Saya kerap bepergian ke luar kota untuk melakukan banyak pekerjaan. Karena (ada kalanya) meninggalkan rumah dalam keadaan berantakan,

jadi ketika pulang dan membuka pintu rumah selalu saja mendadak sakit kepala.Salah saya juga sih kenapa tidak merapikan rumah sebelum pergi. Karena pastinya sepulang bepergian, badan saya terlalu lelah untuk langsung beberes dan bersih-bersih. Kalaupun masih ada tenaga tersisa, saya sudah keburu disibukkan dengan hal-hal lain.

Saya memang merasa rumah yang saya tempati saat ini terlalu besar. Walaupun hanya dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi, tapi dua lantai. Rasanya perlu tenaga besar dan waktu khusus untuk ‘beberes’, turun dan naik tangga pula.

Jadi sebenarnya kalau ditanya rumah bagaimana yang diinginkan, saya lebih memilih rumah kecil. Dengan ukuran yang sewajarnya dan dengan desain ruang yang efisien. Tak masalah 2 atau 3 kamar tidur, asal semuanya berada di satu lantai.

Kalau bicara soal mimpi, saya ingin rumah yang memiliki ruang keluarga sebagai pusat energi. Tempat berkumpul ketika semua penghuni berada di rumah. Tempat suami dan istri saling mengobrol. Tempat orang tua dan anak menghabiskan waktu bersama. Tempat menghabiskan waktu bersama teman yang datang, duduk-duduk santai sambil menonton televisi.

Tidak merasa perlu ruang khusus menerima tamu. Karena zaman sekarang semua serba praktis, apalagi di Jakarta yang kesibukan

#nyatadekatnya

dan kemacetannya luar biasa. Biasanya orang sudah malas bertamu ke rumah, banyak yang memilih bertemu ‘di tengah’, di pusat bisnis atau pertokoan. Nah, kalau pun ada tamu yang datang, entah saudara atau kerabat, silakan saja duduk bergabung di ruang keluarga. Ngobrol bareng di sana suasana pun akan terasa lebih akrab.

Ruang makan yang letaknya tak jauh dengan ruang keluarga menurut saya lebih efisien. Dua ruang yang digabung tanpa sekat ini malah akan menjadikan suasana lebih ‘lepas’. Toh, saya tak memerlukan dapur yang besar. Asal semua peralatan makan dan peralatan dapur yang saya miliki bisa tersimpan rapi. Karena tak pandai memasak mungkin dapur itu akan selalu menjadi ‘dapur bersih’ ha... ha... ha... ha....

Tapi soal kamar cukup penting. Tak perlu besar, yang penting harus nyaman untuk beristirahat dengan jendela besar yang menghantarkan cahaya matahari. Dengan begitu, saya bisa menghemat listrik. Tak perlu menghidupkan lampu di siang hari. Lebih bagus lagi kalau jendela kacanya bisa dibuka. Sebagai ventilasi dan masuknya udara pagi.

Yang juga harus dekat dengan kamar tidur adalah kamar mandi. Di rumah kecil, cukuplah satu saja. Tapi alangkah baiknya bila bisa diakses dari kamar tidur dan ruang keluarga. Agar bisa menghemat penggunaan air tentunya.

Mau juga punya ruang kerja yang dindingnya dibuat rak untuk tempat buku-buku saya. Sekaligus perpustakaan mini dengan rak yang berisi koleksi buku-buku saya. Dan

secuil teras di bagian dalam rumah, yang bisa digunakan untuk meditasi atau sekadar duduk melamun. Kalau boleh menghayal sih, ingin juga punya hunian yang dekat dengan kolam renang atau gym.

Sebenarnya banyak hunian seperti impian saya. Baik berupa rumah maupun apartemen. Tapi yang menjadi pertimbangan, selain soal harga adalah lokasi. Misalnya ada pilihan di pusat kota, mengapa tidak? Seperti ketika tak sengaja saya melihat akun instagram Permata Hijau Suites

Ternyata hunian berupa apartemen ini lokasinya berada di wilayah Jakarta Selatan dekat perbatasan Jakarta . Mudah diakses juga dengan transportasi umum. Strategis dan #nyatadekatnya ke mana-mana.

Saya jadi terus penasaran dengan hunian yang satu ini. Di apartemen 36 lantai ini tersedia 649 unit, dengan pilihan 2 atau 3 kamar tidur. Bentuk hunian yang efisien, sesuai impian, saya masih bisa terus bepergian, seberantakan apa pun rumah tak terlalu lelah saya membereskannya. Lalu terbayanglah, betapa nyamannya tinggal di sana. Mungkin ini yang bisa disebut living in a perfect harmony!

