Nyanyian Ilalang -...

21
1 Nyanyian Ilalang

Transcript of Nyanyian Ilalang -...

Page 1: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

1

Nyanyian Ilalang

Page 2: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

2

Satu

Matahari sayup sayup bersinar pelan namun pasti. Merambat menyinari berbagai gedung pencakar langit ibu kota Jakarta. Sinarnya sejuk, lembut namun tegas merambati setiap jengkal jalanan aspal yang lembab bekas hujan semalam. Genangan air berkilauan tertimpa cahaya pagi yang khidmat. Embun-embun pagi bersinar seperti berlian yang semakin memperindah pagi itu.

Seorang pemuda nampak tak mampu membuka matanya barang sedikitpun. Ia masih bergelung dengan selimut tebal dan meringkuk persis seperti seekor kucing yang kurang tidur. Sebuah jam alarm mendadak memecah kebekuan. Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul dari balik selimut seraya meraba-raba meja seolah mencari jam nakal yang mengusik mimpinya. Belum lagi alarm dimatikan, seseorang sudah menggedor-gedor pintu membuat sang empunya kamar

Page 3: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

3

tersentak bangun dengan kesadaran yang belum 100% pulih.

“BISMA!!! BANGUN!!! SEKOLAH!!!” teriak seorang gadis sambil menggedor pintu seperti orang kesurupan.

“iya Mbak.” Teriak Bisma kembali melanjutkan tidurnya.

“Bundaaaa!!! Si cungkring nggak mau bangun. Guyur aja.!!!” Teriak Mbak Devi dari luar pintu. Gagang pintu kamar itu sendiri saja sudah berputar bekali-kali namun tak juga pintunya terbuka karena dikunci dari dalam.

“iya iya gue bangun. Bawel” teriak Bisma kesal.

“kalo loe tidur lagi, si Gittu bakal gue jual di tukang loak.” Ancam Mbak Maya. Gittu adalah panggilan kesayangan untuk gitar Bisma. Gittu singkatan dari Gitar Tua, karena gitar itu adalah hadiah dari ayahnya sejak umur lima tahun.

“kalo loe berani, si meong yang gue gadaiin.” Teriak Bisma diseliling suara guyuran air dari dalam kamarnya. BYARR-BYURR-BYARR-BYURR

“loe yang gue pecat jadi adek gue.” Teriak Devi sambil berjalan menuruni tangga.

Page 4: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

4

“pagi-pagi udah berantem. Halah punya dua anak aja ribet begini, bunda bisa darah tinggi tiap hari dengerin kalian berantem seperti tikus dan kucing.”

“bund, si cungkring kalo nggak diteriakin itu nggak bakal bangun. Lagian siapa suruh begadang tiap malem.” Celetuk Devi sambil merapikan roknya. Tak sampai lima belas menit, Bisma sudah turun dari kamar seraya menyandang tas hitamnya tak lupa topi merah kesayangannya.

“pagi bunda.” Sapa Bisma mencium tangan Bundanya.

“pagi jelek.” Sapa Bisma memeletkan lidah kearah kakaknya.”

“lu yang jelek.” Protes Devi kesal.

“udah-udah, anak Bunda semuanya cekep-cakep. Ayo makan.” Bunda menengahi pertengkaran keduanya. Devi dan Bisma memang sudah setiap pagi menggelar aksi adu mulut dimeja makan. Bunda beranjak kelantai dua. Tepatnya kekamar Bisma. Bisma sempat menelan ludah mengingat betapa mengenaskannya kamarnya.

Mesti cepet-epet kabur nih. Devi sama nyokap bakal koar-koar. Bisma mempercepat kunyahannya dan secepat kilat berlari keluar, menyalakan sepeda motor dan,

Page 5: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

5

“BISMA!!!! INI KAMAR ATAU PENAMPUNGAN SAMPAH!!!!!” Bunda berteriak dari atas rumah seolah rumah itu miring kekiri dan kekanan bagai terkena gempa bumi mendadak. Devi segera berlari melihat keadaan Bundanya. Disana ia melihat mamanya berdiri ditengah tumpukan pakaian dan sampah yang berserak dilantai. Kipas angin, televisi dan komputer belum dimatikan. Bekas bungkus makanan ringan dan botol soda bertebaran dimana-mana. Tempat tidur berisi buku-buku, gitar dan pakaian bekas yang tidak dicuci. Devi mengepal kedua belah tangannya. Duta kebersihan kota Jakarta itu kesal luar biasa. Rahangnya mengatup kuat.

