerahan pada kulit. 

https://www.dokter.id/diagnosa/tumor-karsinoid

p. Tampak pengurangan dan penggatian sel parenkim ginjal oleh sel neoplastik. Klien

dengan kondisi tersebut akan mengalami gangguan fungsi ginjal, mengapa? Dan

bagaimana mengetahui bahwa sel neoplatik di liver di bawah ini merupakan hasil

metastasis tumor primer?

Jawab: Dapat dilihat dari perubahan warna dan manifestasinya yang tidak memiliki batas

tegas, sehingga tergolong tumor ganas. Jelas akan mempengaruhi kerja ginjal karena

perubahan dari struktur dan fungsi akibat perkembangan (displasia) dari sel yang normal.

q. Mengapa pada keganasan dapat terjadi nekrosis? Nekrosis yang ditemukan pada

jaringan kanker dapat menjadi penanda apa?

Jawab: 

gambar tersebut menunjukkan metastases ke hati. Dapat dilihat bahwa banyak berwarna

coklat-putih lipat ganda dan secara tak teratur mengira-ngira. banyak besar metastatic luka,

pusat necrosis. Pokok neoplasm lebih mungkin muncul dalam organ. Adanya metastases

adalah tanda terbaik bahwa neoplasm ganas. Biakan asli sel yang berkembang ke dalam

neoplasm mungkin tidak mempunyai kemampuan ke metastasize, tetapi meneruskan

perkembang-biakan neo-plastik sel dan akuisisi mutasi yang lebih genetik dalam neo-plastik

sel bisa memberi mereka kemampuan untuk bermanifestasi.

Massa jaringan tumor yang tumbuh menimbulkan tekanan pada organ / jaringan penting

Page 2: o r Neoplasia

disekitarnya yang menimbulkan berbagai komplikasi. Misal : pembuluh darah, saluran viseral

, duktus dan organ lain. Pada tumor ganas terjadi infiltrasi pada alat sekitarnya menimbulkan

kerusakan sumbatan terhadap alat tersebut sehingga dapat terjadi nekrosis pada tumor

ganas yang terletak pada kulit dan mukosa yang menimbulkan ulserasi hingga perdarahan

dan infeksi oleh bakteri

http://irk546.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/370/2014/11/Klasifikasi-

Kodifikasi-Penyakit-6-Pertemuan-2.ppt

r. (Yang berwarna putih adalah jari-jari pemeriksa). Bagaimana mekanisme terjadinya

penyebaran?Mengapa terjadinya dirongga peritoneum?

Jawab: Penyebaran (manifestasi) terjadi pada tumor yang tergolong ganas, sebagai salah satu

cirinya yang memiliki kemampuan untuk bermanifestasi. Sel primer yang mengalami

displasia akan mengalami mitosis dan perkembangan ke jalur-jalur pembuluh darah atau

rongga-rongga tubuh. Karena aliran atau area ini memiliki atau mudah untuk sel-sel

bermitosisi. Kemudian sel setelah sel primer bermitosis maka sel sekunder akan putus dan

begitu seterusnya.Sel primer akan menyebar dan melakukan mitosis, selain itu pada sat

penyebarannya dan perkangngannya pada saat sel terputus dan biasanya mudah tersangkut

pada daerah rongga-rongga sel tubuh,.