Oleh Terry Endropoetro | Tue 10 - Oct - 2017Penulis ialah penikmat wisata, kuliner dan rupa-rupa Indonesia. Memutuskan untuk berhenti menjadi wartawan di salah satu majalah wanita ternama untuk mengelola komunitas perjalanan wisata. Saat ini aktif menulis di blog.negerisendiri.com.http://blog.negerisendiri.com/blogpage.php?judul=282

Hunian tengah kota sangat identik dengan penuh sesak dinding dan sedikitnya ruang bergerak. Jakarta dengan penataannya seakan tidak memiliki keramahan bagi penduduknya. Namun hal itu dapat Anda hindari ketika Anda berada di Permata Hijau Suites.

Aroma rumput basah hingga suara gemericik air dapat Anda rasakan setiap hari lewat fasilitas premium yang tersedia di area hunian eksklusif Permata Hijau Suites.

Mengusung konsep Living in Perfect Harmony, Permata Hijau Suites menawarkan sebuah konsep hunian tengah kota yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.

Sebut saja fasilitas 3 on 3 basket court, infinity pool, kids pool, white sandy beach area, barbeque area, spa - sauna - jacuzy, perpustakaan, alfresco, jogging track, dan exclusive lounge yang selalu siap menyambut Anda. Jakarta

270O

• HOT PRICE WITH DOUBLED PROFITS, SOLID CAPITAL GAIN AND YIELD.

• PRIME LOCATION AT THE HEART OF SOUTH JAKARTA.

• EASY ACCESS TO LIFESTYLE CENTERS,• PUBLIC FACILITIES, SCHOOLS, & UNIVERSITIES. • IMPRESSIVE REAL PANORAMIC CITY VIEW.• PRIVATE BALCONY FOR EVERY UNIT.• COMPACT SIZE WITH PREMIUM QUALITY.• LUXURIOUS FACILITIES.• TRUSTED DEVELOPER : PULAUINTAN

DEVELOPMENT, TERRY PALMER GROUP & ATEJA GROUP.

9REASONS TO CHOOSEPERMATA HIJAU SUITES

Selain fasilitas premium tersebut, setiap penghuni juga akan dihadapkan pada pemandangan kaki langit Jakarta selebar 270O. Mulai dari Sudirman, Gatot Subroto, Simprug, Taman Anggrek dan sekitarnya, “Manhattan looks alike” di kota Jakarta.

Satu kemewahan hidup yang hanya bisa Anda dapatkan dengan tinggal di Permata Hijau Suites.

Tentang Penulis : Lahir di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, Tuty memulai karir menulisnya karena terinspirasi oleh orang-orang hebat yang gemar menulis. Tulisannya banyak bercerita tentang lifestyle dan hiruk pikuk Jakarta sehari-hari.IG : @tutyqueen | e-mail : tuty.utut@gmail.com

“Hunian Nyaman & Strategisdi Tengah Jakarta”

Oleh Tuty Queen | Tue 10 - Oct - 2017

Bagaimana kita mendefinisikan kebahagiaan biasanya terlihat dari raut muka yang bersinar, pribadi

yang selalu ceria, always smile. Saya sering menduga seseorang dengan ciri-ciri yang saya sebut barusan pasti hidupnya bahagia banget. Nggak mumet dengan kemacetan, kejar-kejaran kereta ditambah lagi dengan saling berdesakan didalam angkutan. Lah, kenapa saya mengaitkan kebahagiaan seseorang dengan derita hidup yang saya alami ya, hihi. Iya itu derita saya yang sering saya alami kalau lagi ada kerjaan di Jakarta. Saya harus spare waktu 3 jam lebih awal dari waktu yang ditentukan, untuk antisipasi macet biar nggak telat. Padahal nggak setiap hari sih, tapi bisa dikatakan sering saya mondar-mandir Tangerang-Jakarta-Tangerang. Mau nggak mau, suka or tidak suka harus dilewati. Cieee nyemangati diri sendiri.