“sabar Devi, sabar, jagan marah, bisa cepat tua.” Devi mengepalkan tinju didepan wajahnya. Devi menarik ulur nafasnya berulang kali. Tarik, hembus, tarik, hembus. BISMA AWAS LOE!!! Ucap Devi dalam hati.

Sementara Bisma sudah melaju dengan sepeda motor merahnya menuju sekolah. Angin pagi menampar keras dan dingin.

OOO

Hari ini hari penting bagi siswa dan siswi baru di SMA Nusa. Termasuk seorang gadis manis bernama Melody. ia nampak kelimpungan membawa tas kantong kresek hitam dengan topi kerucut dan rambutnya terkepang rapi terikat oleh

Page 6: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

6

tali raffia. Biar bagaimanapun ini hari terakhir ia di orientasi. Orientasi itu ibaratnya masa ploncoan atau pengenalan lingkungan sekolah untuk para murid baru sebelum terjun langsung ke dunia per-SMA-an. #eaaaa

“tidak ada yang ketinggalan lagi kan?” tanya pak Hando, ayah Melody.

“udah ada semua Yah, Melody pergi dulu ya. Takut telat. nanti malah dimarahin senior. Ayah jangan lupa minum obat ya” Ucap Melody pamit seraya mencium pungung tangan ayahnya yang sudah berkerut. Pria berkursi roda itu tersenyum simpul.

“Melon!!! Cepetan!!!” teriak seorang pemuda berponi yang sedari tadi menunggu diteras rumah.

“iya-iya Bawel loe.” Protes Melody pada sahabatnya. Diki. Keduanya lantas berjalan cepat menuju sekolah yang jaraknya tak terlampau jauh. Saat mendekati SMA Nusa, sejauh mata memandang adalah segerombolan siswa siswi dengan gaya pakaian yang aneh bin ajaib.

“Mel, mata panda gue belom luntur kan? hitungin dong. Ada 18 ikatan tali raffia di baju gue, cukup gak?” Tanya Diki

“repong lu. Mata lu persisi kuntilanak kurang tidur tauk. satu,... dua..., iya 18 pas.” Ucap Melody.

Page 7: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

7

“huft sukur deh mak gue larin gue tanggal 18. Kalo ditambah lagi, bisa gempor tangan nempelin di baju nih. Udah ngikatnya pake tali rafia lagi. kaga modis banget sih tuh senior.” Gerutu Diki mengibaskan poninya. Mereka berjalan kaki menuju sekolah yang jaraknya tak seberapa jauhnya.

“udah jangan bawel, ayo masuk.” Ajak Melody. Seluruh siwa itu berbaris dilapangan. Tiba-tiba perhatian para murid teralihkan oleh kedatangan segerombolan mobil mewah yang berjalan masuk kedalam lingkungan sekolah lalau berjejer rapi di parkiran sekolah yang menghadap langsung ke arah lapangan sekolah. Perlahan-lahan secara kompak muncullah para penumpang mobil-mobil mewah yang turun secara berbarengan dengan gaya bak pemain film dengan anggun, dan mempesona.

“siapa sih?” bisik Diki.

“ketua osis. Kak Handi sama temen-temannya. Paling cakep satu sekolah.” Ucap seorang siswi yang terperangah kagum melihat cowok-cowok keren yang turun dari mobil.

“taelah, gitu doang. Cakepan juga gue.”

“hush. Pede lu.” Melo mengcaukan aksi narsis Diki.

Tak berapa lama penghuni mobil sudah keluar semua dan berdiri didepan para siswa.

Page 8: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

8

“selamat datang untuk para siswa baru di SMA Nusa.” Ucap sang ketua osis dengan suara tegas. “Setiap murid silakan masuk dalam grup masing-masing dan mengikuti pengarahan dari senior. Hanya ada 2 aturan dalam orientasi ini.

Pasal 1: senior tidak pernah salah

Pasal 2: jika senior salah, kembali ke pasal 1

Terdengar bebagai bisikan dari barisan murid.”

