Nyeri Muskulo

22

description

wew

Transcript of Nyeri Muskulo

  • Nyeri adalah perasaaan atau sensasi tidak nyaman yang menandakan adanya kerusakan sel dalam tubuh atau inflamasi (radang). Nyeri timbul karena tubuh menerima rangsangan yang berupa rangsang mekanik (trauma, terpukul, teriris, cubitan), panas (cahaya matahari, api, listrik,) dan kimia (makanan/miniman terlalu asam, penyakit).

  • Jalur molekuler untuk pembentukan eicosanoid dan prostanoid. Arachidonic acid (AA) dirilis dari membran sel dimetabolisme sepanjang jalur 4 eicosanoid gambar di atas. COX pathway bertanggung jawab terhadap pembentukan prostanoid

  • Bagimana kita dapat merasakan nyeri?

  • Adanya rangsangan yang diterima tubuh, menyebabkan sel akan mengalami luka. Dinding sel terdiri datas komponen fosfolipid (fosfat dan lemak), adanya luka sel akan menyebabkan lepasnya enzim fosfolipase A2. Enzim ini menyebabkan diproduksinya asam arakidonat (ARA) oleh sel yang akan dilepaskan dalam darah. ARA tidak diam saja, namun akan berubah bentuk menjadi senyawa mediator nyeri seperti prostaglandin (PG), prosasiklin (PGI) dan tromboksan A2 (TX).

  • Pembentukan senyawa-senyawa ini terjadi karena dalam tubuh terdapat enzim siklooksigenase (COX). Selain melaui enzim COX, dapat juga ARA diubah bentuknya oleh enzim lain dalam jalur nyeri ini yakni lipooksigenase membentuk leukotrien (LT1).

  • Mediator-mediator nyeri tersebut akan menyebabkan meningkatnya potensial saraf, khususnya yang diserabut saraf Ad dan C di sumsum tulang belakang (spinothalamic cord). Hantaran serabut Ad berlangsung sangat lambat, sementara serabut C sangat cepat. Perjalanan nyeri dilanjutkan oleh serabut-serabut saraf tersebut hingga di pusat nyeri di otak (thalamus), akhirnya sampai di somatosensori korteks (otak). Di somatosensori korteks inilah rasa nyeri kita persepsikan.

  • Jenis nyeriNyeri dibedakan setidaknya menjadi nyeri perifer (nyeri ringan) dan nyeri visceral (nyeri kuat yang biasanya karena rusaknya sel/radang di organ dalam).

  • Bagaimana mengeblok rasa nyeri?Mengeblok rasa nyeri dimaksudkan mengurangi dan atau menghilangkan rasa nyeri. Banyak cara dapat dilakukan untuk mengeblok nyeri, berdasarkan pemahaman mekanisme terjadinya nyeri.

  • 1. Mengeblok pembentukan mediator nyeri khususnya prostaglandin, yaitu dengan pemberian analgetik steroid (prednison, deksametason), maupun nonsteroid/NSAID (parasetamol, ibuprofen, dll).Analgetik steroid (SAID) ini yang lebih menonjol adalah sifat anti-inflamasinya (anti-radangnya), sementara nonsteroid (NSAID, Non Steroid Anti Inflammatory Drugs) sebagian besar selain analgesik-antipiretik juga beberapa memiliki sifat antiinflamasi.

  • 2. Mengeblok penghantaran nyeri oleh serabut saraf dapat dilakukan melalui anestesi (obat bius), baik lokal (di tempat rangsang nyeri) atau sistemik (seluruh saraf tubuh). Lidokain semprot/injeksi pada proses cabut gigi atau khitan adalah contoh anestesi lokal.Ada juga bermacam anestesi yang diberikan melalui injeksi intravena (masuk pembuluh darah vena), bahkan sekarang banyak diberikan melalui sumsum tulang belakang khususnya bila diinginkan efek obat sangat cepat seperti operasi section cesaria (bedah cesar).

  • 3. Mengeblok pusat nyeri/reseptor nyeri di otak, yakni dengan analgetik narkotik (morfin, petidin).Hanya analgetik bentuk narkotik yang mampu menembus penghalang antara darah dan otak (blood brain barrier) sehingga dapat mengeblok rasa nyeri yang amat sangat. Misal ada penderita kanker stadium lanjut yang rasa sakitnya minta ampun.

  • Macam analgetik nonsteroidGolongan narkotik, contoh kodein. Biasanya dalam bentuk kombinasi dengan analgetik nonsteroid lain seperti parasetamol, asetosal, atau ibuprofen.Kodein, tidak diindikasikan untuk analgetik, merupakan obat batuk kering, harus dengan resep yang ketat, sangat diawasi walaupun harganya sangat murah.

  • Golongan salisilat, contoh: asetosal atau aspirin. Semua jenis obat ini bersifat sangat asam sehingga harus dihindari oleh penderita yang mempunyai gangguan di lambung dan usus (dispesia, maag/gastritis, tukak petik/ulkus). Keasamanya sangat tinggi akan memicu bahkan memperparah gangguan di lambung dan usus tersebut.

  • Perhatian khusus: penderita asma jangan diberi obat analgetik golongan salisilat. Mengapa? Karena semua jenis analgetik golongan salisilat menyebabkan penyempitan bronkus (asma) sebagai alkibat cara golongan ini dalam menghambat COX sehingga leukotrien terbentuk. Leukotrien ini adalah senyawa yang menyempitkan brokus (bronko-konstriksi) sehingga meyulitkan pernapasan.

  • Cara minum analgetikSemua jenis salisilat harus diminum sesudah perut terisi makanan agar mengurangi keasaman lambung.Parasetamol dan antalgin dianjurkan untuk diminum sebelum perut terisi makanan. Kedua obat ini diserap oleh usus, bukan di lambung seinggga bila obat telah berada dalam lambung yang kosong, begitu ada makanan maka obat akan terdorong ke usus, dan proses penyerapan obat akan lebih cepat. Sebaiknya obat ini diminum dengan air yang tidak bersifat asam (jangan jus atau minuman berkarbonasi) karena akan menghambat penyerapan obat yang telah bereaksi membentuk sedikit garam dengan medium asam.Bila penderita tidak memiliki gangguan lambung, dianjurkan minum obat golongan salisilat dengan jus yang asam karena mempercepat penyerapan obat oleh lambung sehingga efek obat lebih cepat.

  • Tips:Bacalah selalu kandungan obatPerhatikan kontraindikasinya (sesuai golongan obat)Minumlah sesuai dosis yang dianjurkanMinumlah dengan minuman yang paling baik untuk menciptakan efek obat (sesuai jenis/kandungan obat).Minumlah sebelum atau sesudah makan (bergantung jenis/kandungan obatnya).Bila ada keraguan, tanyakanlah keapada apoteker/farmasis, berdayakan tuh apoteker di apotek, jangan hanya sembunyi saja di belakang atau dateng 1 kali seminggu.

  • Quisioner