Kalau lagi macet-macetan biasanya saya sering berkhayal alangkah bahagianya kalau saya punya hunian yang nyaman di Jakarta, dekat kemana-mana, nggak terjebak macet berjam-jam. Tapi saya hopeless banget kalau ngebayangin Jakarta. Emang masih ada lokasi yang nggak macet? Pertanyaan seperti ini sering dilontarkan orang-orang kalau sudah menyebut Jakarta. Seolah-olah Jakarta jadi kota yang menakutkan, bukan karena lagi heboh pengabdi setan tapi macetnya bikin nyali ciut duluan. Gimana nggak ciut, gara-gara macet waktu banyak dihabiskan di jalan, sampai di rumah larut malam, lampu sudah padam, anak istri pun udah terpejam. Duh, bisa dihitung deh waktu untuk berinteraksi dengan keluarga cuma berapa jam dalam seminggu.

Nggak enak banget kan terjebak macet. Meskipun cuma duduk doang (kalau nggak

berdiri loh ya) tetap aja badan rasanya pegal. Jadi pengen punya rumah di Jakarta yang nggak macet, lokasinya dekat, nyampe rumah pasti cepat. Eh, tapi bukan berarti saya nggak bersyukur dengan rumah yang sekarang saya tempati, tetap masih menikmati. Tapi namanya berangan-angan boleh kan ya, siapa tau suatu saat ada rezekinya punya rumah impian di Jakarta.

Selain pengen punya rumah impian di Jakarta karena kerjaan, saya juga pengen punya rumah yang fasilitasnya komplit atau nggak jauh-jauh dari perumahan. Misalnya, taman, kolam renang, supermarket, tempat hang out, pokoknya gampang aksesnya dan nggak jauh. Apalagi kalau dapat lokasi rumah yang strategis, tambah mantap. Ya, setidaknya ke lokasi kerjaan dan janjian meeting dengan klien nggak melewati jalur macet. Teman dan keluarga jadi nggak mikir dua kali main ke rumah.

Trus apalagi ya... Hunian nyaman selain lokasi dan akses keluar masuk rumah yang mudah, menurut saya arsitektur dan luas rumah juga harus dipertimbangkan. Bagi saya dan suami yang sampai saat ini belum memiliki momongan punya rumah yang terlalu besar juga malah ribet ngurusinnya, bakalan capek bersihinnya, hehe.... dasar pemalas. Saya dan suami jadi mikir pengen punya apartemen saja. Tapi tetap nggak tandus harus ada penghijauannya juga biar tetap adem, aihh... sambil ngomong gini udah berasa ademnya.

Memang ada apartemen yang seperti itu tanya suami ke saya. Buru-buru saya jawab ada, soalnya baru-baru ini saya dan teman-teman ke Permata Hijau Suites. Saya bilang ke suami ini hunian idaman saya banget, dan pasti bakal jadi idaman suami juga.

Permata Hijau Suites yang memiliki tagline Living in Perfect Harmony ini memang konsepnya kehidupan yang selaras dengan alam, yang menggabungkan privasi dan kenyamanan penghuninya termasuk didalamnya kenyamanan waktu dan jarak.

Saat melihat show unit Permata Hijau Suites, saya nggak merasa ini seperti apartemen. Saya suka sekali dengan interiornya, mulai dari lantainya yang marmer sampai balkon yang kekinian. Kenapa saya sebut balkon kekinian? Soalnya kalau main ke beberapa teman yang tinggal di apartemen itu balkon luasnya cuma seumprit, pas-pasan untuk jemuran dan AC. Kalau biasa punya teras di rumah trus tinggal di apartemen yang balkonnya nggak bisa dibuat untuk duduk nyantai rasanya nggak puas banget. Nah, di Permata Hijau Suites balkonnya lebih lega bisa buat nongkrong sambil nemenin suami ngopi.

Permata Hijau Suites dengan luas 9000m2 memiliki dua tower, yakni Ebony dan Ivory dengan total unit sebanyak 649 unit dan memiliki 4 basement juga 4 podium. Kalau dapat lokasi triple best view asyik banget, karena kita bisa lihat sunrise dan sunset. Sepertinya lokasi yang paling asyik yang saya maksud yang menghadap utara deh. Tapi nggak tau juga sih masih available atau enggak nih unitnya, karena 65% unit sudah terjual. Laris banget ya, gimana nggak laris lokasi Permata Hijau Suites yang strategis dan #NyataDekatnya ini memang jadi inceran banget. Yuk ah langsung kepoin sosmednya Facebook, Twitter, dan Instagram Permata Hijau Suites untuk lebih detailnya.

http://www.tutyqueen.com/2017/10/hunian-nyaman-dan-strategis-di-jakarta.html?m=1

Menghabiskan sore hari bersama salah satu sahabat adalah sebuah kegiatan yang sangat

menyenangkan, apalagi ketika hal tersebut diselipkan dengan hal-hal yang membangun dan membuka wawasan ke depan. Hal tersebut menjadi salah satu ungkapan dari pemilik unit Permata Hijau Suites, Rorie Asyari.