“siapa yang nyuruh berisik.” Bentak seorang senior berambut hitam panjang. Ambar namanya tapi lebih akrab dipanggil Amba, ketua panita Orientasi tahun ini. Kontan suara gemerisik itu mendadak berubah senyap. Setelah mendapat pengarahan para murid baru mulai masuk kedalam kelas menerima materi pengenalan lingkungan sekolah. Handi dan beberapa panitia berkumpul didepan kelas saat para murid baru menerima pengarahan dari kepala sekolah dan guru BP.

“sorry telat.” Ucap seorang pemuda dengan senyum sumringah watados (wajah tanpa dosa). Ia duduk diantara Reza dan Ilham.

“loe kemana aja sih? Udah mulai acaranya lu belom nongol juga.” Protes Amba kesal.

“sory bos tadi mampir dulu ke rumah sepupu gue.”

Page 9: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

9

“maen PS?” tebak Reza.

“gitu deh. Lagian masa disuruh dateng pagi buta. Gile aje lu.” Protes Bisma lagi.

KRINGGGGG!!! KRINGGGG!!! Bel sekolah bernyanyi dengan nyaring pertanda saatnya istirahat. Murid-murid baru berkumpul sesama murid baru. Terutama teman SMP yang mereka kenal. Dan yang menjadi pembahasan utama tidak lain dan tidak bukan adalah pesona para senior. Cowok-cowok sibuk wara-wiri mencari perhatian para senior cewek yang cantik sementara murid cewek sibuk berdiskusi memilih cowok mana yang paling ganteng dan bisa diajak ke malam inagurasi.

“kak Handi lebih cakep. Belom punya pacar kan?” celetuk seorang murid.

“tapi kak Ilham juga lumayan loh. Jomblo pula.” Ucap murid lain.

“yakin lo dia jomblo?”

“iya.”

“tapi gue paling kesemsem sama kak Bisma. cakep banget deh.”

“tapi udah punya cewek dia.”

“siapa?”

“Pramudina namanya.”

Page 10: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

10

“tuh orangnya.” Tunjuk seorang siswi. Melody yang cuma sibuk mendengar ikut penasaran dan menoleh melihat Bisma tengah jalan berdua dengan Dina. Kedua sejoli itu nampak serasi sekali. Mereka seperti mengeluarkan semacam aura dan chemistry yang kasat mata. Membuat siapa saja iri melihat keakraban keduanya. Romantis sekali nampaknya kedua pasangan itu berjalan bersama melintasi gerombolan para siswa baru.

“heh siapa suruh bengong hah?” bentak Amba pada sekumpulan murid baru itu. Rupanya bel tanda istirahat telah berbunyi dan para murid ini tak sadar saking terpana iri melihat Bisma dan Dina.

“aduh kepalaku.” Rintih Melody. Ia sempoyongan dan nyaris jatuh.

“alasan banget sih loh? Yang laen aja nggak kenapa-kenapa. Loe nggak usah deh sok ngelabuin kita. Lo Cuma pura-pura kan?” Bentak Amba kesal. Melody cuma menggeleng pelan.

“kenapa sih loe marah-marah mulu?” tanya Bisma berjalan mendekati Amba yang berkacak pinggang dan melotot kearah Melo.

“ini murid baru sok-sok sakit. Paling Cuma alesan biar nggak dijemur kayak yang laen.”

“beneran sakit?” tanya Bisma. Dan Melo mengangguk sembari memegangi kepalanya.

Page 11: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

11

“yaudah ke UKS aja istirahat.” Perintah Bisma beranjak pergi.

“eh nggak bisa gitu dong Bis. Enak banget nih anak dimanja-manjain.” Protes Amba. Melody cuma bisa berdiri mematung melihat pertengkaran kedua senior yang semakin sengit. Tiba-tiba tubuh Melody ambruk dan jatuh terkulai diatas rerumputan lapangan.

“aduh adu Melon lu kenapa?” Diki berlari keluar dari barisan dan berusaha membantu Melo.

“heh siapa suruh lu keluar dari barisan? Jangan sok pahlawan lu?” bentak Amba lagi.

Teaelah, buset dah nih senior. Temen gue pingsan masa gue masih berdiri. Solidaritas bu. Runtuk Diki menatap Amba dengan kesal. Mulut pemuda itu cemberut kesal.

“ini temen saya kak. Sahabat saya.” Ucap Diki menepuk nepuk pipi Melo. “Melon, bangung dong.”

“anak orang pingsan kok didiemin gitu. Bawa ke UKS deh. Kalo ada apa-apa ntar siapa yang repot? Ayo bawa.” Perintah Dina pada Bisma. Dengan sigap Bisma membopong tubuh Melo menuju UKS disusul Diki.

“heh lu, balik ke barisan.” Perintah Amba pada Diki.

Page 12: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

12

“udah biarin aja.” Ucap Handi bijak. Akhirnya Amba cuma bisa melengos kesal sambil menekuk muka. Sebentar kemudian ia kembali pada murid-murid baru yang berdiri menjemur di tengah lapangan. Dengan tampang super judes ia memarahi setiap siswa yang dirasa kurang beres. Amba melampiaskan kekesalannya disana.

Sementara itu di UKS Diki berusaha menyadarkan Melo yang terkulai lemah.

“Melon bangun dong. Enak banget sih lu tidur-tiduran.” Protes Diki yang duduk disamping ranjang besi itu. Mata Melody masih terpejam.

“kan lu juga enak gak mesti berdiri kayak jemuran.” Celetuk Melody pelan. Jelas membuat Diki terkejut setengah mampus. Bagaimana nggak coba, Melo yang disangka pingsan tau-tau bangun sambil berceloteh ria dengan tampang innocent banget.

“kok lu udah bangun sih?” Diki dibuat bingung. Melo bangkit dari pembaringan dan duduk sambil bersandar pada sebongkah bantal.

“tadi gue cuma pura-pura. Abisnya gue sebel sama tuh nenek lampir. Marah-maraaah mulu. Udah panas, suaranya bikin gue tambah supek aja.” Celoteh Melo dengan tampang sebel.

“nenek lampir? Kak Amba? Galak-galak gitu dia cantik tauk.”

“lu naksir?”

Page 13: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

13

“ya kagak tapi kan teteup aja dia cantik.” Ucap Diki cuek.

“huft, gue legaaa akhirnya besok kita bisa jadi murid disini. Capek gue di jajah ama senior.”

“terus ntar malem lu jadi datengkan?” tanya Diki.

“innagurasi? Kayaknya nggak deh. Bokap gue kan lagi sakit. Kan lu tau ndiri gue nggak suka ninggalin bokap sendirian.”

“yah, padahal gue mau ngajakin lu bareng gitu.”

“yeee alesan lu, paling ujung-ujungnya lu bakal wara-wiri tebar pesona sama senior-senior.” Ejek Melo.

“hehe tau aja lu.” Diki menjitak kepala sahabatnya yang sudah bergentayangan menemaninya sejak SD. Melo cuma cemberut tanpa bisa membela karena tiba-tiba pintu UKS terbuka. Melo dan Diki sempat berfikir bahwa Amba akan muncul dengan taring dan tanduknya. Tapi syukurlah yang mucul malah Bisma dengan senyumnya yang ramah.

“udah sadar? Nih minum dulu.” Bisma menyerahkan sebotol air mineral kearah Melo. Setelah meneguk minuman, Melo hendak bangkit dari tempat tidur tapi dicegah oleh Bisma.

Page 14: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

14

“mau kemane?” tanya Bisma.

“baris lagi kak.” Ucap Melo dengan tampang innocent-nya. Diki cuma bisa geleng-geleng melihat tingkah Melo yang super jago akting. Secara waktu SD dan SMP si Melo emang selalu dapet peran utama di pentas drama sekolah jadi wajarlah kalau bakat aktingnya itu jempolan. Sedangkan dirinya sendiri, Diki cuma bisa mendesah perihatin. Prestasi paling tinggi di pentas drama sekolah paling dia diberi gelar sebagai pohon. #ckckckckc #miriss

“udah lu disini aja. Paling acara bentar lagi bakal kelar. Lu cuma dateng ntar malem untuk acara innagurasi.”

“wajib dateng ya kak?” sergah Diki melihat ekspresi Melo.