Dengan latar belakang sebagai strategic communication & PR consultant dan media news anchor, Rorie Asyari merupakan salah satu cerminan generasi muda yang sukses membangun karir dan masa depannya. Sebagai salah satu pelaku dan pecinta media massa di Ibu Kota, redaksi bertukar cerita mengenai berbagai sisi kehidupan kota Jakarta, mulai dari hobby hingga investasi dan rencana jangka panjang dari seorang Rorie Asyari.

Bagi Rorie, investasi merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan yang dapat membuat seseorang menjadi “lebih“ di masa mendatang. Salah satu investasi yang penting baginya adalah hunian. Berbagai alasan muncul ketika seseorang dihadapkan pada berbagai pilihan investasi hunian, apalagi dengan deraan iklan di berbagai media yang sangat gencar. Namun pilihannya jatuh ke Permata Hijau

Suites. Berikut obrolan singkat Bersama Rorie Asyari mengenai investasi properti dan mengapa ia memilih Permata Hijau Suites.

Jika dikaitkan dengan pekerjaan pak Rorie sebagai salah satu penggiat media dan public relation, mengapa bapak menjatuhkan pilihan investasi di Permata Hijau Suites?”Pertimbangan saya adalah lokasi lokasi dan lokasi. Area kerja dan mobilisasi saya berada di sekitar Permata Hijau, Kebon Jeruk, Senayan dan Sudirman. Saya melihat Permata Hijau Suites memiliki lokasi yang sangat pas, berada di tengah dari semua aktivitas saya. Selain itu sebagai PR consultant tentunya saya akan berhubungan banyak dengan media, dan kembali lokasi Permata Hijau Suites dikelilingi oleh berbagai media baik cetak ataupun elektronik. Selain itu, kedekatan dengan area publik dan lifestyle seperti Senayan, SCBD, Thamrin dan Sudirman juga menjadi pertimbangan. Semua hal berkenaan dengan lokasi tersebut yang pertama kali mendorong saya memilih Permata Hijau Suites sebagai investasi hunian saya. Bagaimana pendapat pak Rorie mengenai fasilitas yang disediakan oleh Permata

Hijau Suites bagi penghuninya?“Saya berinvestasi memang untuk apartemen premium, dan semua yang saya harapkan dan inginkan saya dapatkan di PHS, dan yang saya suka adalah semua bisa saya dapatkan di Permata Hijau Suites dengan harga yang miring. Ketika memilih apartemen, saya memiliki beberapa kriteria fasilitas, semisal infinity pool, joging track, lap olahraga. Semua ini disediakan oleh permata hijau suites. Untuk interior sendiri, untuk saya seharusnya sebuah apartemen premium memiliki lantai marmer atau setidaknya tendensinya pasti berlantai marmer dan hal tersebut saya dapatkan di Permata Hijau Suites. Salah satu yang membuat saya terkesan dan jatuh cinta ketika pertama kali datang ke Permata Hijau Suites adalah bentuk koridor atau tampilan jalan masuk ke setiap unit dimana semua ditata sedemikian rupa dan menyebabkan saya langsung jatuh cinta memilih Permata Hijau Suites sebagai pilihan hunian dan investasi saya.”

Setelah membeli unit di Permata Hijau Suites, siapa yang pertama kali pak Rorie akan referensikan untuk turut berinvestasi atau memilih hunian di sini?“Sebenarnya salah satu pendorong saya membeli juga didapat dari teman dekat saya, jadi tentu saja orang pertama yang

Permata Hijau SuitesDi Mata Pelaku Media Ibu Kota

akan saya ajak untuk berinvestasi adalah teman-teman dekat saya. Saat ini beberapa teman sedang menimbang-nimbang dan sudah akan memilih Permata Hijau Suites sebagai tempat hunian dan investasi mereka. Beberapa rekan juga mengatakan hal serupa mengenai tempat hangout, yaitu, daripada kita hangout di Menteng atau di Sudirman dan harus bermacet-macetan saat menuju tempat yang dimaksud, bukankah akan lebih baik jika kita berinvestasi bersama di satu tempat, dimana tempat tersebut nantinya bisa dijadikan tempat hangout, kumpul, atau bekerja di setiap saat.”