“ya nggak juga sih. Tapi lebih baik dateng lah, biar bisa kenalan sama yang lain.” Ucap Bisma kalem ditambah senyuman maut yang mampu mengguncang iman. #lebayyy

OOO

Detik berganti menit, menit berganti jam, siang berganti malam. Melo sedang sibuk menyetrika baju seragam yang akan dikenakannya esok hari. Sementara ayahnya masih duduk

Page 15: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

15

membaca buku diruang tamu. Sesekali terdengar suara terbatuk-batuk dari sana. Melo merasa sesak mendengar betapa ayahnya pasti berusaha menahan batuknya.

“jangan ditahan-tahan Yah, keluarin aja biar lega.” Teriak Melo dari kamarnya.

“nggak apa-apa nak.” Ucap pria 40 tahunan itu lembut.

“udah minum obat belum?” tanya Melody beranjak mendekati ayahnya dan mulai memijat bahu pria itu dengan lembut. Pria itu nampak kurus tapi pancaran lembut jelas terlihat dari sinar matanya mentap putri semata wayangnya.

“obatnya habis ya?” tanya Melo lagi.

“malam ini kamu jaga toko lagi Mel?” tanya ayah lembut.

“iya Yah, nggak apa-apa kok. Kan lumayan uangnya. Kalo cuma gaji pensiunan ayah kan belum cukup.”

“maafin ayah ya Mel?”

“nggak apa-apa kok. Melo ikhlas kok. kan ayah satu-satunya yang Melo punya.” Ada sebaris senyuman penuh syukur yang terpancar dari wajah pria itu. Melo terus memijit bahu ayahnya sembari berusaha keras menahan desakan air mata yang hendak membuncah keluar.

Page 16: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

16

“yaudah Melo berangkat dulu ya ayah, nanti Melo singgah ke apotik buat beli obat. Ayah istirahat aja dulu.” Nasihat Melo sambil menciumi punggung tangan ayahnya. Tangan itu, meski sudah tak mulus dan kencang tapi itulah pengangang paling kuat yang dimiliki seorang Melody. Tak terbayang jika suatu saat nanti pegangan itu akan lenyap. Ia akan terus berusaha sekuat tenaga untuk membuat pegangan itu tetap kuat. Melody tersenyum manis dan tepat pukul tujuh sehabis shalat isya, ia berjalan meninggalkan rumah. Ia berjalan sekitar 15 menit untuk mencapai toko swalayan MaretMart yang tak jauh dari rumahnya. Disana Melo bekerja sambilan hingga pukul 11 malam. Disana Melody hanya bertugas untuk menata barang-barang dan menambah stok yang dirasa kurang cukup seraya membantu para pembeli menemukan barang yang mereka cari. Melo sudah berkerja disana saat kelas 2 SMP. Tak terasa waktu bergulir hingga waktu menunjukkan nyaris pukul 11 malam. Jalan raya didepan toko sudah sepi dan lengang meski sesekali kendaraan masih lewat didepannya.

“maaf Mas, kami sudah mau tutup.” Ucap Melo pada seorang cowok yang sedang sibuk mencari-cari di bagian minuman bersoda.

“bentar mbak, lagi nyari-nyari nih.” Ucapnya tanpa menoleh. “aduh maaf banget nih tapi sudah waktunya tutup.” Ucap Melo menatap jam dinding yang terpajang di didinding toko. Si cowok tak menyahut

Page 17: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

17

tapi kelihatannya ia menemukan minuman yang ia cari.

“ehm, eh, elo anak SMA Nusa kan?” tanya si cowok dengan mata berbinar.

“iya kak.” Ucap Melo agak terkejut menemukan seniornya ditempat itu. Senior yang tadi siang membawanya ke UKS, Bisma.

“gimana innagurasinya? Seru?”

“anu..., itu...., gue nggak ikut kak.” Bisma cuma mengangguk-angguk sambil membayar minuman yang dibelinya. Candy sang kasir cuma bisa cemberut melihat sikap Bisma. Bagaimana tidak, toko sudah harusnya tutup 10 menit yang lalu.

“gue juga nggak ikut. Cewek gue lagi ada urusan keluarga. Kalo nggak ada dia gue jadi males lagian palingan acaranya nggak seru-seru amat.” Celoteh Bisma.

“Cand, gue duluan ya.” Pamit Melo pada teman kerjanya yang sudah monyong dari tadi sambil merapikan tas selempangnya.

“eh tunggu.” Panggil Bisma menyusul Melo yang sudah beranjak meninggalkan toko.

“kenapa kak?”

“gue belom tau nama lo?”

Page 18: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

18

“oh nama gue Melody tapi panggil aja Melo.” Ucap Melody menyambut uluran tangan Bisma.

“loe pasti udah tau nama gue kan?”

“iya. Eh gue duluan ya. Sekalian mau ke apotik.”

“nggak mau dianter nih?” tawar Bisma ramah.

“nggak usah kak. Gue udah biasa kok.”

“nggak takut?”

“hehe preman sini itu temen-temen bokap gue. Walau preman tapi sama gue mereka baik kok. Gue udah dianggep anak sendiri sama mereka.” Ucap Melody cengengesan.

“HAAAH???” Bisma heran.

“udah ya. Bye” Melo berlalu dengan santai. Bisma cuma bengong sebelum akhirnya naik ke atas motornya dan berlalu menuju rumahnya.

Bisma turun dari motor dan membuka pintu pagar rumahnya. Begitu selesai memarkir motor digarasi, ia sudah disambut oleh Devi.

“dari mana lu? Malem gini baru pulang? Liat tuh seragam lecek plus dekil perisi muka lu.” Bisma yang sudah tau kecerewetan Devi melebihi orang yang sedang kampanye itu cuma melenggang santai seperti Devi itu tidak ada.

Page 19: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

19

“heh loe denger nggak sih?” Devi menjewer telinga Bisma.

“aduhh, duh,... eh nggak usah pake jewer-jeweran segala dong. Sakit tauk.” Keluh Bisma. Tapi Devi justru menyeret adik semata wayangnya itu ke ruang keluarga. Papa dan bundanya masih melek menonton televisi.

“udah Dev, jangan kasar sama Bisma.” Nasihat bunda. Akhirnya Devi melepaskan jewerannya.

“Bisma, harus berapa kali sih bunda bilang, kamu harus beresin kamarmu. Jaga kebersihan, kebersihan itu sebagian dari pada iman.” Nasihat bunda. Entah sudah berapa kali nasihat itu terlontar saat mendapati kamar Bisma yang selalu hancur seperti habis terkena puting beliung. Ucapan bunda dan Devi cuma di anggap angin lalu, masuk kuping kiri dan keluar kuping kanan. Itu sih masih bagus, kadang-kadang perintah kebersihan itu cuma mental ditelinga Bisma. Kan wajar dong namanya juga cowok. Bisma itu orangnya simpel, kalau tempat sampah penuh, paling males buang sampah, kan tinggal buang di bawah kolong tempat tidur, beres. Baju abis dicuci cuma dijejalin didalam lemari. Prinsipnya, baju itu nanti juga bakal kusut karena dipakai, jadi percuma dirapih-rapihin buang-buang tenaga. #ckckckck *adegan ini berbahaya dan jangan ditiru*

Page 20: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

20

Dan bunda masih terus menasehati Bisma sampai pada kamar Bisma yang harus dibedah oleh dua wanita pecinta kebersihan ini. Devi duduk disambing bunda terus menerus menangguk mendengar ucapan bunda. Padahal Bisma udah ngantuk berat dan capek habis keliling kota. #waks

“udah selesai Bund?” tanya Bisma sopan sambil menahan kantuk.

“Bisma!!!” Devi melotot kearah Bisma.

............

MASIH BANYAK KESERUANNYA LOH.....

BERMINAT MEMBELI? Cara pemesanannya gampang tinggal isi formulir dibawah ini: Nama lengkap: Alamat lengkap: Nomor hape: Judul buku yg dipesan: Jumlah buku yg dipesan: Formulir ini bisa dikirim ke : E-MAIL : [email protected] Atau SMS : 085696122660 Punya Pertanyaan???? mention : @SMASHNovel

Page 21: Nyanyian Ilalang - nulisbuku.comnulisbuku.com/books/download/samples/139cb8760276ef2a161321ff…Mengejutkan cicak yang bertengger di dinding kamar. Sebuah uluran tangan mendadak tersembul

21

Baca keterangan lengkap di www.tinyurl.com/SMASHNOVEL