Bagaimana pak Rorie menggambarkan Permata Hijau Suites dalam beberapa kata?“Permata Hijau Suites : mewah, strategis, terpercaya terutama dari sisi pengembang dan pemilik tanahnya. Serta harganya sangat affordable, cocok dengan karyawan muda seperti saya.”

Dengan latar belakang sebuah keluarga expatriate dan pebisnis sukses di ibu kota, bapak Paul dan

ibu Meirien mengundang team Permata Hijau Suites untuk berbagi cerita mengenai impian hidup di tengah kota dan mengapa mereka memutuskan untuk memilih Permata Hijau Suites sebagai investasi hunian mereka.

Mengapa bapak Paul dan ibu Meirien memilih Permata Hijau Suites sebagai pilihan hunian di tengah kota Jakarta?“Menurut kami membeli sebuah property merupakan hal yang tersulit untuk dilakukan bagi sebagian orang, termasuk kami. Perlu banyak pertimbangan dan survey yang dilakukan sebelum memutuskan pilihan, terutama untuk property yang nantinya akan dijadikan tempat hunian dan bukan untuk unit tempat yang akan disewakan atau hanya sebagai sebuah investasi. Seperti halnya kami, kami benar-benar mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan untuk membeli sebuah property yang

akan kami huni. Hal pertama yang kami perhatikan adalah lokasi. Untuk kami lokasi hunian tersebut harus berada dekat dengan area tempat kami bekerja dan bersosialiasi. Dikarenakan lokasi kerja kami berada di area Sudirman, juga area sosialisasi biasa bertempat di area Senayan, kami menjatuhkan pilihan kami pada Permata Hijau Suites. Melihat lokasi ini juga berarti mengurangi tantangan kami dalam menembus kemacetan kota Jakarta. Kemacetan saat ini menjadi tantangan utama bagi kami karena saat ini tinggal agak jauh dari Sudirman, yang artinya kami harus mengeluarkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk mencapai tempat kerja dan bersosialisasi. Jadi kembali, untuk kami hal pertama yang menjadi bahan pertimbangan kami adalah lokasi. Kedua adalah harga. Untuk harga sangat cocok untuk kami terutama jika disandingkan dengan lokasi dan fasilitas tersedia. Selain itu flexibilitas system pembayaran juga sangat baik dan sesuai dengan kami. Dengan model pembayaran down payment yang flexibel dan adanya cicilan yang tidak

mengharuskan kami mengambil kredit ke bank tentunya sangat memudahkan kami dalam melakukan pembelian dan proses pembayaran.”

Jika dilihat dari sisi fasilitas, fasilitas apa yang bapak dan ibu favoritkan?“Karena kami adalah sebuah keluarga yang cukup besar, tentunya kami butuh area untuk bermain dan bersosialisasi yang cukup luas dan bervariasi. Social deck and pool area yang dimiliki oleh Permata Hijau Suites mampu memenuhi kebutuhan kami. Dengan luasan yang besarnya hampir satu lantai, kami yakin hal ini akan memberikan nuansa tersendiri bagi kami yang menghuni Permata Hijau Suites. Selain itu, dengan adanya 3 on 3 basketball court, kebutuhan anak kami sebagai penggemar basket akan dapat terpenuhi. Kemudian adanya retail area dan dining area juga menjadi salah satu pertimbangan untuk kami. Selain itu, tentunya karena semua fasilitas yang ada memang hanya diperuntukkan bagi para penghuni, kami yakin privasinya akan sangat terjaga. Fasilitas cleaning service

Pilihan Tepat Expatriate & Pebisnisdi Jakarta Selatan

yang dapat kami panggil sewaktu-waktu untuk membantu kegiatan para penghuni akan sangat membantu kami dalam keseharian kami nantinya. Mirip seperti ketika kami tinggal di hotel.”

Apakah city view menjadi salah satu pertimbangan bapak dan ibu memilih Permata Hijau Suites?“Salah satu alasan kami memilih Permata Hijau Suites adalah view ke kota Jakarta yang sangat indah. Untuk alasan tersebut juga kami memilih lantai teratas dengan view ke Senayan dan Hotel Mulia. Yang lebih istimewa untuk kami adalah bahwa kami dapat terus menikmati view ini dalam 10-20 tahun ke depan, karena semua yang ada di sekitar Permata Hijau Suites merupakan residensial dan low rise building. Hal ini merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi kami untuk memilih Permata Hijau Suites.”

Bagaimana bapak dan ibu menggambarkan Permata Hijau Suites dalam beberapa kata?“Very good location, very good value for money, very good feeling for living in apartment.”